pengaruh nilai tukar

http://epserv.fe.unila.ac.id

PENGARUH NILAI TUKAR, TINGKAT PERPUTARAN UANG, DAN PRODUK
DOMESTIK BRUTO TERHADAP TINGKAT INFLASI
DI INDONESIA

Oleh

Febriani M uchsin W

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh jawaban mengenai pengaruh nilai tukar,
tingkat perputaran uang, dan produk domestik bruto terhadap tingkat inflasi di Indonesia.
Sesuai dengan tujuan tersebut, permasalahan yang diangkat dalam penulisan ini adalah
seberapa besar pengaruh dari nilai tukar, tingkat perputaran uang, dan produk domestik
bruto (PDB) dalam mempengaruhi tingkat inflasi di Indonesia. Hipotesis yang diajukan
dalam penulisan ini adalah diduga bahwa nilai tukar, tingkat perputaran uang, dan produk
domestik bruto memiliki pengaruh nyata terhadap tingkat inflasi di Indonesia. Data yang
digunakan merupakan data sekunder tahunan dengan runtun waktu (time series)
digunakan antara periode Triwulanan I 2001 – Triwulanan IV 2005 yang diperoleh dari
laporan tahunan Bank Indonesia.
Berdasarkan uji asumsi klasik, antara lain uji normalitas, terlihat bahwa data yang ada

telah berdistribusi normal, sedangkan pada uji autokorelasi, persamaan regresi ini tidak
ditemukan adanya autokorelasi baik positif maupun negatif sehingga sehingga dapat
disimpulkan tidak terjadi autokorelasi, dengan uji heteroskedastisitas disimpulkan sesuai
dengan asumsi klasik bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas telah terpenuhi, dan pada uji
multikolinieritas dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terdapat masalah
multikolinieritas sehingga kesemua asumsi klasik telah terpenuhi.

Berdasarkan hasil perhitungan regresi, diperoleh determinasi (R2) adalah sebesar 0.6339.
ini berarti bahwa keeratan antara peubah bebas secara keseluruhan terhadap variabel
terikat adalah sebesar 63.39 persen sedangkan sisanya 36.61 persen dipengaruhi oleh
peubah lain diluar model. Berdasarkan uji F, diketahui bahwa secara keseluruhan peubah

nilai tukar, tingkat perputaran uang, dan produk domestik bruto berpengaruh nyata
terhadap inflasi di Indonesia. Secara parsial, ternyata masing-masing peubah, yaitu nilai
tukar dan tingkat perputaran uang berpengaruh positif terhadap tingkat inflasi dan produk
domestik bruto berpengaruh negatif terhadap tingkat inflasi di Indonesia.