PERBANDINGAN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM INDO
PERBANDI NGAN LEMBAGA KEUANGAN I SLAM I NDONESI A DAN MALAYSI A
Nurul Huda 1 , Zulihar 1 1 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Yarsi. Jakarta 10510
Jln. Letjen Suprapto, Cempaka Putih Jakarta 10510 pakhuda@yahoo.com
Abstract
The development of Islamic financial institutions in Indonesia (Banking and Insurance) is relatively more slowly than the Islamic finance institution in Malaysia. In Malayasia Islamic financial institutions began in 1983 was marked by the establishment of Islamic banking first, then followed by Islamic Insurance Institute the following year. While the new Islamic banking in Indonesia was started in 1991 and operationatedin 1992 and together with Malaysia a year later Sharia Insurance appeared in Indonesia. The number of the Institute of Islamic Banking and Insurance in Indonesia is more than in Malaysia.
Keyw ords: Banking, Insurance, Islamic Finance
Pendahuluan
akan adanya konsep apa dan bagaimana eko- Kontribusi kaum muslimin yang sangat
nomi Islam. Akan tetapi, belum secara pasti besar terhadap kelangsungan dan perkemba-
dapat dibuktikan bahwa aplikasi konsep dan ngan pemikiran ekonomi pada khususnya dan
teori ekonomi Islam di masyarakat saat ini peradaban dunia pada umumnya, telah diabai-
adalah sudah cukup dinaungi oleh ketiga maz- kan oleh para ilmuwan Barat. Buku-buku teks
hab tersebut diatas. Dalam bahasan ekonomi ekonomi Barat hampir tidak pernah menye-
Islam modern, Sudarsono (2008) membagi fa- butkan peranan kaum muslimin ini. Menurut
se perkembangan ekonomi Islam modernis da- Chapra, meskipun sebagian kesalahan terletak
lam dua bagian. Fase pertama (sebelum 1970- di tangan umat Islam karena tidak meng-
an) kebanyakan sarjana ekonomi Islam lebih artikulasikan secara memadai kontribusi kaum
condong pada pewacanaan pendekatan nor- muslimin, namun Barat memiliki andil dalam
matif dan teknis kelembagaan. Sedangkan, fa- hal ini, karena tidak memberikan penghargaan
se kedua (1980) sarjana muslim lebih memfo- yang layak atas kontribusi peradaban lain bagi
kuskan diri pada usaha merumuskan aspek fi- kemajuan pengetahuan manusia.
losofis dan metodologi ekonomi Islam. Upaya Para sejarahwan Barat telah menulis
pemunculan kembali ekonomi Islam ditengah sejarah ekonomi dengan sebuah asumsi bah-
masyarakat dunia dengan tawaran konseptual wa periode antara Yunani dan Skolastik adalah
keilmuan dan sistem ekonomi yang seolah steril dan tidak produktif. Sebagai contoh,
nampak baru mulai diupayakan secara masif sejarahwan sekaligus ekonom terkemuka, semenjak abad modernis, khususnya seperti Joseph Schumpeter, sama sekali mengabaikan
halnya yang telah terjadi di Indonesia, ekono- peranan kaum muslimin. Ia memulai penulisan
mi Islam telah terasa masif semenjak mun- sejarah ekonominya dari para filosof Yunani
culnya kegiatan perbankan Islam di Indonesia dan langsung melakukan loncatan jauh selama
yang dipelopori oleh Bank Muamalat Indonesia 500 tahun, dikenal sebagai The Great Gap , ke
pada tahun 1992.
zaman St. Thomas Aquinas (1225-1274 M). Sedangkan tahap awal pengembangan Pada era modern, ekonomi Islam mulai dirajut
perbankan Islam di Malaysia dimulai dengan kembali untuk dimunculkan sebagai sebuah
dikeluarkannnya Islamic Banking Act pada konsep ilmu teoritis maupun aplikatif. Pemba-
tahun 1983. Dengan dikeluarkannya UU ter- gian mazhab alur pemikiran Ekonomi Islam
sebut maka bank sentral Malaysia, yaitu Bank muncul dalam tiga mazhab. Mazhab Baqir As
Negara Malaysia diberikan wewenang untuk Sadr, Mainstream, dan alternatif Kritis. Hal
mengatur serta mengawasi perbankan Islam yang melatarbelakangi pembagian ketiga maz-
seperti layaknya perbankan konvensional. Bank hab ini adalah adanya perbedaan pendapat
Islam yang pertama kali beroperasi di Malaysia
yek-proyek atau pembiayaan perdagangan 1983.
yang menguntungkan.
Perkembangan lembaga keuangan Is- Baitutamwil ini kemudian pada akhirnya lam dewasa ini merupakan suatu keharusan
berkembang menjadi berbagai lembaga keua- terkait dengan semakin lemahnya system ke-
ngan Islam yang cukup diperhitungkan di ka- uangan dunia saat ini, berulangnya krisis
asan Timur Tengah. Hal ini dapat dilihat dari ekonomi atau khususnya krisis keuangan men-
munculnya Al Kuwaiti Beit ut Tamwil, Interna- jadi pemicu untuk munculnya model atau sys-
ional Leasing Company , dan Kuwait Gulf In- tem keuangan alternative. Sistem keuangan
estent House di Kuwait. Selain itu juga terda-at Islam mulai teruji saat terjadinya krisis, krisis
Beit Ihlas Al Turki di Turki serta Beit Tamweel keuangan dunia pada pertengahan tahun 1997
Al-Awkaf di Bangladesh.
menyebabkan banyaknya perbankan yang ha- Akan tetapi penggunaaan nama Baitu- rus dilikuidasi (16 bank konvensional di amwil ternyata tidak bisa dengan mudah diper- Indonesia terpaksa dilikuidasi). Bank Islam
unakan di beberapa negara-negara Islam yang yang ada saat itu di Indonesia yaitu Bank Mua-
dahulunya merupakan jajahan dari negara-ne- malat selamat dari dampak krisis. Begitupula
ara di kawasan Eropa, karena istilah baituttam- ketika krisis keuangan terjadi di Amerika
wil tidak dikenal dalam sistem perundang- Serikat yang terkenal dengan sebutan Sub-
undangan negara-negara tersebut yang ba- prime mortgage Bank-bank Islam atau lemba-
nyak mewarisi perundang-undangan dari ne-
ga keuangan Islam tidak merasakan dampak gara yang menjajah. Atas dasar itulah dipergu- akibat peristiwa tersebut, pada hal banyak
nakan nama bank Islam untuk menggantikan lembaga keuangan Internasional mengalami nama Baituttamwil . Di dunia internasional,
collaps . Tulisan ini mencoba menggambarkan bank-bank Islam ini tetap menggunakan nama keberadaan lembaga keuangan Islam yang
perbankan meskipun prinsip operasionalnya te- berada di Indonesia dan Malaysia yang meli-
tap seperti Baitutamwil. Di antara namanya puti, Perbankan, Asuransi dan Pasar Modal Is-
adalah Bahrain Islamic Bank, Faisal Islamic lam. Pertanyaan yang diajukan dalam makalah
Bank of Bahrain, Islamic Bank of Bangladesh, ini:
dan berbagai bank Islam yang lain.
1. Bagaimana keberadaan perbankan Islam di Begitu pula dengan yang terjadi di Indonesia dan Malaysia baik institusinya
Indonesia. Di negeri ini pertama kali lembaga maupun produk yang dikembangkan ?
perbankan Islam pertama kali dikenal dengan
2. Bagaimana keberadaan Asuransi Islam di nama bait ul maal , dimana baitul maal ini Indonesia dan Malaysia baik institusinya
merupakan bagian dari masjid atau pesantren. maupun produk yang dikembangkan) ?
Fungsi dari lembaga baitul maal ini sebe- narnya adalah untuk menampung dana zakat,
Perbankan I slam
infaq, dan shadaqah. Selain itu, sejalan dengan Perbankan Islam memiliki sejarah yang
perkembangan lembaga sejenis yang ada di unik. Dikatakan unik karena lembaga ini memi-
kawasan timur tengah, maka lembaga ini juga liki karakteristik tersendiri sehingga berbeda
melakukan fungsi yang lain, dengan beberapa dengan perbankan konvensional, sehingga diantaranya adalah dengan menampung ber- acuan perbankan Islam bukanlah dari perban-
bagai dana-dana yang ada di kalangan ma- kan konvensional itu sendiri, akan tetapi dari
syarakat untuk kemudian diinvestasikan de- Baituttamwil Dalam sejarahnya, Baitulmaal
ngan sistem bagi hasil ataupun membiayai per- merupakan lembaga keuangan pertama yang
dagangan dengan tujuan untuk memperoleh ada pada zaman Rasulullah. Lembaga ini per-
keuntungan. Fungsi yang disebut terakhir ini tama kali hanya berfungsi untuk menyimpan
sebenarnya merupakan fungsi dari bait ut tam- harta kekayaan negara dari zakat,infaq, s hada-
wil yang banyak berfungsi sebagai lembaga qah , pajak dan harta rampasan perang. Kemu-
pembiayaan. Akan tetapi, mengingat sejarah dian, pada zaman pemerintahan para sahabat
Indonesia yang lama dijajah oleh pihak Nabi berkembang pula lembaga lain yang dise-
Belanda, maka kedua lembaga ini tidak begitu but dengan Baitutamwil , yang merupakan lem-
dikenal dalam berbagai peraturan perundang- baga keuangan Islam yang menampung dana-
undangan yang berlaku di masa penjajahan.
139
Parahnya lagi adalah peraturan perundang- undangan ini pula yang diwariskan kepada pe- merintah Indonesia pada masa kemerdeka- annya. Atas dasar itulah, maka daripada me- ngalami banyak hambatan dari segi legalitas untuk dapat mendirikan lembaga perbankan Islam dan juga mengambil berbagai pelajaran dari negara-negara Islam yang pernah dijajah, maka lembaga perbankan Islam dapat diwu- judkan dengan meminjam nama bank, dan di- cantumkan label Islamdi belakangnya, seperti yang juga terjadi di negara-negara Timur Te- ngah lainnya.
Berbagai ide untuk mengembangkan suatu lembaga keuangan dengan mengguna- kan sistem bagi hasil sudah muncul sejak lama di negara-negara dengan penduduk mayoritas muslim. Beberapa pemikir muslim yang me- nyampaikan ide tentang perlunya suatu bank Islam, diantaranya adalah Anwar qureshi pada tahun 1940, Naim Siddiqi pada tahun 1948 dan Mahmud Ahmad pada tahun 1952. Akan tetapi para pemikir Islam pada saat itu belum memberikan uraian yang lebih rinci mengenai konsep perbankan Islam.
Barulah pada tahun 1940-an, upaya untuk mewujudkan suatu lembaga keuangan dengan basis bagi hasil mulai menampakkan bentuknya secara nyata, terutama dengan ber- dirinya suatu lembaga keuangan yang menge- lola dana-dana jamaah haji dengan cara yang tidak sama dengan yang dilakukan oleh lem- baga keuangan konvensional. Hal ini terjadi dan dilakukan di Malaysia (dahulu bernama Persekutuan Tanah Melayu) dan juga Pakistan. Meskipun begitu, tetap saja lembaga yang di- dirikan tersebut tidak bisa menggunakan nama baitut tamwil dikarenakan hukum yang berlaku adalah hukum dari negara-negara barat yang sebelumnya banyak melakukan penjajahan di negara-negara dengan penduduk mayoritas muslim, seperti Malaysia dan Pakistan. Barulah pada tahun 1960-an, tepatnya pada tahun 1963, bentuk nyata dari lembaga perbankan Islam mulai terlihat dengan berdirinya Mit Ghamr Lokal Saving Bank di Mesir, sebuah lembaga keuangan Islam unit desa yang didi- rikan oleh Prof Ahmed Najjar.
Mit Ghamr Lokal Saving Bank ini berkembang dengan pesat dikarenakan lem- baga tersebut beroperasi dengan prinsip tanpa bunga dan dalam kegiatannya banyak mem- bantu masyarakat pedesaan. Ditambah de-
ngan bantuan yang banyak diberikan oleh Raja Faisal dari Arab Saudi membuat lembaga ini mampu untuk mengembangkan dirinya hingga memiliki 9 cabang dan juga satu juta nasabah. Akan tetapi, karena adanya persoalan politik, diantaranya adanya kecurigaan bahwa Mit Ghamr akan melakukan praktek Islamisasi di Mesir, kecurigaan dari kelompok Uni Sosialis yang berkuasa serta kekecewaan dari para bankir Mesir lainnya yang bank mereka men- jadi korban nasionalisasi maka pada tahun 1967 bank ini ditutup oleh pemerintah Mesir. Meskipun begitu bukan berarti sistem bank tanpa bunga sama sekali tidak berkembang di Mesir. Hal ini dibuktikan dengan berdirinya Nasser Social Bank di negara tersebut pada tahun 1971 oleh pemerintahan Anwar Sadat, meskipun sifatnya lebih ke arah komersial dibandingkan sosial.
Usaha untuk mengembangkan perban- kan Islam terus dilakukan. Pada tahun 1969 secara bersama beberapa negara dari kelom- pok Islam internasional yang terbentuk dalam wadah Organisasi Konferensi Islam (OKI) se- dunia menggagas ide tentang perlunya bank Islam pada tingkat internasional. Konferensi ini diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia pa-
da 21 sampai 27 April 1969 dengan diikuti oleh 19 negara peserta dan 6 negara sebagai peninjau). Konferensi tersebut membahas soal riba dan bank yang hasilnya memutuskan be- berapa hal, yaitu:
1. Tiap keuntungan haruslah tunduk pada hukum untung dan rugi. Jika tidak de- mikian, maka hal itu termasuk riba, dan ri-
ba itu sedikit ataupun banyak, hukumnya haram.
2. Diusulkan supaya dibentuk suatu bank Islam yang bersih dari sistem riba dalam waktu secepat mungkin.
3. Sementara bank Islam belum berdiri, bank- bank yang menerapkan bunga masih diperbolehkan untuk beroperasi hanya apa- bila memang benar-benar dalam keadaan darurat.
Mesir meskipun sempat menutup salah satu bank tanpa bunga yang beroperasi di negaranya karena alasan politik sebagai ne- gara yang juga menjadi anggota OKI rupanya tetap ingin menjadi pelopor dalam pendirian lembaga perbankan tanpa bunga, atau bank Islam . Hal ini dibuktikan dengan diajukannya Mesir meskipun sempat menutup salah satu bank tanpa bunga yang beroperasi di negaranya karena alasan politik sebagai ne- gara yang juga menjadi anggota OKI rupanya tetap ingin menjadi pelopor dalam pendirian lembaga perbankan tanpa bunga, atau bank Islam . Hal ini dibuktikan dengan diajukannya
Don Blankarn, mantan ketua Special Committe Menteri Luar Negeri negara-negara anggota
on Banks and Banking telah mengemukakan OKI yang berlangsung di Karachi, Pakistan
“ There is a huge opportunity for Islamic ban- pada bulan Desember 1970. Proposal dengan
king and Finance in Canada” Diantaranya, nama Pendirian Bank Islam Internasional Un-
bank-bank Islam tersebut didirikan diDenmark, tuk Perdagangan dan Pembangunan ini kemu-
Luxembourg, Switzerland, United Kingdom, dian dikaji oleh para ahli dari 18 negara Islam
Amerika dan Australia serta New Zealand dan kemudian dibicarakan kembali dalam si- dang para Menteri Luar Negeri OKI di Beng-
Asuransi I slam
hazi, Libya, pada bulan Maret 1973. Dalam Secara historis kajian tentang “asuransi” sidang tersebut pada akhirnya diputuskan agar
telah dikenal sejak zaman dahulu. Ini dikarena- OKI memiliki bidang yang secara khusus me-
kan nilai dasar penopang dari konsep “asuransi” nangani masalah ekonomi dan juga keuangan.
yang terwujud dalam bentuk tolong-menolong Sebagai kelanjutan dari sidang menteri luar
sudah ada bersama dengan adanya manusia. negeri OKI tersebut, pada bulan Juli 1973,
Konsep asuransi sebenarnya sudah di- komite ahli yang direkomendasikan dan me-
kenal sejak jaman sebelum masehi dimana wakili negara-negara Islam penghasil minyak
manusia pada masa itu telah menyelamatkan bertemu di Jeddah, Arab Saudi dalam rangka
jiwanya dari berbagai ancaman, antara lain ke- pendirian bank Islam. Hasil dari serangkaian
kurangan bahan makanan. Salah satu cerita pembahasan tersebut disampaikan pada bulan
mengenai kekurangan bahan makanan terjadi Mei 1974 dalam sidang para Menteri Keuangan
pada jaman Mesir Kuno semasa Raja Firaun negara-negara anggota OKI, yaitu dengan di-
berkuasa.
dirikannya Bank Pembangunan Islam atau Suatu hari sang raja bermimpi yang di- Islamic Development Bank dengan modal awal
artikan oleh Nabi Yusuf bahwa selama 7 tahun
2 miliar dinar atau 2 miliar SDR (Special negeri Mesir akan mengalami panen yang ber- Drawing Right). Dengan berdirinya IDB maka
limpah dan kemudian diikuti oleh masa pace- banyak negara Islam yang lain yang juga
klik selama 7 tahun berikutnya. Untuk berjaga- mendirikan lembaga perbankan Islam. Bebe-
jaga terhadap bencana kelaparan tersebut rapa diantaranya adalahDubai Islamic Bank
Raja Firaun mengikuti saran Nabi Yusuf de- yang didirikan pada tahun 1975 oleh sekelom-
ngan menyisihkan sebagian dari hasil panen pok usahawan muslim dari beberapa negara.
pada 7 tahun pertama sebagai cadangan ba- Sementara pada tahun 1977 berdiri pula dua
han makanan pada masa paceklik. Dengan de- bank swasta bebas bunga dengan nama Faysal
mikian pada masa 7 tahun paceklik rakyat Islamic Bank of Egypt dan Faysal Islamic Bank
Mesir terhindar dari risiko bencana kelaparan of Sudan , yang didirikan oleh Almarhum Raja
hebat yang melanda seluruh negeri. Faisal bin Abdul Azis al-Saud dari Arab Saudi,
Pada tahun 2000 sebelum masehi para yang dianggap telah memberikan sumbangan
saudagar dan aktor di Italia membentuk Colle- besar dalam perkembangan ekonomi Islam
gia Tennirium , yaitu semacam lembaga asu- dan perbankan syari’ah. Pada tahun 1977
ransi yang bertujuan membantu para janda pemerintah Kuwait juga turut serta me-
dan anak-anak yatim dari para anggota yang ngembangkan perbankan Islam mendirikan
meninggal. Perkumpulan serupa yaitu Collegia Kuwait Finance House . Selain itu Pakistan,
Nititum , kemudian berdiri dengan beranggo- Iran, Malaysia dan juga Turki juga turut serta
takan para budak belian yang diperbantukan mengembangkan bank Islam.
pada ketentaraan kerajaan Romawi. Berdirinya bank-bank Islam ternyata tidak
Setiap anggota mengumpulkan sejum- di dominasi oleh negara-negara muslim saja,
lah iuran dan bila salah seorang anggota me- namun negara-negara besar lainnya dengan
ngalami nasib sial (unfortunate) maka biaya penduduk yang mayoritas non-muslim telah
pemakamannya akan dibayar oleh anggota pula mengambangkan perbankan Islam. Ke-
yang bernasib baik (fortunate) dengan meng- sempatan pengembangan di negara non gunakan dana yang telah dikumpulkan sebe- muslim tersebut ternyata cukup besar. Ketika
lumnya.
diadakan Islamic Banking Conference di
Pada zaman Alexander Agung (336-323 sebe- Dalam kasus ini makanan yang diserahkan bisa lum Masehi) ada usaha manusia yang mirip
jadi sama kadarnya atau berbeda-beda. Begitu dengan asuransi, yaitu upaya dari beberapa
halnya dengan makanan yang diterima, bisa kotapraja untuk mengisi kasnya dengan cara
jadi sama porsinya dan bisa juga berbeda- meminjam uang dari perseorangan dengan
beda.
syarat-syarat sebagai berikut: (i) jumlah uang Al-‘umra ( Donation for life ). Al-Baji (494 pinjaman diberikan sekaligus kepada kotapraja
H) bermadzhab Maliki ketika mendiskusikan oleh yang meminjamkan, misalnya 6.000 masalah jual-beli gharar mengatakan: “Jika A drachmen. (ii) Setiap bulan kotapraja mem-
menyerahkan rumahnya kepada pihak B de- bayar sejumlah 50 drachmen kepada yang me-
ngan kompensasi B memberikan biaya hidup minjamkan uang hingga ia wafat. (iii) Ketika ia
kepada A sampai ia meninggal”. Al-Baji berko- wafat, kepada ahli warisnya atau keluarganya,
mentar: “Saya tidak setuju dengan model tran- kotapraja akan memberikan 200 drahcmen un-
saksi seperti itu, tapi jika terjadi, saya tidak tuk biaya pemakaman.
membatalkannya”. Rumah dalam kasus di atas, Dalam literatur Islam dikenal dengan
sebagai premi dalam asuransi, sedangkan konsep “aqilah” yang sering terjadi dalam se-
biaya hidup selama hayat adalah sebagai man- jarah pra-Islam dan diakui dalam literatur hu-
faat asuransi yang akan diperoleh oleh A. Mo- kum Islam. Jika ada salah satu anggota suku
del praktek di atas adalah gambaran adanya Arab pra-Islam melakukan pembunuhan, maka
kegiatan yang mempunyai semangat dan nilai dia (si-pembunuh) dikenakan diyat dalam asuransi secara bersama. bentuk blood money yang dapat ditanggung
Ibn Abidin (1784-1836) dianggap orang oleh anggota suku yang lain sebagai kompen-
pertama di kalangan fuqaha’ yang memberi sasi saudara terdekat dari pembunuh. Saudara
komentar tanggapan tentang masalah asu- terdekat dari pembunuh disebut aqilah. Lalu
ransi. Ibn Abidin adalah seorang ulama ber- mereka mengumpulkan dana ( al-kanzu ) yang
madzhab Hanafi, yang mengawali untuk mem- mana dana tersebut untuk membantu keluarga
bahas asuransi dalam karyanya yang populer, yang terlibat dalam pembunuhan tidak se-
Hasyiyah Ibn Abidin bab Jihad pasal Isti’man ngaja. Hadits Nabi Muhammad Saw:
al-Kafir, Beliau menulis:
ﺮﻓ ﺰه ﻦ نﺎ أﺮ ا ا : لﺎ [ ضر ] ةﺮ ﺮه ا ﻦ “Bahwa telah menjadi kebiasaan bila- ﻰ إ اﻮ ﺼ ﺎﻓ زﺎﻬ ﻄ ﻓ ﺎ و ﺎﻬ ﻓ ﺮ ىﺮ ﻻأ ﺎ هاﺪ إ mana para pedagang menyewa kapal dari se-
orang harby, mereka membayar upah pe-
ngangkutannya. Ia juga membayar sejumlah Al-muwalat: perjanjian jaminan: Penjamin uang untuk seorang harby yang berada di ne-
menjamin seseorang yang tidak memiliki waris geri asal penyewa kapal, yang disebut sebagai dan tidak diketahui ahli warisnya. Penjamin se-
sukarah (premi asuransi), dengan ketentuan tuju untuk menanggung bayaran dia, jika
bahwa barang-barang pemakai kapal yang orang yang dijamin tersebut melakukan jina-
disewanya itu, apabila musnah karena keba- yah. Apabila orang yang dijamin mati, pen-
karan, atau kapal tenggelam, atau kapal di- jamin boleh mewarisi hartanya sepanjang ti-
bajak atau sebagainya, maka penerima uang dak ada warisnya.
premi asuransi itu menjadi penanggung, se- At-Tanahud: Makanan yang dikumpul-
agai imabalan dari uang yang diambil dari pe- kan dari para peserta safar kemudian dicam-
agang itu. Penanggung itu mempunyai wakil pur jadi satu. Makanan tersebut dibagikan pa-
yang mendapat perlindungan (musta’man)
da saatnya kepada mereka, kendati mereka yang bertempat di kota-kota pelabuhan Negara mendapatkan porsi yang berbeda-beda. Rasu-
Islam atas izin penguasa. Wakil tersebut me- lullah Saw bersabda:
nerima uang premi asuransi dari para peda- “Bahwa marga Asy’ari (Asy’ariyyin) ketika ke-
gang tersebut, dan apabila barang-barang me- luarganya mengalami kekurangan bahan ma-
reka terkena masalah yang disebutkan di atas kanan, maka mereka mengumpulkan apa yang
maka si wakillah yang membayar kepada para mereka miliki dalam satu kumpulan kemudian
pedagang itu sebagai uang pengganti sebesar dibagi diantara mereka secara merata, mereka
jumlah uang yang pernah diterimanya. adalah bagian dari kami dan kami adalah ba-
Kemudian beliau mengatakan: “yang gian dari mereka”.
jelas, menurut saya, tidak boleh bagi si peda-
dan tanggung jawab atas hak milik sese- demikian itu iltizamu ma lam yalzam (
orang yang dikuasakan kepada kita, diatur مﺰ ) mewajibkan sesuatu yang tidak lazim /
dan diakui dalam Islam.
wajib. Tanpa Insurable interest maka suatu per- Selanjutnya sesuai dengan rekomen-
janjian akan merupakan perjajian taruhan dasi fatwa Muktamar Ekonomi Islam yang per-
atau perjanjian perjudian dan dapat me- tama kali bersidang pada tahun 1976 M di
nimbulkan niat jahat untuk menyebabkan Makkah dengan dihadiri oleh 200 ulama, dipu-
terjadinya kerugian dengan tujuan mem- tuskan konsep Asuransi Kerjasama ( at-ta’min
peroleh keuntungan. Dengan kata lain, jika at ta’awuniy ﻲ وﺎﻌﺘﻟا ﻴﻣﺄﺘﻟا). Kemudian di-
kepentingan itu tidak ada, maka harus di- kuatkan lagi pada Majma’ al-Fiqh al-Islamiy
katagorikan sebagai kegiatan perjudian. yang bersidang pada 28 Desember 1985 di
Sedangkan Islam tegas sekali melarang Jeddah, juga memutuskan pengharaman Asu-
tentang perjudian seperti yang tercantum ransi Jenis Perniagaan. Majma’ Fiqh juga se-
dalam surat Al Baqarah: 219 dan surat Al cara ijma’ mengharuskan asuransi jenis kerja-
Maidah : 90-91. sama ( ta’awuni ) sebagai alternatif asuransi 2. Prinsip Utmost Good Faith (Prinsip I`tikad
Islam menggantikan jenis asuransi konven- baik atau prinsip kejujuran yang sempurna. sional. Majma’ Fiqh menyerukan agar seluruh
Dalam perjanjian asuransi, unsur saling umat Islam dunia menggunakan asuransi ta’a-
percaya antara penanggung dan tertang- wuni .
gung itu sangat penting. Penanggung per- caya bahwa tertanggung akan memberikan
Prinsip – Prinsip Dasar Asuransi Sya-
segala keterangan dengan benar. Di lain
ri` ah
pihak tertanggung juga percaya bahwa ka- Asuransi syari`ah merupakan bagian
lau terjadi peristiwa penanggung akan dari Ekonomi Islam merupakan salah satu as-
membayar ganti rugi. Saling percaya ini pek dari sistem syari`ah yang tentunya memi-
dasarnya adalah itikad baik. liki nilai dasar atau prinsip-prinsip yang sesuai
Karena itu, hal yang sangat penting bagi dengan nilai-nilai illahiyah dalam pelaksanaan
kedua belah pihak dalam prinsip Utmost oprasionalnya, namun nilai nilai dari prinsip-
Good Faith ini adalah adanya informasi prinsip asuransi syari`ah terdapat juga dalam
yang benar dari masing-masing pihak. Ar- prinsip-prinsip asuransi secara umum, adapun
tinya, informasi yang diberikan tidak me- prinsip asuransi secara umum tersebut antara
ngandung unsur kebohongan, penipuan lain :
dan kecurangan. Di dalam bermuamalah
1. Prinsip Insurable Interest (Prinsip kepenti- hal tersebut dapat merusak perjanjian ngan), Yang dimaksud dengan prinsip In-
(aqad), Karena dalam perjanjian (Aqad) surable Interest (Prinsip kepentingan) ada-
muamalah satu sama lain harus saling me- lah hak atau adanya hubungan dengan
menuhi aqad atau perjanjian tersebut. Se- persoalan pokok dari perjanjian, seperti
perti yang tertuang dalam surat Al Maidah: menderita kerugian finansial sebagai aki-
bat terjadinya kerusakan, kerugian, atau Maka dari penjelasan di atas yang di- kehancuran suatu benda. Kepentingan di-
maksud dengan Utmost Good Faith adalah sini dapat terjadi karena adanya beberapa
kewajiban untuk mengungkapkan dengan hal.
sukarela, secara penuh dan akurat, semua
a. Kepemilikan, misalnya kendaraan milik fakta material atas resiko-resiko yang dia- kita sendiri.
jukan baik diminta atau tidak.
b. Kuasa dari orang lain, misalnya kenda-
3. Prinsip Idemnity, Idemnity adalah kom- raan yang sedang dalam proses per-
pensasi keuangan yang eksak, cukup untuk baikan di bengkel.
mengembalikan tertanggung pada posisi
c. Karena undang undang, misalnya pe- keuangan sesaat sebelum kerugian terjadi. milik gedung bertanggung jawab atas
Bertujuan memberikan ganti rugi terhadap kerugian yang dialami pengunjung ge-
kerugian yang diderita oleh tertanggung dung.
yang disebabkan oleh bahaya sebagaimana
berikan hukuman kepada siapapun yang tatement.
bersalah sesuai dengan kadar kesalahan.
a. Cash , maksudnya jika terjadi klaim oleh Dalam hal peristiwa yang termasuk dalam tertanggung,
katagori proximate cause penyebab do- (Perusahaan asuransi) mengganti ke-
maka
penanggung
minan; maka tentu hukuman atau yang rugian tersebut dalam bentuk uang tu-
bertanggung jawab atas akibat kerugian nai (cash) sesuai dengan jumlah yang
yang muncul adalah yang paling dominan harus dibayar. Contoh : Penggantian
dalam penyebab terjadinya hal tersebut. untuk gedung yang terbakar pada polis
5. Prinsip Subrogation, subrogation merupa- kebakaran dengan uang tunai. kan hak penanggung yang telah memberi-
b. Repair , dalam arti malakukan perbaikan kan ganti rugi kepada tertanggung untuk terhadap objek tanggungan yang men-
menuntut pihak lain yang mengakibatkan derita kerugian. Contoh : Perbaikan
kepentingan asuransinya mengalami suatu mobil pada polis kendaraan bermotor. peristiwa kerugian. Prinsip ini sebenarnya
c. Replecement , yang dimaksud ialah jika merupakan konsekwensi logis dari prinsip terdapat kerugian pada objek tanggu-
indemnity , yang hanya memberikan ganti ngan yang tidak dapat/mungkin dilaku-
rugi kepada tertanggung sebesar kerugian kan perbaikan (repair) maka objek
yang dideritanya. Contohnya, dalam asu- tanggungan tersebut dapat diganti de-
ransi kebakaran; bilamana terjadi kebaka- ngan objek tanggungan yang sama
ran karena kesalahan orang lain (pihak (objek dan nilainya seperti keadaan
ketiga) kerugian–kerugian yang terjadi bisa semula).
digeserkan kepada pihak ketiga. Prinsip ganti rugi atau indemnity hanya
Subrogasi mempunyai tujuan mencegah berlaku bagi asuransi yang kepentingannya
tertanggung mendapat ganti kerugian yang dapat dinilai dengan uang, dan dalam hal
melebihi kerugian (dobel/2 pergantian dari ini tidak berlaku bagi kontrak asuransi jiwa
perusahaan asuransi dan pihak yang me- dan asuransi kecelakaan.
nyebabkan kerusakan) yang dideritanya. Prinsip ganti rugi (indemnity) merupakan
Dengan adanya subrogasi tersebut, terce- hal wajar dalam rangka untuk memelihara
gahlah pula bahwa pihak yang bersalah hak dan tanggungjawab terhadap harta
menjadi bebas. Barang siapa menurut hu- benda yang dititipkan Allah kepada ham-
kum bertanggung jawab atas suatu mu- banya.
sibah, tetap terkena sanksinya. Hal terse-
4. Prinsip Proximate Cause. Proximate cause but paling baik bagi ketertiban masyarakat. adalah suatu sebab aktif, efisien yang me-
Dengan demikian, tidak akan terjadi ada- ngakibatkan terjadinya suatu peristiwa se-
nya satu pihak menzalimi pihak lain atau cara berantai atau berurutan dan inter-
suatu pihak harus memberi ganti rugi ter- vensi kekuatan lain, diawali dengan beker-
hadap perbuatan yang dilakukan oleh pihak ja dengan aktif dari suatu sumber baru dan
ketiga. Islam secara tegas melarang sikap independent. Contoh seperti pada suatu
saling menzalimi dalam muamalat. perkelahian yang terjadi di tepi jalan, di-
6. Prinsip Contribution, Contribution (Kon- mana salah seorang diantaranya dipukul
tribusi) menurut sudut pandang asuransi jatuh kebadan jalan, sedangkan pada saat
terbagi menjadi dua yaitu sudut pandang bersamaan melintas sepeda motor dan
penanggung (perusahaan asuransi) dan menabraknya. Akibatnya, orang tersebut
sudut pandang tertanggung (pemegang menderita luka parah pada bagian kepala,
polis)
hingga meninggal dunia dalam perjalanan Untuk sudut pandang penanggung Con- menuju rumah sakit. Dengan demikian,
tribution suatu prinsip di mana penang- dalam kasus ini penyebab dominan ( Proxi-
gung berhak mengajak penanggung–pe- mate cause ) kematian orang tersebut ada-
nanggung lain yang memiliki kepentingan lah tertabrak kendaraan, bukan perke-
yang sama untuk ikut bersama membayar lahian.
ganti rugi kepada tertanggung, meskipun jumlah tanggungan masing–masing pe-
syawarah Besar PP Muhammadiyah diadakan sudut tertanggung, Al Musahamah ‘kon-
Sedangkan untuk
di Yogyakarta pada tanggal 27 Juni 2006, te- tribusi‘ adalah suatu bentuk kerjasama
patnya pada Fatwa Majlis Tarjih dan Tajdid PP mutual di mana tiap–tiap peserta mem-
Muhammadiyah, dituangkan pada keputusan berikan kontribusi dana kepada suatu pe-
Nomor: 8 Tahun 2006, yang memutuskan rusahaan dan peserta tersebut berhak
bahwa bunga bank adalah riba, dan jelas memperoleh kompensasi atas kontibusinya
keharamannya.
tersebut berdasarkan besarnya saham Setelah dikeluarkannya Pakto 1988 (premi) yang ia miliki (bayarkan).
yang berisi tentang liberalisasi perbankan yang Dalam ayat Al Qur`an sesungguhnya telah
memungkinkan pendirian bank-bank baru termuat tentang konsep kontribusi atau
selain yang telah ada, dimulailah pendirian kerjasama mutual yaitu dalam surat Al Mai-
Bank-bank perkreditan rakyat dengan basis dah Ayat 2:
sistem Islam di beberapa daerah di Indonesia.
“dan tolong menolonglah kamu dalam Yang pertama kali mendapat izin usaha adalah
kebenaran dan ketakwaan.” ( Q.S Al- Mai-
Bank Perkreditan Rakyat Islam (BPRS) Berkah
dah: 2
Amal Sejahtera dan BPRS Dana Mardhatillah pada tanggal 19 Agustus 1991, serta BPRS
Metode Penelitian
Amanah Rabaniah pada tanggal 24 Oktober Untuk menjawab permasalahan atau-
1991 yang ketiganya beroperasi di Bandung, pun pertanyaan penelitian di atas maka meto-
dan BPRS Hareukat pada tanggal 10 November
de penelitian yang digunakan yaitu deskriptif
1991 di Aceh
analisis dengan menggunakan data sekunder. Keberadaan BPRS tersebut mendorong un- Data yang digunakan data perbankan dan Asu-
tuk didirikannya bank umum yang bebas dari ransi Islam di Indonesia serta Perbankan dan
bunga. Hanya kurang dari dua tahun semenjak Asuransi Islam di Malaysia
paket kebijakan Oktober 1988 tersebut dike- luarkan, Pada tanggal 19-22 Agustus 1990 dia-
Hasil dan Pembahasan
dakan Lokakarya Ulama tentang Bunga Bank Secara formal perkembangan perban-
dan Perbankan di Cisarua, Bogor. Dari hasil lo- kan Islam di Indonesia baru dimulai pada ta-
kakarya tersebut kemudian di bahas lebih hun 1992, akan tetapi perkembangan perban-
mendalam pada Musyawarah Nasional IV Maj- kan Islam di tanah air sebenarnya sudah dimu-
lis Ulama Indonesia (MUI) yang berlangsung di lai secara formal dan informal jauh sebelum
Jakarta, pada tanggal 22-25 Agustus 1990, tahun tersebut. Ide awal tentang perlunya sa-
yang kemudian merekomendasikan untuk di- tu lembaga keuangan perbankan berbasis Is-
bentuknya sebuah lembaga keuangan Syari’ah lam di Indonesia muncul dengan adanya pen-
dengan membentuk sebuah kelompok kerja. dapat yang disampaikan oleh K.H. Mas
Pada akhirnya, permintaan yang ada Mansur, Ketua Pengurus Besar Muhammadiyah
dari sebagian kalangan masyarakat tersebut periode 1937-1944 dimana beliau telah dijawab oleh pemerintah dengan sebuah res- menguraikan tentang penggunaan bank kon-
pon positif pada tahun 1991, yaitu dengan di- vensional sebagai hal yang terpaksa dilakukan
dirikannya PT Bank Muamalat Indonesia mela- karena umat Islam belum mempunyai bank
lui akta pendirian yang ditandatangani pada 1 sendiri yang bebas riba. Pada organisasi Mu-
November 1991. Melalui proses pengumpulan hammadiyah hal ini dilanjutkan diadakan Mu’
modal yang dilakukan oleh Presiden RI saat tamar Khusus di Sidoarjo pada tahun 1968,
itu, Soeharto pada tanggal 3 November 1991 yang membahas salah satu diantaranya ten-
terkumul komitmen modal disetor untuk PT tang hukum bank, putusan Majlis Tarjih ten-
Bank Muamalat sebesar Rp 106.126.382.000. tang bank terdiri atas tiga bagian: pertim-
Dengan rangkaian proses tersebut, maka pada bangan atau konsideran, keputusan atau kete-
1 Mei 1992 Bank Muamalat Indonesia mulai tapan, dan penjelasan. Konsideran terdiri atas
beroperasi.
pertimbangan akademik, pertimbangan sosial, Kemudian pada tahun 1992 perkem- dan pertimbangan dalil.
bangan perbankan Islam mendapatkan angin Ketegasan keputusan Majlis Tarjih ten-
segar seiring dengan dikeluarkannya UU No.7 tang bunga bank, baru ditetapkan ketika Mu-
tahun 1992 tentang Perbankan yang menandai
kan, dimana diakui beroperasinya bank dengan disebutkan secara jelas akan konsep perban-
konsep bagi hasil dan tanpa bunga. kan Islam, hanya disebutkan bank yang bero-
Pada tanggal 16 Juli 2008 pemerintah perasi dengan konsep bagi hasil, yaitu pada
Indonesia menerbitkan UU No.21 tahun 2008 pasal 13 ayat (c). Sehubungan dengan lahir-
tentang perbankan Islam dan hal ini memberi- nya UU tersebut, pada tanggal 30 Oktober
kan dampak yang cukup signifikan berkem- 1992 pemerintah mengeluarkan Peraturan Pe-
bangnya Bank Islam dan Bank Perkereditan merintah (PP) no 72 tahun 1992 tentang bank
Rakyat Islam (BPRS). Berdasarkan laporan yang beroperasi dengan prinsip bagi hasil dan
Bank Indonesia bulan Januari 2010 sudah ter- lalu peraturan tersebut diundangkan pada
dapat 6 Bank Umum Islam (BUS) yaitu: BMI, tanggal 30 Oktober 1992.
BSM, Bank Islam Mega, Bank Islam BRI, Bank Pemerintahan reformasi pertama pim-
Islam Bukopin dan Bank Islam Panin dan pinan Presiden BJ Habibie, yang merupakan
terdapat 25 Unit Usaha Islam (UUS) seperti salah seorang intelektual muslim Indonesia
UUS BNI,UUS Danamon,UUS BII dan seterus- memberikan kekuatan baru atas dasar legal-
nya. Sedangkan jumlah BPRS sebanyak 140 formal perbankan Islam di tanah air dengan
sehingga total keseluruhan menjadi 171 bank mengeluarkan UU 10 tahun 1998 tentang Per-
Islam
bankan yang menandai dual banking system di tanah air, dimana perbankan Islam disebutkan
Tabel 1
secara jelas di situ. Dengan berlakunya UU Jaringan Kantor Perbankan Islam 2005-2009 tersebut maka Peraturan Pemerintah No. 72
Jenis Bank
2005 2006 2007 2008 2009 Jan-10
Tahun 1992 dicabut dan dinyatakan tidak
Bank Umum
berlaku lagi. Pencabutannya dituangkan dalam
Islam
Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 1999 ten-
Jumlah Bank
tang Pencabutan Pemerintah No. 70 Tahun
Jumlah
1992 tentang Bank Umum sebagaimana telah
Kantor
Unit Usaha
beberapa kali dirubah, terakhir dengan Pera-
Islam (UUS)
turan Pemerintah No. 73 Tahun 1998, Pera-
turan Pemerintah No. 71 tahun 1992 tentang 19 20 26 27 25 25
Jumlah UUS
Jumlah
Bank Perkreditan Rakyat dan Peraturan Peme-
Kantor
rintah No. 72 tentang Bank Berdasarkan prin-
Bank
sip bagi Hasil.
Perkreditan
Rakyat Dalam UU tersebut diatur dan diberikan
Islam
landasan hukum serta berbagai jenis usaha
yang dapat dioperasikan dan diimplemen- 92 105 114 131 138 140
Jumlah Bank
Jumlah
tasikan secara langsung oleh perbankan Islam,
Kantor
termasuk juga petunjuk yang diperlukan bagi
Total Kantor
bagi bank-bank konvensional untuk membuka
Sumber : Bank Indonesia
unit usaha Islam atau mengkonversikan secara total untuk menjadi bank umum Islam. Lang-
Berdasarkan data yang ada maka pem- kah ini memberikan peluang bagi dunia per-
biayaan yang dilakukan baik oleh BUS dan UUS bankan konvensional untuk juga membuka
masih didominasi oleh pembiayaan muraba- unit usaha Islam ataupun secara total meng-
hah. Secara pengertian Murabahah dapat diar- konversikan kegiatan usahanya menjadi bank
tikan sebagai jual beli barang pada harga asal Islam. Peluang ini kemudian dilihat oleh PT
dengan tambahan keuntungan yang disepakati Bank Susila Bakti yang dimiliki oleh Yayasan
antara pihak bank dan nasabah. Selama pe- Karyawan Bank Dagang Negara untuk keluar
riode 2005 hingga januari 2010. Secara rata- dari krisis dengan mengkonversi jenis usaha-
rata peranan murabahah terhadap total pem- nya menjadi bank umum Islam dengan nama
biayaan bank syariah selama periode 2005- PT Bank Islam Mandiri sesudah proses penye-
Januari 2010 sebesar 55, 43%
hatan bank dilaksanakan. Dual banking system sendiri sudah dimulai seiring dengan berla-
Tabel 2
tersebut kemudian mendorong berbagai pe-
Pembiayaan BUS dan UUS 2005- Jan 2010 ( Milyar
rusahaan ramai-ramai masuk bisnis asuransi
Rupiah)
Jan-
Islam, di antaranya dilakukan dengan langsung
10 mendirikan perusahaan asuransi Islam penuh Mudharabah 3,124 2,335 4,406 7,411 10,412 10,363 maupun membuka divisi atau cabang asuransi Musyarakah 1,898 4,062 5,578 6,205 6,597 6,556 Islam. Bahkan, sejumlah pemain asuransi be- Murabahah 9,487 12,624 16,553 22,486 26,321 26,532 sar dunia pun turut tertarik masuk dalam bisnis
Akad 2005 2006 2007 2008 2009
Istishna
282 337 351 369 423 402 asuransi Islam di Indonesia. Mereka menilai
316 836 516 765 1,305 1,313 Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim
Ijarah
125 250 540 959 1,829 1,974 terbesar di dunia merupakan potensi pengem- bangan bisnis cukup besar yang tidak dapat di-
Qardh
Total 17237 22450 29951 40203 48896 47,140 Sumber : Bank Indonesia, data diolah
abaikan. Di antara perusahaan asuransi global yang masuk dalam bisnis asuransi Islam
Hal ini bisa dipahami karena pembiyaan Indonesia adalah PT Asuransi Allianz Life murabahah termasuk kategori akad yang Indonesia dan PT Prudential Life Assurance. bersifat certainty contract , dimana dari pers-
pektif bank akan memberikan tingkat keuntu-
Lembaga Keuangan I slam Malaysia
ngan yang pasti dan risiko relative lebih ren-
Perbankan I slam Malaysia
dah. Selain itu skim murabahah merupakan Malaysia, yang berdiri pada tahun 1963, produk yang paling populer dan banyak diper-
terletak di kawasan Asia Tenggara dan meru- gunakan oleh perbankan syariah di seluruh du-
pakan negara yang terdiri atas tiga sku bangsa nia, termasuk di Indonesia
mayoritas, yaitu Melayu, Cina dan India. Seba- gai sebuah negara, Malaysia tergolong unik ka-
Asuransi I slam di I ndonesia
rena terletak di dua tempat, yaitu seme- Saat ini, Indonesia dikenal sebagai sa-
nanjung Melayu di daratan benua Asia dan lah satu negara dengan jumlah operator asu-
bagian utara pulau Kalimantan. Hingga tahun ransi Islam cukup banyak di dunia. Ber-
1965, negara pulau Singapura juga pernah dasarkan data Dewan Islam Nasional Majelis
menjadi bagian dari negara tersebut. Malaysia Ulama Indonesia (DSN MUI), terdapat 51
juga merupakan negara dengan berbagai ma- pemain asuransi Islam di Indonesia yang telah
cam agama, diantaranya adalah muslim 58%, mendapatkan rekomendasi. Mereka terdiri dari
Kristen 24%, Hindu 8%, dan agama lain-lain
42 operator asuransi Islam, tiga reasuransi Is- adalah 10%. Meskipun begitu, di Malaysia, lam, dan enam broker asuransi dan reasiuransi
agama resmi negara tersebut adalah agama Islam. Perkembangan industri asuransi Islam
Islam. Karena itulah pemerintah Malaysia se- di negeri ini diawali dengan kelahiran asuransi
cara serius memikirkan kemungkinan untuk Islam pertama Indonesia pada 1994. Saat itu,
mengembangkan perbankan Islam di nega- PT Syarikat Takaful Indonesia (STI) berdiri pa-
ranya dan secara resmi menerapkan dual eco-
da 24 Februari 1994 yang dimotori oleh Ikatan nomic system sejak tahun 1983. Tahap awal Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) melalui
pengembangan perbankan Islam di Malaysia Yayasan Abdi Bangsa, Bank Muamalat dimulai dengan dikeluarkannya Islamic Banking Indonesia, PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, De-
Act pada tahun 1983.
partemen Keuangan RI, serta beberapa pe-
Dengan dikeluarkannya UU tersebut
ngusaha Muslim Indonesia. Selanjutnya, STI
maka bank sentral Malaysia, yaitu Bank
mendirikan dua anak perusahaan. Mereka ada-
Negara Malaysia diberikan wewenang un-
lah perusahaan asuransi jiwa Islam bernama
tuk mengatur serta mengawasi perbankan
PT Asuransi Takaful Keluarga (ATK) pada 4
Islam seperti layaknya perbankan konven-
Agustus 1994 dan perusahaan asuransi keru-
sional. Bank Islam yang pertama kali ber- gian Islam bernama PT Asuransi Takaful operasi di Malaysia adalah Bank Islam
Umum (ATU) pada 2 Juni 1995. Setelah Asu- ransi Takaful dibuka, berbagai perusahaan
Malaysia Berhad ( BIMB ) dimana bank ini
asuransi pun menyadari cukup besarnya po-
mulai beroperasi pada 1 Juli 1983.
tensi bisnis asuransi Islam di Indonesia. Hal
Tabel3 Jumlah Asuransi Islam Indonesia Hingga 2009
Jenis NO Perusahaan Jenis No Perusahaan
PT Asuransi Takaful Umum
PT Asuransi Ramayana, Tbk
PT Asuransi Takaful Keluarga
PT Asuransi Jiwa Mega Life
PT Asuransi Islam Mubarakah
PT AJ Central Asia Raya
PT MAA Life Assurance
PT Asuransi Parolamas
PT MAA General Assurance
PT Asuransi Umum Mega
PT Great Eastern Life Indonesia
PT Asuransi Jiwa Askrida
PT Asuransi Tri Pakarta
PT Asuransi Jiwasraya (Persero)
Asuransi I slam 8
PT AJB Bumiputera 1912 9 PT Asuransi Jiwa BRIngin Life Sejahtera
Asuransi I slam
PT Equity Financial Solution
PT Asuransi Kredit Indonesia
10 PT Asuransi BRIngin Sejahtera Artamakmur
PT Asuransi Bintang, Tbk
PT Asuransi Binagriya Upakara
PT Asuransi Bangun Askrida
PT Asuransi Jasindo Takaful
PT Prudential Life Assurance
PT Asuransi Central Asia
PT Jasaraharja Putera
14 PT Asuransi Umum BumiPutera Muda 1967
PT AIG Life
PT Asuransi Astra Buana
PT Asuransi Karyamas Sentralindo
16 PT BNI Life Indonesia
PT Asuransi Jiwa Sequis Life
17 PT Asuransi Adira Dinamika
PT Reasuransi Internasional Indonesia (ReIndo)
18 PT Staco Jasapratama
Reasuransi
I slam
PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasre)
19 PT Asuransi Sinar Mas
PT Maskapai Reasuransi Indonesia (Marein)
20 PT Asuransi Tokyo Marine Indonesia
Asuransi I slam
PT Fresnel Perdana Mandiri
21 PT Asuransi Jiwa Sinar Mas
PT Asiare Binajasa
22 PT Tugu Pratama Indonesia
PT Amanah Jamin Indonesia
23 PT Asuransi AIA Indonesia
Broker
Asuransi dan
PT Asrinda Re-Brokers dan AA
Reasuransi
Pialang Asuransi
24 PT Asuransi Allianz Life
Indonesia
PT Madani Karsa Mandiri
25 PT Panin Life, Tbk
PT AON Indonesia
26 PT Asuransi Allianz Utama Indonesia
Sumber : DSN-Majelis Ulama Indonesia dimungkinkan karena GIC yang dikeluarkan Selain itu pada tahun 1983 pemerintah
oleh pemerintah Malaysia dapat dibeli oleh ma- Malaysia juga mengeluarkan UU Investasi Pe-
syarakat Malaysia dengan prinsip Qradhul Has- merintah atau Government Investment Act di-
san (pinjaman kebajikan) serta pembelinya da- mana dalam UU tersebut dikatakan bahwa pe-
pat memperoleh dividen. Sistem ekonomi dan merintah berwenang untuk menerbitkan surat
keuangan Islam di Malaysia menjadi semakin investasi pemerintah atau Government Invest-
lengkap dengan dikeluarkannya UU Takaful ment Certificate (GIC) yang merupakan surat
atau asuransi Islam di negara tersebut pada berharga dan dikeluarkan dengan prinsip Is-
tahun 1984.
lam. Surat investasi yang dikeluarkan oleh pe- Pada tahun 1993 perkembangan per- merintah Malaysia ini merupakan salah satu
bankan Islam di Malaysia memasuki tahap pe- instrumen keuangan Islam dalam rangka un-
ngembangan yang baru dimana diperkenalkan tuk menjaga tingkat likuiditas secara harian
skema ” Skim Perbankan Tanpa Faedah atau yang ada di perbankan Islam. Hal ini dapat
Inteterest Free Banking Scheme (IFBS) dimana
memiliki kedudukan yang unik, karena berada duk yang ada pada perbankan Islam dengan
di bawah UU yang berbeda, tergantung dari menggunakan sistem Islamic Windows . De-
bentuk lembaga perbankan tersebut. Islamic ngan adanya cara ini maka jumlah kantor bank
Banking Act yang keluar pada tahun 1983 me- yang menawarkan produk bank Islam me-
rupakan suatu usaha untuk mewujudkan ke- ningkat dengan cukup pesat di Malaysia. Data
inginan dari masyarakat Islam Malaysia akan yang ada menunjukkan bahwa hingga Novem-
adanya lembaga perbankan yang beroperasi ber 1999, jumlah lembaga keuangan konven-
sesuai dengan Islam. Bank Islam penuh di sional yang membuka Islamic Windows karena
negara tersebut beroperasi dengan landasan menmgikuti skim IFBS yang kemudian diubah
hukum Islamic Banking Act ini. Selain itu, di menjadi Islamic Banking Scheme sudah men-
Malaysia juga terdapat Islamic Windows serta capai 54 buah, terdiri dari 24 bank komersial,
bank konvensional yang juga menawarkan ber-
18 lembaga keuangan dan juga 5 bank dagang bagai produk perbankan Islam. Dengan adanya serta 7 lainnya merupakan ” discount houses ”.
perbedaan ini maka operasional dari fully Dalam masa tahap kedua tersebut,
Islamic bank di Malaysia menjadi jauh lebih pada tahun 1994 Pasar Uang Antar Bank Islam
kuat dalam penerapan ketentuan Islam yang ( Islamic Interbank Money Market ) berdiri
ada. Hal inilah yang dialami oleh Bank Islam pada 1 Januari 1994. 3 aspek yang penting
Malaysia Berhad pada awal pendiriannya, di- yang mendasari pendiriannya adalah perdaga-
mana melalui Islamic Banking Act ini terlihat ngan instrumen pembiayaan Islami antar keinginan dari berbagai pihak di Malaysia, teru- bank, investasi Islami antar bank dan juga sis-
tama pemerintah dan Bank Negara Malaysia tem kliring cek islami antar bank. Pada awal-
untuk terus menjaga dan membesarkannya nya hanya 5 bank saja yang menjadi peserta
hingga BIMB siap memiliki mitra untuk ber- pasar uang Islami antarbank di Malaysia, akan
saing dan bekerjasama dalam rangka mewu- tetapi pada tahun 1999 jumlahnya sudah
judkan sistem keuangan Islam di Malaysia. mencapai 54 bank. Jumlah ini meningkat de-
Meskipun masyarakat muslim di ngan cukup pesat dikarenakan dengan sistem
Malaysia memiliki mazhab pemikiran yang sa- ini, maka bank peserta pasar uang Islami antar
ma dengan masyarakat muslim di Indonesia, bank yang mengalami kekurangan dana dapat
yaitu mazhab Syafii, akan tetapi beberapa apli- meminta bank lain yang kelebihan dana untuk
kasi konsep Islam dalam perbankan Islam di menginvestasikan dananya di bank yang keku-
Malaysia dan Indonesia dapat saja berbeda. rangan dana tersebut dalam bentuk Islamic
Karena itulah peranan dewan pengawas Islam Banking Mudharabah Deposit . Bank Islam ke-
dalam perbankan Islam di Malaysia menjadi dua di Malaysia juga lahir pada masa tersebut,
sangat penting. Seperti diketahui bahwa lem- yaitu Bank Muamalat Malaysia Berhad (BMMB)
baga yang memegang kewenangan tertinggi yang berdiri pada 1 Oktober 1999 .
dalam penerapan hukum Islam muamalah di Tahap yang terbaru dalam pengem-
Malaysia adalah National Sharia Advisory Coun- bangan perbankan Islam di Malaysia tidak
cil atau NSAC . Lembaga yang berdiri pada 1 khusus hanya dalam hal perbankan, akan te-
Mei 1997 ini berada dalam struktur organisasi tapi berupa pembuatan Financial Sector Master
dari Bank Negara Malaysia (BNM) dan para Plan dalam konsep keuangan Islam, baik da-
anggota NSAC ditunjuk oleh dewan direksi dari lam hal perbankan maupun asuransi Islam.
BNM untuk melaksanakan tugasnya dalam FMSP yang berjalan selama 10 tahun ini dibagi
jangka waktu 3 tahun serta dapat melanjutkan menjadi 3 fase, yaitu
tugasnya tersebut dalam periode berikutnya
a. Penguatan infrastruktur operasional dan bila terpilih kembali. Adapun beberapa tujuan juga kelembagaan,
dari pendirian NSAC ini adalah :
b. Merangsang terjadinya kompetisi dan
1. Bertindak sebagai satu-satunya lembaga juga peningkatan infrastruktur, dan
yang memiliki otoritas dalam memberikan
c. Peningkatan standar kinerja lembaga saran kepada BNM berkaitan dengan ope- keuangan Islam melalui proses liberali-
rasional perbankan dan juga asuransi Islam sasi yang progresif
2. Melakukan koordinasi terhadap berbagai
1. Nasabah melakukan penjualan asetnya isu-isu Islam tentang keuangan dan juga
ke bank dengan harga tertentu perbankan Islam, serta
2. Bank melakukan pembayaran dengan
3. Melakukan analisa serta evaluasi berbagai harga tersebut kepada pihak nasabah aspek Islam dari skim atau produk baru
3. Bank lalu melakukan penjualan kembali yang diajukan oleh perbankan Islam di
aset tersebut kepada nasabah dengan Malaysia ataupun asuransi takaful di
melakukan penambahan marjin keuntu- Malaysia.
ngan,
4. Nasabah membayar harga aset ter- Ada beberapa alasan yang mendasari me-
sebut ditambah dengan marjin keuntu- ngapa NSAC berada di dalam struktur yang
ngan yang telah disepakati sesuai de- ada di dalam bank sentral Malaysia. Akan te-
ngan kesepakatan yang ada. tapi alasan yang utama adalah respon yang di-
Yang cukup menarik dari akad ini ada- berikan dalam menanggapi berbagai masalah
lah tingkat kemiripannya dengan konsep yang berkaitan dengan hukum Islam akan se-
pinjaman tunai dengan adanya jaminan makin cepat dengan adanya dewan Islam
aset pada bank konvensional, dimana per- Malaysia tersebut di dalam bank sentral, mes-
bedaannya terletak pada akadnya dan na- kipun juga menimbulkan pertanyaan akan ke-
sabahnya mendapatkan dana tunai. Jual mampuan NSAC untuk tetap mempertahankan
beli dengan akad ba’i al Inah ini banyak di- independensinya karena keberadaannya ber-
izinkan oleh ulama Malaysia. Akan tetapi, ada di dalam struktur bank sentral Malaysia.
sebagian besar ulama yang ada di Timur Perbankan Islam di Malaysia memiliki
Tengah dan Indonesia banyak berpendapat beberapa jenis akad yang ditawarkan kepada
bahwa transaksi dengan akad ba’i al Inah para nasabah mereka. Berbagai akad yang di-
tidak sesuai dengan Islam. Apalagi dari 4 tawarkan tersebut termasuk akad pendanaan,