095708 MQFM 2009 06 Fokus Malam 23 Juni 2009

Fakus Malam
Selasa, 23 Juni 2009
Perlukah Kebijakan Privatisasi Dilanjutkan?
Sahabat MQ/ Pengelolaan asset Negara selama ini tidak baik/ tidak
efisien/ dan tidak transparan// Akan sangat berbahaya jika
pengelolaan BUMN/ apalagi yang sifatnya strategis/ diserahkan
sepenuhnya kepada sistem yang belum bersih// Kewenangan luar
biasa bagi birokrasi yang demikian/ berpotensi terjadi penyimpangan//
Jika birokrasinya sudah berjalan dengan baik/ tidak masalah BUMN
dikelola sepenuhnya oleh birokrat// Namun/ Realitasnya pemerintahan
masih belum optimal// Maka daripada itu kebijakan privatisasi asetaset negara ke pihak asing/ harus dilanjutkan// Demikian pernyataan
yang disampaikan oleh Mantan Gubernur Bank Indonesia -Budiono//
Privatisasi/ menurut Budiono masih diperlukan untuk menjaga
transparansi dan menyelamatkan BUMN dari "sapi perahan"
departemen yang menaunginya// Seharusnya ada kombinasi antara
BUMN dengan luar BUMN/ baik itu dalam bentuk mitra strategis atau
menjual sebagian saham di pasar modal untuk menjaga transparansi//
Dengan menjadi bagian dari pasar moda/l go public/ maka akan
dengan mudah diteropong oleh public// Namun privatisasi ini harus
selektif//
Akan tetapi alasan yang dikemukakan budiono untuk melakukan

privatisasi BUMN/ dinilai tidak masuk akal// Pengusaha nasional Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan/ jika pengelolaan aset
negara selama ini tidak baik/ tidak efisian/ dan tidak transparan/ maka
semestinya yang harus dilakukan adalah/ mengganti pengelolanya dalam hal ini adalah mengganti pemerintah// Bukan menjual aset-aset
negara ke pihak asing//
Sementara itu/ pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia UI –
Aviliani menyatakan/ Harus terlebih dahulu didefinisikan privatisasi
BUMN yang dimaksud// Apakah BUMN yang terkait hajat hidup orang
banyak/ atau tidak// Syarat dibolehkannya privatisasi pun/ harus
mencakup aturan yang ketat dalam hal persentase kepemilikan
saham// Apakah diperbolehkan di atas 50 persen atau tidak//
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia yang dirilis belum lama
ini/ dari 14 BUMN yang tercatat di BEI/ pihak asing telah menguasai
saham 31 persen// Asing menguasai sektor-sektor strategis seperti
telekomunikasi/ perbankkan/ pertambangan dan migas/ semen/ serta
farmasi// Pada beberapa BUMN kategori blue chips/ kepemilikan asing

bahkan menyundul angka 40 persen// PT Telekomunikasi Indonesia
Tbk misalnya/ 39,5 persen sahamnya kini dalam genggaman pihak
asing// Demikian pula PT Semen Gresik Tbk sebanyak 39,21 persen
dikuasai asing// Pun/ Bank Rakyat Indonesia - yang selama ini

menjadi andalan para petani dan rakyat kecil - sahamnya telah dikuasi
asing sebesar 35,39 persen//
Sahabat MQ/ Di saat amerika dan negara-negara lain melakukan
nasionalisasi asset negara/ di Negara kita justru memprivatisasi
BUMN// Padahal berdasarkan analisis Lembaga Keuangan Morgan
Stanley/ 10 tahun mendatang BUMN-lah yang akan memegang kendali
perekonomian suatu Negara// Lalu Bagaimanakah nasib Indonesia ke
depan bila BUMN kian dicengkeram asing?// Sahabat MQ/ Apakah
dengan alasan Pengelolaan asset yang tidak baik/ tidak efisien/ dan
tidak transparan/ menjadi pembenaran untuk menghalalkan privatisasi
asset Negara?// Malam ini kita akan berdiskusi dengan nara sumber :
1. Aviliani –Pakar dan Pengamat Ekonomi
2. Hendri Saparini –Ekonom dari Econit Adversary Group

Narsum 1 : 19. 45
Aviliani –Pakar dan Pengamat Ekonomi
0818 491 728

1. Bagaimana anda menilai pernyataan budiono yang menyatakan
Privatisasi asset Negara diperlukan dengan alasan pengelolaan

asset Negara yang tidak baik/ tidak efisien/ dan tidak
transparan//
2. Apakah menurut ada kebijakan Privatisasi menjadi solusi?
3. Apa saja Syarat dibolehkannya privatisasi?
4. Privatisasi dikatakan harus selektif/ Namun Saat ini Asing
menguasai sektor-sektor strategis seperti telekomunikasi/
indosat 85 persen/ perbankkan/ pertambangan dan migas/
semen/ serta farmasi/ padahal ada aturan ketatnya// dapat
dijelaskan?

NArsum 2 : 20.15
Hendri Saparini –Ekonom dari Econit Advirsory Group
0816 160 9971
1. Bagaimana anda menilai pernyataan budiono yang menyatakan
Privatisasi asset Negara diperlukan dengan alasan pengelolaan
asset Negara yang tidak baik/ tidak efisien/ dan tidak
transparan//
2. Apakah menurut ada kebijakan Privatisasi menjadi solusi?
3. analisis Lembaga Keuangan Morgan Stanley/ 10 tahun
mendatang

BUMN-lah
yang
akan
memegang
kendali
perekonomian suatu Negara// Apakah hal terburuk pasti terjadi
jika nantinya banyak pihak asing menguasai BUMN kita?
4. Budiono menghawatirkan betapa bahayanya jika pengelolaan
BUMN/ apalagi yang sifatnya strategis/ diserahkan sepenuhnya
kepada sistem yang belum bersih// Apakah nanti selektifitas
privatisasi BUMN tidak akan di pertimbangkan?
5.