RKP 2011 - Matriks PN 6
TEMA PRIORITAS Pembangunan infrastruktur nasional yang memiliki daya dukung dan daya gerak terhadap pertumbuhan ekonomi dan sosial yang berkeadilan dan mengutamakan kepentingan masyarakat umum di seluruh bagian negara kepulauan Republik Indonesia dengan mendorong partisipasi masyarakat
PENANGGUNGJAWAB Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
BEKERJASAMA DENGAN Menteri Pekerjaan Umum; Menteri Dalam Negeri; Menteri Kehutanan; Menteri Pertanian; Menteri Komunikasi dan Informatika; Menteri Perhubungan; Menteri Negara Perumahan Rakyat; Kepala Badan Pertanahan Nasional; Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal
NO SUBSTANSI INTI/KEGIATAN PRIORITAS
SASARAN INDIKATOR TARGETTAHUN
2011
PAGU TAHU
N 2011
INSTANS I PELAKS
ANA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
I PROGRAM PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG I.1 Pembinaan
Pelaksanaan Penataan Ruang Daerah
Keserasian dan keselarasan program pembangunan yaitu program dalam RTRWN, RTR Pulau, RTR KSN.
Jumlah rencana tata ruang yang telah disinkronkan program pembangunannya
33 provinsi
140,39 Kementer ian PU
II PROGRAM PENGELOAAN PERTANAHAN NASIONAL II.1 Pengelolaan
Pertanahan Provinsi
Terlaksananya pengaturan dan penataan penguasaan dan pemilikan tanah, serta pemanfaatan dan
penggunaan tanah secara optimal.
Neraca Penatagunaan Tanah di daerah
100 kab/kota
(2)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) II.2 Pengelolaan
Pertanahan Provinsi
Terlaksananya pengaturan dan penataan penguasaan dan pemilikan tanah, serta pemanfaatan dan
penggunaan tanah secara optimal.
Inventarisasi P4T 335.665 bidang
66,0 BPN
III PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA DI BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA III.1 Pengembangan
Peraturan Perundang-Undangan Bidang Pertanahan dan Hubungan Masyarakat
Terlaksananya pengembangan peraturan
perundang-undangan bidang pertanahan dan Hubungan Masyarakat
Tersusunnya peraturan perundang-undangan pengadaan tanah untuk kepentingan umum
1 paket 2,0 BPN
IV PROGRAM SURVEI DAN PEMETAAN NASIONAL IV.1 Pemetaan Dasar
Rupabumi dan Tata Ruang
Tersusunnya kebijakan pemetaan dasar rupabumi dan meningkatnya jumlah cakupan peta rupabumi Indonesia
Jumlah Nomor Lembar Peta (NLP) Peta Rupabumi skala 1:10.000 (Suma tera dan selatan Jawa).
226 4 BAKOSUR TANAL
Jumlah NLP Peta Rupabumi
skala1:50.000 wilayah gap 631 138.3 Jumlah NLP Peta Rupabumi
skala1:250.000 wilayah gap
10 12.0 Jumlah NLP gasetir dan model
penataan ruang provinsi
400 1.9 IV.2. Pemetaan dasar
kelautan dan kedirgantaraan
Tersusunnya kebijakan
pemetaan dasar kelautan dan kedirgantaraan serta
meningkatnya cakupan peta dasar kelautan dan
kedirgantaraan
Survei batimetri lepas pantai
line km 13.680 3.7 BAKOSURTANAL Jumlah liputan data spasial bati
metri, Pantai (LPI) dalam ln km
50.000 5.9 Percepatan Survei Hidrografi
pantai multibeam line km
(3)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Jumlah NLP Peta LPI skala
1:25K, 1:50K, 1:250K dan LLN 1:500K
55 1.9
Pembuatan Peta LBI 2 0.6 Pembuatan peta navigasi
udara (Aeronautical Chart)
9 1.0
IV.3 Pembangunan Infrastruktur Data Spasial
Tersusunnya rancangan rumusan kebijakan teknis, rencana dan program di bidang pembangunan Infrastruktur Data Spasial
Jumlah simpul jaringan di prov. 6 1.0 BAKOSUR TANAL Jumlah simpul jaringan di kab/
kota. 70 1.8
Jumlah dokumen SNI kab/kota 12 2.7 Jumlah metadata simpul
jaringan pusat. 3,000 0.7 Jumlah metadata simpul
jaringan provinsi. 3,000 0.7 Jumlah metada ta simpul
jaringan kab/kota
4,000 1.0 Jumlah pembangunan dan
pengembangan penghubung simpul
1 7.0
Jumlah dokumen pembangunan dan pengembangan IDSN
1 80.3
V PROGRAM PENYELENGGARAAN JALAN V.1 Pelaksanaan
Preservasi dan Peningkatan
Kapasitas Jalan dan Jembatan Nasional
Terjaganya kualitas jalan dan
jembatan Jumlah jalan yang dipreservasi 35.058,94 Km 10.837,3 Kemen PU Jumlah jembatan yang
dipreservasi 121.026,71 Meter
1.101, 2 Meningkatnya kapasitas dan
kualitas jalan dan jembatan
Jumlah jalan yang ditingkatkan kapasitasnya (pelebaran)
3.549,5 Km
12.439 ,1
(4)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Jumlah jalan lingkar/bypass
yang dibangun
4,6 Km 17,1 Jumlah jembatan yang
dibangun
3.258,26 Meter
1.112, 2 Jumlah flyover/underpass yang
dibangun 2.816,50Meter 995,1 Jumlah jalan strategis di lintas
Selatan Jawa, perbatasan, terpencil dan terluar yang dibangun
181,54
Km 917,4
V.2 Pembinaan Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan
Kapasitas Jalan dan Fasilitasi Jalan Bebas Hambatan dan Perkotaan
Meningkatnya kapasitas jalan tol
Jumlah jalan tol yang dibangun 1,50 Km 1.423, 5
Kemen PU
VI PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI DARAT VI.1 Pembangunan &
Pengelolaan Prasarana dan Fasilitas Lalu Lintas Angkutan Jalan
Terbangunnya Simpul
Transportasi Jalan Jumlah pembangunan terminaltransportasi jalan Lokasi22 114,4 Kemenhub Peningkatan Prasarana/Sarana
Angkutan Jalan
Jumlah Rehabilitasi Fasilitas Keselamatan LLAJ
1 Paket 4,6
VI.2 Pembangunan Sarana & Prasarana
Transportasi SDP dan pengelolaan
prasarana lalulintas SDP
Terbangunnya Sarana transportasi Sungai Danau & Penyeberangan
Jumlah unit bus air 4 11,0 Kemenhu b
(5)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) VI.3 Pembinaan dan
Pengembangan Sistem Transportasi Perkotaan
Tersusunnya 100% rencana dan program sistem
transportasi dan evaluasi pelaksanaan program
Jumlah rencana Induk
Angkutan Perkotaan, Rencana Induk Sistem Informasi Lalu Lintas Perkotaan, Laporan evaluasi, Terselenggarannya ATCS, Jumlah Fasilitas Kese-lamatan Transportasi Perkotaan.
2 Paket 22,4 Kemenhu b
Terselenggaranya Transportasi Perkotaan
Jumlah Pengembangan Bus Rapid Transit (BRT), Kota Percontohan, Kawasan Percontohan.
1 Paket 65,0
Transportasi Ramah
lingkungan Jumlah Penyelenggaraan Transportasi Ramah Lingkungan
1 Paket 18,4
VII PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN VII.1 Pembangunan dan
pengelolaan prasarana dan fasilitas pendukung kereta api
954,43 km jalur KA baru/ jalur ganda, termasuk pembangunan MRT dan Monorail
Panjang km jalur KA baru yang dibangun termasuk jalur ganda
141,14 km
1.337, 7
Kemenhu b
Paket peningkatan pelistrikan (diantaranya elektrifikasi sepanjang 289 km)
Jumlah paket pekerjaan
peningkatan pelistrikan 13 Paket 282,3 VII.2 Pembangunan dan
pengelolaan bidang keselamatan dan teknik sarana
Tersedianya unit Sarana KA (Lokomotif, KRDI, KRDE, KRL, Tram, Railbus)
Jumlah unit pengadaan lokomotif, KRDI, KRDE, KRL, Tram, Railbus
30 paket 80,1 Kemenhu b
Paket pengadaan
peralatan/fasilitas sarana dan keselamatan perkeretaapian
Jumlah paket pengadaan peralatan/fasilitas sarana dan keselamatan perkeretaapian
13 paket 87,0
VIII PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI UDARA VIII.
(6)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) pemeliharaan
Prasarana Bandar Udara
Paket bandara yang dikembangkan dan direhabilitasi
Jumlah bandar udara yang dikembangkan, direhabilitasi
205 2.000, 0 Paket bandara yang
dikembang-kan di daerah perbatasan dan rawan bencana
Jumlah Bandar udara yang dikembangkan didaerah perbatasan dan rawan bencana 8 500,0 VIII. 2 Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan Prasarana Keamanan Penerbangan
1.423 Paket/Unit/set peralatan keaman an penerbangan
Jumlah paket fasilitas
keamanan yang dibangun dan yang direhabilitasi
109 100,7 Kemenhu b VIII. 3 Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan Prasarana Navigasi Penerbangan
412 paket/unit/set peralatan navigasi
Jumlah paket fasilitas navigasi yang dibangun dan yang direhabilitasi
49 510,9 Kemenhu b VIII. 4 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
Terbangunnya unit pesawat udara kalibrasi termasuk console (FIS) kalibrasi
Jumlah pesawat udara kalibrasi termasuk console (FIS)
kalibrasi yang dibangun
1 178,7 Kemenhu b
IX PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI LAUT IX.1 Pengelolaan dan
penyelenggaraan kegiatan di bidang Kenavigasian
Terbangunnya sarana bantu
Terbangunnya sarana bantu
navigasi pelayaran terdiri
navigasi pelayaran terdiri
menara suar; rambu suar;
menara suar; rambu suar;
pelampung suar)
pelampung suar)
Jumlah unit (menara
Jumlah unit (menara
suar;vrambu suar; pelampung
suar;vrambu suar; pelampung
suar) suar) 18; 29; 18; 29; 30 30 212,0 Kemenhu b
Terpasangnya VTS a.l Selat
Terpasangnya VTS a.l Selat
Malaka, Selat Sunda, Selat
Malaka, Selat Sunda, Selat
lombok, dan ALKI lainya
lombok, dan ALKI lainya
Jumlah Unit VTS
Jumlah Unit VTS 77 419,0
Tersedianya unit kapal
Tersedianya unit kapal
kenavigasian
(7)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) IX.2 Pengelolaan dan
Penyelenggaraan kegiatan di bidang Pelabuhan dan Pengerukan
Tersedianya alur pelayaran yang aman untuk kapal melalui pengerukan sedimen
Volume lumpur/sedimen yang
dikeruk (juta m3) 15
15 189,8 Kemenhu b
Terbangunnya/Meningkatnya kapasitas lokasi prasarana dan fasilitas pelabuhan utama, pengumpul,
pengumpan (non strategis)
lokasi prasarana dan fasilitas pelabuhan yang
dibangun/ditingkatkan/direhab
55 2,800, 0
X PROGRAM PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN X .1 Pembangunan Rumah
Susun Sederhana Sewa
380 twin blok Jumlah rusunawa terbangun 100 1.200,
00 Kementerian Perumaha n Rakyat X .2 Fasilitasi
Pembangunan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Kawasan
Perumahan dan Permukiman
700.000 unit Jumlah fasilitasi dan stimulasi prasarana, sarana, dan utilitas
kawasan perumahan dan permukiman
117.010 731,31 Kementer ian Perumaha n Rakyat X .3 Fasilitasi dan
Stimulasi Pembangunan Baru Perumahan Swadaya
50.000 unit Jumlah fasilitasi dan stimulasi pembangunan baru perumahan swadaya
12.500 125,0 Kementer ian Perumaha n Rakyat X .4 Fasilitasi dan
Stimulasi Peningkatan Kualitas Perumahan Swadaya
50.000 unit Jumlah fasilitasi dan stimulasi peningkatan kualitas perumahan swadaya
12.500 62,5 Kementer ian Perumaha n Rakyat XI PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
(8)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) XI.1 Pengaturan,
Pembinaan, Pengawasan dan Penyelenggaraan dalam
Pengembangan Permukiman
26.700 unit Jumlah satuan unit hunian rumah susun yang terbangun dan infrastruktur
pendukungnya
7.041 1.530, 00
Kementer ian Pekerjaan Umum
XII PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR Pengendalian Banjir,
Lahar Gunung Berapi dan Pengamanan Pantai
Terjaganya kawasan dari bahaya banjir dan abrasi pantai
Terbangunnya
sarana/prasarana pengendali banjir
12 km 532,91 Kemen PU
Terehabilitasinya
sarana/prasarana pengendali banjir
153 km 386, 34
Operasi dan pemeliharaan sarana / prasarana pengendali banjir
1.000 km
95, 68
Jumlah unit sarana/prasarana pengendali lahar/sedimen yang dibangun
12, 02
Terehabilitasinya sarana / prasarana pengendali lahar/sedimen
13 buah 14, 96
(9)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Operasi dan pemeliharaan
sarana / prasarana pengendali lahar/sedimen
20 buah 7,7 4
Panjang sarana/prasarana pengamanan pantai yang dibangun
- 220, 63
Terehabilitasinya
sarana/prasarana pengaman pantai
10 km 28, 73
Terpeliharanya
sarana/prasarana pengaman pantai
5 km 15, 16
Diselesaikannya dan berfungsinya Banjir Kanal Timur untuk mengurangi daerah genangan akibat banjir di Wilayah Jakarta
Terbangunnya bangunan akhir / jetty di muara Banjir Kanal Timur
sepanja ng 800 meter
196, 12
Terbangunnya jalan inspeksi sepanja ng 19 km
76, 45
Terbangunnya perkuatan tebing
sepanja ng 17 km
59, 31
(10)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Diselesaikannya normalisasi Kali
Blencon g sepanja ng 1 km
79, 49
Terbangunnya inlet Cakung sebanya k 1 buah
14, 24 Terbangunnya Saluran
Gendong
sepanja ng 7 km
17, 79 Terbangunnya Utilitas (PGN
Jaktim, PLN Jaktim, TPJ)
sebanya k 3 unit
20, 22 Terbangunnya Jembatan
penyeberangan orang (BKT 226)
sebanya k 1 buah
5, 10
Terbangunnya Jembatan BKT 207
sebanya k 1 buah
5, 10
Terbangunnya drain inlet 2 buah 2, 15
Terbangunnya perkuatan bronjong
volume 18.000 m3
41, 79
(11)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Tebangunnya jalan oprit 2 buah 7,
31
Diselesaikanya pekerjaan galian dan timbunan hulu Kali Sunter
sepanja ng 100 meter
0, 89
Diselesaikannya Pemasangan Grass Block
sepanja ng 23,5 meter
28, 20
Terkendalinya bahaya banjir di Daerah Aliran Sungai
Bengawan Solo
Terlaksananya pembangunan kawasan retensi
3 Sungai di
Ponorog o
20, 00
Terlaksananya pembangunan Bendung Gerak
1 (satu) Bendun g Gerak/B ojonegor o
Barrage
90, 00
Terlaksananya pembangunan Jabung Ring Dike
80, 00
(12)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Diselesaikannya pembangunan
remaining works LSRIP-phase I
remainin g works LSRIP-phase I
50, 00
Terlaksananya pembangunan Bendung Gerak
Bendun g Gerak Sembay at
50, 00
Terlaksananya pembangunan tanggul
tanggul Kota Ngawi
2, 50
Terlaksananya pengaturan kawasan rawan banjir
Bojoneg oro
8, 50
Terlaksananya pemasangan Flood Forecasting Warning System (FFWS) Bengawan Solo
Flood Forecast ing Warning System (FFWS) Bengaw an Solo
15, 00
Terlaksananya pembangunan Tanggul Kiri Bengawan Solo
Rengel-Centini
110, 00
(13)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Terlaksananya pembangunan
pintu air demangan
Pintu air Demang an
50,00
Terlaksananya normalisasi sungai
3 Sungai (Kali Mungku ng, Kali Grompol dan Kali Sawur)
30,00
Terlaksananya perbaikan dan pengaturan sungai
Kali Madiun (Kwadun gan-Ngawi)
140,00
Terlaksananya normalisasi Kali Lamong
321,62 Terlaksananya perbaikan
Sungai
Sungai Bengaw an Solo Hulu (Jurug-Sragen)
500,00
(14)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) XII . 1. Perencanaan dan Rekayasa Alokasi Spektrum Frekuensi
Kebijakan, regulasi, rencana pemanfaatan dan rekayasa sumber daya spektrum frekuensi radio
Prosentase jumlah penetapan pita frekuensi radio dan pemanfaatan slot orbit satelit
95% 18,82 Kemenko minfo Prosentase utilitas pemanfaatan spektrum frekuensi radio 60% XII . 2 Pelaksanaan Layanan Pemanfaatan Sumber Daya Pos dan
Informatika
Kebijakan, regulasi, rencana optimalisasi sumber daya spektrum dan non spektrum
Prosentase pengelolaan sumber daya spektrum
frekuensi radio dan orbit satelit
60% 77,86 Kemenko minfo Prosentase pengelolaan
sumber daya pos, penomoran telekomunikasi dan alamat IP
60%
XII . 16
Pengembangan Standarisasi Perangkat Pos dan Informatika
Kebijakan, regulasi, standar, sertifikasi, interoperabilitas perangkat pos, telekomunikasi dan penyiaran
Prosentase pencapaian standar kelayakan teknis perangkat pos, telekomunikasi dan penyiaran
60% 9,99 Kemenko minfo
Prosentase peningkatan interoperabilitas pada layanan perangkat, aplikasi dan
layanan 60% XII . 17 Pengembangan Standarisasi Layanan Pos dan Informatika
Kebijakan, regulasi, standar, sertifikasi, interoperabilitas layanan pos, telekomunikasi dan penyiaran
Paket penyusunan kebijakan, regulasi, sertifikasi di bidang layanan pos, telekomunikasi, dan penyiaran
10 paket 9,99 Kemenko minfo
XIII PROGRAM PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA XIII .
1
Pengembangan Penyelenggaraan Telekomunikasi
Kebijakan, regulasi, perijinan untuk meningkatkankuantitas dan kualitas layanan
telekomunikasi
Prosentase pencapaian terhadap kuantitas dan kualitas layanan pos
70% 12,98 Kemenko minfo XIII . 2 Pengembangan Penyelenggaraan Penyiaran
Kebijakan, regulasi, perijinan untuk meningkatkankuantitas dan kualitas layanan
penyiaran
Prosentase pencapaian terhadap ketepatan penyelesaian layanan perizinan
65% 8,76 Kemenko minfo
(15)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Prosentase implementasi
migrasi sistem penyiaran dari analog ke digital
25%
XIII . 3
Pelaksanaan
Pengamanan Jaringan Internet
Keamanan terhadap jaringan
internet nasional Prosentase pencapaian keamanan trafik nasional, POP penyelenggara jasa internet dan internet exchange, titik akses ke lembaga
pemerintahan dan critical infrastructure
55% 18,38 Kemenko minfo
XIII . 4
Pelaksanaan
Pemberdayaan dan Pemerataan
Pembangunan Sarana dan Prasarana
Informatika
Layanan akses informasi dan komunikasi di wilayah non komersial
Prosentase ibukota provinsi yang terhubung dengan jaringan serat optik
30% 1.731,
81 Kemenkominfo Prosentase ibukota kab/kota
yang terhubung jaringan broadband
30%
Prosentase ibukota provinsi yang memiliki regional internet exchange
30%
Prosentase ibukota provinsi yang memiliki international internet exchange
30%
Jumlah Desa Informasi yang
dilengkapi radio komunitas 76 desa Prosentase desa yang dilayani
akses telekomunikasi 100% Prosentase desa yang
dilayanani akses internet 20% XIV PROGRAM PENGEMBANGAN APLIKASI INFORMATIKA
(16)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) XIV
.1
Fasilitasi Penerapan dan Pengembangan E-Government
Kebijakan, regulasi, bimbingan teknis, dan evaluasi pengembangan e-government nasional untuk mendorong peningkatan nilai e-government nasional menjadi 3,4 dan tingkat e-literasi menjadi 50%
Prosentase peningkatan penerapan dan kualitas aplikasi e-government di pemerintah kab/kot
40% 89,31 Kemenko minfo
XIV .2
Fasilitasi Penerapan dan Pengembangan Sistem Keamanan Informasi Elektronik
Kebijakan, regulasi, bimbingan teknis dan evaluasip engembangan sistem keamanan informasi elektronik
Prosentase penyelesaian pembahasan dan perbaikan materi RUU Rencana Tindak Pidana Teknologi Informasi (Cyber Crime)
100% 22,99 Kemenko minfo
Prosentase penyelenggara sistem pengamanan elektronik dapat memenuhi kebutuhan masyarakat
(1)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Tebangunnya jalan oprit 2 buah 7,
31
Diselesaikanya pekerjaan galian dan timbunan hulu Kali Sunter
sepanja ng 100 meter
0, 89
Diselesaikannya Pemasangan Grass Block
sepanja ng 23,5 meter
28, 20
Terkendalinya bahaya banjir di Daerah Aliran Sungai
Bengawan Solo
Terlaksananya pembangunan kawasan retensi
3 Sungai di
Ponorog o
20, 00
Terlaksananya pembangunan Bendung Gerak
1 (satu) Bendun g Gerak/B ojonegor o
Barrage
90, 00
Terlaksananya pembangunan Jabung Ring Dike
80, 00
(2)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Diselesaikannya pembangunan
remaining works LSRIP-phase I
remainin g works LSRIP-phase I
50, 00
Terlaksananya pembangunan Bendung Gerak
Bendun g Gerak Sembay at
50, 00
Terlaksananya pembangunan tanggul
tanggul Kota Ngawi
2, 50
Terlaksananya pengaturan kawasan rawan banjir
Bojoneg oro
8, 50
Terlaksananya pemasangan Flood Forecasting Warning System (FFWS) Bengawan Solo
Flood Forecast ing Warning System (FFWS) Bengaw an Solo
15, 00
Terlaksananya pembangunan Tanggul Kiri Bengawan Solo
Rengel-Centini
110, 00
(3)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Terlaksananya pembangunan
pintu air demangan
Pintu air Demang an
50,00
Terlaksananya normalisasi sungai
3 Sungai (Kali Mungku ng, Kali Grompol dan Kali Sawur)
30,00
Terlaksananya perbaikan dan pengaturan sungai
Kali Madiun (Kwadun gan-Ngawi)
140,00
Terlaksananya normalisasi Kali Lamong
321,62 Terlaksananya perbaikan
Sungai
Sungai Bengaw an Solo Hulu (Jurug-Sragen)
500,00
(4)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) XII . 1. Perencanaan dan Rekayasa Alokasi Spektrum Frekuensi
Kebijakan, regulasi, rencana pemanfaatan dan rekayasa sumber daya spektrum frekuensi radio
Prosentase jumlah penetapan pita frekuensi radio dan pemanfaatan slot orbit satelit
95% 18,82 Kemenko minfo Prosentase utilitas pemanfaatan spektrum frekuensi radio 60% XII . 2 Pelaksanaan Layanan Pemanfaatan Sumber Daya Pos dan
Informatika
Kebijakan, regulasi, rencana optimalisasi sumber daya spektrum dan non spektrum
Prosentase pengelolaan sumber daya spektrum
frekuensi radio dan orbit satelit
60% 77,86 Kemenko minfo Prosentase pengelolaan
sumber daya pos, penomoran telekomunikasi dan alamat IP
60%
XII . 16
Pengembangan Standarisasi Perangkat Pos dan Informatika
Kebijakan, regulasi, standar, sertifikasi, interoperabilitas perangkat pos, telekomunikasi dan penyiaran
Prosentase pencapaian standar kelayakan teknis perangkat pos, telekomunikasi dan penyiaran
60% 9,99 Kemenko minfo
Prosentase peningkatan interoperabilitas pada layanan perangkat, aplikasi dan
layanan 60% XII . 17 Pengembangan Standarisasi Layanan Pos dan Informatika
Kebijakan, regulasi, standar, sertifikasi, interoperabilitas layanan pos, telekomunikasi dan penyiaran
Paket penyusunan kebijakan, regulasi, sertifikasi di bidang layanan pos, telekomunikasi, dan penyiaran
10 paket 9,99 Kemenko minfo
XIII PROGRAM PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA XIII .
1
Pengembangan Penyelenggaraan Telekomunikasi
Kebijakan, regulasi, perijinan untuk meningkatkankuantitas dan kualitas layanan
telekomunikasi
Prosentase pencapaian terhadap kuantitas dan kualitas layanan pos
70% 12,98 Kemenko minfo XIII . 2 Pengembangan Penyelenggaraan Penyiaran
Kebijakan, regulasi, perijinan untuk meningkatkankuantitas dan kualitas layanan
Prosentase pencapaian terhadap ketepatan penyelesaian layanan
65% 8,76 Kemenko minfo
(5)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Prosentase implementasi
migrasi sistem penyiaran dari analog ke digital
25%
XIII . 3
Pelaksanaan
Pengamanan Jaringan Internet
Keamanan terhadap jaringan
internet nasional Prosentase pencapaian keamanan trafik nasional, POP penyelenggara jasa internet dan internet exchange, titik akses ke lembaga
pemerintahan dan critical infrastructure
55% 18,38 Kemenko minfo
XIII . 4
Pelaksanaan
Pemberdayaan dan Pemerataan
Pembangunan Sarana dan Prasarana
Informatika
Layanan akses informasi dan komunikasi di wilayah non komersial
Prosentase ibukota provinsi yang terhubung dengan jaringan serat optik
30% 1.731,
81 Kemenkominfo Prosentase ibukota kab/kota
yang terhubung jaringan broadband
30%
Prosentase ibukota provinsi yang memiliki regional internet exchange
30%
Prosentase ibukota provinsi yang memiliki international internet exchange
30%
Jumlah Desa Informasi yang
dilengkapi radio komunitas 76 desa Prosentase desa yang dilayani
akses telekomunikasi 100% Prosentase desa yang
dilayanani akses internet 20% XIV PROGRAM PENGEMBANGAN APLIKASI INFORMATIKA
(6)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) XIV
.1
Fasilitasi Penerapan dan Pengembangan E-Government
Kebijakan, regulasi, bimbingan teknis, dan evaluasi pengembangan e-government nasional untuk mendorong peningkatan nilai e-government nasional menjadi 3,4 dan tingkat e-literasi menjadi 50%
Prosentase peningkatan penerapan dan kualitas aplikasi e-government di pemerintah kab/kot
40% 89,31 Kemenko minfo
XIV .2
Fasilitasi Penerapan dan Pengembangan Sistem Keamanan Informasi Elektronik
Kebijakan, regulasi, bimbingan teknis dan evaluasip engembangan sistem keamanan informasi elektronik
Prosentase penyelesaian pembahasan dan perbaikan materi RUU Rencana Tindak Pidana Teknologi Informasi (Cyber Crime)
100% 22,99 Kemenko minfo
Prosentase penyelenggara sistem pengamanan elektronik dapat memenuhi kebutuhan masyarakat