Pengaruh Perendaman Cetakan Alginat Dalam Larutan Sodium Hipoklorit 0,5% dan Glutaraldehid 2% Terhadap Jumlah Koloni Bakteri

PENGARUH PERENDAMAN CETAKAN ALGINAT
DALAM LARUTAN SODIUM HIPOKLORIT 0,5%
DAN GLUTARALDEHID 2% TERHADAP
JUMLAH KOLONI BAKTERI

SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi
syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Oleh:
JASMIN KAUR A/P HARJENDER SINGH
NIM : 110600163

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2015

Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Prostodonsia
Tahun 2015


Jasmin Kaur A/P Harjender Singh
Pengaruh Perendaman Cetakan Alginat Dalam Larutan Sodium Hipoklorit
0,5% dan Glutaraldehid 2% Terhadap Jumlah Koloni Bakteri.
xii + 65 Halaman
Bahan cetak yang paling sering digunakan dalam bidang kedokteran gigi
untuk pencetakan adalah alginat. Namun bahan cetak alginat ini memiliki beberapa
kelemahan, antara lain mempunyai sifat imbibisi yaitu menyerap air dan juga
mempunyai retensi mikroba lebih kuat dibanding bahan cetak lainnya karena terjadi
penyerapan cairan rongga mulut saat dilakukan pencetakan. Faktor yang harus
diperhatikan saat melakukan pencetakan gigi adalah kontrol dari penularan infeksi
silang yang berasal dari hasil cetakan karena saliva, darah, debris dan pus dapat
menempel pada hasil cetakan sehingga menjadi agen penyebab infeksi dan menjadi
pencetus penularan penyakit antara dokter gigi, staf, perawat dan teknisi
laboratorium. Menurut American Dental Association (ADA) dan International Dental
Federation (IDF) hasil cetakan seharusnya dicuci terlebih dahulu dengan air mengalir
dan kemudian dilakukan desinfektan untuk menghindari terjadinya kontaminasi
sebelum dikirim ke laboratorium, sehingga peneliti merasa perlu melakukan
penelitian untuk mengetahui pengaruh perendaman cetakan alginat dalam dua jenis
larutan desinfektan yaitu sodium hipoklorit 0,5% dan glutaraldehid 2% terhadap
penurunan jumlah koloni bakteri. Kedua larutan tersebut mempunyai sifat antibakteri

yang luas dimana sodium hipoklorit 0,5% mengandung senyawa toksik yaitu Nchloro dan glutaraldehid 2% mengandung senyawa gugus aldehid (COH), senyawa

yang terkandung dalam kedua larutan tersebut aktif dalam menurunkan jumlah koloni
bakteri. Rancangan penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan desain pre
test and post test control group design. Penelitian ini dilakukan pada sampel hasil
cetakan alginat yang diperoleh dari pasien edentulus sebagian pada rahang atas
dengan total 30 sampel. Setiap sampel dilakukan pengujian sesuai kelompoknya
masing-masing yaitu 15 sampel pada kelompok larutan sodium hipoklorit 0,5% dan
15 sampel pada kelompok larutan glutaraldehid 2% kemudian dianalisis dengan
menggunakan uji t-independent untuk mengetahui perbedaan pengaruh perendaman
cetakan alginat dalam larutan sodium hipoklorit 0,5% dan glutaraldehid 2% terhadap
penurunan jumlah koloni bakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sodium
hipoklorit 0,5% telah mengelimiasi 43,33% koloni bakteri dan glutaraldehid 2% telah
mengeliminasi 46,74% koloni bakteri. Hasil uji t-independent menunjukkan bahwa
tidak ada perbedaan yang signifikan (p>0,05) perendaman cetakan alginat dalam
larutan sodium hipoklorit 0,5% dan glutaraldehid 2% selama 10 menit terhadap
penurunan jumlah koloni bakteri.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perendaman cetakan
alginat dalam larutan glutaraldehid 2% lebih efektif dari larutan sodium hipoklorit
0,5% terhadap penurunan jumlah koloni bakteri pada cetakan alginat, walaupun

perbedaannya tidak signifikan (p>0,05).
Daftar rujukan : 39 (2002-2014)

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan
di hadapan tim penguji skripsi

Medan, 3 Juni 2015

Pembimbing

Tanda tangan

Eddy Dahar, drg., M.Kes

.........................

NIP. 19540910 198112 1 002


TIM PENGUJI SKRIPSI

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji
pada tanggal 3 Juni 2015

TIM PENGUJI

KETUA

: Syafrinani, drg., Sp.Pros (K)

ANGGOTA

: 1. Eddy Dahar, drg., M.Kes
2. M. Zulkarnain, drg., M.Kes
3. Ricca Chairunnisa, drg., Sp.Pros

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai
salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi Universitas
Sumatera Utara.
Rasa hormat dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis
sampaikan kepada kedua orang tua tercinta, yaitu Ayahanda (Harjender Singh) dan
Ibunda (Ranjit Kaur) yang telah membesarkan, memberikan kasih sayang yang tidak
terbalas, doa, nasehat, semangat, dan dukungan baik moril maupun materil kepada
penulis. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada abang penulis Vikram
Singh, Manpreet Singh, kakak penulis dr. Harbinder Kaur dan kedua adik penulis
Nirmal Singh dan Karen Kaur yang senantiasa memberikan semangat dan dukungan
kepada penulis selama penulisan skripsi ini.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah banyak mendapat bantuan,
bimbingan, serta saran dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima
kasih serta penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:
1. Eddy Dahar, drg., M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan pengarahan, saran, nasehat, dorongan, serta meluangkan waktu, tenaga,
pemikiran dan kesabaran kepada penulis selama penelitian dan penulisan sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan.
2. Prof. H. Nazruddin, drg., Ph.D., C.Ort, Sp.Ort selaku dekan Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

3. Prof. Haslinda Z. Tamin, drg., M.Kes, Sp.Pros (K) selaku koordinator
skripsi Departemen Prostodonsia yang telah meluangkan waktu untuk membimbing
dan memberikan saran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Syafrinani, drg., Sp.Pros (K) selaku Ketua Departemen Prostodonsia
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara dan selaku ketua tim penguji

skripsi yang telah memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
5. Ricca Chairunnisa, drg., Sp.Pros dan M. Zulkarnain, drg., M.Kes sebagai
anggota tim penguji yang telah banyak membantu serta memberikan saran dan
masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Putri Welda Utami Ritonga, drg., MDSc selaku penasehat akademik yang
telah memberikan saran dan motivasi selama masa pendidikan maupun selama
penulisan skripsi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Seluruh staf pengajar serta pegawai Departemen Prostodonsia Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara atas motivasi dan bantuan dalam
menyelesaikan skripsi ini hingga selesai.
8. Dra, Nunuk Priyani, M.Sc selaku kepala laboratorium Mikrobiologi dan
seluruh karyawan Unit FMIPA Universitas Sumatera Utara yang telah membantu
penulis dalam pembuatan sampel penelitian dan memberikan dukungan kepada

penulis.
9. Maya Fitria, SKM., M.Kes dari Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara yang telah meluangkan waktu untuk membantu penulis
dalam analisis statistik.
10.

Teman-teman seperjuangan yang melaksanakan penulisan skripsi di

Departemen Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara:
Tiffany, Tineshraj, Yoges, Lulu Fanty Caroline, Dytha Debrina, Vandersun Lestari,
Michiko, Augina Era Pangestika, Yunishara Pratiwi, Maria Lisna Rawaty S, Yulindia
Pitri, Citra Purnamasari, Oktia Kiki Triana, Ribka Julia, Grace Asima Siahaan, Garry
Beta Gunawan, Dina Fachriza, Rahmi Husni, Sarah Zulaikha,Khalilah, Jefferson,
Thinagan, Khairina Atyqa dan para residen PPDGS Departemen Prostodonsia atas
dukungan dan bantuannya selama penulisan skripsi.
11. Teman-teman terdekat terutama Inderjeet Kaur, Vinoshinie, Brindavana
Saisa, Elangkeswary, Janani, Harween Kaur, Ashwit Kaur, dan juga teman-teman
angkatan 2011 yang tidak dapat disebutkan satu per satu atas segala bantuan,

perhatian, dukungan, dan dorongan semangat yang diberikan dari awal hingga akhir

penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak sangat diharapkan.
Akhir kata, penulis mengharapkan agar skripsi ini dapat berguna bagi pengembangan
disiplin ilmu Departemen Prostodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Sumatera Utara, dan bagi kita semua.

Medan, 3 Juni 2015
Penulis

(Jasmin Kaur)
NIM : 110600163

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL.....................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................
HALAMAN TIM PENGUJI SKRIPSI .........................................................
KATA PENGANTAR ..................................................................................


iv

DAFTAR ISI .................................................................................................

vii

DAFTAR TABEL .........................................................................................

x

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................

xi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................

xii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................
1.2 Permasalahan ..............................................................................
1.3 Rumusan Masalah .......................................................................
1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................
1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................

1
5
6
7
7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Mikroorganisme Rongga Mulut ..................................................
2.2 Infeksi Silang ..............................................................................
2.2.1 Definisi dan Pengertian ......................................................
2.2.2 Perjalanan Penyakit pada Infeksi Silang ............................
2.2.2.1 Dari Pasien ke Dokter Gigi ....................................
2.2.2.2 Dari Dokter Gigi ke Pasien ....................................
2.2.2.3 Dari Pasien ke Pasien Lainnya ...............................

2.2.2.4 Dari Pasien ke Perawat dan Teknisi Laboratorium.
2.2.2.5 Dari Saluran Air Dental Unit ke Pasien .................
2.2.3 Cara Penularan Penyakit pada Infeksi Silang ....................
2.2.3.1 Kontak Langsung ...................................................
2.2.3.2 Perkutaneus ............................................................

8
10
10
13
13
14
14
14
15
15
15
16

2.2.3.3 Inhalasi Aerosol atau Droplet.................................
2.2.3.4 Kontak Tidak Langsung .........................................
2.3 Kontrol Infeksi ............................................................................
2.3.1 Prosedur Kontrol Infeksi ....................................................
2.3.1.1 Evaluasi Pasien ......................................................
2.3.1.2 Perlindungan Diri ...................................................
2.3.1.3 Sterilisasi Alat dan Bahan. .....................................
2.3.1.4 Pembuangan Sampah Bekas Praktek .....................
2.3.1.5 Desinfeksi...............................................................
2.3.1.6 Desinfektan ............................................................
2.3.1.6.1 Klasifikasi Bahan Desinfektan. ...............
2.3.1.6.2 Metode ....................................................
2.4 Bahan Cetak ................................................................................
2.4.1 Klasifikasi Bahan Cetak .....................................................
2.4.1.1 Bahan Cetak Non Elastis........................................
2.4.1.2 Bahan Cetak Elastis ...............................................
2.4.2 Pensyaratan Bahan Cetak ...................................................
2.4.3 Hasil Cetakan Alginat ........................................................
2.4.3.1 Komponen Alginat .................................................
2.4.3.2 Pemanipulasian Alginat .........................................
2.5 Kerangka Teori ...........................................................................
2.6 Kerangka Konsep ........................................................................
2.7 Hipotesis Penelitian.....................................................................

16
17
18
19
19
19
19
21
21
22
22
25
27
27
28
29
29
30
31
32
34
35
36

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian ..................................................................
3.2 Populasi Penelitian ......................................................................
3.3 Sampel dan Besar Sampel Penelitian ..........................................
3.3.1 Sampel Penelitian ...............................................................
3.3.2 Besar Sampel......................................................................
3.4 Variabel Penelitian .....................................................................
3.4.1 Klasifikasi Variabel Penelitian...........................................
3.4.1.1 Variabel Bebas .......................................................
3.4.1.2 Variabel Terikat .....................................................
3.4.1.3 Variabel Terkendali................................................
3.4.1.4 Variabel Tidak Terkendali .....................................
3.4.2 Definisi Operasional ..........................................................
3.5 Tempat dan Waktu Penelitian .....................................................
3.5.1 Tempat Penelitian..............................................................
3.5.1.1 Tempat Pembuatan Sampel ...................................
3.5.1.2 Tempat Pengujian Sampel.....................................
3.5.2 Waktu Penelitian ..............................................................
3.6 Alat dan Bahan Penelitian ..........................................................
3.6.1 Alat Penelitian ....................................................................
3.6.2 Bahan Penelitian ................................................................

37
37
37
37
37
38
38
38
38
38
39
39
40
40
40
40
40
41
41
43

3.7 Cara Penelitian ............................................................................
3.8 Analisis Data ...............................................................................
3.9 Kerangka Operasional .................................................................
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Jumlah Koloni Bakteri pada Cetakan Alginat Sebelum dan
Sesudah Direndam dalam Larutan Sodium Hipoklorit 0,5% dan
Larutan Glutaraldehid 2% Selama 10 Menit..............................
4.2 Perbedaan Pengaruh Perendaman Cetakan Alginat dalam
Larutan Sodium Hipoklorit 0,5% dan Glutaraldehid 2% Selama
10 Menit Terhadap Penurunan Jumlah Koloni Bakteri..............
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Jumlah Koloni Bakteri pada Cetakan Alginat Sebelum dan
Sesudah Direndan dalam Larutan Sodium Hipoklroti 0,5%
dan Glutaraldehid 2% Selama 10 Menit .....................................
5.2 Perbedaan Pengaruh Perendaman Cetakan Alginat dalam Larutan
Sodium Hipoklorit 0,5% dan Glutaradehid 2% Selama 10 menit
Terhadap Penurunan Jumlah Koloni Bakteri .............................. .

44
49
50

51

53

55

58

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan .................................................................................
6.2 Saran ...........................................................................................

60
60

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

62

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1

Keuntungan dan kerugian metode penyemprotan dan perendaman ...

27

2

Komposisi bahan cetak alginat dan fungsinya ....................................

31

3

Definisi operasional variabel bebas ....................................................

39

4

Definisi operasional variabel terikat ...................................................

39

5

Definisi operasional variabel terkendali .............................................

39

6

Definisi operasional variabel tidak terkendali ....................................

40

7

Jumlah koloni bakteri (CFU/ml) sebelum dan sesudah perendaman
dan persentase rata-rata penurunan koloni bakteri pada cetakan
alginat dalam larutan sodium hipoklorit 0,5% dan glutaraldehid 2%
selama 10 menit ..................................................................................

52

Hasil uji t-independent untuk menentukan perbedaan pengaruh
perendaman cetakan alginat dalam larutan sodium hipoklorit 0,5%
dan glutaraldehid 2% terhadap jumlah koloni bakteri ........................

53

8

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

1

Cara penularan infeksi melalui kontak langsung ............................

16

2

Cara penularan infeksi melalui perkutaneus ...................................

16

3

Cara penularan infeksi melalui inhalasi aerosol atau droplet..........

17

4

Cara penularan infeksi melalui kontak tidak langsung ...................

17

5

Autoclave .........................................................................................

20

6

Dry heat...........................................................................................

21

7

Desinfeksi dengan cara penyemprotan............................................

25

8

Desinfeksi dengan cara perendaman ...............................................

26

9

Aluminium foil .................................................................................

41

10

Vortex..............................................................................................

42

11

Inkubator .........................................................................................

42

12

Colony counter ................................................................................

43

13

Nutrient Broths……………………………………………………

43

14

Hasil cetakan alginat di dalam beker gelas yang diisi aquades .......

45

15

Transfer bakteri menggunakan stainless steel wires .......................

46

16

Nutrient broths di vortex .................................................................

46

17

10 ul dari setiap nutrient broths diinulasikan kedalam nutrient agar

47

18

Koloni bakteri pada nutrient agar setelah diinkubasi ......................

48

19

Grafik presentase penurunan jumlah koloni bakteri pada kelompok
sodium hipoklorit 0,5% dan glutaraldehid 2% ( Rerata CFU/ml) ..

54

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
1

Lembar penjelasan kepada calon subjek penelitian

2

Lembar persetujuan setelah penjelasan (Informed consent)

3

Surat persetujuan komisi etik penelitian

4

Surat Permohonan Izin Penelitian di Departemen Prostodonsia USU

5

Surat Permohonan Izin Penelitian di Lab. Mikrobiologi FMIPA USU

6

Surat Keterangan

7

Hasil Perhitungan Jumlah Koloni Bakteri

8

Hasil Uji Statistik