Peramalan Jumlah Penduduk Pada Tahun 2016 Di Kabupaten Karo Berdasarkan Data Tahun 2005 - 2014

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Demografi adalah suatu studi statistik dan matematik tentang jumlah komposisi
dan persebaran penduduk, serta perubahan faktor-faktor ini setelah melewati
kurun waktu yang disebabkan oleh lima proses yaitu: fertilitas, mortalitas,
perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial (Bogue, 1969: 1 - 2).
Penduduk adalah orang atau individu yang tinggal atau menetap pada
suatu daerah tertentu dalam jangka panjang, sedangkan pertumbuhan penduduk
adalah keadaan yang dinamis antara jumlah penduduk yang bertambah dan jumlah
penduduk yang berkurang. Secara terus menerus, pertumbuhan penduduk akan
dipengaruhi oleh jumlah kelahiran tetapi secara bersamaan hal tersebut akan
dikurangi dengan jumlah kematian dan migrasi penduduk yang terjadi setiap
tahunnya.
Teori kependudukan dikembangkan oleh dua faktor yang sangat dominan.
Yang pertama adalah meningkatnya pertumbuhan penduduk terutama di negaranegara yang sedang berkembang dan hal ini menyebabkan agar para ahli
memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan penduduk.
Sedangkan yang kedua adalah adanya masalah-masalah yang bersifat universal,
yang menyebabkan para ahli harus lebih banyak mengembangkan dan menguasai
kerangka teori untuk mengkaji lebih lanjut sejauh mana telah terjalin suatu

hubungan antara penduduk dengan perkembangan ekonomi dan sosial.
Thomas Robert Malthus (1766 – 1834) berpendapat bahwa tingginya
pertumbuhan penduduk disebabkan karena hubungan kelamin antara laki-laki dan
perempuan tidak bisa dihentikan. Disamping itu Malthus berpendapat bahwa
manusia untuk hidup memerlukan bahan makanan, sedangkan laju pertumbuhan
bahan makanan jauh lebih lambat dibandingkan dengan laju pertumbuhan

Universitas Sumatera Utara

penduduk. Apabila tidak diadakan pembatasan terhadap pertumbuhan penduduk,
maka manusia akan mengalami kekurangan bahan makanan. Inilah sumber dari
kemelaratan dan kemiskinan manusia.
Pada sebagian besar bangsa di negara-negara sedang berkembang,
pertumbuhan penduduk menelan sebagian besar pertumbuhan ekonomi mereka,
mengakibatkan rakyat tetap dalam keadaan melarat. Pertumbuhan penduduk yang
terlalu cepat akan menghalangi kemampuan suatu bangsa untuk mencapai
kemajuan dan untuk memenuhi demand rakyat yang selalu meningkat akan
kehidupan yang lebih baik.
Sejalan


dengan

semakin

berkembangnya

ilmu

pengetahuan

dan

perkembangan teknologi dalam mengolah sumber daya alam yang ada, tingkat
kehidupan manusia menjadi semakin baik. Hal ini sangat mempengaruhi
penurunan tingkat mortalitas penduduk yang terjadi pada abad-abad terakhir ini
terutama karena menurunnya tingkat kematian dengan cepat, sementara tingkat
kelahiran belum dapat di kontrol dengan baik.
Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk atas variabelvariabel tertentu. Komposisi penduduk menggambarkan susunan penduduk yang
dibuat berdasarkan pengelompokan penduduk menurut karakteristik-karakteristik
yang sama (Said Rusli, 1983). Bermacam-macam komposisi penduduk dapat

dibuat, misalnya komposisi penduduk menurut umur, jenis kelamin, status
perkawinan, tingkat pendidikan, lapangan pekerjaan dan agama.
Dalam perencanaan pembangunan di suatu daerah, termasuk di Kabupaten
Karo, data kependudukan memegang peranan yang penting. Semakin lengkap dan
akurat data kependudukan yang tersedia semakin mudah dan tepat rencana
pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan kependudukan di suatu
daerah atau negara, maka perlu didalami kajian demografi karena demografi
merupakan gambaran mengenai jumlah penduduk. Berdasarkan uraian tersebut
maka penulis memilih judul “PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK PADA
TAHUN 2016 DI KABUPATEN KARO BERDASARKAN DATA TAHUN
2005 - 2014”.

Universitas Sumatera Utara

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penulis ingin mengetahui
apakah jumlah penduduk dapat dijadikan sebagai informasi bagi pemerintah
daerah untuk merumuskan kebijakan menyangkut pembangunan yang ditinjau
berdasarkan rasio penduduk.


1.3 Batasan Masalah
Pembatasaan masalah bertujuan untuk memperjelas arah dan tujuan dari suatu
masalah yang akan diteliti sehingga tidak akan menimbulkan kekeliruan. Untuk
lebih mengarahkan penguraian di atas, sesuai dengan latar belakang dan tuntutan
menetapkan masalahnya sehingga ada yang menjadi arahan sebagai pedoman
yang jelas dan tegas dalam mengambil keputusan. Sehubungan dengan itu penulis
menetapkan pembatasan ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas yaitu
berdasarkan data jumlah penduduk di Kabupaten Karo dari tahun 2005-2014.

1.4 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan ini adalah untuk mengamati dan memberikan penyajian
data yang diharapkan dapat dipergunakan seefisien mungkin bagi pihak yang
membutuhkannya untuk dapat mengambil suatu keputusan atau kebijakan yang
dapat membangun kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kabupaten Karo.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
pertumbuhan dan jumlah penduduk di Kabupaten Karo pada tahun 2015-2016 dan
melihat perbandingannya dengan jumlah penduduk pada tahun-tahun sebelumnya.
Hasil tersebut diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pembaca maupun
pemerintah daerah dalam melakukan tindakan-tindakan selanjutnya yang nantinya
dibutuhkan.


Universitas Sumatera Utara

1.5 Tinjauan Pustaka
Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph.D (2000) mengemukakan bahwa besarnya
pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh besarnya angka
kelahiran, angka kematian, dan juga migrasi penduduk.
Thomas Robert Malthus (1798) menyatakan bahwa penduduk apabila
tidak ada pembatasan, akan berkembang biak dengan cepat dan memenuhi dengan
cepat beberapa bagian dari muka bumi ini.
Peramalan (Assauri, 1991) adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan
terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama karena dalam
waktu yang singkat tidak dibutuhkan peramalan. Didalam peramalan, salah satu
hal yang paling penting adalah ketetapan peramalan yaitu bagaimana mengukur
kesesuaian suatu metode peramalan tertentu untuk suatu kumpulan data yang
diberikan.

1.6 Metode Penelitian
Metode yang digunakan penulis dalam melaksanakan penelitian ini adalah :
1. Metode Penelitian Kepustakaan

Penulis melakukan penelitan kepustakaan yaitu dengan mencari informasi di
internet, membaca buku-buku di perpustakaan dan Badan Pusat Statistik (BPS)
yang ada kaitannya dengan Kabupaten Karo.
2. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data untuk keperluan penelitian ini dilakukan penulis
dengan mengumpulkan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS)
provinsi Sumatera Utara.
3. Metode Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan melihat hasil dari pengolahan data dan melihat
berapa besar penduduk dua tahun kedepan.

Universitas Sumatera Utara

4. Metode Pengolahan Data
Pengolahan data jumlah penduduk dari tahun 2005 - 2014 di Kabupaten Karo
dengan

menggunakan

Metode


Pertumbuhan

Penduduk

Eksponensial

(Exponential rate of growth).
5. Membuat Kesimpulan
Membuat kesimpulan dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan.

Universitas Sumatera Utara