Implementasi Kebijakan Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan Tahun 2011-2031

BAB II
METODE PENELITIAN
2.1

Bentuk Penelitian
Dalam penelitian yang akan dilakukan, peneliti menggunakan metode

penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif adalah
penelitian yang menggunakan gejala/keadaan sebagaimana adanya secara lengkap
dan diikuti dengan pemberian analisa dan interpresi. Metode penelitian kualitatif
bertujuan untuk menjelaskan realitas secara konsektual, interpresi terhadap
fenomena yang menjadi perhatian peneliti dan memahami perspektif partisipan
terhadap masalah yang terjadi.
Menurut Nawawi (1993 : 140) ciri pokok dari pendekatan penelitian
deskriptif adalah memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang saat
penelitian dilakukan (saat sekarang) atau masalah-masalah yang bersifat aktual
dan menggambarkan fakta-fakta yentang masalah yang diselidiki sebagaimana
adanya dan diiringi dengan interpresi rasional.
Dari definisi di atas, maka alasan peneliti menggunakan metode penelitian
kualitatif dengan pendekatan deskriptif adalah untuk dapat melihat realitas yang
sesungguhnya terjadi di lapangan dan kemudian menggambarkan dengan

interpresi peneliti.

59 
Universitas Sumatera Utara 

2.2

Lokasi Penelitian
Untuk memperoleh data sebagai bahan dalam penulisan skripsi sekaligus

menjawab permasalahan yang telah di kemukakan, penelitian ini akan dilakukan
di kantor Dinas Pertamanan Kota Medan di Jl. Pinang Baris No.114 B, dan Dinas
Tata Ruang dan dan Tata Bangunan Kota Medan di Jl.Jendral Abdul Haris
Nasution No17. Alasan penulis menetapkan lokasi di Dinas Pertamanan Kota
Medan dan di Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Medan kerena
Pengimplementasian Kebijakan ruang terbuka hijau Kota Medan tidak hanya di
tangani satu dinas saja, melainkan terdapat koordinasi antara Dinas Pertamanan
dan Dinas Tata Ruang dan Tata Wilayah dalam menjalankan kebijakan ruang
terbuka hijau (RTH).
2.3


Informan Penelitian
Informan yang menjadi objek pada penelitian ini dibedakan atas tiga jenis

yaitu informan kunci, informan utama, dan informan tambahan.
1) Informan kunci adalah mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai
informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian atau informan yang
mengetahui secara mendalam permasalahan yang sedang diteliti.
2) Informan utama adalah mereka yang terlibat secara langsung dalam
interaksi sosial yang sedang diteliti.
3) Informan tambahan adalah mereka yang dapat memberikan informasi
walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang sedang
diteliti.

60 
Universitas Sumatera Utara 

Adapun informan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah :
1. Informan kunci ialah : Kepala Dinas Pertamanan
2. Informan utama : Kepala Bidang Taman Dan Makam dan Kepala

Seksi Taman Dan Dekorasi Dinas Pertamanan Kota Medan
3. Informan tambahan : Bagian Tata Ruang Dinas Tata Ruang dan
Bangunan Kota Medan.
2.4

Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Teknik pengumpulan data primer, yaitu data yang diperoleh langsung di
lokasi penelitian untuk mencari kebenaran dan data yang lengkap dan
berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pengumpulan data primer
dilakukan dengan cara:
a. Wawancara, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya
jawab secara langsung dan mendalam untuk memperoleh data
lengkap dan mendalam kepada pihak-pihak yang terkait.
b. Kuesioner (angket), adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian
pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti,
yang bertujuan memperoleh informasi yang relevan, serta
informasi yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini angket digunakan
sebagai alat pendamping dalam mengumpulkan data. Daftar
pertanyaan dibuat semi terbuka yang memberi pilihan jawaban

pada responden dan memberikan penjelasan-penjelasan yang
diperlukan oleh penulis.

61 
Universitas Sumatera Utara 

c.

Observasi

adalah

teknik

pengumpulan

data

dengan


cara

mengamati secara langsung terhadap objek penelitian kemudian
mencatat gejala-gejala yang ditemukan di lapangan untuk
melengkapi data-data yang diperlukan sebagai acuan untuk yang
berkaitan dengan permasalahan penelitian.
2. Teknik pengumpulan data sekunder, yaitu teknik pengumpulan data yang
dilakukan melalui pengumpulan kepustakaan untuk mendukung data
primer. Teknik ini digunakan dengan menggunakan instrument:
a. Studi dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan
menggunakan catatan-catatan atau dokumen yang ada di lokasi
penelitian atau sumber-sumber lain yang relevan dengan objek
penelitian
b. Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari
buku-buku, karya ilmiah, serta pendapat para ahli yang memiliki
relevansi dengan masalah yang akan diteliti.

2.5

Teknik Analisis Data

Teknik analisa data dalam penelitian deskriptif ini adalah teknik analisa

data kualitatif, tanpa menggunakan alat bantu rumus statistik. Miles dan
Huberman (dalam Sugiyono, 2007:91), mengemukakan aktivitas dalam analisis
data kualitatif yaitu:
a. Data Reduction/Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan
62 
Universitas Sumatera Utara 

demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih
jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
b. Data Display/Penyajian Data
Dalam penelitian ini, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk
uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya.
Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian ini
adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data,
maka


akan

memudahkan

untuk

memahami

apa

yang

terjadi,

merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami.
c. Conclusion/Verification
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan
akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung
pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang

dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan
konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka
kesimpulan yang dikemukanan merupakan kesimpulan yang kredibel

63 
Universitas Sumatera Utara 

Dokumen yang terkait

Implementasi Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan Tahun 2011-2031

8 130 133

Implementasi Kebijakan Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan Tahun 2011-2031

2 40 170

Implementasi Kebijakan Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan Tahun 2011-2031

0 0 15

Implementasi Kebijakan Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan Tahun 2011-2031

0 0 1

Implementasi Kebijakan Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan Tahun 2011-2031

0 0 58

Implementasi Kebijakan Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan Tahun 2011-2031

0 0 6

Implementasi Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah dalam Penetapan Kawasan Ruang Terbuka Hijau Kota Medan

0 0 3

Implementasi Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah dalam Penetapan Kawasan Ruang Terbuka Hijau Kota Medan

0 0 25

Implementasi Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah dalam Penetapan Kawasan Ruang Terbuka Hijau Kota Medan

0 0 14

Implementasi Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan Tahun 2011-2031

0 0 13