01. PPT.SD.Awal KK B Prof

B

Teori Belajar dan
Prinsip-prinsip
Pembelajaran

Genre dan Apresiasi Sastra

PROFESIONAL:

GENRE DAN APRESIASI SASTRA

SKENARIO

3

Brainstorming

• Karya sastra ?
• Perlukah memahami teori
sastra?


PEMBELAJARAN 1.
TEORI SASTRA

Tujuan
Setelah mempelajari materi dalam modul ini
dengan penuh tanggung jawab dan kerjasama,
baik secara mandiri maupun dalam tatap muka
peserta diharapkan mampu menyebutkan dan
mendefinisikan teori sastra Indonesia serta
mampu mengidentifikasi genre sastra
diintegrasikan dengan nilai-nilai Penguatan
Pendidikan Karakter.

Indikator Pencapaian Kompetensi
1.
2.
3.
4.


Menyebutkan teori sastra Indonesia;
Mendefinisikan teori sastra Indonesia;
Mengidentifikasi genre sastra;
Menganalisis ciri-ciri genre sastra.

Materi
1. Teori sastra;
 Definisi sastra
 Ciri-ciri karya sastra
2. Genre sastra
 Puisi
 Prosa
 Drama

Definisi Sastra

Materi …





Panuti Sudjiman mendefinisikan sastra sebagai "karya lisan
atau tulisan yang memiliki berbagai ciri keunggulan seperti
keorisinalan, keartistikan, keindahan dalam isi, dan
ungkapanya".
Engleton, menyebut sastra sebagai "karya tulisan yang halus"
(belle letters) adalah karya yang mencatatkan bentuk bahasa
harian dalam berbagai cara dengan bahasa yang dipadatkan,
didalamkan, dibelitkan, dipanjangtipiskan, dan diterbalikkan,
dijadikan ganjil.

Ciri Sastra
1.
2.
3.
4.

Ciptaan dan kreasi bukan sekadar imitasi
Bersifat otonom
Menghadirkan sintesis yang bertentangan

Asosiasi sosial

11

Kategori sastra berdasarkan
pembaca







Teks-teks yang tidak disusun atau dipakai untuk tujuan
komunikasi praktis dan hanya berlangsung sementara waktu
saja.
Bahannya diolah secara istimewa.
Dapat dibaca menurut tahap-tahap yang berbeda.
Karya yang bersifat naratif, seperti biografi atau karya lain
yang menonjol karena bentuk dan gayanya.

karya yang awalnya tidak dikategorikan dalam karya sastra,
tetapi kemudian dimasukkan ke dalam jenis sastra, yaitu teksteks sejarah. (contoh Epos “Ramayana)

12

Genre Sastra
 Puisi
Ungkapan imajinatif dengan bahasa yang dipadatkan.
Ciri khas tipografi penulisan puisi
 Prosa
Berbagai karya tulis yang ditulis dalam bentuk prosa, bukan puisi
atau drama, tiap baris dimulai dari margin kiri penuh sampai
ke margin kanan.

13

Perbedaan Prosa dengan Puisi
Prosa

Puisi


Pokok kesatuan sintaksis

Pokok kesatuan akustis

Tidak dibatasi baris dan bait, tetapi
paragraf

Tersusun berupa periodus

Berupa ekspresi kosntruktif

Susunan bahasanya dipadatkan

Prosa bersifat mengurai atau menjelaskan
menarik

Bersifat sugestif dan asosiatif

Ada prosa yang dikatakan puitis


Ada puisi yang dikatakan prosais

14

Drama
Dialog dalam bentuk prosa atau puisi
dengan keterangan laku.

15

Komponen Naskah Drama

Rya
: iya, kotor sekali. Tapi sudahlah, nanti juga
dibersihkan
n sama Pak
Amad. Ya kan Nino?

tokoh

Nino

: (hanya tersenyum)
dialog
teks samping

16

Aktivitas Pembelajaran




Kelompok 1 dan 2 LK 1.1 Teori Sastra dan LK 1.2 Genre Sastra
Kelompok 3 dan 4  LK 1.3 Analisis Genre Sastra dan LK 1.4
Perbedaan Puisi dan Prosa
Kelompok 5 dan 6  LK 1.2 Genre Sastra dan 1.3 Analisis Genre
Sastra

Halaman 23 s.d. 24 pada Buku Modul SD Awal Kelompok Kompetensi B


PEMBELAJARAN 2
SASTRA LAMA DAN SASTRA BARU

TUJUAN
Setelah mempelajari materi pada modul ini, peserta diharapkan
mampu:
1.Menyebutkan ciri-ciri sastra lama;
2.Menyebutkan ciri-ciri sastra baru; dan
3.Membedakan sastra lama dan sastra baru yang diintegrasikan
dengan nilai-nilai Penguatan Pendidikan Karakter.

19

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1. Menyebutkan ciri-ciri sastra lama
2. Menentukan bentuk-bentuk sastra lama
3. Menyebutkan ciri-ciri sastra baru
4. Membandingkan sastra lama dan sastra baru
5. Menjelaskan perbedaan sastra lama dan sastra baru.


20

Carilah perbedaan kedua
teks berikut
Sastra A
Bukan lebah sembarang lebah
Lebah bersarang di buku buluh
Bukan sembah sembarang sembah
Sembah bersarang jari sepuluh

Dahulu kala, di daerah Sumidang, Sumatera
Selatan,
ada
seorang
pangeran
bernama
Serunting. Ia adalah anak keturunan raksasa
yang bernama putri Tenggang. Suatu hari
pangerang Serunting mempersunting seorang

gadis bernama Sitti. Setelah menikah, ia
mengajak istrinaya untuk tinggal di istana.
Namun, sitti binggung di satu sisi ia tak mau
berpisah dengan adiknya, Aria Tebing, namun, di
sisi lain ia harus patuh terhadap suaminya.
 
“Dinda tidak tahu harus berbuat apalagi Kanda.
Dinda tidak tega harus meninggalkan Aria
Tebing, adik dinda satu-satunya,” Kata Sitti
kepada suaminya.
 
“Kalau begitu, bagaimana kalau Aria Tebing, kita
ajak untuk tinggal di istana?” Usul Pangeran
Serunting.

Sastra B
Tuhan, Kita Begitu Dekat
Tuhan, Kita begitu dekat
Sebagai api dengan panas
Aku panas dalam apimu
...
Abdul Hadi WM
Namaku Clara Jennefy, umurku 11 tahun aku tinggal di
Tasikmalaya. Aku sekolah di SD Gombyong 3, kelas 6.
Di kelas aku dipilih sebagai wakil ketua kelas, aku
sudah menjadi wakil ketua kelas selama 4 tahun dari
kelas 3 sampai sekarang. Setiap kali ketua kelas tidak
masuk, dan ada suatu masalah aku jarang sekali
marah.
 
Sekarang, pelajaran Matematika gurunya tidak masuk
jadi, memberikan tugas pada kami. Seperti biasa, yang
lain tidak pernah mengerjakannya dan aku selalu
selesai mengerjakannya di awal waktu. Setelah
mengerjakan, terkadang aku membuat cerita atau
menggambar. Kalau sekarang, aku memilih untuk
menggambar.
 
“Clara! marahin dong si Gipul, ngeganggu terus!” Luna
menggoyang-goyangkan tubuhku.

21

Hasil Analisis Ciri Sastra Lama VS
Sastra Baru
SASTRA LAMA

SASTRA BARU

Bahasanya statis

Bahasanya dinamis

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

MATERI

23

BERPIKIR KREATIF




Anda telah mengetahui ciri-ciri sastra lama salah satunya
adalah proses pengembangannya yang bersifat statis. Namun,
saat ini terdapat salah satu bentuk sastra lama yaitu pantun
telah mengalami perkembangan, pantun saat ini sudah tidak
lagi bersifat istanasentris dan tidak menggunakan bahasa
klise. Menurut Anda apakah pantun masih merupakan bagian
sastra lama? Tuliskan jawaban Anda pada kotak yang
disediakan.
Apa sajakah kelemahan sastra lama yang telah “dimodifikasi”
tsb?

KUIS





Hati dengki bertambah dengki
Hujan di hulu belum lagi teduh
Air dalam bertambah dalam
Dendam dahulu belum lagi sembuh

Apa kelemahan pantun tersebut?

Lanjutan materi…

26

Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas Sastra Lama dan Sastra
Baru

 Kelompok 1 dan 2  LK 2.1 (Perbedaan Puisi Lama dan Puisi Baru)
 Kelompok 2, 3, dan 4  LK 2.2 (Prosa Lama dan Prosa Baru)
 Kelompok 5 dan 6  LK 2.3 (Jenis Puisi)

Halaman 54 s.d. 58 pada Buku Modul SD Awal Kelompok Kompetensi
B

PEMBELAJARAN 3
APRESIASI SASTRA

TUJUAN
Setelah mempelajari materi dalam modul ini, peserta diharapkan
mampu:
1. Mengidentifikasi unsur instrinsik puisi;
2. Mengidentifikasi unsur instrinsik prosa;
3. Menulis cerita pendek; dan
4. Menulis puisi sederhana yang telah diintegrasikan
dengan nilai-nilai Penguatan Pendidikan Karakter.

30

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1. Menjelaskan tahap-tahap apresiasi sastra
2. Mengidentifikasi unsur instrinsik puisi
3. Mengidentifikasi unsur instrinsik prosa
4. Menjelaskan bentuk puisi
5. Menulis cerita pendek
6. Menulis puisi sederhana

31

Unsur Instrinsik Puisi

32

Unsur Instrinsik Prosa

33

Tahap Menulis Sastra

AKRONIM

TIKER
34

Teknik Menulis puisi








Akrostik. Puisi akrostik ditulis dengan menggunakan huruf
depan nama orang/benda/dll yang ditulis secara menurun.
Sebagai contoh puisi akrostik dari kata PUISI di bawah ini.
Padat bahasanya
Ungkapkan galau yang merisau
Indahnya begitu memukau
Saat rasa terangkum dalam kata
Ibarat nafas yang terhela

35

Menulis cerita dengan mind mapping

36

Plot/Alur Imajinasi

37

Tokoh imajinasi
Apa yang dipikirkan
Apa yang dirasakan
Bagaimana penampilannya
Bagaimana orang
membicarakannya

38

Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas Apresiasi Sastra





Kelompok 1 dan 2  LK 3.1 (Tokoh dan Penokohan)
Kelompok 2, 3, dan 4  LK 3.2 (Menulis Cerpen),
Kelompok 5 dan 6  LK 3.3 (Menulis Puisi)
Setiap kelompok  LK 10 Pengembangan Soal (halaman 121)

Halaman 101 s.d. 104 pada Buku Modul SD Awal Kelompok
Kompetensi B

PENGUATAN

TEORI SASTRA
Sastra karya lisan atau tulisan yang memiliki berbagai ciri
keunggulan seperti keorisinalan, keartistikan, keindahan dalam
isi, dan ungkapanya". Engleton, menyebut sastra sebagai
"karya tulisan yang halus" (belle letters)
Ciri sastra :
1.Ciptaan dan kreasi bukan sekadar imitasi
2.Bersifat otonom
3.Menghadirkan sintesis yang bertentangan
4.Asosiasi sosial
Genre sastra:
1.Puisi
2.Prosa
3.Drama

SASTRA LAMA DAN SASTRA BARU

Perbedaan Sastra Lama dan Baru
Sastra Lama

Sastra Baru

Anonim atau tidak ada nama
pengarangnya;

Pengarang dikenal oleh masyarakat luas;

Istanasentris

Sosiosentris

Tema karangan bersifat fantastis

Tema karangan bersifat rasional;

Karangan berbentuk tradisional

Bersifat modern

Proses perkembangannya statis

Proses perkembangan dinamis

Bahasa yang digunakan klise.

Bahasanya tidak klise;

44

Puisi
PUISI LAMA

PUISI BARU
ISI

Jumlah baris

Pantun

Balada

Distikon

Seloka

Himne

Terzina

Talibun

Epigram

Kuatrain

Karmina

Ode

Kuint

Mantra

Romance

Sektet

Gurindam

Eligi

Septime

Syair

satire

Oktaf/stansa

-

-

Soneta

Prosa

46

APRESIASI SASTRA
 Unsur
instrinsik puisi
1.Bunyi
2.Diksi
3.Bahasa kias
4.Imaji
5.Tema
6.Amanat

 Unsur instrinsik prosa
1.Tema
2.Cerita
3.Alur/plot
4.Latar
5.Sudut padang
6.bahasa
7.amanat

 Menulis sastra:
1.Tema
2.Ide
3.Kembangkan
4.Rias

Latihan Soal

Kerjakan soal evaluasi yang terdapat
dalam halaman 111 pada Modul SD
Awal Kelompok Kompetensi B

TERIMA KASIH