PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (HANDOUT) MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN FIQIH MUAMALAH PADA MATERI HIMPUNAN - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

(1)

59 A. Penelitian dan Pengumpulan Data

Langkah pertama di dalam penelitian dan pengembangan ini adalah pengumpulan data awal atau biasa disebut dengan studi pendahuluan. Pada langkah ini dilakukan untuk menentukan materi dan analisis kebutuhan di dalam penyusunan produk yang akan di kembangkan. Adapun materi yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah Himpunan pada kelas VII semester genap sebab pentingnya materi tersebut selain itu

pemahaman mendalam mengenai materi tersebut sangat di butuhkan untuk mempermudah peserta didik di dalam mempelajari materi selanjutnya.

Sesudah materi tersebut ditentukan berdasarkan pertimbangan di atas, selanjutnya dilakukan wawancara terhadap guru mata pelajaran matematika di sekolah yang dijadikan lokasi penelitian atau uji coba produk. Sekolah yang dimaksud di dalam penelitian dan pengembangan ini adalah SMPN 3 Kedungwaru. Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti pada saat PPL, didapatkan beberapa informasi, yaitu: (1) lokasi penelitian terdapat didesa, diasumsikan oleh peneliti bahwa peserta didik disana mempunyai minat yang rendah didalam melaksanakan pembelajaran, dan (2) cara mengajar guru/pendidik masih menggunakan metode ceramah dan kurang maksimal


(2)

di dalam memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran yang sudah disediakan.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada tanggal 19 Oktober 2016 kepada Bapak Purwanto, S.Pd salah seorang pendidik mata pelajaran matematika kelas VII, dari wawancara tersebut di peroleh informasi diantaranya adalah SMPN 3 Kedungwaru masih tetap menggunakan kurikulum KTSP pada tahun ajaran 2016/2017, bahan ajar yang digunakan mayoritas pendidik adalah BSE dan LKS matematika, pendidik masih kurang maksimal di dalam memanfaatkan LCD proyektor yang sudah disediakan untuk menunjang pembelajaran, selain itu kurangnya waktu tatap muka di saat pada mata pelajaran matematika sehingga guru harus berusaha secara maksimal untuk mengolah waktu seefektif mungkin.

Selain hal tersebut, informasi lain yang didapatkan dari wawancara tersebut adalah karateristik peserta didik, sebagai berikut: (1) siswa masih sulit memahami konsep-konsep dasar matematika, sebab kurangnya minat siswa untuk memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh pendidik, sehingga siswa banyak yang mencari alasan untuk tidak mengikuti pelajaran ketika proses pembelajaran sedang berlangsung ataupun kegiatan-kegiatan gaduh dilakukan didalam kelas, (2) siswa kesulitan untuk merubah soal cerita kedalam bentuk matematis. Hal ini disebabkan siswa jarang mengerjakan soal-soal yang membiasakan untuk merubah ke bentuk matematis dan selain itu kurangnya soal-soal kontekstual yang diberikan sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi minimnya kemampuan komunikasi dan kemampuan


(3)

dengan langkah-langkah yang tak runtut/terstruktur. Sebab dari hal tersebut siswa acuh untuk menuliskan langkah-langkah penyelesaian sehingga jawaban dari soal hanya langsung termuat jawaban inti saja, (4) siswa lebih tertarik dengan materi yang didalamnya termuat banyak sekali ilustrasi gambar untuk diamati. Sebab ketika guru menggunakan media LCD siswa langsung fokus melihat ke layar LCD, dan (5) siswa lebih tertarik dengan penyampaian materi yang didalamnya termuat banyak sekali humor atau istilah-istilah lucu. Sebab ketika guru menggunakan melakukan hal tersebut siswa lebih mudah untuk mengingat materi yang disampai dan supaya pembelajaran tidak berjalan tegang atau terkesan menakutkan.

Berdasarkan studi pendahuluan diatas maka peneliti merencakan untuk mengembangkan handout matematika yang didalamnya terdapat banyak sekali soal-soal kontekstual yang dikaitkan dengan materi fiqih muamalah sehingga peserta didik mengetahui kegunaan matematika di dalam pelajaran agama, selanjutnya untuk membantu pendidik untuk memaksimalkan penggunaan LCD proyektor yang disediakan maka peneliti membuat tambahan media pembelajaran, dimana media pembelajaran tersebut sebagai inovasi dari handout yang dikembangkan.


(4)

B. Perencanaan

Setelah melakukan studi pendahuluan, langkah selanjutnya adalah perencanaan. Ada beberapa hal yang dilakukan di dalam langkah ini adalah mengumpulkan buku-buku yang relevan dengan materi himpunan, fiqih muamalah, dan juga buku yang berkaitan dengan pembuatan media pembelajaran. Selain itu juga memilih dan menentukan desain tata letak pembuatan handout dan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik pada lokasi penelitian, membuat contoh-contoh permasalahan di dalam fiqih muamalah yang berkaitan dengan materi himpunan dan menyesuaikan contoh-contoh tersebut berdasarkan perkembangan kognitif peserta didik SMP.

C. Desain Produk

1. Judul Bahan Ajar

Bahan ajar yang dikembangkan pada penelitian dan pengembangan ini berupa bahan ajar berbentuk handout yang diberikan sampul “Buku Ajar Interaktif Matematika Kelas VII SMP/Mts/Sederajat Edisi Fiqih

Muamalah”, adapun draf desain tersebut disajikan pada gambar 4.1


(5)

Sampul Belakang Sampul Depan Gambar 4.1 Draf Cover/Sampul Bahan Ajar

Selain dari draf sampul handout tersebut, ada draf sampul pada media pembelajaran yang diikut sertakan, sampul media tersebut disajikan pada gambar 4.2 sebagai berikut:


(6)

2. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Selanjutnya akan ditunjukkan tampilan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar materi himpunan pada subbab pengertian himpunan, notasi dan anggota himpunan, menyatakan suatu himpunan, dan himpunan berhingga dan tak berhingga, draf tampilan kompetensi dasar handout disajikan pada gambar 4.3 sebagai berikut:

Gambar 4.3 Draf Tampilan KD pada Bahan Ajar

Draf tampilan tersebut juga dimunculkan pada media pembelajaran, adapun tampilan standar kompetensi dan kompetensi dasar tersebut disajikan pada gambar 4.4 sebagai berikut:


(7)

Gambar 4.4 Draf Tampilan SK/KD pada Media 3. Muatan Fiqih Muamalah

Muatan fiqih muamalah pada bahan ajar tersebut terletak di setiap sub materi yang akan di bahas, selain kajian fiqih muamalah, terdapat kajian fiqih ibadah, dibawah ini akan ditampilkan draf tata letak kajian fiqih pada handout yang dikembangkan di kaitkan dengan dengan materi pengertian himpunan, hal tersebut disajikan pada gambar 4.5 berikut:


(8)

Gambar 4.5 DrafMuatan Fiqih Materi Pengertian Himpunan

Selanjutnya akan ditampilkan draf tata letak dari materi fiqih yang dikaitkan dengan materi notasi dan anggota himpunan, adapun hal tersebut disajikan pada gambar 4.6 berikut:


(9)

Gambar 4.6 Draf Muatan Fiqih Materi Notasi & Anggota Himpunan

Selanjutnya akan ditampilkan draf tata letak dari materi fiqih yang dikaitkan dengan materi menyatakan suatu himpunan, adapun hal tersebut disajikan pada gambar 4.7 berikut:


(10)

Gambar 4.7 Draf Muatan Fiqih Materi Menyatakan Suatu Himpunan

Selanjutnya akan ditampilkan draf tata letak dari materi fiqih yang dikaitkan dengan materi menyatakan himpunan berhingga dan tak berhingga, adapun hal tersebut disajikan pada gambar 4.8 berikut:


(11)

Gambar 4.8 Draf Muatan Fiqih Materi Himpunan Berhingga & Tak Berhingga

Selanjutnya akan ditampilkan tata letak dari materi fiqih dan materi matematika yang terdapat pada media pembelajaran, adapun draf tampilan fiqih tersebut disajikan pada gambar 4.9 berikut:


(12)

Gambar 4.9 Draf Materi Fiqih pada Media

Sedangkan draf tampilan materi matematika yang terdapat di media pembelajaran dapat dilihat pada gambar 4.10 berikut:


(13)

Lembar evaluasi terbagi menjadi dua jenis soal yaitu pilihan ganda dan isian yang disajikan pada akhir materi. Adapun draf tampilan bahan ajar cetak disajikan pada gambar 4.11 dan 4.12 berikut:


(14)

Gambar 4.12 Draf Lembar Evaluasi Soal Uraian

Selain lembar evaluasi terdapat di bahan ajar cetak pada media pembelajaran juga di tampilkan hal yang serupa, draf tampilan pada media pembelajaran disajikan pada gambar 4.13 berikut:


(15)

Gambar 4.13 Draf Lembar Evaluasi pada Media

Selanjutnya akan disajikan draf tampilan ilustrasi/contoh yang dimuat di dalam bahan ajar cetak dan media pembelajaran, pertama draf tampilan ilustrasi pada bahan ajar cetak tersaji pada gambar 4.14 berikut:


(16)

Gambar 4.14 Draf Lembar Ilustrasi pada Bahan Ajar Cetak

Kedua pada gambar 4.15, akan disajikan draf tampilan contoh yang terdapat pada media pembelajaran, adapun tampilannya sebagai berikut:


(17)

Gambar 4.15 Draf Tampilan Contoh pada Media

Selanjutnya ditampilkan tampilan draf jawaban yang terdapat di dalam media pembelajaran, adapaun hal tersebut tersaji pada gambar 4.16 berikut:

Gambar 4.16 Draf Tampilan Jawaban Contoh pada Media 5. Lembar Pendukung

Bagian ini akan tersaji draf tampilan pendukung dari bahan ajar cetak, yaitu kata pengantar, daftar isi, peta konsep, daftar rujukan dan


(18)

biodata penulis, pertama draf kata pengantar dan daftar isi dapat dilihat pada gambar 4.17 dan 4.18 berikut:


(19)

Gambar 4.18 Draf Daftar Isi

Kedua adalah draf dari tampilan peta konsep yang terdapat di dalam bahan ajar cetak, adapun draf tampilan tersebut tersaji pada gambar 4.19 berikut:


(20)

Gambar 4.19 Draf Peta Konsep

Ketiga adalah draf dari tampilan daftar rujukan dan biodata penulis yang terdapat di dalam bahan ajar cetak, adapun draf tampilan tersebut tersaji pada gambar 4.20 dan 4.21 berikut:


(21)

(22)

Gambar 4.21 Draf Biodata Penulis

D. Uji Coba Produk Ke-1

Langkah uji coba pada penelitian dan pengembangan ini perlu dilakukan untuk mengetahui kelayakan dan bukti nyata bahwa bahan ajar yang dikembangkan dapat disebarluaskan. Sehingga berdasarkan hal tersebut uji coba yang dilakukan pada penelitian dan pengembangan ini menggunakan dua


(23)

berikut:

1. Uji-Ahli (Expert Judgement) a. Pakar Bahan Ajar

Pakar bahan ajar yang dipilih untuk menilai content bahan ajar berbentuk handout yang dikembangkan adalah 1 orang dosen jurusan tarbiyah matematika yang ahli pada bidang tersebut. Beliau adalah Bapak Dr.Maryono,M.Pd.

Hasil dari validasi pakar bahan ajar terhadap produk yang dikembangkan berdasarkan komponen penyajian, komponen kelayakan cover/isi, dan komponen bahasa tersaji pada tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1 Hasil Uji Validasi Pakar Bahan Ajar

1. Komponen Penyajian

a. Teknik Penyajian

No. Pertanyaan yang dinilai Nilai

1 Konsisten sistematika penyajian 5

2 Kelogisan penyajian 4

3 Keruntutan konsep 4

4 Hubungan antar fakta dan antar konsep 3 5 Keseimbangan antara ilustrasi/gambar dan tulisan 4

b. Penyajian Pembelajaran

6 Berpusat pada peserta didik 4

7 Keterlibatan peserta didik 4

8 Keterjalinan komunikasi interaktif 4 9 Kesesuaian dengan karakteristik materi 3 10 Kemampuan merangsang kedalam pola berfikir

peserta didik

4

c. Pendukung Penyajian

11 Pengantar 4


(24)

13 Peta Konsep 3

14 Cover Bab 4

15 Daftar Pustaka 3

16 Humor Matematika 4

17 Eksplorasi 4

18 Fiqih 4

19 Catatan 4

Total Skor 72

Prosentase 75,78%

2. Komponen Bahasa

a. Kesesuaian dengan perkembangan peserta didik

No. Pertanyaan yang dinilai Nilai

1 Kesesuaian dengan tingkat perkembangan peserta didik

4 2 Kesesuaian dengan tingkat perkembangan emosional

peserta didik

4

b. Komunikatif

3 Keterpahaman peserta didik terhadap materi 4 4 Kesesuaian ilustrasi/gambar dengan isi 3

c. Dialog interaktif

5 Kemampuan motivasi peserta didik untuk merespon materi

4 6 Dorongan berfikir kritis pada peserta didik 3

d. Lugas

7 Ketepatan struktur kalimat 4

8 Kebakuan istilah 4

e. Koherensi dan sistematis alur berfikir

9 Keterkaitan antar kalimat 4

10 Keterkaitan antar paragraf 4

11 Keterkaitan antar konsep 4

f. Kesesuaian dengan EBI

12 Konsistensi bahasa 3

13 Konsistensi ejaan 3

g. Penggunaan istilah dan simbol

14 Konsistensi pengunaan istilah 4

15 Konsistensi penggunaan simbol 4

h. Kesederhanaan struktur kalimat

16 Tidak ambigu 4

17 Singkat dan jelas 4

Total Skor 64


(25)

3. Komponen Kelayakan Cover(Sampul) dan Isi a. Desain cover

No. Pertanyaan yang dinilai Nilai

1 Cover menarik 4

2 Gambar pada cover sesuai dengan kajian 5 3 Penggunaan huruf hias/dekoratif sesuai 4

4 Desain tidak terlalu berlebihan 5

5 Desain dapat menimbulkan minat peserta didik 5 b. Desain isi

6 Bidang cetak dan marjin proposional dengan ukuran buku

5 7 Penempatan hiasan tidak menganggu tampilan materi 4

8 Penggunaan huruf yang sesuai 4

9 Penempatan urutan judul, subjudul dan ilustrasi sudah sesuai

4 10 Penggunaan spasi antar teks ilustrasi sudah sesuai 5

c. Cakupan materi

11 Keluasan materi 3

12 Kedalaman materi 4

d. Akurasi materi

13 Akurasi konsep 4

14 Akurasi prosedur metode 4

15 Akurasi teori 3

16 Akurasi penulisan definisi 4

e. Kekontekstualan

17 Mengembangkan minat belajar 4

18 Menghubungakan materi dengan kehidupan nyata 4 19 Peserta didik dapat mengetahui kegunaan materi 4 20 Peserta didik dapat bekerja sama 4 21 Peserta didik dapat berfikir kritis dan kreatif 4 22 Peserta didik mempunyai harapan besar di dalam

menerapkan materi

4 23 Mengidentifikasikan tujuan dan motivasi peserta

didik untuk mencapainya

4 24 Peserta didik dapat menggambarkan konsep materi

dalam dunia nyata

5 f. Kesesuaian butir soal dengan materi

25 Sesuai dengan kompetensi dasar/KD 4

26 Sesuai dengan cakupan materi 4

g. Memfasilitasi kemampuan komunikasi matematis dan


(26)

27 Pemahaman ide-ide matematika 3 28 Kesesuaian materi fiqih dalam materi matematika 3

29 Komunikatif 4

Total Skor 118

Prosentase 81,38%

Berdasarkan dari tabel 4.1 dapat disimpulkan dengan ringkas mengenai prosentase dari komponen penyajian, komponen bahasa, dan komponen kelayakan cover/isi, adapun ringkasan tersebut tersaji pada tabel 4.2 berikut:

Tabel 4.2 Ringkasan Validasi Pakar Bahan Ajar

Komponen Prosentase

Komponen penyajian 75,78%

Komponen bahasa 75,29%

Komponen kelayakan cover/sampul & isi 81,38%

Rata-rata total prosentase 77,48%

Keterangan Valid

Berdasarkan dari tabel 4.2 diperoleh hasil rata-rata total prosentase sebesar 77,48% sehingga dari prosentase tersebut dapat diartikan bahan ajar tersebut bernilai valid menurut pakar bahan ajar.

Meskipun demikian ada beberapa saran yang diberikan oleh pakar bahan ajar mengenai produk bahan ajar yang dikembangkan, adapun saran tersebut tersaji pada tabel 4.3 berikut:

Tabel 4.3 Saran Pakar Bahan Ajar

No. Saran

1 Peta konsep kurang sesuai 2 Penggunaan kata di/ke

3 Penggunaan tanda baca dan redaksi penulisan 4 Perhatikan penggunaan huruf kapital


(27)

Pakar materi fiqih muamalah yang dipilih untuk menilai materi fiqih muamalah yang dimuat didalam bahan ajar yang dikembangkan adalah 1 orang dosen jurusan pendidikan agama islam yang ahli pada bidang tersebut. Beliau adalah Bapak Drs. Nurul Hidayat,M.Ag.

Hasil dari validasi pakar bahan ajar terhadap produk yang dikembangkan berdasarkan komponen penyajian, komponen kelayakan cover/isi, dan komponen bahasa tersaji pada tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4 Hasil Uji Validasi Pakar Materi Fiqih

1. Komponen Penyajian

a. Teknik Penyajian

No. Pertanyaan yang dinilai Nilai

1 Konsisten sistematika penyajian 4

2 Kelogisan penyajian 4

3 Keruntutan konsep 4

4 Hubungan antar fakta dan antar konsep 4 5 Keseimbangan antara ilustrasi/gambar dan tulisan 5

b. Penyajian Pembelajaran

6 Berpusat pada peserta didik 4

7 Keterlibatan peserta didik 4

8 Keterjalinan komunikasi interaktif 4 9 Kesesuaian dengan karakteristik materi 4 10 Kemampuan merangsang kedalam pola berfikir

peserta didik

4

c. Pendukung Penyajian

11 Pengantar 3

12 Daftar Isi 4

13 Peta Konsep 4

14 Cover Bab 3

15 Daftar Pustaka 4

16 Humor Matematika 3

17 Eksplorasi 4


(28)

19 Catatan 4

Total Skor 74

Prosentase 77,89%

2. Komponen Bahasa

a. Kesesuaian dengan perkembangan peserta didik

No. Pertanyaan yang dinilai Nilai

1 Kesesuaian dengan tingkat perkembangan peserta didik

4 2 Kesesuaian dengan tingkat perkembangan emosional

peserta didik

4

b. Komunikatif

3 Keterpahaman peserta didik terhadap materi 4 4 Kesesuaian ilustrasi/gambar dengan isi 4

c. Dialog interaktif

5 Kemampuan motivasi peserta didik untuk merespon materi

4 6 Dorongan berfikir kritis pada peserta didik 4

d. Lugas

7 Ketepatan struktur kalimat 4

8 Kebakuan istilah 4

e. Koherensi dan sistematis alur berfikir

9 Keterkaitan antar kalimat 4

10 Keterkaitan antar paragraf 4

11 Keterkaitan antar konsep 4

f. Kesesuaian dengan EBI

12 Konsistensi bahasa 4

13 Konsistensi ejaan 4

g. Penggunaan istilah dan simbol

14 Konsistensi pengunaan istilah 4

15 Konsistensi penggunaan simbol 4

h. Kesederhanaan struktur kalimat

16 Tidak ambigu -

17 Singkat dan jelas -

Total Skor 60

Prosentase 70,00%

3. Komponen Kelayakan Cover(Sampul) dan Isi a. Desain cover

No. Pertanyaan yang dinilai Nilai

1 Cover menarik 4


(29)

4 Desain tidak terlalu berlebihan 4 5 Desain dapat menimbulkan minat peserta didik 4

b. Desain isi

6 Bidang cetak dan marjin proposional dengan ukuran buku

4 7 Penempatan hiasan tidak menganggu tampilan materi 4

8 Penggunaan huruf yang sesuai 4

9 Penempatan urutan judul, subjudul dan ilustrasi sudah sesuai

4 10 Penggunaan spasi antar teks ilustrasi sudah sesuai 4

c. Cakupan materi

11 Keluasan materi 4

12 Kedalaman materi 4

d. Akurasi materi

13 Akurasi konsep 4

14 Akurasi prosedur metode 4

15 Akurasi teori 4

16 Akurasi penulisan definisi 4

e. Kekontekstualan

17 Mengembangkan minat belajar 4

18 Menghubungakan materi dengan kehidupan nyata 4 19 Peserta didik dapat mengetahui kegunaan materi 4 20 Peserta didik dapat bekerja sama 4 21 Peserta didik dapat berfikir kritis dan kreatif 4 22 Peserta didik mempunyai harapan besar di dalam

menerapkan materi

4 23 Mengidentifikasikan tujuan dan motivasi peserta

didik untuk mencapainya

4 24 Peserta didik dapat menggambarkan konsep materi

dalam dunia nyata

4 f. Kesesuaian butir soal dengan materi

25 Sesuai dengan kompetensi dasar/KD 4

26 Sesuai dengan cakupan materi 4

g. Memfasilitasi kemampuan komunikasi matematis dan

pemecahan masalah

27 Pemahaman ide-ide matematika 4

28 Kesesuaian materi fiqih dalam materi matematika 4

29 Komunikatif 4

Total Skor 116


(30)

Berdasarkan dari tabel 4.4 dapat disimpulkan dengan ringkas mengenai prosentase pada tiap komponen, adapun ringkasan tersebut tersaji pada tabel 4.5 berikut:

Tabel 4.5 Ringkasan Validasi Materi Fiqih

Komponen Prosentase

Komponen penyajian 77,89%

Komponen bahasa 70,00%

Komponen kelayakan cover/sampul & isi 80,00%

Rata-rata total prosentase 75,96%

Keterangan Valid

Berdasarkan dari tabel 4.5 diperoleh hasil rata-rata total prosentase sebesar 75,96% sehingga dari prosentase tersebut dapat diartikan bahan ajar tersebut bernilai valid menurut pakar materi fiqih.

Meskipun demikian ada beberapa saran yang diberikan oleh pakar materi fiqih mengenai produk bahan ajar yang dikembangkan, adapun saran tersebut tersaji pada tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6 Saran Pakar Materi Fiqih

No. Saran

1 Penulisan definisi lebih di perhatikan

c. Pakar Bahan Ajar dan Media Pembelajaran

Pakar bahan ajar dan media pembelajaran yang dipilih untuk menilai content yang diikut sertakan didalam bahan ajar yang dikembangkan adalah 1 orang dosen jurusan tarbiyah matematika yang ahli pada bidang tersebut. Beliau adalah Bapak Beny Asyhar,M.Pd.


(31)

terhadap produk yang dikembangkan berdasarkan komponen penyajian, komponen kelayakan cover/isi, dan komponen bahasa tersaji pada tabel 4.7 berikut:

Tabel 4.7 Hasil Uji Validasi Pakar Bahan Ajar & Media Pembelajaran

1. Komponen Penyajian

a. Teknik Penyajian

No. Pertanyaan yang dinilai Nilai

1 Konsisten sistematika penyajian 3

2 Kelogisan penyajian 3

3 Keruntutan konsep 3

4 Hubungan antar fakta dan antar konsep 3 5 Keseimbangan antara ilustrasi/gambar dan tulisan 3

b. Penyajian Pembelajaran

6 Berpusat pada peserta didik 4

7 Keterlibatan peserta didik 4

8 Keterjalinan komunikasi interaktif 2 9 Kesesuaian dengan karakteristik materi 2 10 Kemampuan merangsang kedalam pola berfikir

peserta didik

3

c. Pendukung Penyajian

11 Pengantar 4

12 Daftar Isi 4

13 Peta Konsep 4

14 Cover Bab 2

15 Daftar Pustaka 4

16 Humor Matematika 3

17 Eksplorasi 3

18 Fiqih 3

19 Catatan 2

Total Skor 59

Prosentase 62,10%

2. Komponen Bahasa

a. Kesesuaian dengan perkembangan peserta didik

No. Pertanyaan yang dinilai Nilai

1 Kesesuaian dengan tingkat perkembangan peserta didik


(32)

2 Kesesuaian dengan tingkat perkembangan emosional peserta didik

4

b. Komunikatif

3 Keterpahaman peserta didik terhadap materi 3 4 Kesesuaian ilustrasi/gambar dengan isi 3

c. Dialog interaktif

5 Kemampuan motivasi peserta didik untuk merespon materi

3 6 Dorongan berfikir kritis pada peserta didik 3

d. Lugas

7 Ketepatan struktur kalimat 2

8 Kebakuan istilah 2

e. Koherensi dan sistematis alur berfikir

9 Keterkaitan antar kalimat 3

10 Keterkaitan antar paragraf 3

11 Keterkaitan antar konsep 3

f. Kesesuaian dengan EBI

12 Konsistensi bahasa 2

13 Konsistensi ejaan 2

g. Penggunaan istilah dan simbol

14 Konsistensi pengunaan istilah 2

15 Konsistensi penggunaan simbol 2

h. Kesederhanaan struktur kalimat

16 Tidak ambigu 3

17 Singkat dan jelas 3

Total Skor 47

Prosentase 55,30%

3. Komponen Kelayakan Cover(Sampul) dan Isi a. Desain cover

No. Pertanyaan yang dinilai Nilai

1 Cover menarik 2

2 Gambar pada cover sesuai dengan kajian 2 3 Penggunaan huruf hias/dekoratif sesuai 3

4 Desain tidak terlalu berlebihan 4

5 Desain dapat menimbulkan minat peserta didik 4 b. Desain isi

6 Bidang cetak dan marjin proposional dengan ukuran buku

3 7 Penempatan hiasan tidak menganggu tampilan materi 3


(33)

sudah sesuai

10 Penggunaan spasi antar teks ilustrasi sudah sesuai 2

c. Cakupan materi

11 Keluasan materi 2

12 Kedalaman materi 2

d. Akurasi materi

13 Akurasi konsep 3

14 Akurasi prosedur metode 3

15 Akurasi teori 3

16 Akurasi penulisan definisi 2

e. Kekontekstualan

17 Mengembangkan minat belajar 3

18 Menghubungakan materi dengan kehidupan nyata 4 19 Peserta didik dapat mengetahui kegunaan materi 3 20 Peserta didik dapat bekerja sama 3 21 Peserta didik dapat berfikir kritis dan kreatif 3 22 Peserta didik mempunyai harapan besar di dalam

menerapkan materi

3 23 Mengidentifikasikan tujuan dan motivasi peserta

didik untuk mencapainya

3 24 Peserta didik dapat menggambarkan konsep materi

dalam dunia nyata

3 f. Kesesuaian butir soal dengan materi

25 Sesuai dengan kompetensi dasar/KD 3

26 Sesuai dengan cakupan materi 3

g. Memfasilitasi kemampuan komunikasi matematis dan

pemecahan masalah

27 Pemahaman ide-ide matematika 3

28 Kesesuaian materi fiqih dalam materi matematika 3

29 Komunikatif 2

Total Skor 83

Prosentase 57,24%

Berdasarkan dari tabel 4.7 dapat disimpulkan dengan ringkas mengenai prosentase pada tiap komponen, adapun ringkasan tersebut tersaji pada tabel 4.8 berikut:


(34)

Tabel 4.8 Ringkasan Validasi Pakar Bahan Ajar & Media

Komponen Prosentase

Komponen penyajian 62,10%

Komponen bahasa 55,30%

Komponen kelayakan cover/sampul & isi 57,24%

Rata-rata total prosentase 58,21%

Keterangan Cukup valid

Berdasarkan dari tabel 4.8 diperoleh hasil rata-rata total prosentase sebesar 58,21% sehingga dari prosentase tersebut dapat diartikan bahan ajar tersebut bernilai cukup valid menurut pakar bahan ajar dan media pembelajaran sehingga dilakukan revisi sesuai dengan saran pakar tersebut agar dapat digunakan/valid.

Beberapa saran yang diberikan oleh pakar bahan ajar dan media pembelajaran mengenai produk bahan ajar yang dikembangkan, adapun saran tersebut tersaji pada tabel 4.9 berikut:

Tabel 4.9 Saran Pakar Bahan Ajar Dan Media Pembelajaran Bahan ajar

No. Saran

1 Cover belum mencerminkan fiqih 2 Penggunaan kata “di”

3 Penggunaan tanda baca dan redaksi penulisan 4 Konsistensi penggunaan kata kami, penulis atau saya 5 Sumber rujukan gambar

6 Kata “kami” sebaiknya diganti “anda”

7 “Daftar Pustaka” sebaiknya di ganti “Daftar Rujukan” 8. Jangan menggunakan kata “buku” jika materi yang disajikan

tidak lengkap, sebaiknya handout saja. Media pembelajaran


(35)

Pakar RPP (Rencana Perangkat Pembelajaran) dan soal post-test yang dipilih untuk menilai content yang diikut sertakan untuk proses pembelajaran yang akan dilakukan serta soal untuk mengumpulkan data penelitian adalah 1 orang dosen jurusan tarbiyah matematika yang ahli pada bidang tersebut. Beliau adalah Ibu Erika Suciani,S.Si., M.Pd (P1) dan Bapak Ahmad Syarofi (P2).

Hasil dari validasi pakar RPP dan Soal post-test yang digunakan untuk mengambil data, disajikan pada tabel 4.10 berikut:

Tabel 4.10 Hasil Uji Validasi Pakar RPP dan Soal Post-Test RPP

No. Pertanyaan yang dinilai Nilai

P1 P2

1 Perumusan kompetensi dasar dan indikator 4 4 2 Pengorganisasian isi bahan pembelajaran 2 4 3 Kesesuaian pemilihan metode pembelajaran 3 4 4 Kesesuaian menentukan langkah-langkah

pembelajaran

2 4

5 Ketepatan didalam menentukan alokasi waktu 4 4 6 Ketepatan didalam menentukan sumber belajar

dan media pembelajaran

3 4

7 Ketepatan didalam menentukan prosedur, dan alat penilaian

3 4

8 Ketepatan didalam menentukan rubrik penilaian

1 4

Total Skor 22 32

Prosentase 55% 80%

Keterangan P1 = Revisi P2 = Valid

Soal post-test

a. Isi soal

No. Pertanyaan yang dinilai Nilai

P1 P2


(36)

2 Sesuai dengan indikator 3 4

3 Sesuai dengan materi fiqih 4 4

4 Dapat mengukur kompetensi 4 4

5 Dapat mengukur analisis berfikir 4 4 b. Ketercenaan soal

6 Maksud dari pertanyaa jelas 3 4

7 Perintah soal jelas 3 4

8 Istilah yang digunakan jelas dan dapat dipahami oleh peserta didik

2 4

c. Penggunaan bahasa dalam soal

9 Susunan kalimat sesuai EBI 2 4

10 Bahasa mudah dipahami 2 4

11 Bahasa sesuai dengan taraf berfikir peserta didik

3 4

12 Simbol dan istilah sesuai dengan materi 4 4 d. Penggunaan gambar/ilustrasi

13 Gambar sesuai dengan soal 3 4

14 Penempatan gambar tepat 2 4

15 Dapat menimbulkan ketertarikan untuk mengerjakan soal

3 4

e. Rubrik penilaian

16 Rubrik yang digunakan tepat/benar 2 4 f. Alokasi waktu

17 Alokasi waktu yang direncanakan cukup untuk mengerjakan soal

1 4

Total Skor 48 68

Prosentase 56,50% 80%

Keterangan P1 = Cukup valid P2 = Valid

Berdasarkan tabel 4.10 validasi RPP didapatkan hasil prosentase sebesar 55,00% dari P1 yang berarti revisi artinya diperlukan perbaikan RPP sesuai saran agar dapat digunakan, selanjutnya didapatkan hasil prosentase sebesar 80,00% dari P2 yang berarti RPP bernilai valid sehingga dapat digunakan untuk mengambil data tanpa revisi.


(37)

didapatkan prosentase sebesar 56,50% dari P1 yang berarti cukup valid sehingga diperlukan revisi sesuai saran agar dapat digunakan, selanjutnya didapatkan hasil prosentase sebesar 80,00% dari P2 yang berarti soal post-test bernilai valid sehingga dapat digunakan untuk mengambil data tanpa revisi.

Adapun saran yang diberikan pakar RPP dan Soal post-test mengenai pendukung produk bahan ajar yang dikembangkan disajikan pada tebel 4.11 berikut:

Tabel 4.11 Saran Pakar RPP dan Soal Post-Test Soal post-test

No. Saran

1 Tambahkan alokasi waktu pada lembar soal

2 Soal no. 1, tidak perlu mendefinisikan nama himpunan. Biarkan siswa mendefinisikan sendiri untuk mengetahui pemahaman siswa dalam menotasikan himpunan, sesuai dengan KD

3 Soal no. 2, diuraikan dulu di awal tentang hal-hal yang dilakukan (sifat baik Pak Romi) baru didefiniskan tentang hal tersebut (himpunan)

4 Soal 2.b tidak cukup sesuai dengan materi RPP

1 Perlu lembar kerja siswa selain menggunakan media interaktif yang digunakan oleh guru

2 Benahi lagi rubrik penilaian

e. Praktisi Lapangan

Praktisi lapangan yang dipilih untuk menilai content bahan ajar berbentuk bahan ajar dan animasi media pembelajaran adalah 2 orang guru mata pelajaran matematika di SMPN 3 Kedungwaru yang


(38)

berpengalaman dan ahli menjadi guru matematika. Beliau adalah Bapak Ahmad Syarofi (P1) dan Bapak Puwanto, S.Pd (P2).

Hasil dari validasi praktisi lapangan terhadap produk yang dikembangkan berdasarkan komponen penyajian, komponen kelayakan cover/isi, dan komponen bahasa tersaji pada tabel 4.12 berikut:

Tabel 4.12 Hasil Uji Validasi Praktisi Lapangan

1. Komponen Penyajian

a. Teknik Penyajian

No. Pertanyaan yang dinilai Nilai

P1 P2

1 Konsisten sistematika penyajian 4 4

2 Kelogisan penyajian 4 4

3 Keruntutan konsep 4 4

4 Hubungan antar fakta dan antar konsep 4 4 5 Keseimbangan antara ilustrasi/gambar dan

tulisan

4 4

b. Penyajian Pembelajaran

6 Berpusat pada peserta didik 4 4

7 Keterlibatan peserta didik 4 4

8 Keterjalinan komunikasi interaktif 4 4 9 Kesesuaian dengan karakteristik materi 4 4 10 Kemampuan merangsang kedalam pola berfikir

peserta didik

4 4

c. Pendukung Penyajian

11 Pengantar 4 4

12 Daftar Isi 4 4

13 Peta Konsep 4 4

14 Cover Bab 4 4

15 Daftar Pustaka 4 4

16 Humor Matematika 4 4

17 Eksplorasi 4 4

18 Fiqih 4 4

19 Catatan 4 4

Total Skor 76 76


(39)

a. Kesesuaian dengan perkembangan peserta didik

No. Pertanyaan yang dinilai Nilai

P1 P2

1 Kesesuaian dengan tingkat perkembangan peserta didik

4 4

2 Kesesuaian dengan tingkat perkembangan emosional peserta didik

4 4

b. Komunikatif

3 Keterpahaman peserta didik terhadap materi 4 4 4 Kesesuaian ilustrasi/gambar dengan isi 4 4

c. Dialog interaktif

5 Kemampuan motivasi peserta didik untuk merespon materi

4 4

6 Dorongan berfikir kritis pada peserta didik 4 4 d. Lugas

7 Ketepatan struktur kalimat 4 4

8 Kebakuan istilah 4 4

e. Koherensi dan sistematis alur berfikir

9 Keterkaitan antar kalimat 4 4

10 Keterkaitan antar paragraf 4 4

11 Keterkaitan antar konsep 4 4

f. Kesesuaian dengan EBI

12 Konsistensi bahasa 4 4

13 Konsistensi ejaan 4 4

g. Penggunaan istilah dan simbol

14 Konsistensi pengunaan istilah 4 4

15 Konsistensi penggunaan simbol 4 4

h. Kesederhanaan struktur kalimat

16 Tidak ambigu 4 4

17 Singkat dan jelas 4 4

Total Skor 68 68

Prosentase 80% 80%

3. Komponen Kelayakan Cover(Sampul) dan Isi a. Desain cover

No. Pertanyaan yang dinilai Nilai

P1 P2

1 Cover menarik 4 4

2 Gambar pada cover sesuai dengan kajian 4 4 3 Penggunaan huruf hias/dekoratif sesuai 4 4 4 Desain tidak terlalu berlebihan 4 4


(40)

5 Desain dapat menimbulkan minat peserta didik 4 4 b. Desain isi

6 Bidang cetak dan marjin proposional dengan ukuran buku

4 4

7 Penempatan hiasan tidak menganggu tampilan materi

4 4

8 Penggunaan huruf yang sesuai 4 4

9 Penempatan urutan judul, subjudul dan ilustrasi sudah sesuai

4 4

10 Penggunaan spasi antar teks ilustrasi sudah sesuai

4 4

c. Cakupan materi

11 Keluasan materi 4 4

12 Kedalaman materi 4 4

d. Akurasi materi

13 Akurasi konsep 4 4

14 Akurasi prosedur metode 4 4

15 Akurasi teori 4 4

16 Akurasi penulisan definisi 4 4

e. Kekontekstualan

17 Mengembangkan minat belajar 4 4

18 Menghubungakan materi dengan kehidupan nyata

4 4

19 Peserta didik dapat mengetahui kegunaan materi 4 4 20 Peserta didik dapat bekerja sama 4 4 21 Peserta didik dapat berfikir kritis dan kreatif 4 4 22 Peserta didik mempunyai harapan besar di

dalam menerapkan materi

4 4

23 Mengidentifikasikan tujuan dan motivasi peserta didik untuk mencapainya

4 4

24 Peserta didik dapat menggambarkan konsep materi dalam dunia nyata

4 4

f. Kesesuaian butir soal dengan materi

25 Sesuai dengan kompetensi dasar/KD 4 4

26 Sesuai dengan cakupan materi 4 4

g. Memfasilitasi kemampuan komunikasi matematis dan

pemecahan masalah

27 Pemahaman ide-ide matematika 4 4

28 Kesesuaian materi fiqih dalam materi matematika

4 4

29 Komunikatif 4 4

Total Skor 116 116


(41)

mengenai prosentase pada komponen penyajian, komponen bahasa, dan komponen kelayakan cover/isi, adapun ringkasan tersebut tersaji pada tabel 4.13 berikut:

Tabel 4.13 Ringkasan Validasi Praktisi Lapangan

Komponen Prosentase

P1 P2

Komponen penyajian 80% 80%

Komponen bahasa 80% 80%

Komponen kelayakan cover/sampul & isi 80% 80%

Rata-rata total prosentase 80% 80%

Keterangan Valid

Berdasarkan dari tabel 4.13 diperoleh hasil rata-rata total prosentase sebesar 80,00% dari kedua praktisi lapangan sehingga dari prosentase tersebut dapat diartikan bahan ajar tersebut bernilai valid sehingga bahan ajar tersebut dapat digunakan.

Meskipun bahan tersebut valid, namun ada saran yang diberikan praktisi lapangan mengenai produk bahan ajar yang dikembangkan, adapun saran disajikan pada tabel 4.14 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.14 Saran Praktisi Lapangan

No. Saran

1 Cover seharusnya di tambah kalimat “untuk kalangan sendiri”

f. Analisis Data

Berdasarkan hasil uji coba produk ke-1 terhadap produk bahan ajar yang dikembangkan dapat di analisis sebagai berikut:


(42)

a. Hasil validasi pakar bahan ajar

a) Kualitas bahan ajar yang dikembangkan mencakup komponen penyajian memiliki prosentase 75,78% berdasarkan hal tersebut komponen penyajian pada bahan ajar dinyatakan valid artinya dapat digunakan tanpa revisi. b) Kualitas bahan ajar yang dikembangkan mencakup

komponen bahasa memiliki prosentase 75,29%, berdasarkan hal tersebut komponen penyajian pada bahan ajar dinyatakan valid artinya dapat digunakan tanpa revisi.

c) Kualitas bahan ajar yang dikembangkan mencakup komponen cover/sampul dan isi memiliki prosentase 81,38%, berdasarkan hal tersebut komponen penyajian pada bahan ajar dinyatakan valid artinya dapat digunakan tanpa revisi.

d) Secara keseluruhan rata-rata prosentase bahan ajar yang dikembangkan adalah 77,48%, sehingga dapat dinyatakan bahwa keseluruhan komponen yang terdapat di dalam bahan ajar adalah valid dapat digunakan tanpa revisi.

b. Hasil validasi pakar materi fiqih

a) Kualitas muatan materi fiqih mencakup komponen penyajian memiliki prosentase 77,89%, berdasarkan hal tersebut


(43)

artinya dapat digunakan tanpa revisi.

b) Kualitas muatan materi fiqih yang dikembangkan mencakup komponen bahasa memiliki prosentase 70,00%, berdasarkan hal tersebut komponen bahasa pada materi fiqih dinyatakan valid artinya dapat digunakan tanpa revisi.

c) Kualitas muatan materi fiqih yang dikembangkan mencakup komponen cover/sampul dan isi memiliki prosentase 80,00%, berdasarkan hal tersebut komponen cover/sampul dan isi dinyatakan valid artinya dapat digunakan tanpa revisi. d) Secara keseluruhan rata-rata prosentase muatan materi fiqih yang dikembangkan adalah 75,96%, sehingga dapat dinyatakan bahwa keseluruhan komponen yang terdapat di dalam muatan materi fiqih dinyatakan cukup valid artinya membutuhkan sedikit revisi untuk dapat digunakan.

c. Hasil validasi pakar bahan ajar dan media pembelajaran

a) Kualitas bahan ajar dan media yang dikembangkan mencakup komponen penyajian memiliki prosentase 62,10%, berdasarkan hal tersebut komponen penyajian pada bahan ajar dan media pembelajaran dinyatakan cukup valid artinya dapat digunakan dengan sedikit revisi.


(44)

b) Kualitas bahan ajar dan media yang dikembangkan mencakup komponen bahasa memiliki prosentase 55,30%, berdasarkan hal tersebut komponen bahasa pada bahan ajar dinyatakan kurang valid artinya diperlukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas komponen bahasa bahan ajar dan media pembelajaran agar lebih baik dan dapat digunakan. c) Kualitas bahan ajar dan media pembelajaran yang

dikembangkan mencakup komponen cover/sampul dan isi memiliki prosentase 57,24%, berdasarkan hal tersebut komponen cover/sampul dan isi dinyatakan cukup valid artinya dapat digunakan dengan sedikit revisi.

d) Secara keseluruhan rata-rata prosentase bahan ajar dan media pembelajaran yang dikembangkan adalah 58,21%, sehingga dapat dinyatakan bahwa keseluruhan komponen yang terdapat di dalam bahan ajar dan media pembelajaran cukup valid artinya membutuhkan sedikit revisi untuk dapat digunakan.

d. Hasil validasi RPP dan Soal post-test

a) Kualitas RPP yang dikembangkan untuk mendukung pembelajaran memiliki prosentase 55,00% berdasarkan P1 dan 80,00% dari P2, berdasarkan hal tersebut RPP


(45)

meningkatkan kualitas RPP lebih baik agar dapat digunakan. b) Kualitas soal post-test yang dikembangkan untuk mengumpulkan data memiiki prosentase 56,50% dan 80,00% dari P2, berdasarkan hal tersebut soal post-test dinyatakan cukup valid artinya dapat digunakan tetapi dengan melakukan sedikit revisi.

e. Hasil validasi praktisi lapangan

a) Kualitas bahan ajar yang dikembangkan mencakup komponen penyajian memiliki prosentase 80% dari P1 dan 80% dari P2, berdasarkan hal tersebut komponen penyajian pada bahan ajar dinyatakan valid artinya dapat digunakan tanpa revisi.

b) Kualitas bahan ajar yang dikembangkan mencakup komponen bahasa memiliki prosentase 80% dari P1 dan 80% dari P2, berdasarkan hal tersebut komponen penyajian pada bahan ajar dinyatakan valid artinya dapat digunakan tanpa revisi.

c) Kualitas bahan ajar yang dikembangkan mencakup komponen cover/sampul dan isi memiliki prosentase 80% dari P1 dan 80% dari P2, berdasarkan hal tersebut komponen


(46)

penyajian pada bahan ajar dinyatakan valid artinya dapat digunakan tanpa revisi.

d) Secara keseluruhan rata-rata prosentase bahan ajar yang dikembangkan adalah 80%, sehingga dapat dinyatakan bahwa keseluruhan komponen yang terdapat di dalam bahan ajar adalah valid dapat digunakan tanpa revisi.

E. Revisi Produk

Revisi produk pengembangan merupakan langkah yang akan di tempuh setelah uji validasi dari para pakar. Adapun revisi produk dilakukan sesuai kritik dan saran dari setiap pakar dengan tujuan agar produk pengembangan dapat digunakan/valid. Berikut akan dipaparkan hasil dari revisi yang telah dilakukan.

1. Revisi Bahan Ajar Cetak

Bahan ajar cetak yang sebelumnya berupa buku ajar selanjutnya diganti dengan handout. Hal tersebut berdasarkan dari saran validator bahwa materi yang terdapat pada bahan ajar terlalu sedikit sehingga lebih baiknya diganti dengan handout. Selanjutnya revisi yang dilakukan pada bahan ajar menyesuaikan dengan struktur/kerangka dari bahan ajar berbentuk handout yaitu dengan memunculkan bagian identitas pada sampul, menghilangkan kata pengantar, menghilangkan daftar isi, menghilangkan peta konsep, dan menghilangkan biografi penulis. Hal tersebut disebabkan kerangka handout yang hanya terdiri dari satu


(47)

dilakukan.

Sampul Belakang Sampul Depan

Gambar 4.22 Cover/Sampul Bahan Ajar Sebelum Revisi

Sampul Belakang Sampul Depan


(48)

Berdasarkan gambar 4.22 sampul tersebut masih membutuhkan revisi karena belum mencerminkan unsur fiqih, selain itu validator juga memberikan saran bahwa materi yang termuat terlalu sedikit sehingga di ganti handout. Sesudah direvisi oleh peneliti, sampul pada bahan ajar sudah berbeda seperti tersaji pada gambar 4.23.

Revisi selanjutnya dilakukan pada isi dari bahan ajar yang berkaitan dengan penulisan kalimat dan penggunaan kata pada bagian inti/materi pada bahan ajar, adapun proses revisi materi pengertian himpunan tersaji pada gambar 4.24 dan 4.25 berikut:


(49)

Gambar 4.25 Tampilan Materi Pengertian Himpunan Sesudah Revisi

Selanjutnya revisi pada bagian materi notasi dan anggota himpunan, adapun revisi tersebut disajikan pada gambar 4.26 dan 4.27 berikut:


(50)

Gambar 4.26


(51)

Gambar 4.27 Tampilan Materi Notasi & Anggota Himpunan Sesudah. Revisi

Selanjutnya revisi pada bagian materi menyatakan suatu himpunan, adapun revisi tersebut disajikan pada gambar 4.28 dan 4.29 berikut:


(52)

(53)

(54)

Gambar 4.29 Tampilan Materi Menyatakan Suatu Himpunan Sesudah Revisi

Selanjutnya revisi pada bagian materi himpunan berhingga dan tak berhingga, adapun revisi tersebut disajikan pada gambar 4.30 dan 4.31 berikut:


(55)

Gambar 4.30 Tampilan Materi Himpunan Berhingga & Tak Berhingga Sebelum Revisi


(56)

Gambar 4.31 Tampilan Materi Himpunan Berhingga & Tak Berhingga Sesudah Revisi

Pada bagian materi ini revisi yang dilakukan berdasarkan validator

adalah membenahi penggunaan kata “di” atau “ke”, selain itu setiap

gambar yang ditampilkan pada bahan ajar diberikan sumber mendapatkan gambar tersebut, pemilihan gambar yang sesuai, dan revisi selanjutnya adalah memperhatikan penulisan definisi. Adapun beberapa hasilnya


(57)

gambar 4.31

Selanjutnya revisi dilakukan pada bagian pendukung yaitu daftar rujukan, adapun revisi tersaji pada gambar 4.32 dan 4.33 berikut:


(58)

Gambar 4.33 Tampilan Daftar Rujukan Sesudah Revisi

Saran yang diberikan oleh validator adalah mengganti kata “daftar pustaka” menjadi “daftar rujukan”, maka revisi yang dilakukan oleh peneliti adalah mengganti kata-kata tersebut, adapun hasilnya seperti gambar 4.33.


(59)

dalam lampiran tersebut disajikan produk bahan ajar cetak yang dikembangkan.

2. Revisi Media Pembelajaran

Berdasarkan saran dari validator mengenai media pembelajaran yang digunakan untuk melengkapi bahan ajar cetak tersebut adalah menambahkan petunjuk penggunaan pada menu awal, adapun revisi yang dilakukan tersaji pada gambar 4.34 dan 4.35 berikut:


(60)

Gambar 4.35 Tampilan Daftar Rujukan Sesudah Revisi

Setelah peneliti melakukan revisi pada media pembelajaran berdasarkan saran validator dihasilkan tampilan yang tersaji pada gambar 4.35. Adapun isi dari petunjuk penggunaan dari menu awal media pembelajaran tersebut disajikan pada gambar 4.36 berikut:

Gambar 4.36 Tampilan Petunjuk Penggunaan

3. Revisi RPP dan Soal post-test

Hasil revisi produk berdasarkan kritik dan saran dari pakar RPP dan Soal post-test disajikan pada tabel 4.15 sebagai berikut:


(61)

Soal post-test

No. Saran Revisi

1 Soal no. 1, tidak perlu mendefinisikan nama himpunan. Biarkan siswa mendefinisikan sendiri untuk mengetahui pemahaman siswa dalam menotasikan himpunan, sesuai dengan KD

Sudah di revisi sesuai

saran dengan

menghilangkan nama himpunan, pada hal ini adalah himpunan K. 2 Soal no. 2, diuraikan dulu di awal

tentang hal-hal yang dilakukan (sifat baik Pak Romi) baru didefiniskan tentang hal tersebut (himpunan)

Sudah di revisi sesuai

saran dengan

memperjelas kalimat yang mnyatakan sifat baik Pak Romi.

3 Tambahkan alokasi waktu pada lembar soal

Sudah di revisi sesuai

saran dengan

menambahkan alokasi waktu dengan jumlah waktu 30 menit

4 Soal 2.b tidak cukup sesuai dengan materi

Sudah di revisi sesuai saran menghapus soal tersebut sehingga hanya tersisa soal a.

RPP 1 Perlu lembar kerja siswa selain

menggunakan media interaktif yang digunakan oleh guru

Sudah di revisi sesuai

saran dengan

memperjelas penggunaan media pembelajaran. 2 Benahi lagi rubrik penilaian Sudah di revisi sesuai

saran dengan mengganti maksimal nilai 100 pada penilaian rubrik.

Hasil revisi lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 05, dimana di dalam lampiran tersebut disajikan RPP pada pertemuan pertama dan RPP pada pertemua kedua, dan soal post-test pada pertemuan pertama dan kedua dapat dilihat pada lampiran 06, untuk lebih jelasnya.


(62)

F. Uji Coba Produk Ke-2

Setelah melakukan revisi berdasarkan kritik dan saran dari para ahli yang sudah ditentukan. Selanjutkan akan dilakukan uji coba produk yang ke-2 yakni, sebagai berikut:

1. Uji-Lapangan (Field Testing)

Uji lapangan dilakukan setelah bahan ajar berupa bahan ajar tersebut telah dinyatakan valid oleh para pakar yang telah di revisi sesuai dengan kritik dan saran yang telah diberikan. Selanjutnya di lokasi uji lapangan tersebut adalah SMPN 3 Kedungwaru kepada beberapa orang peserta didik yang telah dijadikan sebagai sampel dari penelitian dan pengembangan ini. Adapun hasil dari uji lapngan/uji coba produk ke-2 yang dilakukan sebanyak 2 kali adalah sebagai berikut:

a. Hasil observasi proses pembelajaran pertama

Pembelajaran pertama ini dilaksanakan pada hari selasa tanggal 10 Januari 2017 berlangsung pukul 08:20 sampai pukul 09:40 selama 2 jam pelajaran di kelas VII-D. Kegiatan ini dilaksanakan untuk melihat penggunaan bahan ajar yang dikembangkan saat diterapkan di dalam kelas. Adapun pembelajaran yang berlangsung pada waktu tersebut memuat tiga kegiatan berdasarkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), yaitu:

(1) kegiatan pendahuluan, pada kegiatan awal ini, guru/pendidik sudah sesuai dengan apa yang direncanakan. Hal ini ditunjukkan sebelum pembelajaran guru/pendidik berdo’a dengan mengucapkan


(63)

akan dilakukan saat proses pembelajaran berlangsung; (2) kegiatan inti, pada kegiatan ini guru memberikan pendahuluan dengan menjelaskan tentang kegunaan materi yang akan diberikan, selanjutnya guru memberikan contoh materi tiap-tiap subbab yang berkaitan dengan fiqih muamalah dan memberikan sedikit pengertian yang menyangkut kajian fiqih yang ada di dalam bahan ajar yang dikembangkan, selanjutnya guru memberikan soal pos-test 1 yang sudah dipersiapkan. Berdasarkan hal tersebut kegiatan inti pada proses pembelajaran yang berlangsung sudah sesuai dengan RPP yang telah di buat; (3) kegiatan penutup, guru mengkoordinasi peserta didik untuk segera mengumpulkan lembar jawaban dan selanjutnya guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam. Berdasarkan hal tersebut kegiatan penutup yang direncanakan di dalam RPP cukup sesuai.

b. Hasil observasi proses pembelajaran kedua

Pembelajaran kedua ini dilaksanakan pada hari selasa tanggal 17 Januari 2017 berlangsung pukul 08:20 sampai pukul 09:00 selama 1 jam pelajaran di kelas VII-D. Kegiatan ini dilaksanakan untuk melihat penggunaan bahan ajar yang dikembangkan saat diterapkan di dalam kelas setelah revidi berdasarkan pertemuan pertama. Adapun pembelajaran yang berlangsung pada waktu tersebut memuat tiga


(64)

kegiatan berdasarkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), yaitu:

(1) kegiatan pendahuluan, pada kegiatan awal ini, guru/pendidik sudah sesuai dengan apa yang direncanakan. Hal ini ditunjukkan

sebelum pembelajaran guru/pendidik berdo’a dengan mengucapkan

salam, dan apersepsi secara singkat; (2) kegiatan inti, pada kegiatan ini guru memberikan soal pos-test 2 (setelah revisi) yang sudah dipersiapkan. Berdasarkan hal tersebut kegiatan inti pada proses pembelajaran yang berlangsung sudah sesuai dengan RPP yang telah di buat; (3) kegiatan penutup, guru mengkoordinasi peserta didik untuk segera mengumpulkan lembar jawaban. Berdasarkan hal tersebut kegiatan penutup yang direncanakan di dalam RPP sudah sesuai.

c. Hasil hasil nilai post-test dan angket keefektifan penggunaan bahan ajar

Berdasarkan hasil dari pemberian soal post-test yang pertama dan kedua serta hasil dari pemberian angket respon siswa dan guru setelah menggunakan bahan ajar yang dikembangkan. Dibawah ini akan dipaparkan hasil dari hal tersebut, sebagaimana pada tabel 4.16 berikut:


(65)

No. Siswa Nilai Keterangan Keterangan KKM

1 D02 75 Baik Terpenuhi

2 D05 75 Baik Terpenuhi

3 D13 75 Baik Terpenuhi

4 D28 75 Baik Terpenuhi

5 D31 75 Baik Terpenuhi

6 D01 50 Kurang Belum Terpenuhi

7 D06 50 Kurang Belum Terpenuhi

8 D08 50 Kurang Belum Terpenuhi

9 D11 50 Kurang Belum Terpenuhi

10 D15 50 Kurang Belum Terpenuhi

11 D19 50 Kurang Belum Terpenuhi

12 D21 50 Kurang Belum Terpenuhi

13 D22 50 Kurang Belum Terpenuhi

14 D24 50 Kurang Belum Terpenuhi

15 D26 50 Kurang Belum Terpenuhi

16 D27 50 Kurang Belum Terpenuhi

17 D30 50 Kurang Belum Terpenuhi

18 D34 50 Kurang Belum Terpenuhi

19 D35 42,5 Kurang Belum Terpenuhi

20 D03 25 Sangat Kurang Belum Terpenuhi 21 D04 25 Sangat Kurang Belum Terpenuhi 22 D07 25 Sangat Kurang Belum Terpenuhi 23 D17 25 Sangat Kurang Belum Terpenuhi 24 D32 25 Sangat Kurang Belum Terpenuhi 25 D33 25 Sangat Kurang Belum Terpenuhi 26 D12 12,5 Sangat Kurang Belum Terpenuhi 27 D20 12,5 Sangat Kurang Belum Terpenuhi 28 D29 12,5 Sangat Kurang Belum Terpenuhi 29 D14 10 Sangat Kurang Belum Terpenuhi 30 D16 10 Sangat Kurang Belum Terpenuhi 31 D23 10 Sangat Kurang Belum Terpenuhi 32 D25 10 Sangat Kurang Belum Terpenuhi

33 D09 I - -

34 D10 I - -

Keterangan: I = Ijin

Berdasarkan dari tebel 4.16 tersebut ada 15,63% siswa yang nilainya

≥ 70 dan ada 84,37% siswa yang nilainya < 70. Dimana 70 adalah


(66)

pembelajaran yang dilakukan belum efektif sebab prosentase siswa/peserta didik yang memiliki nilai lebih/sama dengan KKM mencapai prosentase ≤ 65%, sehingga diperlukan revisi perangkat pembelajaran yang digunakan.

Tabel 4.17 Nilai Post-Test Siswa Pertemuan Kedua

No. Siswa Nilai Keterangan Keterangan KKM

1 D04 100 Sangat Baik Terpenuhi

2 D15 100 Sangat Baik Terpenuhi

3 D19 100 Sangat Baik Terpenuhi

4 D24 100 Sangat Baik Terpenuhi

5 D28 100 Sangat Baik Terpenuhi

6 D31 100 Sangat Baik Terpenuhi

7 D29 90 Sangat Baik Terpenuhi

8 D02 85 Sangat Baik Terpenuhi

9 D06 85 Sangat Baik Terpenuhi

10 D09 85 Sangat Baik Terpenuhi

11 D12 85 Sangat Baik Terpenuhi

12 D14 85 Sangat Baik Terpenuhi

13 D17 85 Sangat Baik Terpenuhi

14 D22 85 Sangat Baik Terpenuhi

15 D26 85 Sangat Baik Terpenuhi

16 D27 85 Sangat Baik Terpenuhi

17 D32 85 Sangat Baik Terpenuhi

18 D30 75 Baik Terpenuhi

19 D35 75 Baik Terpenuhi

20 D05 70 Baik Terpenuhi

21 D13 70 Baik Terpenuhi

22 D20 70 Baik Terpenuhi

23 D01 65 Cukup Belum Terpenuhi

24 D16 65 Cukup Belum Terpenuhi

25 D25 65 Cukup Belum Terpenuhi

26 D07 60 Cukup Belum Terpenuhi

27 D10 60 Cukup Belum Terpenuhi

28 D23 60 Cukup Belum Terpenuhi

29 D33 50 Kurang Belum Terpenuhi

30 D03 45 Kurang Belum Terpenuhi

31 D08 40 Kurang Belum Terpenuhi

32 D11 40 Kurang Belum Terpenuhi


(67)

Keterangan: I = Ijin

Berdasarkan dari tebel 4.17 tersebut ada 68,75% siswa yang nilainya ≥ 70 dan ada 31,25% siswa yang nilainya < 70. Dimana 70 adalah nilai dari KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) artinya bahwa pembelajaran yang dilakukan efektif sebab prosentase siswa/peserta didik yang memiliki nilai lebih/sama dengan KKM mencapai prosentase ≥ 65%, sehingga sudah tidak diperlukan revisi. Tabel 4.18 Angket Respon Siswa

No. Pernyataan

Frekuensi Pilihan

Jawaban Total Prosentase

(%)

5 4 3 2 1

1 Saya mudah memahami materi yang terdapat pada bahan ajar ini

- 11 17 - - 95 65,52

2 Saya mudah memahami soal-soal dan contoh soal-soal yang terdapat pada bahan ajar ini

1 8 18 2 - 95 65,52

3 Saya mudah memahami susunan kalimat yang digunakan pada bahan ajar ini

4 11 12 1 1 103 71,04

4 Saya dapat memahami kegunaan materi bahan ajar ini di dalam kehidupan sehari-hari

2 15 8 4 - 102 70,34

5 Materi fiqih pada bahan ajar ini mudah untuk di pahami

5 15 9 - 1 114 78,62

6 Tampilan pada bahan ajar ini sangat menarik

9 12 5 3 - 120 82,76

7 Kegiatan pembelajaran menggunakan bahan ajar ini membuat saya tertarik untuk belajar matematika


(68)

8 Bahan ajar ini dapat digunakan untuk belajar mandiri

7 10 12 - - 111 76,55

9 Bahan ajar ini adalah bahan ajar yang praktis untuk digunakan ketika belajar

5 18 5 1 - 114 78,62

Rata-rata prosentase 73,41%

Berdasarkan tabel 4.18 bahwa respon siswa terhadap proses pembelajaran menggunakan bahan ajar yang dikembangkan memiliki rata-rata prosentase sebesar 73,41% artinya bahwa respon siswa terhadap pembelajaran dengan memakai bahan ajar yang dikembangkan dikatakan efektif.

Tabel 4.19 Angket Respon Guru

No. Pernyataan Nilai

1 Saya mudah memahami materi yang terdapat pada bahan ajar ini 4 2 Saya mudah memahami soal-soal dan contoh soal yang terdapat pada

bahan ajar ini

4

3 Saya mudah memahami susunan kalimat yang digunakan pada bahan ajar ini

4

4 Saya dapat memahami kegunaan materi bahan ajar ini di dalam kehidupan sehari-hari

4

5 Materi fiqih pada bahan ajar ini mudah untuk di pahami 4 6 Tampilan pada bahan ajar ini sangat menarik 4 7 Kegiatan pembelajaran menggunakan bahan ajar ini membuat saya

tertarik untuk belajar matematika

4

8 Bahan ajar ini dapat digunakan untuk belajar mandiri 4 9 Bahan ajar ini adalah bahan ajar yang praktis untuk digunakan ketika

belajar

4

Total 36


(69)

pembelajaran menggunakan bahan ajar yang dikembangkan memiliki nilai prosentase sebesar 80% artinya bahwa respon guru terhadap pembelajaran dengan memakai bahan ajar yang dikembangkan dikatakan efektif.

Tabel 4.20 Prosentase rata-rata respon

Status Prosentase (%)

Pendidik/guru 80

Peserta didik/siswa 73,41

Rata-rata 76,705%

Berdasarkan tabel 4.20 menyatakan bahwa rata-rata respon guru dan siswa terhadap proses pembelajaran yang menggunakan bahan ajar yang dikembangkan mencapai nilai prosentase sebesar 76,705% artinya bahwa rata respon guru dan siswa terhadap pembelajaran dengan memakai bahan ajar yang dikembangkan dikatakan efektif.

G. Analisis Data

Berdasarkan hasil uji coba produk ke-2 terhadap produk bahan ajar yang dikembangkan dapat di analisis sebagai berikut:

1. Proses Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran pada penelitian dan pengembangan ini dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pertama dilakukan pada tanggal 10 januari 2017 dan yang kedua adalah tanggal 17 januari 2017.

Kegiatan pembelajaran yang pertama, menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik/guru sudah cukup sesuai


(70)

dengan RPP yang telah dibuat untuk 2 jam pelajaran atau 80 menit dengan urutan kegiatan mulai kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Adapun kendala yang terjadi ketika kegiatan pembelajaran pertama ini adalah LCD proyektor membutuhkan setting tertentu sehingga dapat tampil ke layar proyektor. Karena hal tersebut waktu pembelajaran sedikit tersita.

Kegiatan pembelajaran yang kedua, alasan dilakukannya kegiatan pembelajaran yang kedua ini adalah nilai post-test peserta didik/siswa pada kegiatan pembelajaran yang pertama menunjukkan ≤ 65% sehingga dilakukan revisi terhadap soal post-test tersebut. Sebab berdasarkan konsultasi yang peneliti lakukan pada tanggal 16 januari 2017 kepada bapak Ahmad Syarofi mengenai hal tersebut. Beliau menyatakan bahwa soal post-test yang diberikan terlalu sulit/tidak sesuai dengan keadaan peserta didik/siswa pada lokasi penelitian. Sehingga dilakukan revisi soal post-test yang disesuaikan dengan keadaan peserta didik/siswa pada lokasi penelitian.

Pada kegiatan pembelajaran yang kedua ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik/guru sudah sesuai dengan RPP yang telah dibuat untuk 1 jam pelajaran atau 40 menit dengan urutan kegiatan mulai kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Adapun kendala yang terjadi ketika pembelajaran kedua ini adalah waktu yang diberikan terlalu singkat sehingga apersepsi yang


(71)

tersebut dapat diselesaikan dengan baik oleh guru.

Berdasarkan kedua kegiatan pembelajaran tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan sudah sesuai dengan RPP yang sudah direncakan.

2. Analisis Kevalidan Bahan Ajar a. Analisis validasi Bahan Ajar

Secara keseluruhan prosentase menurut pakar bahan ajar yang dikembangkan adalah 77,48%, sehingga dapat dinyatakan bahwa keseluruhan komponen yang terdapat di dalam bahan ajar adalah valid dapat digunakan tanpa revisi. Nilai prosentase secara keseluruhan menurut pakar materi fiqih yang dikembangkan adalah 75,96%, sehingga dapat dinyatakan bahwa keseluruhan komponen yang terdapat di dalam muatan materi fiqih dinyatakan cukup valid artinya membutuhkan sedikit revisi untuk dapat digunakan. Nilai prosentase secara keseluruhan menurut pakar bahan ajar dan media pembelajaran yang dikembangkan adalah 58,21%, sehingga dapat dinyatakan bahwa keseluruhan komponen yang terdapat di dalam bahan ajar dan media pembelajaran cukup valid artinya membutuhkan sedikit revisi untuk dapat digunakan. Secara keseluruhan menurut praktisi lapangan prosentase bahan ajar yang dikembangkan adalah 80%, sehingga


(72)

dapat dinyatakan bahwa keseluruhan komponen yang terdapat di dalam bahan ajar adalah valid dapat digunakan tanpa revisi.

Jadi berdasarkan data dari validasi bahan ajar yang dikembangkan dapat diambil kesimpulan bahwa bahan ajar matematika dengan pendekatan fiqih muamalah pada materi himpunan yang dikembangkan bernilai valid dengan mendapatkan rata-rata nilai prosentase sebesar 72,91%

3. Analisis Keefektifan Penggunaan Bahan Ajar

Untuk melihat segi keefektifan dari bahan ajar yang dikembangkan pada penelitian dan pengembangan ini melalui dua penilaian yaitu: (a) 65% seluruh peserta didik kelas eksperimen memiliki nilai post-test yang melampaui KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), dan (b) angket respon guru dan siswa terhadap bahan ajar, penjelasan berkaitan dengan hal tersebut sebagai berikut:

a. Berdasarkan nilai post-test

Terdapat dua nilai post-test pada pembelajaran pertama dilihat pada tabel 4.16 dan pembelajaran kedua dilihat pada tabel 4.17, pada tabel 4.16 dinyatakan bahwa 15,63% siswa yang nilainya ≥ 70 dan ada 84,37% siswa yang nilainya < 70, artinya bahwa perangkat pembelajaran belum efektif untuk digunakan, sebab belum memenuhi kriteria ketuntasan materi sebesar 65% dari jumlah seluruh siswa/peserta didik kelas eksperimen yang mendapatkan nilai post-test ≥ 70.


(73)

perangkat pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran yang pertama. Selanjutnya dilakukan pembelajaran kedua dengan pengambilan data melalui post-test yang kedua, hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.17, pada tabel 4.17 dinyatakan bahwa ada 68,75% siswa yang nilainya ≥ 70 dan ada 31,25% siswa yang nilainya < 70 artinya bahwa perangkat pembelajaran efektif untuk digunakan, sebab sudah memenuhi kriteria ketuntasan materi sebesar 65% dari jumlah seluruh siswa/peserta didik kelas eksperimen yang mendapatkan nilai post-test ≥ 70.

Berdasarkan hal tersebut disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar matematika yang dikembangkan berkriteria efektif untuk digunakan dengan prosentase sebesar 68,75%.

b. Berdasarkan angket respon guru dan siswa

Peneliaian keefektifan bahan ajar yang dikembangkan dilihat berdasarkan respon dari guru pada tabel 4.19 bahwa proses pembelajaran menggunakan bahan ajar yang dikembangkan memiliki nilai prosentase sebesar 80% yang berarti bahan ajar tersebut efektif untuk digunakan dalam pembelajaran. Adapun berdasarkan respon siswa pada tabel 4.18 bahwa proses pembelajaran menggunakan bahan ajar yang dikembangkan memiliki rata-rata prosentase sebesar 73,41% yang berarti bahan ajar tersebut efektif untuk digunakan


(74)

dalam pembelajaran, sebagai mana kriteria yang sudah dibuat pada tabel 3.2 mengenai kriteria keefektifan bahan ajar.

Jika dilihat dari rata-rata prosentase keseluruhan dari respon guru maupun siswa dapat dilihat pada tabel 4.20 yang menyatakan bahwa rata-rata respon guru dan siswa terhadap proses pembelajaran yang menggunakan bahan ajar yang dikembangkan mencapai nilai prosentase sebesar 76,705% yang berarti bahan ajar tersebut efektif untuk digunakan dalam pembelajaran.

Sehingga berdasarkan data dari nilai post-test dan angket respon guru dan siswa dapat diambil kesimpulan bahwa bahan ajar matematika dengan pendekatan fiqih muamalah pada materi himpunan yang dikembangkan bernilai efektif untuk digunakan dalam pembelajaran dengan prosentase keefektifan yang mencapai 76,705%.


(1)

Berdasarkan tabel 4.19 bahwa respon guru terhadap proses pembelajaran menggunakan bahan ajar yang dikembangkan memiliki nilai prosentase sebesar 80% artinya bahwa respon guru terhadap pembelajaran dengan memakai bahan ajar yang dikembangkan dikatakan efektif.

Tabel 4.20 Prosentase rata-rata respon

Status Prosentase (%)

Pendidik/guru 80

Peserta didik/siswa 73,41

Rata-rata 76,705%

Berdasarkan tabel 4.20 menyatakan bahwa rata-rata respon guru dan siswa terhadap proses pembelajaran yang menggunakan bahan ajar yang dikembangkan mencapai nilai prosentase sebesar 76,705% artinya bahwa rata respon guru dan siswa terhadap pembelajaran dengan memakai bahan ajar yang dikembangkan dikatakan efektif.

G. Analisis Data

Berdasarkan hasil uji coba produk ke-2 terhadap produk bahan ajar yang dikembangkan dapat di analisis sebagai berikut:

1. Proses Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran pada penelitian dan pengembangan ini dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pertama dilakukan pada tanggal 10 januari 2017 dan yang kedua adalah tanggal 17 januari 2017.

Kegiatan pembelajaran yang pertama, menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik/guru sudah cukup sesuai


(2)

dengan RPP yang telah dibuat untuk 2 jam pelajaran atau 80 menit dengan urutan kegiatan mulai kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Adapun kendala yang terjadi ketika kegiatan pembelajaran pertama ini adalah LCD proyektor membutuhkan setting tertentu sehingga dapat tampil ke layar proyektor. Karena hal tersebut waktu pembelajaran sedikit tersita.

Kegiatan pembelajaran yang kedua, alasan dilakukannya kegiatan pembelajaran yang kedua ini adalah nilai post-test peserta didik/siswa pada kegiatan pembelajaran yang pertama menunjukkan ≤ 65% sehingga dilakukan revisi terhadap soal post-test tersebut. Sebab berdasarkan konsultasi yang peneliti lakukan pada tanggal 16 januari 2017 kepada bapak Ahmad Syarofi mengenai hal tersebut. Beliau menyatakan bahwa soal post-test yang diberikan terlalu sulit/tidak sesuai dengan keadaan peserta didik/siswa pada lokasi penelitian. Sehingga dilakukan revisi soal

post-test yang disesuaikan dengan keadaan peserta didik/siswa pada lokasi

penelitian.

Pada kegiatan pembelajaran yang kedua ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik/guru sudah sesuai dengan RPP yang telah dibuat untuk 1 jam pelajaran atau 40 menit dengan urutan kegiatan mulai kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Adapun kendala yang terjadi ketika pembelajaran kedua ini adalah waktu yang diberikan terlalu singkat sehingga apersepsi yang


(3)

dilakukan oleh guru sangatlah singkat. Namun hal tersebut masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik oleh guru.

Berdasarkan kedua kegiatan pembelajaran tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan sudah sesuai dengan RPP yang sudah direncakan.

2. Analisis Kevalidan Bahan Ajar a. Analisis validasi Bahan Ajar

Secara keseluruhan prosentase menurut pakar bahan ajar yang dikembangkan adalah 77,48%, sehingga dapat dinyatakan bahwa keseluruhan komponen yang terdapat di dalam bahan ajar adalah valid dapat digunakan tanpa revisi. Nilai prosentase secara keseluruhan menurut pakar materi fiqih yang dikembangkan adalah 75,96%, sehingga dapat dinyatakan bahwa keseluruhan komponen yang terdapat di dalam muatan materi fiqih dinyatakan cukup valid artinya membutuhkan sedikit revisi untuk dapat digunakan. Nilai prosentase secara keseluruhan menurut pakar bahan ajar dan media pembelajaran yang dikembangkan adalah 58,21%, sehingga dapat dinyatakan bahwa keseluruhan komponen yang terdapat di dalam bahan ajar dan media pembelajaran cukup valid artinya membutuhkan sedikit revisi untuk dapat digunakan. Secara keseluruhan menurut praktisi lapangan prosentase bahan ajar yang dikembangkan adalah 80%, sehingga


(4)

dapat dinyatakan bahwa keseluruhan komponen yang terdapat di dalam bahan ajar adalah valid dapat digunakan tanpa revisi.

Jadi berdasarkan data dari validasi bahan ajar yang dikembangkan dapat diambil kesimpulan bahwa bahan ajar matematika dengan pendekatan fiqih muamalah pada materi himpunan yang dikembangkan bernilai valid dengan mendapatkan rata-rata nilai prosentase sebesar 72,91%

3. Analisis Keefektifan Penggunaan Bahan Ajar

Untuk melihat segi keefektifan dari bahan ajar yang dikembangkan pada penelitian dan pengembangan ini melalui dua penilaian yaitu: (a) 65% seluruh peserta didik kelas eksperimen memiliki nilai post-test yang melampaui KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), dan (b) angket respon guru dan siswa terhadap bahan ajar, penjelasan berkaitan dengan hal tersebut sebagai berikut:

a. Berdasarkan nilai post-test

Terdapat dua nilai post-test pada pembelajaran pertama dilihat pada tabel 4.16 dan pembelajaran kedua dilihat pada tabel 4.17, pada tabel 4.16 dinyatakan bahwa 15,63% siswa yang nilainya ≥ 70 dan ada 84,37% siswa yang nilainya < 70, artinya bahwa perangkat pembelajaran belum efektif untuk digunakan, sebab belum memenuhi kriteria ketuntasan materi sebesar 65% dari jumlah seluruh siswa/peserta didik kelas eksperimen yang mendapatkan nilai post-test ≥ 70.


(5)

Setelah dilakukan analisis dan revisi terhadap kekurangan dari perangkat pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran yang pertama. Selanjutnya dilakukan pembelajaran kedua dengan pengambilan data melalui post-test yang kedua, hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.17, pada tabel 4.17 dinyatakan bahwa ada 68,75% siswa yang nilainya ≥ 70 dan ada 31,25% siswa yang nilainya < 70 artinya bahwa perangkat pembelajaran efektif untuk digunakan, sebab sudah memenuhi kriteria ketuntasan materi sebesar 65% dari jumlah seluruh siswa/peserta didik kelas eksperimen yang mendapatkan nilai post-test ≥ 70.

Berdasarkan hal tersebut disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar matematika yang dikembangkan berkriteria efektif untuk digunakan dengan prosentase sebesar 68,75%.

b. Berdasarkan angket respon guru dan siswa

Peneliaian keefektifan bahan ajar yang dikembangkan dilihat berdasarkan respon dari guru pada tabel 4.19 bahwa proses pembelajaran menggunakan bahan ajar yang dikembangkan memiliki nilai prosentase sebesar 80% yang berarti bahan ajar tersebut efektif untuk digunakan dalam pembelajaran. Adapun berdasarkan respon siswa pada tabel 4.18 bahwa proses pembelajaran menggunakan bahan ajar yang dikembangkan memiliki rata-rata prosentase sebesar 73,41% yang berarti bahan ajar tersebut efektif untuk digunakan


(6)

dalam pembelajaran, sebagai mana kriteria yang sudah dibuat pada tabel 3.2 mengenai kriteria keefektifan bahan ajar.

Jika dilihat dari rata-rata prosentase keseluruhan dari respon guru maupun siswa dapat dilihat pada tabel 4.20 yang menyatakan bahwa rata-rata respon guru dan siswa terhadap proses pembelajaran yang menggunakan bahan ajar yang dikembangkan mencapai nilai prosentase sebesar 76,705% yang berarti bahan ajar tersebut efektif untuk digunakan dalam pembelajaran.

Sehingga berdasarkan data dari nilai post-test dan angket respon guru dan siswa dapat diambil kesimpulan bahwa bahan ajar matematika dengan pendekatan fiqih muamalah pada materi himpunan yang dikembangkan bernilai efektif untuk digunakan dalam pembelajaran dengan prosentase keefektifan yang mencapai 76,705%.


Dokumen yang terkait

Pengembangan Bahan Ajar Matematika Berin-tegrasi Life Skills pada Materi Bangun Ruang - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

1 1 2

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (HANDOUT) MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN FIQIH MUAMALAH PADA MATERI HIMPUNAN - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 6

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (HANDOUT) MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN FIQIH MUAMALAH PADA MATERI HIMPUNAN - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 4

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (HANDOUT) MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN FIQIH MUAMALAH PADA MATERI HIMPUNAN - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 3

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (HANDOUT) MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN FIQIH MUAMALAH PADA MATERI HIMPUNAN - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 18

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (HANDOUT) MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN FIQIH MUAMALAH PADA MATERI HIMPUNAN - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 21

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (HANDOUT) MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN FIQIH MUAMALAH PADA MATERI HIMPUNAN - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 4 18

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (HANDOUT) MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN FIQIH MUAMALAH PADA MATERI HIMPUNAN - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 4

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (HANDOUT) MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN FIQIH MUAMALAH PADA MATERI HIMPUNAN - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 2

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN DENGAN PENDEKATAN DISCOVERY LEARNING UNTUK SMP KELAS VIII - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 6