materi semester 4 rekam medis
KONSEP DASAR ETIKA
Chapter 4
Emylia Fiskasari, S.Si., Apt. M.M.
Pengertian Etika
Berasal dari Yunani -> “ethos” yang berarti
tempat tinggal yang biasa, padang rumput;
kebiasaan, adat; watak; perasaan, sikap, cara
berpikir.
Dalam bentuk jamak ta etha artinya adat
kebiasaan
Etika berarti: ilmu tentang apa yang biasa
dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan.
Rumusan Etika menurut para
ahli
Menurut Martin (1993), “etika adalah tingkah laku
sebagai standart yang mengatur pergaulan manusia
dalam kelompok sosial”.
Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai
pandangan manusia dalam berprilaku menurut
ukuran dan nilai yang baik.
Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika flsafat :
etika adalah teori tentang tingkah laku
perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan
buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
Drs. H. Burhanudin Salam :
etika adalah cabang flsafat yang berbicara
mengenai nilai dan norma moral yang
menentukan perilaku manusia dalam hidupnya.
Etika mencakup analisis dan penerapan
konsep seperti benar, salah, baik,buruk,
dan tanggung jawab
Sebagai suatu ilmu, objek dari etika
adalah tingkah laku manusia.Akan tetapi
berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang
meneliti juga tingkah laku manusia, etika
memiliki sudut pandang normatif.
Maksudnya etika melihat dari sudut
baik dan buruk terhadap perbuatan
PENGERTIAN BAIK
Sesuatu hal dikatakan baik bila ia
mendatangkan rahmat, dan memberikan
perasaan senang, atau bahagia (Sesuatu
dikatakan baik bila ia dihargai secara
positif)
PENGERTIAN BURUK
Segala yang tercela atau perbuatan
buruk berarti perbuatan yang
bertentangan dengan norma-norma
masyarakat yang berlaku
Secara istilah etika
mempunyai tiga arti:
Pertama, nilai-nilai dan norma-norma moral
yang menjadi pegangan bagi seseorang atau
suatu kelompok dalam mengatur tingkah
lakunya. Arti ini bisa disebut sistem nilai.
Misalnya etika agama, etika tiap suku.
Kedua, etika berarti kumpulan asas atau nilai
moral (kode etik). Misalnya kode etik
kedokteran, kode etik peneliti, dll.
Ketiga, etika berarti ilmu tentang yang baik
atau buruk.
Etika menjadi ilmu bila kemungkinankemungkinan etis menjadi bahan refeksi bagi
suatu penelitian sistematis dan metodis.
Fungsi etika:
Sebagai subjek : Untuk menilai apakah
tindakan-tindakan yang telah dikerjakan
itu salah atau benar, buruk atau baik.
Sebagai Objek : cara melakukan sesuatu
(moral).
Memberi orientasi kritis dan rasional
dalam menghadapi pluralisme moral,
yang diakibatkan oleh :
Adanya aneka pandangan moral.
Adanya gelombang modernisasi.
Munculnya berbagai ideologi.
1.
2.
3.
Macam-Macam Etika
1)Etika Deskriptif
2)Etika Normatif
3)Metaetik
Etika Deskriptif
ETIKA DESKRIPTIF, yaitu suatu pengetahuan yang mengkaji
perilaku manusia atas dasar norma atau aturan-aturan masyarakat
sesuai dengan kebudayaan.
Hanya melukiskan, menggambarkan, menceritakan apa adanya,
tidak memberikan penilaian, tidak memilih mana yang baik dan
mana yang buruk, tidak mengajarkan bagaimana seharusnya
berbuat. Contoh : Adanya prostitusi legal di berbagai negara.
Etika normatif
ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang berusaha menetapkan
berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya
dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang
bernilai.
Etika Normatif : Sudah memberikan penilaian mana yang
baik dan mana yang buruk, mana yang harus dikerjakan dan
mana yang tidak.
Contoh : saling menghormati antar agama, tolong
menolong antar manusia.
Metaetik
Metaetika adalah suatu kajian yang membahas
tentang ucapan-ucapan yang berkaitan dengan
bahasa etis dan aspek moralitas.
contoh : sebuah tayangan iklan obat-obatan
dengan merk tertentu di televisi dan menganjurkan
cara meminum obat tersebut.
PENGERTIAN ETIKET
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia diberikan beberapa
arti dari kata “etiket”, yaitu :
1. Etiket (Belanda) secarik kertas yang ditempelkan pada
kemasan barang-barang (dagang) yang bertuliskan nama, isi,
dan sebagainya tentang barang itu.
2. Etiket (Perancis) adat sopan santun atau tata krama yang
perlu selalu diperhatikan dalam pergaulan agar hubungan
selalu baik.
QUESTION...
Apakah Etika dan Etiket sama ?
Perbedaan Etika dan
Etiket
K. Bertens dalam bukunya yang
berjudul “Etika” (2000)
memberikan 4 (empat) macam
perbedaan etiket dengan etika,
yaitu :
no
Etika
Etiket
1
Tidak terbatas pada dilakukannya
suatu perbuatan, memberi nilai ttg
perbuatan itu sendiri
Menyangkut cara suatu perbuatan
yang harus dilakukan
2
Selalu berlaku, tdk tergantung
hadir atau tidaknya seseorang
Hanya berlaku dalam pergaulan,
bila tidak ada orang lain tidak
berlaku
3
Bersifat absolut
Bersifat relatif, tidak sopan dalam
suatu kebudayaan, sopan dalam
kebudayaan lain
4
Memandang manusia dari segi
batiniah
Memandang manusia dari segi
lahiriah
Macam-macam norma:
1. Norma sopan santun
Norma yang menyangkut tata cara
hidup dalam pergaulan sehari-hari.
Contoh: Tidak meludah di sembarang
tempat, memberi atau menerima
sesuatu dengan tangan kanan, tidak
kencing di sembarang tempat
2. Norma Hukum
norma yang memiliki
keberlakuan lebih tegas
karena diatur oleh suatu
hukum dengan jaminan
hukuman bagi pelanggar.
3. Norma agama adalah peraturan sosial
yang sifatnya mutlak sebagaimana
penafsirannya dan tidak dapat ditawartawar atau diubah ukurannya karena
berasal dari Tuhan. Contoh: Melakukan
sembahyang kepada Tuhan, tidak
berbohong, tidak boleh mencuri, dan lain
sebagainya.
4. Norma Sosial
norma yang sering
digunakan sebagai
tolak ukur
masyarakat untuk
menentukan baik
buruknya seorang
sebagai manusia.
misalnya :
menampilkan diri
sebagai manusia
dalam profesi yang
dijalani.
QUESTION..
Bagaimana hubungan etika dan
moral ?
Bagaimana hubungan etika dan
agama ?
Bagaimana hubungan etika dan
teknologi ?
TUGAS KELOMPOK (4 orang)
Kel 1 : bagaimana hubungan etika dengan moral ?
Kel 2 : bagaimana hubungan etika dengan agama ?
Bagaimana hubungan etika dengan teknologi ?
a. Kel 3 : Pro Teknologi
b. Kel 4 :Kontra Teknologi
Kel 5 : Bagaimana penerapan etika saat ini dikalangan anak remaja dan
masyarakat modern beserta dampaknya ?
Kel 6 : Penilaian Baik dan Buruk menurut paham Atheisme ?
Kel 7 : Penilaian Baik dan Buruk menurut paham Liberalisme ?
Kel 8 : penilaian Baik dan Buruk Menurut paham Pragmatisme ?
TO BE CONTINUED...
Chapter 4
Emylia Fiskasari, S.Si., Apt. M.M.
Pengertian Etika
Berasal dari Yunani -> “ethos” yang berarti
tempat tinggal yang biasa, padang rumput;
kebiasaan, adat; watak; perasaan, sikap, cara
berpikir.
Dalam bentuk jamak ta etha artinya adat
kebiasaan
Etika berarti: ilmu tentang apa yang biasa
dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan.
Rumusan Etika menurut para
ahli
Menurut Martin (1993), “etika adalah tingkah laku
sebagai standart yang mengatur pergaulan manusia
dalam kelompok sosial”.
Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai
pandangan manusia dalam berprilaku menurut
ukuran dan nilai yang baik.
Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika flsafat :
etika adalah teori tentang tingkah laku
perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan
buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
Drs. H. Burhanudin Salam :
etika adalah cabang flsafat yang berbicara
mengenai nilai dan norma moral yang
menentukan perilaku manusia dalam hidupnya.
Etika mencakup analisis dan penerapan
konsep seperti benar, salah, baik,buruk,
dan tanggung jawab
Sebagai suatu ilmu, objek dari etika
adalah tingkah laku manusia.Akan tetapi
berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang
meneliti juga tingkah laku manusia, etika
memiliki sudut pandang normatif.
Maksudnya etika melihat dari sudut
baik dan buruk terhadap perbuatan
PENGERTIAN BAIK
Sesuatu hal dikatakan baik bila ia
mendatangkan rahmat, dan memberikan
perasaan senang, atau bahagia (Sesuatu
dikatakan baik bila ia dihargai secara
positif)
PENGERTIAN BURUK
Segala yang tercela atau perbuatan
buruk berarti perbuatan yang
bertentangan dengan norma-norma
masyarakat yang berlaku
Secara istilah etika
mempunyai tiga arti:
Pertama, nilai-nilai dan norma-norma moral
yang menjadi pegangan bagi seseorang atau
suatu kelompok dalam mengatur tingkah
lakunya. Arti ini bisa disebut sistem nilai.
Misalnya etika agama, etika tiap suku.
Kedua, etika berarti kumpulan asas atau nilai
moral (kode etik). Misalnya kode etik
kedokteran, kode etik peneliti, dll.
Ketiga, etika berarti ilmu tentang yang baik
atau buruk.
Etika menjadi ilmu bila kemungkinankemungkinan etis menjadi bahan refeksi bagi
suatu penelitian sistematis dan metodis.
Fungsi etika:
Sebagai subjek : Untuk menilai apakah
tindakan-tindakan yang telah dikerjakan
itu salah atau benar, buruk atau baik.
Sebagai Objek : cara melakukan sesuatu
(moral).
Memberi orientasi kritis dan rasional
dalam menghadapi pluralisme moral,
yang diakibatkan oleh :
Adanya aneka pandangan moral.
Adanya gelombang modernisasi.
Munculnya berbagai ideologi.
1.
2.
3.
Macam-Macam Etika
1)Etika Deskriptif
2)Etika Normatif
3)Metaetik
Etika Deskriptif
ETIKA DESKRIPTIF, yaitu suatu pengetahuan yang mengkaji
perilaku manusia atas dasar norma atau aturan-aturan masyarakat
sesuai dengan kebudayaan.
Hanya melukiskan, menggambarkan, menceritakan apa adanya,
tidak memberikan penilaian, tidak memilih mana yang baik dan
mana yang buruk, tidak mengajarkan bagaimana seharusnya
berbuat. Contoh : Adanya prostitusi legal di berbagai negara.
Etika normatif
ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang berusaha menetapkan
berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya
dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang
bernilai.
Etika Normatif : Sudah memberikan penilaian mana yang
baik dan mana yang buruk, mana yang harus dikerjakan dan
mana yang tidak.
Contoh : saling menghormati antar agama, tolong
menolong antar manusia.
Metaetik
Metaetika adalah suatu kajian yang membahas
tentang ucapan-ucapan yang berkaitan dengan
bahasa etis dan aspek moralitas.
contoh : sebuah tayangan iklan obat-obatan
dengan merk tertentu di televisi dan menganjurkan
cara meminum obat tersebut.
PENGERTIAN ETIKET
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia diberikan beberapa
arti dari kata “etiket”, yaitu :
1. Etiket (Belanda) secarik kertas yang ditempelkan pada
kemasan barang-barang (dagang) yang bertuliskan nama, isi,
dan sebagainya tentang barang itu.
2. Etiket (Perancis) adat sopan santun atau tata krama yang
perlu selalu diperhatikan dalam pergaulan agar hubungan
selalu baik.
QUESTION...
Apakah Etika dan Etiket sama ?
Perbedaan Etika dan
Etiket
K. Bertens dalam bukunya yang
berjudul “Etika” (2000)
memberikan 4 (empat) macam
perbedaan etiket dengan etika,
yaitu :
no
Etika
Etiket
1
Tidak terbatas pada dilakukannya
suatu perbuatan, memberi nilai ttg
perbuatan itu sendiri
Menyangkut cara suatu perbuatan
yang harus dilakukan
2
Selalu berlaku, tdk tergantung
hadir atau tidaknya seseorang
Hanya berlaku dalam pergaulan,
bila tidak ada orang lain tidak
berlaku
3
Bersifat absolut
Bersifat relatif, tidak sopan dalam
suatu kebudayaan, sopan dalam
kebudayaan lain
4
Memandang manusia dari segi
batiniah
Memandang manusia dari segi
lahiriah
Macam-macam norma:
1. Norma sopan santun
Norma yang menyangkut tata cara
hidup dalam pergaulan sehari-hari.
Contoh: Tidak meludah di sembarang
tempat, memberi atau menerima
sesuatu dengan tangan kanan, tidak
kencing di sembarang tempat
2. Norma Hukum
norma yang memiliki
keberlakuan lebih tegas
karena diatur oleh suatu
hukum dengan jaminan
hukuman bagi pelanggar.
3. Norma agama adalah peraturan sosial
yang sifatnya mutlak sebagaimana
penafsirannya dan tidak dapat ditawartawar atau diubah ukurannya karena
berasal dari Tuhan. Contoh: Melakukan
sembahyang kepada Tuhan, tidak
berbohong, tidak boleh mencuri, dan lain
sebagainya.
4. Norma Sosial
norma yang sering
digunakan sebagai
tolak ukur
masyarakat untuk
menentukan baik
buruknya seorang
sebagai manusia.
misalnya :
menampilkan diri
sebagai manusia
dalam profesi yang
dijalani.
QUESTION..
Bagaimana hubungan etika dan
moral ?
Bagaimana hubungan etika dan
agama ?
Bagaimana hubungan etika dan
teknologi ?
TUGAS KELOMPOK (4 orang)
Kel 1 : bagaimana hubungan etika dengan moral ?
Kel 2 : bagaimana hubungan etika dengan agama ?
Bagaimana hubungan etika dengan teknologi ?
a. Kel 3 : Pro Teknologi
b. Kel 4 :Kontra Teknologi
Kel 5 : Bagaimana penerapan etika saat ini dikalangan anak remaja dan
masyarakat modern beserta dampaknya ?
Kel 6 : Penilaian Baik dan Buruk menurut paham Atheisme ?
Kel 7 : Penilaian Baik dan Buruk menurut paham Liberalisme ?
Kel 8 : penilaian Baik dan Buruk Menurut paham Pragmatisme ?
TO BE CONTINUED...