Efektifitas Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat (Studi Di PT. Bank XXX Medan)

ABSTRAK
Adrina Qanita Siregar *
Hasim Purba**
Sinta Uli***
Kegiatan pinjam-meminjam uang telah dilakukan sejak lama dalam
kehidupan masyarakat yang telah mengenal uang sebagai alat pembayaran.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang
Perbankan, bahwa tugas pokok suatu bank adalah menghimpun dana dari
masyarakat kemudian menyalurkan dana tersebut ke masyarakat yang
membutuhkan dalam bentuk kredit. PT Bank XXX Medan juga menyalurkan
fasilitas kredit sebagaimana bank pada umumnya. Secara umum, dapat dikatakan
bahwa peminjam dalam meminjam uang dipergunakan untuk membiayai
kebutuhan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari atau untuk memenuhi
keperluan dana guna pembiayaan kegiatan usaha. Dengan demikian, kegiatan
pinjam-meminjam uang sudah merupakan bagian dari kehidupan mayarakat saat
ini. Dalam pelaksanaan kredit usaha rakyat terdapat berbagai faktor-faktor yang
menjadi acuan efektif tidaknya kredit usaha rakyat tersebut karena itu perlu diteliti
mengenai acuan tersebut. Berdasarkan pemaparan diatas, bahwa terdapat beberapa
masalah yang layak dikaji sebagai objek penelitian sehingga penulis tertarik untuk
mengangkat dengan judul: Efektivitas Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat.
Adapun metode yang dipakai dalam penulisan skripsi ini adalah metode

Normatif Empiris, yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan
menggabungkan antara penelitian hukum normatif (penelitian perpustakaan)
dengan penelitian hukum empiris yang berdasarkan data primer yang diperoleh
melalui penelitian lapangan melalui wawancara dan penyampaian pertanyaan
terhadap efektifitas pelaksanaan kredit usaha rakyat.
Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 20/PMK.05/2015
,Kredit Usaha Rakyat ialah kredit/pembayaan modal kerja dan/atau investasi
kepada debitur usaha yang produktif dan layak,namun belum memiliki agunan
tambahan atau agunan tambahan belum cukup. KUR adalah program yang
dirancang oleh pemerintah namun sumber dananya sepenuhnya berasal dari bank.
Manfaat KUR adalah untuk meningkatkan dan mempercepat pengembangan
sektor-sektor primer dan pemberdayaan usaha skala kecil, memperluas
kesempatan kerja, untuk meningkatkan aksestabilitas terhadap kredit dan
lembaga-lembaga keuangan, dan mengurangi tingkat kemiskinan. Adapun sasaran
program KUR, yaitu kelompok masyarakat yang telah dilatih dan ditingkatkan
keberdayaan kemandiriannya pada program sebelumnya. Harapannya agar
kelompok masyarakat tersebut mampu memanfaatkan skema pendanaan yang
berasal dari lembaga keuangan formal.
Kata Kunci: Pinjam-meminjam, Kredit Usaha Rakyat ( KUR ).


* Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
** Pembimbing I, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
*** Pembimbing II, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

i
Universitas Sumatera Utara