Tinjauan Yuridis Terhadap Hak Tertanggung dalam Klaim Asuransi Kesehatan (Studi pada PT. Sun Life Financial cab. Medan)
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Jiwa dan kesehatan seseorang dapat di asuransikan untuk keperluan orang
yang berkepentingan, baik untuk selama hidupnya maupun waktu yang ditentukan
dalam perjanjian. Adanya kenyataan bahwa setiap hari manusia selalu dihadapkan
pada resiko
jatuh sakit
atau kecelakaan dan harus dirawat
dirumah
sakit.Sementara biaya berobat ke rumah sakit semakin lama semakin mahal
sehingga sulit terjangkau oleh oranh-orang dengan penghasilan biasa. Maka
kebutuhan akan jenis auransi yang dapat mengcover resiko kehilangan keuangan
(financial loss) akibat tingginya biaya berobat ini semakin besar pula.
Setiap orang dapat mengasuransikan dirinya, asuransi jiwa dan kesehatan
bahkan dapat diadakan untuk kepentingan pihak ketiga. Asuransi jiwa dan
kesehatan bahkan dapat diadakan selama hidup atau selama jangka waktu tertentu
yang ditetapkan dalam perjanjian. Pihak-pihak yang mengikatkan diri secara
timbale balik itu disebut penanggung dan tertanggung 2.Penanggung dengan
menerima premi memberikan pembayaran tanpa menyebutkan kkepada orang
yang ditunjuk sebagai penikmatnya. Hal ini untuk menghindari atau memperkecil
adanya kemungkinan tidak diduga, oleh karena itu apabila mereka tidak
melimpahkan resiko tersebut kepada perusahaan asuransi akan jauh lebih besar
kemungkinan kerugian yang diderita dalam kehidupan pribadinya karena
2
http://www.nauli.co.cc/2008/07/makalah-asuransi.jiwa.html diakses pada tanggal 25 maret 2014
Universitas Sumatera Utara
kehidupan manusia sejak lahir sampai meninggal selalu dikelilingi suatu resiko
akan menderita bermacam-macam kerugian sebagai akibat dari suatu peristiwa
yang tidak diduga sebelumnya.
Salah satu subsistem yang terdapat dalam Sistem kesehatan ialah
Subsistem Pembiayaan Kesehatan maka untuk dapat memahami dengan lengkap
Sistem kesehatan perlulah dipahami pula tentang Sub sistem Pembiayaan
Kesehatan tersebut.
Posisi,makna dan hakekat kesehatan adalah hak bagi seluruh warganegara
dan investasi bagi bangsa negara untuk hari ini dan masa kedepan, oleh karena
itu tentunya semua warga Negara berhak atas kesehatannya, terlebih khusus bagi
masyarakat. Maka di perlukan suatu system yang mengatur pelaksanaan bagi
upaya pemenuhan hak warga Negara untuk tetap hidup sehat, dengan
mengutamakan pada pelayanan kesehatan bagi masyarakat 3
Pemerintah dalam memandang pelayanan jaminan kesehatan yang
termandatkan dalam Undang-Undang Dasar 19945 pasal 28 h dan pasla 34 ayat
(2) serta Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2013 tentang Jaminan Sosial
Nasional telah mengamanatkan tentang system jaminan sosial yang bertujuan
untuk memberikan jaminan terpenuhinya kebutuhan dasar hidup byang layak bagi
setiap peserta dan anggota keluarganya. Jaminan Sosial adalah salah satu bentuk
perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat agar terpenuhi kebutuhan daar
hidupnya yang layak.
3
Azwar, Azrul. Pengantar Administrasi Kesehatan. Bina Rupa Aksara, Edisi ketiga halaman 5
Universitas Sumatera Utara
Sejak tahun 2005, Pemerintah Indonesia telah mengembangkan program
Askeskin yang kemudian diubah menjadi Pogram Jamkesmes . Perubahan ini
dimaksudkan sebagai pilihan untuk menata susistem pelayanan kesehatan yang
searah dengan subsistem pembiayaan kesehatan. System jaminan kesehatan ini
akan mendorong perubahan-perubahan mendasar seperti penataan standarisasi
pelayanan, standarisasi tarif, penataan formularium dan penggunaan obat nasional,
yang berampak pada kendali mutu dan kendali biaya.
Setiap asuransi pasti ada manfaat, dan secara umum manfaat dari berasuransi
adalah:
1. Memberikan jaminan perlindungan dari resiko-resiko kerugian yang
diderita satu pihak.
2. Meningkatkan efesiensi, karena tidak perlu secara khusus mengadakan
pengamanan dan pengawasan untuk memberikan perlindungan yang
memakan banyak tenaga, waktu dan biaya.
3. Transfer Resiko, dengan membayar premi yang relative kecil, seseorang
ataupun perusahaan dapat memindahkan ketidakpastian atas hidup dan
harta bendanya (risiko) ke perusahaan asuransi.
4. Pemerataan biaya, yaitu bukup hanya dengan mengeluarkan biaya yang
jumlahnya tertentu dan tidak perlu mengganti membayar sendiri kerugian
yang timbul nyang jumlahnya tidak tentu dan tidak pasti.
5. Dasar bagi pihak bank untuk memberikan kredit karena bank memerlukan
jaminan perlindungan atas agunan yang diberikan oleh peminjam uang.
Universitas Sumatera Utara
6. Sebagai tabungan karena jumlah yang dibayar kepada pihak asuransi akan
dikembalikan dalam jumlah yang lebih besar . hal ini khusus berlaku untuk
asuransi jiwa unit link.
7. Menutup Loss of Earning Power seseorang atau badan usaha.
Sedangkan Fungsi Asuransi adalah:
•
Transfer Resiko dengan membayar premi yang relative kecil,
seseorang ataupun perusahaan dapat memindahkan ketidakpastian
atas hidup (resiko) kepada perusahaan asuransi.
•
Kumpulan dana Premi yang diterima kemudian dihimpun oleh
perusahaan
asuransi sebagai dana untuk membayar risiko yang terjadi.
Pada dasarnya asuransi kesehatan adalah sebuah program dengan risiko
ditanggung bersama (risk sharing) dalam bentuk premi dengan sistem
kapitalis 4Sistem jaminan kesehatan di Indonesia sejak dulu belum mampu
menghasilkan output di mana masyarakat semakin sadar terhadap hak-hak
informasi,transparansi pelayanan dan akuntabilitas kesehatan yang diperoleh. Hal
ini diperparah dengan karakteristik pelayanan kesehatan yang cenderung
mengalami fenomena asimetris of information yakni ketidakseimbangan informasi
pelayanan kesehatan terhadap kebutuhan masyarakat sehingga realitas inilah
sebagai salah satu faktor yang memicu kenaikan biaya pelayanan kesehatan.Selain
4
http://www.jari.or.id diakses pada tangggal 25 maret 2014
Universitas Sumatera Utara
itu di masyarakat Indonesia permasalahan yang sering timbul adalahbagaimana
sebuah asuransi menindaklanjuti klaim klaim yang timbul atas
pertanggungan
yang
diperjanjikan
di
polis
antara
penanggung
dan
tertanggung,sehingga memunculkan kekhawatiran di kalangan masyarakat tentang
tanggungjawab dari perusahaan perusahaan asuransi yang ada di Indonesia saat
ini 5.Setelah melihat uraian tersebut diatas maka penulis mengambil judul tentang
:“Tanggung jawab penanggung terhadap pengajuan klaim asuransi kesehatan oleh
tertanggung di PT Sun Life cab. Medan“
B. Perumusan Masalah
Asuransi Kesehatan yang dilakukan oleh PT Sun Life cab. Medan
bertujuan untuk memproteksi keuangan masyarakat atau nasabah-nasabah yang
sudah mengambil polis di PT Sun Life cab. Medan tersebut dengan jangka waktu
yang telahditentukan, adapun proteksi dapat dilakukan sebagai langkah
pencegahan yaitu pada
saat risiko belum terjadi (risk control). Sebaliknya, proteksi pun meliputi langkahlangkahpengobatan yang dilakukan apabila risiko sudah terjadi (risk financing).
Agarsebuah keluarga mampu membiayai kerugian finansial setelah risiko terjadi
(riskfinancing).
1. Apakah yang menjadi Hak-hak tertanggung didalam Asuransi pada PT
Sun Life cab. Medan?
5
Azwar, Azrul. Pengantar Administrasi Kesehatan. Bina Rupa Aksara, Edisi ketiga, halaman 6
Universitas Sumatera Utara
2. Hambatan-hambatan apa dan upaya apa saja yang dilakukan PT Sun Life
cab. Medan Untuk mengatasi kendala apabila klaim tersebut tidak
terpenuhi?
3. Bagaimana penyelesaian klaim asuransi kesehatan pada PT Sun Life cab.
Medan?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan utama yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui Hak-hak tertanggung didalam Asuransi pada PT Sun Life
cab. Medan
2. Untuk mengetahui hambatan hambatan yang terjadi dan upaya upaya yang
dilakukan oleh PT Sun Life cab. Medan untuk mengatasi kendala apabila klaim
tidak terpenuhi.
3.Untuk mengetahui penyelesaian klaim Asuransi kesehatan PT Sun Life
cab.Medan
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan perubahan dalam menangani masalah klaim asuransikesehatan
agar diperoleh penyelesaiannya bagi pihak pihak terkait.
2. Menambah wawasan bagi masyarakat tentang pentingnya asuransi
kesehatan dan prinsip-prinsip proses pelaksanaan penyelesaian klaim di PT
Sun Life cab. Medan
3. Dapat memberikan sumbangan ilmu hukum khususnya bagi calon Sarjana
Universitas Sumatera Utara
untuk dapat diterapkan dalam lingkungan kerja.
E. Metode Penelitian
Dalam menyelesaikan suatu masalah diperlukan suatu metode yang harus
sesuaidengan permasalahan yang akan dibahas. Dengan metode yang telah
ditentukan lebih dulu diharapkan hasil yang baik maupun pemecahan yang sesuai
serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiahSedangkan untuk melaksanakan
penelitian ilmiah banyak memerlukan data yang dapat dipertanggungjawabkan
yaitu harus diperoleh dari sumber-sumber yang benar sehingga dapatdiperoleh
data-data yang dapat membantu dalam menyusun data memerlukan kriteria
yangbenar.
Pada
umumnya
penelitian
bertujuan
untuk
menemukan,
mengembangkan atau menguji kebenaran suatu pengetahuan. Menemukan berarti
berusaha memperoleh sesuatu untuk memperluas dan menggali lebih dalam
sesuatu yang sudah atau menjadi diragukan kebenarannya.
Metodologi berasal dan kata " metoda " dan 'logi. " Metoda berasal dari
bahasa greeka ;Metha yaitu melalui atau melewati, Hodos yaitu jalan atau cara.
Metoda berarti jalan atau carayang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu.
Logo berarti ilmu, berasal dari kata logos.
Dengan demikian metodologi berati suatu ilmu yang membicarakan tujuan
tertentu. Dalam penelitian ini penulis memakai metode penelitian yang telah ada
yang menulis sesuaikan dengan obyek yang ada yang sedang penulis teliti.
Sehingga hasilyang diperoleh adalah benar-benar menggambarkan fakta yang
terjadi di lapangan.
Universitas Sumatera Utara
Metode penelitian yang digunakan sebagai berikut :
1. Metode Pendekatan
Dalam melakukan penelitian diperlukan suatu metode yang harus tepat
dansesuai dengan jenis penelitian yang dilakukan serta harus sistematis dan
konsisten.Metode yang penulis pakai dalam penelitian ini adalah metode
penelitian yuridis empiris. Pendekatan yuridis empiris adalah pendekatan
permasalahan mengenai hal hal yang bersifat yuridis dan kenyataan yang ada
mengenai hal-hal yang bersifa yuridis dan kenyataan yang ada mengenai
pelaksanaan klaim asuransi kesehatan PT Sun Life cab. Medan. Penelitian hukum
empiris ataupenelitian sosiologis yaitu penelitian hukum yang menggunakan data
primer.
Menurut pendekatan empiris pengetahuan didasarkan atas fakta fakta
yangdiperoleh dari hasil penelitian dan observasi . Penelitian penelitian yang
dilakukan didasarkan pada metode ilmiah yang merupakan bagian dari pendekatan
empiris.Penelitian
ini
juga
berdasarkan
teori teori
hukum
yang
ada,
ketentuanperaturan perundang-undangan yang berlaku maupun pendapat para
sarjana dan ahli.
2. Spesifikasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam spesifikasi penelitian yang digunakan
tidakhanya dalam taraf deskriptif tetapi juga sampai taraf analisis. Adapun
penelitiandilakukan dalam taraf diskriptif yaitu hanya memberi gambaran tentang
obyek atauperistiwa atau kenyataan yang ada, sedangkan dalam taraf analisis
yaitiu
tidak
hanyaberhenti
dalam
taraf
meggambarkan
saja
mengenai
Universitas Sumatera Utara
permasalahan yang diteliti.yaitu masalah pelaksanaan klaim ganti kerugian
asuransi kesehatan, akan tetapi jugabermaksud untuk mengambil kesimpulan
umum dari obyek yang diteliti.
3. Sumber dan Jenis Data
Sumber referensi seluruh obyek atau seluruh individu atau seluruh gejala atau
seluruh kejadian atau seluruh unit yang akan diteliti berupa data sekunder data
primer, data sekunder dapat berupa bahan bahan hukum dan dokumen-dokumen
hukum termasuk kasus kasus hukum yang menjadi pijakan dasar peneliti dalam
rangka menjawab permasalahan dan tujuan penelitiannya, data primer berupaya
mengkaitkan kondisi kondisi sosial dengan masalah masalah hukum yang terjadi
dimasyarakat.
Dalam penelitian ini peneliti mengambil sumber data dari PT Sun Life cab.
Medan melalui responden responden yang ada di PT Sun Life cab. Medan
Metode Pengumpulan Data
Untuk
mendapatkan
data
yang
obyektif
dalam
penyusunan
ini,
makapengumpulan data yang penulis lakukan dengan cara:
1. Studi kepustakaan
Dengan studi kepustakaan dimaksud untuk memperoleh data yang bersumber
dari
literatur-literatur
,buku-buku
atau
website
internet
yang
ada
hubungannyadengan asuransi. Melalui sumber data dari buku, literature dan
website internetyang mengenai teori tentang asuransi kiranya dapat sebagai
bahanperbandingan
2. Studi Lapangan
Universitas Sumatera Utara
Dengan mengadakan studi lapangan, adapun teknik yang digunakan ialah:
a. Observasi
Dengan mengadakan pengamatan secara langsung pada obyek penelitian
yaitu pada PT Sun Life cab. Medan.
b. Interview atau wawancara.
Sebagai sumber data yang dapat didapat yaitu dari hasil wawancara dengan
beberapa orang narasumber di PT Sun Life cab. Medan dan nasabah dari PT Sun
Life cab. Medan.Dengan wawancara ini diharapkan memperoleh data yang lebih
mendalam.
4. Analisis Data
Metode analisa data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
kualitatif,Kualitatif maksudnya mengukur dan menguji data dengan konsep
landasan teori,pendapat para ahli, peraturan perundang-uodangan dan studi
lapangan dimana dengan metode ini diharapkan dapat rnernperoleh gambaran
yang jelas tentang pokokpermasalahannya.
F. Keaslian Penulisan
Penulisan skripsi yang bertemakan Hak Tertanggung dalam Klaim
Asuransi Kesehatan memang cukup banyak diangkat dan dibahas namun
penulisan dengan judul “Tinjauan Yuridis Terhadap Hak Tertanggung dalam
Klaim Asuransi Kesehatan (Studi pada PT. Sun Life Financial Indonesia Cab.
Medan)”, Belum pernah ditulis sebagai skripsi, dengan demikian penulisan skripsi
Universitas Sumatera Utara
ini tidak sama dengan penulisan skripsi lainnya, sehingga penulisan skripsi ini
masih asli serta dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan akademik.
G. Sistematika Penulisan
Dalam usaha untuk memberikan gambaran secara umum mengenai isi
skripsiserta untuk mempermudah dalam penyusunan dan pembatasan masalah
maka skripsi harus disusun secara sistematis dan berurutan. Sistematika yang
diterapkan dalam penulisan skripsi sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini berisikan gambaran umum mengenai latar belakang masalah yang menjadi
dasar Penulisan, pokok permasalahan, manfaat penulisan, keaslian penulisan,
tinjauan kepustakaan, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II PENDAHULUAN
Bab ini memaparkan pengertian umum tentang pengertian asuransi dan syarat
perjanjian asuransi, penggolongan/ jenis-jenis asuransi, asas-asas asuransi serta
polis dan premi.
BAB III PERANAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
Bab ini merupakan bab yang menjelasskan tentang hak dan kewajiban
tertanggung dan penanggung dalam jaminan kesehatan, Manfaat jaminan
kesehatan menurut peraturan perundang-undangan, penyelenggaraan pelayanan
Universitas Sumatera Utara
kesehatan menurut peraturan perundang-undangan, dan hasil penyelesaian
sengketa pada jaminan kesehatan menurut peraturan perundang-undangan.
BAB IV TINJAUAN YURIDIS TERHADAP HAK TERTANGGUNG DALAM
KLAIM
ASURANSI
KESEHATAN
PADA
PT.
SUN
LIFE
FINANCIAL CABANG MEDAN
Bab ini merupakan bab yang menjelaskan tentang hak-hak pihak tertanggung
didalam asuransipada PT. Sun Life Financial cab. medan, tata cara mengajukan
klaim asuransi kesehatan pada PT sun life cab. medan, hambatan dan upaya
mengatasinya dalam mengajukan klaim asuransi kesehatan pada PT. sun life cab
medan, penyelesaian klaim asuransi kesehatan pasa PT. sun life cab. Medan.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Jiwa dan kesehatan seseorang dapat di asuransikan untuk keperluan orang
yang berkepentingan, baik untuk selama hidupnya maupun waktu yang ditentukan
dalam perjanjian. Adanya kenyataan bahwa setiap hari manusia selalu dihadapkan
pada resiko
jatuh sakit
atau kecelakaan dan harus dirawat
dirumah
sakit.Sementara biaya berobat ke rumah sakit semakin lama semakin mahal
sehingga sulit terjangkau oleh oranh-orang dengan penghasilan biasa. Maka
kebutuhan akan jenis auransi yang dapat mengcover resiko kehilangan keuangan
(financial loss) akibat tingginya biaya berobat ini semakin besar pula.
Setiap orang dapat mengasuransikan dirinya, asuransi jiwa dan kesehatan
bahkan dapat diadakan untuk kepentingan pihak ketiga. Asuransi jiwa dan
kesehatan bahkan dapat diadakan selama hidup atau selama jangka waktu tertentu
yang ditetapkan dalam perjanjian. Pihak-pihak yang mengikatkan diri secara
timbale balik itu disebut penanggung dan tertanggung 2.Penanggung dengan
menerima premi memberikan pembayaran tanpa menyebutkan kkepada orang
yang ditunjuk sebagai penikmatnya. Hal ini untuk menghindari atau memperkecil
adanya kemungkinan tidak diduga, oleh karena itu apabila mereka tidak
melimpahkan resiko tersebut kepada perusahaan asuransi akan jauh lebih besar
kemungkinan kerugian yang diderita dalam kehidupan pribadinya karena
2
http://www.nauli.co.cc/2008/07/makalah-asuransi.jiwa.html diakses pada tanggal 25 maret 2014
Universitas Sumatera Utara
kehidupan manusia sejak lahir sampai meninggal selalu dikelilingi suatu resiko
akan menderita bermacam-macam kerugian sebagai akibat dari suatu peristiwa
yang tidak diduga sebelumnya.
Salah satu subsistem yang terdapat dalam Sistem kesehatan ialah
Subsistem Pembiayaan Kesehatan maka untuk dapat memahami dengan lengkap
Sistem kesehatan perlulah dipahami pula tentang Sub sistem Pembiayaan
Kesehatan tersebut.
Posisi,makna dan hakekat kesehatan adalah hak bagi seluruh warganegara
dan investasi bagi bangsa negara untuk hari ini dan masa kedepan, oleh karena
itu tentunya semua warga Negara berhak atas kesehatannya, terlebih khusus bagi
masyarakat. Maka di perlukan suatu system yang mengatur pelaksanaan bagi
upaya pemenuhan hak warga Negara untuk tetap hidup sehat, dengan
mengutamakan pada pelayanan kesehatan bagi masyarakat 3
Pemerintah dalam memandang pelayanan jaminan kesehatan yang
termandatkan dalam Undang-Undang Dasar 19945 pasal 28 h dan pasla 34 ayat
(2) serta Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2013 tentang Jaminan Sosial
Nasional telah mengamanatkan tentang system jaminan sosial yang bertujuan
untuk memberikan jaminan terpenuhinya kebutuhan dasar hidup byang layak bagi
setiap peserta dan anggota keluarganya. Jaminan Sosial adalah salah satu bentuk
perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat agar terpenuhi kebutuhan daar
hidupnya yang layak.
3
Azwar, Azrul. Pengantar Administrasi Kesehatan. Bina Rupa Aksara, Edisi ketiga halaman 5
Universitas Sumatera Utara
Sejak tahun 2005, Pemerintah Indonesia telah mengembangkan program
Askeskin yang kemudian diubah menjadi Pogram Jamkesmes . Perubahan ini
dimaksudkan sebagai pilihan untuk menata susistem pelayanan kesehatan yang
searah dengan subsistem pembiayaan kesehatan. System jaminan kesehatan ini
akan mendorong perubahan-perubahan mendasar seperti penataan standarisasi
pelayanan, standarisasi tarif, penataan formularium dan penggunaan obat nasional,
yang berampak pada kendali mutu dan kendali biaya.
Setiap asuransi pasti ada manfaat, dan secara umum manfaat dari berasuransi
adalah:
1. Memberikan jaminan perlindungan dari resiko-resiko kerugian yang
diderita satu pihak.
2. Meningkatkan efesiensi, karena tidak perlu secara khusus mengadakan
pengamanan dan pengawasan untuk memberikan perlindungan yang
memakan banyak tenaga, waktu dan biaya.
3. Transfer Resiko, dengan membayar premi yang relative kecil, seseorang
ataupun perusahaan dapat memindahkan ketidakpastian atas hidup dan
harta bendanya (risiko) ke perusahaan asuransi.
4. Pemerataan biaya, yaitu bukup hanya dengan mengeluarkan biaya yang
jumlahnya tertentu dan tidak perlu mengganti membayar sendiri kerugian
yang timbul nyang jumlahnya tidak tentu dan tidak pasti.
5. Dasar bagi pihak bank untuk memberikan kredit karena bank memerlukan
jaminan perlindungan atas agunan yang diberikan oleh peminjam uang.
Universitas Sumatera Utara
6. Sebagai tabungan karena jumlah yang dibayar kepada pihak asuransi akan
dikembalikan dalam jumlah yang lebih besar . hal ini khusus berlaku untuk
asuransi jiwa unit link.
7. Menutup Loss of Earning Power seseorang atau badan usaha.
Sedangkan Fungsi Asuransi adalah:
•
Transfer Resiko dengan membayar premi yang relative kecil,
seseorang ataupun perusahaan dapat memindahkan ketidakpastian
atas hidup (resiko) kepada perusahaan asuransi.
•
Kumpulan dana Premi yang diterima kemudian dihimpun oleh
perusahaan
asuransi sebagai dana untuk membayar risiko yang terjadi.
Pada dasarnya asuransi kesehatan adalah sebuah program dengan risiko
ditanggung bersama (risk sharing) dalam bentuk premi dengan sistem
kapitalis 4Sistem jaminan kesehatan di Indonesia sejak dulu belum mampu
menghasilkan output di mana masyarakat semakin sadar terhadap hak-hak
informasi,transparansi pelayanan dan akuntabilitas kesehatan yang diperoleh. Hal
ini diperparah dengan karakteristik pelayanan kesehatan yang cenderung
mengalami fenomena asimetris of information yakni ketidakseimbangan informasi
pelayanan kesehatan terhadap kebutuhan masyarakat sehingga realitas inilah
sebagai salah satu faktor yang memicu kenaikan biaya pelayanan kesehatan.Selain
4
http://www.jari.or.id diakses pada tangggal 25 maret 2014
Universitas Sumatera Utara
itu di masyarakat Indonesia permasalahan yang sering timbul adalahbagaimana
sebuah asuransi menindaklanjuti klaim klaim yang timbul atas
pertanggungan
yang
diperjanjikan
di
polis
antara
penanggung
dan
tertanggung,sehingga memunculkan kekhawatiran di kalangan masyarakat tentang
tanggungjawab dari perusahaan perusahaan asuransi yang ada di Indonesia saat
ini 5.Setelah melihat uraian tersebut diatas maka penulis mengambil judul tentang
:“Tanggung jawab penanggung terhadap pengajuan klaim asuransi kesehatan oleh
tertanggung di PT Sun Life cab. Medan“
B. Perumusan Masalah
Asuransi Kesehatan yang dilakukan oleh PT Sun Life cab. Medan
bertujuan untuk memproteksi keuangan masyarakat atau nasabah-nasabah yang
sudah mengambil polis di PT Sun Life cab. Medan tersebut dengan jangka waktu
yang telahditentukan, adapun proteksi dapat dilakukan sebagai langkah
pencegahan yaitu pada
saat risiko belum terjadi (risk control). Sebaliknya, proteksi pun meliputi langkahlangkahpengobatan yang dilakukan apabila risiko sudah terjadi (risk financing).
Agarsebuah keluarga mampu membiayai kerugian finansial setelah risiko terjadi
(riskfinancing).
1. Apakah yang menjadi Hak-hak tertanggung didalam Asuransi pada PT
Sun Life cab. Medan?
5
Azwar, Azrul. Pengantar Administrasi Kesehatan. Bina Rupa Aksara, Edisi ketiga, halaman 6
Universitas Sumatera Utara
2. Hambatan-hambatan apa dan upaya apa saja yang dilakukan PT Sun Life
cab. Medan Untuk mengatasi kendala apabila klaim tersebut tidak
terpenuhi?
3. Bagaimana penyelesaian klaim asuransi kesehatan pada PT Sun Life cab.
Medan?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan utama yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui Hak-hak tertanggung didalam Asuransi pada PT Sun Life
cab. Medan
2. Untuk mengetahui hambatan hambatan yang terjadi dan upaya upaya yang
dilakukan oleh PT Sun Life cab. Medan untuk mengatasi kendala apabila klaim
tidak terpenuhi.
3.Untuk mengetahui penyelesaian klaim Asuransi kesehatan PT Sun Life
cab.Medan
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan perubahan dalam menangani masalah klaim asuransikesehatan
agar diperoleh penyelesaiannya bagi pihak pihak terkait.
2. Menambah wawasan bagi masyarakat tentang pentingnya asuransi
kesehatan dan prinsip-prinsip proses pelaksanaan penyelesaian klaim di PT
Sun Life cab. Medan
3. Dapat memberikan sumbangan ilmu hukum khususnya bagi calon Sarjana
Universitas Sumatera Utara
untuk dapat diterapkan dalam lingkungan kerja.
E. Metode Penelitian
Dalam menyelesaikan suatu masalah diperlukan suatu metode yang harus
sesuaidengan permasalahan yang akan dibahas. Dengan metode yang telah
ditentukan lebih dulu diharapkan hasil yang baik maupun pemecahan yang sesuai
serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiahSedangkan untuk melaksanakan
penelitian ilmiah banyak memerlukan data yang dapat dipertanggungjawabkan
yaitu harus diperoleh dari sumber-sumber yang benar sehingga dapatdiperoleh
data-data yang dapat membantu dalam menyusun data memerlukan kriteria
yangbenar.
Pada
umumnya
penelitian
bertujuan
untuk
menemukan,
mengembangkan atau menguji kebenaran suatu pengetahuan. Menemukan berarti
berusaha memperoleh sesuatu untuk memperluas dan menggali lebih dalam
sesuatu yang sudah atau menjadi diragukan kebenarannya.
Metodologi berasal dan kata " metoda " dan 'logi. " Metoda berasal dari
bahasa greeka ;Metha yaitu melalui atau melewati, Hodos yaitu jalan atau cara.
Metoda berarti jalan atau carayang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu.
Logo berarti ilmu, berasal dari kata logos.
Dengan demikian metodologi berati suatu ilmu yang membicarakan tujuan
tertentu. Dalam penelitian ini penulis memakai metode penelitian yang telah ada
yang menulis sesuaikan dengan obyek yang ada yang sedang penulis teliti.
Sehingga hasilyang diperoleh adalah benar-benar menggambarkan fakta yang
terjadi di lapangan.
Universitas Sumatera Utara
Metode penelitian yang digunakan sebagai berikut :
1. Metode Pendekatan
Dalam melakukan penelitian diperlukan suatu metode yang harus tepat
dansesuai dengan jenis penelitian yang dilakukan serta harus sistematis dan
konsisten.Metode yang penulis pakai dalam penelitian ini adalah metode
penelitian yuridis empiris. Pendekatan yuridis empiris adalah pendekatan
permasalahan mengenai hal hal yang bersifat yuridis dan kenyataan yang ada
mengenai hal-hal yang bersifa yuridis dan kenyataan yang ada mengenai
pelaksanaan klaim asuransi kesehatan PT Sun Life cab. Medan. Penelitian hukum
empiris ataupenelitian sosiologis yaitu penelitian hukum yang menggunakan data
primer.
Menurut pendekatan empiris pengetahuan didasarkan atas fakta fakta
yangdiperoleh dari hasil penelitian dan observasi . Penelitian penelitian yang
dilakukan didasarkan pada metode ilmiah yang merupakan bagian dari pendekatan
empiris.Penelitian
ini
juga
berdasarkan
teori teori
hukum
yang
ada,
ketentuanperaturan perundang-undangan yang berlaku maupun pendapat para
sarjana dan ahli.
2. Spesifikasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam spesifikasi penelitian yang digunakan
tidakhanya dalam taraf deskriptif tetapi juga sampai taraf analisis. Adapun
penelitiandilakukan dalam taraf diskriptif yaitu hanya memberi gambaran tentang
obyek atauperistiwa atau kenyataan yang ada, sedangkan dalam taraf analisis
yaitiu
tidak
hanyaberhenti
dalam
taraf
meggambarkan
saja
mengenai
Universitas Sumatera Utara
permasalahan yang diteliti.yaitu masalah pelaksanaan klaim ganti kerugian
asuransi kesehatan, akan tetapi jugabermaksud untuk mengambil kesimpulan
umum dari obyek yang diteliti.
3. Sumber dan Jenis Data
Sumber referensi seluruh obyek atau seluruh individu atau seluruh gejala atau
seluruh kejadian atau seluruh unit yang akan diteliti berupa data sekunder data
primer, data sekunder dapat berupa bahan bahan hukum dan dokumen-dokumen
hukum termasuk kasus kasus hukum yang menjadi pijakan dasar peneliti dalam
rangka menjawab permasalahan dan tujuan penelitiannya, data primer berupaya
mengkaitkan kondisi kondisi sosial dengan masalah masalah hukum yang terjadi
dimasyarakat.
Dalam penelitian ini peneliti mengambil sumber data dari PT Sun Life cab.
Medan melalui responden responden yang ada di PT Sun Life cab. Medan
Metode Pengumpulan Data
Untuk
mendapatkan
data
yang
obyektif
dalam
penyusunan
ini,
makapengumpulan data yang penulis lakukan dengan cara:
1. Studi kepustakaan
Dengan studi kepustakaan dimaksud untuk memperoleh data yang bersumber
dari
literatur-literatur
,buku-buku
atau
website
internet
yang
ada
hubungannyadengan asuransi. Melalui sumber data dari buku, literature dan
website internetyang mengenai teori tentang asuransi kiranya dapat sebagai
bahanperbandingan
2. Studi Lapangan
Universitas Sumatera Utara
Dengan mengadakan studi lapangan, adapun teknik yang digunakan ialah:
a. Observasi
Dengan mengadakan pengamatan secara langsung pada obyek penelitian
yaitu pada PT Sun Life cab. Medan.
b. Interview atau wawancara.
Sebagai sumber data yang dapat didapat yaitu dari hasil wawancara dengan
beberapa orang narasumber di PT Sun Life cab. Medan dan nasabah dari PT Sun
Life cab. Medan.Dengan wawancara ini diharapkan memperoleh data yang lebih
mendalam.
4. Analisis Data
Metode analisa data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
kualitatif,Kualitatif maksudnya mengukur dan menguji data dengan konsep
landasan teori,pendapat para ahli, peraturan perundang-uodangan dan studi
lapangan dimana dengan metode ini diharapkan dapat rnernperoleh gambaran
yang jelas tentang pokokpermasalahannya.
F. Keaslian Penulisan
Penulisan skripsi yang bertemakan Hak Tertanggung dalam Klaim
Asuransi Kesehatan memang cukup banyak diangkat dan dibahas namun
penulisan dengan judul “Tinjauan Yuridis Terhadap Hak Tertanggung dalam
Klaim Asuransi Kesehatan (Studi pada PT. Sun Life Financial Indonesia Cab.
Medan)”, Belum pernah ditulis sebagai skripsi, dengan demikian penulisan skripsi
Universitas Sumatera Utara
ini tidak sama dengan penulisan skripsi lainnya, sehingga penulisan skripsi ini
masih asli serta dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan akademik.
G. Sistematika Penulisan
Dalam usaha untuk memberikan gambaran secara umum mengenai isi
skripsiserta untuk mempermudah dalam penyusunan dan pembatasan masalah
maka skripsi harus disusun secara sistematis dan berurutan. Sistematika yang
diterapkan dalam penulisan skripsi sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini berisikan gambaran umum mengenai latar belakang masalah yang menjadi
dasar Penulisan, pokok permasalahan, manfaat penulisan, keaslian penulisan,
tinjauan kepustakaan, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II PENDAHULUAN
Bab ini memaparkan pengertian umum tentang pengertian asuransi dan syarat
perjanjian asuransi, penggolongan/ jenis-jenis asuransi, asas-asas asuransi serta
polis dan premi.
BAB III PERANAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
Bab ini merupakan bab yang menjelasskan tentang hak dan kewajiban
tertanggung dan penanggung dalam jaminan kesehatan, Manfaat jaminan
kesehatan menurut peraturan perundang-undangan, penyelenggaraan pelayanan
Universitas Sumatera Utara
kesehatan menurut peraturan perundang-undangan, dan hasil penyelesaian
sengketa pada jaminan kesehatan menurut peraturan perundang-undangan.
BAB IV TINJAUAN YURIDIS TERHADAP HAK TERTANGGUNG DALAM
KLAIM
ASURANSI
KESEHATAN
PADA
PT.
SUN
LIFE
FINANCIAL CABANG MEDAN
Bab ini merupakan bab yang menjelaskan tentang hak-hak pihak tertanggung
didalam asuransipada PT. Sun Life Financial cab. medan, tata cara mengajukan
klaim asuransi kesehatan pada PT sun life cab. medan, hambatan dan upaya
mengatasinya dalam mengajukan klaim asuransi kesehatan pada PT. sun life cab
medan, penyelesaian klaim asuransi kesehatan pasa PT. sun life cab. Medan.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara