Formulasi Pasta Gigi yang Mengandung Minyak Kemangi (Ocimum Americanum L.)

FORMULASI PASTA GIGI YANG MENGANDUNG
MINYAK KEMANGI (Ocimum americanum L.)
ABSTRAK
Dalam bidang kesehatan mulut, salah satu masalah yang sering
dihadapi adalah bau mulut karena adanya plak gigi. Menyikat gigi merupakan
suatu kontrol plak. Pewangi merupakan salah satu bagian penting dari pasta gigi
karena mempengaruhi daya terima konsumen. Salah satu herbal yang dapat
digunakan sebagai bahan pewangi adalah kemangi (Ocimum americanum L.).
Minyak kemangi memiliki wangi yang khas dan dapat membunuh
mikroorganisme oral sehingga dapat dimanfaatkan untuk menyegarkan bau
mulut. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dapat atau tidaknya minyak
kemangi diformulasikan dalam sediaan pasta gigi dan penerimaan konsumen
terhadap pasta gigi yang mengandung minyak kemangi.
Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Minyak kemangi
diformulasikan dalam sediaan pasta gigi dengan konsentrasi minyak kemangi
yang digunakan adalah 0,1; 0,2; 0,3; 0,4; dan 0,5%. Komposisi pasta gigi
terdiri dari kalsium karbonat, kalsium hidroksida, magnesium karbonat,
gliserin, gom arab, SLS, asam sitrat, sakarin, metil paraben, akuades dan
pewarna hijau. Beberapa pengujian telah dilakukan terhadap sediaan yaitu: uji
homogenitas, pemeriksaan warna, kemampuan menyebar, pengukuran pH, uji
organoleptis sediaan berupa pemeriksaan aroma, mempertahankan bentuk,

daya alir, dan stabilitas penyimpanan, uji penerimaan konsumen terhadap pasta
gigi mengenai warna, aroma, rasa dan tekstur.
Hasil uji homogenitas menunjukkan bahwa sediaan pasta gigi yang
dihasilkan semuanya homogen. Sediaan pasta gigi mempunyai pH 8,53 – 8,76
dan tidak mengalami perubahan pH selama penyimpanan, stabil dalam
penyimpanan selama 12 minggu. Semua sediaan mempunyai kemampuan
menyebar 5,2 – 5,5 cm. Dari hasil uji organoleptis dan penerimaan konsumen
maka produk yang paling disukai adalah pasta gigi yang mengandung minyak
kemangi 0,4% (F4) dan 0,5% (F5). Produk mudah dipencet dari tube, dapat
mempertahankan bentuknya pada sikat gigi dan menghasilkan wangi di mulut.
Dapat disimpulkan bahwa minyak kemangi dapat diformulasi dalam sediaan
pasta gigi dan semakin besar konsentrasi minyak kemangi yang digunakan
maka semakin kuat aroma pasta gigi sehingga menambah daya terima oleh
konsumen.
Kata kunci: minyak kemangi (Ocimum americanum L.), pasta gigi, pewangi.

Universitas Sumatera Utara

FORMULATION OF TOOTHPASTE CONTAINING
BASIL OIL (Ocimum americanum L.)

ABSTRACT
In the field of oral health, one of the problems often encountered is bad
breath due to dental plaque. Brushing teeth is a plaque control. Deodorizer is
one of important parts of the toothpaste because it affects the consumer
preference. One of herbs that can be used as a deodorizer is basil (Ocimum
americanum L.). Basil oil has a distinctive aroma and can inhibit the growth of
oral microorganisms that can be used to freshen bad breath. Goals of this
research were to find out whether basil oil can be formulated in toothpaste and
consumer acceptance of toothpaste containing basil oil.
Method of this research was experimental research. Basil oil was
formulated in toothpaste by using 0.1; 0.2; 0.3; 0.4; and 0.5% concentration of
basil oil. Compositions of toothpaste were calsium carbonate, calsium
hydroxide, magnesium carbonate, glycerin, guar gum, SLS, citric acid,
saccharin, methyl paraben, distilled water and green dye. Some tests had been
done to the preparations including: homogeneity test, colour examination,
spread ability determination, pH determination, organoleptic test included
aroma, shape retention, threading property and storage stability, consumer
preference test of colour, aroma, taste and texture.
The result of homogeneity test showed that all of toothpaste
preparations were homogenous. Preparations had pH value 8.53 – 8.76 and

didn’t have pH change in storage, were stable in storage for 12 weeks. All the
preparations had spread ability value 5.2 - 5.5 cm. The results of organoleptic
and consumer preference test showed that the most preferred products were
toothpaste containing basil oil 0.4% (F4) and 0.5% (F5). The products were
easy to squeeze out of the tube, retained its shape on the toothbrush and
freshened mouth. Therefore, it could be concluded that basil oil could be
formulated in toothpaste and the higher concentration of basil oil was used, the
stronger aroma of toothpaste so rose the consumer preference.
Key words: basil oil (Ocimum americanum L.), toothpaste, deodorizer.

Universitas Sumatera Utara