095736 MQFM 2009 06 Fokus Malam 24 Juni 2009

Fokus Malam
Edisi Rabu , 24 Juni 2009
Tema : Politik
Topik : Mencermati Iklan-iklan politik capres di Media
Sahabat MQ/ Menjelang pemilihan presiden yang akan berlangsung pada 8 Juli/
iklan-iklan politik dari para capres dan cawapres/ terus bertebaran memenuhi
ruang-ruang publik// Maraknya iklan-iklan politik tersebut/ tentunya merupakan
kewajaran// Demi mendapatkan suara/ setiap pasangan capres dan cawapres/
membutuhkan sarana untuk bersosialisasi dan melakukan komunikasi politik/
kepada para konstituennya// Salah satunya/ adalah dengan membuat iklan
politik//
Sahabat MQ/ Iklan merupakan salah satu media efektif untuk sosialisasi/ tentu
saja/ terlepas dari apakah iklan itu berisi janji-janji yang masih perlu dicermati
kebenarannya// Fungsi dari iklan sendiri/ adalah untuk mempengaruhi
masyarakat/ sesuai dengan tujuan di buat iklan tersebut// Di sisi lain/ iklan juga
membantu masyarakat/ dalam mengakses informasi tentang partai politik atau
calon presiden// Kebutuhan memasang iklan merupakan hak siapapun termasuk
para capres dan juga politikus/ selama mereka dapat mempertanggungjawabkan
iklan tersebut// Hanya saja/ kita perlu mengetahui motivasi mereka dalam
beriklan politik tersebut//
Banyak pihak menilai/ iklan-iklan capres dan cawapres yang banyak ditampilkan di

media massa/ belum efektif// Dalam iklan-iklan politik untuk tujuan berkampanye
tersebut/ ketiga pasangan lebih banyak “ menjual diri/ sehingga substansi dari
iklan yang seharusnya berisi pesan kemajuan bangsa/ tidak tercapai// Selain itu
pendidikan politik bagi pemilih atau ‘voter education’/ sebagai ajang untuk
pembelajaran demokrasi/ juga diabaikan// Seperti pada pasangan SBY-Boediono//
Menurut Pakar Komunikasi politik Universitas Indonesia -Effendi Ghazali/ iklan
SBY – Boediono lebih banyak menampilkan profil dan sisi emosional keduanya/
dan belum mengarah secara pasti pada program-progam yang akan dilakukan/
jika mereka terpilih kelak//
Sebaliknya/ iklan pasangan JK-Wiranto/ dinilai lebih bervariasi// Fokus dalam iklan
mereka adalah pada golongan menengah keatas// Maka tidak heran/ jika
pendukung dari pasangan ini lebih banyak dari golongan pasangan ini// Namun
yang sangat disayangkan adalah/ iklan dari pasangan ini belum menyentuh pada
golongan perempuan dan menegah kebawah//
Sementara untuk iklan pasangan Mega- Prabowo/ justru dinilai terlalu melebar//
Terlalu banyak yang ingin mereka sampaikan/ pada satu iklan// Padalhal Akan
lebih efektif/ jika iklan tersebut di pecah-pecah// Misalkan jika ingin bicara
mengenai petani/ buatlah satu iklan/ jangan digabung dengan nelayan dan
buruh//


Lebih dari itu sahabat MQ/ jika mencermati iklan-iklan politik yang ada di media
cetak/ iklan yang ada masih seputar permohonan doa restu/ dan belum mengarah
pada janji dan program kepada publik// Sedangkan Menurut Pakar EkonomiHendri Saparini/ isu ekonomi yang diangkat di dalam iklan hanya sebatas pada
isu-isu ‘seksi’ di masyarakat seperti kemiskinan dan pengganguran// Padahal
seharusnya para capres mengangkat hal yang lebih spesifik/ seperti isu
pembiayaan pembangunan atau masalah energi//
Nah Sahabat MQ/ Apa tanggapan anda terhadap iklan-iklan politik capres/ yang
hampir setiap hari menghiasi media?// Pengamat Komunikasi Politik Universitas
Pajadjaran- Deddy Mulyana menilai/ apapun iklan yang ditampilkan pasanganpasangan capres dan cawapres/ tidak mampu mempengaruhi masyarakat karena
masyarakat telah memiliki pilihan-pilihannya sendiri// Lantas apakah iklan-iklan
politik tersebut/ hanya untuk mambangun pencitraan belaka?// Sejauh manakah
efektivitas iklan-iklan kampanye tersebut/ dalam mempengaruhi pilihan politik
masyarakat?//
Nah sahabat MQ/ dalam Program Fokus Malam
kali ini/ kita akan
mendiskusikannya bersama dengan sejumlah nara sumber/ diantaranya adalah :
1. Pakar Komunikasi politik Universitas Pajajaran-Dedy Mulyana
2. Pakar Politik Marketing UMY/ dosen Ilmu Komunikasi UMY- Tri Hastuti R.

Nara Sumber 1 ( 19.45)

Pakar Komunikasi politik Universitas Pajadjaran
-Deddy Mulyana1. Tanggapan anda terhadap iklan-iklan politik/ yang wara-wiri di Media?//
2. Sampai sejauh ini sudah cukup efektifkah/ iklan-iklan politik dari para
capres di berbagai media/ baik cetak maupun elektronik?//
3. Apakah benar iklan-iklan/ dari para capres/ hanya sebagai pencitraan
saja?//
4. Menurut anda dari iklan politik yang ditampilkan oleh ketiga kandidat
capres/ iklan dari pasangan mana yang cukup efektif/ dan mengena?
5. Dalam setiap iklan politik / tiap pasangan kandidat capres mengklaim
keberhasilan-keberhasilan dalam masa pemerintahan/ merupakan usaha
mereka// Bagaiamana tanggapan anda?//
6. Sejauh mana iklan-iklan politik/ mempengaruhi masyarakat/ untuk
memilih calon pemimpinya nanti?//
7. Iklan politik seperti apa/ yang mampu mempengaruhi masyarakat/
terutama bagi pemilih pemula?//
8. Sampai sejauh ini/ apakah iklan-ikaln politik/ mempu memberikan
pelajaran demokrasi/ terutama bagi para pemilih pemula?
9. Pelajaran apa yang bisa di berikan dari maraknya iklan-iklan politik ini?//

Nara Sumber 2 ( 20.15)

Pakar Marketing Politik/ Dosen Komunikasi UMY- Tri Hastuti
1. Bagaiamana tanggapan anda/ akan iklan-iklan politik yang marak di
media?//
2. Sampai sejauh mana/ kekuatan iklan mempengaruhi masyarakat untuk
memilih?//
3. Apa yang harus dilakukan media/ agar iklan-iklan politik dari capres/ tidak
menjerumuskan masyarakat/ terutama bagi mereka pemilih pemula?//
4. Akhir-akhir ini/ banyak media yang sering memutar/ iklan capres yang
berisi slogan-slogan// Tanggapan anda seperti apa?
5. Iklan politik yang cerdas/ itu seperti apa?//
6. Cakupan dari materi iklan yang efektif dan mengena/ meliputi apa saja
ibu?/ karena kita tahu saat ini para kandidat capres lebih banyak
mengusung/ ekonomi kerakyatan?//
7. Batasan-batasan apa yang harus dilakukan media/ agar iklan capres tidak
terkesan membela salah satu calon?
8. Sampai sejauh ini/ apakah iklan-ikaln politik yang ada saat ini/ dapat
memberikan pelajaran demokrasi kepada khalayak?//
9. Sampai sejauh ini/ apakah iklan mampu memenuhi kebutuhan
masyarakat/ untuk berdemokrasi?//
10. Ada batasan-batasan tertentu tidak/ terhadap media yang menampilkan

iklan-iklan politik tersebut?
11. Melihat-iklan-iklan politik para kandidat capres/ ini mereka cenderung
meniru siapa?//
12. Apakah iklan-iklan politik yang ada/ itu hanya sebagai pencitraan belaka?//
13. Media apa yang efektif untuk melakukan kampanye? Agar pesan dari
kampanye tersebut/ dapat diterima masyarakat?//
14. Ada perbedaan tidak antara iklan kampanye caleg/ dan iklan kampanye
capres?//
15. Menurut Ibu/ apakah isu-isu agama/ jika dipakai dalam suatu iklan/
mempunyai nilai jual?//

Adlibs
Fokus Malam
Edisi Rabu , 24 Juni 2009
Tema : Politik
Topik : Mencermati Iklan-iklan politik capres di Media
Sahabat MQ/ Menjelang pemilihan presiden yang akan berlangsung pada 8 Juli
nanti/ dipastikan iklan-iklan politik dari para capres dan cawapres/ akan
bertebaran memenuhi ruang publik// Maraknya iklan-iklan politik tersebut/
tentunya merupakan kewajaran// Demi mendapatkan suara/ setiap pasangan

capres dan cawapres/ membutuhkan sarana untuk bersosialisasi/ dan melakukan
komunikasi politik/ yang salah satu hal yang ditempuh dengan membuat iklan
politik//
Nah Sahabat MQ apakah iklan-iklan politik dari ketiga pasangan tersebut/ sudah
cukup efektif?// Lantas apakah iklan-iklan
politik tersebut/ hanya untuk
mambangun pencitraan belaka?// Lalu apakah dengan iklan politik benar-benar
mampu/ mempengaruhi pilihan politik masyarakat?// Untuk itu pada Fokus Malam
nanti/ kami akan membahasnya dengan narasumber/ mereka adalah://

1. Pakar Komunikasi politik Universitas Pajajaran-Dedy Mulyana
2. Pakar Politik Marketing UMY/ disen Ilmu Komunikasi UMY- Tri Hastuti R.

Jangan lewatkan dikusi pembahasan dalm Fokus Malam nanti/ mulai pukul 19.30
sampai dengan 21 WIB/ hanya di MQ 92,3 FM/ Jogjakarta// Suarakan saran dan
aspirasi sahabat melalui telpon 0274 884205 atau di sms 0815 78600 923