ANALISIS PENGARUH INFLASI NILAI TUKAR RO

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, ROA,
DER DAN CAR TERHADAP RETURN SAHAM
(Studi Kasus Saham Industri Perbankan yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Periode 2007 – 2011)
Yudy Yunardy
Program Pascasarjana Magister Manajemen
STIE Indonesia Banking School, Jakarta
[email protected]

ABSTRACT
Capital market existence in Indonesia is marked with to the number of
investor that start inculcate its share in banking industry. Growing fast its sector
growth this property is followed with growing request height of board need, until
make investors property requires fund from external source. Fund was from
external source can be obtained pass by capital market. The objectives of this
research to analyze the influence of inflation, exchange rate, Return On Asset
(ROA), Debt to Equity Ratio (DER) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) to stock
return of banking industry that listed on Indonesian Stock Exchange in the period
of 2007 - 2011.
The result of this research shows inflation, exchange rate and Debt to
Equity Ratio (DER) variables has a negative and significant influence to stock

return, in other hand Return On Asset (ROA) and Capital Adequacy Ratio (CAR)
has a positive and significant influence to stock return on banking industry. This
result is expected that inflation, exchange rate, Return On Asset (ROA), Debt to
Equity Ratio (DER) and Capital Adequacy Ratio (CAR) variable can be made
reference, either by company management and also by investors in determining
investment strategy.
Keyword : Inflation, exchange rate, Return On Asset (ROA), Debt to
Equity Ratio (DER) and Capital Adequacy Ratio (CAR), stock return

PENDAHULUAN
Perbankan merupakan salah satu sektor yang berperan penting di bursa
saham Indonesia. Sebagaimana terlihat dari tabel 1.1 dibawah ini.
Tabel 1.1. Total Perdagangan Saham menurut industri tahun 2012

1

Total Perdagangan
(Trilyun Rp)
202,20
182,98

169,68
147,25
116,44
92,10
85,26
71,78
37,85

Industri
Perbankan
Infrastruktur dan transportasi
Perdagangan besar dan Investasi
Pertambangan
Properti, realstat dan konstruksi
Lain-lain
Kebutuhan rumah tangga
Industri dasar dan kimia
Pertanian

Sumber : Laporan Statistik Tahunan BEI 2012


Tabel 1.2. Top 10 Kapitalisasi Pasar Saham BEI 2012
Saham Terdaftar
Astra International Tbk.
HM Sampoerna Tbk.
Bank Central Asia Tbk.
Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Unilever Indonesia Tbk.
Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
Gudang Garam Tbk.
Semen Gresik (Persero) Tbk.

Industri
Otomotif
Tembakau
Perbankan
Perbankan
Telekomunikasi

Perbankan
Kosmetik
Energi
Tembakau
Industri dasar

Kapitalisasi % dari
(Trilyun Rp) Total
307,68
7,46
262,54
6,36
222,12
5,38
187,11
4,53
182,45
4,42
169,74
4,11

159,09
3,85
111,51
2,70
108,33
2,62
94,01
2,28

Sumber : Laporan Statistik Tahunan BEI 2012

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa industri perbankan merupakan
industri dengan total perdagangan terbesar. Disamping itu industri perbankan
menguasai 30% dari sepuluh besar kapitalisasi pasar di pasar modal Indonesia.
Hal ini juga tercermin oleh peningkatan laba industri perbankan yang cenderung
positif setiap tahunnya.
Tabel 1.3. Pertumbuhan Industri Perbankan Tahun 2007 – 2011 dilihat dari Laba
setelah taksiran pajak penghasilan (dalam milyar rupiah)

2


Bank
BUSN BUSN Non
Joint
Bank
BUMN Devisa
BPD Venture Asing
Umum
Devisa
2007 35.015
13.332 11.735
765 4.530
1.656 2.998
2008 30.606
13.159 4.809
604 5.751
2.026 4.257
2009 45.215
18.050 14.205
360 6.488

2.129 3.983
2010 57.309
22.766 20.559
502 7.511
2.063 3.907
2011 75.077
32.659 24.955
1.785 7.954
2.434 5.289
Sumber: Bank Indonesia - Statistik Perbankan Indonesia

TOTAL
70.031
61.212
90.430
114.617
150.153

Gambar 1.1. Pertumbuhan Industri Perbankan Tahun 2007 – 2011 dilihat dari
Laba setelah taksiran pajak penghasilan


Trilyun rupiah

Laba Perbankan
160
140
120

100
80
60
40
20
2007

2008

2009

2010


2011

Sumber: Bank Indonesia - Statistik Perbankan Indonesia
Pada Gambar 1.2 dapat dilihat bahwa selama kurun waktu tahun 2007
hingga 2011, secara umum terjadi peningkatan laba industri perbankan dari tahun
ke tahun. Dengan pengecualian tahun 2008 dimana terjadi krisis subprime
mortgage yang mempengaruhi perekonomian secara keseluruhan.
Penelitian mengenai return saham telah banyak dilakukan. Penelitian yang
menyangkut pengaruh inflasi, nilai tukar, Return On Asset (ROA), Debt to Equity
Ratio (DER) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap return saham antara
lain dilakukan oleh Gudono (1999); Gunawan (2012); Joseph (2002); Kurniadi
(2012); Tandelilin (1997); Titman and Warga (1989); Hardiningsih et al. (2002);
Suciwati dan Machfoedz (2002); Boudoukh and Richardson (1993); Natarsyah
(2000); Ratnasari (2003); Indriana (2009); Liestyowati (2002); Istanti (2012);
Wongso (2012). Penelitian yang mereka lakukan menunjukkan hasil yang
berbeda-beda.
METODE PENELITIAN
Obyek penelitian ini adalah bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia selama periode 2007-2011. Data yang dipergunakan adalah data

sekunder yang berupa polling data untuk semua variabel yaitu return saham, nilai

3

tukar, inflasi,Return On Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER) dan Capital
Adequacy Ratio (CAR) industri perbankan yang listed atau terdaftar di Bursa
EfekIndonesia. Data sekunder ini diperoleh dengan metode pengamatan sahamsaham yang terdaftar selama pengamatan dari tahun 2007 sampai 2011.
Data nilai tukar yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Statistik
Ekonomi dan Keuangan Bank Indonesia, data inflasi diperoleh dari Statistik
Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Return On Asset (ROA), Debt to Equity
Ratio (DER) dan return saham diperoleh dari Indonesia Stock Exchange
(ISX)Monthly Statistic, Capital Adequacy Ratio (CAR) diperoleh dari laporan
tahunan publikasi bank dengan periode waktu tahunan periode 2007 sampai 2011.
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi
linier berganda untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai
pengaruh antara variabel inflasi, nilai tukar, Return On Asset (ROA), Debt to
Equity Ratio (DER) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap return saham
dengan menggunakan program eViews 7 for Windows 7 - 64bit. Untuk
mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari beberapa variabel
independen terhadap variabel dependen tersebut maka digunakan model regresi

linier berganda (multiple linear regression method ).
Dalam penelitian ini pengolahan data dilakukan dengan mendeteksi data
dengan adanya outlier . Outlier adalah kasus atau data yang memiliki karakteristik
unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi lainnya dan muncul dalam
bentuk nilai ekstrim baik untuk sebagian variabel tunggal atau variabel kombinasi
(Ghozali, 2006).
Metode analisis yang digunakan adalah model regresi linier berganda yang
persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut:
Y = α + b1 X1 + b2 ln.X2 + b3 X3 + b4 X4 + b5 X5 + e……………………
Hipotesis 1
Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara inflasi terhadap return saham.
Hipotesis 2
Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara nilai tukar terhadap return
saham.
Hipotesis 3
Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara Capital Adequacy Ratio (CAR)
terhadap return saham.
Hipotesis 4
Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara Debt Equity Ratio (DER)
terhadap return saham.
Hipotesis 5
Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara Return On Asset (ROA)
terhadap return saham.
Hipotesis 6
Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara inflasi, nilai tukar, Return On
Asset, Debt Equity Ratio dan Capital Adequacy Ratio terhadap return saham.
Data Penelitian

4

BANK
_BABP
_BABP
_BABP
_BABP
_BABP
_BACA
_BACA
_BACA
_BACA
_BACA
_BAEK
_BAEK
_BAEK
_BAEK
_BAEK
_BBCA
_BBCA
_BBCA
_BBCA
_BBCA
_BBKP
_BBKP
_BBKP
_BBKP
_BBKP
_BBNI
_BBNI
_BBNI
_BBNI
_BBNI
_BBNP
_BBNP
_BBNP
_BBNP
_BBNP
_BBRI
_BBRI
_BBRI
_BBRI
_BBRI

CAR
0.1186
0.1178
0.1119
0.1255
0.1047
0.5037
0.284
0.4462
0.2929
0.2158
0.1313
0.1403
0.2175
0.1905
0.1637
0.192
0.158
0.153
0.135
0.127
0.1433
0.1302
0.1436
0.112
0.1284
0.157
0.143
0.138
0.186
0.176
0.17
0.1401
0.1256
0.1276
0.1345
0.1584
0.1318
0.132
0.1376
0.1496

DER
10.82
11.45
11.98
11.14
10.72
5.65
7.83
5.86
7.09
6.71
12.96
10.18
9.75
8.35
8
9.66
9.55
9.14
8.51
8.09
16.53
14.08
13.65
15.45
12.07
9.65
12.07
10.88
6.5
6.9
11.11
9.87
9.55
9.25
10.28
9.48
10.01
10.63
10.02
8.43

INF
0.0659
0.1106
0.0278
0.0696
0.0379
0.0659
0.1106
0.0278
0.0696
0.0379
0.0659
0.1106
0.0278
0.0696
0.0379
0.0659
0.1106
0.0278
0.0696
0.0379
0.0659
0.1106
0.0278
0.0696
0.0379
0.0659
0.1106
0.0278
0.0696
0.0379
0.0659
0.1106
0.0278
0.0696
0.0379
0.0659
0.1106
0.0278
0.0696
0.0379

NTK
9.419
10.95
9.4
11.029
11.68
9.419
10.95
9.4
11.029
11.68
9.419
10.95
9.4
11.029
11.68
9.419
10.95
9.4
11.029
11.68
9.419
10.95
9.4
11.029
11.68
9.419
10.95
9.4
11.029
11.68
9.419
10.95
9.4
11.029
11.68
9.419
10.95
9.4
11.029
11.68

ROA
0.0052
0.0009
0.0016
0.002
-0.0171
0.0146
0.0099
0.0085
0.0066
0.0073
0.0178
0.021
0.0209
0.0184
0.0117
0.0294
0.0314
0.0317
0.0328
0.0357
0.0158
0.0169
0.014
0.014
0.0164
0.0081
0.0096
0.0151
0.0221
0.0249
0.0121
0.0114
0.0106
0.012
0.014
0.0382
0.0359
0.0312
0.0369
0.0399

RSH
0.4556
-0.5267
0.9355
0.1250
-0.2148
0.0000
-0.0472
-0.0392
0.0408
0.5686
0.0000
0.0000
0.2135
-0.0741
-0.1800
0.4038
-0.1096
0.4923
0.3196
0.2500
-0.2000
-0.6429
0.8705
0.7341
-0.0735
0.0535
-0.6550
1.0492
-0.0194
0.0000
0.0000
-0.1388
0.0016
0.0569
0.3962
-0.3816
0.6718
0.3725
0.2857

5

BANK
_BDMN
_BDMN
_BDMN
_BDMN
_BDMN
_BEKS
_BEKS
_BEKS
_BEKS
_BEKS
_BKSW
_BKSW
_BKSW
_BKSW
_BKSW
_BMRI
_BMRI
_BMRI
_BMRI
_BMRI
_BNGA
_BNGA
_BNGA
_BNGA
_BNGA
_BNII
_BNII
_BNII
_BNII
_BNII
_BNLI
_BNLI
_BNLI
_BNLI
_BNLI
_BSWD
_BSWD
_BSWD
_BSWD
_BSWD

CAR
0.203
0.154
0.207
0.172
0.161
0.1182
0.0934
0.0802
0.4142
0.1202
0.1036
0.1043
0.1256
0.0992
0.4649
0.211
0.157
0.156
0.147
0.172
0.1543
0.1559
0.1359
0.1324
0.1316
0.133
0.108
0.122
0.1499
0.1495
0.133
0.108
0.122
0.141
0.141
0.2064
0.3327
0.329
0.2691
0.1538

DER
7.22
9.09
5.23
5.4
4.49
10.62
15.92
-31.53
5.09
11.94
15.51
14.97
12.15
13.54
3.03
9.91
10.75
10.23
9.81
7.81
9.55
10.09
8.55
9.43
8.08
9.29
10.42
10.56
9.36
10.93
9.05
11.59
10.57
8.31
10.09
8.37
3.81
4.08
3.93
5

INF
0.0659
0.1106
0.0278
0.0696
0.0379
0.0659
0.1106
0.0278
0.0696
0.0379
0.0659
0.1106
0.0278
0.0696
0.0379
0.0659
0.1106
0.0278
0.0696
0.0379
0.0659
0.1106
0.0278
0.0696
0.0379
0.0659
0.1106
0.0278
0.0696
0.0379
0.0659
0.1106
0.0278
0.0696
0.0379
0.0659
0.1106
0.0278
0.0696
0.0379

NTK
9.419
10.95
9.4
11.029
11.68
9.419
10.95
9.4
11.029
11.68
9.419
10.95
9.4
11.029
11.68
9.419
10.95
9.4
11.029
11.68
9.419
10.95
9.4
11.029
11.68
9.419
10.95
9.4
11.029
11.68
9.419
10.95
9.4
11.029
11.68
9.419
10.95
9.4
11.029
11.68

ROA
0.0371
0.025
0.024
0.0339
0.0325
0.0013
-0.0188
-0.079
-0.1066
-0.0286
0.0033
0.0022
0.0027
0.0445
0.004
0.0198
0.0225
0.0274
0.0311
0.0299
0.0187
0.0105
0.0202
0.0236
0.0263
0.0068
0.014
0.0137
0.0168
0.0154
0.0187
0.014
0.0137
0.0168
0.0154
0.0106
0.0222
0.0329
0.0306
0.0313

RSH
0.1852
-0.6125
0.9420
0.2527
-0.2807
0.0000
0.0000
0.8710
-0.2109
0.0870
0.3410
0.2371
0.4077
0.7574
0.3592
-0.4214
0.3830
0.0560
-0.0217
-0.4500
0.4342
-0.3613
0.0230
-0.4494
0.6337
1.3067
0.0441
0.0230
-0.4494
0.6400
1.3067
-0.2402
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000

6

BANK
_BVIC
_BVIC
_BVIC
_BVIC
_BVIC
_INPC
_INPC
_INPC
_INPC
_INPC
_MAYA
_MAYA
_MAYA
_MAYA
_MAYA
_MCOR
_MCOR
_MCOR
_MCOR
_MCOR
_MEGA
_MEGA
_MEGA
_MEGA
_MEGA
_NISP
_NISP
_NISP
_NISP
_NISP
_PNBN
_PNBN
_PNBN
_PNBN
_PNBN
_SDRA
_SDRA
_SDRA
_SDRA
_SDRA

CAR
0.1958
0.2322
0.1692
0.1372
0.1492
0.1218
0.149
0.1377
0.1365
0.1265
0.2995
0.2369
0.1705
0.204
0.1468
0.3068
0.1802
0.1688
0.1784
0.1227
0.1421
0.1616
0.1884
0.1478
0.117
0.193
0.168
0.174
0.172
0.161
0.2158
0.2031
0.2179
0.1658
0.1745
0.193
0.162
0.174
0.1969
0.1338

DER
12.06
9.66
10.69
12.88
8.74
16.86
12.97
15.02
15.18
15.62
3.75
4.8
6.68
5.81
6.79
5.5
7
8.29
7.35
10.57
10.88
11.15
10.66
10.82
11.7
7.6
8.43
7.96
8.81
8.08
6.02
7.02
6.16
7.81
6.85
7.14
8.86
8.48
7.25
9.75

INF
0.0659
0.1106
0.0278
0.0696
0.0379
0.0659
0.1106
0.0278
0.0696
0.0379
0.0659
0.1106
0.0278
0.0696
0.0379
0.0659
0.1106
0.0278
0.0696
0.0379
0.0659
0.1106
0.0278
0.0696
0.0379
0.0659
0.1106
0.0278
0.0696
0.0379
0.0659
0.1106
0.0278
0.0696
0.0379
0.0659
0.1106
0.0278
0.0696
0.0379

NTK
9.419
10.95
9.4
11.029
11.68
9.419
10.95
9.4
11.029
11.68
9.419
10.95
9.4
11.029
11.68
9.419
10.95
9.4
11.029
11.68
9.419
10.95
9.4
11.029
11.68
9.419
10.95
9.4
11.029
11.68
9.419
10.95
9.4
11.029
11.68
9.419
10.95
9.4
11.029
11.68

ROA
0.011
0.008
0.0085
0.0128
0.0203
0.0028
0.0031
0.0042
0.0069
0.0066
0.0132
0.0109
0.0078
0.0105
0.0178
0.0114
0.0023
0.0082
0.0087
0.0075
0.0214
0.0194
0.0161
0.0202
0.0192
0.0121
0.0133
0.0165
0.0096
0.0168
0.0245
0.0179
0.0181
0.0174
0.0219
0.0312
0.028
0.0213
0.0251
0.024

RSH
0.6818
-0.3716
0.4815
0.1583
-0.0719
-0.6046
-0.6377
0.5200
0.4079
-0.1028
0.0000
0.7396
0.0000
-0.1341
0.0752
0.0000
-0.6680
0.5062
0.2295
0.2533
0.0000
0.1112
0.2865
0.3802
0.2635
0.0791
-0.2222
0.4277
0.6994
-0.3644
0.1724
-0.1471
0.3103
0.5000
-0.3158
0.0000
0.0000
0.0357
-0.2414

7

Hasil Penelitian
Gambar 4.2. Hasil Uji Normalitas

Sumber : data diolah penulis
Dari gambar 4.1 terlihat bahwa nilai probabilita adalah 9%, lebih besar dari
5% (α). Sehingga H0 diterima, residual data berdistribusi normal.

Tabel 4.2. Hasil Uji Chow
Redundant Fixed Effects Tests
Pool: POOL01
Test cross-section fixed effects
Effects Test

Statistic

Cross-section F

0.981549

d.f.

Prob.

(23,85)

0.4967

Sumber : data diolah penulis

Berdasarkan uji Chow pada tabel 4.2, nilai F hitung sebesar 0,981549
sedangkan F tabel dengan tingkat signifikansi 5% (0,05), df1 = 5, df2 = 114 (n -k1 atau 120-5-1) maka F tabel sebesar 2,294. Setelah dibandingkan antara F hitung
dengan F tabel, maka didapat bahwa F hitung lebih kecil dari F tabel dimana
0,981549 lebih kecil dari 2,294 maka terima H0 yang artinya menggunakan model
common effect. Kemudian jika probabilitas dari cross section F lebih besar dari
0,05 dimana probabilitas dari cross section sebesar 0,4967 lebih besar dari 0,05
maka terima H0 yang artinya menggunakan model common effect.
Pembahasan
Analisis regresi digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara
variabel independen dengan variabel dependen. Berdasarkan pengolahan data,
hasil analisis dapat ditunjukan pada tabel 4.6. penelitian ini menggunakan model
common effect sesuai dengan hasil uji chow yang telah dilakukan sebelumnya

8

yaitu menerima Ho artinya di dalam penelitian ini menggunakan pendekatan
model common effect.

9

Tabel 4.6. Hasil Regresi Metode Common Effect
Dependent Variable: RSH?
Method: Panel EGLS (Cross-section weights)
Date: 04/04/13 Time: 02:21
Sample: 2007 2011
Included observations: 5
Cross-sections included: 24
Total pool (unbalanced) observations: 115
Use pre-specified GLS weights
Variable

Coefficient

Std. Error

t-Statistic

Prob.

C
INF
NTK
CAR?
DER?
ROA?
DUM

2.297296
3.857185
-0.250048
-0.368091
-0.010095
1.341601
0.562260

0.334876
1.714849
0.038627
0.506152
0.004951
1.641828
0.105885

6.860142
2.249286
-6.473361
-0.727233
-2.038971
0.817138
5.310078

0.0000
0.0265
0.0000
0.4687
0.0439
0.4156
0.0000

Sumber: data diolah penulis
Berdasarkan hasil regresi metode common effect pada tabel 4.6 dapat
diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :
RSH = 2.297296 + 3.857185INF – 0.250048(ln.NTK) – 0.368091CAR –
0.010095DER + 1.341601ROA
Dari persamaan tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut :
a. Koefisien konstanta sebesar 2.297296 artinya jika variabel inflasi (INF), nilai
tukar (NTK), Capital Adequacy Ratio (CAR), Debt to Equity Ratio (DER),
dan Return On Asset (ROA) bernilai konstan, maka return saham (RSH)
perbankan di BEI tahun 2007-2011 akan naik sebesar 2.297296 satuan.
b. Koefisien regresi untuk inflasi (INF) sebesar 3.857185 berarti variabel INF
berpengaruh positif terhadap return saham perbankan di BEI tahun 20072011. Jika INF mengalami kenaikan 1 satuan, maka return saham akan
mengalami kenaikan sebesar 3.857185 satuan dengan asumsi kondisi variabel
lainnya konstan.
c. Koefisien regresi untuk nilai tukar (ln.NTK) sebesar -0.250048 berarti
variabel ln.NTK berpengaruh negatif terhadap return saham perbankan di
BEI tahun 2007-2011. Jika ln.NTK mengalami kenaikan 1 satuan, maka
return saham akan mengalami penurunan sebesar 0.250048 satuan dengan
asumsi kondisi variabel lainnya konstan.
d. Koefisien regresi untuk Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar -0.368091
berarti variabel CAR berpengaruh negatif terhadap return saham perbankan
di BEI tahun 2007-2011. Jika CAR mengalami kenaikan 1 satuan, maka
return saham akan mengalami penurunan sebesar 0.368091 satuan dengan
asumsi kondisi variabel lainnya konstan.
e. Koefisien regresi untuk Debt to Equity Ratio (DER) sebesar -0.010095
berarti variabel DER berpengaruh negatif terhadap return saham perbankan
di BEI tahun 2007-2011. Jika DER mengalami kenaikan 1 satuan, maka

10

return saham perbankan di BEI tahun 2007 -2011 akan mengalami penurunan
sebesar 0.010095 satuan dengan asumsi kondisi variabel lainnya konstan.
f. Koefisien regresi untuk Return On Asset (ROA) sebesar 1.341601 berarti
variabel ROA berpengaruh positif terhadap return saham perbankan di BEI
tahun 2007-2011. Jika ROA mengalami kenaikan 1 satuan, maka return
saham perbankan di BEI tahun 2007 -2011 akan mengalami kenaikan sebesar
1.341601 satuan dengan asumsi kondisi variabel lainnya konstan
4.2.5. Pengujian Hipotesis
4.2.5.1. Uji t (Parsial)
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel
independen yaitu inflasi (INF), nilai tukar (NTK), Capital Adequacy Ratio
(CAR), Debt to Equity Ratio (DER), dan Return On Asset (ROA) terhadap
variabel dependen yaitu return saham (RSH) dengan membandingkan antara
probabilitas dengan tingkat signifikansi sebesar 5%. Kriteria untuk uji t (parsial)
ini adalah apabila probabilitasnya (signifikansi) ≤ 0,05 maka tolak H0 dan
sebaliknya apabila probabilitas (signifikansi) > 0,05 maka terima H0.
Tabel 4.7. Hasil Uji t (Parsial)
Dependent Variable: RSH?
Method: Panel EGLS (Cross-section weights)
Date: 04/04/13 Time: 02:21
Sample: 2007 2011
Included observations: 5
Cross-sections included: 24
Total pool (unbalanced) observations: 115
Use pre-specified GLS weights
Variable

Coefficient

Std. Error

t-Statistic

Prob.

C
INF
NTK
CAR?
DER?
ROA?

2.297296
3.857185
-0.250048
-0.368091
-0.010095
1.341601

0.334876
1.714849
0.038627
0.506152
0.004951
1.641828

6.860142
2.249286
-6.473361
-0.727233
-2.038971
0.817138

0.0000
0.0265
0.0000
0.4687
0.0439
0.4156

Sumber: data diolah penulis
Hipotesis 1 :
Dari hasil uji t (parsial) pada tabel 4.7, variabel inflasi (INF) memiliki
probabilitas sebesar 0,0265 dibawah tingkat signifikansi 5% (0,0265 ≤ 0,05)
yang artinya tolak H0 dan menerima Ha, mengindikasikan bahwa inflasi (INF)
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham (RSH) secara parsial.
Hipotesis 2 :
Dari hasil uji t (parsial) pada tabel 4.7, variabel nilai tukar (NTK) memiliki
probabilitas sebesar 0,0000 jauh dibawah tingkat signifikansi 5% (0,0000 ≤ 0,05)
yang artinya tolak H0 dan menerima Ha, mengindikasikan bahwa inflasi (INF)
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham (RSH) secara parsial.

11

Hipotesis 3 :
Dari hasil uji t (parsial) pada tabel 4.7, variabel Capital Adequacy Ratio
(CAR) memiliki probabilitas sebesar 0,4687 jauh diatas tingkat signifikansi 5%
(0,4687 > 0,05) yang artinya terima H0 dan tolak Ha, mengindikasikan bahwa
Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
return saham (RSH) secara parsial.
Hipotesis 4 :
Dari hasil uji t (parsial) pada tabel 4.7, variabel Debt to Equity Ratio (DER)
memiliki probabilitas sebesar 0,0439 dibawah tingkat signifikansi 5% (0,0439 ≤
0,05) yang artinya tolak H0 dan menerima Ha, mengindikasikan bahwa Debt to
Equity Ratio (DER) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham
(RSH) secara parsial.
Hipotesis 5 :
Dari hasil uji t (parsial) pada tabel 4.7, variabel Return On Asset (ROA)
memiliki probabilitas sebesar 0,4156 jauh diatas tingkat signifikansi 5% (0,4156 >
0,05) yang artinya terima H0 dan tolak Ha, mengindikasikan bahwa Return On
Asset (ROA) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham
(RSH) secara parsial.
4.2.5.2. Uji F (Simultan)
Uji F digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh semua variabel
independen terhadap variabel dependen dengan membandingkan antara
probabilitas (F-statistic) dengan tingkat signifikansi sebesar 5%.

Tabel 4.8. Hasil Uji F (Simultan)
Dependent Variable: RSH?
Method: Panel EGLS (Cross-section weights)
Date: 04/04/13 Time: 04:31
Sample: 2007 2011
Included observations: 5
Cross-sections included: 24
Total pool (unbalanced) observations: 115
Use pre-specified GLS weights
R-squared
Adjusted R-squared
S.E. of regression
F-statistic
Prob(F-statistic)

0.454582
0.424281
0.345165
15.00222
0.000000

Mean dependent var
S.D. dependent var
Sum squared resid
Durbin-Watson stat

0.137398
0.455160
12.86698
2.107396

Sumber : data diolah penulis
Hipotesis 6 :
H06 Diduga tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara inflasi,
nilai tukar, Return On Asset, Debt Equity Ratio dan Capital Adequacy Ratio
terhadap return saham (RSH) perbankan di Bursa Efek Indonesia periode
2007-2011.

12

Ha6 Diduga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara inflasi, nilai
tukar, Return On Asset, Debt Equity Ratio dan Capital Adequacy Ratio
terhadap return saham (RSH) perbankan di Bursa Efek Indonesia periode
2007-2011
Kriteria untuk uji F ini adalah apabila probabilitas (signifikansi) ≤ 0,05
maka tolak H0 dan sebaliknya apabila probabilitas (signifikansi) > 0,05 maka
terima H0. Dari hasil uji F (Simultan) pada tabel 4.8, dapat diketahui nilai dari
probabilitas (F-statistik) sebesar 0,000000 dimana nilai probabilitas ini jauh
dibawah tingkat signifikansi sebesar 5% (0,000000 ≤ 0,05). Dapat disimpulkan
bahwa hasil dari uji F (simultan) menolak H0 dan menerima Ha, artinya bahwa
variabel inflasi (INF), nilai tukar (NTK), Return On Asset (ROA), Debt Equity
Ratio (DER) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap variabel return saham (RSH).
4.2.5.3. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk menjelaskan seberapa besar proporsi
variasi variabel dependen dijelaskan oleh variabel independen. Selain itu koefisien
determinasi digunakan di dalam regresi berganda untuk mengukur seberapa baik
garis regresi dari data yang diteliti. Berhubung penelitian ini menggunakan lebih
dari dua variabel independen, maka digunakan alternatif lain yaitu nilai adjusted
r2. Adjusted r2 disesuaikan dengan jumlah variabel independen dan ukuran
sampel.
Tabel 4.9. Hasil Koefisien Determinasi
Dependent Variable: RSH?
Method: Panel EGLS (Cross-section weights)
Date: 04/04/13 Time: 04:31
Sample: 2007 2011
Included observations: 5
Cross-sections included: 24
Total pool (unbalanced) observations: 115
Use pre-specified GLS weights
R-squared
Adjusted R-squared
S.E. of regression
F-statistic
Prob(F-statistic)

0.454582
0.424281
0.345165
15.00222
0.000000

Mean dependent var
S.D. dependent var
Sum squared resid
Durbin-Watson stat

0.137398
0.455160
12.86698
2.107396

Sumber : data diolah penulis
Dari hasil koefisien determinasi pada tabel 4.9, menunjukan bahwa nilai
adjusted r2 sebesar 0,424281 atau 42,4281%. Hal ini menunjukan bahwa inflasi
(INF), nilai tukar (NTK), Capital Adequacy Ratio (CAR), Debt to Equity Ratio
(DER), dan return on asset (ROA) mampu mempengaruhi dan menjelaskan return
saham (RSH) sebesar 42,4281%. Sisanya yaitu 0,575719 atau 57,5719%
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam model penelitian ini
seperti suku bunga SBI, total asset turn over, dan earning per share.

13

SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan
sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1.
Variabel inflasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return
saham perbankan di BEI periode 2007-2011. Hal ini ditunjukkan
dengan besarnya nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 yaitu
0,0265.
2.
Variabel nilai tukar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return
saham perbankan di BEI periode 2007-2011. Hal ini ditunjukkan
dengan besarnya nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,00.
3.
Variabel return on asset (ROA) tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap return saham perbankan di BEI periode 2007-2011.
Hal ini mungkin disebabkan pada cakupan industri penelitian yang
terbatas pada industri perbankan, rentang waktu penelitian maupun
krisis moneter global.
4.
Variabel debt to equity ratio (DER) memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap return saham perbankan di BEI periode 2007-2011.
Hal ini menunjukan bahwa variabel DER menjadi pertimbangan bagi
investor untuk menilai perubahan return saham yang akan diterima,
dikarenakan informasi perubahan DER yang diperoleh dari laporan
keuangan perusahaan berpengaruh terhadap perubahan return saham.
5.
Variabel capital adequacy ratio (CAR) tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap return saham perbankan di BEI periode 20072011. Nilai CAR yang tinggi jauh diatas ketetapan Bank Indonesia
menandakan belum efisiennya industri perbankan di Indonesia yang
sedikit banyak juga dipengaruhi oleh faktor-faktor makro ekonomi.
6.
Variabel inflasi, nilai tukar, capital adequacy ratio (CAR), debt to
equity ratio (DER), dan return on asset (ROA) memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap return saham perbankan di BEI periode 2007-2011.
Hal ini menunjukan return saham perbankan dipengaruhi faktor
eksternal yaitu inflasi dan nilai tukar, maupun faktor internal yaitu debt
to equity ratio (DER).
Saran
Dalam penelitian mendatang perlu menambahkan rasio keuangan maupun
faktor makro ekonomi lainnya sebagai variabel independen, karena sangat
dimungkinkan faktor makro ekonomi atau rasio keuangan lain yang tidak
dimasukkan dalam penelitian ini berpengaruh kuat terhadap return saham.
Perlu adanya pemisahan dalam analisis untuk faktor fundamental dan
teknikal, hal ini dikarenakan faktor fundamental datanya dibatasi oleh periode
publikasi laporan keuangan perusahaan. Atas dasar laporan keuangan parainvestor
dapat melakukan penilaian kinerja keuangan perusahaan terutama keputusan

14

dalam hal melakukan investasi. Sementara faktor teknikal perubahannya lebih
bersifat temporer. Hal ini dikarenakan faktor teknikal berdasarkan pada informasi
dari luar perusahaan, umumnya mempertimbangkan kondisi negara, seperti
kondisi ekonomi, politik dan finansial suatu negara (Hardiningsih et.al., 2002).
Dengan pemisahan analisis tersebut, mungkin akan lebih bermanfaat bagi para
investor.
DAFTAR PUSTAKA
Adams, Greg., Grant McQueen and Robert Wood. 2004. The Effect of Inflation
News On High Frequency Stock Return . The Journal of Business, Juli 2004, hlm.
547-574.
Ahmad, Tauhid. 2002. Dinamika Nilai Tukar dan Inflasi serta Dampaknya
terhadap Kestabilan Moneter . TEMA (Telaah Ekonomi, Manajemen, dan
Akuntansi), Vol. III, No. 1. ISSN 1411-8149, Fakultas Ekonomi Universitas
Brawijaya.
Almilia, Luciana Spica dan Winny Herdiningtyas. 2005. Analisis Rasio Camel
terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah Pada Lembaga Perbankan Perioda 2000
– 2002. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol 7, No. 2, Nopember 2005.
Ang, Robert. 1997. Pasar Modal Indonesia . Jakarta: Media Soft Indonesia.
Arifin, Sjamsul. 1998. Efektifitas Kebijakan Suku Bunga Dalam Angka Stabilisasi
Rupiah Di Masa Krisis. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, Desember
1998.
Atmadja, Adwin Surja. Analisa Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar
Amerika Setelah Diterapkannya Sistem Nilai Tukar Mengambang Bebas di
Indonesia . Jurnal Akuntansi & Keuangan, (Vol. 4, No. 1, Mei 2002: 69 – 78).
Fakultas Ekonomi : Universitas Kristen Petra.
Bank Indonesia. 2008. Peraturan BI No. 10/15/PBI/2008, Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum Bank Umum.
Bank Indonesia. 2011. Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/6/DPNP 18 Februari
2011 mengenai Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk
Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar.
Batiz, Luis Rivera & Francisco L. Rivera-Batiz. 1985. International finance and
open economy macroeconomics. Macmillan. 1985. ISBN0024016209,
9780024016201.
Bodie, Zvi. 1998. Investments. ISBN 10: 0072476583 / 0-07-247658-3, ISBN 13:
9780072476583. Richard d Irwin, 1998.
Boudoukh, Jacob and Richardson, Matthew, 1993, ―Stock Return and Inflation :
A Long-Horizon Perspective‖, The American Economic Review, Vol. 83. No. 5.
Bower, D., Bower, R., Logue, D., 1984. Arbitrage pricing and utility stock
returns. Journal of Finance39, 1041–1054.

15

Damayanti & Achyani. 2006. Artikel: Analisis Pengaruh Investasi, Likuiditas,
Profitabilitas, Pertumbuhan Perusahaan dan Ukuran Perusahaan terhadap
Kebijakan Dividend Payout Ratio (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur
yang Terdaftar di BEJ). Jurnal Akuntansi Keuangan Vol.5 No.1 April 2006.
Eugene F. Fama and Kenneth R. French, Journal of Economic Perspectives—
Volume 18, Number 3—Summer 2004 —Pages 25– 46.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan SPSS. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Gitman, J. Lawrence and Joehnk, D. Michael. 2010. Fundamentals of Investing.
Prentice Hall, 2010.
Gudono.1999. Penilaian Pasar Modal Terhadap Fluktuasi Bisnis Real Estate.
Kelola: Gajah Mada University Business Riview, No. 20/VIII.
Gujarati, Damodar. 2008. Basic Econometrics, 5th Edition. McGraw-Hill Inc.
Singapore.
Gunawan, Tri. 2012. Pengaruh Rasio Camel, Inflasi Dan Nilai Tukar Uang
Terhadap Return Saham (Studi Empiris: Bank Yang Terdaftar Di Bei). Skripsi
Universitas Diponegoro Semarang.
Hardiningsih, Pancawati. L. Suryanto. Anis Chariri. 2002. Pengaruh Faktor
Fundamental dan Risiko Ekonomi terhadap Return Saham pada Perusahaan di
Bursa Efek Jakarta: Studi Kasus Basic Industry & Chemical. Jurnal Strategi
Bisnis, Vol, 8, Des. Tahun VI.
Harianto, Farid dan Siswanto Sudomo. 1998. Perangkat dan teknik analisis
Investasi di pasar Modal Indonesia . BEJ. Jakarta.
Hernendiastoro, Andre. 2005. Pengaruh Kinerja Perusahaan dan Kondisi
Ekonomi terhadap Return Saham dengan Metode Intervalling (Studi Kasus Pada
Saham-Saham LQ45). Tesis Magister Management Universitas Diponogoro.
Husnan, Suad. 2005. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. UPP
STIM YKPN. Yogyakarta.
Ho, Y.K. M. Tjahjapranata and C.M. Yap. 2006. Size, leverage, concentration,
and R&D investment in generating growth opportunities. Journal of Business,
Vol, 79, pp. 851-876.
Ilyas, Achyar. 1999. Menuju Kestabilan Nilai Rupiah Melalui Independensi,
Akuntabilitas dan Transparansi. Makalah Diskusi Panel Kemandirian Bank
Indonesia Pasca UU NO. 23 Tahun 1999. Jakarta.
Indriana, Novi. 2009. Pengaruh DER, BOPO , ROA dan EPS Terhadap Harga
Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Bank Devisa. Skripsi Universitas
Gunadarma.
Istanti, Rohmawati Duri. 2012. Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan
To Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL) dan Return On Assets

16

(ROA) terhadap Harga Saham pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Skripsi Universitas STIKUBANK Semarang.
Joseph, Nathan Lael. 2002. Modelling The Impacts Of Interest Rate And
Exchange Rate Change On UK Stock Return. Derivative Use, Trading &
Regulation, Vol. 7, No. 4.
Kasmir, 2003. Manajemen Perbankan. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.
Kurniadi, Rintistya. 2012. Pengaruh CAR, NIM, LDR Terhadap Return Saham
Perusahaan Perbankan Indonesia. Universitas Negeri Semarang.
Lestari, Murti. 2005. Pengaruh Variabel Makro Terhadap Return Saham Di
Bursa Efek Jakarta: Pendekatan Beberapa Model. SNAVII Solo, 15-16
September, Hal 504-513.
Liestyowati. 2002. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi return saham di
BEJ: analisis periode sebelum krisis dan periode selama krisis . Tesis Universitas
Indonesia.
Madura, Jeff. Financial Markets and Institutions. South-Western College 9
edition.
Mondigliani and Miller. 1958. The Cost of Capital, Corporation Finance and The
Theory of Investment. American Economic Review, Vol. 47, p. 261-297.
Mustakini, Jogiyanto Hartono. 1998. Portfolio Theory and Investment Analysis.
Yogyakarta: BPFE UGM, 1998.
Natarsyah, Syahib. 2000. Analisis Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental
Perusahaan Terhadap Harga Saham (Kasus Industri Barang Konsumsi). Jurnal
Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol.5, No. 3, Hal. 294-312.
Nopirin. 1990. Ekonomi Moneter . BPFE Yogyakarta.
Otuteye, Eben. The Arbitrage Pricing Dichotomy.Canadian Investment Review,
1998.
Prihantini, Ratna, 2009. Analisis Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, ROA, DER dan
CR Terhadap Return Saham (Studi Kasus Saham Industri Real Estate and
Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2003–2006). Tesis
Magister Manajemen Universitas Diponegoro.
Puspita, Bia Hedi. 2005. Pengaruh Variabel Ekonomi Makro, Return Pasar, dan
Karakteristik Industri terhadap Kinerja Saham Industri Perbankan (Penelitian
Empiris di BEJ Periode 2000 – 2004). Tesis Program Studi Magister Manajemen
Universitas Indonesia.
Ratnasari. 2003. Analisis Pengaruh Faktor Fundamental, Volume Perdagangan
dan Nilai Kapitalisasi Pasar terhadap Return Saham di BEJ (Studi Kasus pada
Perusahaan Manufaktur dan Perbankan). Tesis Program Pascasarjana Universitas
Diponegoro.
Riyanto, Bambang. 1996. Dasar-dasar pembelanjaan perusahaan. BPFE UGM
Yogyakarta 1996.

17

Roll, Richard and Stephen A. Ross . 1995. The Arbitrage Pricing Theory
Approach to Strategic Portfolio Planning. Financial Analysts Journal, Vol. 51,
No. 1, 50 Years in Review (Jan. - Feb., 1995), pp. 122-131.
Salvatore, Dominick. 2005. Ekonomi Manajerial. Buku 2. Salemba Empat:
Jakarta.
Samuelson, Paul A. and William D. Nordhaus, Makro Ekonomi, Edisi Keempat
belas, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Santoso, Wijoyo dan Iskandar. 1999. Pengendalian Moneter Dalam Sistem Nilai
Tukar Yang Fleksibel. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, September 1999.
Bank Indonesia.
Sartono, Agus, 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:
BPEF-YOGYAKARTA.
Sasono, Herman Budi. 2003. Pengaruh Perbedaan Laju Inflasi dan Suku Bunga
pada Nilai Tukar Rupiahterhadap Dollar Amerika, dalam kurun waktu Januari
2000 – Desember 2002. Majalah Ekonomi, tahun XIII, No. 3 Desember.
Sawir, Agnes. 2001. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Siamat, Dahlan. 1993. Manajemen Bank Umum. Jakarta : Intermedia.
Sofiati. 2001. Pengaruh Timbal Balik antara Utang dan Ekuitas Terhadap
Struktur Modal Perusahaan-perusahaan Go-Publik di Bursa Efek Jakarta.
Kompak. Yogyakarta: STIE Yo. (Januari) : 40-56.
Suciwati, Desak Putu dan Machfoedz. 2002. Pengaruh Risiko Nilai Tukar Rupiah
Terhadap ReturnSaham: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Di BEJ. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 17, No. 4: 347-360.
Titman, Sheridan and Warga, Arthur. 1989. Stock Returns as Predictors of
Interest rates and Inflation. Journal of Financial and Quantitative Analysis, Vol.
24, No. 1, pg. 47.
Tandelilin, Eduardus. 1997. Portfolio dan Investasi. Staf Akademik Universitas
Gajah Mada.
Tandelilin, Eduardus. 2003. Portfolio dan Investasi. Edisi Pertama. Staf
Akademik Universitas Gajah Mada.
Utami, Mudji dan Mudjilah Rahayu. 2003. Peranan Profitability, Suku Bunga,
Inflasi dan Nilai Tukar dalam Mempengaruhi Pasar Modal Indonesia Selama
Krisis Ekonomi. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan Vol. 5, No. 2, September
2003: 123 – 131. Universitas Surabaya.
Walsh, Ciaran. 2004. Key Management Ratios: Rasio-rasio Manajemen Penting.
Penggerak dan Pengendali Bisnis. Erlangga: Jakarta.
Weston, J. Fred, dan Thomas E. Copeland. 1997. Manajenem Keuangan. Edisi
Kesembilan. Jilid 2. Jakarta: Binarupa Aksara.

18

Widarjono, Agus. 2007. Ekonometrika Teori dan Aplikasi Untuk Ekonomi dan
Bisnis. Edisi Ke Dua. Ekonisia Fakultas Ekonomi UII. Yogyakarta.
Widodo, Triyanto Suseno. 1990. Indikator Ekonomi Dasar Perhitungan
Perekonomian Indonesia. Kanisius. Yogyakarta. ISBN: 979-413-222-5.
Winarno, Wing Wahyu. 2009. Analisis Ekonometrika dan Statistik Dengan
Eviews. Edisi Kedua. UPP STIM YKPN. Yogyakarta.
Wongso, Ryan Alexander. 2012. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return
Saham Pada Bank Mandiri Di Makassar (Periode 2005 – 2010). Skripsi
Universitas Hasanuddin Makassar.

19

Lampiran 2 – Statistik Deskriptif
Mean
Median
Maximum
Minimum
Std. Dev.
Skewness
Kurtosis

CAR
0.170289
0.153000
0.503700
0.080200
0.068987
2.580049
11.15378

DER
9.092435
9.550000
16.86000
-31.53000
4.824789
-5.108790
44.91475

INF
0.063136
0.065900
0.110600
0.027800
0.029121
0.449708
2.021873

NTK
10.51490
10.95000
11.68000
9.400000
0.926529
-0.196810
1.365075

ROA
0.015352
0.015400
0.044500
-0.079000
0.014718
-2.425373
16.78677

RSH
12.36941
3.571429
130.6701
-66.80328
40.79655
0.449924
3.287382

Jarque-Bera
Probability

446.1555
0.000000

8918.469
0.000000

8.460550
0.014548

13.55043
0.001142

1023.523
0.000000

4.275677
0.117909

Sum
Sum Sq. Dev.

19.58320
0.542555

1045.630
2653.759

7.260600
0.096676

1209.214
97.86402

1.765500
0.024695

1422.482
189736.9

Observations

115

115

115

115

115

115

20

Lampiran 3 – Hasil Regresi Common Effect
Dependent Variable: RSH?
Method: Pooled EGLS (Cross-section weights)
Date: 04/07/13 Time: 04:25
Sample: 2007 2011
Included observations: 5
Cross-sections included: 24
Total pool (unbalanced) observations: 115
Linear estimation after one-step weighting matrix
Variable

Coefficient

Std. Error

t-Statistic

Prob.

C
INF
NTK
CAR?
DER?
ROA?
DUM

2.392935
4.082995
-0.255742
-0.690601
-0.010074
1.500975
0.578367

0.340991
1.716457
0.039259
0.488946
0.004572
1.584704
0.106131

7.017597
2.378734
-6.514217
-1.412428
-2.203565
0.947164
5.449562

0.0000
0.0191
0.0000
0.1607
0.0297
0.3457
0.0000

Weighted Statistics
R-squared
Adjusted R-squared
S.E. of regression
F-statistic
Prob(F-statistic)

0.470800
0.441400
0.331888
16.01362
0.000000

Mean dependent var
S.D. dependent var
Sum squared resid
Durbin-Watson stat

0.136936
0.446448
11.89616
2.287891

Unweighted Statistics
R-squared
Sum squared resid

0.343878
12.44905

Mean dependent var
Durbin-Watson stat

0.123694
2.329390

21

Lampiran 4 – Hasil Uji Chow
Redundant Fixed Effects Tests
Pool: POOL01
Test cross-section fixed effects
Effects Test

Statistic

Cross-section F

0.981549

d.f.

Prob.

(23,85)

0.4967

Cross-section fixed effects test equation:
Dependent Variable: RSH?
Method: Panel EGLS (Cross-section weights)
Date: 04/07/13 Time: 04:21
Sample: 2007 2011
Included observations: 5
Cross-sections included: 24
Total pool (unbalanced) observations: 115
Use pre-specified GLS weights
Variable

Coefficient

Std. Error

t-Statistic

Prob.

C
INF
NTK
CAR?
DER?
ROA?
DUM

2.297296
3.857185
-0.250048
-0.368091
-0.010095
1.341601
0.562260

0.334876
1.714849
0.038627
0.506152
0.004951
1.641828
0.105885

6.860142
2.249286
-6.473361
-0.727233
-2.038971
0.817138
5.310078

0.0000
0.0265
0.0000
0.4687
0.0439
0.4156
0.0000

Weighted Statistics
R-squared
Adjusted R-squared
S.E. of regression
F-statistic
Prob(F-statistic)

0.454582
0.424281
0.345165
15.00222
0.000000

Mean dependent var
S.D. dependent var
Sum squared resid
Durbin-Watson stat

0.137398
0.455160
12.86698
2.107396

Unweighted Statistics
R-squared
Sum squared resid

0.347120
12.38755

Mean dependent var
Durbin-Watson stat

0.123694
2.330359

22