T1 852007008 BAB III

BAB III
ANALISIS REPERTOAR

Dalam pembahasan analisis repertoar komposisi resital, perlu diketahui
bentuk penulisan notasi drum set sebagai lambang atau simbol bunyi yang
digunakan penulis. Berikut ini merupakan lambang notasi drum set yang
digunakan dalam penulisan ini.

Notasi 1. Drums dan Cymbals.
1. Analisis Angel karya Conrad Schrenk dan Thomas Lang.
“Angel” merupakan komposisi karya Conrad Schrenk, Michael
Dawson dan Thomas Lang. Dalam karya ini berirama Jungle atau Drumand-Bass (D n B), yang identik dengan pola ritme dan efek suara drum

23

elektrik. Pola ritme menggunakan teknik Buzz Roll28pada senar drum dan
slide kick29 pada bass drum. Irama jungle dalam lagu ini menggunakan sukat
4/4 dengan tempo Allegro.
Lagu Angel terbagi menjadi 12 bagian yaitu intro, A, B, A’, C, A”, B’,
D, B”’, D’, A”’, dan outro.


Bagian

Birama

1

Intro

1-4

2

A

5-8

3

B


9 - 16

4

A’

17 - 40

5

C

41 - 48

6

A“

49 - 64


7

B’

65 - 72

8

D

73 – 80

9

B”

81 - 88

10


D’

89 - 96

11

A”’

97 - 112

12

Outro

113 - 121

Tabel 1. Analisis Angel.

Pada lagu ini banyak memiliki pengulangan pola ritme. Pada bagian
pertama yaitu introduksi terdiri dari 4 birama (1 - 4) dan birama keempat

diulang sepanjang 24 kali. Bagian ini diiringi dengan menggunakan suara
loop Synthesizer. Saat memainkan bagian introduksi, diisi permainan solo

28

Teknik perkusi saat seorang pemain harus menekan stik drum pada permukaan

head atau kulit drum agar menghasilkan pantulan.
29

Teknik pedal dengan cara menggeser dan menekan telapak kaki dan

menghasilkan efek suara seperti drag stroke pada sticking.

24

drum dengan pola ritme drum and bass (D n B) atau jungle. Bagian ini
lebih memperbanyak improvisasi pola ritme.
Bagian A terdiri dari 4 birama (5 - 8) dan diulang selama empat kali.
Pola ritme yang digunakan ada dua bagian. Bagian pertama terdiri dari dua

birama yang pada bagian akhir birama terdapat pukulan open hi hat dan
Buzz roll. Pola ritme kedua, hampir sama dengan pola ritme yang pertama,
tetapi di sini terdapat tambahan pada pola slide bass drum dan open closed
hi hat.

Notasi 1.1. Pola ritme bagian A

Bagian B terdiri dari 8 birama (9 - 16) dan terdapat pengulangan
selama satu kali pada empat birama pertama. Pola ritme yang dimainkan
masih sama dengan bagian A. Pada bagian ini pola permainan hi hat
dipindah ke Jinggle hats yaitu hi hat berukuran lebih kecil dari hi-hat utama
atau biasa disebut juga hi-hat efek. Dalam rangkaian pola ritme dua birama
terdapat fill in dan variasi ritme disetiap akhir birama kedua. Variasi yang
digunakan dalam bagian ini antara lain seperti buzz roll pada snare drum,
aksen dan open closed hi-hat.

25

Notasi 1.2. Pola ritme bagian B


Pada bagian B yang terakhir terdapat tutti selama dua birama. Tutti
dimainkan di cymbal dan bass drum. Dalam pengembangan pola ritme,
diantara pola tutti yang syncope, ditambahkan pukulan di hi-hat dan tom
sebagai isian.

Notasi 1.3. Pola ritme tutti bagian B

Bagian berikutnya kembali lagi ke bagian A’. Pola ritme yang
digunakan masih sama dengan pola ritme di bagian A yang pertama. Bagian
ini terdiri dari 24 birama (17 - 40) dan terdapat pengulangan pada empat
birama pertama selama tiga kali. Pada setiap 2 birama, terdapat perubahan
pola ritme, antara lain kombinasi roll triplet dan not 1/16-an pada snare
drum.

Notasi 1.4. Variasi pola ritme 1

26

Notasi 1.5. Variasi pola ritme 2


Notasi 1.6. Variasi pola ritme 3

Notasi 1.7. Tutti dan fill in

Bagian selanjutnya adalah bagian C. Pada bagian ini terdiri dari 8
birama (41 - 48) dan masih menggunakan pola ritme yang hampir sama
dengan bagian A. Variasi ritme yang dipakai pada bagian ini menggunakan
pola ritme triplet 1/4, yang dimainkan pada snare drum.

Notasi 1.8. Variasi pola ritme bagian C.

Bagian berikutnya kembali lagi ke bagian A” yang terdiri dari 16 (49 64) birama dan berlanjut ke bagian B’ yang terdiri dari 8 birama (65 - 72).
Variasi pola ritme yang digunakan masih sama dengan bagian sebelumnya
yaitu triplet, roll snare drum, tutti dan fill in.
Pada bagian selanjutnya yaitu D (birama 73 – 80), B” (birama 81 88), D” (birama 89 - 96), masing – masing bagian terdiri dari 8 birama yang
dimainkan di ride cymbal. Pukulan tambahan pada tom, ride cymbal serta

27

tutti yang ditambahkan dalam rangkaian pola ritme menjadikan bagian ini

lebih ramai dan kuat dari bagian sebelumya.

Notasi 1.9. Tutti bagian B

Notasi 1.10. Tutti dan Fill in bagian D
Bagian berikutnya dalam lagu Angel adalah A”’ (birama 97 - 112).
Pada Pengulangan bagian A terdiri dari 16 birama dan dilanjutkan dengan
outro yang menjadi bagian terakhir dari lagu Angel diisi dengan solo drum
selama 9 birama (113 - 121).

2. Analisis “Katahdin” karya Stuart Hamm
“Katahdin” merupakan karya dari group band instrumental yang
bernama Vital Information. Lagu ini termasuk dalam album “The Light
Beyond” yang dirilis pada tahun 2000 oleh label yang bernama Tone Center.
Vital Information merupakan band fusion yang dipimpin oleh drummer
Steve Smith yang beranggotakan Frank Gambale (gitar) dan Stuart Hamm
(bass). Kolaborasi trio instrumental ini

sering juga dijuluki GHS yang


merupakan singkatan dari nama masing–masing anggota.30
Komposisi bergenre Jazz fussion ini adalah karya dari pemain bass
Stuart Hamm. Permainan drum Steve Smith dalam lagu Katahdin ini
memiliki perubahan pola ritme dan sukat. BagianTema pada lagu ini
menggunakan sukat 5/4 dengan pola hi hat swing dan 4/4 pada bagian
bridge.

30

http://www.vitalinformation.com/history.htm (7 januari 2014)

28

Dalam komposisi ini terdapat tanda berupa abjad, dari A – I, untuk
mempermudah dalam latihan (Rehearsal Mark). Pembagian struktur
komposisi musikal lagu ini terdiri dari Intro, A, B, C, D, C’, E, C”, F, B’,
C”’. Dalam pembagian dengan tanda rehearsal mark lagu ini dibagi menjadi
Intro, A, B/ melodi, C/bridge, D, E/bridge, E/drum solo, F, G, H, I.

Bagian


Rehearsal Mark

1

Intro

Intro

1–8

2

A

A

9 – 16

3

B

B/ melody

17 – 28

4

C

C/ Bridge

29 – 35

5

D

D

36 – 47

6

C’

E/ Bridge

48 – 56

7

E

E/drum solo

57 – 68

8

C”

F/ Bridge

69 – 75

9

F

G

76 – 87

10

B’

H

88 - 99

11

C’”

I/ Bridge

100 – 104

Birama

Tabel 2. Analisis Katahdin.

Pada bagian pertama dalam lagu katahdin yaitu Intro (birama 1 – 8)
dimulai dengan melodi gitar yang pola ritmenya bersamaan dengan pola
ritme cymbal. Pada bagian introduksi terdiri dari 8 birama yang dimulai dari
birama gantung.

Notasi 2.1. Introduksi

29

Pada bagian A menggunakan sukat 5/4 yang terdiri dari 8 birama (9 –
16). Pola ritme dalam bagian ini menggunakan pola fast swing pada open
closed hi hat dan ride cymbal

Notasi 2.2. Pola ritme bagian A

Pada bagian B (B/melody) masih menggunakan pola ritme yang sama
dengan bagian A. Bagian B terdiri dari 12 birama (17 – 28) yang diulang
satu kali. Pada birama 9 terdapat tutti yang bersamaan dengan melody gitar.

Notasi 2.3. Tutti bagian B

Bagian C (C/ Bridge) terjadi perubahan tanda sukat dari 5/4 ke 4/4.
Pada bagian ini terdiri dari 7 birama (29 – 35) yang diulang selama empat
kali dan terdapat 2 birama yang berisi 6 ketuk istirahat dan 2 ketuk fill in
untuk menuju ke bagian selanjutnya.

30

Notasi 2.4. Bagian C (bridge)

Pada bagian D berisi solo gitar selama 12 birama (36 – 47) dan
diulang selama empat kali dengan iringan pola ritme drum set yang sama
dengan bagian B. Pola ritme pada drum set sering mengikuti alur melodi
dari solo gitar sehingga permainan drum set menjadi tutti dengan melodi.
Setelah dari bagian D menuju ke bagian C’ (E/bridge). Pada bagian
ini memiliki pola ritme yang sama dengan bagian C. Bagian C’ (E/ bridge)
ke-2 terdiri dari 9 birama (48 – 56) yang diulang 4 kali dan terdapat 4
birama terakhir break untuk menuju bagian solo drum.
Dalam lagu Katahdin pada bagian E (E/drum solo) adalah bagian solo
drum yang dimainkan dengan sukat 5/4 selama 12 birama (57 – 68). Pada
bagian ini diulang selama empat kali dan lebih memperbanyak variasi dan
improvisasi solo drum.
Setelah dari bagian solo drum menuju ke bridge ke-3 yaitu C”
(F/Bridge). Bagian ini terdiri dari 7 birama (69 – 75) dan terdapat 2 birama
istirahat sebagai jembatan untuk menuju bagian selanjutnya.
Pada bagian F (G) drum set dimainkan pada open closed hi-hat dan
hanya diiringi dengan melodi gitar selama12 birama (76 – 87).

Notasi 2.5. Pola ritme Hi- hat pada bagian F (G).

Setelah dari bagian G, tema utama kembali dimainkan dalam bagian
selanjutnya yaitu bagian B’ (H). Pada bagian ini terdiri dari 12 birama (88 –

31

99). Pola ritme masih memakai pola yang sama dengan bagian B
sebelumnya.
Bagian C’” (I/Bridge) terdiri dari 5 birama (100 – 104). Pada bagian
ini dimainkan selama 4 birama yang diulang enam kali dan merupakan
bagian terakhir dari lagu Katahdin karya Vital Information.

3. Analisis “Centered” karya Gavin Harisson & 05Ric
“Centered” merupakan sebuah repertoar Progressive rock karya
Gavin Harisson & 05Ric di album Drop. Hal yang menarik dalam karya ini
terdapat pola sticking dan koordinasi pola ritme yang berubah-ubah dan
mengikuti alur ritme instrumen lain. Dalam Lagu Centered memiliki
Perubahan Sukat dari 4/4, 2/4, 9/8 pada bagian tengah serta 7/8 di bagian
bridge. Didalam lagu ini memiliki tempo yang berganti–ganti. Bagian verse
atau tema bertempo

= 127 bpm dan Midle section

Bagian

Birama

1

Intro

1-8

2

Verse’

9 – 24

3

Chorus’

25 – 32

4

Verse”

33 – 48

5

Chorus”

49 – 64

6

Middle Section

65 – 80

7

Solo Section

81 – 96

8

Bridge

97 – 117

9

Solo 2

118 – 125

10

Verse

126 – 141

11

Chorus

142 – 159

Tabel 3. Analisis Centered.

32

= 191 bpm.

Bagian pertama dari lagu centered adalah intro yang terdiri dari 8
birama (1 - 8). Pada bagian ini dimulai dengan fill in di birama gantung pada
ketukan ke-3. Pola ritme pada bagian intro menggunakan sticking snare not
1/16 yang dikombinasikan dengan pukulan didle dan roll. Pola ritme snare
drum pada bagian ini menggunakan aksen diketukan ke 3 (pada pukulan not
1/16 yang pertama) dan di ketukan ke 4 pada (pukulan not 1/16 yang ke 2).

Notasi 3.1. Bagian intro dan verse.

Bagian selanjutnya adalah verse. Pada bagian ini terdiri dari 16 birama
(9 – 24) yang pola ritmenya sama dengan bagian intro. Setiap 4 birama
terdapat variasi aksen pada snare drum dan fill in yang dimainkan di tomtom dan Foor tom.
Pola ritme pada bagian chorus terdiri dari 8 birama (25 – 32), bertanda
sukat 4/4 dan terdiri dari dua bagian. Bagian chorus pertama (4 birama
awal) pola ritme terdiri dari tiga birama dan satu birama fill in. Setiap
permainan fill in dalam bagian chorus berbeda beda. Pada birama 1 – 4
tidak terdapat pola ritme yang sama. Pola ritme drum mengikuti alur ritme
dari gitar dan bass, jadi dalam pola chorus ini pola ritme drum menjadi lebih
komplek.
Bagian chorus kedua (4 birama selanjutnya) terdiri dari tiga birama
dan masih menggunakan pola ritme yang sama dengan 4 birama awal. Dari
notasi di bawah ini merupakan pola ritme dan salah satu contoh pola fill in
yang dipakai penulis.

33

Notasi 3.2. Chorus Bagian pertama

Notasi 3.3. Fill in

Notasi 3.4. Chorus bagian kedua

Pada bagian selanjutnya adalah verse’. Bagian Verse’ terdiri dari 16
birama (33 – 48) dan pola ritmenya sama dengan bagian verse yang
pertama.
Setelah dari bagian verse’ menuju Chorus”. Bagian ini merupakan
pengembangan dari chorus sebelumnya yang terdiri dari 8 birama yang
diulang menjadi 16 birama (49 – 64).
Bagian Middle section merupakan gabungan pola ritme dua birama
yang masing-masing birama memiliki tanda sukat 9/8 dan 2/4. Bagian 9/8
terdiri dari gabungan not 1/8 bertitik (eighth-dotted) dan not 1/16. Bagian
2/4 terdiri dari not triplet 1/8. Pada bagian ini terdiri dari 16 birama (65 –
80), 8 birama awal untuk melodi gitar dan 8 birama berikutnya bagian drum.
Dari gabungan 9/8 dan 2/4 ini membentuk sinkopasi pola ritme yang unik.
Pola ritme dalam bagian ini diikuti dengan pola bass guitar yang
sama. Alur melodi pada bass dari nada rendah menuju nada tinggi juga
diikuti di bagian drum. Pada bagian drum mulai masuk, pukulan dimainkan

34

berurutan dari floor tom2, floor tom1, tom 1, dan snare drum yang sesuai
dengan alur ritme.

Notasi 3.5. Middle Section

Bagian berikutnya berisi solo section yang terdiri dari 16 birama (81
– 96). Dalam bagian ini pola ritme yang digunakan masih sama dengan
bagian middle section. Pola ritme pada bass drum mengikuti alur ritme dari
bass guitar yang digabungkan dengan snare drum, open-closed hi hat.

Notasi 3.6. Bagian Solo 1.

Setelah permainan sukat 9/8 dan 3/4, bagian selanjutnya yaitu bridge
masih menggunakan sukat ganjil yaitu 7/8 dan gabungan tanda sukat 3/4,
2/4, 4/4 pada 4 birama terakhir di bagian fill in . Pada bagian ini terdiri dari
21 birama (97 – 117). Bagian 8 birama pertama, bridge terdapat open
closed hi-hat di bagian akhir pola ritme.

Notasi 3.7. Bridge

35

Pada bagian 8 birama selanjutnya, pola ritme pada hi-hat dipindahkan
di bell ride cymbal. Pada bagian ini terdapat modulasi ritme31 dibagian ride
cymbal. Modulasi ritme pukulan ride cymbal berubah menjadi pola not 1/16
yang dimainkan pada pukulan pertama dalam pengelompokan 3 not 1/16.
Pada bagian ini terdiri dari 16 birama dan masih menggunakan pola ritme
bass drum dan snare drum yang sama dengan bagian sebelumnya.

Notasi 3.8. Pola modulasi ritme ride cymbal bagian bridge

Setelah bagian bridge, terdapat bagian fill in selama 4 birama. Fill in
pada birama pertama bersukat 3/4 yang berisi not 1/16 dan 1/8. Pada birama
kedua bersukat 2/4 dan terdiri dari not 1/8. Pola ritme fill in pada birama
ketiga dan keempat bersukat 4/4. Pada birama ketiga memakai pola Quint
tuplet 1/8 dan birama terakhir memakai pola triplet 1/8.

Notasi 3.9. Fill in

Bagian selanjutnya adalah Solo 2. Pola ritme yang digunakan sama
dengan pola ritme pada bagian verse. Pada bagian ini terdiri dari 8 birama
(118 – 125) dan dilanjutkan verse’” terakhir yang terdiri dari 16 birama
(126 – 141).

31

Gavin Harrison. Rhytmic Illusions ( Manhattan: Alfred Publishing, 1999) hal 16.

36

Bagian yang terakhir dari lagu centered diisi dengan bagian chorus’”.
Chorus yang terakhir terdiri dari 18 birama (142 – 159), 16 birama
menggunakan pola ritme yang sama dengan chorus sebelumnya dan 2
birama tambahan untuk fill in.
4. Analisis “Dog” karya Concrad Schrenk
“Dog” merupakan karya dari album Concrad Schrenk pada tahun 2000.
Karya ini termasuk bagian dari buku yang berjudul Thomas Lang: Creative
Coordination. Lagu ini dimainkan oleh Thomas Lang dengan kombinasi
tanda sukat yang berbeda. Dalam lagu ini dimainkan dengan tempo 204
bpm. Pada bagian pertama menggunakan tanda sukat 7/4 dan 9/4 kemudian
5/4 pada bagian bridge. Dalam karya ini terdapat permainan pedal bass
drum yang pola ritmenya sama pada bagian solo gitar.
Dalam karya Dog terdiri dari beberapa bagian yaitu intro, A, B, A, B,
A, C, B, B, A, C, B, D dan outro.
Bagian

Birama

1

Intro

1–4

2

A

5– 8

3

B

9 – 16

4

A

17 – 20

5

B’

21 – 28

6

A’

29 – 30

7

C

31 – 37

8

B”

38 – 49

9

B”’

50 – 53

10

A

54 – 55

11

C

56 – 62

12

B

63 – 72

13

D

73 – 116

14

Outro

117 – 127

Tabel 4. Analisis Dog.
37

Bagian pertama dari lagu Dog adalah intro yang terdiri dari 4 birama
(birama 1-4) dan dibagi menjadi dua birama yang masing-masing bersukat
7/4 dan 9/4.
Pada bagian selanjutnya yaitu A, terdiri dari 4 birama (5-8) dan masih
menggunakan tanda sukat yang sama dengan bagian intro. Artikulasi aksen
dan open hi-hat pada bagian A mengikuti pola ritme pada gitar. Permainan
pola ritme dari gitar dan drum set membentuk pola syncope yang unik.

Notasi 4.1. Bagian A
Pada bagian B tanda sukat berubah menjadi 4/4 (9-16). Pukulan hi-hat
dalam bagian ini dimainkan dengan cara open hi hat dan beraksen diketukan
dua dan empat. Ritme dalam bagian ini lebih sederhana yaitu 1/4 dan 1/8.
Pola ritme pada bass drum yang terdapat dalam bagian ini cenderung lebih
dominan.

Notasi 4.2. Bagian B

38

Bagian berikutnya kembali lagi ke bagian A (birama 17-20), B
(birama 21-28), dan A’ yang terdiri dari 2 birama (29- 30).
Perpindahan tanda sukat dari bagian A dan B, diikuti juga di bagian C
(birama 31-37). Pada bagian ini memiliki sukat 5/4 dan terdiri dari 4 birama.
Pola ritme yang dimainkan menggunakan not 1/8. Permainan not 1/8 yang
berjumlah 10 dikelompokan atau grouping menjadi 2 + 3 + 2 + 3.

Notasi 4.3. Bagian C.

Sebagai jembatan untuk kembali ke bagian B tanda sukat berubah lagi
menjadi 4/4 yang dimainkan tiga birama dan satu birama 5/4 (birama 3437). Ritme dari hi-hat menggunakan not 1/16 dan pada bass drum
menggunakan not 1/4.

Notasi 4.4. Pola ritme bagian jembatan (bridge)

Pada bagian selanjutnya kembali ke bagian B (birama 38- 49). Di
bagian ini pola ritme masih sama dengan bagian B sebelumnya. Sebagai
jembatan untuk menuju bagian selanjutnya lagi terdapat break selama 4
birama. Bagian break terdapat fill in yang dimulai dari birama ketiga
ketukan keempat.

39

Bagian B’ diulang kembali selama 4 birama (birama 50-53), sebagai
jembatan untuk menuju bagian pengulangan selanjutnya yaitu bagian
A’(birama 54-55), bagian C (birama 56- 62) dan kembali ke bagian B
(birama63-72) yang diikuti fermata pada birama 71.
Selanjutnya merupakan bagian D yang terdiri dari 44 birama. Pada
bagian ini menjadi bagian terpanjang dari bagian sebelumnya (birama 73116). Pola ritme bass drum menggunakan teknik double pedal yang
dimainkan sama dengan pola ritme pada gitar.
Bagian terakhir dari lagu Dog adalah outro (birama 117-127). Dari 11
birama ini diisi dengan fill in dengan pola ritme 1/16 yang dimainkan di
tom-tom, floor tom dan kombinasi double pedal bass drum.

5. Analisis “Global Tour #8” (Orchestral Experience) karya Tommy Igoe
“Global Tour #8” (Orchestral Experience) merupakan karya Tommy
Igoe dan menjadi bagian dalam bukunya yang berjudul Groove Essentials
2.0. Karya ini merupakan eksperimen orkestra yang memadukan tema
musikal dalam bentuk audio sampling yang bernuansa orkestra yang
diambil dari beberapa program D.A.W (Digital Audio Workstation). Audio
sampling tersebut disusun sedemikian rupa dengan permainan drum set
untuk menjadi sebuah karya yang berjudul Global Tour #8.
Komposisi Global Tour #8 terdiri dari 21 bagian yaitu, Introduksi, A,
B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T. Sebagian besar dalam
komposisi ini memakai tanda sukat 4/4.

40

Bagian

Birama

Bagian

Birama

1

Intro

1 – 12

12

K

110 – 122

2

A

13 – 19

13

L

123 – 134

3

B

20 – 29

14

M

135 – 138

4

C

30 – 45

15

N

139 – 152

5

D

46 – 53

16

O

153 – 160

6

E

54 – 69

17

P

161 – 176

7

F

70 – 76

18

Q

177 – 208

8

G

77 – 84

19

R

209 – 213

9

H

85 – 92

20

S

214 – 241

10

I

88 - 100

21

T

242 – 254

11

J

101 - 109

Tabel 5. Analisa Global Tour #8.
Pada bagian pertama yaitu introduksi, terdiri dari 12 birama ( 1 – 12 )
yang bersukat 4/4 dan dimainkan dengan tempo largo (tempo lambat, lebar
dan luas). Permainan drum set menggunakan teknik roll pada cymbal dan
floor tom. Selain teknik roll terdapat juga drag yang dimainkan pada tom.
Bagian ini menggunakan dinamika piano, forte dan terdapat sforzando pada
floor tom.

Notasi 5.1. Bagian Introduksi – Largo
Pada bagian A (birama 13 – 19) tempo berubah menjadi lebih cepat.
Bagian ini terdapat fill in dengan pola ritme triplet, 1/16, quint tuplet dan
roll pada cymbal. Dinamika yang dimainkan pada bagian ini menjadi lebih

41

kontras dengan adanya mezzo piano, crescendo menuju fortessimo dan
decrescendo ke dinamika piano.

Notasi 5.2. Bagian A
Bagian B terdiri dari 10 birama (20 – 29). Tempo pada bagian ini
berubah menjadi Andante. Pola ritme menggunakan ritme 1/16 dan aksen
pada snare drum yang dimainkan selama 6 birama. Pada birama selanjutnya
terdapat istirahat sepanjang 3 birama dan dilanjutkan dengan fill in satu
birama.

Notasi 5.3. Bagian B

Bagian C dimainkan sepanjang 16 birama (30 – 45). Pada 8 birama
pertama menggunakan pola ritme 1/16 yang terdapat roll dan aksen pada
snare drum diketukan pertama. Pola ritme dikombinasikan dengan bass
drum, tom dan floor tom untuk ketukan berikutnya. Pada 8 birama
berikutnya dimainkan bersamaan dengan ride cymbal dengan pola ¼ dan
terdapat istirahat diketukan ketiga.

42

Notasi 5.4. Bagian C, 8 birama awal

Notasi 5.5. Ride cymbal bagian C pada 8 birama pengulangan

Dibagian D berisi musik dari seksi string selama 8 birama (46 – 53)
dan tidak terdapat pola ritme drum. Pada bagian ini bertempo meno mosso
yaitu mengurangi atau memperlambat tempo. Dibagian E terdiri dari du
bagian (birama 54 – 69), pola ritme 2 birama yang diulang yang berisi
kombinasi roll dan pola 1/16 snare drum serta terdapat ornament ruff pada
tom.

Notasi 5.6. Bagian D dan E bagian pertama

Pola ritme dalam bagian E (bagian kedua) pada 4 birama berikutnya
berkembang dan terjadi perubahan tempo secara Accelerando yaitu semakin
cepat, untuk menuju ke bagian F.

Notasi 5.7. Pemgembangan Bagian E

43

Pola ritme yang digunakan dalam bagian F ( birama 70 – 76)
mengikuti pola ritme irama musik selama 8 birama. Birama selanjutnya
berisi solo selama 8 birama dan dilanjutkan dengan 3 birama deccelerando
untuk menuju ke bagian G.

Notasi 5.8. Bagian F

Notasi 5.9. Solo bagian F

Notasi 5.10. Bagian F menuju bagian G

Pada bagian G terdapat istirahat 8 birama (77 – 84). Bagian ini hanya
diiringi musik orkes dari seksi gesek.
Bagian H (85 – 92) terdapat pola hi hat yang bersamaan dengan pola
orkes string dan terdapat open hi hat pada setiap akhir pola ritme. Pola
ritme ini dimainkan selama 8 birama.

Notasi 5.11. Bagian H

44

Pada bagian I (birama 88 - 100) permainan pukulan dimainkan di Rim
atau penampang membran head pada tom dan snare drum dengan tempo
Piu mosso yaitu lebih bergerak dari bagian sebelumnya.

Notasi 5.12. Bagian I

Bagian J (birama 101 – 109) terjadi perubahan tempo menjadi Meno
mosso atau mengurangi gerakan. Pola ritme yang digunakan di bagian J
memakai pukulan 1/8 untuk hi hat dan bass drum. Pukulan cross stick atau
side stick pada snare drum memakai pola ritme 1/4.

Notasi 5.13. Bagian J
Setelah dari bagian J terdapat String canon untuk menuju ke bagian
K. Di bagian K (birama 110 – 122) terdapat drag stroke, roll pada floor tom
dan snare drum. Dinamika yang digunakan juga sangat lembut Piano dan
Pianissimo.

Notasi 5.14. Bagian K

Bagian L (birama 123 – 134) adalah bagian dimana pola ritme dari
bass drum sama dengan pola pada seksi string. Pada 4 birama pertama yang
dimainkan hanya bass drum dan bersamaan dengan instrument orkes yang

45

beregister rendah, 4 birama selanjutnya pola ritme snare drum mengikuti
pola string dengan tambahan variasi pola yaitu five stroke roll dan flam. Di
bagian L mengalami pengembangan pola ritme yaitu penambahan pukulan
tom dengan pola ritme yang sama selama 8 birama.

Notasi 5.15. Pola ritme Bagian L

Pola ritme dari bagian M menggunakan gabungan antara pola ritme
1/8, 1/16 dan pukulan cross stick, bell cymbal dan open hi hat. Pada bagian
ini terdiri dari 4 birama (135 – 138) dan merupakan bagian tutti dengan
permainan instrument gesek.

Notasi 5.16. Pola ritme bagian M
Bagian N (birama 139 – 152) terdiri dari tiga bagian. Pada bagian
pertama terdiri dari 4 birama dengan pola ritme not 1/8 pada floor tom dan
not 1/4 pada bass drum. Bagian N yang kedua bass drum dan cymbal
mengikuti aksen dari musik orkes dan diisi dengan fill in. Bagian ini terdiri
dari 4 birama dan diulang satu kali. Selanjutnya bagian N yang terakhir
berisi fill in triplet 1/16 atau sextool terdiri dari empat birama dengan sukat
4/4 dan satu birama 5/4.

Notasi 5.17. Bagian N pertama

46

Notasi 5.18. Bagian N kedua

Notasi 5.19. Bagian N ketiga

Bagian O berisi solo tambourine yang terdiri dari 8 birama (153 – 160)
yang dimainkan oleh seksi perkusi dalam musik orkes.
Pada bagian selanjutnya yaitu bagian P yang terdiri dari 16 birama
(161 – 176) dan diulang selama satu kali. Dalam bagian ini drum set mulai
masuk dengan pukulan side stick/ cross stick dengan polaritme yang sama
dengan bagian O. Kedua bagian ini berisi musik yang bernuansa Arab.

Notasi 5.20. Pola ritme bagian P

Pada bagian Q iringan seksi gesek dari music orkes masih bernuansa
musik Arab. Bass drum pada bagian ini memainkan pola ritme yang sama
dengan musik orkes. Pola ritme dari bagian Q diulang sepanjang 8 birama
(177 – 208). Sebagai lanjutan dari bagian Q, Bagian berikutnya
ditambahkan permainan snare drum off (snapy/kawat direnggangkan), tom-

47

tom, dan hi-hat kaki kiri. Pada bagian pengembangan ini terdiri dari 24
birama dimana setiap 8 birama terjadi modulasi.

Notasi 5.21. Pola ritme bagian Q

Notasi 5.22. Pengembangan pola ritme Q

Bagian R terdiri dari 4 birama (209 – 213) yang diulang satu kali. Pola
ritme pada bagian ini memakai not 1/8 dan 1/16 yang dimainkan di tom dan
floor tom. Birama keempat dari bagian ini memainkan tutti dengan musik
orkes dari seksi string dan bagian pengulangan yang kedua terdapat molto
rallentando (rall) yaitu memperlambat tempo.

Notasi 5.23. Pola ritme bagian R

48

Pola ritme pada bagian S menjadi lebih sederhana dibandingkan
dengan pola sebelumnya. Ritme yang dipakai adalah not 1/8 pada tom, snare
drum dan not bertitik yang sama dengan pola bagian Q pada bass drum.
Pada bagian teridi dari 28 birama (214 – 241) dan terdapat modulasi pada 8
birama pertama dan kedua.

Notasi 5.24. Pola ritme bagian S

Bagian T terdiri dari 13 birama (242 – 254) dan merupakan bagian
terakhir dari karya Global Tour#8. Pada bagian ini berisi fill in dengan
pukulan bass drum dan crash cymbal disetiap ketukan pertama dan
disambung dengan pukulan fill in pada tom dan floor tom.

Notasi 5.25. Pola ritme bagian T

49

6. Analisis “Grebfruit” karya Benny Greb
“Grebfruit” merupakan karya dari pemain drum yang berasal dari
Jerman yaitu Benny Greb. Dia dikenal memiliki groove yang kuat dalam
setiap permainannya dengan pola ritme yang unik. Hal yang menarik dalam
karya ini berisi kombinasi ansambel vokal pria dan drum set, dimana pola
ritme saling mengisi. Iringan vokal dibagi menjadi lima suara yaitu suara
tenor 1, tenor 2, tenor 3, dan bass.
Dalam lagu ini bersukat 4/4 dengan tempo 120 bpm. Lagu greb fruit
terdiri dari 12 bagian yaitu Intro,A, B, A’, C, D/Guitar solo, B’, E, B, A”,
E/solo drum, A’”/outro.
Bagian

Birama

1

Intro

1 – 6/3

2

A

6/4 – 20

3

B

21 – 28

4

A’

29 – 35

5

C

37 – 44

6

D/Guitar Solo

45 – 60

7

B’

61 – 68

8

E

69 – 84

9

B’

85– 92

10 A”

93 – 100

11 F/Drum solo

101 – 132

12 A”’

133 - 141

Tabel 6. Analisa Grebfruit.
Pada bagian pertama berisi introduksi acapella selama enam birama
dengan tempo 90 bpm.
Memasuki bagian kedua yaitu tema A (birama 6/4 – 20) dimulai di
birama ke enam ketukan keempat, vokal dan drum mulai dengan irama funk.

50

Pola ritme yang digunakan dalam lagu ini menggunakan pola hi-hat 1/8 dan
divariasi menjadi pola hihat 1/16 swing.

Notasi 6.1. Basic Pola ritme (Pola ritme dasar) bagian A

Notasi 6.2. Pengembangan pola ritme bagian A

Pada bagian ketiga yaitu B (chorus) selama 8 birama (21 – 28), pola
ritme yang digunakan mengikuti alur melodi dari vokal, terutama pada
bagian bass drum.

Notasi 6.3. Bagian Chorus

Bagian selanjutnya mengulang kembali bagian A’ selama 8 birama (29
– 35) dengan pola ritme yang sama.

51

Setelah dari bagian A menuju ke bagian C (birama 37 – 44). Pada
bagian ini pola ritme hi-hat berubah menjadi not 1/16 yang hilang dipukulan
keempat. Iringan vokal pada bagian ini berkurang satu suara yaitu tenor 1.
Melodi utama pada iringan vokal menjadi tenor 2,tenor3 dan bass.

Notasi 6.4. Pola ritme bagian C.

Pola ritme ride cymbal pada bagian selanjutnya yaitu D/Guitar Solo,
berubah menjadi swing feel. Pada bagian ini terdapat solo gitar selama16
birama (45 – 60). Suara vokal seksi bass menjadi iringan untuk bagian solo
gitar ini.

Notasi 6.5. Pola ritme bagian D Middle Section Solo Guitar 1
Bagian selanjutnya kembali lagi ke bagian B’ (chorus) selama 8
birama (61 – 68) dan dilanjutkan ke bagian E (69 – 84). Pada bagian E
memainkan pola ritme drum set yang berbeda yaitu irama disco dan diiringi
kembali dengan solo gitar. Iringan vokal pada bagian ini menjadi tiga suara
yaitu tenor 2, 3 dan bass.

Notasi 6.6. Pola ritme bagian E/Middle Section Solo Guitar 2

52

Pengulangan bagian B (85– 92) dan A” (93 – 100) kembali dimainkan
untuk menuju ke bagian selanjutnya. Masing-masing bagian dimainkan
selama 8 birama. Pada pengulangan bagian A melodi utama dimainkan
dengan instruman gitar di birama 4 sebelum menuju ke bagian berikutnya.
Solo drum menjadi bagian dari lagu Greb Fruit ini. Pada bagian
F/Drum solo dimainkan selama 32 birama (101 – 132). Setelah dari solo
drum dilanjutkan dengan bagian A””. Bagian akhir karya dari Benny Greb
ini terdiri dari 9 birama (133 - 141) dan berisi iringan sama dengan pola
ritme bagian A.

7. Analisis “The Skatalites medley” karya Gil Sharone
The Skatalites merupakan band legendaris yang mengusung musik
Jamaican Ska dari tahun 1960-an. Lloyd Knibb (1931 – 2011) merupakan
pemain drum dari The Skatalites. Sebagian besar Lagu dari The Skatalites
berisi musik instrumen. Instrumen yang digunakan terdiri dari brass wind,
wood wind, bass, guitar, keyboard dan drum set. Dalam karyanya,
instrumen tiup seperti saxophone, trombone dan trompet menjadi tema serta
melodi utama disetiap bagian lagu.
The Skatalites Medley merupakan gabungan lagu yang dimainkan oleh
pemain drum yang berasal dari Amerika Serikat yaitu Gil Sharone. Gil
Sharone sangat dipengaruhi oleh musik Jazz, Jamaican Ska, Rocksteady &
Reggae, Fusion, Funk, Hip Hop, Metal, dan musik elektronik32.
Medley dalam lagu ini terdiri dari empat lagu The Skatalites yaitu,
Guns of Navarone, Garden of Love, Ringgo, Burru Style, dan Solo drum set.

32

http://www.drummerworld.com/drummers/Gil_Sharone.html
53

Bagian
1

Birama

Guns of Navarones
Intro

1 - 13

Tema/Melody

14 – 42

2

Garden Of Love

43 – 74

3

Ringgo

75 – 102

Burru style ( dengan tema/melodi ringgo)

103 – 118

Drum Solo

119 - 143

4

Tabel 7. Analisis The Skatalites Medley.

Bagian pertama dari medley ini adalah lagu yang berjudul Guns of
Navarones yang terdiri dari 41 birama. Awal dari lagu ini berisi introduksi
selama 12 birama (birama 1-12). Dalam bagian introduksi terdapat tutti di
birama sembilan selama 3 birama dan 1 birama fill in untuk menuju ke
bagian tema lagu. Pada bagian Tema lagu terdiri dari 29 birama(birama 1341) dan terdapat bagian pengulangan di birama13-20 selama satu kali.

Notasi 7.1. Pola ritme bagian Guns of Navarones

Notasi 7.2. Tutti dan fill in intro Guns of Navarones

54

Disetiap permainan pola ritme dari lagu Guns of Navarones terdapat
fill in di bell hi-hat dan cymbal.

Notasi 7.3. Pola Fill in di bell hi-hat dan cymbal

Lagu yang menjadi bagian medley berikutnya adalah Garden of Love
(birama 43- 74). Pola ritme dalam lagu ini terdapat tambahan di bagian hihat dan bass drum. Tempo dalam bagian ini menjadi sedikit lebih cepat
dibandingkan dengan bagian sebelumnya.

Notasi 7.4. Pola ritme bagian lagu Garden Of Love

Setelah dari lagu Garden Of Love, dilanjutkan dengan lagu Ringgo.
Bagian ini terdiri dari 28 birama (75 -102). Pada lagu ini menggunakan pola
ritme seperti di bagian Guns of Navarone. Pola ritme yang dimainkan
berirama Shuffle dan bertempo lambat.
Pada bagian selanjutnya masih memainkan melodi lagu Ringgo, tetapi
dalam permainan drumset menggunakan pola ritme dari lagu Burru Style.
Bagian ini dimainkan sepanjang 16 birama (103 - 118)

55

Notasi 7.5. Pola ritme pada bagian Burru Style

Setelah dari bagian Burru Style dilanjutkan dengan bagian solo drum.
Pada bagian solo drum ini terdiri dari 24 birama (119 - 143) dan menjadi
bagian terakhir dari The Skatalites medley.

56