Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta m 6 manj sdm
MANAJEMEN
MANAJEMEN
PENDIDIK (MP) DAN
PENDIDIK (MP) DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN (TK)
TENAGA KEPENDIDIKAN (TK)
atau
atau
MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA (MSDM)
MANUSIA (MSDM)
atau
atau
HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
(HRM)
(HRM)
Moc Alip Moc Alip PTM FT UNY PTM FT UNY
2016 2016
(2)
MANAJEMEN SDM
(STAFFING)
BAGIAN DARI FUNGSI MANAJEMEN • Planning
• Organizing • STAFFING • Leading
(3)
KEGIATAN MANAJEMEN SDM
• Melakukan analisis pekerjaan (job)
• Menyusun rencana kebutuhan & rekrutmen • Menseleksi
• Menugasi
• Memberi orientasi dan pelatihan
• Mensupervisi, membina, mengevaluasi • Memberi gaji, insentif, & penghargaan • Meningkatkan kemampuan SDM
(4)
TUJUA MANAJEMEN SDM
TUJUA MANAJEMEN SDM
Tujuan Utama Manajemen SDM,
sebagai bagian dari manajemen,
peningkatan
produktivitas
lembaga/usaha jasa/perusahaan/
industri dsj
(5)
PRODUKTIF
Bila PRODUKTIF = BERHASILBERHASIL = KOMPETEN X MAU X PELUANG (Success = Competen X Spirit X Opportunity) TUGAS manajemen (Ka Sekolah) dalam upaya
meningkatkan Produktivitas adalah:
• Meningkatkan KOMPETENSI SDM
• Membangun KEMAUAN/MOTIVASI KERJA melalui Suasana Kerja Kondusif
• Memberi PELUANG/Memberdayakan SDM yang KOMPETEN dan Memiliki KOMITMEN
(6)
TUGAS GURU thd SISWA
Tugas Guru SMK supaya Siswa berhasil adalah:
• Memfasilitasi Pembentukan KOMPETENSI • Menumbuhkan KEMAUAN/SEMANGAT
• Memberi PELUANAG/KESEMPATAN SISWA untuk mencapai Kompetensi yg DIBUTUHKAN DUDI
• Mengukur/Menilai apakah siswa sudah mencapai komptensi yg sudah ditentukan
(7)
KONSEP PENINGKATAN
PRODUKSI
• Konsep Taylor
• Konsep Human Relation
• Mngacu Teori X – Y oleh McGragor
• Mengacu Teori Kontingensi dan situasi • Mengacu Teori Z
(8)
1. KONSEP dari Taylor
1. KONSEP dari Taylor
Peserta Dididk/Siswa sebagai Manusia Peserta Dididk/Siswa sebagai Manusia
dipandang sebagai kepanjangan dari dipandang sebagai kepanjangan dari
mesin/alat produksi (manusia mesin/alat produksi (manusia disama-kan dengan barang mati) dan dikenai kan dengan barang mati) dan dikenai
konsep
konsep ““mekanismekanis””
Dampaknya pada lembaga pendidikan: Dampaknya pada lembaga pendidikan:
Ka sekolah/guru/siswa
Ka sekolah/guru/siswa ““diwajibkandiwajibkan”” mengikuti/mengunakan berbagai
mengikuti/mengunakan berbagai prosedur yang belum tentu sesuai prosedur yang belum tentu sesuai
dengan kendisi setempat/ sesaat. dengan kendisi setempat/ sesaat.
(9)
2. Penerapan Konsep
2. Penerapan Konsep
“
“
Human Relation
Human Relation
”
”
Penganut konsep ini berkeyakinan Penganut konsep ini berkeyakinan
bahwa peserta didik tidak dapat bahwa peserta didik tidak dapat
diperlakukan seperti mesin, tetapi diperlakukan seperti mesin, tetapi
perlu diakui dan dihargai keinginan perlu diakui dan dihargai keinginan
dan kebutuhannya. dan kebutuhannya.
Pemenuhan keinginan dan Pemenuhan keinginan dan
kebutuhan siswa akan meningkatkan kebutuhan siswa akan meningkatkan
produktifitas lembaga produktifitas lembaga
(10)
3.
3.
Mengikuti pemikiran Mengikuti pemikiran ““X & Y)X & Y)””
Penganut Konsep Penganut Konsep ““XX””: Peserta Didik perlu : Peserta Didik perlu diarahkan, diatur, dsj.
diarahkan, diatur, dsj.
Penerapannya pada lembaga pendidikan, Penerapannya pada lembaga pendidikan, tenaga kependidikan diminta menerapkan
tenaga kependidikan diminta menerapkan
berbagai format baku yang belum tentu sesuai
berbagai format baku yang belum tentu sesuai
dengan kondisi setempat/sesaat.
dengan kondisi setempat/sesaat.
Penganut Konsep
Penganut Konsep ““YY””: Peserta Didik perlu : Peserta Didik perlu dihargai, diberi kepercayaan, diakui dsj
dihargai, diberi kepercayaan, diakui dsj
Penerapannya pada lembaga pendidikan,
Penerapannya pada lembaga pendidikan,
tenaga kependidikan diberi kepercayaan
tenaga kependidikan diberi kepercayaan
mengembangkan metoda kerja yang sesuai
mengembangkan metoda kerja yang sesuai
dengan kendisi setempat/sesaat.
(11)
TEORI KONTENGENSI
TEORI KONTENGENSI
KEBERHASILAN BELAJAR SISWA KEBERHASILAN BELAJAR SISWA
TERKAIT DENGAN POLA TERKAIT DENGAN POLA
PEMBELAJARAN, PEMBINAAN DAN PEMBELAJARAN, PEMBINAAN DAN
KEDEWASAAN SISWA SEBAGAI KEDEWASAAN SISWA SEBAGAI
PEMBELAJAR PEMBELAJAR
(12)
TEORI Z
TEORI Z
KEBERHASILAN BELAJAR SISWA KEBERHASILAN BELAJAR SISWA
TERKAIT DENGAN HUBUNGAN TERKAIT DENGAN HUBUNGAN
ANTARA PENDIDIK DENGAN SISWA ANTARA PENDIDIK DENGAN SISWA
DAN CARA PANDANG SISWA THD DAN CARA PANDANG SISWA THD
KEGIATAN BELAJAR SEBAGAI BEBAN KEGIATAN BELAJAR SEBAGAI BEBAN
ATAU SEBAGAI KEBUTUHAN ATAU SEBAGAI KEBUTUHAN
JADI, GURU MENGAJAK SISWA BAHWA JADI, GURU MENGAJAK SISWA BAHWA
BELAJAR adalah KEBUTUHAN BELAJAR adalah KEBUTUHAN
(13)
TEORI W
TEORI W
KEBERHASILAN TERKAIT DENGAN KEBERHASILAN TERKAIT DENGAN
SEMANGAT DAN KREATIFITAS DALAM SEMANGAT DAN KREATIFITAS DALAM
MENJALANKAN lajar MENJALANKAN lajar
(14)
AJARAN KI HAJAR DEWANTARA
AJARAN KI HAJAR DEWANTARA
KEBERHASILAN PELAKSANAAN TUGAS KEBERHASILAN PELAKSANAAN TUGAS
DIPENGARUHI oleh DIPENGARUHI oleh
HUBUNGAN ATARA PEMBERI DAN HUBUNGAN ATARA PEMBERI DAN
PELAKSANA TUGAS PELAKSANA TUGAS
EKSISTENSI PEMBERI TUGAS EKSISTENSI PEMBERI TUGAS
SEBAGAI CONTOH (PATRON) SEBAGAI CONTOH (PATRON)
(15)
Teori KI HAJAR DEWANTORO
Teori KI HAJAR DEWANTORO
Ing ngarso asung tulodo Ing ngarso asung tulodo
Ing madyo mangun karso Ing madyo mangun karso
Tut wuri handayani Tut wuri handayani
Teori tersebut sama dg Teori Blanchard Teori tersebut sama dg Teori Blanchard
sebagai berikut sebagai berikut
(16)
4. Penerapan Konsep
4. Penerapan Konsep
Pemberdayaan
Pemberdayaan
(empowering)
(empowering)
Konsep ini berkeyakinan bahwa siswa memiliki kemampuan dan potensi namun membutuhkan status, pengakuan, penerimaan diri oleh kelompok untuk
memanfaatkan potensi,
mengembangkan kemampuannya dan menciptakan teknologi
(17)
PRODUKTIVITAS SISWA
PRODUKTIVITAS SISWA
Manajemen SDM (SISWA) bertujuan Manajemen SDM (SISWA) bertujuan untuk memaksimalkan keberhasilan untuk memaksimalkan keberhasilan
SISWA dan SEKOLAH melalui SISWA dan SEKOLAH melalui
berbagai cara, a.l.: berbagai cara, a.l.:
Pemerolehan personil terbaikPemerolehan personil terbaik
Pengembangan metode belajar/kerja tebaikPengembangan metode belajar/kerja tebaik Perancangan fasilitas belajar/kerja terbaikPerancangan fasilitas belajar/kerja terbaik Pengembangan kompetensi SDM Pengembangan kompetensi SDM
Supervisi, Evaluasi, dan PembinaanSupervisi, Evaluasi, dan Pembinaan
Penciptaan iklim belajar/kerja guru yg Penciptaan iklim belajar/kerja guru yg
kondusif
kondusif
(18)
PRODUKTIVITAS PENDIDIKAN
PRODUKTIVITAS PENDIDIKAN
Perolehan Akademik siswa:
Perolehan Akademik siswa:
- Skor akhir
- Skor akhir
-
-
“
“
Gain
Gain
”
”
(peningkatan):
(peningkatan):
- kompetensi:
- kompetensi:
- kognitif
- kognitif
- afektif
- afektif
- psikomotor
- psikomotor
- dst
- dst
Layanan Belajar
Layanan Belajar
Layanan Administratif
(19)
Melakukan analisis kebutuhan Melakukan analisis kebutuhan
(jenis, jumlah, dan aspek (jenis, jumlah, dan aspek
hukum/
hukum/ teacher actteacher act) lembaga, ) lembaga, hasil analisis kinerja, tuntutan hasil analisis kinerja, tuntutan
pekerjaan (job requirement), & pekerjaan (job requirement), &
SDM tersedia SDM tersedia
Perencanaan
(20)
Rekrutmen & Seleksi
Rekrutmen & Seleksi
Upaya mendapatkan pelamar Upaya mendapatkan pelamar
terbaik
terbaik Misal melalui Misal melalui
pengumuman terbuka melalui pengumuman terbuka melalui
web, media masa web, media masa
Memilih pelamar terbaik sesuai Memilih pelamar terbaik sesuai
tuntutan pekerjaan tuntutan pekerjaan
(21)
Training & Development
Training & Development
Diawali dengan Asesmen Diawali dengan Asesmen
Pencapaian KOMPETENSI yg Pencapaian KOMPETENSI yg
Diharapkan Diharapkan
Melaksanakan Melaksanakan Training & Training &
Development
Development sesuai hasil sesuai hasil asesmen kinerja SDM
(22)
Pengakuan Pencapaian
Pengakuan Pencapaian
Kompetensi Peserta Didik
Kompetensi Peserta Didik
Kompetensi adalah Kemampuan Kompetensi adalah Kemampuan
yg diperlukan untuk melakukan yg diperlukan untuk melakukan
pekerjaan tertentu. pekerjaan tertentu.
Competency Standar ditetapkan Competency Standar ditetapkan
dalam upaya menjamin dalam upaya menjamin
tercapainya kinerja/prestasi tercapainya kinerja/prestasi
minimal yg telah ditetapkan. minimal yg telah ditetapkan.
(23)
COMPETENCY STANDARDS
A Competency Standards Defines The Competency Required For Effective
Performance In The Work Place
Standards Are Expressed In
Outcome Terms And Have A
Standards Format Comprissing Unit Title, Unit Descriptor, Elements Of Competency, Performance Criteria, Range Of Variables And Evidence Guide.
(24)
Kompetensi Guru
Kompetensi Guru
Mencakup: Mencakup:
1.
1.Kompetensi Pedagogik (Kompetensi Pedagogik (Cara MengajarCara Mengajar))
2.
2.Kompetensi Kepribadian (Guru sbg Kompetensi Kepribadian (Guru sbg Contoh)
Contoh)
3.
3.Kompetensi Profesional (Menguasai Kompetensi Profesional (Menguasai Materi Ajar)
Materi Ajar)
4.
4.Kompetensi Sosial (Kompetensi Sosial (Mampu Berkomuni-Mampu
Berkomuni-kasi dg Siswa, Pendidik lain, dan dg masy
(25)
Aspek-aspek Terkait M-SDM
Aspek-aspek Terkait M-SDM
1. Teknolgi
1. Teknolgi
Kemajuan teknologi Kemajuan teknologi menuntutmenuntut
pembaharuan kompetensi SDM,
pembaharuan kompetensi SDM,
perubahan jumlah tenaga yang
perubahan jumlah tenaga yang
dibutuhkan, prosedur kerja dsj.
dibutuhkan, prosedur kerja dsj.
2. Informasi & Komunikasi
2. Informasi & Komunikasi
Dampak perubahan/kemajuan Informasi & Dampak perubahan/kemajuan Informasi &
Komunikasi selain ada kesamaan dengan
Komunikasi selain ada kesamaan dengan
dampak perubahan teknologi, juga
dampak perubahan teknologi, juga
menuntut transparansi, kecepatan dsj
menuntut transparansi, kecepatan dsj
3. Ekonomi
3. Ekonomi
Perubahan ekonomi berdampak pada Perubahan ekonomi berdampak pada
standar kinerja dan penggajian
(26)
TERIMAKASIH
(1)
Training & Development
Training & Development
Diawali dengan Asesmen
Diawali dengan Asesmen
Pencapaian KOMPETENSI yg
Pencapaian KOMPETENSI yg
Diharapkan
Diharapkan
Melaksanakan
Melaksanakan
Training &
Training &
Development
Development
sesuai hasil
sesuai hasil
asesmen kinerja SDM
(2)
Pengakuan Pencapaian
Pengakuan Pencapaian
Kompetensi Peserta Didik
Kompetensi Peserta Didik
Kompetensi adalah Kemampuan
Kompetensi adalah Kemampuan
yg diperlukan untuk melakukan
yg diperlukan untuk melakukan
pekerjaan tertentu.
pekerjaan tertentu.
Competency Standar ditetapkan
Competency Standar ditetapkan
dalam upaya menjamin
dalam upaya menjamin
tercapainya kinerja/prestasi
tercapainya kinerja/prestasi
minimal yg telah ditetapkan.
minimal yg telah ditetapkan.
(3)
COMPETENCY STANDARDS
A Competency Standards Defines The
Competency Required For Effective
Performance In The Work Place
Standards Are Expressed In
Outcome Terms And Have A
Standards Format Comprissing Unit
Title, Unit Descriptor, Elements Of
Competency, Performance Criteria,
Range Of Variables And Evidence
Guide.
(4)
Kompetensi Guru
Kompetensi Guru
Mencakup:
Mencakup:
1.
1.
Kompetensi Pedagogik (
Kompetensi Pedagogik (
Cara Mengajar
Cara Mengajar
)
)
2.2.
Kompetensi Kepribadian (Guru sbg
Kompetensi Kepribadian (Guru sbg
Contoh)
Contoh)
3.
3.
Kompetensi Profesional (Menguasai
Kompetensi Profesional (Menguasai
Materi Ajar)
Materi Ajar)
4.
4.
Kompetensi Sosial (
Kompetensi Sosial (
Mampu Berkomuni-
Mampu
Berkomuni-kasi dg Siswa, Pendidik lain, dan dg masy
kasi dg Siswa, Pendidik lain, dan dg masy
)
)
(5)
Aspek-aspek Terkait M-SDM
Aspek-aspek Terkait M-SDM
1. Teknolgi 1. Teknolgi
Kemajuan teknologi Kemajuan teknologi menuntut menuntut pembaharuan kompetensi SDM, pembaharuan kompetensi SDM,
perubahan jumlah tenaga yang perubahan jumlah tenaga yang dibutuhkan, prosedur kerja dsj. dibutuhkan, prosedur kerja dsj. 2. Informasi & Komunikasi
2. Informasi & Komunikasi
Dampak perubahan/kemajuan Informasi & Dampak perubahan/kemajuan Informasi & Komunikasi selain ada kesamaan dengan Komunikasi selain ada kesamaan dengan
dampak perubahan teknologi, juga dampak perubahan teknologi, juga
menuntut transparansi, kecepatan dsj menuntut transparansi, kecepatan dsj 3. Ekonomi
3. Ekonomi
Perubahan ekonomi berdampak pada Perubahan ekonomi berdampak pada standar kinerja dan penggajian
(6)