Evaluasi Kinerja Organisasi pada Perusah

Pengukuran Kinerja
(makalah ini disusun untuk memenuhu tugas akhir pengukuran kinerja)
“Evaluasi Kinerja Organisasi pada Perusahaan PT.Holcim Indonesia Tbk”

Di Susun Oleh

Evi Maria Ulfah 041211231097
Kelas J

Departemen S1-Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Airlangga
2014

Daftar Isi
I.Profile PT.Holcim Indonesia Tbk
II.Konsep Teori Balance Score Card
III.Analisis Balance Score Card
1.Analisis Perspektif Keuangan
2.Analisis Costomer/Pelanggan
3.Analisis Proses Bisnis

4.Analisis Learning and Growth

I.Profil PT.Holcim Indonesia Tbk
Holcim Indonesia (HIL) adalah perusahaan penyedia layanan dan bahan bangunan berbasis
semen yang kegiatan usahanya berlangsung di dua negara,Indonesia dan Malaysia.
Perusahaan memasok produk untuk memenuhi kebutuhan pasar ritel dan
perumahan serta proyek pembangunan prasarana dan umum di dalam negeri. Kapasitas
produksi gabungan HIL dan entitas anak di Indonesia
mencapai 9,1 juta ton dan di Malaysia 1,2 juta ton.Unit usaha Perusahaan adalah:
• Dua pabrik semen di Jawa: di Narogong (NAR) dan Cilacap (CIL), serta 3,4 juta ton pabrik
Tuban yang masih dalam pembangunan.
• Dua fasilitas penggilingan semen: di Johor Bahru,Malaysia (HMSB) dan di Ciwandan
(CWD), Jawa Barat
• Holcim Beton (HB); entitas anak yang mengoperasikan beberapa tambang agregat terbesar
di Indonesia, dan jaringan unit produksi beton siap-pakai.
Pasar
Pasar utama HIL dan entitas anak di Indonesia adalah.Pulau Jawa yang jumlah penduduknya
mencapai 60 persen dari total populasi, dimana pembangunan kawasan perumahan dan niaga
berkembang dengan pesat, dan menuntut kebutuhan yang tinggi akan berbagai infrastruktur
umum termasuk instalasi pembangkit listrik, pelabuhan, jalan tol dan prasarana transportasi

air. Melalui HMSB kami memasok kebutuhan semen dan beton siap pakai untuk
pengembangan kawasan ekonomi kota Iskandar.
Inovasi
Holcim terus berinovasi dalam semua rangkaian value chain.Inovasi menghasilkan produk
dan layanan yang efisien dan mudah digunakan oleh pelanggan sekaligus menyederhanakan
proses produksi.Melalui program Solusi Rumah, Holcim menawarkan bahan bangunan
hingga jasa pembangunan rumah dengan biaya terjangkau. Bisnis waralaba Solusi Rumah
juga sukses di seluruh Pulau Jawa. Pelanggan kami termasuk pedagang besar, took bahan
bangunan dan produsen produk bata-ton atau concrete product manufacturer (CPM). Kami
memberikan pelatihan keterampilan kepada ahli bangunan untuk meningkatkan penghasilan
mereka, memperbaiki standar teknik pembangunan, termasuk masalah keselamatan kerja.
Layanan mobile lab kami menawarkan bantuan teknik dan pengendalian mutu. Di samping
itu, pusat distribusi ritel (RDC) dan pusat distribusi kontraktor (CDC), menyediakan jajaran

produk bahan bangunan semen maupun bukan semen, beton dan produk pracetak. Armada
truk Holcim MiniMix menjangkau pelanggan secara khusus di lokasi pinggiran maupun
perkotaan yang sesak dan padat.
Visi
Membangun solusi yang berkelanjutan untuk masa depan masyarakat kita.
Misi

Holcim Indonesia berkembang dengan memberi nilai tambah
bagi para pemangku kepentingannya melalui:
1. Solusi bangunan yang berkelanjutan bagi segmen
pelanggannya
2. Keselamatan kerja dan kepedulian lingkungan
3. Pengembangan sumber daya manusia, kepemimpinan yang
inovatif, dan jaringan yang terintegrasi.

II.Konsep dan Teori Balance Score Card
Balance Scorecar terdiri dari dua kata Kartu Skor dan Berimbang.Merupakan salah satu alat
untuk meningkatkan kemampuan kinerja perusahaan.
Sama Seperti :Supply Chain,Six Sixma,Balance Scorecard1,Balance Score Card 2.
Yang dimaksudkan berimbang adalah seimbang dari dua perspektif maksudnya kinerja di
ukur dari dua perspektif keuangan dan non keuangan,Jangka pendek dan jangka
panjang,Internal dan Eksternal.
Balance scorecard telah mengalami evelosi perkembangan ;
Tahapan 1 : Balance Scorecard sebagai perbaikan atas system pengukuan kinerja eksekutif.
Tahapan 2 : Balance Scorecard sebagai kerangka perencanaan strategi
Tahapan 3 : Balance Scorecard sebagai basic terpadu pengelolaan kinerja personal.
Teori Balance Scorecard diciptakan oleh Robbert S.Kaplan seorang prof dari Harvard

Business School dan David P.Norton dari kantor akuntan public KPMG.Kedua orang ini dari
USA.

Keunggulan Balance Scorecard dalam menghasilkan rencana strategic memiliki karakteristik
sebagai berikut:
1.Komprehensif : Memperluas yang dicakup tidak hanya pada perspektif keuangan tetapi
juga nonkeuangan.
2.Koheren : Membangun hubunngan sebab akibat (Causal Relationship)
3.Berimbang : Keseimbangan Sasaran-sasaran strategic yang ditetPKn dalam perencanaan
strategi.
4.Terukur : Ditentukan ukuran untuk semua sasaran strategic bauk keuangan maupun non
keuangan.

III.Balance Scorecard
1.Analisis Perspektif Keuangan

ROA

-


ROA
= net profit margin x total asset turn over, atau
ROA
= laba bersih : total aset
Net profit margin = laba bersih : penjualan
Total aset turn over
= penjualan : total aset

Rasio
Laba bersih
Penjualan
Total aset
Net profit margin
Total
aset

2012 (dalam juta)
1.381.404
9.011.076
12.168.517

0,15
0,74

2013 (dalam juta)
1.006.363
9.686.262
14.894.990
0,10
0,65

Prosentase
Turun 27,15%
Naik 7,5%
Naik 22,41%
Turun 33,33%
Turun 12,16%

turnover
ROA


0,11

0,07

Turun 36,36%

Interpretasi:
Penurunan perolehan laba bersih perusahaan berdampak negatif pada nilai net
profit margin, total aset turnover, dan ROA. Meskipun nilai penjualan dan total
aset mengalami kenaikan. Hal ini mendeskripiskan bahwa perusahaan kurang
efisien dan efektif dalam mendapatkan nilai profitabilitas.
Penurunan nilai net profit margin menunjukkan bahwa perusahaan tidak mampu
melakukan efisiensi pada seluruh bagian perusahaan, diantaranya produksi,
personalia, pemasaran, dan keuangan. Perolehan tingkat penjualan dapat
menunjukkan bahwa perusahaan telah mampu meningkatkan nilai penjualan,
namun data net profit margin yang turun mencapai 33,33% mencerminkan
bahwa dalam mendapatkan penjualan yang naik 7,5% perusahaan tidak
melakukan dengan efisiensi sumber daya.
Penurunan secra komprehensif pada nilai profitabilitas perusahaan pada nilai
ROA tahun 2013 turun mencapai 0,07 (turun 36,36% dari tahun sebelumnya).

Nilai ini menunjukkan perusahaan tidak efisien dan efektif dalam meningkatkan
kinerja perusahaan dalam menciptakan laba.
Dividen Per Saham
Dividen per saham = dividen : jumlah saham beredar

Rasio
Dividen
Jumlah

2012
613.032.000.000
saham 7.662.900.000

beredar
Dividen

per 80

2013
283.527.300.000

7.662.900.000

Prosentase
Turun 53,75%
0%

37

Turun 53,75%

saham
Interpretasi:
Nilai dividen per saham mengalami penurunan menunjukkan direksi kurang
efisiendan efektif

dalam mengelola perusahaan. Nilai dividen yang juga

mengalami penurunan dikarenakan laba bersih perusahaan mengalami
penurunan.
ROE

ROE

Laba Bersih( Earnings)

= Modal (Stock h older Equity)
1381404000000

ROE 2012 = 8418056000000

= 0,164 => 16,4%

1006363000000

ROE 2013 = 8772947000000 = 0,115 => 11,5%
Dari perhitungan ROE perusahaan semen Holcim Indonesia tahun 2012 dan
2013 tersebut, dapat dilihat bahwa terjadi penurunan tingkat ROE. Hal ini
kemungkinan menunjukkan bahwa terjadi penurunan tingkat utang oleh
perusahaan untuk membiayai aset perusahaannya di tahun 2012 ke 2013.
Penurunan tingkat utang ini dapat terjadi karena manajer perusahaan mungkin
menghindari


atau

mengurangi

beban

bunga

atau

risiko

keuangan

perusahaannya.
DFL
Degree of financial leverage digunakan untuk menganalisa sejauh mana
diharapkan dapat terjadi kenaikan EPS sejalan dengan kenaikan EBIT
mengingat perusahaan mempunyai beban tetap finansial. Biaya tetap finansial
ini sifatnya tidak berubah dan harus dibayar berapapun tingkat EBIT yang
dicapai perusahaan. Rumus menghitung DFL adalah sebagai berikut :

Degree of Financial Leverage (DFL) =
menggunakan rumus DFL =

perubahan EPS
perubahan EBIT

atau dapat

EBIT
EBT

Dalam perhitungan ini, kelompok kami menggunakan rumus DFL =

EBIT
EBT

2038457000000

DFL 2012

= 1872712000000 = 1,089

DFL 2013

= 1336548000000 = 1,383

1848668000000

EPS diketahui dari laporan keuangan semen Holcim Indonesia adalah sebesar :
EPS 2012

= 176

EPS 2013

= 124

Nilai DFL tersebut bermakna bahwa apabila terjadi kenaikan atau penurunan
EBIT sebesar X% maka akan terjadi pula kenaikan atau penurunan EPS sebesar
X% x 1,089 di tahun 2012 dan X% x 1,383 di tahun 2013. Misalnya terjadi
penurunan EBIT 10% di tahun 2012 ke 2013 maka terjadi penurunan EPS
sebesar 10% x 1,089 = 0,1089 kali lipat di tahun 2013. Semakin tinggi beban
tetap finansial (finansial leverage) dapat memperbesar return (EPS), dan
sebaliknya makin besar pula risikonya.
NPM
Net profit margin = net income : net sales x 100%
NPM 2013

= 1596 / 19719 (in million ) = 8,09%

NPM 2012

= 1002 / 21160 ( in million)=4,73%

Hal ini menunjukkan kemampuan PT Holcim Indonesia menghasilkan laba
bersih dengan menggunakan penjualan yang berhasil di capai perusahaan
meningkat sebesar 1,7 kali lipat dari tahun 2012. Yakni dari Net Profit Margin
4,73% di tahun 2012 menjadi 8,09% di tahun 2013. Hal ini juga menunjukkan
terjadinya efisiensi seluruh bagian manajemen ang ada dalam perusahaan dalam
menghasilkan laba.

2.Analisis Perspektif Costomer/Pelanggan
Segmentasi Pasar
Berdasarkan hasil survey independen, konsumsi semen nasional meningkat 14,4
persen menjadi 54,9 juta ton pada tahun 2012, dan meskipun kapasitas produksi
akan bertambah sekitar 7 juta ton tahun depan, terbatasnya pasokan masih akan
menjadi tantangan. Peningkatan konsumsi berimbas pada kenaikan volume
penjualan Holcim guna memenuhi permintaan dari sektor perumahan dan
tingginya penjualan produk curah untuk memasok
kebutuhan pasar transformasional (produsen bahan bangunan berbasis semen
dan produk beton pracetak).Volume penjualan beton siap pakai pada tahun 2012
lebih tinggi 8 persen dibanding tahun sebelumnya. Pangsa pasar semen di Pulau
Jawa berhasil dipertahankan pada angka 20 persen sementara pangsa nasional
mencapai 15,6 persen.

Pangsa Pasar
 Pasar hunian dan UKM

Pertumbuhan sektor hunian di dalam negeri masih tetap tinggi.
Populasi masyarakat kelas menengah bertambah dan kebutuhan
akan tempat tinggal yang lebih baik ikut mendorong perkembangan
sektor niaga, ritel, kesehatan dan pendidikan, yang tentunya
berimbas pada naiknya permintaan dari sektor konstruksi.
Indonesia masih kekurangan sekitar 8 juta unit rumah:
Kementerian Perumahan mencatat bahwa angka kebutuhan tempat
tinggal mencapai 800.000 unit pertahun, namun hanya separuhnya
yang dapat dibangun. Kementerian juga menyatakan bahwa sekitar
13 hingga 14 juta hunian,kualitasnya di bawah standar sehingga

perlu diganti atau diperbaiki. Rasio kredit pengadaan rumah
terhadap PDB di Indonesia hanya 2 persen, di bawah angka
negaranegara lain sekawasan, yakni 4 persen.
 Peluang pembangunan di sektor perniagaan dan infrastruktur
Permintaan akan ruang kantor, usaha ritel, hotel dan kawasan
industri di dalam negeri masih tetap tinggi dalam dua tahun ke
depan sejalan proyek ekspansi oleh sejumlah kelompok usaha
nasional dan internasional. Unit usaha beton siap pakai Holcim
mencatatkan kinerja yang bagus sepanjang 2012 berkat pengadaan
unit produksi beton siap pakai dan armada truk semen baru, yang
langsung dioperasikan penuh. Selain penambahan unit produksi
beton siap pakai skala besar di kawasan timur Jakarta,kami juga
memperluas jangkauan dengan membentuk jaringan di sejumlah
kota, termasuk Semarang. Berkat skala ekonomi dan fleksibilitas
dalam memenuhi kebutuhan akan produk dalam jumlah kecil atau
besar oleh unit kerja kami sendiri maupun melalui jaringan toko
bahan bangunan dan kontraktor proyek konstruksi,Holcim melihat
bahwa peluang bagi perusahaan untuk terus tumbuh di Pulau Jawa
sangat besar. Perusahaan terus mendapat kontrak perbaikan jalan
raya dengan menggunakan produk beton inovatif SpeedCrete
maupun produk baru lain yang menguntungkan bagi pelanggan di
sektor konstruksi karena hemat dari segi biaya dan waktu
pengerjaan. Unit usaha agregat juga tumbuh pesat, ditunjang
fasilitas produksi yang mampu beroperasi maksimal dan lebih
moderen serta perencanaan kegiatan penambangan yang lebih baik.

Kepuasan Pelanggan
Bersama pelanggan dan pemangku kepentingan. Holcim berhasil menorehkan
angka di atas para pesaing dalam survey tentang merek dan inovasi yang

mengikutsertakan 1.865 pemilik rumah, pemilik took bangunan, ahli bangunan
dan kontraktor/pengembang.Semen Serba Guna produksi Holcim berhasil
meraih penghargaan dalam ajang Jogja Best Brand Index Award untuk tiga
kategori: “produk paling andal, produk yang
paling sering digunakan” dan merek yang menghasilkan manfaat lebih.

3.Analisis Perspektif Proses

Inovasi Bisnis
Demi membantu unit kerja memanfaatkan energi seminimal mungkin tanpa
mengganggu kelestarian lingkungan,Holcim belum lama ini bergabung dengan
sesama perusahaan Holcim yang ada di kawasan regional untuk menjalankan
program regional EARN. EARN atau Energy Activation across Regional
Network, menjadikan pertumbuhan usaha dan pelestarian lingkungan hidup
sebagai fokus utama. Selama Holcim mampu melakukan penghematan energi di
semua unit kerja tanpa menurunkan kualitas produk, persaingan di tengah
serbuan pemain lain di dalam negeri tentu bukan hal yang sulit untuk diatasi.
Efisiensi sangat bermanfaat bagi masyarakat karena dapat menekan pemakaian
sumber daya alam dan membantu mengatasi pemanasan global. Holcim
Indonesia mulai mengikuti EARN pada bulan September 2012, dan dalam
waktu singkat unit di Ciwandan dan pabrik Cilacap
berhasil melakukan penghematan, menjadikan mereka inspirasi bagi perusahaan
lain di kawasan regional.(Inovasi penekanan konsumsi energy).

Geocycle

Tim pengelolaan limbah Holcim melakukan pendekatan dengan berbagai pihak
yang berkepentingan sepanjang tahun 2012 lalu, dan langkah ini diharapkan
dapat memperbesar prospek usaha Geocycle pada tahun-tahun mendatang.
Perusahaan mengadakan peralatan baru sehingga jumlah limbah yang diolah
dapat ditingkatkan sekaligus menghemat pemakaian bahan bakar fosil dan
bahan baku. Dengan adanya peralatan baru, pasokan limbah
ke tanur kini dua kali lipat lebih banyak.Selain kegiatan rutin untuk klien tetap,
Geocycle juga mengajak 350 orang perwakilan berbagai pemangku kepentingan
untuk mengadakan kunjungan ke lokasi.Yang diundang antara lain pejabat
pemda Yogyakarta dan Banten, wakil beberapa perguruan tinggi, dan wakil
perusahaan manufaktur dan industri. Tujuan kunjungan adalah mengajak
undangan untuk memahami dan mengevaluasi prosedur penanganan dan
pemusnahanlimbah yang ramah lingkungan sesuai prosedur dan standar K3L
yang berlaku. Program Geocycle, salah satu di antaranya merupakan yang
pertama di Indonesia,yakni penyusunan dan penerbitan buku panduan bagi
perusahaan pengangkut limbah yang mendapat pengakuan dari Direktur
Jenderal Perhubungan Darat.

Hubungan Masyarkat
Dalam rangka peringatan hari jadi ke-100 Holcim Ltd, staf Holcim Indonesia
giat mengikuti kegiatan sukarela “Bersama untuk Masyarakat” yang diprakarsai
perusahaan induk.Sebagian besar unit kerja perusahaan terletak di kawasan
pedesaan yang penduduknya berpenghasilan rendah dan daerahnya belum

banyak tersentuh pembangunan infrastruktur. Solusi yang berkelanjutan dengan
memanfaatkan produk perusahaan dan cara aplikasinya tentu akan menjadikan
kehidupan warga lebih baik. Staf yang mengikuti program
“Membangun bersama Masyarakat” diberi cuti agar mereka mendapat
kesempatan membantu warga sekitar melaksanakan berbagai kegiatan dalam
rangka perbaikan prasarana, tarafkesehatan dan kondisi lingkungan hidup.
Pekerjaan yang ditangani bersama antara lain membangun jalan beton,
memasang keramik dan membuat fasilitas MCK yang ramai lingkungan. Sejak
pertengahan tahun lalu, Holcim menjalin kerja sama dengan LSM Habitat for
Humanity, dan mengirimkan staf untuk ikut membangun 24 unit rumah yang
kokoh bagi
warga pendatang di Sentul, Jawa Barat. Kami juga melakukan penanaman
ribuan batang pohon di kawasan pemukiman di unit produksi kami untuk
mempercantik dan menghijaukan
lingkungan sekitar. Selain itu karyawan perusahaan juga turut serta menanam
bakau dalam kegiatan rehabilitasi kawasan pesisir.

4.Analisis Learning and Growth
Kapabilitas Pekerja
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Upaya perbaikan dilakukan sepanjang tahun 2012, dan target kinerja
keselamatan dan kesehatan kerja sesuai standar internasional (lost time to injury
frequency dan severity rate) untuk semua karyawan Holcim tercapai.Untuk
pertama kalinya kami menerapkan target K3 juga untuk kontraktor di lapangan,
dan berhasil mengajak mereka untuk lebih memperhatikan keselamatan dan
berdisiplin dalam menerapkan aturan. Jika prosedur tidak diindahkan maka
keselamatan menjadi taruhannya, dan inilah yang menimbulkan terjadinya
kecelakaan dengan

korban satu kontraktor meninggal dunia dan beberapa lainnya cedera.
Penyelidikan menunjukkan bahwa korban tidak mengikuti prosedur yang ada.
Menyusul kejadian
tersebut, kami kembali mengadakan pelatihan dengan frekuensi lebih banyak
dan memberlakukan persyaratan yang lebih ketat untuk mencegah terulangnya
peristiwa
itu.
Penghargaan keselamatan kerja
Kami (PT HOLCIM) kembali menerima anugerah Bendera Emas dari
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai bukti bahwa perusahaan
menerapkan standar keselamatan kerja yang tinggi dalam pelaksanaan kegiatan
operasional.Dari Kementerian yang sama, kami juga mendapat penghargaan
Safety Award terkait Mudik Bareng para karyawan menjelang Idul Fitri (2012).

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis korelasi antara lama penggunaan pil KB kombinasi dan tingkat keparahan gingivitas pada wanita pengguna PIL KB kombinasi di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Jember

11 241 64

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

37 330 20

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22