KPEI - Laporan Tahunan AR KPEI 2014 small

(1)

Powering the Way

Tahunan

Annual Report

2014


(2)

Menjadi Lembaga

Kliring dan Penjaminan

yang handal untuk

menyediakan layanan

terbaik di pasar modal

Indonesia

To become the Clearing and

Guarantee Institution reliable

of providing the best services in

Indonesia capital market

Misi

Mission

Mewujudkan pasar

modal Indonesia yang

aman dan menarik

To actualize a safe and

attractive Indonesia

capital market


(3)

Nilai Inti

Core Values

We Value

TRUST

C

U

stomer Focus

Fokus pada Pengguna Jasa

Fellow

S

hip

Kebersamaan

Achievemen

T

of Excellence

Pencapaian Terbaik

P

R

udence

Kehati-hatian

In

T

egrity

Integritas

Dalam rangka mencapai visi dan misi perusahaan, KPEI menetapkan

nilai inti perusahaan yang terdiri dari inTegrity, pRudence, cUstomer

focus, fellowShip, dan achievemenT of excellence [TRUST]. Nilai inti

perusahaan ini membentuk budaya kerja dan menentukan karakter

dari perusahaan, serta memberi arah dalam berperilaku dan dalam

pengambilan keputusan bagi manajemen dan seluruh karyawan KPEI

The company formulated core values consisting of inTegrity, pRudence, cUstomer focus,fellowShip and achievemenT of excellence [TRUST] in order to achieve its vision and mission. The core values shape the culture and define the character of the company. They guide how the company behave and make decisions


(4)

34 Laporan ManajemenManagement Reports

36

Sambutan Dewan Komisaris

Message from the Board of Commissioners

44 Laporan DireksiBoard of Directors' Report

1 Selamat Datang di KPEIWelcome to KPEI 2 TemaTheme

4 Sekilas KPEIKPEI at a Glance 6 Tonggak SejarahMilestones 8 Peristiwa PentingEvent Highlights 14 Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights 16 Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights 18 Kaleidoskop 2012-2014Kaleidoscope 2012-2014 26 Inisiatif StrategisStrategic Initiatives

190

Pernyataan Manajemen Atas Laporan Tahunan 2014

Management Statements On 2014 Annual Report

266

Laporan Keuangan Dana Jaminan

58 Data PerusahaanCorporate Data

60

Struktur Pasar Modal Indonesia

Indonesia Capital Market Structure

62 Profil PerusahaanCompany Profile

64 Struktur OrganisasiOrganization Structure

66

Profil Dewan Komisaris

Board of Commissioners’ Profile

68 Profil DireksiBoard of Directors’ Profile

70

Profil General Manager & Kepala Divisi

Profile of General Manager & Division Head

72 KomiteCommittee

73 Layanan Jasa dan ProdukServices and Products

77 Entitas Anak dan AsosiasiSubsidiaries and Associates

80

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Management Discussion and Analysis

104 Strategi BisnisBusiness Strategy

116 Fungsi PendukungSupporting Functions

118

Sumber Daya Manusia dan Umum

Human Resource and General Affair

128 Teknologi InformasiInformation Technology

136 Hukum dan KeanggotaanLegal and Membership

144 Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

150

Riset dan Pengembangan Bisnis

Research and Business Development

154 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

192 Laporan KeuanganFinancial Statements 184

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


(5)

Selamat Datang

di

KPEI

Welcome to KPEI

P

encapaian KPEI dalam melakukan pengembangan berkelanjutan di tahun

2014 menunjukkan kemantapan dan komitmen KPEI dalam meningkatkan

kualitasnya sebagai lembaga

Central Counterparty

(CCP) di pasar modal Indonesia.

KPEI melakukan berbagai upaya untuk menyesuaikan diri dan memenuhi

standar internasional agar mampu tampil sejajar dengan lembaga sejenis dari

negara-negara maju dan menjadi bagian dari industri keuangan global. Di sisi

lain, sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan dan

Self-Regulatory Organization

(SRO), KPEI menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan pasar modal

Indonesia dengan terlibat secara aktif dalam program Pengembangan Infrastruktur

Pasar Modal Indonesia. Dalam program pengembangan tersebut, KPEI menjadi

koordinator pada empat inisiatif utama yang berfokus pada pengembangan

kapasitas dan kualitas produk dan layanan.

Keterlibatan KPEI dalam organisasi keuangan dunia dan pendalaman peran dalam

pengembangan pasar modal Indonesia menunjukkan keseriusan KPEI untuk

menjadi CCP yang dapat diandalkan.

Rangkuman laporan pelaksanaan kegiatan dan laporan keuangan KPEI tahun

2014, disajikan dalam Laporan Tahunan 2014 ini, agar dapat menjadi referensi

dan sumber informasi bagi seluruh pemangku kepentingan KPEI.

KPEI’s achievement in continuous journey of development in 2014 demonstrated KPEI’s steadiness and commitment in enhancing its quality as Central Counterparty (CCP) institution in Indonesia capital market.

KPEI conducted various efforts to adapt and conform its standard to the international standards, to be able to stand equally to peers institutions from the advanced countries, as well as to become part of the global financial industry. On the other hand, as a Clearing and Guarantee Institution and Self-Regulatory Organization (SRO), KPEI continued its commitment to develop Indonesia capital market by actively engage

in the advanced stage of Capital Market Infrastructure Development program, in which KPEI acted as the coordinator. In this development program, KPEI implemented four key initiatives that focus on the

development of capacity and quality of products and services.

KPEI’s engagement in the global financial institution and the deepening role of KPEI in Indonesia capital market development indicates KPEI’s commitment to become a reliable CCP.

This 2014 Annual Report presented the summary of business performance report and financial statements of KPEI in 2014, to become a reference and source of information for all KPEI’s stakeholders.


(6)

To Promote Capital Market Deepening

Powering

the

Way

Sejalan dengan misi KPEI untuk menciptakan pasar modal Indonesia yang aman dan menarik, pada tahun 2014, KPEI melanjutkan realisasi rencana strategis Perusahaan periode 2012-2015 yang telah dirancang dengan seksama guna memperkuat kehadiran KPEI sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), serta perannya sebagai Central Counterparty (CCP). Hal ini ditujukan untuk memberikan manfaat yang optimal bagi para pelaku pasar modal, serta terus meningkatkan kepercayaan dan ketertarikan investor, baik domestik maupun global.

Lebih dari itu, peran KPEI di industri pasar modal semakin kuat dengan terlibatnya KPEI secara aktif pada Tim Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisioner OJK No. KEP-64/D/2013 tentang Pembentukan Tim Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal tanggal 6 Desember 2013. Dalam program pengembangan tersebut, KPEI dipercaya untuk mengkoordinir pelaksanaan 4 (empat) inisiatif strategis, yaitu Enhancement e-CLEARS, Implementasi

General Clearing Member (GCM), Mekanisme

Institutional Delivery, danPartisipasi Penjaminan dengan Skema Baru dan Kebijakan Preemptive Action.

Selain mengembangkan inisiatif pengembangan infrastruktur pasar modal, KPEI juga merealisasikan inisiatif strategis internal Perusahaan, diantaranya Pengembangan Sistem Pinjam Meminjam Efek Bilateral termasuk Pelaksanaan Konsultasi dan Implementasi yang Bekerjasama dengan Korea Securities Depository, Penyempurnaan Sistem Kliring Derivatif, Penyempurnaan dan Integrasi Pelaporan MKBD dan Portfolio Anggota Bursa, Pelaksanaan IOSCO/PFMI Self-Assessment,

Penyusunan Peraturan terkait Pengembangan Bisnis. Peningkatan hubungan internasional juga dilakukan KPEI melalui penandatanganan Nota Kesepahaman dengan lembaga pasar modal internasional seperti JASDEC, JSCC, JSF, dan CCDC, serta Bergabungnya KPEI sebagai anggota organisasi keuangan dunia PASLA dan CCP12.

Aligning to KPEI’s mission to create a safe and attractive Indonesia capital market, in 2014, KPEI continued to realize the strategic plan for period of 2012-2015, that has been carefully designed in order to strengthen the Company’s presence ad Clearing and Guarantee Institution (LKP), and its role as Central Counterparty (CCP). The realization aimed to provide optimal benefit to the capital market participants, as well as constantly increase trust and interest of the investors, in domestic and global.

More of it, the role of KPEI in capital market industry was improved through KPEI’s active involvement in Capital Market Infrastructure Development, conform to Decree of IFSA Board of Commissioner No.KEP-64/D.04/2013 regarding the Establishment of Capital Market Infrastructure Development Team on December 6, 2013. In this program, KPEI was appointed as coordinator for the implementation of 4 (four) strategic initivatives, which are Enhancement e-CLEARS, General Clearing Member (GCM) Implementation, Institutional Delivery Mechanism, and Participation in New Scheme of Guarantee and Policy of Preemptive Action.

In addition, KPEI has also actualized the Company’s internal strategic initiatives, among others Development of Billateral SBL System including the Implementation of Consultation and Cooperation with Korea Securities Depository, Completion of Derivative Clearing System, Completion and Integration of NAWC and Exchange Member Portofolio Reporting, IOSCO/PFMI Self Assessment Implementation, Formulation of Regulation related to Business Development.

KPEI also conducted enhancement of international affairs, through the signing of Memorandum of Understanding with international capital market institution such JASDEC, JSCC, JSF and CCDC, also by joining the world finance organization PASLA dan CCP12.

Para Pemangku Kepentingan Yang Terhormat,


(7)

Desain Laporan Tahunan KPEI 2014 menampilkan tangga dan orang yang melangkah ke atas, merupakan simbolisasi tujuan strategis KPEI, dan usaha yang besar sebagai CCP yang terus berkembang untuk mencapai tujuan di tingkat yang lebih tinggi. KPEI berkomitmen untuk tumbuh menjadi CCP yang handal dan dapat menjadi bagian dari organisasi keuangan dunia. Desain tangga terdiri dari beberapa lajur tangga yang menunjukkan komitmen KPEI untuk mengembangkan layanan jasa dan produk, serta infrastruktur pasar sebagai upaya pendalaman pasar modal. Hal ini sejalan dengan program pendalaman pasar keuangan Indonesia yang diusung OJK.

Elemen batik dan sentuhan Indonesia menggambarkan kebanggaan KPEI sebagai salah satu perusahaan keuangan

The design of 2014 KPEI’s Annual Report showing steps and people moving upward, as the symbolization of KPEI’s strategic objective, and its progressive effort as constantly improved CCP to achieve goals in the higher level. KPEI is committed to grow as reliable CCP and to be part of world financial organization. Shape of steps in more than one line to steps, that represent KPEI’s commitment to improve product and services, also the market infrastructure as the effort to deepen the capital market. This is aligned with financial market deepening program initiated by IFSA.

The batik element and touch of Indonesia represent KPEI’s pride as one of Indonesia financial institution

Konsep Desain

Design Concept

Pelaksanaan inisiatif strategis KPEI tersebut, juga bertujuan untuk mendukung program Capital Market

Deepening yang diusung OJK. Program pendalaman

pasar modal tersebut memiliki 4 (empat) kegiatan utama, yaitu penguatan infrastruktur sistem teknologi informasi, penyediaan regulasi yang akomodatif bagi industri sekaligus lebih melindungi investor, peningkatan sisi penawaran dan permintaan produk, serta efektifnya pengawasan dan penegakan hukum di pasar modal. Semua kegiatan tersebut diorientasikan pada peningkatan likuiditas dan kemampuan kompetitif pasar modal nasional memasuki era integrasi ekonomi ASEAN yang akan dimulai pada tahun 2015.

Sejalan dengan semangat pelaksanaan inisiatif strategis di atas, tahun 2014 menjadi tahun pengembangan dan penguatan peran KPEI dalam mendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia. Hal ini yang menjadi landasan kami dalam mengusung “Powering the Way to Promote Capital Market Deepening” sebagai tema laporan tahunan untuk tahun 2014.

Implementation of KPEI’s strategic initiatives, also aimed to support Capital Market Deepening program initiated by IFSA. The program of capital market deepening consist of 4 (four) main activities, which are strengthening infrastructure of information technology system,

provision of accomodative regulation for the industry while more protecting investors, increasing

product supply and demand, as well as effectiveness of supervisory and law enforcement in capital market. All of activities are oriented to increasing liquidity and competitive capability of national capital market entering the era of ASEAN integrated economy that will be started

in 2015.

In line with the spirit of implementing the strategic initiatives, year of 2014 has become year of enhancement and strengthening KPEI’s role in promoting improvement of Indonesia capital market. This become our base in defining

Powering the Way to Promote

Capital Market Deepening” as the

theme of 2014 Annual Report.

Tema

Theme


(8)

Sekilas KPEI

KPEI at a Glance

Pada tanggal 5 Agustus 1996, PT Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan PT Bursa Efek Surabaya (BES) mendirikan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dengan kepemilikan saham masing-masing 90% dan 10% dan modal disetor sebesar Rp15 miliar. Peresmian KPEI sebagai badan hukum dikukuhkan melalui pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada 24 September 1996. Pada 1 Juni 1998, Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) secara resmi menerbitkan Izin Operasional kepada KPEI sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) berdasarkan Surat Keputusan No: Kep-26/PM/1998. Seiring dengan digabungkannya BEJ dan BES menjadi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di tahun 2007, maka 100% saham KPEI dimiliki oleh BEI.

Peran KPEI dalam industri pasar modal adalah menyelenggarakan kegiatan kliring dan fungsi penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Kegiatan kliring yang dilakukan KPEI bertujuan untuk menentukan bahwa setiap Anggota Kliring (AK) mengetahui hak dan kewajiban yang harus diselesaikan pada tanggal penyelesaian. Sedangkan fungsi penjaminan dalam penyelesaian transaksi bursa adalah pemberian kepastian dipenuhinya hak dan kewajiban bagi AK yang timbul dari transaksi bursa.

On August 5th, 1996, the Jakarta Stock Exchange (JSX) and Surabaya Stock Exchange (SSX) established Indonesia Clearing Guarantee Corporation named PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) with shareholdings of 90% and 10%, respectively, and paid-up capital of Rp15 billion. KPEI then registered as legal entity, confirmed by the ratification from the Minister of Justice of the Republic of Indonesia on September 24th, 1996. On June 1st, 1998, the Supervisory Agency of Capital Market (Bapepam) officially published the Operational Permit for KPEI as Clearing and Guarantee Institution (LKP) by Decree No: Kep 26/PM/1998. Following the merger of JSX and SSX to be incorporated to Indonesia Stock Exchange (IDX), thus the 100% shareholding of KPEI is owned by IDX.

KPEI’s role in the capital market industry is to conduct clearing and guarantee function of the securities transaction settlement. The clearing process is carried out to determine that every Clearing Member (CM) understands their rights and obligations to be completed on the settlement date. While the guarantee function in completing the securities transaction is to ensure the fulfillment of CM’s rights and obligations occurred from the transaction.


(9)

Sekilas KPEI

KPEI at a Glance

Menyadari pentingnya peran KPEI dalam mendukung kemajuan pasar modal Indonesia, KPEI secara terus-menerus melakukan berbagai perbaikan dan peningkatan, baik secara kualitas maupun inovasi pada setiap jenis layanan dan produk. Perbaikan infrastruktur, riset dan pengembangan, serta penerapan praktik terbaik standar internasional sebagai Central Counterparty (CCP) terus diupayakan oleh segenap manajemen dan karyawan KPEI. Tahun 2014 merupakan tahun yang penting, baik untuk pengembangan pasar modal maupun bagi KPEI sendiri. Pengembangan layanan dan produk dilakukan dengan progresif untuk memenuhi tun tutan proses bisnis ke depan. Perluasan kapasitas transaksi e-CLEARS dilakukan sebagai antisipasi terhadap pertumbuhan volume data yang harus dikelola, yang disebabkan oleh peningkatan volume transaksi, jumlah emiten, dan jumlah partisipan. Upaya lainnya adalah penyempurnaan sistem manajemen risikodan sistem kliring derivatif sebagai respon terhadap kondisi pasar modal yang dinamis. Selain itu, dilakukan juga proses penilaian mandiri terkait pemenuhan prinsip-prinsip KPEI sebagai CCP berdasarkan rekomendasi

Principle for Financial Market Infrastructures (PFMI) yang dikeluarkan oleh International Organization of Securities Commissions (IOSCO).

Untuk mendukung kinerja operasional yang unggul, KPEI senantiasa meningkatkan kualitas dan ketersediaan sumber daya termasuk Sumber Daya Manusia (SDM). Perusahaan mendukung pembelajaran dan interaksi edukatif yang konstruktif di antara insan KPEI melalui sebuah program yang disebut Knowlegde Management

(KM). Program yang memiliki wadah bernama Knowledge and Learning for Innovation at KPEI (KLIK) ini menjadi sebuah sarana untuk berbagi pengetahuan dan keahlian serta interaksi sosial antar karyawan KPEI. KLIK secara berkesinambungan dikembangkan dengan fokus yang berbeda-beda di setiap tahunnya mengikuti dinamika Perusahaan.

Untuk mewujudkan lembaga kliring dan penjaminan yang handal dan menarik, KPEI tidak akan berhenti berbenah, menata organisasi, serta menyusun rencana strategis perusahaan. Dimotori oleh kemampuan sumber daya manusia yang kompeten dan sarana prasarana yang handal serta didukung penuh oleh OJK, SRO lainnya, pemerintah dan para pelaku pasar modal, KPEI berkomitmen untuk terus meningkatkan fungsinya dengan sebaik mungkin. Hal ini juga didasari keinginan

Realizing its important role in promoting the enhancement of Indonesia capital market, KPEI continuously conducted various development and improvements in quality and innovation of clearing products and services. Improvement in infrastructure, research and development, as well as the implementations of best international standards practices as CCP continue to be pursued by KPEI’s management and employees.

The year 2014 was the important year for the development of capital markets as well as for KPEI itself. Products and services were improved progressively, in order to meet the demand of future business process. Extended transactional capacity of e-CLEARS were carried out in anticipation of the growth in data volume, due to the increased volume of transactions, increased number of issuers, or increased number of participants. KPEI also conducted improvement on the risk management system and derivatives clearing system as the response to the capital market dynamics. In addition, KPEI also implemented a self-assessment process related to the fulfillment of KPEI’s principal as CCP, with reference to the recommendation from Principle for Financial Market Infrastructures (PFMI), which published by the International Organization of Securities Commissions (IOSCO).

To promote the excellence of operational performance, KPEI strives to improve the quality and availability of all resources including Human Resources (HR). The company supports the constructive learning and educational interaction between KPEI people, through a program named by Knowledge Management that is outlined in Knowledge and Learning for Innovation at KPEI (KLIK). KLIK is a media to share skill and knowledge, as well as engaging social interaction between KPEI employees. KLIK is continuously developed by different focuses in each year to follow the dynamics of the Company.

To actualize the reliable and attractive clearing and guarantee Institution, KPEI continues moving forward, conducts better improvement, and carries out proper organization, as well as setting company’s strategic plans. Driven by the competent skill of the resources and the sophisticated infrastructures as well as the full support from IFSA, the other SRO, government and the capital market communities, KPEI commits to improve its function at its best. This commitment and dedication also


(10)

Tonggak Sejarah

Milestones

2005

Peluncuran logo baru KPEI

The launching of KPEI’s new logo

Peluncuran sistem kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi obligasi, Electronic Bond Clearing & Settlement System (e-BOCS)

The launching of clearing and settlement guarantee for bonds transactions, Electronic Bond Clearing & Settlement System (e-BOCS)

MoU dengan Korea Securities Depository (KSD)

MoU signing with Korea Securities Depository (KSD)

2007

Merger Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI)

The merger of Jakarta Stock Exchange (JSX) and Surabaya Stock Exchange (SSX) into Indonesia Stock Exchange (IDX)

BEI menjadi pemegang saham tunggal KPEI

IDX become the sole shareholder of KPEI

2006

MoU dengan Bank Mandiri sebagai Bank Kustodian pertama yang menjadi lender PME

MoU signing with Bank Mandiri the first custodian bank to act as the lender in Securities Borrowing & Lending (SBL) activities

Penerapan sistem manajemen kinerja berbasis Balanced Scorecard (BSC)

The implementation of Balanced Scorecard (BSC)-based performance management system

2004

Dimulainya transaksi, kliring, dan penjaminan penyelesaian transaksi opsi saham

The initiation of transaction, clearing, and settlement guarantee for stock option transactions

1997

KPEI memperoleh izin pendahuluan sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) pada tanggal 26 Juni 1997

KPEI obtained its preliminary license as Clearing and Guarantee Institution on June 26th, 1997

2000

Perdagangan dan penyelesaian efek tanpa warkat (Scripless Trading) dimulai pada Juli 2000

The initiation of scripless trading and securities settlement on July 2000

Peluncuran sistem kliring dan penjaminan, Electronic Clearing & Guarantee System (e-CLEARS)

The launching of system to conduct clearing and guarantee, Electronic Clearing & Guarantee System (e-CLEARS)

Peluncuran sistem pelaporan Modal Kerja Bersih yang Disesuaikan (MKBD) bagi perusahaan efek

The launching of Net Adjusted Working Capital (NAWC) reporting system for securities companies

2002

Perubahan waktu penyelesaian transaksi bursa dari T+4 menjadi T+3

Establishment of stock exchange transaction settlement time frame from T+4 become T+3

100% perdagangan dan penyelesaian efek tanpa warkat

Establishment of 100% scripless trading

1996

PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) didirikan pada tanggal 5 Agustus 1996

Indonesia Clearing and Guarantee corporation (KPEI) was established on August 5th, 1996

2001

Peluncuran sistem pemantauan risiko, Risk Monitoring Online (RMOL) dan sistem manajemen keuangan penyelesaian transaksi, Cash Management, untuk mendukung transaksi Indeks Futures

The launching of system to monitor risk, Risk Monitoring Online (RMOL) and system of transaction settlement financial management, Cash Management to support transactions for futures index

Peluncuran sistem Pinjam Meminjam Efek (PME)

The launching of Securities Borrowing & Lending (SBL) system

KPEI memperoleh sertifikasi manajemen mutu ISO 9002:1994

KPEI obtained certification on quality management ISO 9002:1994

2003

KPEI memperoleh sertifikasi manajemen mutu ISO 9001:2000

KPEI obtained certification on quality management ISO 9001:2000

Peluncuran layanan dan sistem informasi kliring dan penjaminan secara mobile, Mobile Clearing and Guarantee System (m-CLEARS).

The launching of mobile clearing and guarantee information system and services, Mobile Clearing and Guarantee System (m-CLEARS)

KPEI menjadi tuan rumah the 7th Asia Pacific Central Securities Depository Group (ACG) General Meeting, bersama KSEI

KPEI hosted the 7th Asia Pacific Central Securities Depository Group (ACG) General Meeting, together with KSEI

1998

KPEI memperoleh izin usaha sebagai LKP pada tanggal 1 Juni 1998

KPEI obtained its license to act as Clearing and Guarantee Institution on June 1st, 1998

Peluncuran sistem pemantauan risiko, Automated Risk Monitoring System (ARMS)

The launching of system to monitor risk, Automated Risk Monitoring System (ARMS)


(11)

2014

KPEI menjadi koordinator Program Pengembangan Infrastruktur pasar modal: Enhancement e-CLEARS, Implementasi General Clearing Member (GCM), Mekanisme Institutional Delivery, Mekanisme Penjaminan dengan skema baru dan kebijakan Preemptive Action

KPEI become a coordinator of capital market infrastructure development program: e-CLEARS Enhancement, General Clearing Member (GCM) Implementation, Institutional Delivery Mechanism, the New Guarantee Participation Scheme and Policies on Preemptive Action

Peluncuran Fasilitas Front End Pinjam Meminjam Efek The launching of Front End Borrowing and Lending facility Penandatanganan Nota Kesepahaman antara KPEI dengan Japan Securities Depository Center (JASDEC), Japan Securities Clearing Corporation (JSCC), Japan Securities Finance (JSF), China Central Depository and Clearing (CCDC)

Memorandum of Understanding (MoU) signing between KPEI and Japan Securities Depository Center (JASDEC), Japan Securities Clearing Corporation (JSCC), Japan Securities Finance (JSF), China Central Depository and Clearing (CCDC)

KPEI terdaftar sebagai anggota kehormatan Pan Asia Securities Lending Association (PASLA)

KPEI was registered as honorary member of Pan Asia Securities Lending Association (PASLA)

KPEI menjadi anggota resmi The Global Association of Central Counterparties (CCP 12)

KPEI officially became a member of The Global Association of Central Counterparties (CCP 12)

KPEI sebagai tuan rumah The 11th Asia Oceania CCP Meeting

KPEI hosted the 11th Asia Oceania CCP Meeting Implementasi penyempurnaan Key Performance Indicator (KPI) pada seluruh tingkatan struktur organisasi

Implementation of Key Performance Indicator (KPI) refinement at all levels of organization

Penerbitan POJK No.26/POJK.04/2014 tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa

Issuence of IFSA Regulation (POJK) No.26/POJK.04/2014 regarding to securities transaction settlement guarantee Self Assessment KPEI sebagai Central Counterparty (CCP) berdasarkan rekomendasi Principle for Financial Market Infrastructure (PFMI) - International Organization of Securities Commissions (IOSCO) bersama tim konsultan dari Thomas Murray KPEI Self Assessment as Central Counterparty (CCP) based on Principles for Financial Market Infrastructure (PFMI)-International Organization of Securities Commissions (IOSCO) Recommendation with Thomas Murray as Consultant

Tonggak Sejarah

Milestones

2012

Peluncuran Sistem Straight Through Processing (STP)

The launching of Straight Through Processing (STP) system

KPEI menjadi tuan rumah The 16th ACG General Meeting, bersama KSEI

KPEI hosted The 16th ACG General Meeting, together with KSEI

Peluncuran hasil pengembangan Infrastruktur Pasar Modal Indonesia

The launching of Indonesia Capital Market Infrastructure Development result

2010

Peluncuran sistem Continuous Net Settlement

The launching of Continuous Net Settlement system

Peluncuran program Knowledge Management

The Launching of Knowledge Management system

MoU pemberian Fasilitas Intraday dengan Bank Pembayaran

Mou signing with payment banks on the provision of Intraday Facility

Peluncuran The Indonesian Capital Market Institute (TICMI)

The launching of The Indonesian Capital Market Institute (TICMI)

2011

KPEI memperoleh peningkatan sertifikasi ISO 9001:2008

KPEI obtained an upgrade on certification ISO 9001:2008

KPEI menjadi tuan rumah The 5th Asean+3 Bond Market Forum (ABMF), bersama Bapepam-LK dan SRO

KPEI hosted The 5th Asean+3 Bond Market Forum (ABMF), together with Bapepam-LK and SRO

2009

MoU pengembangan sistem manajemen risiko dengan Razor Risk Technology

MoU signing with Razor Risk Technology on development of risk management system

MoU penyelenggaraan Sekolah Pasar Modal

MoU signing on the establishment of Capital Market Education Program

2013

MoU KPEI dengan Central Depository Company (CDC) of Pakistan

MoU signing between KPEI with Central Depository Company (CDC) of Pakistan

MoU KPEI dengan Central Securities Depository Of Iran (CSDI)

MoU signing between KPEI with Central Securities Depository Of Iran (CSDI)

Peluncuran aplikasi m-CLEARS pada mobile application

The Launching of mobile application m-CLEARS

Penandatanganan Perjanjian Skema Bisnis Pengembangan Securities Borrowing & Lending (SBL) Bilateral-Repurchase Agreement (REPO) antara KPEI, KSEI dengan Korea Securities Depository (KSD)

Agreement signing for Business Scheme Development of SBL Bilateral - REPO between KPEI, KSEI, and KSD

Pemberlakuan Pedoman Tata Kelola Perusahaan

Implementation of Code of Corporate Governance


(12)

Peristiwa Penting

Events Highlights

JANUARI

January

FEBRUARI

February

PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) bersama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada 9 Januari 2014 mengadakan Workshop “Bilateral SBL Market Opportunities in Indonesia”. Workshop ini bertujuan sebagai ajang penambah pengetahuan dan diskusi antara regulator dan pelaku pasar atas skema Bilateral Securities Borrowing and Lending (SBL).

KPEI bersama BEI dan KSEI mengunjungi posko pengungsian Gunung Sinabung pada 15 Februari 2014 sekaligus memberikan bantuan sosial Masyarakat Pasar Modal Indonesia Peduli kepada para korban bencana, bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia.

Pertemuan antara KPEI, KSEI dan Korea Securities Depository (KSD) pada 17-21 Februari 2014, sebagai tahapan awal dari Jasa Konsultasi KSD dalam rangka mengetahui kondisi dan ekspektasi kondisi pasar Securities Borrowing and Lending (SBL) dan Repurchase Agreeement (REPO) di Indonesia.

KPEI menghadiri Pan-Asian CSD Alliance 8th Task Force Meeting pada 24-25 Februari 2014 di Hongkong. Hadir pada forum tersebut Sekretaris Perusahaan KPEI, Suryadi dan Kepala Divisi Penjaminan dan Pengendalian Risiko KPEI, Roni Gunardi.

The 8th Clearing, Settlement & Custody Asia Forum diselenggarakan di

Singapore pada 26-27 Februari 2014, Direktur KPEI Indriani Darmawati bertindak sebagai salah satu pembicara dengan tema Asia’s Market Updates bersama dengan pembicara lainnya dari Taiwan, Kamboja, dan Singapura.

PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) cooperated with PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) on January 9th, 2014 held a Workshop of “Bilateral SBL Market Opportunities in Indonesia”. This forum was aimed to be the forum for knowledge sharing and group discussion among the regulators and the capital market communities regarding the scheme of Bilateral Securities Borrowing and Lending (SBL).

KPEI, with IDX and KSEI went to refugee camp of Mount Sinabung on February 15th 2014 and granted social aids from the Masyarakat Pasar Modal Indonesia Peduli to the volcano disaster victims, cooperated with Indonesian Red Cross.

Joint meeting of KPEI, KSEI and Korea Securities Depository (KSD) on February 17th -21st 2014, as the first stage of KSD Consultancy Services, in order to recognize the market condition and expectation on Securities Borrowing and Lending (SBL) and Repurchase Agreement (REPO) in Indonesia.

KPEI attended Pan-Asian CSD Alliance 8th Task Force Meeting on February 24th -25th 2014 in Hongkong. Corporate Secretary of KPEI, Mr. Suryadi, and Head of Guarantee and Risk Management Division, Mr. Roni Gunardi attended this meeting.

The 8th Clearing, Settlement & Custody Asia Forum held in Singapore on February 26th -27th 2014, with KPEI’s Director, Mrs. Indriani Darmawati as keynote speaker. She presented the theme of Asia’s Market Updates, along with other speakers from Taiwan, Cambodia and Singapore.


(13)

Peristiwa Penting

Events Highlights

MARET

March

APRIL

April

MEI

May

Japan Securities Depository Center (JASDEC), Japan Securities Clearing Corporation (JSCC) dan KPEI pada 7 Maret 2014 menandatangani Nota Kesepahaman sebagai langkah formalisasi fondasi kerjasama dalam bidang kliring dan penyelesaian efek melalui pertukaran informasi dan staf untuk mendukung pengembangan di pasar keuangan Indonesia dan Jepang, dan juga regional.

Pada 11 Maret 2014, KPEI mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan BNI Kustodi yang bertujuan untuk memperoleh masukan terkait dengan konsep bisnis dan rencana pengembangan mekanisme Institutional Delivery KPEI. Kegiatan ini dihadiri oleh bagian treasury, custody operation, dan custody product dari BNI Kustodi.

KPEI dan Japan Securities Finance (JSF) menandatangani Nota Kesepahaman pada 2 April 2014 di Jepang mengenai hubungan dan pertukaran informasi serta mengembangkan kerjasama sebagai langkah penting untuk menciptakan dan memperkuat hubungan di bidang operasional pasar modal.

Japan Securities Depository Center (JASDEC), Japan Securities Clearing Corporation (JSCC) and KPEI signed the Memorandum of Understanding on March 7th 2014, as the stage to formalize foundation of cooperation in securities clearing and settlements through information and staff exchanged in order to promote the development of Indonesia and Japan financial market, as well as regional’s.

On March 11th, 2014, KPEI held Focus Group Discussion (FGD) with BNI Custody which aimed to obtain inputs related to the business concepts and development plans of KPEI Institutional Delivery mechanism. This event was attended by Department of Treasury, Custody Operation and Custody Product BNI Custody.

KPEI and JSF (Japan Securities Finance) signed Memorandum of Understanding in Japan on April 2nd, 2014, regarding the partnership and information exchange as well as to develop the cooperation as an important step in creating and strengthening relationship in the capital market operation.

KPEI menghadiri acara ASEAN Exchanges CEO’s Meeting ke-20 pada 2-4 April 2014 di Bali. ASEAN Exchange merupakan kerjasama dari tujuh bursa yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Kerjasama ini untuk mendorong pertumbuhan pasar modal, memudahkan akses, menciptakan produk utama negara ASEAN dan melaksanakan rencana yang telah ditargetkan.

KPEI bersama BEI dan KSEI menyelenggarakan acara Institutional Investor Day pada 7 - 8 Mei 2014 di Ruang Seminar BEI. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman investor institusi terhadap kinerja emiten.

Capital Market Awards kembali diselenggarakan oleh KPEI, BEI dan KSEI pada 13 Mei 2014 di Ballroom The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Nurhaida, dan pejabat OJK lainnya serta para Direksi Anggota Bursa

KPEI attended the 20th ASEAN Exchanges CEO Meeting on April 2nd – 4th, 2014 in Bali. ASEAN Exchange is the cooperation of seven stock exchanges, namely Indonesia, Malaysia, Philippine, Singapore, Thailand and Vietnam. This cooperation is aimed to promoting the enhancement of capital market, enabling access, creating ASEAN core products and executing the plans.

KPEI with IDX and KSEI conducted Institutional Investor Day on May 7th - 8th 2014 in Gallery Room IDX building. The event was conducted to increase the institutional investor’s awareness on the listed company’s performance.

KPEI, IDX and KSEI held the Capital Market Awards in May 13th, 2014 in the Ballroom of Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta. The event was attended by the Chairman of IFSA, Mr. Muliaman D. Hadad; Chief Executive Capital Market Supervisor of IFSA, Mrs. Nurhaida; IFSA’s executives and SRO’s executives, Exchange member and listed


(14)

Peristiwa Penting

Events Highlights

MEI

May

AGUSTUS

August

JUNI

June

KPEI berpartisipasi dalam pertemuan 16th Asia-Pacific CSD Group (ACG) Cross

Training di Tehran, Iran pada 19-23 Mei 2014 yang dihadiri oleh perwakilan dari negara-negara Asia untuk membahas perkembangan pasar modal Asia.

SRO bersama OJK mengadakan konferensi Pers dalam rangka 37 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia pada 14 Agustus 2014 di Gedung Bursa Efek Indonesia. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan OJK, Direksi dan Dewan Komisaris SRO serta para pelaku pasar modal Indonesia. Direktur Utama KPEI Hasan Fawzi bertindak sebagai salah satu pembicara utama.

Workshop Teknologi Informasi (TI) di Central Securities Depository of Iran (CSDI) Tehran, Iran pada 20-25 Mei 2014. Hamed Soltani Nejad, President dan CEO CSDI dan Inarno Djajadi, Komisaris Utama KPEI bersama-sama membuka kegiatan workshop tersebut. Hadir pula Indriani Darmawati selaku Direktur KPEI dan Erizal sebagai Komisaris KPEI.

Penyelenggaraan Securities Finance Workshop bekerjasama dengan Japan Securities Finance Co. (JSF) pada 21 Agustus 2014 di hotel Shangri-La Jakarta, dihadiri oleh perwakilan dari KPEI, BEI, KSEI, dan perwakilan dari Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI).

KPEI participated in the 16th Asia-Pacific CSD Group (ACG) Cross Training meeting in Tehran Iran on May 19th - 23th 2014, attended by representatives from Asian countries to discuss the development of capital market in Asia.

SROs with the IFSA held the Press Conference in conjunction with the 37 Years of Reactivation of Indonesian Capital Market on August 14th 2014, at Indonesia Stock Exchange Building, attended by IFSA’s representatives, SROs Board of Directors and Board of Commissioners, as well as Indonesia capital market communities. KPEI’s President Director, Mr. Hasan Fawzi was a keynote speaker in this event.

The Information Technology Workshop in CSDI Tehran, Iran on May 20th -25th, 2014. Mr. Hamed Soltani Nejad, President and CEO of CSDI and Mr. Inarno Djayadi, President Commissioner of KPEI together opened the workshop. Mrs. Indriani Darmawanti, Director of KPEI, and Mr. Erizal, Commissioner of KPEI also attended this workshop

The Securities Finance Workshop was held in cooperation with Japan Securities Finance Co. (JSF) on August 21st 2014, at Shangri-La Hotel Jakarta. This event was attended by the representatives of IDX, KPEI, KSEI, and Association of Indonesia Securities Companies (APEI).

Peluncuran dan Sosialisasi Fasilitas Front End PME pada 2 Juni 2014, oleh Hasan Fawzi selaku Direktur Utama KPEI yang juga dihadiri oleh perwakilan OJK, Direksi KPEI, Direksi KSEI, Direksi Anggota Kliring, Bank Kustodian dan perwakilan Asosiasi Pasar Modal.

The Socialization of Front End SBL Facility was officially launched by Mr. Hasan Fawzi, President Director of KPEI on June 2nd 2014. This event was also attended by IFSA’s representatives, Board of Directors of KPEI, Board of Directors of KSEI, Board of Directors’ Clearing Members, Custodian Banks, and Capital Market Association’s representatives.


(15)

Peristiwa Penting

Events Highlights

AGUSTUS

August

SEPTEMBER

September

OKTOBER

October KPEI mengadakan acara syukuran ulang tahun pada 22 Agustus 2014 sebagai bentuk rasa syukur perusahaan atas pencapaian selama 18 tahun berkarya di pasar modal Indonesia, bertempat di Plataran Dharmawangsa Jakarta, dihadiri oleh Direksi dan Dewan Komisaris serta Karyawan KPEI.

KPEI held its birthday celebration on August 22th, 2014 as gratitude of the company on its 18th year’s achievements in Indonesia capital market. The event was held at the Plataran Dharmawangsa, Jakarta and attended by the Board of Directors, and Board of Commissioners, as well as KPEI’s employees.

KPEI menerima penghargaan dari DPP Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI) pada 27 Agustus 2014 atas partisipasinya dalam mendukung pemenuhan hak pendidikan bagi siswa Tunanetra di Indonesia. Penghargaan diberikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Budiono.

KPEI received an award from DPP PERTUNI (Indonesia Blind Union) on August 27th, 2014, for the participation in supporting the fulfillment of education for blind students in Indonesia. The award was presented by Republic of Indonesia’ Vice President, Mr. Budiono.

KPEI dan KSEI mengadakan rangkaian kegiatan Workshop Committee of Payment and Settlement System (CPSS)-Principles of Financial Market Infrastructure (PFMI) International Organization of Securities Commissions (IOSCO) yang diselenggarakan pada 15–19 September 2014 di Ruang Rapat KSEI, dengan perwakilan KPEI dan KSEI sebagai peserta.

KPEI secara resmi menjadi anggota Central Counterparties 12 (CCP12) pada 25 September 2014, ditetapkan pada acara CCP12 Special General Meeting (SGM) di The Ritz Carlton Pudong, Shanghai, China, dimana Ibu Indriani Darmawati, Direktur KPEI memberikan presentasi gambaran singkat mengenai proses bisnis KPEI.

KPEI and KSEI held the series of workshops; Committee of Payment and Settlement System (CPSS) Workshop – Principles of Financial Market Infrastructure (PFMI) International Organization of Securities Commissions (IOSCO), held on September 15th – 19th, 2014 in meeting room KSEI, with the representatives from KPEI and KSEI as the participants.

KPEI officially became a member of Central Counterparties 12 (CCP12) on September 25th, 2014, stipulated on CCP12 Special General Meeting (SGM) event at the Ritz Carlton Pudong, Shanghai, China. Mrs. Indriani Darmawati, Director of KPEI, presented an overview regarding the business processes of KPEI.

KPEI bersama BEI dan KSEI menyelenggarakan Exchange Members Capacity Building yang bertema Equity Marketin Shanghai pada 7-11 Oktober 2014 di China, Shanghai.

KPEI with IDX and KSEI held the Exchange Members Capacity Building, themed Equity Market in Shanghai, on October 7th - 11th 2014, in China, Shanghai.


(16)

Peristiwa Penting

Events Highlights

OKTOBER

October

NOvEMBER

November

Pada 16 Oktober 2014, KPEI dan China Central Depository and Clearing (CCDC) menandatangani Nota Kesepahaman yang dilakukan oleh Hasan Fawzi, Direktur Utama KPEI dan Shui Ruqing, Presiden CCDC, bersamaan dengan acara 18th ACG General Meeting di Xi’an, China.

KPEI menjadi tuan rumah yang kedua kalinya dalam The 11th Asia

Oceania-Central Counterparty (AO-CCP) yang mengangkat tema “Strengthening CCP Roles and Collaborations”, pada 30 Oktober – 1 November 2014 di Hyatt Regency Hotel, Yogyakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh 41 delegasi dari 12 negara anggota AO-CCP, serta undangan dari OJK, BEI, dan KSEI.

KPEI and China Central Depository and Clearing (CCDC), signed the Memorandum of Understanding (MoU on October 16th 2014. This MoU signed by Mr. Hasan Fawzi, President Director of KPEI, and Mr. Shui Ruqing, President of CCDC. The event was held concurrently with the 18th ACG General Meeting event in Xi’an, China.

KPEI for the second time hosted the 11th Asia Oceania-Central Counterparty (AO-CCP), with the theme “Strengthening CCP Roles and Collaborations”, on October 30th – November 1st, 2014 at the Hyatt Regency Hotel, Yogyakarta. This event was attended by 41 delegations from 12 members’ countries of AO-CCP, as well as invitations from IFSA, IDX, and KSEI.

KPEI mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 20 Oktober 2014 di Hotel Ritz Carlton Jakarta.

KPEI held the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) on October 20th, 2014 at the Ritz Carlton Hotel, Jakarta.

KPEI, BEI dan KSEI bekerjasama dengan Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI), Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI), Asosiasi Profesi Pasar Modal Indonesia (APPMI), dan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), didukung oleh OJK, pada 12 November 2014, meluncurkan program Gerakan Nasional Cinta (GENTA) Pasar Modal di Istora Senayan Jakarta dengan tagline ‘Cerdas Investasiku, Cerah Masa Depanku’.

KPEI pada 18 November 2014 menyelenggarakan sosialisasi dan diskusi dengan tema “Pengembangan Mekanisme Institutional Delivery bersama Bank Kustodian”, yang dihadiri oleh perwakilan dari 20 Bank Kustodian.

KPEI, IDX and KSEI cooperated with the Indonesia Securities Companies Association (APEI), Indonesia Mutual Funds Management Association (APRDI), Capital Market Profession Association (APPMI), and Indonesia Listed Companies Association (AEI), and supported by IFSA launched the Gerakan Nasional Cinta (GENTA) Pasar Modal on November 12th 2014, at the Istora Senayan Jakarta, with the tagline ‘Smart Investments, Brighter Future’.

On November 18th, 2014, KPEI held socialization and discussion with the theme “The Development of Delivery Institutional Mechanism with Custodian Banks”, which attended by 20 representatives of Custodian Banks.


(17)

Peristiwa Penting

Events Highlights

NOvEMBER

November

DESEMBER

December KPEI bersama OJK, BEI dan KSEI mengadakan acara sosialisasi ke Kampus Politeknik Negeri Padang pada 18 November 2014. Acara tersebut dibuka dengan peresmian galeri investasi di kampus Politeknik Negeri Padang (PNP) yang bekerja sama dengan PT Pinthraco Securities.

KPEI with IFSA, IDX and KSEI held socialization event to the Campus of Politeknik Negeri Padang, on November 18th 2014. The event was opened with the inauguration of investment gallery in the Campus of Politeknik Negeri Padang (PNP), cooperated with PT Pinthraco Securities.

Dalam rangka memperingati 37 tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia, pada 27 November 2014 KPEI bersama OJK, BEI dan KSEI kembali menyelenggarakan rangkaian kegiatan edukasi dan sosialisasi pasar modal Indonesia di Pontianak dengan tema “Cerdas Investasiku, Cerah Masa Depanku”. Kegiatan ini dilanjutkan dengan workshop wartawan yang dihadiri oleh perwakilan dari 12 media lokal Pontianak.

To commemorate the 37 years of Reactivation of Indonesia Capital Market, on November 27th, 2014, KPEI with IFSA, IDX and KSEI held the series of education and socialization of Indonesia capital market in Pontianak with the theme “Smart Investments, Brighter Future”. This event, then, continued with the journalists workshop that attended by 12 local media representatives of Pontianak.

KPEI bersama OJK, BEI dan KSEI menyelenggarakan acara CEO Networking 2014 - Capacity Building for Listed Companies pada 6 Desember 2014 bertempat di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali. Kegiatan ini bertema “Opportunities and Challenges Toward ASEAN Economic Community 2015”, diselenggarakan dalam rangka menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

KPEI bersama BEI dan KSEI meyelenggarakan kegiatan donor darah dalam rangka memperingati 37 tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia, bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI). Kegiatan ini berlangsung pada 22 Desember 2014 di Gedung Bursa Efek Indonesia.

Penutupan resmi perdagangan saham tahun 2014 di BEI pada 30 Desember 2014, oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Kegiatan ini dihadiri beberapa Menteri Kabinet Kerja, Direksi dan Dewan Komisaris SRO serta para pelaku pasar modal. Pada sesi penutupan akhir tahun, IHSG tercatat ditutup pada level 5.226,95 poin.

KPEI with IFSA, IDX and KSEI held the CEO Networking 2014 event – Capacity Building for Listed Companies- on December 6th, 2014, in Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, with the theme “Opportunities and Challenges towards ASEAN Economic Community 2015”. This event was conducted as a part of the preparation to meet the era of ASEAN Economic Community (AEC) 2015.

KPEI with IDX and KSEI held blood donor activity in conjunction with 37 years of Reactivation of Indonesia Capital Market, cooperated with Indonesia Red Cross. The activity was organized on December 22nd, 2014 at the Indonesia Stock Exchange Building.

Official closing of shares transactions of 2014 at IDX on December 30th, 2014, by the Vice President of Indonesia, Mr. Jusuf Kalla. This event was attended by several Working Cabinet Ministers, SROs’ Board of Directors and Board of Commissioners, as well as capital market communities. At the year-end closing, JSI was posted at the level of 5,226.95 points.


(18)

Ikhtisar Kinerja

Performance Highlights

Nilai Transaksi, Nilai Penyelesaian, dan Efisiensi Penyelesaian

Transaction Value, Settlement Value, Settlement Efficiency

54,24

%

Rata-Rata Efisiensi Nilai

Penyelesaian Transaksi

Bursa Harian

Average Daily Securities Settlement Eficiency Value

64,87

%

Rata-Rata Efisiensi volume

Penyelesaian Transaksi Bursa Harian

Average Daily Securities Settlement Efficiency Volume

Rata-Rata

Nilai Transaksi

Bursa Harian

Average Daily

Securities

Transaction Value

2013

2012 2011 2010

dalam miliar / in billion

4.800,97 4.953,20 4.537,05

6.238,21 6.005,75

2014

Rata-Rata Nilai Penyelesaian

Transaksi Bursa Harian

Average Daily Securities Transaction Settlement Value 2013

2012 2011 2010

dalam miliar / in billion

792,74 844,89

1.577,06 2.945,65

2.683,15

2014

Dana Jaminan

Guarantee Fund

2013 2012 2011 2010

dalam miliar / in billion

1.434,70 1.789,36

1.977,84 2.291,96

2.706,28

2014

Total Nilai

Pinjam

Meminjam Efek

(PME)

Total Securities

Borrowing and

Lending (SBL)

Value

dalam miliar / in billion

2013 2012 2011 1.612,24

799,12

395,33 262,04

2014

Pinjam Meminjam Efek

Securities Borrowing and Lending

Rata-rata Outstanding

Pinjaman Harian

Average Daily Outstanding Loan Value

Rp

717,92

juta


(19)

Fasilitas Intraday

Intraday Facility

Alternate Cash Settlement

(ACS)

Alternate Cash Settlement (ACS)

Pengelolaan Agunan

Collateral Management

Rata-Rata

Penggunaan

FI Harian

Average Daily FI Usage

2013 2012 2011 dalam miliar / in billion

179,92 685,87

778,58

736,25

2014

Total Penggunaan Fasilitas Intraday

Total Intraday Facility Usage

Rp

178,45

triliun

trillion

Biaya FI

Total FI Cost

Rp

4,96

miliar

billion

Nilai Agunan yang dikelola KPEI

Total Collateral managed by KPEI

Rp

23,99

triliun

trillion

Agunan Offline Offline Collateral

Rp

7,92

triliun

trillion

Agunan Online Online Collateral

Rp

16,07

triliun

trillion

Saham

Equity

Obligasi

Bonds

Uang Tunai

Cash

Bank Garansi

Bank Guarantee

Deposito

Time Deposits

Agunan Minimum Kas

Minimum Cash Collateral Saham BEI

IDX Seats

Online Collateral

95,49

%

3,51

%

1

%

Offline Collateral

0,15

%

80,74

%

16,30

%

2,82

%

Komposisi Agunan

Offline

dan

Online

Offline and Online Collateral Composition

Rp

99

miliar

billion

Nilai Penyelesaian Efek dengan

Mekanisme ACS

Securities Settlement Value using ACS Mechanism

24,22

juta lembar

million shares

volume Penyelesaian Efek dengan

Mekanisme ACS


(20)

Ikhtisar Keuangan

Financial Highlights

LAPORAN POSISI KEUANGAN

(dalam jutaan rupiah)

2014 2013 2012 2011 2010 FINANCIAL POSITIONSTATEMENTS OF

( in million Rupiah)

ASET ASSETS

Aset Lancar 2.899.559 2.311.217 2.626.435 1.999.598 2.127.622 Current Assets

Aset Tidak Lancar 264.531 250.697 212.225 159.663 91.707 Non-Current Assets

Aset dana pengaman 4.957 4.946 4.936 4.829 5.219 Security fund assets

Dana disisihkan sebagai cadangan jaminan

128.512 121.899 111.526 67.795 6.952 Fund reserved for guarantee of settlement of securities transactions

Investasi pada entitas asosiasi

8.281 10.865 7.781 5.239 6.059 Investment in associates

Aset keuangan lainnya 15.856 15.856 9.238 9.238 3.963 Other financial asset

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan

96.622 89.216 74.246 68.236 65.260 Equipments and facilities - net of accumulated depreciation

Aset pajak tangguhan 5.037 2.858 - - - Deferred tax assets

Aset lain-lain 5.266 5.057 4.498 4.326 4.254 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 3.164.091 2.561.913 2.838.660 2.159.261 2.219.329 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Liabilitas Jangka Pendek 2.287.344 1.787.366 2.117.543 1.512.938 1.664.889 Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 18.278 15.742 14.727 10.274 7.903 Non-Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 2.305.622 1.803.108 2.132.270 1.523.213 1.672.792 TOTAL LIABILITIES

JUMLAH EKUITAS 858.468 758.805 706.390 636.049 546.536 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS dan EKUITAS

3.164.091 2.561.913 2.838.660 2.159.261 2.219.329 JUMLAH LIABILITAS dan EKUITAS

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

(dalam jutaan rupiah) 2014 2013 2012 2011 2010

STATEMENTS OF COMPREHENSIvE INCOME

( in million Rupiah)

Pendapatan Usaha 281.041 282.081 208.994 225.020 217.408 Operating Revenues

Biaya Tahunan-Setoran atas Penerimaan Negara Bukan Pajak

- (21.156) (15.673) (16.877) (16.306) Annual Constribution Non-Tax State Revenue

Pendapatan Usaha Bersih 281.040 260.925 193.271 208.144 201.102 Net Operating Revenues

Beban Usaha 244.060 205.553 143.883 116.433 85.419 Operating Expenses

Laba (Rugi) Usaha 36.980 55.372 49.388 91.710 115.683 Operating Income (Loss)

Pendapatan (Beban) Lain-Bersih

85.059 38.183 42.196 32.697 41.790 Other Income (Expenses)-Net

Pendapatan Sebelum pajak 122.039 93.555 91.584 124.407 157.473 Income Before Tax

Beban Pajak (25.251) (27.427) (22.431) (36.945) (35.787) Tax Expense

Laba Bersih 96.787 66.128 69.153 87.462 121.686 Net Income

Pendapatan Komprehensif Lainnya

2.876 (13.714) 1.188 2.050 4.811 Other Comprehensive Income


(21)

121,69

87,46 69,15

66,13 96,79

115,68

91,71

49,39 55,37 36,98

RASIO-RASIO

% 2014 2013 2012 2011 2010 RATIOS%

Laba Usaha/Pendapatan Usaha

13,16 33,85 23,64 40,76 53,21 Operating Income/ Operating Revenues

Laba usaha/Pendapatan Usaha Bersih

13,16 31,72 25,55 44,06 57,52 Operating Income/ Net Operating Revenues

Beban Usaha/Pendapatan Usaha

86,84 72,87 68,86 51,74 39,29 Operating Expense/ Operating Revenues

Laba Bersih/Pendapatan Usaha

34,44 23,44 33,10 38,87 55,97 Net Income/ Operating Revenues

Laba Usaha Bersih/ Pendapatan Usaha Bersih

13,16 21,97 35,78 42,02 60,51 Other Income (Expenses)/ Operating Revenues

Pendapatan Lain-Lain/ Pendapatan Usaha

30,27 14,22 20,20 14,53 19,22 Other Income (Expenses)/ Operating Revenues

Laba Bersih per saham (Rp) 6,45 4,41 4,61 5,83 8,11 Earning per Share (Rp)

Ikhtisar Keuangan

Financial Highlights

2013 2012 2011 2010

Laba Usaha

Operating Income dalam miliar / in billion

2014

2013 2012 2011 2010

Jumlah Aset

Total Assets dalam miliar / in billion

2.219,33

2.159,26 2.838,66

2.561,91 3.164,09

2014

2013 2012 2011 2010

Laba Bersih

Net Income


(22)

Kaleidoskop 2012-2014

2013

The Journey of

Continuous

Improvement

2014

Powering the Way

To Promote Capital

Market Deepening

2012

Enhancing

Safety & Efficiency

Ensuring Growth


(23)

Best Initiatives 2012-2014 Based on Strategic Theme

Inisiatif Pilihan 2012-2014 Berdasarkan Tema Strategis

1. Strengthening CCP & Regulatory Roles a. PFMI-IOSCO Self Assessment / PFMI-IOSCO Self

Assesment

b. Peraturan OJK mengenai Penjaminan Transaksi Bursa /IFSA Regulation regarding Securities Transaction Settlement Guarantee

2. Innovative Market Development a. PME Front End / PME Front End

i. Pengembangan-Pengujian (2012-2013) /

Development - Testing (2012-2013)

ii. Peluncuran Sistem (2014) / SystemLaunching (2014)

b. Aplikasi New m-CLEARS Mobile (IOS, Android, Blackberry) / New m-CLEARS Mobile Application (iOS, Android, Blackberry)

c. Penyusunan Konsep Bisnis PME Bilateral dan REPO / Preparation on Business Concept SBL Billateral and REPO

i. Konsultasi KSD Korea (2013-2014) / Consultation from KSD (2012-2014)

d. Pengembangan Sistem Kliring Derivatif (2014)/

Development of Derivative Clearing System (2014)

3. Capacity & Institutional Building

a. Sistem Manajemen Risiko Razor Release 3.2 /

Management Risk SystemRazor Release 3.2

i. Fitur Baru / New Features

ii. Back Testing / Back Testing

b. Jaringan Terpadu Pasar Modal (JTPM) / JTPM

i. Primary NSP : Link Net (2012) / Primary NSP : Link Net (2012)

ii. Second NSP: Telkom (2014) / Second NSP : Telkom (2014)

c. Business Continuity Management (BCM) / BCM

i. Pengembangan Prosedur, Tim dan Infrastruktur (2013-2014) / Development of Procedure, Team and Infrastructure (2013-2014)

ii. Melengkapi Fasilitas dan Infrastruktur BCM

site (2014-2015) / Completing Facility and Infrastructure BCM site (2014-2015)

d. Costumer Care /Customer Care

e. Enhancement Datawarehouse / Enhancement Datawarehouse

i. Melengkapi Data dalam Mendukung Mekanisme Straight Through Processing (2013) / Completing data to support Straight Through Processing Mechanism (2013)

ii. Melengkapi Data pada Area Datawarehouse Lainnya seperti Laporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan dan Portfolio Anggota Bursa (2014) / Completing other area to support of

f. Dashboard Monitoring (2013) / Dashboard Monitoring (2013)

g. Change Management: Restrukturisasi Organisasi (2013) / Change Management : Organization Restructurization (2013)

h. Implementasi Balanced Scorecard-BSC (2013) /

Implementation of Balanced Scorecard -BCS (2013)

i. Enterprise Project Management (EPM) /EPM i. Implementasi Project Management dengan

Project Server (2013) / Implementation of Project Management with Project Server (2013)

ii. Dashboard EPM (2015) / Dashboard EPM (2015)

j. Enhancement Arsitektur sistem e-CLEARS /

Architecture Enhancement of e-CLEARS system

i. Penyusunan Dokumen Spesifikasi Kebutuhan Arsitektur Baru sistem e-CLEARS (2013) /

Compilation of Document Requirement of New Architecture e-CLEARS system (2013)

k. Quality Assurance Standard /Quality Assurance Standard

l. Automatic Testing Tools / Automatic Testing Tools

m. Blueprint Career Path SDM (2014) / Blueprint Career Path HR (2014)

4. Harmonization & Smart Globalization a. Penandatanganan Nota Kesepahaman /

Memorandum of Understanding Signing

i. Central Depository Company of Pakistan (2013) ii. Central Securities Depository of Iran (2013) iii. Japan Securities Depository Centre (2014) iv. Japan Securities Clearing Corporation (2014) v. Japan Securities Finance (2014)

vi. China Central Depository and Clearing (2014)

b. KPEI sebagai Penyelenggara Kegiatan the 16th

ACG General Meeting bersama KSEI (2012) / KPEI as organizer the 16th ACG General Meeting with KSEI

(2012)

c. KPEI sebagai Penyelenggara Kegiatan the 12th

ASEAN+3 Bond Market Forum Meeting bersama DJPU Kemenkeu, ADB, BEI, dan KSEI (2013) / KPEI as organizer the 12th ASEAN+3 Bond Market Forum

Meeting with DJPU Ministry of Finance, ADB, IDX and KSEI (2013)

d. KPEI sebagai Penyelenggara Kegiatan the 11th

AO-CCP Meeting (2014) / KPEI as Organizer the 11th

AO-CCP Meeting (2014)

e. KPEI sebagai Anggota Resmi dari CCP12 dan PASLA (2014) /KPEI as Official Member of CCP12 and PASLA (2014)

Kaleidoskop 2012-2014

Kaleidoscope 2012-2014


(24)

Kaleidoskop 2012

Kaleidoscope 2012

Enhancing

Safety & Efficiency

Ensuring Growth

Tahun 2012 merupakan

tahun dimana KPEI

mampu mewujudkan dan

mengimplementasikan produk

dan layanan baru dalam rangka

pengembangan infrastruktur

pasar modal Indonesia.

KPEI membuktikan memiliki

kapasitas dan kemampuan

dalam meningkatkan keamanan

maupun efisiensi pelaksanaan

kliring dan penjaminan

penyelesaian transaksi bursa

During 2012, KPEI is able to embody and implement new products and services as the efforts to develop Indonesia capital markets infrastructure. KPEI has proven to have the capacity and capability in enhancing the safety and efficiency of the clearing and guarantee of stock exchange transaction settlement process

KPEI berhasil melakukan transformasi model bisnis melalui perumusan perencanaan bisnis strategis dan penjabaran tema strategis yang memungkinkan dilaksanakannya program kerja secara fokus dan terencana. Di sisi lain, pengembangan kapasitas organisasi, baik di tingkat individu, institusi maupun lingkungan eksternal juga telah diwujudkan. Hal ini akan menjadi basis yang kuat dalam mewujudkan Peningkatan Keamanan dan Efisiensi guna Menyongsong Pertumbuhan Pasar Modal Indonesia yang berkelanjutan. Kinerja ini dirangkum dan disajikan sebagai tema Laporan Tahunan 2012 "Enhancing Safety and Efficiency – Ensuring Growth."

KPEI has successfully transformed its business model by the formulation of strategic business plan and strategic theme elaboration, which enabled KPEI to focus and organize the implementation of the work programs. Moreover, KPEI also developed the organization capacity; on each individual, institution as well as in external environment level. This will be a strong base for the manifestation of the safety and efficiency improvement to address sustainable development of Indonesia Capital Markets. The performance is summarized and presented as the theme of 2012 Annual Report "Enhancing Safety and Efficiency – Ensuring Growth."


(25)

Kaleidoskop 2012

Kaleidoscope 2012

Memperkuat Peran

Sebagai Central

Counterparty (CCP)

dan Regulator

Membangun

Kapasitas

dan Institusi

Simbol mekanik ini mencerminkan KPEI berperan dalam ikut menggerakan pasar modal Indonesia melalui perannya sebagai Central Counterparty (CCP), melalui proses kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang teratur, wajar dan efisien. Simbol mekanik ini juga melambangkan roda operasi KPEI diperkuat oleh infrastruktur yang memadai dan dijalankan oleh insan KPEI yang profesional.

Ilustrasi kubus yang disusun bersama oleh suatu tim menyimbolkan pembangunan dan penguatan KPEI sebagai sebuah institusi. Proses penyusunan kubus melambangkan pembangunan kapasitas dan institusi KPEI dalam menyediakan layanan jasanya untuk bisa memberi manfaat optimal kepada para pemangku kepentingan. Simbol mata uang berbagai negara menunjukan pembangunan kapasitas KPEI dalam melayani transaksi pasar modal untuk investor domestik maupun asing.

Simbol lampu merupakan pencerminan absolut dari pikiran yang bersinar cemerlang dan penuh inovasi, sebagaimana yang menjadi tekad KPEI untuk melakukan berbagai inovasi menyikapi dinamisme pasar modal Indonesia. Lampu balon udara melambangkan inovasi pasar yang dilakukan KPEI bertujuan untuk mengangkat posisi perusahaan lebih tinggi secara kinerja dan finansial.

Ilustrasi kerjasama global tidak lain adalah komitmen KPEI dalam mengadopsi standar global dalam industri pasar modal. Ilustrasi tersebut juga mengambarkan harmonisasi di antara para pelaku pasar.

Strengthening Central

Counterparty (CCP) and

Regulatory Roles

Capacity and

Institutional

Building

The mechanic symbol of gear represents KPEI efforts to move the Indonesia capital market through its roles as Central Counterparty (CCP), through orderly, fair and efficient clearing and guarantee of stock exchange transaction settlement process. The gear mechanism also symbolizes KPEI operations wheels strengthened by excellent infrastructure run by KPEI professional employees.

The illustration of cubes organized by a team represents a development and solidification of KPEI as an institution. The cubes organization process symbolized KPEI capacity and institutional building process in providing its services to give the optimum benefits for the stakeholders. The currency symbols from various countries features KPEI’s capacity building to serve capital market transactions for both domestic and foreign investors. The bulb symbolizes the absolute reflection of bright mindset

and innovative thinking; a projection of KPEI commitment in innovation development to respond to the dynamics of Indonesia capital market. The air balloon bulb represents market innovative developments by KPEI with the objective to elevate the company position to achieve excellent services and financial performance.

The global cooperation illustration represents KPEI’s commitment to adopt global standards in capital market industry. The illustration also symbolizes harmonization among market players.

Mengembangkan

Pasar Secara

Inovatif

Mengupayakan

Harmonisasi

dan Globalisasi

Secara Cerdas

Innovative

Market

Development

Harmonization

and Smart

Globalization


(1)

Nilai wajar aset keuangan, beserta nilai tercatatnya pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut:

Fair value of financial assets, including its carrying value as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:

2014 1 2 3

Rp Rp Rp Rp

Aset keuangan, pada nilai Financial assets, at fair value

w ajar melalui laba rugi through profit or loss

Surat Utang Negara 328.319.415.000 328.319.415.000 - - Government bonds

Tingkat/Level

Pengukuran nilai w ajar pada akhir periode pelaporan menggunakan/

Fair value measurement at end of the reporting period using

31 Desember/ December 31, 2014

2014 1 2 3

Rp Rp Rp Rp

Aset keuangan, pada nilai Financial assets, at fair value

w ajar melalui laba rugi through profit or loss

Surat Utang Negara 411.302.050.000 411.302.050.000 - - Government bonds

Tingkat/Level

Pengukuran nilai w ajar pada akhir periode pelaporan menggunakan/

Fair value measurement at end of the reporting period using

31 Desember/ December 31, 2013

12. KOMITMEN 12. COMMITMENTS

a. KPEI memperoleh fasilitas kredit dana talangan (standby credit facility) dari PT Bank Mandiri (Persero), Tbk sebesar Rp 30 miliar yang jatuh tempo pada 31 Juli 2011 sesuai dengan Addendum II No. RCO.JSD/156/ PKAD/2009 tanggal 9 September 2010. Fasilitas kredit ini semata-mata digunakan untuk menanggulangi kegagalan penyelesaian transaksi bursa tanpa warkat dan dijamin dengan deposito berjangka dana jaminan di bank yang sama.

a. KPEI obtained a standby credit facility from PT Bank Mandiri (Persero), Tbk amounting to Rp 30 billion, which is originally due on July 31, 2011 with reference to Addendum II

No. RCO.JSD/156/PKAD/2009 dated September 9, 2010. This credit facility is solely

intended for handling failure in settlement of securities transactions and is collateralized by time deposits of the guarantee fund in the same bank.

Fasilitas perjanjian ini dijamin dengan cadangan jaminan berupa deposito berjangka sebesar Rp 35 miliar di bank yang sama. Pada tanggal 30 Juli 2013, Perjanjian ini telah diadendum dengan perpanjangan jangka waktu jatuh tempo sampai dengan 31 Juli 2015.

This facility was collateralized by time deposits on fund reserved for guarantee of settlement of securities transaction which amounted to Rp 35 billion in the same bank. On July 30, 2013, this facility was amended with due date extended until July 31, 2015.

b. Pada Agustus 2002, PT Usaha Bersama Sekuritas mengalami gagal bayar atas transaksi saham. KPEI memperkirakan adanya potensi kegagalan beruntun sebesar Rp 30.986.550.000. Selanjutnya, KPEI memutuskan untuk menunda penyelesaian transaksi tersebut. Keputusan ini telah sesuai dengan surat Ketua Bapepam-LK tanggal 11 Nopember 2002, untuk memberikan kesempatan kepada Bapepam-LK untuk melakukan penyidikan atas adanya indikasi transaksi yang tidak wajar.

b. In August 2002, PT Usaha Bersama Sekuritas failed to settle securities transactions. KPEI estimated potential recurring failure of Rp 30,986,550,000. Moreover, KPEI decided to postpone the settlement of such transaction. The decision was in accordance with the letter of the Chairman of Bapepam-LK dated November 11, 2002, in order to give Bapepam-LK a chance to investigate any indication of unfair transactions.


(2)

Laporan Tahunan2014Annual Report

Powering The Way To Promote Capital Market Deepening PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia

296

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN

31 DESEMBER 2014 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF

GUARANTEE FUND DECEMBER 31, 2014 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED – Continued Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini

diterbitkan, KPEI masih melakukan penundaan penyelesaian sehubungan dengan status hukum transaksi tersebut.

As of the date of the issuance of these financial statements, KPEI has still placed on hold the settlement of such transaction due to the legal status of the transactions.

13. PERISTIWA PENTING LAINNYA 13. OTHER SIGNIFICANT EVENTS

Berdasarkan Surat Keputusan No. SR-02/BL/2009 tertanggal 6 Januari 2009, Bapepam-LK telah memerintahkan KPEI untuk melakukan pembekuan aset-aset atas nama PT Sarijaya Permana Sekuritas (SPS), sehubungan dengan proses pemeriksaan yang sedang dilakukan Bapepam-LK terhadap adanya dugaan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal yang diduga dilakukan oleh SPS, kecuali aset-aset untuk penyelesaian transaksi bursa yang terjadi sebelum keluarnya surat tersebut, yang merupakan kewajiban kepada KPEI.

Based on decision letter of Bapepam-LK No. SR-02/BL/2009 dated January 6, 2009, Bapepam-LK has ordered KPEI to freeze the assets of PT Sarijaya Permana Sekuritas (SPS) in connection with the on-going investigation by Bapepam-LK of the alleged violation of capital market regulations by SPS, except for assets for the settlement of securities transactions of SPS that occurred before the decision letter was issued which represent obligations to KPEI.

Sehubungan dengan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal berupa penyalahgunaan Rekening Efek Nasabah tersebut, beberapa nasabah SPS (Para Penggugat) mengajukan gugatan perdata kepada SPS, Menteri Keuangan dan Bapepam-LK sebagai Tergugat I, II dan III (Para Tergugat) serta KPEI dan KSEI sebagai Turut Tergugat I dan II (para Turut Tergugat) melalui Surat Gugatan Perbuatan Ingkar Janji/Wanprestasi No. MS.DS/01.Ggtn.NPSP/VII/2009 tanggal 24 Juli 2009 yang telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan No. 1356/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel.

In connection with the violation of capital market regulations such as manipulation of SPS customer stock accounts, several SPS customers (the plaintiffs) filed a civil lawsuit against SPS, the Minister of Finance and Bapepam-LK as defendants I, II, and III (the Defendants) with KPEI and KSEI as accessory Defendants I and II (the co-defendants) by means of Summon Letter for Breach of Contract (Surat Gugatan Perbuatan Ingkar Janji)/Default No. MS.DS/01.Ggtn. NPSP/VII/2009 dated July 24, 2009 and registered to the South Jakarta District Court with case No. 1356/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel.

Pada tanggal 4 Agustus 2010, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak gugatan para penggugat tersebut.

On August 4, 2010, the South Jakarta District

Court decided to reject the plaintiffs’ claims.

Tanggal 4 Nopember 2010, KPEI menerima Relaas Pemberitahuan Pernyataan Permohonan Banding, dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 1356/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel., yang menyatakan bahwa pada tanggal 12 Mei 2010 beberapa penggugat melalui kuasa hukumnya menyatakan banding.

On November 4, 2010, KPEI received Official Notification of Declaration of Request for Appeal from the South Jakarta District Court No. 1356/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel., which states that on May 12, 2010 some of the plaintiffs through their legal counsel, filed an appeal.

Atas pengajuan banding tersebut, Pengadilan Tinggi melalui Surat Keputusan No. 484/PDT/2011/PT.DKI tanggal 4 Juni 2012 memutuskan sebagai berikut:

Based on these appeal, the High Jakarta Court through Decree No. 484/PDT/2011/PT.DKI dated July 4, 2012 issued a verdict, which stated the following:

1. Menerima permohonan banding dari Para Pembanding I semula penggugat I, V, VII, VIII, XIII, XIV dan XXI dan Para Pembanding II semula Penggugat II, VI, IX, X, XI, XII, XVI, XVII, XIX, XXII dan XXIV.

1. Agreed on appeal request of the Appellant I, known before as the Plaintiff I, V, VII, VIII, XIII, XIV and XXI and the Appellant II, known before as the Plaintiff II, VI, IX, X, XI, XII, XVI, XVII, XIX, XXII and XXIV.

2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 1356/Pdt.G/2009/ PN.Jkt.Sel tanggal 28 April 2010.

2. Strengthened previous conviction from the South Jakarta District Court No. 1356/Pdt.G/ 2009/PN.Jkt.Sel on April 28, 2010.


(3)

3. Menghukum Para Pembanding I semula Penggugat I, V, VII, VIII, XIII, XIV dan XXI dan Para Pembanding II semula Penggugat II, VI, IX, X, XI, XII, XVI, XVII, XIX, XXII dan XXIV secara tanggung renteng untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan, yang dalam tingkat banding sebesar Rp 150.000 (seratus lima puluh ribu Rupiah).

3. Ordered the Appellant I know before as the Plaintiff I, V, VII, VIII, XIII, XIV dan XXI and the Appelants II known before as the Plaintiff II, VI, IX, X, XI, XII, XVI, XVII, XIX, XXII and XXIV jointly and personally liable to pay the case fee in both level of court process, in appeal level as Rp 150,000 (one hundred fifty thousand Rupiahs).

Sampai dengan tanggal laporan keuangan, KPEI belum menerima tanggapan dan Para Pembanding atas keputusan banding tersebut.

As of the date of these financial statements, KPEI has not yet received the response from the Appelants regarding the appeal decision.

Disamping itu, terdapat gugatan beberapa nasabah SPS lainnya kepada SPS, Menteri Keuangan dan Bapepam–LK sebagai Tergugat I, II dan III (Para Tergugat) serta KPEI dan KSEI sebagai turut tergugat I dan II (para Turut Tergugat) sebagaimana dimaksud dalam Gugatan Perdata No. 1604/Pdt.G/2009/ PN.Jkt.Sel. Atas gugatan tersebut Majelis Hakim pada tanggal 22 Juni 2010 telah memutuskan, yang pada intinya hal-hal sebagai berikut:

In addition, there was legal claims from several other SPS customers against SPS, the Minister of Finance and Bapepam–LK as defendants I, II and III (the defendants) with KPEI and KSEI as accessory defendants I and II (the co-defendants) as mentioned in Civil Complaint No. 1604/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel. In this lawsuit, on June 22, 2010, the Panel of Judges issued a verdict, the essence of which is as follows:

1. Menyatakan Tergugat I (SPS) wanprestasi. 1. Declared Defendant I (SPS) to be in default. 2. Menghukum Tergugat I untuk membayar

secara tunai dan sekaligus dana milik Para Penggugat yang ada pada Tergugat I, dengan total senilai Rp 6.232.917.490.

2. Ordered Defendant I to pay in cash and all at once the funds owned by the Plaintiffs held by Defendant I, in the total amount of Rp 6,232,917,490.

3. Menghukum Tergugat I untuk membayar bunga atas liabilitas pembayaran yang besarnya 2% perbulan selama 17 bulan, dengan total senilai Rp 2.119.191.946.

3. Ordered Defendant I to pay interest of payment liability in the amount of 2% per month for 17 months, in the total amount of Rp 2,119,191,946.

4. Menghukum Para Tergugat dan Turut Tergugat untuk membayar biaya perkara secara tanggung renteng sebesar Rp 2.641.000.

4. Ordered the Defendants and the Co-defendants to pay litigation costs, jointly and severally, in the amount of Rp 2,641,000.

Atas putusan tersebut, SPS mengajukan memori banding pada tanggal 11 Nopember 2010.

In response to this verdict, SPS filed an appeal on November 11, 2010.

Tanggal 13 Desember 2010, KPEI menerima Relaas Pemberitahuan Penyerahan Memori Banding, dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 1604/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel., yang menyatakan bahwa pada tanggal 11 Nopember 2010 beberapa Penggugat melalui Kuasa Hukumnya mengajukan memori banding.

On December 13, 2010, KPEI received Official Notification of Declaration of Submission for Appeal Memories from the South Jakarta District Court No. 1604/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel., which states that on November 11, 2010 some of the Plaintiffs through their Legal Counsel, filed appeal memories.

Pada tanggal 22 Juni 2011, Pengadilan Tinggi Jakarta, menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pada tanggal 8 September 2011, KPEI menerima Relaas Pemberitahuan Memori Kasasi, dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.02/PDT/2011/PT.DKI, yang menyatakan bahwa pada tanggal 22 Juni 2011, oleh SPS melalui kuasa hukumnya mengajukan memori kasasi.

On June 22, 2011, High Jakarta Court affirmed the South Jakarta District Court’s verdict. On

September 8, 2011, KPEI received Official Notification of Declaration of Submission for Appeal Cassation from South Jakarta District Court No. 02/PDT/2011/PT.DKI, which states that on June 22, 2011, SPS through their legal counsel, filed cassation memories.


(4)

Laporan Tahunan2014Annual Report

Powering The Way To Promote Capital Market Deepening PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia

298

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN

31 DESEMBER 2014 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF

GUARANTEE FUND DECEMBER 31, 2014 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED – Continued Pada tanggal 14 Desember 2012, KPEI menerima

Relaas Pemberitahuan Isi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 145K/PDT/2012, telah memutuskan, yang pada intinya hal-hal sebagai berikut:

On December 14, 2012, KPEI received Official Notification of the Decision the Supreme Court of the Republic of Indonesia, from South Jakarta District Court No. 145K/PDT/2012, issued a verdict, the essence of which is as follows:

1. Menolak permohonan kasasi dari pemohon kasasi/tergugat I (SPS).

1. Rejected appeal cassation from cassation applicant/defendant I (SPS).

2. Menghukum pemohon kasasi/tergugat I untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp 500.000.

2. Ordered the cassation applicant/defendant I to pay litigation costs in this level cassation, amounting to Rp 500,000.

Sampai dengan tanggal laporan keuangan, KPEI belum menerima tanggapan dari pemohon kasasi/tergugat I (SPS) atas putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia tersebut.

As of the date of these financial statement, KPEI has not yet received the response from cassation applicant/defendant I regarding the decision the Supreme Court of the Republic of Indonesia. Manajemen KPEI berpendapat bahwa gugatan

tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan KPEI dengan pertimbangan bahwa gugatan yang diajukan oleh nasabah tersebut hanya menuntut ganti rugi kepada Tergugat I atas aset-aset nasabah SPS yang diduga diselewengkan oleh SPS, dan tidak menuntut ganti rugi kepada KPEI, namun hanya meminta KPEI selaku Turut Tergugat I mematuhi putusan Majelis Hakim apabila aset-aset milik SPS, yang saat ini sedang dibekukan oleh KPEI berdasarkan perintah Bapepam-LK, diputuskan untuk diserahkan kepada Para Penggugat.

The Management of KPEI believes that the above mentioned civil lawsuit will not have a significant impact on the financial statements of KPEI, considering that the claim submitted by the customers is only demanding indemnification from defendant I for assets of SPS customers that were allegedly embezzled by SPS and is not demanding indemnification from KPEI; it only requests KPEI, as co-defendant I, to comply with

the Judges’ decision if it is decided that SPS

assets that were frozen by KPEI based on the instruction from Bapepam-LK are to be surrendered to the plaintiffs.

14. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN

14. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan dari halaman 3 sampai 27 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 20 Pebruari 2015.

The preparation and fair presentation of the financial statements on pages 3 to 27 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorized for issue on February 20, 2015.


(5)

(6)

Kliring Penjaminan Efek Indonesia

Laporan Tahunan

Annual Report

2014

PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia

(Indonesia Clearing and Guarantee Corporation)

Indonesia Stock Exchange Building, Tower I, 5

th

Floor

Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53

Jakarta 12190, Indonesia

Phone

: (62-21) 515 5115 (hunting)

Toll Free

: 0800-100-KPEI (5734)

Fax

: (62-21) 515 5120

Email

: customer.care@kpei.co.id

Website

: www.kpei.co.id