Teknik Sukses Budidaya Ayam Pedaging Bro

Teknik Sukses Budidaya Ayam Pedaging
(Broiler)

Usaha ternak ayam potong atau yang biasa dikenal dengan ayam broiler adalah salah satu usaha
yang sudah sejak lama dikenal, namun kebutuhan akan ayam potong ini semakin hari juga
semakin meningkat. Meningkatnya kebutuhan protein dari ayam potong ini tidak diimbangi
dengan bertambahnya jumlah peternak ayam potong. Sehingga dihari-hari tertentu seperti
lebaran misalnya harga ayam potong perkilonya mampu menembus harga Rp. 40.000,-/kg
padahal biaya produksinya hanya berkisar antara Rp. 10.000,- hingga Rp. 15.000,perkilogramnya. PT. NATURAL NUSANTARA berupaya membantu peningkatan produktivitas,
kuantitas, kualitas dan efisiensi usaha peternakan ayam broiler secara alami (non-Kimia).
Berikut adalah cara sukses dalam berternak ayam pedaging :

Pemilihan Bibit
Bibit yang baik mempunyai ciri : sehat dan aktif bergerak, tubuh gemuk (bentuk tubuh bulat),
bulu bersih dan kelihatan mengkilat, hidung bersih, mata tajam dan bersih serta lubang kotoran
(anus) bersih

Kondisi Teknis yang Ideal
1. Lokasi kandang. Kandang ideal terletak di daerah yang jauh dari pemukiman penduduk,
mudah dicapai sarana transportasi, terdapat sumber air, arahnya membujur dari timur ke
barat.


2. Pergantian udara dalam kandang. Ayam bernapas membutuhkan oksigen dan
mengeluarkan karbondioksida. Supaya kebutuhan oksigen selalu terpenuhi, ventilasi
kandang harus baik.
3. Kemudahan mendapatkan sarana produksi. Lokasi kandang sebaiknya dekat dengan
poultry shop atau toko sarana peternakan.
4. Suhu udara dalam kandang. Suhu ideal kandang sesuai umur adalah :

Umur (hari) Suhu ( 0C )

01 – 07

34 – 32

08 – 14

29 – 27

15 – 21


26 – 25

21 – 28

24 – 23

29 – 35

23 – 21

Tata Laksana Pemeliharaan


Perkandangan
Tipe kandang ayam Broiler ada dua, yaitu bentuk panggung dan tanpa panggung (litter).
Tipe panggung lantai kandang lebih bersih karena kotoran langsung jatuh ke tanah, tidak
memerlukan alas kandang sehingga pengelolaan lebih efisien, tetapi biaya pembuatan
kandang lebih besar. Tipe litter lebih banyak dipakai peternak, karena lebih mudah dibuat
dan lebih murah. Pada awal pemeliharaan, kandang ditutupi plastik untuk menjaga
kehangatan, sehingga energi yang diperoleh dari pakan seluruhnya untuk pertumbuhan,

bukan untuk produksi panas tubuh. Kepadatan kandang yang ideal untuk daerah tropis
seperti Indonesia adalah 8-10 ekor/m2, lebih dari angka tersebut, suhu kandang cepat
meningkat terutama siang hari pada umur dewasa yang menyebabkan konsumsi pakan
menurun, ayam cenderung banyak minum, stress, pertumbuhan terhambat dan mudah
terserang penyakit.



Pakan
Pakan merupakan 70% biaya pemeliharaan. Pakan yang diberikan harus memberikan zat

pakan (nutrisi) yang dibutuhkan ayam, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan
mineral, sehingga pertambahan berat badan perhari (Average Daily Gain/ADG) tinggi.
Pemberian pakan dengan sistem ad libitum (selalu tersedia/tidak dibatasi).
Apabila menggunakan pakan dari pabrik, maka jenis pakan disesuaikan dengan tingkat
pertumbuhan ayam, yang dibedakan menjadi 2 (dua) tahap. Tahap pertama disebut tahap
pembesaran (umur 1 sampai 20 hari), yang harus mengandung kadar protein minimal
23%. Tahap kedua disebut penggemukan (umur diatas 20 hari), yang memakai pakan
berkadar protein 20 %. Jenis pakan biasanya tertulis pada kemasannya. Penambahan POC
NASA lewat air minum dengan dosis 1 – 2 cc/liter air minum memberikan berbagai

nutrisi pakan dalam jumlah cukup untuk membantu pertumbuhan dan penggemukan
ayam broiler. Dapat juga digunakan VITERNA Plus sebagai suplemen khusus ternak
dengan dosis 1 cc/liter air minum/hari, yang mempunyai kandungan nutrisi lebih banyak
dan lengkap.
Efisiensi pakan dinyatakan dalam perhitungan FCR (Feed Convertion Ratio). Cara
menghitungnya adalah, jumlah pakan selama pemeliharaan dibagi total bobot ayam yang
dipanen.
Contoh perhitungan :
Diketahui ayam yang dipanen 1000 ekor, berat rata-rata 2 kg, berat pakan selama
pemeliharaan 3125 kg, maka FCR-nya adalah :
Berat total ayam hasil panen =
1000 x 2 = 2000 kg
FCR = 3125 : 2000 = 1,6
Semakin rendah angka FCR, semakin baik kualitas pakan, karena lebih efisien (dengan
pakan sedikit menghasilkan bobot badan yang tinggi). Penggunaan POC NASA atau
VITERNA Plus dapat menurunkan angka FCR tersebut.


Vaksinasi
Vaksinasi adalah pemasukan bibit penyakit yang dilemahkan ke tubuh ayam untuk

menimbulkan kekebalan alami. Vaksinasi penting yaitu vaksinasi ND/tetelo.
Dilaksanakan pada umur 4 hari dengan metode tetes mata, dengan vaksin ND strain B1
dan pada umur 21 hari dengan vaksin ND Lasotta melalui suntikan atau air minum.

Teknis Pemeliharaan


Minggu Pertama (hari ke-1-7). Kutuk/DOC dipindahkan ke indukan atau pemanas,
segera diberi air minum hangat yang ditambah POC NASA dengan dosis + 1 – 2 cc/liter
air minum atau VITERNA Plus dengan dosis + 1 cc/liter air minum/hari dan gula untuk
mengganti energi yang hilang selama transportasi. Pakan dapat diberikan dengan
kebutuhan per ekor 13 gr atau 1,3 kg untuk 100 ekor ayam. Jumlah tersebut adalah
kebutuhan minimal, pada prakteknya pemberian tidak dibatasi. Pakan yang diberikan
pada awal pemeliharaan berbentuk butiran-butiran kecil (crumbles).



Mulai hari ke-2 hingga ayam dipanen air minum sudah berupa air dingin dengan
penambahan POC NASA dengan dosis 1 – 2 cc/liter air minum atau VITERNA Plus
dengan dosis 1 cc/liter air minum/hari (diberikan saat pemberian air minum yang

pertama). Vaksinasi yang pertama dilaksanakan pada hari ke-4.



Minggu Kedua (hari ke 8 -14). Pemeliharaan minggu kedua masih memerlukan
pengawasan seperti minggu pertama, meskipun lebih ringan. Pemanas sudah bisa
dikurangi suhunya. Kebutuhan pakan untuk minggu kedua adalah 33 gr per ekor atau 3,3
kg untuk 100 ekor ayam.



Minggu Ketiga (hari ke 15-21). Pemanas sudah dapat dimatikan terutama pada siang
hari yang terik. Kebutuhan pakan adalah 48 gr per ekor atau 4,8 kg untuk 100 ekor. Pada
akhir minggu (umur 21 hari) dilakukan vaksinasi yang kedua menggunakan vaksin ND
strain Lasotta melalui suntikan atau air minum. Jika menggunakan air minum, sebaiknya
ayam tidak diberi air minum untuk beberapa saat lebih dahulu, agar ayam benar-benar
merasa haus sehingga akan meminum air mengandung vaksin sebanyak-banyaknya.
Perlakuan vaksin tersebut juga tetap ditambah POC NASA atau VITERNA Plus dengan
dosis tetap.




Minggu Keempat (hari ke 22-28). Pemanas sudah tidak diperlukan lagi pada siang hari
karena bulu ayam sudah lebat. Pada umur 28 hari, dilakukan sampling berat badan untuk
mengontrol tingkat pertumbuhan ayam. Pertumbuhan yang normal



mempunyai berat badan minimal 1,25 kg. Kebutuhan pakan adalah 65 gr per ekor atau
6,5 kg untuk 100 ekor ayam. Kontrol terhadap ayam juga harus ditingkatkan karena pada
umur ini ayam mulai rentan terhadap penyakit.



Minggu Kelima (hari ke 29-35). Pada minggu ini, yang perlu diperhatikan adalah
tatalaksana lantai kandang. Karena jumlah kotoran yang dikeluarkan sudah tinggi, perlu
dilakukan pengadukan dan penambahan alas lantai untuk menjaga lantai tetap kering.
Kebutuhan pakan adalah 88 gr per ekor atau 8,8 kg untuk 100 ekor ayam. Pada umur 35
hari juga dilakukan sampling penimbangan ayam. Bobot badan dengan pertumbuhan baik
mencapai 1,8 – 2 kg. Dengan bobot tersebut, ayam sudah dapat dipanen.




Minggu Keenam (hari ke-36-42). Jika ingin diperpanjang untuk mendapatkan bobot
yang lebih tinggi, maka kontrol terhadap ayam dan lantai kandang tetap harus dilakukan.
Pada umur ini dengan pertumbuhan yang baik, ayam sudah mencapai bobot 2,25 kg.

Penyakit
Penyakit yang sering menyerang ayam broiler yaitu :


Tetelo (Newcastle Disease/ND). Disebabkan virus Paramyxo yang bersifat
menggumpalkan sel darah. Gejalanya ayam sering megap-megap, nafsu makan turun,
diare dan senang berkumpul pada tempat yang hangat. Setelah 1 – 2 hari muncul gejala
syaraf, yaitu kaki lumpuh, leher berpuntir dan ayam berputar-putar yang akhirnya mati.
Ayam yang terserang secepatnya dipisah, karena mudah menularkan kepada ayam lain
melalui kotoran dan pernafasan. Belum ada obat yang dapat menyembuhkan, maka untuk
mengurangi kematian, ayam yang masih sehat divaksin ulang dan dijaga agar lantai
kandang tetap kering.




Gumboro (Infectious Bursal Disease/IBD). Merupakan penyakit yang menyerang
sistem kekebalan tubuh yang disebabkan virus golongan Reovirus. Gejala diawali dengan
hilangnya nafsu makan, ayam suka bergerak tidak teratur, peradangan disekitar dubur,
diare dan tubuh bergetar-getar. Sering menyerang pada umur 36 minggu. Penularan
secara langsung melalui kotoran dan tidak langsung melalui pakan, air minum dan
peralatan yang tercemar. Belum ada obat yang dapat menyembuhkan, yang dapat
dilakukan adalah pencegahan dengan vaksin Gumboro.



Penyakit Ngorok (Chronic Respiratory Disease). Merupakan infeksi saluran
pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Mycoplasma gallisepticum Gejala yang nampak
adalah ayam sering bersin dan ingus keluar lewat hidung dan ngorok saat bernapas. Pada
ayam muda menyebabkan tubuh lemah, sayap terkulai, mengantuk dan diare dengan
kotoran berwarna hijau, kuning keputih-keputihan. Penularan melalui pernapasan dan
lendir atau melalui perantara seperti alat-alat. Pengobatan dapat dilakukan dengan obatobatan yang sesuai.




Berak Kapur (Pullorum). Disebut penyakit berak kapur karena gejala yang mudah
terlihat adalah ayam diare mengeluarkan kotoran berwarna putih dan setelah kering
menjadi seperti serbuk kapur. Disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum.

Kematian dapat terjadi pada hari ke-4 setelah infeksi. Penularan melalui kotoran. Pengobatan
belum dapat memberikan hasil yang memuaskan, yang sebaiknya dilakukan adalah pencegahan
dengan perbaikan sanitasi kandang. Infeksi bibit penyakit mudah menimbulkan penyakit, jika
ayam dalam keadaan lemah atau stres. Kedua hal tersebut banyak disebabkan oleh kondisi lantai
kandang yang kotor, serta cuaca yang jelek. Cuaca yang mudah menyebabkan ayam lemah dan
stres adalah suhu yang terlalu panas, terlalu dingin atau berubah-ubah secara drastis. Penyakit,
terutama yang disebabkan oleh virus sukar untuk disembuhkan.
Untuk itu harus dilakukan sanitasi secara rutin dan ventilasi kandang yang baik. Pemberian POC
NASA yang mengandung berbagai mineral penting untuk pertumbuhan ternak, seperti N, P, K,
Ca, Mg, Fe dan lain-lain serta dilengkapi protein dan lemak nabati, mampu meningkatkan
pertumbuhan ayam, ketahanan tubuh ayam, mengurangi kadar kolesterol daging dan mengurangi
bau kotoran. Untuk hasil lebih optimal, pemberian POC NASA dapat dicampur dengan
Hormonik dosis 1 botol POC NASA dicampur dengan 1-2 tutup botol Hormonik, atau 1 botol
POC NASA dicampur dengan 2-4 kapsul Asam Amino. Dapat juga menggunakan VITERNA
Plus yang merupakan suplemen khusus ternak dengan kandungan :

1. Mineral-mineral yang penting untuk pertumbuhan tulang, organ luar dan dalam,
pembentukan darah dan lain-lain.
2. Asam-asam amino utama seperti Arginin, Histidin, Isoleucine, Lycine, Methionine ,
Phenylalanine, Threonine, Thryptophan, dan Valine sebagai penyusun protein untuk
pembentukan sel, jaringan, dan organ tubuh
3. Vitamin-vitamin lengkap, yaitu A, D, E, K, C dan B Komplek untuk kesehatan dan
ketahanan tubuh.

Sanitasi/Cuci Hama Kandang
Sanitasi kandang harus dilakukan setelah panen. Dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu
pencucian kandang dengan air hingga bersih dari kotoran limbah budidaya sebelumnya. Tahap
kedua yaitu pengapuran di dinding dan lantai kandang. Untuk sanitasi yang sempurna
selanjutnya dilakukan penyemprotan dengan formalin, untuk membunuh bibit penyakit. Setelah
itu dibiarkan minimal selama 10 hari sebelum budidaya lagi untuk memutus siklus hidup virus
dan bakteri, yang tidak mati oleh perlakuan sebelumnya.
Demikian informasi yang kami persembahkan untuk Anda, semoga bisa menjadikan acuan dan
bermanfaat.
Salam dari kami

Jika Anda tertarik untuk mengembangkan Bisnis Nasa dan produk
Nasa di daerah Anda, segera daftarkan diri anda untuk menjadi
Distributor di PT. NASA dan menjadi bagian dari Keluarga Besar
Nasa dari tim kami
Pemesanan Produk dan Mendaftar menjadi Distributor
(NASA)
Hubungi Kami Distributor Resmi PT Natural Nusantara
Jl. Dewi Sartika Raya No. 2 Rt 01/05
Semarang, Jawa Tengah kode Pos 50191
Abdillah Munir, SHi
081222593115 (Telp/SMS/WA/Line)
Amalia Amd, Keb
081901092128 (Telp/SMS/WA)
Layanan konsultasi dan order :
HP Call/SMS/WA: 081222593115
Fb: https://www.facebook.com/profile.php?id=100005268046913
Website: http://stockistnaturalnusantarasmg.blogspot.co.id/