T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar Siswa Kelas XII SMA Kristen Satya Wacana Kota Salatiga Semester 1 Tahun Pelajaran 20162017 dalam Mata Pelajaran PPKn dengan Menggunakan Metode Pembelajaran S

BAB III
METODE PENELITIAN

Pada bab yang ketiga adalah metode penelitian yang akan membahas secara
rinci mengenai 8 (delapan) bagian besar, yaitu (1) jenis penelitian, (2) desain
penelitian, (3) tempat dan waktu penelitian, (4) populasi dan sampel, (5) teknik
pengumpulan data, (6) variabel dan instrumen pengumpulan data, (7) uji instrumen dan
(8) teknik analisis data dan pengujian hipotesis. Bagian ini merupakan dasar atau
landasan teoritis bagi pelaksanaan penelitian ini. Berikut ini pembahasan secara khusus
kedelapan bagian-bagian besar tersebut.
3.1.

Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat eksperimental.
Penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
digunakan untuk mencari pengaruh tertentu terhadap yang lain dalam kondisi
yang terkendalikan (Syaodih, 2010 : 59). Menurut Sugiyono (2009 : 15)
penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang berlandaskan filsafat positivisme
digunakan untuk meneliti populasi dan sampel tertentu dengan pengumpulan
data menggunakan instrumen penelitian dan analisis data bersifat kuantitatif
atau statistik bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Dalam

penelitian kuantitatif digunakan data berupa angka dengan berbagai klasifikasi,
antara lain berbentuk nilai rata-rata, prosentase, nilai maksimum. Data tersebut
merupakan

bukti

yang

digunakan

untuk

menguji

hipotesis

dengan

menunjukkan perbedaan, perbandingan dan hubungan antara data satu dengan
data yang lain (Setyosari, 2012 : 38).

41

3.2.

Desain Penelitian
Desain

eksperimen

ini

adalah

Quasi

Experiment

Design

dengan


menggunakan bentuk Nonequivalent Control Group Design. Desain ini mirip
dengan pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Sebelum
dimulai perlakuan kedua kelompok diberi pretest untuk mengukur kondisi
awal, selanjutnya pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberi
perlakuan. Kelompok eksperimen dengan menggunakan metode STAD dan
kelompok kontrol dengan menggunakan metode NHT. Sesudah selesai
perlakuan kedua kelompok diberi postes. Kemudian hasil pretes dan postes dari
kedua kelompok dianalisis dengan uji beda.
Gambar 3.1 Nonequivalent Control Group Design
O1
X
O3
(Sugiyono, 2012 : 79)
Keterangan :

O2
O4


O1

: hasil belajar kelompok
eksperimen sebelum
perlakuan

O3

: hasil belajar kelompok
kontrol sebelum
perlakuan

O2

: hasil belajar kelompok
eksperimen setelah
perlakuan

O4


: hasil belajar kelompok kontrol
setelah perlakuan

X

: perlakuan

-----

: sampel tidak dilakukan secara
random

42

3.3.

Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2015 :117).
Sedangkan, Arikunto (2013 : 173) mengatakan populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian. Dalam penelitian ini, populasinya adalah
seluruh siswa kelas XII SMA Kristen Satya Wacana Kota Salatiga
semester 1 tahun pelajaran 2016/2017 yang terdiri dari 6 kelas yaitu kelas
XII IPA 1, XII IPA 2, XII IPA 3, XII IIS 1, XII IIS 2 dan XII IBB.
3.3.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi dan diambil dari populasi yang benar-benar mewakili (Sugiyono,
2015 : 118), sedangkan Arikunto (2013 : 174) mendefinisikan sampel
adalah bagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Penentuan sampel
tidak dilakukan dengan random assignment, tetapi menggunakan kelas
yang ditentukan oleh guru PPKn berdasarkan tingkat kecerdasan yang
sama. Dalam penelitian ini, sampel penelitian diambil dari Kelas XII IPA 3
sebagai kelas eksperimen, Kelas XII IPA 1 sebagai kelas kontrol dan XII
IPA 2 sebagai kelas uji validitas dan reliabilitas instrumen.

43


3.4.

Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah langkah yang utama dalam penelitian,
karena tujuan utama penelitian yaitu mendapatkan data (Sugiyono, 2015 : 308).
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data terbagi menjadi dua, yaitu untuk
aspek pengetahuan dengan tes pilihan ganda dan aspek sikap dengan skala
sikap menggunakan penilaian diri.

3.5.

Variabel dan Instrumen Pengumpulan Data

3.5.1. Variabel
Arikunto (2013 : 161) mendefinisikan variabel sebagai objek penelitian
atau apa yang menjadi perhatian suatu penelitian. Selanjutnya Sugiyono
(2015 : 60-61) mengatakan variabel adalah sesuatu yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti yang dipelajari kemudian ditarik
kesimpulan. Dalam hubungan antara satu variabel dengan variabel lain,
terdapat beberapa variabel dalam penelitian diantaranya variabel

independen, variabel dependen, variabel moderator, variabel intervening
dan variabel kontrol. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan ada dua
jenis sebagai berikut.
a. Variabel independen (bebas)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya variabel terikat (Sugiyono, 2015 : 61).
Pada penelitian ini variabel bebasnya adalah metode STAD dan NHT.

44

b. Variabel dependen (terikat)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2015 : 61).
Dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa Kelas XII mata
pelajaran PPKn.
3.5.2. Instrumen Pengumpulan data
Menurut Furchan (2005 : 342) instrumen pengumpulan data adalah alat
bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatan
mengumpulkan data. Sedangkan Sugiyono (2015 : 148) mengatakan
instrumen pengumpulan data adalah suatu alat yang digunakan untuk

mengukur. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes (pilihan ganda) dan
non tes (skala sikap menggunakan penilaian diri).
3.6.

Uji Instrumen
Menurut Syaodih (2012 : 216-225) secara umum ada dua jenis instrumen yaitu

yang disusun oleh peneliti dan instrumen yang sudah terstandar. Dalam penelitian
ini, instrumen yang digunakan adalah instrumen yang disusun sendiri oleh
peneliti. Tujuan uji coba yang berhubungan dengan kualitas instrumen adalah
untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen tersebut.
3.6.1. Validitas
Validitas adalah tingkat sesuatu tes mampu mengukur yang akan diukur
(Syaodih, 2010 : 228). Selanjutnya, Arikunto (2013 : 211) mendefinisikan
validitas sebagai suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu
instrumen, instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi dan
45

sebaliknya. Untuk mengukur validitas instrumen tes digunakan program
SPSS versi 21.0. Menurut Azwar (2009 : 101) mengatakan semua item

yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,3 daya pembedanya dianggap
memuaskan. Tetapi apabila jumlah item belum mencukupi dapat diturunkan
sedikit dari batas kriteria 0,3 menjadi 0,25. Sedangkan untuk mengukur
instrumen non tes digunakan validitas kontruk yaitu berkaitan dengan
pertanyaan sampai mana suatu tes betul-betul dapat mengobservasi dan
mengukur sikap siswa yang akan diukur (Arifin, 2014 : 257). Untuk
menguji validitas kontruk dapat digunakan pendapat para ahli atau pakar
yang meneliti secara kualitatif (Nasoetion, 2007 : 433). Dalam hal ini
setelah instrumen dikontruksikan tentang aspek-aspek yang akan diukur
selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli minimal tiga orang dalam
penelitian ini adalah Dosen PPKn dan Guru SMA (Widoyoko, 2012 : 131132). Dalam penelitian ini instrumen dikonsultasikan kepada Dr. Bambang
Suteng Sulasmono (Dosen), Dra. Nani Mediatati (Dosen) dan Jatmiko
Rahayu, S.Pd.,M.Hum (Guru SMA Kristen Satya Wacana).
Untuk

instrumen

tes,

berdasarkan


uji

coba

validitas

dengan

menggunakan SPSS 21.00 dari 50 soal yang diuji terdapat 21 soal yang
valid dengan Rhitung > 0,3 dan 29 soal yang tidak valid dengan Rhitung <
0,3. Adapun soal-soal yang digunakan untuk penelitian adalah soal yang
valid sehingga dalam penelitian ini dari 21 soal yang valid digunakan 20
soal.

46

Tabel 3.1
Statistik Validitas Instrumen
Nomor soal

Keterangan
Soal valid
digunakan
Soal valid
tidak
digunakan
Soal tidak
valid
Total

Jumlah

9,10,11,12,16,20,21,27,29,31,33,36,39,41,
42,43,45,47,49,50
40

20 soal

1,2,3,4,5,6,7,8,13,14,15,17,18,19,22,23,24,
25,26,28,30,32,34,35,37,38,44,46,46,48

29 soal

1 soal

50 soal

3.6.2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat konsistensi dari suatu instrumen (Arifin,
2014 : 258). Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang jika digunakan
beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data
yang sama (Sugiyono, 2015 : 121). Menurut Arikunto (2013 : 221)
reliabilitas menunjukkan tingkat keterandalan sesuatu. Selanjutnya,
reliabilitas menunjukkan suatu instrumen data sudah baik (Furchan, 2005 :
295). Pengukuran yang baik akan ajeg atau tetap membedakan kemampuan
peserta didik (Surapranata, 2014 : 86). Dalam penelitian ini reliabilitias
menggunakan program SPSS versi 21.0. Kriteria untuk menentukan tingkat
reliabilitas menurut Sekaran (dalam Prayitno, 2010 : 78) sebagai berikut.
Sigifikansi < 0,6

: kurang baik

0,7 < Sigifikansi< 0,8

: dapat diterima

Sigifikansi > 0,8

: baik

47

Di bawah ini adalah hasil reliabilitas instrumen yang digunakan dalam
penelitian :
Tabel 3.2
Statistik Reliabilitas Instrumen
Reliability Statistics
Cronbach's

N of Items

Alpha
.905

21

Hasil pengujian diperoleh Rhitung = 0,905. Hasil pengujian reliabilitas
dikatakan baik karena lebih dari 0,8, selanjutnya instrumen valid dan
reliable ini layak digunakan dalam penelitian karena validitas dan
reliabilitasnya memenuhi persyaratan suatu data dapat digunakan di dalam
penelitian.
3.7.

Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hipotesis yang diajukan di atas maka dalam penelitian ini untuk

menguji analisis datanya dengan uji T (T tes). Teknik ini menguji perbedaan dua
rerata nilai variabel dari sampel. Berikut merupakan penjabaran dari uji
normalitas, homogenitas dan hipotesis.
3.7.1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah mengadakan pengujian terhadap normal tidaknya
sebaran data yang akan dianalisis (Sugiyono, 2015 : 241). Jika analisis
menggunakan metode parametrik, maka persyaratan normalitas harus
terpenuhi yaitu data berasal dari distribusi yang normal. Data dinyatakan
normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05 (Prayitno, 2010 : 89). Dalam
penelitian ini menggunakan program SPSS versi 21.0.
48

3.7.2. Uji Homogenitas
Menurut Sugiyono (2015 : 245) menyatakan salah satu persyaratan
pengambilan sampel adalah sampel tersebut harus representatif, artinya
mewakili populasi. Apabila populasinya sama maka sampel juga memiliki
karakteristik sama dan tidak terdapat variansi diantara kelompok sampel
satu dengan yang lain. Dalam penelitian ini menggunakan program SPSS
versi 21.0. Data dinyatakan varian dua data atau lebih adalah sama jika
nilai signifikansi lebih dari 0,05 (Prayitno, 2010 : 90).
3.7.3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji-T (T tes). T tes
digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata antara dua
kelompok sampel yang tidak berhubungan (Prayitno, 2010 : 92). Menurut
Sugiyono (2015 : 251) mengatakan taraf signifikansi adalah 0.05. Nazir
(2011 : 403) mengatakan untuk pengambilan keputusan dilakukan analisis
adalah jika sigifikansi > 0,05 maka Ho diterima dan jika sigifikansi < 0,05
maka Ho ditolak. Itu artinya, apabila Ho ditolak Ha diterima menandakan
ada perbedaan diantara keduanya. Sebaliknya Ho diterima Ha ditolak
menandakan tidak ada perbedaan pengaruh diantara keduanya. Dalam
penelitian ini menggunakan program SPSS versi 21.0.
Adapun hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut.
Hipotesis untuk hasil pretes pengetahuan :
Ho: Tidak ada perbedaan kemampuan awal antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol sebelum menggunakan metode pembelajaran Student
49

Teams Achievement Division (STAD) dan Numbered Head Together

(NHT).
Ha: Ada perbedaan kemampuan awal antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol sebelum menggunakan metode pembelajaran Student Teams
Achievement Division (STAD) dan Numbered Head Together

(NHT).
Hipotesis untuk hasil postes pengetahuan:
Ho: Tidak ada perbedaan yang signifikan hasil belajar aspek pengetahuan
siswa kelas XII SMA Kristen Satya Wacana Kota Salatiga Semester
1 Tahun Pelajaran 2016/2017 dalam Mata Pelajaran PPKn dengan
menggunakan Metode Pembelajaran Student Teams Achievement
Division (STAD) dan Numbered Head Together (NHT).

Ha: Ada perbedaan yang signifikan hasil belajar aspek pengetahuan
siswa kelas XII SMA Kristen Satya Wacana Kota Salatiga Semester
1 Tahun Pelajaran 2016/2017 dalam Mata Pelajaran PPKn dengan
menggunakan Metode Pembelajaran Student Teams Achievement
Division (STAD) dan Numbered Head Together (NHT).

Hipotesis untuk hasil pretes penilaian sikap :
Ho: Tidak ada perbedaan kemampuan awal sikap antara kelas eksperimen
dan kelas kontrol sebelum menggunakan metode pembelajaran
Student Teams Achievement Division (STAD) dan Numbered Head
Together (NHT).

50

Ha: Ada perbedaan kemampuan awal sikap antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol sebelum menggunakan metode pembelajaran Student
Teams Achievement Division (STAD) dan Numbered Head
Together (NHT).
Hipotesis untuk hasil postes penilaian sikap :
Ho: Tidak ada perbedaan yang signifikan hasil belajar aspek sikap siswa
kelas XII SMA Kristen Satya Wacana Kota Salatiga Semester 1
Tahun Pelajaran 2016/2017 dalam Mata Pelajaran PPKn dengan
menggunakan Metode Pembelajaran Student Teams Achievement
Division (STAD) dan Numbered Head Together (NHT).

Ha: Ada perbedaan yang signifikan hasil belajar aspek sikap siswa kelas
XII SMA Kristen Satya Wacana Kota Salatiga Semester 1 Tahun
Pelajaran

2016/2017

dalam

Mata

Pelajaran

PPKn

dengan

menggunakan Metode Pembelajaran Student Teams Achievement
Division (STAD) dan Numbered Head Together (NHT).

51