Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Bunga Pepaya Jantan (Carica Papaya L.) Pada Mencit Jantan

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Bunga Pepaya Jantan
(Carica Papaya L.) Pada Mencit Jantan
Abstrak
Uji toksisitas akut merupakan suatu pengujian untuk mendeteksi efek
toksik yang muncul setelah pemberian sediaan uji dengan dosis tunggal yang
diberikan secara oral pada hewan uji. Bunga pepaya jantan (Carica papaya L.)
termasuk famili Caricaceae, ekstrak etanolnya berkhasiat sebagai
antimutagenik, antioksidan, antibakteri dan antikanker. Tujuan dari penelitian
ini adalah mengetahui efek toksik dan mengetahui dosis toksik ekstrak etanol
bunga pepaya jantan (EEBPJ).
Serbuk simplisia dimaserasi dengan pelarut etanol kemudian diuapkan
dengan rotary evaporator ± 40oC selanjutnya di freeze dryer ± -40oC
selanjutnya ekstrak yang diperoleh diuji toksisitas akutnya menggunakan
mencit sebanyak 30 ekor dibagi dalam 6 kelompok yaitu kontrol diberi
akuades, perlakuan diberi EEBPJ dosis 1000, 2000, 4000, 8000 dan dosis
16000 mg/kg bb yang diberikan secara oral hanya satu kali pemberian pada
awal masa penelitian. Pengamatan dilakukan setiap hari meliputi gejala toksik,
kematian mencit, LD50, berat badan, berat organ dan makropatologi.
Perhitungan LD50 EEBPJ menggunakan metode Thomson dan Weil, kemudian
dilakukan analisis statistic dengan uji ANOVA menggunakan Statistical
Program Service Solution (SPSS) versi 19.

Hasil pengamatan tidak ditemukan gejala toksik pada kelompok
kontrol, EEBPJ dosis 1000, 2000 dan 4000 mg/kg bb, sedang pada dosis 8000
dan 16000 mg/kg bb ditemukan gejala toksik. Pemberian EEBPJ kelompok
kontrol, dosis 1000, 2000 dan 4000 mg/kg bb tidak ada dijumpai mencit yang
mati sedang dosis 8000 dan 16000 mg/kg bb dijumpai. Nilai LD50 EEBPJ yaitu
7413,10 mg/kg dikategorikan sebagai toksisitas ringan. Hasil uji statistik tidak
ada perbedaan yang signifikan antara kenaikan berat badan dengan pemberian
EEBPJ (p > 0,05) tetapi terdapat perbedaan yang signifikan antara
perbandingan berat organ relatif dengan pemberian EEBPJ (p < 0,05). Hasil
makropatologi tidak dijumpai perubahan warna organ pada kelompok kontrol,
EEBPJ dosis 1000, 2000 dan 4000 mg/kg bb sedang pada dosis 8000 dan
16000 mg/kg bb ditemukan perubahan.
Kata kunci: uji toksisitas akut, LD50, ekstrak etanol, bunga pepaya jantan

46
Universitas Sumatera Utara

Acute Toxicity Test Ethanol Extract Of Male Pepaya
(Carica Papaya L.) Flowers On Male Mice
Abstract

Acute toxicity test is a test to detect the toxic effects that appear after
administration of the test preparation with single doses which are given orally
to test animals. Male papaya flowers (Carica papaya L.) is included in
Caricaceae family which its ethanol extract can be used as antimutagenic,
antioxidant, antibacterial and anticancer. The purpose of this study is to
determine the toxic effects and toxic dose of ethanol extract of male papaya
flowers (EEBPJ).
Simplex powder was macerated by ethanol 80% and evaporated by
using rotary evaporator ± 40oC and freeze dried ± -40oC then obtained extract
was tested for its acute toxicity using 30 mice which were divided into 6
groups: control group was given distilled water and the treatment groups which
were given with EEBPJ dose 1000, 2000, 4000, 8000 and 16000 mg/kg bw
EEBPJ which were administered orally with only a one-time provision at the
beginning of the study period. Observations were conducted everyday
including toxic symptoms, death of mice, LD50, weight gain, weight organ and
macropathology. The data is processed using formulas LD50 by Thomson and
Weil way, then data were analyzed by ANOVA using the Statistical Program
Service Solution ( SPSS ) version 19.
The results showed that there were no toxic symptoms in the control
group and treatment groups given with EEBPJ dose 1000, 2000 and 4000

mg/kg bw, while treatment groups given with EEBPJ dose 8000 and 16000
mg/kg bw showed toxic symptoms. EEBPJ control group, dose 1000, 2000 and
4000 mg/kg bw didnt show animals death, while EEBPJ dose 8000 and 16000
mg/kg bw showed. The value LD50 of EEBPJ 7413,10 mg / kg bw, be
categorized as slightly toxicity. Result of statistic showed no significant
difference in weight gain within treatment groups given with EEBPJ (p > 0.05)
but significant difference in relative organ weight within treatment groups
given with EEBPJ (p < 0.05). Macrophatology results showed that there were
no changed damaged in the control group and treatment groups given with
EEBPJ dose 1000, 2000 and 4000 mg/kg bw, while treatment groups given
with EEBPJ dose 8000 and 16000 mg/kg bw showed changed damaged.
Keywords: acute toxicity test, LD50, ethanol extract, male papaya flower

47
Universitas Sumatera Utara