RKP 2011 - Matriks PN 5

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011
PRIORITAS 5
Tema Prioritas

Penanggungjawab
Bekerjasama Dengan

NO
(1)
I
I.1

I.2

I.3

II
II .1

PROGRAM AKSI DI BIDANG PANGAN
Peningkatan ketahanan pangan dan lanjutan revitalisasi pertanian untuk mewujudkan

kemandirian pangan, peningkatan daya saing produk pertanian, peningkatan pendapatan
petani, serta kelestarian lingkungan dan sumber daya alam. Peningkatan pertumbuhan PDB
sektor pertanian sebesar 3,7% per tahun dan Indeks Nilai Tukar Petani sebesar 115-120 pada
2014
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Menteri Pertanian; Menteri Pekerjaan Umum; Menteri Komunikasi dan Informatika; Menteri
Perhubungan; Menteri Perindustrian; Menteri Keuangan; Menteri Negara Riset dan Teknologi;
Menteri Kesehatan; Menteri Negara Lingkungan Hidup; Kepala Badan Penerapan & Pengkajian
Teknologi; Kepala Badan Pertanahan Nasional

SUBSTANSI INTI/
TARGET
PAGU
INSTANSI
KEGIATAN
SASARAN
INDIKATOR
TAHUN
TAHUN
PELAKSA

PRIORITAS
2011
2011
NA
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
PROGRAM: KOORDINASI KEBIJAKAN BIDANG PEREKONOMIAN
Koordinasi Kebijakan Meningkatnya Koordinasi
Presentase rekomendasi hasil
60%
3,3
Menko
Ketahanan Pangan
Urusan Ketahanan Pangan
koordinasi kebijakan bidang
Perekonom

ketahanan pangan yang
ian
diimplementasikan
Koordinasi Bidang
Meningkatnya koordinasi
Presentase rekomendasi
85%
2,1
Menko
Perkebunan dan
Kebijakan Perkebunan dan
kebijakan Perkebunan dan
Perekonom
hortikultura
Hortikultura
Hortikultura yang
ian
diimplementasikan
Koordinasi Bidang
Meningkatnya koordinasi

Presentase rekomendasi
85%
2,0
Menko
Pengembangan
Kebijakan
kebijakan bidang
Perekonom
Urusan Perikanan
Pengembangan urusan
ian
dan Peternakan
perikanan dan peternakan
yang diimplementasikan
PROGRAM: DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA DI BADAN PERTANAHAN
NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
Pengembangan
Terlaksananya
Jumlah paket rancangan
1 Paket

3,7
BPN
Peraturan
pengembangan peraturan
peraturan perundang-

I.L-1

NO
(1)

III
III.1

IV
IV.1

IV.2

IV.3


SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN
PRIORITAS
(2)
PerundangUndangan Bidang
Pertanahan dan
Hubungan
Masyarakat

SASARAN

INDIKATOR

(3)
perundang-undangan
bidang pertanahan dan
Hubungan Masyarakat

TARGET

TAHUN
2011
(5)

(4)
undangan dan kebijakan di
bidang pertanahan dalam
rangka mendukung
pelaksanaan Undang-undang
Perlindungan Lahan
Pertanian Pangan
Berkelanjutan
PROGRAM: PENGELOLAAN SUMBER DAYA LAUT, PESISIR, DAN PULAU-PULAU KECIL
Penataan ruang dan
Tersedianya 145 rencana
Jumlah kawasan laut dan
9
perencanaan
zonasi nasional/ provinsi/
pesisir yang memiliki peta

pengelolaan wilayah kabupaten/ kota, 50
potensi dan arahan
laut, pesisir dan
masterplan minapolitan,
pemanfaatan yang
pulau-pulau kecil
30 masterplan kluster
terintegrasi, akuntabel dan
pulau-pulau kecil bernilai
terkini
ekonomi tinggi serta 12
Jumlah kawasan pulau-pulau
28
master plan kawasan
kecil yang memi-liki peta
sentra produksi kelautan
potensi dan arahan
pemanfaatan yang
terintegrasi, akuntabel dan
terkini

PROGRAM: PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN
Perluasan areal
Meningkatnya luasan areal Luasan (Ha) perluasan areal
519,570
pertanian
baru lahan per-tanian
Tanaman pangan (sawah dan
dalam mendu-kung
lahan Kering), hortikultura,
peningkatan produksi
perkebunan Dan kawasan
pertanian
peternakan
Pengembangan
Meningkatnya produkLuasan (Ha) lahan yang
67,813
pengelolaan lahan
tivitas lahan pertanian,
dioptimasi, Dikonservasi dan
pertanian

dan prasarana Jalan Usaha direhabilitasi, direklamasi
Tani/Jalan Pro-duksi serta
(Pengembangan rumah
pengen-dalian lahan untuk kompos)
mendukung peningkat-an
produksi pertanian
3,481

I.L-2

PAGU
TAHUN
2011
(6)

79,1

INSTANSI
PELAKSA
NA

(7)

KKP

3.418.,0

Kementan

594.67

Kementan

594.67

Kementan

NO
(1)

IV.4

IV.5

V
V.1

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN
PRIORITAS
(2)
Pengembangan
pengelolaan lahan
pertanian

Pengelolaan air
untuk pertanian

Pengembangan
Pengelolalaan lahan
pertanian

SASARAN
(3)
Meningkatnya produktivitas lahan pertanian,
dan prasarana Jalan Usaha
Tani/Jalan Pro-duksi serta
pengenda-lian lahan
Meningkatnya
ketersediaan air irigasi
dalam mendukung

INDIKATOR
(4)
Tersedianya jalan sepanjang
12.500 km untuk JUT dan
jalan produksi, serta
tersedianya data bidang
tanah petani yang layak
disertifikasi
Tersedianya unit pengembangan sumber air
alternatif skala kecil yang
berfungsi.
Tersedianya optimasi pe
manfaata Air irigasi mela lui
perbaikan JITUT/JI-DES dan
pengembang an TAM) yang
berfungsi (ha)
Tersedianya (unit) pengembangan Konservasi air
(melalui pengembang an
Embung, chek dam, sumur
resapan, Antisipa si
kekeringan dan banjir)
Terlaksananya
Pengembangan System of
Rice intesification (SRI)
(paket)

Meningkatnya produktivitas lahan pertanian,
dan prasarana Jalan Usaha
Tani/Jalan Produksi serta
pengendalian lahan untuk
mendukung peningkatan
produksi pertanian
PROGRAM: PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN PERIKANAN TANGKAP
Pengembangan
Meningkatnya
Jumlah pelabuhan perikanan
pembangunan dan
pembangunan dan
dengan fokus pembangunan
pengelolaan
pencapaian standar
di lingkar luar dan daerah
pelayanan prima di
perbatasan yang potensial

I.L-3

TARGET
TAHUN
2011
(5)

1,520

PAGU
TAHUN
2011
(6)

769.69

INSTANSI
PELAKSA
NA
(7)

Kementan

497,434

4,378

538

973 unit

594.7

641.9

Kementan

KKP

NO
(1)

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN
PRIORITAS
(2)

pelabuhan
perikanan
V.2

V.3

Pembinaan dan
pengembangan
kapal perikanan, alat
penangkapan ikan
dan pengawakan
kapal perikanan

Pengelolaan sumber
daya ikan

SASARAN

INDIKATOR

(3)

(4)
Jumlah penyiapan
pembangunan pelabuhan
perikanan sesuai dengan
rencana induk
Jumlah pelabuhan perikanan
yang mempunyai Wilayah
Kerja Operasional Pelabuhan
Perikanan (WKOPP)
Jumlah & jenis kapal
penangkap ikan yang
memenuhi standar laik laut,
laik tangkap dan laik simpan
Jumlah pengadaan kapal
nelayan (*)
Jumlah alat penangkap ikan
dan alat bantu penangkapan
ikan yang memenuhi standar
Jumlah awak kapal perikanan yang memenuhi
standar kompetensi
• Jumlah lokasi pemantauan
dan evaluasi perlindungan
dan pengkayaan SDI
• Jumlah ekosistem PUD yang
teridentifikasi
• Jumlah peraian teritorial
dan kepulauan yang
teridentifikasi sumber
dayanya
• Jumlah ZEEI yang
teridentifikasi sumber
dayanya

pelabuhan perikanan
dengan fasilitas penunjang
produksi, pengolahan,
pemasaran dan
Terwujudnya kecukup-an
kapal perikanan yg laik
laut, laik tangkap dan laik
simpan, alat tangkap ikan
(sesuai SNI) dan
pengawakan yang standar
di setiap WPP

Meningkatnya Wilayah
Pengelolaan Perikanan
(WPP) yang terjamin
ketersediaan sumber daya
ikan dengan data dan
pengelolaan pemanfaatan
yang terintegrasi,
akuntabel dan tepat
waktu.

I.L-4

TARGET
TAHUN
2011
(5)
35 lokasi

PAGU
TAHUN
2011
(6)

INSTANSI
PELAKSA
NA
(7)

20

550 unit

203

KKP

53.36

KKP

100 kapal
976 unit
120 orang
33 prov
8 prov
11 WPP
33 prov
4 prov

NO
(1)
V.4

V.5

VI
VI.1

VI.2

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN
PRIORITAS
(2)
Pengembangan
usaha penangkapan
ikan dan
pemberdayaan
nelayan skala kecil

Pelayanan Usaha
Perikanan Tangkap
yang efisien, tertib,
dan berkelanjutan

SASARAN

INDIKATOR

(3)
Terbangunnya kawasan
potensi perikanan tangkap
yang menjadi kawasan
Minapolitan dengan usaha
yang bankable serta
realisasi investasi usaha
perikanan tangkap.

(4)
Jumlah kawasan minapolitan
yang memiliki Kelompok
Usaha Bersama (KUB) yang
mandiri
Jumlah KUB yang Mandiri.
Jumlah usaha perikanan
tangkap yang layak dan
bankable
Jumlah keabsahan dan
kelengkapan dokumen usaha
perikanan tangkap

Meningkatnya pelayanan
prima dan ketertiban
usaha perikanan tangkap
sesuai ketersediaan SDI di
setiap WPP secara
akuntabel dan tepat waktu

Jumlah pelaku usaha
perikanan tangkap yang
memenuhi kewajiban sesuai
dengan ketentuan yang
berlaku
Jumlah kapal dan jenis alat
penangkap ikan yang
diperbolehkan sesuai dengan
ketersediaan sumberdaya
ikan di setiap WPP
PROGRAM: PENINGKATAN PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA
Pengembangan
Kawasan perikanan
Luas lahan (Ha) budidaya
sistem prasarana
budidaya yang memiliki
sesuai target produksi
dan sarana
prasarana dan sarana
disertai data potensi yang
pembudidayaan ikan sesuai kebutuhan
akurat
Data potensi kawasan yang
akurat
Pengawalan dan
Sentra produksi perikan an Persentase unit usaha yang
penerapan teknologi budidaya dengan
mendapatkan pelayanan
terapan adaptif
komoditas unggulan dan
sertifikasi sesuai standar
perikanan budidaya
teknologi inovatif.
dengan informasi yang
akurat.

I.L-5

TARGET
TAHUN
2011
(5)
1 PP
5 PPI

PAGU
TAHUN
2011
(6)
55.7

INSTANSI
PELAKSA
NA
(7)
KKP

1.200 KUB
1.200 KUB
9.000
SIUP,
SIPI/SIKPI

23.8

KKP

89.18

KKP

3.000

5.900 SIPI

1.167.666
Ha
90
100%

KKP
211.8

NO
(1)
VI.3

VI.4

VI.5

VI.6

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN
PRIORITAS
(2)
Pengembangan
sistem usaha
pembudidayaan ikan

Pengembangan
sistem produksi
pembudidayaan ikan

SASARAN

INDIKATOR

(3)
Kawasan potensi perikanan
budidaya menjadi kawasan
Minapolitan dengan usaha
yang bankable.

(4)
Jumlah kelompok usaha
perikanan budidaya yang
memenuhi standar
kelembagaan dan jumlah
tenagakerja yang memiliki
kopetensi.
Jumlah usaha perikanan
budidaya yang memperoleh
SNI serta jumlah lembaga
sertifikasi yang terakreditasi
Jumlah produksi perikanan
budidaya air tawar (juta ton)
Jumlah produksi perikanan
budidaya air payau. (ton)
Jumlah produksi perikanan
budidaya laut
Jumlah usaha perikanan
budidaya yang bersertifikat
Jumlah laboratorium uji yang
memenuhi standar teknis.
Lab kualitas air (unit)
Lab HPI (unit)
Lab Residu (unit)
Jumlah kawasan perikanan
budidaya yang sehat serta
persentasi jenis biota
perairan yang dikonservasi.
Jumlah produksi induk unggul
(ekor, berat, unit kebun bibit)

Meningkatnya produksi
perikanan budidaya
dengan mutu terjamin dan
data akurat.

Pengembangan
sistem kesehatan
ikan dan lingkungan
pembudidayaan ikan

Kawasan perikanan
budidaya yang sehat serta
produk perikanan yang
aman dikonsumsi.

Pengembangan
sistem perbenihan
ikan

Terpenuhinya kebutuhan
benih untuk produksi dan
pasar dengan mutu
terjamin dan data akurat.

Jumlah unit perbenihan yang
bersertifikat
VII

PROGRAM: PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

I.L-6

TARGET
TAHUN
2011
(5)
788
kelompok
1.182
orang
1.203 unit
usaha, 26
Lab uji 4
LSSM
1,8

PAGU
TAHUN
2011
(6)
62.82

INSTANSI
PELAKSA
NA
(7)
KKP

94.57

KKP

93.72

KKP

82.71

KKP

1.322.280
3.703.400
ton
2.000 uni

31
24
11
350 kab

8 juta;
350.420
ton; 3.650
unit
63 unit

NO
(1)
VII.1

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN
PRIORITAS
(2)
Pengembangan dan
Pengelolaan Jaringan
Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan
Lainnya

(4)
Meningkatnya luas layanan
jaringan irigasi

TARGET
TAHUN
2011
(5)
1.000
hektar

Terehabilitasinya jaringan
irigasi

300 ribu
hektar

Beroperasi dan
terpeliharanya jaringan
irigasi

2,315 juta
hektar

SASARAN
(3)
Terjaganya kualitas dan
cakupan layanan pada 2.3
juta hektar daerah irigasi
dan 1,0 juta daerah rawa

INDIKATOR

Meningkatnya luas layanan
jaringan rawa

PAGU
TAHUN
2011
(6)
301
,69
1.341
,09
456
,32
156
,19

terehabilitasinya layanan
jaringan rawa

100 ribu
hektar

375
,37

Operasi dan pemeliharaan
jaringan rawa

900 ribu
hektar

203,
16

jumlah sumur air tanah yang
dibangun

57
,94

Terehabilitasinya sumur air
tanah

300 sumur
air tanah

202
,28

Operasi dan pemeliharaan
sumur air tanah

440 sumur
air tanah

32
,61

Meningkatnya luas layanan
jaringan tata air tambak
Terehabilitasinya jaringan
tata air tambak

I.L-7

49
,54
42 ribu
hektar

54
,16

INSTANSI
PELAKSA
NA
(7)
Kemen. PU

NO
(1)

VII.2

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN
PRIORITAS
(2)

Pengelolaan dan
Konservasi Waduk,
Embung, Situ serta
Bangunan
Penampung Air
Lainnya

PAGU
TAHUN
2011
(6)
100
,00

INSTANSI
PELAKSA
NA
(7)

8 waduk
dalam
pelaksana
an
pembangu
nan, 34
embung/sit
u selesai
dibangun
2 waduk ,
13 waduk,
50
embung/sit
u

1.51
8,61

Kemen. PU

Jumlah waduk/embung/situ
yang dioperasi dan dipelihara

179
waduk/em
bung/situ

13
6,17

Jumlah kawasan sumber air
yang di konservasi

9 kawasan

6
6,54

SASARAN
(3)

Meningkatnya
ketersediaan dan
terjaganya kelestarian air

INDIKATOR
(4)
Dimulainya pelaksanaan
pengembangan daerah
irigasi dan drainase

Jumlah waduk dalam
pelaksanaan oembangunan,
jumlah embung/situ selesai
dibangun

jumlah waduk selesai di
rehabilitasi, jumlah waduk
dalam pelaksanaan
rehabilitasi dan jumlah
embung/situ selesai
direhabilitasi

I.L-8

TARGET
TAHUN
2011
(5)
DI
Bengawan
Jero/Rawa
Jero (DAS
Bengawan
Solo)

24
0,36

NO
(1)

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN
PRIORITAS
(2)

SASARAN
(3)
Terkendalinya bahaya
banjir, meningkat dan
terjaganya ketersediaan
air di Daerah Aliran Sungai
Bengawan Solo

INDIKATOR
(4)
Waduk yang dibangun

TARGET
TAHUN
2011
(5)
waduk
Bendo
(Ponorogo)
waduk
Gondang
(Sragen)
Waduk
Gonggang
waduk
Kresek
(Madiun)
waduk
Kedung
Bendo
(Pacitan)

I.L-9

PAGU
TAHUN
2011
(6)
300,00

5,00

17,88
3,70

125,00

Waduk
Kendang
(Blora)

50,00

waduk
Pidekso
(Wonogiri)

350,00

INSTANSI
PELAKSA
NA
(7)

NO
(1)

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN
PRIORITAS
(2)

SASARAN
(3)

INDIKATOR
(4)
Terlaksananya penanganan
sedimen

7 Waduk yang direhabilitasi

TARGET
TAHUN
2011
(5)
Waduk
Wonogiri
dan
Konservasi
DAS
Keduang
Prijetan,
Cengklik,
Tlogo
Ngebel,
Banjar
Anyar,
Tlego
Sarangan,
Kedung
Uling,
Gonggang

rehabilitasi Embung / Waduk
Lapangan

Terlaksana
nya
rehabilitasi
Embung /
Waduk
Lapangan

pemeliharaan waduk

waduk di
DAS
Bengawan
Solo

I.L-10

PAGU
TAHUN
2011
(6)
380,90

225,49

33,50

49,15

INSTANSI
PELAKSA
NA
(7)

NO
(1)

VIII
VIII.1

IX
IX.1

IX.2

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN
PRIORITAS
(2)

SASARAN
(3)

INDIKATOR
(4)
konservasi kawasan sumber
air

TARGET
TAHUN
2011
(5)
konservasi
Kali
Tirtomoyo
dan Kali
Asin

PROGRAM: PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA
Pelaksanaan
Layanan komunikasi dan
Prosentase desa yang
100%
Pemberdayaan dan
informatika di wilayah non
dilayani akses telekomunikasi
Pemerataan
komersial
Prosentase desa yang
20%
Pembangunan
dilayani akses internet
Sarana dan
Prasarana
Informatika
PROGRAM: PENCIPTAAN TEKNOLOGI DAN VARIETAS UNGGUL BERDAYA SAING
Penelitian Dan
Meningkatkan Inovasi
Jumlah rekomendasi
10
Pengembangan
Teknologi Peternakan dan
pembangunan peterna-kan &
Peternakan Dan
Veteriner Mendukung
veteriner, disemi nasi,
Veteriner
Program Percepatan
promosi, publikasi
Produksi Swasembada
Jumlah SDG peternak-an, TPT
112
Daging Sapi (P2SDS)
dan veteriner yang
dikonservasi dan
dikarakterisasi
Jumlah galur baru ternak dan
6
TPT yang dihasilkan
Jumlah inovasi peterna-kan,
24
TPT dan veteriner yang
dihasilkan dan
dialihkan/didesiminasikan
kepada pengguna
Penelitian dan
Peningkatan inovasi
Jumlah varietas unggul baru
5–6
pengembangan
teknologi tanaman paJumlah teknologi budidaya,
5
tanaman pangan
ngan mendukung ketapanen dan pasca panen
hanan dan kemandirian
primer

I.L-11

PAGU
TAHUN
2011
(6)

INSTANSI
PELAKSA
NA
(7)

10,00

1,451.37

Kemenko
minfo

85.82

Kementan

118.43

Kementan

NO
(1)

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN
PRIORITAS
(2)

SASARAN

INDIKATOR

(3)

(4)
Jumlah aksesi sumberdaya
ystem (SDG) teridenti fikasi,
terkoleksi dan terkonservasi
sifat varietas
Jumlah produksi benih
sumber (BS, FS) padi,
serealia, kacang-kaca-ngan &
umbi-umbian dengan SMM
ISO 9001-2000
Jumlah VUB yg diminati
knsumen
Jumlah PN yang
terkonservasi dan
terkarakterisasi
Jumlah benih sumber :

pangan yang mencakup
padi, serealia, kacangkacangan dan umbiumbian,
IX.3

Penelitian dan
Pengembangan
hortikultura

Meningkatnya inovasi
teknologi tan. Hortikul-tura
mendukung pengembangan kawasan
hortikutura

Sayuran

IX.4

Penelitian dan
pengembangan
tanaman
perkebunan

Peningkatan inovasi tek.
Tan. Perkebunan untuk
mening-katkan
produktivitas, diversi-fikasi

VUB buah trop dan sub trop
Aksesi mutasi buah trop
Planlet, benih, stek tan hias
Jumlah benih bt bwh dan bt
atas hsl SE
Jumlah teknologi prod
hortikultura ramah
lingkungan
Jumlah varietas/klon unggul
tanaman perkebunan
Jumlah teknologi untuk
peningkatan produtivitas
tanaman perkebunan

I.L-12

TARGET
TAHUN
2011
(5)
800

PAGU
TAHUN
2011
(6)

INSTANSI
PELAKSA
NA
(7)

BS 10 ton
FS 20 ton

131

65.15

Kementan

104.47

Kementan

600 acc
3978

22.000 GO
25 ton
15035
batang
960
202400
500000
12
10
47

NO
(1)

IX.5

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN
PRIORITAS
(2)

Penelitian dan
pengembangan
bioteknologi dan
sumber daya ystem
pertanian

SASARAN
(3)
dan nilai tambah tan.
Peningkatan inovasi dan
adopsi hasil bioteknologi
dan pemanfaatan
sumberdaya ystem
pertanian (SDGP) untuk
mendukung ketahanan
pangan dan peningkatan
daya saing produk
pertanian

INDIKATOR
(4)
Jumlah produk olahan
tanaman perkebunan
Jumlah aksesi SDGP dan
database yang dikonservasi
atau diremajakan
Jumlah varietas atau galur
harapan padi, kedelai, dan
jagung berproduktivitas
tinggi dan berumur genjah
Jumlah galur harapan
gandum tropis
Jumlah galur padi dan jagung
efisien penggunaan pupuk
sintetik

Jumlah biofertilizer untuk
padi dan tebu
Jumlah tanaman manggis
dan durian tanpa biji

Jumlah peta gen sifat-sifat
penting pada kelapa sawit,
jarak pagar dan sapi

I.L-13

TARGET
TAHUN
2011
(5)
24
2250
aksesi; 4
dtbase
Keragama
n 50 galur
kedelai; 5
Galur
transgenik
(FUT)
Galur
gandum
transgenik
ZmDreb2A
20-35
galur
hibrida
jagung
adaptif
kondisi
pupuk
rendah
20 isolat
potensial
biofertilize
r
2 metode
transforma
si dan
perbanyak
an
258
sekuens
DNA target

PAGU
TAHUN
2011
(6)

26.34

INSTANSI
PELAKSA
NA
(7)

Kementan

NO
(1)
IX.6

IX.7

X
X.1

X.2

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN
PRIORITAS
(2)
Penelitian dan
pengembangan
pascapanen
pertanian

Penelitian Dan
Pengembangan
Sumberdaya Lahan
Pertanian

SASARAN
(3)
Meningkatnya inovasi
teknologi pascapanen dan
pengembangan produk
hasil pertanian

Tersedianya data,
informasi dan peningkatan
inovasi teknologi
pengelolaan sumberdaya
lahan pertanian

INDIKATOR
(4)
Jumlah teknologi
penanganan segar produk
hortikultura
Jumlah produk diversifikasi
pangan dan substitusi
pangan impor
Produk baru dengan
peningkatan nilai tambah
Tersedianya peta potensi
sumberdya lahan pertanian

TARGET
TAHUN
2011
(5)
4

PAGU
TAHUN
2011
(6)
16.81

INSTANSI
PELAKSA
NA
(7)
Kementan

66.31

Kementan

6
4
2,5juta ha
di Sulawesi
dan NTT

Paket komponen teknologi
12 paket
pengelolaan SDL
PROGRAM: PENINGKATAN KUALITAS PENGKARANTINAAN PERTANIAN DAN PENGAWASAN KEAMANAN HAYATI
Pengembangan
Kebijakan teknis
Jumlah Rumusan Kebijakan
2
12.5 Kementan
Sistem Informasi
pengawasan keamanan
teknis operasional pengdan Peningkatan
hayati yang efektif dalam
awasan keamanan hayati
sistem Pengawasan
operasional pengawasan
Tingkat kesiapan
50%
Keamanan Hayati
keamanan hayati hewani
infrastruktur ystem informasi
dan Nabati; dan sistim
Barantan
informasi yang optimal
Prosentase peningkatan
50%
dalam mendukung
akses informasi melalui
operasional Program
jaringan ke pusat data
Barantan
Barantan
Peningkatan Kualitas Pelayanan karantina
Vol. dan frek. Operasio-nal
400 rb
225 Kementan
Pelayanan karantina pertanian dan pengawasan Karantina pertanian dan
Pertanian dan
keamanan hayati yang
pengawasan kea-manan
Pengawasan
efektif
hayati
Keamanan Hayati.
Tingkat kesesuaian tin-dakan
100%
karantina dan operasional
pengawas-an keamanan
hayati.

I.L-14

NO
(1)

X.3

XI
XI.1

XI.2

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN
PRIORITAS
(2)

SASARAN

INDIKATOR

(3)

TARGET
TAHUN
2011
(5)
50%

(4)
Tingkat penurunan NNC
(Notification of Non
Compliance)
Peningkatan Indeks ke80%
puasan dan kepatuhan
pengguna jasa
Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan
Jml ujicoba teknik dan
5
Penyelenggaraan
laboratorium yang
metoda tindakan karan-tina
laboratorium Uji
berkualitas dalam
dan pengawasan keamanan
Standar Karantina
mendukung efektifitas
hayati
Pertanian
penilaian dan
Jumlah sampel lab. yang
6.000
pengendalian resiko
diperiksa sesuai ruang
ditempat pemasukkan dan lingkup pengujian (Uji
pengeluaran
Standar, rujukan, konfirmasi
dan profisiensi)
Jumlah laboratorium
6
karantina yang diakreditasi
PROGRAM: PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN IPTEK KELAUTAN DAN PERIKANAN
Penelitian dan
Wilayah perairan yang
Jumlah rekomendasi
6 buah
pengembangan
teridentifikasi potensi
pengelolaan
IPTEK perikanan
produksi, karakteristik,
tangkap
kebutuhan konservasi
SDInya
Penelitian dan
HKI, rekomendasi, ino-vasi
Jumlah rekomendasi yang
5
pengembangan
teknologi dan pro-duk
meningkatkan efisiensi
IPTEK perikanan
biologi yang menin
produksi, ragam varietas
budidaya
gkatkan efisiensi produk si, baru/unggul, kualitas dan
ragam, kualitas dan
keamanan komoditas
keamanan komoditas
unggulan
unggulan.

I.L-15

PAGU
TAHUN
2011
(6)

18.8

INSTANSI
PELAKSA
NA
(7)

Kementan

70

KKP

85

KKP

NO
(1)
XI.3

XII
XII.1

XIII
XIII.1

XIII.2

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN
PRIORITAS
(2)
Penelitian dan
Pengembangan
IPTEK Pengolahan
Produk dan
Bioteknologi
Kelautan dan
Perikanan

SASARAN

INDIKATOR

TARGET
TAHUN
2011
(5)
HKI : 1
Paket
Teknologi:
3

PAGU
TAHUN
2011
(6)

(3)
(4)
HKI, rekomendasi serta
Jumlah HKI, rekomendasi
inovasi teknologi dan
serta inovasi teknologi dan
47.9
bioteknologi yang
bioteknologi yang
meningkatkan efisiensi
meningkatkan efisiensi
pengolahan secara
pengolahan secara optimal,
optimal, ragam, nilai
ragam, nilai tambah, kualitas
tambah, kualitas dan
dan keamanan produk
keamanan produk
unggulan/ prospektif.
unggulan/ prospektif.
PROGRAM: PENINGKATAN KEMAMPUAN IPTEK UNTUK PENGUATAN SISTEM INOVASI NASIONAL
Litbang Ketahanan
Kebijakan peningkatan
Jumlah kebijakan
3
10
Pangan
dukungan litbang untuk
Jumlah riset bersama
4
ketahanan pangan
khususnya pengembangan
pupuk ekologis dan benih
unggul-adaptif terhadap
lingkungan sub-optimal,
teknologi panen, teknologi
pengelolaan lahan marjinal
untuk produksi pangan,
PROGRAM: PENELITIAN, PENGUASAAN, DAN PEMANFAATAN IPTEK
Litbang Benih
Unggul Berbasis
Biologi Molekuler
Litbang pupuk
organik dari mikroba
hayati Indonesia

Benih unggul berbasis
biologi molekuler

Jumlah varietas Benih unggul

2

Pupuk organik dari mikroba
hayati Indonesia

1

Litbang
keanekaragaman
pangan

Keanekaragaman pangan

Percontohan produksi pupuk
organik di pedesaan
Aplikasi pupuk organik pada
paket biovillage
Jumlah varietas
Fasilitas Laboratorium dan
peralatannya

I.L-16

INSTANSI
PELAKSA
NA
(7)
KKP

KRT

7.5

LIPI

8

LIPI

2
1

NO
(1)

XIV
XIV.1

XV
XV.1

XVI
XVI.1

SUBSTANSI INTI/
TARGET
PAGU
INSTANSI
KEGIATAN
SASARAN
INDIKATOR
TAHUN
TAHUN
PELAKSA
PRIORITAS
2011
2011
NA
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Penelitian
Terbangunnya fasilitas
Paket pengembangan
Bioteknologi
litbang bioteknologi
program biotek peternakan
Peternakan Modern
peternakan modern
PROGRAM: PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN ENERGI NUKLIR, ISOTOP DAN RADIASI
Pengembangan
Aplikasi Teknologi
Isotop dan Radiasi

varietas padi (padi sawah,
1
padi gogo, padi dataran
tinggi dan padi hibrida)
varietas kedelai (jenis biji
besar, genjah, produksi tinggi
dan jenis biji hitam)
varietas kacang tanah dan
kacang hijau
varietas gandum tropis dan
1
sorghum
PROGRAM: PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI
Pengembangan dan
Termanfaatkannya
Survei, pilot plant
Penerapan Teknologi teknologi pupuk
Pilot project, pengujian
3
Pupuk Berimbang
berimbang untuk
Pilot plant, biofer- tilizer
mendukung ketahanan
Pengujian, alih tekn
pangan
Rekomendasi
PROGRAM: PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, DAN MUTU TANAMAN PANGAN
Pengelolaan
produksi tanaman
serealia

Peningkatan upaya
penelitian dan
pengembangan bidang
pertanian yang mampu
menciptakan benih unggul
dan hasil peneilitian
lainnya menuju kualitas
dan produktivitas hasil
pertanian nasional yang
tinggi.

Meningkatnya perlua-san
penerapan budi-daya
tanaman serealia yang
tepat dan berkel-anjutan
untuk pening-katan
produksi melalui
peningkatan produktivitas
per satuan luas.

Penerapan budidaya serealia
yang tepat dan berkelanjutan
(ribu ha) :
SLPTT padi non hibrida (ribu
ha)
SLPTT padi hibrida (ribu ha)
SLPTT Padi lahan kering (ribu
ha)
SLPTT Jagung hibrida (ribu
ha)

I.L-17

2975.25
2200
250
350
175

4.9

BATAN

25

BPPT

396.75

Kementan

NO
(1)

XVI 2

XVI. 3

XVI.4
XVI.5

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN
PRIORITAS
(2)

Pengelolaan
produksi tanaman
kacang-kacangan
dan umbi-umbian

Pengelolaan sistem
penyediaan benih
tanaman pangan

Penyaluran subsidi
benih tanaman
pangan
Penyaluran pupuk
bersubsidi

SASARAN

INDIKATOR

(3)

Tersalurnya benih tanaman
pangan bersubsidi

(4)
Peningkatan area produ ksi
gandum (ribu ha)
Peningkatan area produ ksi
sorghum (ribu ha)
Peta sentra produksi serealia
(paket)
Data luas tanam komoditas
serealia
Penerapan budidaya (ribu ha)
:
SLPTT kedelai (ribu ha)
SLPTT kacang tanah (ribu ha)
SLPTT kacang hijau (ribu ha)
PTT kacang hijau (ribu ha)
PTT ubi kayu (ribu ha)
PTT ubi jalar (ribu ha)
PTT pangan lokal (ribu ha)
Peta sentra produksi Kabi
(paket)
Data luas tanam komoditas
Kabi (paket)
Lembaga perbenihan
tanaman pangan yang dibina
di lokasi penerapan budidaya
tanaman pangan yang
tepat :
BPSBTPH (Balai)
BBI (Balai)
Jumlah benih tanaman
pangan bersubsidi (ribu ton)

Tersalurnya pupuk
bersubsidi

Jumlah pupuk bersubsidi
(juta ton)

Meningkatnya perluasan
penerapan budidaya
tanaman kacang-kacangan
dan umbi-umbian yang
tepat dan berkelanjutan
untuk peningkatan
produksi melalui
peningkatan produktivitas
per satuan luas.

Pembinaan lembaga
perbenihan tanaman
pangan yang efisien dan
berkelanjutan di lokasi
penerapan budi-daya
tanaman pangan yang
tepat

I.L-18

TARGET
TAHUN
2011
(5)
0.13

PAGU
TAHUN
2011
(6)

INSTANSI
PELAKSA
NA
(7)

0.13
1
1
426.56

174.10

Kementan

60.5

Kementan

-

Kementan

300
100
10
6.54
9.96
0.06
1
1

-32
31
211,99
11,32

-

Kementan

NO
(1)
XVII
XVII.1

XVII.2

XVII.3

XVIII

SUBSTANSI INTI/
TARGET
PAGU
INSTANSI
KEGIATAN
SASARAN
INDIKATOR
TAHUN
TAHUN
PELAKSA
PRIORITAS
2011
2011
NA
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
PROGRAM: PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, DAN MUTU PRODUK TANAMAN HOLTIKULTURA
BERKELANJUTAN
Peningkatan
Berkembangnya sistem
Laju pertumbuhan produksi
0.053
69.75 Kementan
Produksi,
agribisinis yang mampu
tanaman buah
Produktivitas dan
menyediakan produk buah
Mutu Produk
yang cukup, bermutu dan
Tanaman Buah
aman konsumsi
Berkelanjutan
Proporsi produk buah
0.25
bermutu di pasar
Peningkatan
Laju pertumbuhan produksi
3.80%
Kementan
Produksi,
Tanaman Sayuran dan
Berkembangnya ystem
Produktivitas dan
Biofarmaka
Mutu Produ Tanaman agribisnis yang mampu
Laju pertumbuhan luas
2.50%
menyediakan produk sayuranpanen Tanaman sayuran dan
Sayuran dan
dan biofarmaka yang cukup, biofarmaka
Biofarmaka
bermutu dan aman konsumsi
Berkelanjutan
Pengembangan
Peningkatan usaha/pro% jumlah usaha/produsen
50.75 Kementan
sistem perbenihan,
dusen benih, pupuk dan
benih hortikultura
pupuk dan sarana
sarana produksi lainnya
Benih buah (%)
3
produksi lainnya
guna mendukung keber
Benih sayur umbi (%)
2
lanjutan ketersediaan
Benih sayur biji (%)
1
produk hortikultura yang
Benih tanaman hias (%)
2
berdaya saing.
% penggunaan benih
bermutu
buah (%)
sayur umbi (%)
65
benih sayur biji (%)
19.5
76.6
PROGRAM: PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, DAN MUTU TANAMAN PERKEBUNAN
BERKELANJUTAN

I.L-19

NO
(1)
XVIII.
1

XVIII.
2

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN
PRIORITAS
(2)
Peningkatan
produksi,
produktivitas dan
mutu tanaman
semusim

Peningkatan
produksi,
produktivitas dan
mutu tanaman
rempah dan
penyegar

SASARAN
(3)
Terfasilitasinya
pengembangan budidaya
tanaman semusim
(tebu,kapas, tembakau
dan nilam)

Terfasilitasinya
pengembangan budidaya
tanaman rempah dan
penyegar (kopi, teh, kakao,
lada, cengkeh)

INDIKATOR
(4)
Capaian luas areal (ribu
hektar) pembinaan dan
pengembangan tanaman
semusim (tebu, kapas, nilam,
tembakau, dan aneka
tanaman semusim lainnya)
(Intensifikasi, diversifikasi,
rehabilitasi dan
ekstensifikasi)
Swasembada Gula Nasional
Tebu
Pengembangan Komoditas
Pemenuhan Konsumsi Dalam
Negeri
Kapas
Pengembangan Komoditas
Ekspor
Tembakau
Nilam
Peningkatan luas areal (ribu
hektar) pembinaan dan
pengembangan tanaman
rempah dan penyegar (kopi,
teh, kakao, lada, cengkeh
dan aneka tanaman rempah
dan penyegar lainnya)
(Intensifikasi, diversifikasi,
rehabilitasi dan
ekstensifikasi):
Pengembangan Komoditas
Ekspor
Kopi
Teh
Kakao

I.L-20

TARGET
TAHUN
2011
(5)
-

PAGU
TAHUN
2011
(6)

INSTANSI
PELAKSA
NA
(7)
Kementan

47.9

509

18

205
15
1048.38

1308
130
1746

Kementan

NO
(1)

XVIII.
3

XIX
XIX.1

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN
PRIORITAS
(2)

SASARAN

INDIKATOR

(3)

(4)
Lada
Pengembangan Komoditas
Pemenuhan Konsumsi Dalam
Negeri
Cengkeh
Gerakan Peningkatan
Produksi dan Mutu Kakao
Nasional (ribu ha)
Rehabilitasi
Intensifikasi
Peremajaan
Pengendalian OPT
Pemberdayaam petani
(kelompok Tani)
Ø Jumlah penggunaan benih
unggul bermutu

TARGET
TAHUN
2011
(5)
193

PAGU
TAHUN
2011
(6)

INSTANSI
PELAKSA
NA
(7)

469

93.15
49.45
27.4
170
8500

Dukungan
Terfasilitasinya penye-48
32.19 Kementan
penyediaan benih
diaan benih unggul berunggul bermutu dan mutu
sarana produksi
perkebunan
PROGRAM: PENCAPAIAN SWASEMBADA DAGING SAPI DAN PENINGKATAN PENYEDIAAN PANGAN HEWAN
YANG AMAN, SEHAT, UTUH DAN HALAL
Peningkatan
Peningkatan kualitas &
Peningkatan kuantitas semen
3,050
174.86 Kementan
kuantitas dan
kuantitas benih dan bi-bit
(dosis)
kualitas benih dan
ternak
bibit dengan
Penguatan kelembaga-an
Peningkatan produksi embrio
490
mengoptimalkan
perbibitan dgn Good
sumber daya lokal
Breeding Practices
Penerapan standar mu-u
Bibit sapi
3068
benih dan bibit ternak
Penerapan teknologi
Bibit unggas lokal
60,600
perbibitan
Pengembangan usaha dan
Bibit Kambing/domba
2,020
investasi perbibitan

I.L-21

NO
(1)
XIX.2

XIX.3

XIX.4

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN
PRIORITAS
(2)
Peningkatan
produksi ternak
ruminansia dengan
pendayagunaan
sumber daya local

SASARAN

INDIKATOR

(3)
Meningkatnya populasi dan
produksi ternak ruminansia

(4)
Pengembangan ternak
potomg (ekor)
Pengembangan sapi perah
(ekor)
Pengembangan Integrasi
tanaman ternak (unit)
Pengembangan alsin ternak
ruminansia
Pengembangan kelompok
unggas lokal
Pengembangan kelompok
non unggas
Pengembangan pakan ternak
Pengembangan alsin ternak
Pemanfaatan kotoran ternak
menjadi pupuk organik dan
pemberian paket bantuan
sosial pupuk organik (rumah
kompos) (Dampak Perubahan
Iklim)
Pengembangan dan
pembinaan Biogas Asal
Ternak Bersama Masyrakat
(BATAMAS) terutama di
sentra terpencil dan padat
ternak (unit) (Dampak
Perubahan Iklim)

Peningkatan
produksi ternak non
ruminansia dengan
pendayagunaan
sumber daya lokal

Meningkatnya populasi dan
produksi, serta
meningkatnya pendayagunaan sumber daya
lokal ternak non
ruminansia

Peningkatan
Produksi Ternak
Ruminansia dengan
pendayagunaan
sumberdaya lokal

Meningkatnya populasi dan
produksi hasil olahan
ternak ruminansia terkait
dengan Dampak
Perubahan Iklim

I.L-22

TARGET
TAHUN
2011
(5)
23,760

PAGU
TAHUN
2011
(6)
414.14

INSTANSI
PELAKSA
NA
(7)
Kementan

95

Kementan

1,375
83
468
290
45
35
45
10000

Kementan
414.1

150

NO
(1)

XIX.5

XX
XX.1

XXI

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN
PRIORITAS
(2)

Penjaminan pangan
asal hewan yang
aman dan halal
serta pemenuhan
persyaratan produk
hewan non pangan

SASARAN

INDIKATOR

(3)

(4)
Pengembangan integrasi
ternak dan tanaman melalui
pengelolaan kotoran ternak
(padat & cair) menjadi pupuk
organik dan pengolahan
limbah tanaman untuk ternak
terutama di sentra
perkebunan, tanaman
pangan dan holti kulture (klp)
(Dampak Perubahan Iklim)
Jumlah kebijaka kesmavet
(pedoman)
Jumlah produk hewan pangan
dan non pangan
(RPU,RPH,RPB,TPU,KIOS
DAGING,TPS) yang
memenuhi standar
Jumlah lab yang dibina (unit)

TARGET
TAHUN
2011
(5)
83

PAGU
TAHUN
2011
(6)

INSTANSI
PELAKSA
NA
(7)

Penguatan peran dan
27
191.42 Kementan
fungsi lembaga otoritas
veteriner
Kesadaran masyarakat
210
akan resiko residu dan
cemaran pada produk
hewan serta zoonosis
terbangun.
Peningkatan penerapan
41
kesrawan di RPH/RPU
PROGRAM: DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA DEPARTEMEN PERTANIAN
Pelayanan perizinan
Peningkatan penerima- an
Jumlah ijin usaha perta-nian,
2,850
Kementan
dan investasi
penyiapan bahan analisa,
ijon pemasukan/ pengeluaran
9.8
fasilitas proses teknis
benih/bibit, obat hewan dan
permohonan ijin,
pakan ternak, produk ternak
pendaftaran di bidang
dan agensia hayati, serta
pupuk, pestisida dan alat
rekomendasi produk pangan
mesin pertanian,
Bahan informasi dan bahan
1 paket
2.36
benih/bibit, produk ternak
kebijakan pengembangan
dan pangan segr serta
investasi pertanian
penyiapan bahan
pemantauan dan evaluasi
PROGRAM: PENINGKATAN NILAI TAMBAH DAYA SAING, INDUSTRI HILIR, PEMASARAN DAN EKSPOR HASIL
PERTANIAN

I.L-23

NO
(1)
XXI.1

XXI.2
XXI.3

XXI.4

XXII
XXII.1

XXIII

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN
PRIORITAS
(2)
Pengembangan
mutu dan
standardisasi
pertanian

SASARAN
(3)
Meningkatnya mutu dan
keamanan pangan hasil
pertanian

INDIKATOR
(4)
Jumlah usaha pasca panen
dan pengolahan yang
menerapkan sistem jaminan
mutu.

TARGET
TAHUN
2011
(5)
330 unit
+ 54 unit
organik
42
sertifikat
3.400

Jumlah pengujian mutu alat
mesin pertanian
Pengembangan
Berkembangnya
Jumlah usaha pengolah-an
pengolahan hasil
pengolahan hasil pertanian hasil pertanian yang bernilai
pertanian
yang berkelanjutan
tambah dan berdaya saing
Pengembangan
Meningkatnya pemasaran
Meningkatnya jumlah ekspor
15%
pemasaran
internasional hasil
hasil pertanian
internasional
pertanian
Meningkatnya jumlah surplus
30%
neraca perdagangan hasil
pertanian
Pengembangan
Meningkatnya penanganan Jumlah kelompok tani
1.980
penangangan pasca
pasca panen hasil
(poktan/gapoktan) yg
panen pertanian
pertanian
menerapkan penangnan
pasca panen sesuai GHP dan
standar mutu
PROGRAM: PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN DAN KELEMBAGAAN PERTANIAN
Pemantapan sistem
Meningkatkan mutu
Jumlah kelembagaan
245
penyuluhan
penyelenggaraan
penyuluhan pertanian yang
pertanian
penyuluhan pertanian
terbentuk
Jumlah kelembagaan petani
28.304
(gapoktan)
Jumlah BPP model
336
Jumlah tenaga penyuluh
27.393
pertanian yang berkualitas
(orang)
Persentase jumlah kegi-atan
30
yang mendukung
penyelenggaraan penyu
luhan pertanian
PROGRAM: PENINGKATAN DAYA SAING PRODUK PERIKANAN

I.L-24

PAGU
TAHUN
2011
(6)
49.8

140.5
43.5

55.9

782.49

INSTANSI
PELAKSA
NA
(7)
Kementan

Kementan
Kementan

Kementan

Kementan

NO
(1)
XXIII.
1

XXIII.
2
XXIII.
3

XXIII.
4

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN
PRIORITAS
(2)
Fasilitasi
pengembangan
industri pengolahan
hasil perikanan

Fasilitasi pembinaan
dan pengembangan
sistem usaha dan
investasi perikanan
Fasilitasi penguatan
dan pengembangan
pemasaran luar
negeri hasil
perikanan
Fasilitasi
pengembangan
jaminan mutu dan
keamanan hasil
perikanan

SASARAN
(3)
Meningkatnya volume
produk olahan hasil
perikanan dengan
kemasan dan mutu
terjamin
Meningkatnya jumlah nilai
investasi (PMA dan PMDN)
Meningkatnya jumlah
pangsa pasar ekspor
perikanan
Meningkatnya unit
penanganan, pengolahan
dan distribusi hasil
perikanan yang
memperoleh sertifikasi
sesuai standar nasional
dan internasional

XXIII.
5

Fasilitasi penguatan
dan pengembangan
pemasaran dalam
negeri hasil
perikanan

Meningkatnya jumlah desa
yang memiliki pasar yang
mampu memfasilitasi
penjualan hasil perikanan
dan tingkat konsumsi ikan

XXIV

PROGRAM: PENGEMBANGAN SDM KELAUTAN

INDIKATOR
(4)
Jumlah sarana prasara-na
pengolahan (lokasi)
Jumlah sentra pengolahan
(lokasi)
Volume produksi dari UKM
(juta ton)
Jumlah unit l perikanan yang
memenuhi standar
ketenagakerjaan sesuai
SKKNI
Jumlah penambahan negara
tujuan ekspor

Jumlah laboratorium sertifikasi dgn sarana prasa rana
yang memadai
Jumlah unit yang memperoleh SNI dan persya-ratan
internasional
Jumlah lab uji mutu hasil
perikanan yang terakre-ditasi
KAN
Jumlah Unit Pengolahan Ikan
(UPI) & hasil peri-kanan yg
bersertifikat
Jumlah pelelangan ikan dan
pasar ikan yang berfungsi
sesuai standar
Jumlah lokasi pelaksa-naan
kegiatan Gemarikan
DAN PERIKANAN

I.L-25

TARGET
TAHUN
2011
(5)
66

PAGU
TAHUN
2011
(6)
49.06

INSTANSI
PELAKSA
NA
(7)
KKP

5
2,4
430 UPI

KKP
35.9

3

KKP
10.9

22 lab

31.79

KKP

105.9

KKP

60.64

KKP

199 SNI
22 lab
429 UPI
611 sertifk
36 TPI
7000
pasar
33 provinsi

(1)
XXIV.
1

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN
PRIORITAS
(2)
Penyuluhan kelautan
dan perikanan

XXIV.
2

Pelatihan kelautan
dan perikanan

NO

XXV
XXV.1

XXVI
XXVI.
1

XXVI

SASARAN
(3)
Meningkatnya kawasan
potensi perikanan yang
memiliki kelompok pela-ku
utama yang mandiri dalam
mengembangkan usaha
perikanan
Terselenggaranya pelatihan yang sesuai stan-dar
kompetensi dan kebutuhan
pasar

INDIKATOR
(4)
Jumlah kelompok potensi
perikanan yang disuluh

TARGET
TAHUN
2011
(5)
400
kelompok
di 60
kawasan

Jumlah lulusan pelatihan
8000
yang sesuai standar serta
masyaraka
jumlah lulusan yang
t 1.300
meningkat kinerjanya sesuai
aparatur
standar kompetensi dan
kebutuhan pasar
PROGRAM: REVITALISASI DAN PENUMBUHAN BASIS INDUSTRI MANUFAKTUR
Revitalisasi dan
Fasilitasi pembangunan
Persen kemajuan
40%
Penumbuhan
restrukturisasi 4 pabrik
Industri Kimia Dasar pupuk organik
Fasilitasi pembangunan
Persen kemajuan
40%
restrukturisasi 5 pabrik
urea baru
Fasilitasi pembangunan
Persen kemajuan
40%
restrukturisasi 5 pabrik
pupuk NPK
PROGRAM: REVITALISASI DAN PENUMBUHAN INDUSTRI AGRO
Revitalisasi Industri
(1)Restrukturisasi 3
Pabrik
3
Gula
industri permesinan untuk
pendukung PG
(2)Otomatisasi 19 PG
(3) Perpres tentang kebijakan terpadu revitalisasi PG, koordinator
kelembagaan
Fasilitasi pembangunan
Pabrik
10
pabrik gula baru
PROGRAM: PENGELOLAAN ANGGARAN NEGARA

I.L-26

PAGU
TAHUN
2011
(6)

INSTANSI
PELAKSA
NA
(7)

KKP
45.6

227,8

Kemenperi
n

2

Kemenperi
n

NO
(1)
I
XXVII.
1

XXVII.
2

XXVI
II
XXVIII
.1

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN
PRIORITAS
(2)

SASARAN

INDIKATOR

(3)

(4)

Penyusunan dan
penyampaian
laporan keuangan
belanja subsidi dan
belanja lain-lain
(BSBL)
Pengelolaan
Anggaran Belanja
Pemerintah Pusat
(ABPP)

Tersusunnya laporan
keuangan BSBL yang
transparan dan akuntabel

Pengembangan
ketersediaan dan
penanganan rawan
pangan.

Meningkatnya pemantapan
ketersediaan pangan dan
penanganan rawan
pangan.

Laporan Keuangan belanja
subsidi lain-lain (BSBL) yang
lengkap dan tepat waktu

TARGET
TAHUN
2011
(5)

PAGU
TAHUN
2011
(6)

INSTANSI
PELAKSA
NA
(7)

100%

1,2

Kemenkeu

Pengalokasian belanja
100%
pemerintah pusat yang tepat
waktu dan efisien
Penyediaan anggarn secara
100%
tepat waktu dan tepat jumlah
untuk menunjang program di
bidang pangan, pertanian,
dan industri perdesaan
sesuai dengan persetujuan
PMK No.261/2008 tentang
40%
tata cara penyediaan
anggaran, perhitungan,
pembayaran, dan
pertanggungjawaban subsidi
pupuk
PROGRAM: PENINGKATAN DIVERSIFIKASI DAN KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT

2.5

Kemenkeu

191.9

Kementan

Terlaksananya kebijakan
penganggaran yang
transparan dan akuntabel

Jumlah Desa Mandiri Pangan
yang dikembangkan.
Jmlh Lumbung Pangan yang
dikembangkan.
Lokasi Rawan Pangan.
Tersedianya Data dan

I.L-27

2.550
Desa
1.225
Lb
400
Kab
33
Prop

NO
(1)

XXVIII
.2

XXVIII
.3

XXIX
XXIX.
1

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN
PRIORITAS
(2)

SASARAN

INDIKATOR

(3)

TARGET
TAHUN
2011
(5)
33
Prop

PAGU
TAHUN
2011
(6)

INSTANSI
PELAKSA
NA
(7)

(4)
Pemantauan dan peman
tapan ketersediaan dan
kerawanan pangan.
Pengembangan
Meningkatnya pemantapan Lembaga Distribusi Pangan
1.000
156.0 Kementan
Sistem Distribusi
distribusi dan harga
Masyarakat (LDPM)
Gap
dan Stabilitas Harga
pangan.
tersedianya data dan
33
Pangan.
informasi tentang distribusi,
Prop
harga dan akses pangan.
terlaksananya peman-tauan
33
dan pemantapan distribusi,
Prop
harga dan akses pangan.
Pengembangan
Meningkatnya pemantaDesa P2KP (Percepatan
4.000
158 Kementan
penganekaragaman
pan penganekaraga-man
penganekaragaman
Desa
konsumsi pangan
konsumsi pangan dan
konsumsi pangan.
dan peningkatan
keamanan pangan
Promosi penganekaraga man
434 Pusat/
keamanan pangan
konsumsi pangan dan
Prop/
segar
keamanan pangan
Kab
Penanganan keamanan
363
pangan tingkat produsen dan
Prop/ Kab
konsumen
Terlaksananya pemanta uan
33
dan pemantapan
Prop
penganekaragaman
konsumsi pangan dan
keamanan pangan
Tersedianya data dan
33
informasi tentang pola
Prop
konsumsi, penganekaragaman dan keamanan
pangan.
PROGRAM: PENINGKATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KKP
Pengembangan dan
Persentase media pembawa
70 %
KKP
Pembinaan
hama penyakit ikan impor,
261.0
Perkarantinaan Ikan
ekspor dan antar area yang

I.L-28

NO
(1)

XXX
XXX.1

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN
PRIORITAS
(2)

SASARAN

INDIKATOR

(3)

(4)
bebas hama penyakit ikan
karantina dengan
laboratorium karantina yang
sesuai standar OIE dan SNI
PROGRAM: BINA GIZI DAN KESEHATAN IBU DAN ANAK
Pembinaan Gizi
Meningkatnya kualitas
Persentase balita ditimbang
Masyarakat
penanganan masalah gizi
berat badannya (D/S)
masyarakat

I.L-29

TARGET
TAHUN
2011
(5)

70

PAGU
TAHUN
2011
(6)

536,0

INSTANSI
PELAKSA
NA
(7)

Kemenkes