HI-Masyarakat dan Hukum Intl

MASYARAKAT DAN
HUKUM
INTERNASIONAL
29 Agustus 2006

MATERI KULIAH


Review
– Pengertian hukum internasional
– Perwujudan hukum internasional






Masyarakat internasional sebagai
landasan sosiologis hk int’l
Kedaulatan negara  hakikat &
fungsinya dalam masyarakat int’l

Masyarakat int’l dalam peralihan
Penutup

10/26/17

(c)2006 Ahmad Gusman S
iswandi

MASYARAKAT
INTERNASIONAL
HUKUM
INTERNASIONAL

MASYARAKAT
INTERNASIONAL

KEPENTINGAN
BERSAMA
10/26/17


(c)2006 Ahmad Gusman S
iswandi

MASYARAKAT
INTERNASIONAL


Asas hukum yang bersamaan
– Kepentingan masyarakat int’l yang
sangat beragam  apa yang dapat
menyatukan mereka?
– Adanya asas kesamaan hukum
antara bangsa-bangsa di dunia 
penjelmaan hukum alami (natural
law)


10/26/17

Rasio dan naluri untuk mempertahankan

jenisnya
(c)2006 Ahmad Gusman S
iswandi

KEDAULATAN NEGARA




Kedaulatan (sovereignty) 
“superanus” (yang teratas)
Kedaulatan negara = negara memiliki
kekuasaan tertinggi
Batasan-batasan terhadap kedaulatan
 batas-batas wilayah negara
– Kekuasaan itu terbatas pada batas wilayah
negara yang memiliki kekuasaan itu; dan
– Kekuasaan itu berakhir di tempat
kekuasaan suatu negara lain dimulai


10/26/17

(c)2006 Ahmad Gusman S
iswandi

KEDAULATAN NEGARA



Apakah mungkin kekuasaan tertinggi
ini menghambat pelaksanaan hk int’l?
Tiga pilar yang perlu diperhatikan
– Kedaulatan (sovereignty)
– Kemerdekaan (independence)
– Persamaan derajat (equality)



Tujuan utama hk int’l  menjamin
terciptanya ketertiban dalam

hubungan int’l antar negara-negara

10/26/17

(c)2006 Ahmad Gusman S
iswandi

MASYARAKAT
INTERNASIONAL DALAM
PERALIHAN



Masyarakat int’l ≠ masyarakat statis
Perubahan peta bumi politik

– Negara-negara yang baru merdeka (newly independent
states)
– Kedaulatan atas sumber daya alam (permanent
sovereignty over natural resources)

– Tata ekonomi internasional baru (new int’l economic
order)



Kemajuan teknologi

– Perlindungan lingkungan
– Hukum dunia maya (cyber law)



Perubahan struktur masyarakat int’l
– Berkembangnya organisasi int’l
– Kedudukan individu dalam hk int’l

10/26/17

(c)2006 Ahmad Gusman S
iswandi


“Today, global affairs are no longer the
exclusive province of foreign ministers, nor
are states the sole source of solutions for
our small planet’s many problems. Many
diverse and increasingly influential nonstate actors have joined with national
decision makers to improvise new forms of
global governance”

Kofi Annan,
“We the Peoples: The Role of the United Nations
in the 21st Century”, 2000