KPEI AR FINAL LOWRES

Be c o m i n g Wo rld
C l a s s O r g a n i z at i o n
P T KLI RI N G P EN JAM I N AN EF EK I N D ON ESI A

MMVIII ANNUAL REPORT

Daftar Isi
Contents
01 Pengantar
Introduction

02 Sekilas KPEI
KPEI Overview

03 Visi dan Misi
Vision and Mission

04 Nilai-Nilai Inti
Core Values

05 Ikhtisar Keuangan

Financial Highlights

06 Peristiwa Penting 2008
Event Highlights 2008

08 Sambutan Dewan Komisaris
Message from the Board of
Commissioners

12 Laporan Direksi
Board of Directors’ Report

18 Strategi Bisnis
Business Strategy

24 Tinjauan Bisnis
Business Review

34 Sumber Daya Manusia
Human Resources


40 Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance

48 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility

50 Diskusi & Analisis Manajemen
58 Data Perusahaan
Management’s Discussion & Analysis
Corporate Information

62 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi
BOC & BOD’s Statement

63 Laporan Keuangan
Financial Statement

4


B E C O M I N G W O R L D C L A S S O R G A N I Z AT I O N

Becomi n g
World Class
Org an i z ati on
Sebagai central counterparty dalam
transaksi bursa, KPEI dengan kelima
nilai inti yang dianutnya - customer
focus, achievement of excellence,
integrity, prudence and fellowship telah membuktikan kemampuan untuk
berperan sebagai Lembaga Kliring dan
Penjaminan terpercaya yang menyediakan
layanan terbaik untuk pasar modal
Indonesia. Dengan pengalaman selama
lebih dari satu dasawarsa, kini KPEI
bersama seluruh armadanya siap
membongkar sauh dan berlayar menuju
pelabuhan berikut: Menjadi Organisasi
Kelas Dunia.


AS A CENTRAL COUNTERPARTY IN STOCK
EXCHANGE TRANSACTIONS, KPEI WITH
ITS FIVE CORE VALUES – CUSTOMER
FOCUS, ACHIEVEMENT OF EXCELLENCE,
INTEGRITY, PRUDENCE AND FELLOWSHIP
– HAS PROVED ITS COMPETENCY IN
PERFORMING THE ROLE AS A TRUSTED
CLEARING AND GUARANTEE INSTITUTION
WHICH PROVIDES THE BEST SERVICE FOR
THE INDONESIAN CAPITAL MARKET. WITH
MORE THAN A DECADE EXPERIENCE,
TODAY KPEI WITH ALL OF ITS CREWS, ARE
READY TO WEIGH IT’S ANCHOR AND SAIL
TO THE NEXT PORT: BECOMING WORLD
CLASS ORGANIZATION.

P T K L I R I N G P E N J A M I N A N E F E K I N D O N E S I A L A P O R A N TA H U N A N M M V I I I A N N U A L R E P O R T

1


KPEI Overview
PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)
merupakan satu-satunya lembaga di Indonesia yang
menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan
penyelesaian atas transaksi di bursa.
Didirikan
di Jakarta pada tahun 1996, dengan kepemilikan
saham 90% PT. Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan 10%
PT. Bursa Efek Surabaya (BES). Sejak tahun 2007,
dengan bergabungnya kedua bursa tersebut menjadi
PT. Bursa Efek Indonesia (BEI), seluruh saham KPEI
dimiliki oleh BEI.

Indonesian Clearing and Guarantee Corporation (KPEI)
is the only institution in Indonesia that provides clearing
and guarantee of stock exchange transaction settlement.
This company was established in Jakarta in 1996, with
90% shares owned by PT. Jakarta Stock Exchange (JSX)
and 10% by PT. Surabaya Stock Exchange (SSX). In
2007, as the two stock exchanges merged into Indonesia

Stock Exchange (IDX), IDX became the only shareholder
of KPEI.

Untuk mewujudkan pasar modal Indonesia yang aman
dan menarik, KPEI senantiasa berusaha menyediakan
layanan terbaik untuk pasar modal dengan terusmenerus menyempurnakan sistem pengelolaan
risikonya. Langkah penting KPEI dimulai dengan
penerapan Automated Risk Monitoring System
(ARMS), disusul dengan peluncuran Electronic
Clearing and Guarantee System (e-CLEARS) dan
sistem pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan
(MKBD) pada tahun 2000, untuk mendukung
perdagangan tanpa warkat ( scripless ) yang baru
diperkenalkan BEJ pada saat itu.

To build a safe and attractive Indonesian capital
market, KPEI continues to provide the capital market
with the best service by continuously refining risk
management system. KPEI’s important step begins with
the implementation of the Automated Risk Monitoring

System (ARMS), followed by the launching of the
Electronic Clearing and Guarantee System (e-CLEARS)
and the Net Adjusted Working Capital (NAWC) reporting
system in 2000, to support the newly scripless trade
introduced by JSX at that time.

Melengkapi sistem yang sudah ada, di tahun
berikutnya KPEI meluncurkan sistem PinjamMeminjam Efek (PME) melalui e-CLEARS, serta
sistem Risk Management Online (RMOL) dan Cash
Management System (CMS) untuk mendukung
transaksi derivatif, yaitu Kontrak Berjangka Indeks
Efek (KBIE) di BES dan transaksi opsi saham di BEJ.
Selain untuk produk saham dan turunannya, KPEI juga
menyelenggarakan kliring dan penjaminan transaksi
obligasi, baik untuk obligasi perusahaan maupun
obligasi pemerintah melalui sistem Electronic Bonds
Clearing System (e-BOCS). Disisi lain, KPEI juga terus
melakukan pengembangan sistem Risk Management
yang semakin melengkapi sistem Risk Management
yang telah ada.


The following year, in complement to the existing system,
KPEI launched new system called Securities Borrowing
and Lending (SBL) through e-CLEARS, Risk Monitoring
Online System (RMOL), and Cash Management System
(CMS) in order to support derivative transactions,
which are Future Index transactions in SSX and Stock
Option transactions in JSX. In addition to stock products
and its derivatives, KPEI also provide clearing and
guarantee of bonds transaction, both for the corporate
and government bonds through the Electronic Bonds
Clearing System (e-BOCS). On the other hand, KPEI
also continues to develop the enhancement of Risk
Management system to complete the existing Risk
Management system.

Seluruh langkah yang telah dilakukan KPEI selama
ini merupakan antisipasi terhadap tuntutan
perkembangan pasar modal dunia yang semakin
dinamis. KPEI dengan pengalaman lebih dari satu

dasawarsanya, terus berupaya untuk menjadi suatu
organisasi berkelas dunia.

All steps that have been taken by KPEI so far are an
anticipation towards the dynamic development in the
global capital market. With more than one decade
experience, KPEI continues to enhance its efforts to
become a world-class organization.

2

B E C O M I N G W O R L D C L A S S O R G A N I Z AT I O N

Vision
Menjadi Lembaga Kliring dan
Penjaminan yang Handal untuk
Menyediakan Layanan Terbaik
di Pasar Modal Indonesia
TO BECOME THE CLEARING AND
GUARANTEE INSTITUTION RELIABLE

OF PROVIDING THE BEST SERVICE IN
INDONESIAN CAPITAL MARKET

Mission
Mewujudkan Pasar Modal Indonesia
yang Aman dan Menarik
TO ACTUALIZE A SAFE AND
ATTRACTIVE INDONESIAN
CAPITAL MARKET

P T K L I R I N G P E N J A M I N A N E F E K I N D O N E S I A L A P O R A N TA H U N A N M M V I I I A N N U A L R E P O RT

3

Core Values
CUSTOMER FOCUS
KPEI Senantiasa Mengutamakan Kepentingan/
Kebutuhan Pelanggan Dan Berupaya Memberikan
Pelayanan Dengan Mutu Terbaik Kepada Seluruh
Pelanggan, Baik Internal Maupun Eksternal.

Fokus Terhadap Pelanggan Merupakan Sikap
Yang Responsif, Proaktif, Berpandangan Luas,
Dan Siap Membantu Pihak Yang Membutuhkan.

KPEI Places A Strong Emphasis Of The
Needs And Interest On The Customer
At All Times, Also Exerts Every Effort
To Provide The Best-Quality Service
To All Stakeholders, Both Internal And
External. Customer Focus Reflects Our
Collective Conduct That Is Responsive,
Proactive, With Broad Perspectives, And
Ready To Lend A Hand.

ACHIEVEMENT OF EXCELLENCE
KPEI Senantiasa Berupaya Memberi Kontribusi
Yang Maksimal, Menjaga Keseimbangan Antara
Tujuan Dan Proses Guna Meraih Hasil Yang
Terbaik.

KPEI Constantly Strives To Contribute
Optimally, Maintaining A Balance
Between Aims And Means To Produce
The Very Best.

INTEGRITY
KPEI Senantiasa Menjaga Konsistensi Antara
Pikiran, Ucapan Dan Tindakan, Melakukan
Diskusi Secara Terbuka, Mendukung Keputusan
Yang Telah Ditetapkan, Serta Menumbuhkan Rasa
Memiliki Yang Tinggi.

KPEI Is Always Consistent In
Thoughts, Words As Well As Deeds,
Engages In Open Discussions,
Supports The Decision That Has Been
Taken, And Cultivates A High Sense
Of Belonging.

PRUDENCE
KPEI Mengharuskan Semua Pihak Di Lingkungan
Perusahaan Untuk Mempertimbangkan Dampak
Dari Setiap Tindakan Dan Pengambilan Keputusan
Serta Menerapkan Kaidah Pengelolaan Risiko
Yang Baik Dan Benar.

KPEI Requires Everyone In The
Company To Consider The Outcome Of
Every Action And Decision And Adopt
The Principles Of Risk Management
In Line With Best Practices.

FELLOWSHIP
KPEI senantiasa menumbuhkan kerjasama
tim yang erat, bersikap saling mendukung
dan saling menghargai.

4

KPEI Continuously Nurtures Strong
Teamwork And Is Supportive And
Respectful Of One Another.

B E C O M I N G W O R L D C L A S S O R G A N I Z AT I O N

Neraca
Balance Sheet
(angka dalam jutaan Rupiah)
(figures in millions Rupiah)

AKTIVA
ASSETS

2008

2007

2006

2005

2004

867,896

2,689,215

1,175,081

504,638

652,053

36,106

28,649

24,985

25,469

21,635

904,002

2,717,864

1,200,066

530,107

673,688

606,648

2,480,748

1,068,182

440,971

614,165

6,645

6,113

6,013

5,967

5,287

Jumlah Kewajiban
Total Liabilities

613,293

2,486,861

1,074,195

446,938

619,451

Jumlah Ekuitas
Total Equity

290,709

231,003

125,871

83,169

54,236

Jumlah Kewajiban Dan Ekuitas
Total Liabilities And Equity

904,002

2,717,864

1,200,066

530,107

673,688

Aset Lancar
Current Assets
Aset Tidak Lancar
Non-Current Assets
Jumlah Aset
Total Assets
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
Kewajiban Lancar
Current Liabilities
Kewajiban Tidak Lancar
Non-Current Liabilities

Financial Highlights
Laporan Laba Rugi
Income Statement
(angka dalam jutaan Rupiah)
(figures in millions Rupiah)

2008

2007

2006

2005

2004

Pendapatan Usaha
Operating Revenues

189,834

192,381

92,550

73,717

51,544

Setoran atas Penerimaan
Negara Bukan Pajak
Contribution on Non Tax
State Revenues

(14,237)

(14,429)

0

0

0

Pendapatan Usaha Bersih
Net Operating Revenues

175,596

177,952

92,550

73,717

51,544

64,182

48,702

42,919

37,863

34,480

Laba (Rugi) Usaha
Operating Income (Loss)

111,414

129,250

49,631

35,854

17,064

Penghasilan Lain-Lain Bersih
Other Income - Net

(2,139)

19,235

11,592

5,938

3,692

Laba Sebelum Pajak
Income Before Tax

109,275

148,485

61,223

41,792

20,756

Beban Pajak
Tax Expense

(41,734)

(43,389)

(18,521)

(12,859)

(6,620)

Laba Bersih
Net Income

67,541

105,096

42,702

28,933

14,136

Beban Usaha
Operating Expenses

P T K L I R I N G P E N J A M I N A N E F E K I N D O N E S I A L A P O R A N TA H U N A N M M V I I I A N N U A L R E P O RT

5

Peristiwa Penting Tahun 2008
2008 Event Highlights

February

13 - 15 June

6 February

Workshop Anggota Kliring Batch III
Pelatihan kepada Anggota Kliring mengenai Risk Management
dengan tema “Capacity Building Workshop: How To Develop
Operational Risk System”.

Peresmian Sekolah Pasar Modal
KPEI bersama-sama BEI, KSEI dan Danareksa untuk tahun ke-3
mengadakan sekolah pasar modal yang diperuntukkan bagi
masyarakat umum.
Opening Ceremony Of The Capital Market School
KPEI, together with IDX, KSEI and Danareksa conducted the 3rd
year of capital market school that is open for public.

May
16 - 18 May
Workshop Anggota Kliring Batch I
Pelatihan kepada Anggota Kliring mengenai Risk
Management dengan tema “Capacity Building Workshop:
How To Develop Operational Risk System”.
Batch I Clearing Member Workshop
Risk Management training for Clearing Member. Theme:
“Capacity Building Workshop: How To Develop Operational
Risk System”.

30 May - 1 June
Workshop Anggota Kliring Batch II
Pelatihan kepada Anggota Kliring mengenai Risk
Management dengan tema “Capacity Building Workshop:
How To Develop Operational Risk System”.
Batch II Clearing Member Workshop
Risk Management training for Clearing Member. Theme:
“Capacity Building Workshop: How To Develop Operational
Risk System”.

June

Batch III Clearing Member Workshop
Risk Management training for Clearing Member. Theme:
“Capacity Building Workshop: How To Develop Operational Risk
System”.

27 - 29 June
Workshop Anggota Kliring Batch IV
Pelatihan kepada Anggota Kliring mengenai Risk Management
dengan tema “Capacity Building Workshop: How To Develop
Operational Risk System”.
Batch IV Clearing Member Workshop
Risk Management training for Clearing Member. Theme:
“Capacity Building Workshop: How To Develop Operational Risk
System”.

July
16 July
Sosialisasi Pre-Marketing ORI (Obligasi Ritel Indonesia),
Pekalongan
Mendukung program sosialisasi yang diadakan oleh BEI,
KPEI dan KSEI ikut serta melakukan sosialisasi ORI dengan
menjelaskan fungsi dan peran KPEI dalam perdagangan ORI.
Pre-Marketing Socialization Of Indonesian Retail Bonds,
Pekalongan
To support the Indonesian Retail Bonds socialization program
held by IDX, KPEI and KSEI participated in the program by
explaining the function and role of KPEI in Indonesian Retail
Bonds transactions.

1 - 5 June

18 July

10th ACG Cross Training Seminar
KPEI dan KSEI menjadi tuan rumah dan penyelenggara kegiatan
ACG Cross Training Seminar ke-10 dengan tema “Straight
Through Processing For Improving Market Liquidity” yang
dihadiri oleh 70 orang dari 25 institusi dan 14 negara.

Sosialisasi Pre-Marketing ORI, Tanjung Pinang
Mendukung program sosialisasi yang diadakan oleh BEI,
KPEI dan KSEI ikut serta melakukan sosialisasi ORI dengan
menjelaskan fungsi dan peran KPEI dalam perdagangan ORI.

10th ACG Cross Training Seminar
KPEI and KSEI became host and organizer of the 10th ACG Cross
Training Seminar with theme “Straight Through Processing For
Improving Market Liquidity”, attended by 70 participants from
25 institutions and 14 countries.

Pre-Marketing Socialization Of Indonesian Retail Bonds,
Tanjung Pinang
To support the Indonesian Retail Bonds socialization program
held by IDX, KPEI and KSEI participated in the program by
explaining the function and role of KPEI in Indonesian Retail
Bonds transactions.

6 June

23 July

RUPST KPEI
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
(RUPST) dengan agenda Persetujuan Jalannya Perseroan dan
Laporan Keuangan Tahun 2007.

Sosialisasi Pre-Marketing ORI, Serang
Mendukung program sosialisasi yang diadakan oleh BEI,
KPEI dan KSEI ikut serta melakukan sosialisasi ORI dengan
menjelaskan fungsi dan peran KPEI dalam perdagangan ORI.

The AGMS of KPEI
The Annual General Meeting of Shareholders (AGMS), with
agenda: Approval for the Company’s Business Operations and
the 2007 Financial Statements.

Pre-Marketing Socialization Of Indonesian Retail Bonds,
Serang
To support the Indonesian Retail Bonds socialization program
held by IDX, KPEI and KSEI participated in the program by
explaining the function and role of KPEI in Indonesian Retail
Bonds transactions.

6

B E C O M I N G W O R L D C L A S S O R G A N I Z AT I O N

August

November

1 August

16 November

Sosialisasi Pre-Marketing ORI, Pematang Siantar
Mendukung program sosialisasi yang diadakan oleh BEI, KPEI dan
KSEI ikut serta melakukan sosialisasi ORI dengan menjelaskan fungsi
dan peran KPEI dalam perdagangan ORI.

Kegiatan Corporate Social Responsibility
(CSR) yang dilakukan
bersama-sama Bapepam-LK dan SRO dalam rangka HUT Pasar Modal
ke-31 dilakukan di Muara Angke berupa pembangunan sekolah, fasilitas
air bersih, sunatan masal dan pengobatan gratis.

Pre-Marketing Socialization Of Indonesian Retail Bonds,
Pematang Siantar
To support the Indonesian Retail Bonds socialization program held
by IDX, KPEI and KSEI participated in the program by explaining the
function and role of KPEI in Indonesian Retail Bonds transactions.

In conjuction with the 31st Capital Market Anniversary, KPEI together
with Bapepam-LK and other SRO carried out CSR activities in Muara
Angke form of school construction, clean water facility, mass
circumcision and free medication.

5 August
Ulang Tahun KPEI ke 12
Pada tahun ini, KPEI mencapai usia ke 12 tahun. Memasuki
dasawarsa yang kedua ini, KPEI berupaya untuk menjadi CCP yang
berkelas dunia.
This year, KPEI reaches it’s 12th year. Entering the second decade,
KPEI endeavors to become the world class CCP.

8 August
Sosialisasi Pre-Marketing ORI, Jember
Mendukung program sosialisasi yang diadakan oleh BEI, KPEI dan
KSEI ikut serta melakukan sosialisasi ORI dengan menjelaskan
fungsi dan peran KPEI dalam perdagangan ORI.
Pre-Marketing Socialization Of Indonesian Retail Bonds, Jember
To support the Indonesian Retail Bonds socialization program held
by IDX, KPEI and KSEI participated in the program by explaining the
function and role of KPEI in Indonesian Retail Bonds transactions.

October
29 October
RUPSLB KPEI
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) dengan agenda Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan
(RKAT) Tahun 2009.
The EGMS of KPEI
The Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) with
agenda: 2009 Annual Work Plan and Budget.

25 - 26 November
Investor Summit And Capital Market Expo
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK),
Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menggelar “Investor Summit
and Capital Market Expo 2008” dengan tema “Managing Investment
in Time of Crisis” pada tanggal 25-26 November 2008 di Ritz Carlton
Pacific Place, Jakarta. Kegiatan ini bekerjasama dengan 25 media baik
cetak maupun elektronik.
Investor Summit And Capital Market Expo
The Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution
(Bapepam-LK), IDX, KPEI, and KSEI conducted “2008 Investor Summit
and Capital Market Expo” with theme: “Managing Investment in Time
of Crisis” on 25-26 November 2008 at the Ritz Carlton Pacific Place,
Jakarta. The activity was held in cooperation with 25 printing and
electronic media.

28 - 30 November
Roadshow Campus to Campus
Rangkaian kegiatan HUT PM 31 yang merupakan salah satu kegiatan
sosial edukasi kepada mahasiswa dan masyarakat luas. Kali ini Roadshow
diadakan di Universitas Internasional Batam.
Roadshow Campus to Campus
A series of activity held in conjunction with the 31st Anniversary of Capital
Market, which is a form of social and education to the university students
and general public. The roadshow was held at Batam International
University.

December
30 December
Penutupan Perdagangan
Penutupan perdagangan 2008 dilangsungkan pada 30 Desember 2008,
yang dimulai dengan siaran pers dari Bapepam-LK dan SRO. Penutupan
ini dilakukan oleh Menteri Keuangan, Ibu Sri Mulyani dan dihadiri oleh
Ketua Bapepam-LK, jajaran Kepala Biro Bapepam-LK dan Direksi SRO.
Closing of Trade
2008 closing of trade, held on 30 December 2008. The event, which
was started with press release from Bapepam-LK and SRO, was closed
by Minister of Finance, Mrs. Sri Mulyani and attended by the Chairman
of Bapepam-LK and its Bureau Chief, and the Directors of SRO.

P T K L I R I N G P E N J A M I N A N E F E K I N D O N E S I A L A P O R A N TA H U N A N M M V I I I A N N U A L R E P O RT

7

Message From the Board Of Commissioners
SA M BU TAN DEWA N KOMIS A R IS

Apa Yang Dilakukan KPEI Selama Ini Telah Menjadikannya
Sebagai Central Counterparty Terpercaya Yang
Mendukung Kegiatan BEI, Baik Dalam Kondisi ‘Bullish’
Maupun ‘Bearish’.
WHAT KPEI DID ALL THIS TIME HAVE MADE IT A
TRUSTED CENTRAL COUNTERPARTY THAT SUPPORTS
IDX ACTIVITIES, BOTH IN BULLISH AND BEARISH
MARKET CONDITION.

8

B E C O M I N G W O R L D C L A S S O R G A N I Z AT I O N

Pemegang Saham Yang Terhormat,

Dear Honoured Shareholder,

Para pelaku pasar modal Indonesia memasuki tahun 2008
dengan optimisme dan harapan bahwa pertumbuhan
pasar modal yang sangat baik di tahun 2007 akan terus
berlanjut. Suatu hal yang tidak berlebihan mengingat
kondisi ekonomi dan pasar modal pada saat itu sangat
mendukung. Namun, dampak yang meluas dari krisis
subprime mortgage di Amerika Serikat yang mulai
terasa pada paruh ke-2 tahun 2008 ternyata kemudian
menyebabkan krisis perekonomian di berbagai belahan
dunia, tidak terkecuali di Indonesia.

The Indonesian capital market players entered the year
2008 with optimism and hope that the excellent growth
of the capital market in 2007 would continue. That was
one inexcessive thought considering the encouraging,
on-going economic conditions and capital markets at that
time. However, the widespread impact of the subprime
mortgage crisis in the United States which began to take
effect in the second quarter of 2008 turned out to be
cause economic crisis worldwide including Indonesia.

Tahun 2008 juga ditandai oleh fluktuasi tinggi dari harga
minyak bumi dunia, yang sangat berpengaruh terhadap
harga BBM di dalam negeri. Sistem keuangan, fiskal
dan moneter Indonesia diuji kemampuannya dalam
menghadapi masalah meningkatnya tingkat inflasi,
likuiditas moneter yang ketat, penurunan nilai rupiah
dan efek spiral kejatuhan harga saham. Pada akhir tahun
2008, IHSG BEI ditutup menurun 50,64% dibandingkan
akhir tahun 2007. Penurunan indeks juga terjadi di
beberapa bursa efek di negara lainnya hingga mencapai
angka 65%. Total volume transaksi baik saham, waran,
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan
Exchange Traded Fund (ETF) di BEI mencapai 834,39
miliar unit saham dengan nilai Rp 1,069.41 triliun, hanya
meningkat 0,6% dibandingkan tahun sebelumnya.
Peristiwa-peristiwa ini telah menjadikan tahun 2008
sebagai tahun yang berat dan penuh tantangan bagi para
pelaku pasar modal di Indonesia.

Year 2008 was also marked by high fluctuations in the
world oil price, which terribly affected the domestic oil
price. Indonesian financial, fiscal and monetary system
ability were tested to confront the rising level of inflation,
tight monetary liquidity, the amount of rupiah devaluation
and the spiral effect of stock price downfalls. At the end
of the year 2008, IDX stock index closed with 50.64%
decline compared to 2007 year-end. The index decline
also occured to some other countries’ stock exchange
reaching the number of 65%. Total transaction volume
of stocks, warrants, rights and Exchange Traded Fund
(ETF) in IDX reached in amount of 834.39 billion units
with a value of Rp 1.069,41 trillion, increased by only
0.6% compared to the previous year. These events had
made 2008 a hard and challenging year for the players
of the capital market in Indonesia.

Secara keseluruhan, kami dapat menyatakan dengan
bangga bahwa KPEI telah menjalani tahun 2008 secara
produktif, baik dengan melakukan konsolidasi internal,
peningkatan kapasitas sistem dan SDM, maupun
secara persisten menyempurnakan sistem pengelolaan
risiko sebagai kompetensi utama KPEI, serta mencari
terobosan dalam pengembangan bisnis yang akan
menyetarakannya dengan organisasi sejenis pada
tingkat dunia.

In general, we can proudly announce that KPEI has
performed productively in 2008 by conducting internal
consolidation, enhancement of system and human
resource capacity building as well as persistently
improving risk management system as the main KPEI
competency, and also initiating a business development
breakthrough which in turns commensurate the company
with similar organization on world level.

Prestasi-prestasi
KPEI
dapat
dicapai
berkat
kepemimpinan Direksi yang tangguh, dengan didukung
oleh komitmen dan kerjasama yang solid dari SDM,
sistem yang teruji dan SOP yang jelas, kerjasama yang
harmonis dengan SRO lain di lingkungan pasar modal,
serta penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
(GCG) di dalam perusahaan. Sejalan dengan tujuannya
untuk menjadi organisasi berkelas dunia, peningkatan
kompetensi dari sisi SDM maupun pengembangan
sistem, serta konsistensi penerapan GCG selalu menjadi
prioritas KPEI.

KPEI’s achievements is accomplished by strong
leadership of the Board of Directors, supported by
the commitment and cooperation of a solid human
resources, tested system and clear SOP, harmonious
cooperation with other SROs in the capital market, and
the implementation of Good Corporate Governance
(GCG) in the Company. In line with its objective to
become a world-class organization, human resource
competency improvement and system development,
and consistency in the implementation of GCG have
always been a KPEI priorities.

P T K L I R I N G P E N J A M I N A N E F E K I N D O N E S I A L A P O R A N TA H U N A N M M V I I I A N N U A L R E P O RT

9

Dalam hal GCG, langkah penting yang dilakukan selama
tahun 2008 di antaranya dengan membentuk Komite
Audit pada bulan September. Selanjutnya, KPEI juga akan
menerapkan Enterprise Risk Management (ERM) sebagai
kerangka kerja dan panduan untuk mengidentifikasi dan
mengelola risiko-risiko internal perusahaan.

In the GCG side, an important step that has been taken
in 2008 was the establishment of Audit Committee in
September. Subsequently, KPEI will also implement
the Enterprise Risk Management (ERM) as a framework
and guidelines to identify and manage the company’s
internal risks.

Apa yang dilakukan KPEI selama ini telah menjadikannya
sebagai Central Counterparty terpercaya yang
mendukung kegiatan BEI, baik dalam kondisi pasar
naik (bullish) maupun turun (bearish). Kehadiran
KPEI telah melengkapi pasar modal Indonesia untuk
memenuhi standar internasional, di antaranya melalui
penerapan sistem kliring dan penjaminan penyelesaian
transaksi, serta dimungkinkannya proses PinjamMeminjam Efek. Transformasi menuju organisasi kelas
dunia telah dilakukan oleh Direksi dan karyawan KPEI
secara terorganisir, sistematik dan persisten, baik
dari sisi internal organisasi, sistem dan SDM maupun
pengembangan bisnis. Untuk hal ini, Dewan Komisaris
menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya.

What KPEI did all this time have made it a trusted
Central Counterparty that supports IDX activities, both
in the market rise (bullish) and down (bearish). KPEI’s
existence has helped Indonesian capital market to fulfill
international standards, such as, by implementing the
clearing and guarantee transaction system, also the
possibility of Securities Borrowing and Lending process.
The transformation to be a world-class organization
has been conducted by the Board of Directors and
employees of KPEI in a well organized, systematic and
persistent manner, from within the internal organization,
system and human resources as well as from business
development. For this, the Board of Commissioners
greatly appreciate all the performances.

10

B E C O M I N G W O R L D C L A S S O R G A N I Z AT I O N

Dampak krisis global tahun 2008, ditambah
dengan ketidakpastian politik sehubungan dengan
penyelenggaraan Pemilu pada bulan April 2009,
merupakan tantangan utama yang harus dihadapi di tahun
2009. Meskipun demikian, kami yakin kontribusi KPEI
masih akan berlanjut, baik dalam bentuk peningkatan
efisiensi kegiatan operasional maupun pengembangan
sistem manajemen risiko yang merupakan bisnis intinya.
Sistem manajemen risiko yang handal memberikan
kepastian, kepercayaan dan rasa aman kepada para
investor untuk bertransaksi dan menjadi salah satu
fasilitator investasi di pasar modal.

The impact of 2008 global crisis and the political
uncertainty related to the April 2009 general election
are major challenges which must be faced in 2009.
However, we are confident KPEI’s contribution will
still continue both in form of increased operational
efficiency and development of risk management system,
which are its core business. A reliable risk management
system provides determination, confidence and security
for investors to conduct transactions and becomes one
of the reason to facilitate investments in the capital
market.

Sebagai penutup, Dewan Komisaris mengucapkan terima
kasih kepada pemegang saham, otoritas pasar modal
dan para pemangku kepentingan atas dukungan dan
kerja sama yang diberikan. Kami juga menyampaikan
penghargaan yang tulus kepada Direksi, manajemen dan
seluruh karyawan atas dedikasinya untuk mewujudkan
visi dan misi KPEI.

In conclusion, the Board of Commissioners would like
to thank the shareholders, the capital market authorities
and stakeholders for the support and cooperation
provided. We would also like to convey our sincere
appreciation to the Board of Directors, management
and all employees for their dedication to realize the
vision and mission of KPEI.

Agus Muhammad
Komisaris Utama
President Commissioner

Rahmat Waluyanto

Sebastianus Harry Wiguna

Komisaris
Commissioner

Komisaris
Commissioner

P T K L I R I N G P E N J A M I N A N E F E K I N D O N E S I A L A P O R A N TA H U N A N M M V I I I A N N U A L R E P O RT

11

B oa r d Of D ir e c t o r s ’ R e p o rt
LAPO RAN DI R E KS I

Selama Beberapa Tahun Terakhir, Kami Telah
Mengambil Langkah-Langkah Sistematis, Persisten
Dan Terorganisir Untuk Mengarahkan KPEI Menuju
Pencapaian Organisasi Kelas Dunia.
DURING THE PAST FEW YEARS, WE HAVE TAKEN
SYSTEMATIC, PERSISTENT, AND WELL ORGANIZED
STEPS IN GIVING THE COMPANY DIRECTIONS TOWARDS
ACHIEVING WORLD-CLASS ORGANIZATION.

12

B E C O M I N G W O R L D C L A S S O R G A N I Z AT I O N

Pemegang Saham Yang Terhormat,

Distinguished Shareholder,

Tahun 2008 merupakan tahun yang sangat bergejolak
bagi pasar modal Indonesia. Tahun yang diawali dengan
penciptaan rekor IHSG tertinggi pada posisi 2.830,263
pada tanggal 9 Januari 2008, ditutup pada posisi IHSG
1.355,41 pada tanggal 30 Desember 2008, merosot
jauh bahkan sampai 50,64% bila dibandingkan dengan
penutupan tahun 2007.

2008 was a volatile year for the Indonesian capital
market. The year began with the record composit index
of 2,830.263 on 9 January 2008, however it was closed
at 1,355.41 on 30 December 2008; and declining to
50.64% compared to the closing position in 2007.

Bursa Efek Indonesia terimbas cukup parah. Kapitalisasi
pasar di Bursa Efek Indonesia mengalami penurunan
sebesar 45,8% dari Rp 1.988,3 triliun pada akhir
perdagangan di tahun 2007 menjadi Rp 1.076,5 triliun
di akhir tahun 2008. Total nilai transaksi saham di
sepanjang tahun meningkat tipis dari semula Rp 1.062,62
triliun di akhir tahun 2007 menjadi Rp 1.069,41 triliun
di akhir tahun 2008. Volume transaksi saham di tahun
ini mencapai 834,3 miliar unit saham dengan rata-rata
volume transaksi harian sebesar 3,47 miliar unit saham.

Indonesia Stock Exchange was quite impacted.
The market capitalization declined by 45.8% from
Rp 1,988.3 trillion at the end of 2007 to Rp 1,076.5
trillion by the end of 2008. Total value of stock
transactions during the year slightly increased from
Rp 1,062.62 trillion at the end of 2007 to Rp 1,069.41
trillion at year-end 2008. Stock transaction volume
during the year reached 834.3 billion units with daily
average transaction volume of 3.47 billion units.

Dari rata-rata volume transaksi harian sebesar 3,47
miliar tersebut, efek yang diselesaikan hanya mencapai
rata-rata 1,4 miliar unit per hari. Efisiensi sebesar 55,9%
ini merupakan hasil kliring transaksi yang dilakukan
KPEI. Efisiensi yang lebih tinggi, sebesar 81%, terjadi
sebagai hasil dari proses netting KPEI atas penyelesaian
dana transaksi bursa. Dari rata-rata nilai transaksi bursa
sebesar kurang lebih Rp 4,4 triliun per hari, dana yang
harus diselesaikan hanya mencapai sekitar Rp 784,6
miliar saja setelah proses netting KPEI. Mekanisme kliring
yang efisien tersebut juga telah mengefisienkan proses
internal di Anggota Kliring (AK), dan pada akhirnya
diharapkan dapat meningkatkan likuiditas pasar.

From the average daily transaction volume of 3.47
billion, only approximately 1.4 billion unit per day
was actually settled. The 55.9% efficiency is a result
of clearing transactions performed by KPEI. A higher
efficiency as much as 81% was achieved as a result of
the KPEI netting process over the exchange transaction
settlement funds. From an average exchange transaction
value of approximately Rp 4.4 trillion per day, the funds
needed to settle transactions was only as much as
approximately Rp 784.6 billion after netting process by
KPEI. An efficient clearing mechanism has also enabled
more efficient internal process among the Clearing
Member (CM), and is expected to improve market
liquidity eventually.

Di sisi keuangan, melemahnya pasar modal global yang
dimulai akhir triwulan ke-3 tahun 2008, mengakibatkan
penurunan yang signifikan terhadap transaksi di BEI
di akhir tahun. Namun, kinerja yang luar biasa di awal
sampai tengah tahun, mampu mengimbangi penurunan
tersebut, sehingga rata-rata transaksi BEI tetap
menunjukkan peningkatan. Sementara itu, di sisi KPEI
terjadi penurunan pendapatan sebesar 1% sehubungan
adanya penyesuaian biaya transaksi untuk transaksi
bursa tertentu yang mempengaruhi pendapatan kliring.
Tahun ini juga ditutup dengan penurunan laba bersih
sebesar 36% yang dikarenakan adanya peningkatan
beban usaha. Secara umum, kami yakin KPEI masih
menunjukkan kinerja yang baik dalam pengembangan
pasar modal, sebagaimana yang akan kami sampaikan
dalam laporan berikut.

In the financial sector, the deteriorating of global capital
market which began in the late 3rd quarter 2008 has
caused IDX transaction plunged at a significant rate.
However, the outstanding performances recorded
from the beginning until mid of the year, were able to
compensate the decrease, so that the average transaction
in IDX still increase. Meanwhile, there was a decrease of
revenue about 1% in KPEI’s side due to the adjustment
of fee transaction for certain type transaction which
affected the clearing revenue. This year also recorded
a 36% decrease in net profit, as a result of increasing
operating expenses. In general, we believe KPEI still
showed satisfactory achievement in the development
of capital market, as we will describe in the following
report.

P T K L I R I N G P E N J A M I N A N E F E K I N D O N E S I A L A P O R A N TA H U N A N M M V I I I A N N U A L R E P O RT

13

2008: MEWUJUDKAN ORGANISASI
BERKELAS DUNIA

2008: CREATING A WORLD CLASS
ORGANIZATION

Direksi KPEI selama beberapa tahun terakhir telah
mengambil langkah-langkah sistematis, persisten
dan terorganisir untuk mengarahkan KPEI yang kami
ibaratkan sebagai kapal, bersama seluruh unsur yang
berada di dalamnya, berlayar menuju pencapaian
organisasi kelas dunia. Cetak biru yang dikembangkan
telah mencakup perencanaan yang komprehensif dari
sisi internal dengan menavigasi SDM yang tangguh,
maupun pengembangan bisnis yang berfokus pada
pengembangan sistem, produk dan jasa yang sesuai
kebutuhan pasar dan memenuhi standar internasional.

During the past few years, KPEI Directors has taken
systematic, persistent, and well organized steps in
giving the company directions. We may illustrate this
company as a ship with all its elements within, sailing
towards achieving world-class organization. The well
prepared blueprint has covered comprehensive plans
from its internal side by giving navigation to provide
strong human resources and business development
focusing on the development of systems, products,
and services which can answer to market demand and
comply to international standards.

Berkaitan dengan pengembangan bisnisnya, pencapaian
terbesar KPEI di tahun 2008 adalah keberhasilan
pengembangan sistem Continuous Settlement. Dengan
sistem ini proses penyelesaian transaksi akan dilakukan
secara terus menerus dalam rentang waktu yang lebih
pendek¸ di samping membuat proses penyelesaian
transaksi menjadi lebih cepat, juga memungkinkan
penghitungan risk exposure secara lebih akurat,
sehingga mendorong likuiditas transaksi. Pencapaian
lain berupa implementasi modul Fixed Term dalam
sistem PME. Sementara sistem yang hingga saat ini
masih dalam proses pengembangan adalah Sistem Risk
Management terpadu dan netting per saham.

Regarding the business development, KPEI’s highest
achievement in 2008 is the success of Continuous
Settlement system development. With this system, the
transaction process can be carried out continuously
within a shorter time period. This system has not only
accelerated the transaction settlement, but it has also
enabled more accurate risk exposure calculation which
in turns encourages transaction liquidity. Another
achievement includes the implementation of the Fixed
Term module in the SBL system. Meanwhile, the systems
which are still in the development process are Integrated
Risk Management System and Netting per Counter.

Di sisi internal, sesuai dengan misi KPEI untuk menjadi
organisasi kelas dunia, sepanjang tahun 2008 KPEI
meneruskan program-program peningkatan kemampuan
(capacity building), baik dari sisi organisasi maupun
peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM).

In accordance to KPEI’s mission to be the world class
organization, KPEI continues to conduct capacity
building programs for both its internal organization and
human resource competency as well.

Hal tersebut merupakan tindak lanjut yang
berkesinambungan atas penerapan change management
melalui perombakan struktur organisasi, yang
menyangkut juga penilaian kembali (reassessment)
kompetensi SDM sejak tahun 2005. Dalam upaya
menciptakan organisasi yang berorientasi pada
pencapaian kinerja (performance organization), KPEI juga
mengembangkan balance scorecard melalui penerapan
dan penyempurnaan sistem penilaian kinerja individu
yang terintegrasi antara kompetensi dengan indikator
kinerja utama (key performance indicator). Komitmen
KPEI untuk terus mengembangkan kompetensi SDM-nya
juga dibarengi dengan pengelolaan pengetahuan atau
knowledge management demi mendukung pemerataan
pengetahuan serta konsistensi kinerja organisasi. Dalam
upaya peningkatan efisiensi organisasi pula, KPEI telah
melakukan otomasi terhadap proses bisnis internal
antara lain otomasi sistem alur kerja (workflow system)

These are sustainable follow-up actions for the
commitment to the implementation of change
management through organizational restructuring,
which also include HR competency reassessment
since 2005. In effort to create performance oriented
organization, KPEI has also developed a balance
scorecard by implementing and developing an integrated
individual performance evaluation system which relates
key performance indicator to individual competency.
Along with KPEI’s commitment to continuous HR
development, the company also carries out knowledge
management to maintain knowledge equalization effort
and performance consistency of the organization. In
effort to enhance organization efficiency, KPEI has
performed several automation for its internal business
system among which are workflow system automation,

14

B E C O M I N G W O R L D C L A S S O R G A N I Z AT I O N

yang terdiri dari initiative management, surat menyurat,
dan service desk; otomasi sistem audit, sistem informasi
dan kepatuhan hukum serta modul strategic management
office dan project management office. Upaya-upaya ini,
menurut hemat kami telah berhasil mendorong KPEI
menjadi organisasi yang adaptif terhadap perubahan,
solid, efisien, memiliki SDM yang kompeten di bidangnya,
serta berorientasi pada pencapaian kinerja yang tinggi.

consisting of initiative management, correspondence,
and service desk; automatic audit system, information
and legal compliance system, and strategic management
office and project management office modules. To our
opinion, these efforts have successfuly moved KPEI
forward to become an organization which is adaptive to
change, solid, efficient, has competent human resource,
and high result orientation.

Sebagai Self Regulatory Organization (SRO) yang
bertanggung jawab dalam pengelolaan risiko di pasar
modal, KPEI senantiasa berkomitmen dalam menerapkan
pengelolaan risiko internal dalam organisasinya.
Sehubungan dengan itu, KPEI tengah mengembangkan
Enterprise Risk Management (ERM) sebagai kerangka
kerja yang menyeluruh dan terintegrasi bagi proses
identifikasi risiko, pengukuran risiko dan pengelolaan
risiko perusahaan. Arah lebih lanjut dari pembangunan
ERM KPEI adalah meningkatkan kemampuan perusahaan
dalam pengendalian risiko, meningkatkan kematangan
dalam memberikan respon atas berbagai situasi dan
mengoptimalkan kinerja perusahaan. Komitmen ini
merupakan salah satu perwujudan dari prinsip Tata Kelola
Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) di
KPEI.

As a Self Regulatory Organization (SRO) which holds
responsibility for risk management in the capital
market, KPEI remains committed to risk management
implementation within its internal organization.
Accordingly, KPEI is currently developing the Enterprise
Risk Management (ERM) as a comprehensive and
integrated framework for risk identification process,
measurement and company risk management. This
further development of ERM aims to improving
company ability in risk control and increasing company
maturity in responding to various kinds of situation and
optimizing company performance. This commitment
is a manifestation of the Good Corporate Governance
principles in KPEI.

KPEI juga secara konsisten menjalankan program
kepedulian sosialnya (Corporate Social Responsibility)
dengan menyisihkan waktu dan dana untuk meningkatkan
kualitas hidup masyarakat Indonesia, antara lain melalui
pemberian sumbangan ke berbagai pihak terutama yang
berkaitan dengan pendidikan serta pengembangan
kompetensi para stakeholder.

KPEI also consistently run social awareness program
(Corporate Social Responsibility) by setting aside time
and funds to improve the quality of life of Indonesian
community. Among these activities are donations to
various parties, especially those related to education
and competency development for the stakeholder.

Langkah penting lain yang telah dilakukan dalam
mewujudkan KPEI sebagai sebuah organisasi kelas dunia
adalah dengan senantiasa menjalankan rekomendasi dan
standar internasional, serta mengikuti perkembangan
pasar modal dunia yang dinamis melalui keikutsertaan
dalam berbagai konferensi internasional. Saat ini
KPEI juga berperan aktif dalam beberapa organisasi
internasional seperti Pan Asia Securities Lending
Association (PASLA), Asia Pacific Central Depository
Group (ACG), Risk Management Association (RMA), dan
Central Counterparty (CCP) Asia Oceania.

Other important steps in realizing its goal towards world
class organization are compliance with international
standards and recommendations, and keeping up
with the development of world dynamic capital
markets through participation in various international
conferences. At present, KPEI also plays an active role
in several international organizations such as the Pan
Asia Securities Lending Association (PASLA), Asia Pacific
Central Depository Group (ACG), Risk Management
Association (RMA), and Central Counterparty (CCP)
Asia Oceania.

PENGELOLAAN AGUNAN DAN DANA JAMINAN

COLLATERAL MANAGEMENT AND GUARANTEE
FUND

Sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan, KPEI
berkewajiban untuk menjalankan fungsi penjaminan
dalam hal terjadi kegagalan pemenuhan kewajiban
atas transaksi bursa. Di sepanjang tahun 2008, tingkat
kegagalan penyerahan efek mencapai 7,3 juta unit saham
dan melibatkan 25 AK gagal serah. Kegagalan ini telah
diselesaikan melalui prosedur uang pengganti senilai
Rp 8,47 miliar, atau 0,0045% dari total nilai penyelesaian

As the Clearing and Guarantee Institution, it is KPEI’s
obligation to provide guarantee in case of default in
stock exchange transactions. In 2008, this stock delivery
default reached 7.3 million units of shares and involved
25 CMs default. The default was overcome through
the Alternate Cash Settlement procedure (ACS) worth
Rp 8.47 billion, or 0.0045% of the total KPEI settlement

P T K L I R I N G P E N J A M I N A N E F E K I N D O N E S I A L A P O R A N TA H U N A N M M V I I I A N N U A L R E P O RT

15

KPEI di tahun tersebut. Pada sisi pembayaran, telah
terjadi 3 (tiga) kasus gagal bayar yang melibatkan satu
Anggota Kliring, dengan nilai gagal bayar mencapai
Rp 439,5 miliar, atau setara dengan 0,23% dari total
nilai penyelesaian transaksi bursa yang dilakukan KPEI di
tahun 2008. Untuk menanggulangi gagal bayar tersebut,
K P E I menggunak an t alangan Dana Jaminan senilai
Rp 156,4 miliar. Seluruh penggunaan talangan Dana
Jaminan tersebut telah dipenuhi kembali dan dikembalikan
ke posisi semula termasuk pengenaan denda terhadap
AK yang bersangkutan.

value that year. On the payment side, there have been 3
(three) cases of payment default involving one Clearing
Member, worth Rp 439.5 billion, equivalent to 0. 23% of
the total value of stock transactions KPEI made in 2008.
To overcome these defaults, KPEI utilized credit facilities
worth Rp 156.4 billion. All of the utilized credit facilities
has been restored to their original positions including
the penalty of the CM itself.

Saat ini Dana Jaminan milik industri Pasar Modal Indonesia
yang dikelola per 30 Desember 2008 adalah sebesar
Rp 894,1 miliar, atau meningkat 22% dibandingkan
dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 693 miliar.
Sementara itu, agunan milik 121 AK (118 aktif dan
3 suspend) yang dikelola oleh KPEI telah mencapai
Rp 7,251 triliun, yang terdiri dari agunan offline senilai
Rp 4,44 triliun dan agunan online senilai Rp 2,8 triliun.

Currently, the managed Guarantee Fund owned by the
Indonesian Capital Market industry, as per 30 December
2008, amounted to Rp 894.1 billion, or increased of
22% compared to the previous year of Rp 693 billion.
Meanwhile, the collaterals owned by 121 CM (118
active and 3 suspended) which are managed by KPEI
have reached Rp 7.251 trillion, consisting of off-line
collateral worth Rp 4.44 trillion and on-line collateral
worth Rp 2.8 trillion.

RENCANA KE DEPAN

FUTURE PLANS

Gejolak perekonomian dan pasar modal yang sangat
terasa di tahun 2008 menegaskan akan pentingnya
peran KPEI sebagai lembaga yang berfungsi sebagai Mitra
Pengimbang (Central Counterparty) dalam penyelesaian
transaksi. Terlebih apabila mencermati perkembangan
beberapa tahun terakhir, terlihat kecenderungan
peningkatan nilai kegagalan penyelesaian, baik dalam
hal penyerahan efek maupun pembayaran.

The economic and capital market downturn in 2008,
emphasizes the importance of KPEI roles as an institution
that act as a Central Counterparty in transaction
settlement. Especially when we observe the capital
market development during last few years, there is an
increasing tendency in the value of settlement default,
both in terms of stock delivery and payment.

Sistem manajemen risiko merupakan denyut nadi dalam
kehidupan suatu pasar modal sebagai sarana investasi
publik. Dengan sistem manajemen risiko yang dimilikinya,
KPEI sebagai back office mendukung penciptaan pasar
modal yang aman dan menarik bagi investor. Seperti
halnya komitmen KPEI di masa-masa lalu, di tahun
2009 KPEI akan terus melanjutkan pengembanganpengembangan sistem manajemen risiko demi menjaga
kelangsungan transaksi yang teratur, wajar dan efisien
tanpa mengganggu likuiditas pasar. Dalam rangka
meningkatkan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan, KPEI
akan membangun Enterprise Risk Management sebagai
kerangka kerja yang menyeluruh dan terintegrasi
bagi proses identifikasi risiko, pengukuran risiko dan
pengelolaan risiko perusahaan.

Risk management system is the life pulse of capital
markets as a means of public investment. With KPEI
risk management system, KPEI as a back office supports
for the creation of safe and attractive capital market
for investors. As well as KPEI commitment in the
past, it will continue to develop the risk management
system to maintain regulated, appropriate and efficient
transactions without disrupting the market liquidity.
In order to improve the implementation of Good
Corporate Governance, KPEI will build an Enterprise
Risk Management as a comprehensive and integrated
framework for company risk identification process,
measurement and management.

16

B E C O M I N G W O R L D C L A S S O R G A N I Z AT I O N

PENUTUP

CLOSING

Akhir kata, kami menyikapi tahun 2008 dengan rasa
syukur kepada Tuhan yang Maha Esa. Dengan kuasaNya, kami masih mampu bertahan di tengah guncangan
global yang masif ini. Pencapaian-pencapaian KPEI
selama ini tentunya tidak terlepas dari dukungan
semua pihak, para pemangku kepentingan. Oleh
karena itu, perkenankanlah kami dalam kesempatan
ini mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya
kepada Dewan Komisaris yang senantiasa memberikan
masukan kepada kami dalam menjalankan operasional
perusahaan serta kepada Bapepam-LK sebagai regulator
pasar modal dan Bursa Efek Indonesia sebagai pemegang
saham KPEI, atas arahan, dukungan dan kerja samanya
dalam menciptakan pasar modal Indonesia yang
kondusif. Sebagai penutup, kami mengucapkan terima
kasih kepada seluruh karyawan KPEI yang telah bekerja
seoptimal mungkin dalam upaya mencapai tujuan kita
bersama, mewujudkan KPEI sebagai organisasi berkelas
dunia.

Finally, we face the year 2008 with thankfulness to God
Almighty. With His power, we are still able to survive in the
midst of this massive global shock. KPEI achievements
during this course were made feasible by the support
from all parties and the stakeholders. Therefore, we
would like to take this opportunity to express our
deep gratitude to the Board of Commissioners who
constantly provide feedbacks to us in running of the
company operations and to Bapepam-LK as the capital
market regulator and the Indonesian Stock Exchange
as KPEI shareholder, for their directions, support, and
cooperation in creating a conducive Indonesian Capital
Market. At last, we would like to thank all KPEI employees
who have done their best in achieving our mutual goal to
realize KPEI as a world class organization.

Inarno Djajadi

Hoesen

Direktur Utama
President Director

Direktur
Director

P T K L I R I N G P E N J A M I N A N E F E K I N D O N E S I A L A P O R A N TA H U N A N M M V I I I A N N U A L R E P O RT

17

STRATEGI BISNIS:

Berlayar Menuju Masa Depan
BUSINESS STRATEGY:

SAILING OFF TO THE FUTURE

Melihat ke depan, memetakan strategi dan memandu
segenap awak KPEI berlayar menuju masa depan
Pasar Modal Indonesia yang tangguh serta bersaing
di pasar global, merupakan tugas utama Manajemen
KPEI
OVERSEEING THE FUTURE, PLANNING STRATEGIES AND GUIDING
THE WHOLE KPEI CREWS TO SAIL TOWARDS FUTURE INDONESIAN
CAPITAL MARKET THAT IS SOLID AND STRONG WITH GLOBAL
COMPETITIVENESS, ARE THE MAIN TASKS OF KPEI MANAGEMENT

KPEI menangkap peluang-peluang
di masa depan untuk mencapai
misinya y