S IPA KDSERANG 1004211 Chapter3

(1)

22

Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek penelitian

1.Lokasi Penelitian

Lokasi yang menjadi tempat penelitian tindakan kelas ini adalah SDN Neglasari Kecamatan Curug Kota Serangdengan alasan karena lokasi penelitian cukup strategis dan terjangkau oleh peneliti. Selain itu alasan memilih lokasi SDN Neglasari, karena hasil belajar siswa kelas V terhadap pembelajaran IPA masih rendah dikarenakan minimnya media pembelajaran yang berfungsi sebagai penunjang dalam proses pembelajaran serta guru kelas V yang belum pernah menggunakan teknik/pendekatan mengajar dengan pendekatan Interaktif. Ini akan membuat guru dan siswa saling aktif sehingga guru tidak lagi mengajar dengan menggunakan metode ceramah yang umumnya membuat siswa mudah jenuh.

2.Subjek penelitian

Dalam penelitian ini, yang menjadi sampel penelitian adalah kegiatan pembelajaran siswa di kelas V SD pada pembelajaran IPA khususnya pada konsep pesawat sederhana dengan menggunakan model pembelajaran interaktif. Adapun jumlah siswa sebanyak 29 orang siswa, laki-laki berjumlah 14 orang dan perempuan berjumlah 15 orang.

B.Metode Penelitian

Metode dalam penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang mengacu pada pelaksanan kegiatan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran sebagai upaya untuk memperbaikinya guna meningkatkan efektivitas pembelajaran. Dalam penelitian ini keterlibatan guru dan siswa saat kegiatan pembelajaran sedang berlangsung menjadi sasaran.


(2)

Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan mutu pembelajaran didalam kelas (Basrowi &Suwandi, 2008, hlm. 25). Singkatnya PTK merupakan penelitian praktis yang dilakukan dikelas dan bertujuan untuk memperbaiki praktik pembelajaran yang ada. Upaya perbaikan ini dilakukan dengan melaksanakan tindakan untuk mencari jawaban atas permasalahan yang diangkat dari kegiatan tugas sehari-hari.

Menurut Hopkins (dalam Basrowi & Suwandi, 2008, hlm.26) PTK (Classroom action research) merupakan salah satu jenis penelitian tindakan yang bersifat praktis sebab penelitian ini menyangkut kegiatan yang dipraktikan guru sehari-hari. Permasalahan yang diangkat adalah permasalahan yang ada didalam pekerjaan guru. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dalam kancah kelas tempat guru mengajar.

Sementara itu, Kemmis dan Carr (dalam Basrowi & Suwandi, 2008, hlm.26) mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif yang dilakukan oleh pelaku dalam masyarakat sosial dan bertujuan untuk memperbaiki pekerjaannya, memahami pekerjaan ini, serta situasi dimana pekerjaan ini dilakukan. Dalam penjelasan lebih lanjut terhadap definisi tersebut, kemmis dan Carr memasukan bidang pendidikan didalamnya. Itu berarti guru diharapkan ikut terlibat dalam pelaksanaan tindakan. Kedua pakar ini menyatakan bahwa situasi tidak akan berubah secara cepat seperti yang diharapkan para guru, namun mereka akan belajar sesuatu tentang proses perubahan itu sendiri, yaitu bahwa mereka memerlukan orang lain dalam proses pembelajaran.

Sedangkan menurut Arikunto (2013, hlm.2) ada tiga kata yang membentuk pengertian penelitian tindakan kelas yaitu :


(3)

Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menunjuk kepada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodelogi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan suatu halyang menarik minat dan penting bagi peneliti.

b. Tindakan

Menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tunjuan tertentu.Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.

c. Kelas

Dalam hal ini terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi didalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sebuah ruangan tempat guru mengajar dan untuk siswa yang sedang belajar.

Dari beberapa pendapat diatas maka peneliti menyimpulkan penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan kwalitas pembelajaran di kelas.

Dalam melaksanakan penelitian kelas ini, digunakan model Kemmis dan Mc.Taggart (1982). penelitian ini juga digambarkan sebagai suatu proses yang dinamis dimana keempat aspek, yaitu perencanaan , tindakan, observasi dan refleksi harus dipahami bukan sebagai langkah-langkah yang statis terselesaikan dengan sendirinya, tetapi lebih merupakan momen-momen dalam bentuk spiral yang menyangkut perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi (dalam Arikunto, 2012, hlm. 17). Keempat kegiatan ini berlangsung secara berulang dalam bentuk siklus.


(4)

Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Merencanakan tindakan apa yang akan dilakukan untuk perbaikan meningkatkan atau perubahan prilaku dan sikap sebagai solusinya.

b. Tindakan

Melaksanakan apa yang direncanakan oleh guru dan peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan.

c. Observasi

Mangatasi atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan atau dikenakan terhadap siswa .

d. Refleksi

Penelitian mengkaji, melihat dan mempertimbangkanatas hasil atau dampak dari tindakan dari berbagai criteria. Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti bersama-sama guru dan kepala sekolah serta saran-saran dari dosen pembimbing dapat melakukan revisi terhadap rencana awal.

Untuk lebih jelasnya, rangkaian langkah-langkah atau penelitian setiap siklus dapat dilihat pada gambar berikut :

Perencanaan

Pelaksanaan Refleksi SIKLUS 1

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II Pelaksanaan Refleksi


(5)

Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1

Prosedur Pelaksanaan Tindakan Kemmis dan Mc. Taggart (Dalam Arikunto, 2012, hlm. 16)

C.Definisi Operasional

1. Hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. (Ahmad, 2013, hlm.5 )

2. Model pembelajaran interaktif adalah suatu pendekatan pembelajaran yang merujuk pada pandangan kontruktivisme. Model pembelajaran ini sering dikenal sebagai pendekatan “pertanyaan siswa”, dimana guru berusaha menggali pertanyaan siswa (Karli & Margaretha, 2004, hlm. 72).

3. Pesawat sederhana adalah alat yang membantu memudahkan pekerjaan manusia. Jenis pesawat sederhana dibagi menjadi 4 yaitu : pengungkit atau tuas, bidang miring, katrol dan roda berporos.( Azmiyawati,2008 )

D.Instrumen Penelitian

Perencanaan

SIKLUS III

Refleksi Perencanaan


(6)

Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian kelas ini instrument penelitian yang digunakan untuk mengumpulan data adalah:Observasi dan tes tertulis. Untuk lebih jelasnya maka penelitian akan menjelaskan masing-masing instrument tersebut yaitu: 1. Observasi

Dalam pencarian atau penyelidikian sering dilakukan dengan teknik observasi untuk mengumpulkan data dengan tujuan mengumpulkan aspek-aspek tingkah laku manusia.

Menurut Sudjana (2011, hlm. 84) “Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu atau pun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan.

Observasi yang digunakan peneliti adalah observasi langsung. Observasi merupakan pengematan yang dilakukan terhadap gejala atau proses yang terjadi dalam situasi yang sebenarnya dan langsung diamati oleh pengamat.

Observasi yang digunakan dalam penelitian ini terutama difokuskan pada kegiatan belajar siswa dalam pembelajaran pesawat sederhana dan kemampuan guru dalam kegiatan pembelajaran pesawat sederhana melalui model pembelajaran interaktif.

Tabel 3.1

Pedoman Obsevasi Kegiatan Aktivitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Pesawat Sederhana Melalui Model Pembelajaran Interaktif

No Aspek yang di amati Skala nilai

1 2

1. Tahap Persiapan


(7)

Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Siswa bersemangat dan antusias dalam mengikuti pelajaran

2. Tahap pengetahuan awal

a. Keberanian dalam mengungkapkan pengetahuan awal

b. Ketepatan dalam mengungkapkan pengetahuan awal 3. Tahap Kegiatan

a. Siswa mengamati video tentang konsep pesawat sederhana

b. Keseriusan siswa dalam menyimak video yang ditayangkan

4. Tahap pertanyaan siswa

a. Membuat pertanyaan dari rasa ingin tahunya

b. Ketetapan dan kejelasan isi pertanyaan dengan materi 5. Tahap penyelidikan

a. Siswa melakukan percobaan

b. Siswa membuat kesimpulan percobaan dalam kelompok

6. Tahap pengetahuan akhir

a. Siswa mempersentasikan hasil diskusinya didepan kelas.

b. Siswa mengerjakan tes akhir 7. Tahap refleksi

a. Siswa mampu mengungkapkan pendapatnya dari apa yang telah dipelajari

b. Siswa mampu menyimpulkan materi Jumlah


(8)

Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kriteria Penilaian :

Nilai Akhir = � � � ℎ

� � � 100

2. Tes

Menurut Sudjana (2011, hlm. 35) “ Tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes tulis), atau dalam bentuk perbuatan (tes tindakan).” Tes hasil belajar dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pencapaian siswa terhadap tujuan-tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan atau sejauh mana siswa telah menguasai materi-materi pelajaran yanag telah dipelajari.

Dalam penelitian ini digunakan tes akhir pada setiap siklus untuk mengetahui sejauh mana daya serap siswa terhadap materi yang disampaikan guru, tes ini dilakukan pada setiap akhir siklus. Tes ini diberikan kepada siswa kelas V SDN Neglasari. Adapun materi yang akan diteskan adalah konsep pesawat sederhana pesawat sederhana jenis pengkungkit atau tuas, katrol,bidang miring, roda berporos disertai bagiannya, pengungkit dibagi menjadi tiga (pengungkit jenis pertama, kedua dan ketiga) sedangkan katrol dibagi dua( katrol tetap dan katrol bebas). Serta contoh dan kegunaannya.

Jenis tes yang digunakan adalah tes tertulis, dengan bentuk tes pilihan ganda. Adapun soal tes yang akan diujikan kepada siswa terlampir.

E.Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

Sebelum melangkah ke siklus I, penelitii terlebih dahulu melakukan observasi pada tahap prasiklus untuk mendapatkan gambaran dan sejauh mana kemampuan dan kekurangan-kekurangan dalam proses pembelajaran. Rencana


(9)

Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam penelitian ini yaitu mulai dari pra siklus, siklus 1, siklus II dan seterusnya sampai pembelajaran dianggap berhasil. Adapun tahap-tahap kegiatan yang akan direncanakan oleh peneliti, adalah sebagai berikut :

1. Pra Siklus a. Observasi

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengamati proses kegiatan belajar mengajar (KBM) IPA pada konsep pesawat sederhana berdasarkan fakta lapangan yang meliputi : pengamatan dan pencermatan terhadap aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran konsep pesawat sederhana.setelah peneliti meneliti proses belajar mengajar di kelas V dan wawancara dengan guru mitra masih terdapat kekurangan dalam proses pembelajaran terutama dalam hal alat peraga, metode pembelajaran sehingga membuat anak tidak aktif dalam belajar.

b. Refleksi

Dalam kegiatan ini dimaksud untuk mengidentifikasi, mengklarifikasikan dan mengevaluasi temuan-temuan, kekurangan dan permasalahan dalam proses pembelajaran pesawat sederhana berdasarkan hasil observasi yang kemudian dianalisa dan didiskusikan dengan guru kelas sebagai kolabolator untuk mengadakan refleksi pada kegiatan siklus tindakan I.

2. Siklus I

Dalam tahap ini peneliti dan guru melakukan beberapa perencanaan, yang berkaitan dengan langkah-langkah yang dilakukan akan dilakukan dalam tindakan. Perencanaan dalam penelitian djabarkan sebagai berikut: a. Perencanaan


(10)

Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Menyusun rencana pembelajaran (RPP) mengenai pembelajaran tentang pesawat sederhana dengan menggunakan model pembelajaran interaktif.

 Menyiapkan alat dan bahan untuk percobaan, ,membuat lembar kerja siswa (LKS), kemudian membuat soal untuk individu.

 Menyusun alat pengumpulan data berupa lembar observasi yang digunakan dalam penelitian untuk melihat aktivitas siswa dalam pengembangan pembelajaran tentang pesawat sederhana melalui model pembelajran interaktif.

 Menyusun soal individu ( test tertulis)

 Membawa beberapa jenis media tentang pesawat sederhana(tang, botol, pembuka botol, katrol, gunting, kayu, paku, palu).

b. Tindakan

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan oleh peneliti adalah melakukan Proses pembelajaran menggunakan pendekatan Interaktif dalam pembelajaran IPA pada konsep pesawat sederhana, yakni sebagai berikut:

 Bagian awal pembelajaran guru melakukan apersepsi untuk menggali konsep awal siswa dengan dengan memutarkan video tentang konsep pesawat sederhana.

 Guru meminta siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang konsep pesawat sederhana.

 Guru mengelompokkan pertanyaan siswa

 Guru merancang percobaan berdasarkan pertanyaan siswa

 Siswa melakukan diskusi kelompok untuk megemukakan pertanyaan, pendapat dan gagasan mengenai konsep pesawat sederhana. Kemudian perwakilan kelompok masing-masing mempersentasikan hasil diskusi tersebut.


(11)

Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Siswa mendengarkan dan mencatat penjelasan guru.

 Guru membagikan lembar tes akhir.

 Siswa mengerjakan tes akhir.

 Siswa mengajukan pertanyaan susulan.

 Guru memberikan penguatan serta meluruskan materi yang belum dipahami.

 Guru dan siswa sama-sama menyimpulkan materi c. Observasi

Pengematan terhadap aktivitas siswa dengan menggunakan lembar observasi siswa yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, dan mengamati proses pembelajaran yang diberikan oleh guru.

d. Refleksi

Berkaitan dengan hasil observasi tentang kegiatan dan hasil belajar siswa diatas, maka peneliti mengumpulkan data untuk diidentifikasi, diklarifikasi, dianalisis, dievaluasi dan didiskusikan secara kolaboratif dengan guru kelas berdasarkan hasil tindakan dan menetapkan tentang:

 Penguasaan yang dicapai oleh siswa pada konsep pesawat sederhana.

 Apa yang belum dicapai oleh siswa dalam pembelajaran pesawat sederhana.

 Apa yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran untuk siklus berikutnya.

F.Analisis Data

1. Lembar Observasi

Pengolaan data hasil observasi sangat bergantung pada pedoman diobservasinya, terutama dalam mencatat hasil observasi, maka untuk mengetahui tingkat aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA khususnya pada konsep pesawat dengan menggunakan model pembelajaran interaktif selama proses pembelajaran berlangsung.


(12)

Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nilai Akhir = � � � ℎ

� � � 100

2. Tes Hasil Belajar Siswa

Data hasil pengukuran melalui alat penilaian tertentubaik tes yang akan diberikan yaitu tes objektif bentuk pilihan ganda sebanyak 10 butir soal. Angka atau bilangan tersebut adalah skor hasil pengukuran yang bisa disebut skor mentah. Agar skor mentah ini memiliki makna nilai sehingga dapat ditafsirkan untuk menentukan fresentasi atau kemampuan siswa, Maka pemberian skor terhadap tes hasil belajar siswa dilakukan dengan cara penskoran tanpa dikomentari, yaitu penskoran dengan cara setiap butir soal yang dijawab benar mendapat nilai satu (bergantung pada bobot butir soal). Skor peserta didik diperoleh dengan cara menghitung banyaknya butir soal yang dijawab benar.

Rumus untuk menentukan nilai akhir siswa:

Nilai Akhir Siswa = Skor Hasil Siswa X 10

Dan nilai Rata-rata kelas dapat ditentukan dengan rumus:

Nilai Rata-rata Kelas = �� ��� ℎ� �� �

�� �

Berdasarkan rumus diatas, maka disesuaikan dengan kriteria penilaian sebagai berikut:

 Skor nilai 90 – 100 = A (baik sekali)

 Skor nilai 80 – 89 = B (baik)

 Skor nilai 65 – 79 = C (cukup)

 Skor nilai 55 – 64 = D (kurang)


(13)

Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Sumber: Cece Rakhmat dan Solehudin 2006 , hlm. 67)

Data hasil pengukuran alat penilaian tes perlu diolah menjadi skor yang maksimal melalui teknik stastitika disebut pengolahan data untuk mengetahui kemampuan nilai akhir siswa.


(1)

Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kriteria Penilaian :

Nilai Akhir = � � � ℎ

� � � 100

2. Tes

Menurut Sudjana (2011, hlm. 35) “ Tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes tulis), atau dalam bentuk perbuatan (tes tindakan).” Tes hasil belajar dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pencapaian siswa terhadap tujuan-tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan atau sejauh mana siswa telah menguasai materi-materi pelajaran yanag telah dipelajari.

Dalam penelitian ini digunakan tes akhir pada setiap siklus untuk mengetahui sejauh mana daya serap siswa terhadap materi yang disampaikan guru, tes ini dilakukan pada setiap akhir siklus. Tes ini diberikan kepada siswa kelas V SDN Neglasari. Adapun materi yang akan diteskan adalah konsep pesawat sederhana pesawat sederhana jenis pengkungkit atau tuas, katrol,bidang miring, roda berporos disertai bagiannya, pengungkit dibagi menjadi tiga (pengungkit jenis pertama, kedua dan ketiga) sedangkan katrol dibagi dua( katrol tetap dan katrol bebas). Serta contoh dan kegunaannya.

Jenis tes yang digunakan adalah tes tertulis, dengan bentuk tes pilihan ganda. Adapun soal tes yang akan diujikan kepada siswa terlampir.

E.Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

Sebelum melangkah ke siklus I, penelitii terlebih dahulu melakukan observasi pada tahap prasiklus untuk mendapatkan gambaran dan sejauh mana kemampuan dan kekurangan-kekurangan dalam proses pembelajaran. Rencana


(2)

Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam penelitian ini yaitu mulai dari pra siklus, siklus 1, siklus II dan seterusnya sampai pembelajaran dianggap berhasil. Adapun tahap-tahap kegiatan yang akan direncanakan oleh peneliti, adalah sebagai berikut :

1. Pra Siklus a. Observasi

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengamati proses kegiatan belajar mengajar (KBM) IPA pada konsep pesawat sederhana berdasarkan fakta lapangan yang meliputi : pengamatan dan pencermatan terhadap aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran konsep pesawat sederhana.setelah peneliti meneliti proses belajar mengajar di kelas V dan wawancara dengan guru mitra masih terdapat kekurangan dalam proses pembelajaran terutama dalam hal alat peraga, metode pembelajaran sehingga membuat anak tidak aktif dalam belajar.

b. Refleksi

Dalam kegiatan ini dimaksud untuk mengidentifikasi, mengklarifikasikan dan mengevaluasi temuan-temuan, kekurangan dan permasalahan dalam proses pembelajaran pesawat sederhana berdasarkan hasil observasi yang kemudian dianalisa dan didiskusikan dengan guru kelas sebagai kolabolator untuk mengadakan refleksi pada kegiatan siklus tindakan I.

2. Siklus I

Dalam tahap ini peneliti dan guru melakukan beberapa perencanaan, yang berkaitan dengan langkah-langkah yang dilakukan akan dilakukan dalam tindakan. Perencanaan dalam penelitian djabarkan sebagai berikut: a. Perencanaan


(3)

Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Menyusun rencana pembelajaran (RPP) mengenai pembelajaran tentang pesawat sederhana dengan menggunakan model pembelajaran interaktif.

 Menyiapkan alat dan bahan untuk percobaan, ,membuat lembar kerja siswa (LKS), kemudian membuat soal untuk individu.

 Menyusun alat pengumpulan data berupa lembar observasi yang digunakan dalam penelitian untuk melihat aktivitas siswa dalam pengembangan pembelajaran tentang pesawat sederhana melalui model pembelajran interaktif.

 Menyusun soal individu ( test tertulis)

 Membawa beberapa jenis media tentang pesawat sederhana(tang, botol, pembuka botol, katrol, gunting, kayu, paku, palu).

b. Tindakan

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan oleh peneliti adalah melakukan Proses pembelajaran menggunakan pendekatan Interaktif dalam pembelajaran IPA pada konsep pesawat sederhana, yakni sebagai berikut:

 Bagian awal pembelajaran guru melakukan apersepsi untuk menggali konsep awal siswa dengan dengan memutarkan video tentang konsep pesawat sederhana.

 Guru meminta siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang konsep pesawat sederhana.

 Guru mengelompokkan pertanyaan siswa

 Guru merancang percobaan berdasarkan pertanyaan siswa

 Siswa melakukan diskusi kelompok untuk megemukakan pertanyaan, pendapat dan gagasan mengenai konsep pesawat sederhana. Kemudian perwakilan kelompok masing-masing mempersentasikan hasil diskusi tersebut.


(4)

Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Siswa mendengarkan dan mencatat penjelasan guru.

 Guru membagikan lembar tes akhir.

 Siswa mengerjakan tes akhir.

 Siswa mengajukan pertanyaan susulan.

 Guru memberikan penguatan serta meluruskan materi yang belum dipahami.

 Guru dan siswa sama-sama menyimpulkan materi c. Observasi

Pengematan terhadap aktivitas siswa dengan menggunakan lembar observasi siswa yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, dan mengamati proses pembelajaran yang diberikan oleh guru.

d. Refleksi

Berkaitan dengan hasil observasi tentang kegiatan dan hasil belajar siswa diatas, maka peneliti mengumpulkan data untuk diidentifikasi, diklarifikasi, dianalisis, dievaluasi dan didiskusikan secara kolaboratif dengan guru kelas berdasarkan hasil tindakan dan menetapkan tentang:

 Penguasaan yang dicapai oleh siswa pada konsep pesawat sederhana.

 Apa yang belum dicapai oleh siswa dalam pembelajaran pesawat sederhana.

 Apa yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran untuk siklus berikutnya.

F.Analisis Data

1. Lembar Observasi

Pengolaan data hasil observasi sangat bergantung pada pedoman diobservasinya, terutama dalam mencatat hasil observasi, maka untuk mengetahui tingkat aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA khususnya pada konsep pesawat dengan menggunakan model pembelajaran interaktif selama proses pembelajaran berlangsung.


(5)

Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Nilai Akhir = � � � ℎ

� � � 100

2. Tes Hasil Belajar Siswa

Data hasil pengukuran melalui alat penilaian tertentubaik tes yang akan diberikan yaitu tes objektif bentuk pilihan ganda sebanyak 10 butir soal. Angka atau bilangan tersebut adalah skor hasil pengukuran yang bisa disebut skor mentah. Agar skor mentah ini memiliki makna nilai sehingga dapat ditafsirkan untuk menentukan fresentasi atau kemampuan siswa, Maka pemberian skor terhadap tes hasil belajar siswa dilakukan dengan cara penskoran tanpa dikomentari, yaitu penskoran dengan cara setiap butir soal yang dijawab benar mendapat nilai satu (bergantung pada bobot butir soal). Skor peserta didik diperoleh dengan cara menghitung banyaknya butir soal yang dijawab benar.

Rumus untuk menentukan nilai akhir siswa:

Nilai Akhir Siswa = Skor Hasil Siswa X 10

Dan nilai Rata-rata kelas dapat ditentukan dengan rumus:

Nilai Rata-rata Kelas = �� ��� ℎ� �� �

�� �

Berdasarkan rumus diatas, maka disesuaikan dengan kriteria penilaian sebagai berikut:

 Skor nilai 90 – 100 = A (baik sekali)

 Skor nilai 80 – 89 = B (baik)

 Skor nilai 65 – 79 = C (cukup)

 Skor nilai 55 – 64 = D (kurang)


(6)

Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu (Sumber: Cece Rakhmat dan Solehudin 2006 , hlm. 67)

Data hasil pengukuran alat penilaian tes perlu diolah menjadi skor yang maksimal melalui teknik stastitika disebut pengolahan data untuk mengetahui kemampuan nilai akhir siswa.