S PKN 1104090 Chapter5
125
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan yang telah dilakukan peneliti
pada guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas X, kepala sekolah
dan siswa kelas X di SMA Negeri 1, 2 dan 3 Ciamis tentang kinerja guru dalam
perencanaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, maka penulis dapat
menarik beberapa simpulan dari setiap pertanyaan dan fakta-fakta penelitian. Di
samping itu, penulis mengungkapkan beberapa rekomendasi atau saran yang
kiranya dapat membangun dalam meningkatkan kinerja guru dalam perencanaan
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
A.
Simpulan
1.
Simpulan Umum
Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan maka penulis dapat menarik
sebuah simpulan bahwa guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sudah
mampu menunjukkan kinerja yang sesuai dengan perannya sebagai guru yaitu
merencanakan pembelajaran dalam konteks ini yaitu menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP). Hal tersebut ditandai dengan RPP yang disusun
oleh guru Pendidikan Kewarganegaraan sudah lengkap dan sistematis serta sudah
sesuai dengan pedoman penyusunan RPP yaitu Permendikbud Nomor 65 Tahun
2013 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah, selain itu rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dibuat sudah memperhatikan prinsipprinsip yang harus diperhatikan ketika proses penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Oleh karena itu kinerja guru mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
sudah termasuk dalam kategori sangat baik.
2.
Simpulan Khusus
a.
Proses penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang
dilakukan oleh guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yaitu
mengkaji silabus, mengisi kolom identitas, mencantumkan kompetensi ini,
kompetensi dasar dan indikator, merumuskan tujuan pembelajaran,
Hendra Saeful Bahri, 2016
ANALISIS KINERJA GURU DALAM MENYUSUN PERENCANAAN PEMBELAJARAN PKN
(Studi Deskriptif di SMA N 1, 2 dan SMA N 3 Ciamis)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
126
merumuskan materi pembelajaran, menentukan model atau metode
pembelajaran, menentukan media belajar, menyusun skenario pembelajaran,
menyusun alat evaluasi dan menentukan sumber belajar. Dalam proses
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dilakukan oleh
guru PKn sudah termasuk dalam kategori sangat baik. Di samping hal itu,
namun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dibuat masih terdapat
kekurangan yaitu di dalam komponen penilaian tidak mencantumkan soal
test, kunci jawaban, pedoman penskoran dan rubrik penilaian lainnya, selain
itu
di dalam RPP juga masih belum mengembangkan aspek sikap.
Kemudian untuk proses persiapan penyusunan RPP sendiri dilakukan secara
bersama di kegiatan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) Pendidikan
Kewarganegaraan rayon Ciamis yang dilaksanakan setiap awal tahun
pelajaran. Selanjutnya kepala sekolah dan pengawas dari Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis selalu melakukan monitoring dan
evaluasi atau supervisi kepada guru PKn terkait untuk memeriksa RPP yang
telah disusun oleh guru, untuk supervisi tersebut dilakukan satu sampai dua
kali setiap semesternya.
b.
Hambatan yang dialami oleh guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dapat dibagi menjadi
dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Untuk faktor internal
antara lain adalah: pertama , masih kurangnya pemahaman guru mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan terhadap materi kurikulum 2013
khususnya di dalam pembelajaran, hal ini berimplikasi terhadap minimnya
model atau metode pembelajaran yang dipahami dan dikuasai oleh guru
Pendidikan Kewarganegaraan. Kedua , masih kurangnya motivasi terhadap
guru sehingga mental guru masih kurang, sehingga guru kurang inovatif
dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Sedangkan
dari faktor eksternal yaitu dari pihak sekolah. Hambatan dari pihak sekolah
sendiri yaitu kurangnya motivasi dan supervisi atau monitoring dan evaluasi
dari kepala sekolah terkait RPP yang disusun oleh guru mata pelajaran PKn.
c.
Upaya
yang
dilakukan
oleh
guru
mata
pelajaran
Pendidikan
Kewarganegaraan dalam mengatasi hambatan dalam penyusunan rencana
Hendra Saeful Bahri, 2016
ANALISIS KINERJA GURU DALAM MENYUSUN PERENCANAAN PEMBELAJARAN PKN
(Studi Deskriptif di SMA N 1, 2 dan SMA N 3 Ciamis)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
127
pelaksanaan pembelajaran (RPP) antara lain adalah: Pertama , sharing atau
diskusi dengan guru yang lainnya yang lebih paham mengenai penyusunan
RPP yang berbasis kurikulum 2013 di lingkup satu sekolah. Kedua , sharing
di dalam kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan
Kewarganegaraan. Selain itu dari pihak sekolah juga mengadakan In House
Training (IHT) dengan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Ciamis.
B.
Rekomendasi
Atas dasar simpulan dari hasil penelitian, maka penulis mengajukan
beberapa rekomendasi atau saran yang sekiranya dapat bermanfaat dalam
meningkatkan kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan. Rekomendasi tersebut diberikan kepada:
1.
Untuk Guru
a.
Pada penelitian ini pemahaman guru terhadap materi kurikulum 2013 belum
sepenuhnya memadai, maka diharapkan guru tidak hanya mengandalkan
kegiatan MGMP saja melainkan harus ditunjang dengan usaha sendiri
meliputi browsing di internet yang berkaitan dengan kurikulum 2013,
membaca dokumen dan peraturan yang berkaitan dengan kurikulum 2013
untuk lebih memahami materi kurikulum 2013.
b.
Guru dianjurkan dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) lebih bervariasi dalam memilih metode atau model pembelajaran
yang lain agar siswa tidak jenuh saat mengikuti proses pembelajaran.
c.
Guru dianjurkan untuk tidak malu bertanya kepada guru yang lainnya atau
kepada kepala sekolah berkaitan dengan kesulitan dalam proses penyusunan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
d.
Guru dianjurkan untuk mengikuti seminar/pelatihan/workshop tentang
kurikulum 2013 terutama tentang proses penyusunan
perencanaan
pembelajaran, dengan tujuan utama untuk menambah wawasan/pengetahuan
bukan hanya untuk mendapatkan sertifikat semata.
Hendra Saeful Bahri, 2016
ANALISIS KINERJA GURU DALAM MENYUSUN PERENCANAAN PEMBELAJARAN PKN
(Studi Deskriptif di SMA N 1, 2 dan SMA N 3 Ciamis)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
128
2.
Untuk Sekolah
a.
Kegiatan In House Training (IHT) kurikulum 2013 sebaiknya dilaksanakan
secara berkelanjutan di ruang lingkup sekolah minimal dua bulan sekali, hal
ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman dan kemampuan
guru khususnya dalam proses perencanaan pembelajaran.
b.
Untuk meningkatkan kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran,
sebaiknya kepala sekolah melakukan supervisi akademik secara berkala dan
kontinyu minimal satu bulan sekali.
c.
Kepala sekolah harus memberikan motivasi kepada guru dengan cara
memberikan pujian atau penghargaan
terhadap kinerja guru dan
memfasilitasi sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan belajar
mengajar di sekolah, hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kinerja
guru dalam perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran dan penilaian
pembelajaran. Hal ini dikarenakan tinggi rendahnya kinerja guru dapat
berpengaruh terhadap pencapaian tujuan sekolah secara keseluruhan.
3.
Untuk Departemen Pendidikan Kewarganegaraan
a.
Departemen
Pendidikan
Kewarganegaraan
diharapkan
untuk
lebih
memberikan saran dan masukan kepada mahasiswa untuk melakukan kajian
terhadap kinerja guru khususnya dalam proses perencanaan pembelajaran.
b.
Departemen Pendidikan Kewarganegaraan UPI harus lebih memaksimalkan
mata kuliah perencanaan pembelajaran, hal ini bertujuan untuk mencetak
guru yang berkualitas dan berkompeten dalam perencanaan pembelajaran.
4.
Untuk Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti mengenai kinerja guru dalam
perencanaan
pembelajaran
PKn,
mengingat
kinerja
dalam
perencanaan
pembelajaran PKn tidak hanya menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) saja, maka diharapkan dapat menggali lebih dalam dan komprehensif
tentang kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran Pkn, mulai dari proses
penyusunan kalender pendidikan atau akademik, penyusunan program tahunan,
program semester, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Hendra Saeful Bahri, 2016
ANALISIS KINERJA GURU DALAM MENYUSUN PERENCANAAN PEMBELAJARAN PKN
(Studi Deskriptif di SMA N 1, 2 dan SMA N 3 Ciamis)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan yang telah dilakukan peneliti
pada guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas X, kepala sekolah
dan siswa kelas X di SMA Negeri 1, 2 dan 3 Ciamis tentang kinerja guru dalam
perencanaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, maka penulis dapat
menarik beberapa simpulan dari setiap pertanyaan dan fakta-fakta penelitian. Di
samping itu, penulis mengungkapkan beberapa rekomendasi atau saran yang
kiranya dapat membangun dalam meningkatkan kinerja guru dalam perencanaan
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
A.
Simpulan
1.
Simpulan Umum
Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan maka penulis dapat menarik
sebuah simpulan bahwa guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sudah
mampu menunjukkan kinerja yang sesuai dengan perannya sebagai guru yaitu
merencanakan pembelajaran dalam konteks ini yaitu menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP). Hal tersebut ditandai dengan RPP yang disusun
oleh guru Pendidikan Kewarganegaraan sudah lengkap dan sistematis serta sudah
sesuai dengan pedoman penyusunan RPP yaitu Permendikbud Nomor 65 Tahun
2013 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah, selain itu rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dibuat sudah memperhatikan prinsipprinsip yang harus diperhatikan ketika proses penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Oleh karena itu kinerja guru mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
sudah termasuk dalam kategori sangat baik.
2.
Simpulan Khusus
a.
Proses penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang
dilakukan oleh guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yaitu
mengkaji silabus, mengisi kolom identitas, mencantumkan kompetensi ini,
kompetensi dasar dan indikator, merumuskan tujuan pembelajaran,
Hendra Saeful Bahri, 2016
ANALISIS KINERJA GURU DALAM MENYUSUN PERENCANAAN PEMBELAJARAN PKN
(Studi Deskriptif di SMA N 1, 2 dan SMA N 3 Ciamis)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
126
merumuskan materi pembelajaran, menentukan model atau metode
pembelajaran, menentukan media belajar, menyusun skenario pembelajaran,
menyusun alat evaluasi dan menentukan sumber belajar. Dalam proses
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dilakukan oleh
guru PKn sudah termasuk dalam kategori sangat baik. Di samping hal itu,
namun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dibuat masih terdapat
kekurangan yaitu di dalam komponen penilaian tidak mencantumkan soal
test, kunci jawaban, pedoman penskoran dan rubrik penilaian lainnya, selain
itu
di dalam RPP juga masih belum mengembangkan aspek sikap.
Kemudian untuk proses persiapan penyusunan RPP sendiri dilakukan secara
bersama di kegiatan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) Pendidikan
Kewarganegaraan rayon Ciamis yang dilaksanakan setiap awal tahun
pelajaran. Selanjutnya kepala sekolah dan pengawas dari Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis selalu melakukan monitoring dan
evaluasi atau supervisi kepada guru PKn terkait untuk memeriksa RPP yang
telah disusun oleh guru, untuk supervisi tersebut dilakukan satu sampai dua
kali setiap semesternya.
b.
Hambatan yang dialami oleh guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dapat dibagi menjadi
dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Untuk faktor internal
antara lain adalah: pertama , masih kurangnya pemahaman guru mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan terhadap materi kurikulum 2013
khususnya di dalam pembelajaran, hal ini berimplikasi terhadap minimnya
model atau metode pembelajaran yang dipahami dan dikuasai oleh guru
Pendidikan Kewarganegaraan. Kedua , masih kurangnya motivasi terhadap
guru sehingga mental guru masih kurang, sehingga guru kurang inovatif
dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Sedangkan
dari faktor eksternal yaitu dari pihak sekolah. Hambatan dari pihak sekolah
sendiri yaitu kurangnya motivasi dan supervisi atau monitoring dan evaluasi
dari kepala sekolah terkait RPP yang disusun oleh guru mata pelajaran PKn.
c.
Upaya
yang
dilakukan
oleh
guru
mata
pelajaran
Pendidikan
Kewarganegaraan dalam mengatasi hambatan dalam penyusunan rencana
Hendra Saeful Bahri, 2016
ANALISIS KINERJA GURU DALAM MENYUSUN PERENCANAAN PEMBELAJARAN PKN
(Studi Deskriptif di SMA N 1, 2 dan SMA N 3 Ciamis)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
127
pelaksanaan pembelajaran (RPP) antara lain adalah: Pertama , sharing atau
diskusi dengan guru yang lainnya yang lebih paham mengenai penyusunan
RPP yang berbasis kurikulum 2013 di lingkup satu sekolah. Kedua , sharing
di dalam kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan
Kewarganegaraan. Selain itu dari pihak sekolah juga mengadakan In House
Training (IHT) dengan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Ciamis.
B.
Rekomendasi
Atas dasar simpulan dari hasil penelitian, maka penulis mengajukan
beberapa rekomendasi atau saran yang sekiranya dapat bermanfaat dalam
meningkatkan kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan. Rekomendasi tersebut diberikan kepada:
1.
Untuk Guru
a.
Pada penelitian ini pemahaman guru terhadap materi kurikulum 2013 belum
sepenuhnya memadai, maka diharapkan guru tidak hanya mengandalkan
kegiatan MGMP saja melainkan harus ditunjang dengan usaha sendiri
meliputi browsing di internet yang berkaitan dengan kurikulum 2013,
membaca dokumen dan peraturan yang berkaitan dengan kurikulum 2013
untuk lebih memahami materi kurikulum 2013.
b.
Guru dianjurkan dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) lebih bervariasi dalam memilih metode atau model pembelajaran
yang lain agar siswa tidak jenuh saat mengikuti proses pembelajaran.
c.
Guru dianjurkan untuk tidak malu bertanya kepada guru yang lainnya atau
kepada kepala sekolah berkaitan dengan kesulitan dalam proses penyusunan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
d.
Guru dianjurkan untuk mengikuti seminar/pelatihan/workshop tentang
kurikulum 2013 terutama tentang proses penyusunan
perencanaan
pembelajaran, dengan tujuan utama untuk menambah wawasan/pengetahuan
bukan hanya untuk mendapatkan sertifikat semata.
Hendra Saeful Bahri, 2016
ANALISIS KINERJA GURU DALAM MENYUSUN PERENCANAAN PEMBELAJARAN PKN
(Studi Deskriptif di SMA N 1, 2 dan SMA N 3 Ciamis)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
128
2.
Untuk Sekolah
a.
Kegiatan In House Training (IHT) kurikulum 2013 sebaiknya dilaksanakan
secara berkelanjutan di ruang lingkup sekolah minimal dua bulan sekali, hal
ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman dan kemampuan
guru khususnya dalam proses perencanaan pembelajaran.
b.
Untuk meningkatkan kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran,
sebaiknya kepala sekolah melakukan supervisi akademik secara berkala dan
kontinyu minimal satu bulan sekali.
c.
Kepala sekolah harus memberikan motivasi kepada guru dengan cara
memberikan pujian atau penghargaan
terhadap kinerja guru dan
memfasilitasi sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan belajar
mengajar di sekolah, hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kinerja
guru dalam perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran dan penilaian
pembelajaran. Hal ini dikarenakan tinggi rendahnya kinerja guru dapat
berpengaruh terhadap pencapaian tujuan sekolah secara keseluruhan.
3.
Untuk Departemen Pendidikan Kewarganegaraan
a.
Departemen
Pendidikan
Kewarganegaraan
diharapkan
untuk
lebih
memberikan saran dan masukan kepada mahasiswa untuk melakukan kajian
terhadap kinerja guru khususnya dalam proses perencanaan pembelajaran.
b.
Departemen Pendidikan Kewarganegaraan UPI harus lebih memaksimalkan
mata kuliah perencanaan pembelajaran, hal ini bertujuan untuk mencetak
guru yang berkualitas dan berkompeten dalam perencanaan pembelajaran.
4.
Untuk Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti mengenai kinerja guru dalam
perencanaan
pembelajaran
PKn,
mengingat
kinerja
dalam
perencanaan
pembelajaran PKn tidak hanya menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) saja, maka diharapkan dapat menggali lebih dalam dan komprehensif
tentang kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran Pkn, mulai dari proses
penyusunan kalender pendidikan atau akademik, penyusunan program tahunan,
program semester, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Hendra Saeful Bahri, 2016
ANALISIS KINERJA GURU DALAM MENYUSUN PERENCANAAN PEMBELAJARAN PKN
(Studi Deskriptif di SMA N 1, 2 dan SMA N 3 Ciamis)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu