Wisata Vihara Avalokitesvara (Studi Etnografi Mengenai Wisata Religi di Kota Pematangsiantar)

ABSTRAK
Skripsi ini berjudul Wisata Vihara Avalokitesvara (Studi Etnografi Mengenai
Wisata Religi di Kota Pematangsiantar), disusun oleh Fitria Anggina Siregar,
NIM 120905019, berjumlah 107 halaman dengan 9 gambar dan 2 tabel.
Penelitian yang telah dilakukan ini mengkaji tentang wisata Vihara
Avalokitesvara. Wisata Vihara Avalokitesvara merupakan objek wisata religi yang
secara langsung menyentuh dan melibatkan masyarakat, sehingga membawa berbagai
manfaat terhadap masyarakat setempat dan sekitarnya.
Penelitian ini dilakukan di Jalan Pane, Kecamatan Siantar Selatan, Kota
Pematangsiantar, Sumatera Utara. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana sejarah berdirinya objek wisata Vihara Avalokitesvara, alasan
atau motivasi mengunjungi Vihara Avalokitesvara, serta pandangan terhadap
penambahan fungsi Vihara Avalokitesvara.
Untuk menjawab permasalahan tersebut, digunakan pendekatan penelitian
kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi dan juga
wawancara kepada Bhikksu yang sekaligus menjadi pimpinan di Vihara
Avalokitesvara, dan juga para wisatawan yang berkunjung ke Vihara Avalokitesvara.
Secara akademis penelitian ini dapat memperkaya literatur serta menambah
wawasan keilmuan dalam kaitanya dengan ilmu antropologi pariwisata. Penelitian ini
juga


diharapkan

mampu

memberikan

masukan

kepada

pihak-pihak

yang

berkepentingan dalam hal pengembangan pariwisata, serta beguna bagi para pelaku
pariwisata.
Dari hasil penelitian di lapangan dapat disimpulkan bahwa Vihara
Avalokitesvara sudah hampir 100 tahun. Sejak didirikannya patung Dewi Kwan Im
tertinggi di Asia Tenggara, banyak mencuri perhatian orang untuk melihat patung
tersebut secara dekat. Perubahan fungsi Vihara Avalokitesvara menjadi tempat wisata

sudah disahkan oleh Dinas Pariwisata kota Pematangsiantar pada tahun 2005. Pihak
Vihara Avalokitesvara tidak keberatan dengan dijadikannya rumah ibadah umat

ii
Universitas Sumatera Utara

Buddha tersebut sekaligus menjadi tempat wisata. Patung Dewi Kwan Im didirikan
sebagai bukti rasa bersyukur mereka dan bukti terimakasih mereka kepada Dewi
Kwan Im yang mereka anggap adalah dewi cinta kasih yang sudah menolong hidup
mereka. Patung Dewi Kwan Im di dirikan di kota Pematangsiantar karena di Vihara
Avalokitesvara adalah tempat yang memadai untuk di dirikannya patung sebesar 22,8
meter tersebut dibandingkan di negara-negara lain di Asia Tenggara, dan patung
Dewi Kwan Im ini didirikan karena antusias dan jiwa sosial umat Buddha di
Pematangsiantar yang sangat besar.

Kata Kunci : Wisatawan, Motivasi, Vihara Avalokitesvara

iii
Universitas Sumatera Utara