Latihan Soal USKP B Januari 2011
Januari 2011 Kurikulum Baru (Kur022011)
JANUARI 2011
Januari 2011 Kurikulum Baru (Kur022011)
2011
KATA PENGANTAR
Sebagai salah satu instrumen kebijakan ekonomi makro, kebijakan fiskal diarahkan untuk
membantu mengatasi krisis ekonomi dan mempercepat proses stabilisasi, serta memberikan
stimulus dalam rangka pemulihan perekonomian, mengingat pemerintah Indonesia tidak
dapat terlalu mengandalkan penerimaan Negara dari sektor minyak bumi.
Kebijakan pokok yang telah dan sedang dilakukan diarahkan untuk meningkatkan
Penerimaan Perpajakan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Upaya dan langkahlangkah kebijakan yang ditempuh untuk meningkatkan penerimaan perpajakan diantaranya
meliputi :
1. Ekstensifikasi dan intensifikasi perpajakan.
2. Perbaikan struktur pajak.
3. Penyempurnaan sistem administrasi perpajakan dan administrasi pemungutan pajak
(self assessment).
4. Pencabutan berbagai fasilitas perpajakan (tax exception) yang tidak banyak
bermanfaat.
5. Merubah struktur organisasi Direktorat Jenderal Pajak.
6. Memberikan stimulus yang meliputi penundaan pengenaan PPN, pencabutan
pengenaan PPnBM, dan penurunan tariff PPnBM yang ditetapkan pada 9 Januari
2003.
7. Perubahan terakhir Undang-undang Perpajakan.
Kebijakan tersebut di atas meningkatkan penerimaan negara dari pajak, yang mana
sejak tahun 2003/2004 kontribusi dari sektor perpajakan menunjukkan angka yang terus
meningkat secara signifikan.
Pada masa yang akan datang, pajak akan menjadi andalan dalam penerimaan Negara.
Oleh karena itu, seluruh kebijakan perpajakan baik di bidang program, organisasi dan
pengembangan SDM harus lebih ditingkatkan. Peningkatan ini bukan saja menjadi tanggung
jawab Aparatur Pajak Pemerintah, tetapi juga Konsultan Pajak dan/atau Masyarakat sebagai
Pembayar Pajak.
Dengan mulai berlakunya AFTA dan disusul oleh perdagangan bebas yang telah
disepakati oleh WTO maka dibutuhkan Konsultan Pajak yang andal agar dapat bersaing
dengan Konsultan Pajak Asing. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka Direktur Jenderal
Pajak telah memberikan izin praktek selaku Konsultan Pajak kepada warga Negara yang
telah lulus Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP). USKP diselenggarakan oleh BP-USKP
berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 485/KMK.03/2003. USKP dilaksanakan
pertama kali pada bulan Mei 2005. Untuk mempermudah calon peserta memperoleh
gambaran mengenai soal ujian. BP-USKP menerbitkan soal-soal yang telah diujikan pada
bulan Januari 2011. Kurikulum USKP yang berlaku adalah kurikulum sejak tahun 2004,
pemutakhiran kurikulum yang didasarkan pada perkembangan peraturan perundangan yang
berlaku serta perkembangan teknologi jaringan komputer, telah diberlakukan perubahan
kurikulum USKP pada tahun 2011. Semoga buku ini bermanfaat khususnya bagi calon
peserta USKP yang akan menempuh ujian pada bulan Juli 2011 dan umumnya bagi
masyarakat lain.
Jakarta, 20 Juni 2011.
Badan Penyelenggara
Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak,
ttd.
I Gusti Rai Putra
Ketua
KATA PENGANTAR
PENGANTAR ...............................................
...............................................
KATA
i
DAFTAR ISI
ISI ...........................................................
...........................................................
DAFTAR
iii
DURASI &
JENIS
SOAL KURIKULUM ....................
JADWAL
USKP
......................................................
v
JADWAL&&BOBOT
BOBOTKURIKULUM
USKP .....................................
DURASI
............................
vi
A
B
C
PPh OP & SPT PPh OP .........................................................
1
KUP, PPSP, PP ......................................................................
15
PBB, BPHTB, BM ...................................................................
19
PPN & SPT PPN .....................................................................
23
PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb) ..............................
37
Kode Etik Profesi ....................................................................
46
PPh Badan & SPT PPh Badan ..............................................
50
KUP, PPSP, PP ......................................................................
69
PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb) ..............................
73
PPN & SPT PPN .....................................................................
92
Akuntansi Perpajakan ..............................................................
111
PPh Badan & SPT PPh Badan ..............................................
118
Pajak Internasional ..................................................................
134
Akuntansi Perpajakan ..............................................................
137
PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb) ..............................
146
'
-
A11; 240 menit; multiple choice, essay,
hitungan dan SPT PPh OP
-
A13; 60 menit; multiple choice, essay
dan hitungan
C12; 180 menit; multiple choice, essay dan hitungan (KUP C)
-
-
A23; 60 menit; multiple choice, dan
essay (kasus)
-
PPh Pot/Put (Pasal
15,21,22,23/26 dsb)
PBB, BPHTB, BM
Pajak Internasional
9
-
KUP, PPSP, PP
8
-
PPN & SPT PPN
7
C22; 180 menit; multiple choice, essay B13; 120 menit; multiple choice, essay A22; 150 menit; multiple choice, essay
dan hitungan [Ps. 21,22,23/26 & 4
dan hitungan [Ps. 15, 21, 22, 23/26, 4 dan hitungan [Ps. 21, 22, 23 & 4 (2)]
ayat 2)]
(2)]
PPh Badan & SPT
PPh Badan
6
B12; 105 menit; multiple choice, essay A12; 120 menit; multiple choice, essay
dan hitungan (KUP B)
dan hitungan (KUP A)
PPh OP & SPT PPh
OP
5
-
B21; 240 menit; multiple choice, essay, A21; 240 menit; multiple choice, essay,
hitungan koreksi fiskal dan SPT Masa hitungan kasus sederhana dan SPT
PPN
Masa PPN & PPn BM
Akuntansi
Perpajakan
4
-
3
C11; 240 menit; multiple choice, essay, B11; 240 menit; multiple choice, essay dan hitungan & SPT PPh OP (expat) dan hitungan serta SPT (rupiah)
serta hitungan & SPT (dollar)
2
-
1
C21; 240 menit; multiple choice,
B22; 240 menit; multiple choice,
journal, essay, problems dan hitungan. jurnal, essay, dan hitungan
Mata Ujian
Kode Etik Profesi
Durasi dan Bentuk Soal
Sertifikat A
'
KURIKULUM BARU 022011
Sertifikat B
'
Brevet No.
Keterangan: [sertifikat, hari ke, jam ke]; [durasi ujian]; [bentuk soal]
Sertifikat C
Jadwal USKP Sejak Periode II (Januari) 2011
Tingkat Hari
Mata Ujian
PPh OP & SPT PPh OP
Hari
KUP, PPSP, PP
ke-1
PBB, BPHTB, BM
PPN & SPT PPN
Hari
PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb)
ke-2
Kode Etik Profesi
PPh Badan & SPT PPh Badan
Hari
KUP, PPSP, PP
ke-1
PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb)
PPN & SPT PPN
Hari
ke-2
Akuntansi Perpajakan
PPh Badan & SPT PPh Badan
Hari
ke-1
Pajak Internasional
Akuntansi Perpajakan
Hari
ke-1
PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb)
Sertifikat C
Sertifikat B
Sertifikat A
Waktu
08.00-12.00
13.00-15.00
15.30-16.30
08.00-12.00
13.00-15.30
16.00-17.00
08.00-12.00
13.00-14.45
15.00-17.00
08.00-12.00
13.00-17.00
08.00-12.00
13.00-16.00
08.00-12.00
13.00-16.00
Mata Ujian
Mata Ujian yang diujikan sejak Januari 2011 untuk tiap tingkatan
Sertifikat adalah sebagai berikut:
NO.
MATA UJIAN
SERTIFIKAT
A
Bobot
B
Bobot
C
Bobot
-
25
30
-
-
10
-
-
-
20
1
Akuntansi Perpajakan
-
-
2
PBB, BPHTB, BM
10
3
KUP, PPSP, PP
4
Pajak Internasional
-
15
-
-
5
PPh OP & SPT PPh OP
25
-
-
6
PPh Badan & SPT PPh Badan
-
*
-
-
25
30
7
PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb)
15
15
20
8
PPN & SPT PPN
25
25
9
Kode Etik Profesi
10
-
-
-
-
-
6
100
5
100
4
100
Jumlah Mata Ujian
-
-
-
Catatan: * Ujian Akuntansi Perpajakan dan Perpajakan Internasional
(Sertifikasi C) dengan menggunakan Bahasa Inggris.
Bobot Sertifikasi Kurikulum Baru menjadi Pedoman baru dalam rangka
membagi komposisi materi kedalam proporsi yang seimbang, bobot ini dapat
digunakan dalam menetapkan luasnya dan dalamnya serta kasus materi
(affective) sehingga mudah untuk mengatur tingkat kesukaran soal.
1
IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA
BADAN PENYELENGGARA
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
MATA UJIAN
HARI/TANGGAL
WAKTU
B
: PPh Badan & SPT PPh Badan
: Sabtu, 29 Januari 2011
: 08:00 - 12:00
DIISI OLEH PANITIA
TANDA TANGAN PENGAWAS
NAMA PESERTA
NOMOR UJIAN
m. ujian : PPh Badan & SPT PPh Badan
hari/tgl
: Sabtu, 29 Januari 2011
waktu
: 08:00 - 12:00
DIISI OLEH PANITIA
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas.
2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar
soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.
3. Naskah terlampir terdiri dari 13 halaman yang berisi 2 buah soal.
4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat.
5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.
6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan
tanda tangan pada tempat yang disediakan.
7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini
dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.
USKP 22011: SPT PPh BADAN - B
“Pilihlah jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang X (
c., atau d. pada naskah soal ini”.
) jawaban a., b.,
I. Multiple Choice (Bobot 30)
1. Berikut ini perhitungan PPh Pasal 25 untuk wajib pajak tertentu yang tidak benar untuk tahun pajak
2010
adalah ....
a. Besarnya angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 untuk Wajib Pajak bank dan sewa guna
usaha dengan hak opsi adalah sebesar Pajak Penghasilan yang dihitung berdasarkan
penerapan tarif umum atas laba-rugi fiskal menurut laporan keuangan triwulan terakhir yang
disetahunkan dikurangi Pajak Penghasilan Pasal 24 yang dibayar atau terutang di luar negeri
untuk tahun pajak yang lalu, dibagi 12 (dua belas)
b. Besarnya angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 untuk Wajib Pajak baru adalah sebesar Pajak
Penghasilan yang dihitung berdasarkan penerapan tarif umum atas penghasilan neto sebulan
yang disetahunkan, dibagi 12 (dua belas)
c. Jika Wajib Pajak baru Wajib Pajak badan yang mempunyai kewajiban membuat laporan
berkala, besarnya angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 adalah sebesar Pajak Penghasilan
yang dihitung berdasarkan penerapan tarif umum atas proyeksi laba-rugi fiskal pada laporan
berkala pertama yang disetahunkan, dibagi 4 (empat)
d. Besarnya angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 untuk Wajib Pajak badan usaha milik negara
dan badan usaha milik daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, kecuali Wajib Pajak
bank dan sewa guna usaha dengan hak opsi, adalah sebesar Pajak Penghasilan yang dihitung
berdasarkan penerapan tarif umum atas laba-rugi fiskal menurut Rencana Kerja dan
Anggaran Pendapatan (RKAP) tahun pajak yang bersangkutan yang telah disahkan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) dikurangi dengan pemotongan dan pemungutan Pajak
Panghasilan Pasal 22 dan Pasal 23 serta Pajak Penghasilan Pasal 24 yang dibayar atau
terutang di luar negeri tahun pajak yang lalu, dibagi 12 (dua belas)
2. Saat diperolehnya dividen oleh Wajib Pajak dalam negeri atas penyertaan modal pada badan usaha
di luar negeri yang penyertaannya lebih dari 50% selain badan usaha yang menjual sahamnya di
bursa efek adalah ....
a. Pada bulan keempat setelah berakhirnya batas waktu kewajiban penyampaian surat
pemberitahuan tahunan Pajak Penghasilan badan usaha di luar negeri tersebut untuk tahun
pajak yang bersangkutan
halaman 1 dari 13
USKP 22011: SPT PPh BADAN - B
b. Pada bulan ketiga setelah berakhirnya batas waktu kewajiban penyampaian surat
pemberitahuan tahunan Pajak Penghasilan badan usaha di luar negeri tersebut untuk tahun
pajak yang bersangkutan
c. Pada bulan keempat setelah tahun pajak berakhir apabila badan usaha di luar negeri tersebut
tidak memiliki kewajiban untuk menyampaikan surat pemberitahuan tahunan Pajak
Penghasilan atau tidak ada ketentuan batas waktu penyampaian surat pemberitahuan
tahunan Pajak Penghasilan
d. Pada bulan ketiga setelah tahun pajak berakhir apabila badan usaha di luar negeri tersebut
tidak memiliki kewajiban untuk menyampaikan surat pemberitahuan tahunan Pajak
Penghasilan atau tidak ada ketentuan batas waktu penyampaian surat pemberitahuan
tahunan Pajak Penghasilan
3. Tarif yang benar untuk wajib pajak badan tahun pajak 2010 adalah ..
a. Wajib pajak badan dalam negeri adalah sebesar 25%
b. Wajib pajak badan dalam negeri 12,5% dan bentuk usaha tetap adalah sebesar 25%
c. Wajib pajak badan dalam negeri yang berbentuk perseroan terbuka yang paling sedikit 40%
jumlah keseluruhan saham yang disetor diperdagangkan di bursa efek di Indonesia dan
memenuhi persyaratan tertentu lainnya dapat memperoleh tarif sebesar 12,5%
d. Semua Tarif PPh Badan 12,5%
Untuk Soal 4 - 7
PT Barito membayar PPh Badan tahun pajak 2008 dengan cara sebagai berikut:
PPh terutang
Kredit PPh Pasal 23
PPh Pasal 25 tahun 2009
Rp 300.000.000
Rp 240.000.000
Rp 5.000.000
Data: Pembayaran PPh Pasal 25 masa Januari s.d Maret 2009 masing-masing @ Rp 4.000.000.
PT Barito membayar PPh Badan tahun pajak 2009 dengan cara sebagai berikut:
PPh terutang
Kredit PPh Pasal 23
Rp 450.000.000
Rp 330.000.000
halaman 2 dari 13
USKP 22011: SPT PPh BADAN - B
4. Jika tidak ada penghasilan tidak teratur maka angsuran PPh Pasal 25 tahun pajak 2010 adalah ..
a. Rp 10.000.000/masa
b. Rp
5.000.000/masa
c. Rp 20.000.000/masa
d. Rp 120.000.000/masa
5. Total kredit pajak PPh Pasal 25 selama tahun 2009 adalah ..
a. Rp 60.000.000
b. Rp 120.000.000
c. Rp 57.000.000
d. Rp 30.000.000
6. Jika PT Barito memasukkan SPT Tahunan PPh Badan 2010 tanggal 28 April 2011 maka
pembayaran PPh Pasal 25 untuk masa Maret 2011 adalah ..
a. Rp 4.000.000
b. Rp 5.000.000
c. Rp 10.000.000
d. Rp 20.000.000
7. Jika tanggal 20 April 2010 diterima SKPKB tahun pajak 2008 sebagai berikut:
PPh terutang
Kredit PPh Pasal 23
PPh Kurang Bayar
PPh Pasal 25
PPh Pasal 29
Cfm SPT
Rp 300.000.000
Rp 240.000.000
Rp 60.000.000
Rp 55.000.000
Rp 5.000.000
Cfm Fiskus
Rp 420.000.000
Rp 220.000.000
Rp 200.000.000
Rp 60.000.000
Rp 140.000.000
PT Barito memasukkan SPT Tahunan PPh Badan 2009 tanggal 28 April 2010. Maka angsuran PPh
Pasal 25 masa April 2010 adalah ....
a. Rp 4.000.000
b. Rp 5.000.000
c. Rp 10.000.000
d. Rp 16.667.000
halaman 3 dari 13
USKP 22011: SPT PPh BADAN - B
Untuk Soal 8 - 10
PT Batola mempunyai data penghasilan dan PPh terutang Tahun 2010 sebagai berikut:
Peredaran bruto
Rp 4.700.000.000
Penghasilan neto dalam negeri
Rp
70.000.000
Penghasilan neto Luar Negeri
Rp
10.000.000 (pajak di LN 10%)
Penghasilan kena Pajak
Rp
80.000.000
8. Berapa PPh Terutang PT Batola untuk Tahun Pajak 2010 berdasarkan data di atas:
a. Rp 20.000.000
b. Rp 22.400.000
c. Rp 10.000.000
d. Rp 11.200.000
9. Berapa Kredit PPh Pasal 24 atas penghasilan Luar Negeri yang dapat dikreditkan berdasarkan data
di atas:
a. Rp 2.500.000
b. Rp 1.250.000
c. Rp 2.800.000
d. Rp 1.400.000
10. Penghasilan di bawah ini dikenai pajak bersifat final sesuai dengan ketentuan perpajakan Tahun
Pajak 2009, kecuali ....
a. Dividen yang diterima oleh Orang Pribadi dari Perseroan Terbatas (PT) dengan kepemilikan
saham < 25%
b. Bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi kepada anggota koperasi orang pribadi
c. Penghasilan berupa hadiah undian
d. Imbalan bunga yang dibayarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak dari proses keberatan Wajib
Pajak
II. SPT PPh Badan (Bobot 70 )
Identitas Wajib Pajak
Nama WP
: PT PUTRA BANJAR
NPWP
: 01.573.710.1-022.000
halaman 4 dari 13
USKP 22011: SPT PPh BADAN - B
Alamat
: Jl. Karet Kubur Raya No. 2 Kel. Karet Tengsin Kec. Tanah
Abang Jakarta Pusat 10220
Telepon/Fax
: 021-5737100 / 021-5747100
Jenis usaha
: Industri Kain Sasirangan
Pembukuan
: Akrual; Bahasa Indonesia, Komputer, Rupiah
Metode penyusutan
: Garis lurus
Tahun buku
: 1 Januari 2009 s.d. 31 Desember 2009
Opini Auditor
: Wajar tampa pengecualian
Kantor Akuntan Publik
: KAP Ahmad dan Rekan / NPWP: 02.111.222.3-077.000
Akuntan Publik
: Ahmad Ak., CPA. / NPWP: 07.222.333.4-077.000
Kantor Konsultan Pajak
: KKP Eric dan Rekan / NPWP: 02.444.555.6-077.000
Konsultan Pajak
: Eric Ak., BKP / NPWP: 07.666.777.8-077.000
Laporan laba rugi PT PUTRA BANJAR tahun 2009 adalah sebagai berikut (Rp):
50.000.000.000
Penjualan bruto
Potongan penjualan
5.000.000.000
Retur penjualan
5.000.000.000
Penjualan neto
40.000.000.000
Harga pokok penjualan
30.000.000.000
Penghasilan Bruto
Biaya umum, administrasi dan penjualan:
10.000.000.000
Gaji, THR, bonus
2.000.000.000
Premi asuransi
400.000.000
Perjalanan dinas
200.000.000
Alat kantor
40.000.000
Listrik
50.000.000
Telepon/teleks
300.000.000
Penghapusan piutang
350.000.000
Bunga pinjaman kepada bank
KARMAN
40.000.000
halaman 5 dari 13
USKP 22011: SPT PPh BADAN - B
Sewa mesin
310.000.000
Reparasi
200.000.000
Jasa Profesional
300.000.000
Pengangkutan
400.000.000
Penyusutan
200.000.000
Pemasaran/Promosi (ada daftar
nominatif)
300.000.000
Lain-lain
100.000.000
Jumlah biaya
5.190.000.000
Laba usaha
4.810.000.000
Pendapatan (biaya) dari luar usaha:
Deviden dari PT Ulin (penyertaan
20%)
85.000.000
Deviden dari PT Wadai (penyertaan
25%)
50.000.000
Bunga deposito dari bank
KARMAN
30.000.000
Royalty
42.500.000
Sewa
49.000.000
Deviden dari Borneo, CoRp Brunei
100.000.000
Rugi cabang di Singapura
(50.000.000)
Keuntungan penjualan gudang
Rugi selisih kurs
Deviden dari Saratoga, CoRp USA
38.750.000
(150.250.000)
90.000.000
Jumlah Pendapatan (biaya) dari luar
usaha
285.000.000
Penghasilan Neto Bersih
5.095.000.000
halaman 6 dari 13
USKP 22011: SPT PPh BADAN - B
Data Pengurus :
No
1
Nama dan Alamat
H. Khairul
NPWP
Jabatan
06.111.222.8-077.000
Komisaris
06.333.444.8-077.000
Direktur
Jl. Martapura No. 1 Jakarta Pusat
2
H. Daulay
Jl. Bunyamin No. 8 Jakarta Pusat
Data Pemegang Saham :
No
1
Nama dan Alamat
H. Khairul
NPWP
Rupiah
Lembar
%
06.111.222.8-077.000
4.000.000.000
1.000
50
06.333.444.8-077.000
4.000.000.000
1.000
50
Jl. Martapura No. 1 Jakarta Pusat
2
H. Daulay
Jl. Bunyamin No. 8 Jakarta Pusat
Informasi laporan keuangan Tahun 2009 adalah sebagai berikut :
1. Penjualan Bruto termasuk penjualan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan senilai
Rp 20.000.000.000 (tidak termasuk PPN) dan telah dipungut pajak penghasilan yang terkait.
2. Terdapat diskon penjualan sebesar Rp 1.500.000.000 yang belum terealisasi karena belum
terjadi pelunasan dalam masa diskon oleh para pelanggan.
3. Perusahaan mengantisipasi retur penjualan dengan menggunakan metode penyisihan retur
penjualan. Retur Penjualan yang benar-benar telah terealisasi tahun 2009 berjumlah
Rp 2.500.000.000
4. Perhitungan harga pokok penjualan
Pemakaian Bahan Baku
Pemakaian Bahan Pembantu
Gaji dan upah
Penyusutan
Biaya lain-lain
Biaya Produksi
Barang dalam Proses Awal
Barang dalam Proses Akhir
Harga Pokok Produksi
Barang Jadi Awal
Barang Jadi Akhir
Harga Pokok Penjualan
14.500.000.000
2.500.000.000
11.500.000.000
3.725.000.000
2.775.000.000
35.000.000.000
1.800.000.000
(1.300.000.000)
35.500.000.000
4.500.000.000
(10.000.000.000)
30.000.000.000
halaman 7 dari 13
USKP 22011: SPT PPh BADAN - B
Dalam gaji dan upah termasuk tunjangan PPh Pasal 21 karyawan sebesar Rp 400.000.000,
pakaian seragam bagian marketing sebesar Rp 800.000.000
Dalam biaya lain-lain termasuk biaya perawatan kendaraan Sedan pribadi Direktur
Rp 50.000.000 dan biaya membership club kesehatan direksi sebesar Rp 150.000.000.
Perusahaan menggunakan metode “COMWIL” untuk penilaian persediaan bahan pembantu
Harga Pokok
Harga Pasar
Persediaan awal
11.000.000.000
11.500.000.000
Persediaan akhir
12.000.000.000
10.500.000.000
Perusahaan menggunakan metode “COMWIL ” untuk penilaian persediaan bahan baku
Harga Pokok
Harga Pasar
Persediaan awal
33.000.000.000
33.500.000.000
Persediaan akhir
32.000.000.000
31.500.000.000
5. Biaya umum administrasi dan penjualan
Dalam biaya listrik termasuk biaya listrik untuk Mess Karyawan Rp 2.000.000
Dalam biaya gaji terdapat PPh karyawan ditanggung perusahaan Rp 80.000.000 dan gaji
pembantu rumah tangga para Direksi Rp 5.000.000
Dalam biaya asuransi terdapat biaya asuransi Kebakaran Mess Karyawan sebesar
Rp 40.000.000
Dalam biaya perjalanan dinas termasuk biaya perjalanan dinas Miss Banjar dalam rangka
Promosi daerah Borneo di Jakarta sebesar Rp 15.000.000
Penghapusan piutang tak tertagih merupakan piutang usaha Rp 350.000.000. wajib pajak
telah menyerahkan dan melaporkan daftar piutang tak tertagih yang dihapuskan kepada
KPP. Dari jumlah Rp 350.000.000, Rp 300.000.000 diantaranya sudah didaftarkan gugatan
atau diserahkan kepada DJPLN untuk penyerahan penagihannya. Daftar nama debitur yang
sudah diumumkan pada suatu penerbitan Rp 250.000.000 termasuk 50.000.000 yang belum
didaftarkan atau diserahkan kepada Ditjen piutang dan lelang negara (DJPLN) penyelesaian
penagihannya
Rincian bunga pinjaman selama tahun 2009 kepada bank KARMAN
Bunga pinjaman
Tingkat
Bunga/Th
Pinjaman
Masa Pinjaman
4.000.000
12%
200.000.000
Maret sd April
16.000.000
12%
400.000.000
Mei sd Agustus
20.000.000
12%
500.000.000
September sd Desember
halaman 8 dari 13
USKP 22011: SPT PPh BADAN - B
Dalam biaya Reparasi termasuk biaya reparasi kendaraan Sedan Pribadi Direktur
Rp 40.000.000
Rincian biaya lain-lain :
Jamuan tamu yang tidak ada daftar nominatif
Sumbangan hari kemerdekaan
Jamuan tamu yang ada daftar nominative
Denda dan bunga STP PPh Pasal 25 masa Desember 2008
PBB kantor
Sumbangan korban banjir DKI
Sumbangan Gempa bumi di Aceh
Tidak dapat dirinci karena tidak ada bukti
Jumlah biaya lain-lain
10.000.000
5.000.000
25.000.000
2.250.000
10.750.000
2.000.000
30.000.000
15.000.000
100.000.000
6. Data aktiva tetap
No
Jenis Aktiva Tetap
Tanggal
Perolehan
Harga
Perolehan
Kelompok
Umur
Komersial
1
Kendaraan minibus
pemasaran
02-03-2006
290.000.000
Kelompok 2
10 tahun
2
Kendaraan sedan direksi
04-04-2006
1.510.000.000
Kelompok 2
10 tahun
3
Mesin diesel
10-04-2006
3.500.000.000
Kelompok 3
15 tahun
4
Generator listrik
05-02-2006
1.500.000.000
Kelompok 3
15 tahun
5
Computer/printer
07-07-2007
150.000.000
Kelompok 1
5 tahun
6
perabotan kantor
02-07-2007
60.000.000
Kelompok 1
5 tahun
7
bangunan kantor
02-01-2006
1.600.000.000
Bangunan
Permanen
25 tahun
8
gudang A (terdiri dari 2
bangunan)
02-01-2006
1.000.000.000
Bangunan
Permanen
25 tahun
9
gudang B
02-04-2006
30.000.000
Bangunan Non
Permanen
15 tahun
Peralatan kantor
02-03-2006
200.000.000
Kelompok 2
10 tahun
10
Perusahaan sejak tahun 2005 memilih menggunakan metode garis lurus untuk tujuan fiskal
Pada tanggal 14 September 2009 salah satu bangunan gudang A yang harga perolehannya
Rp 500.000.000 dijual dengan harga Rp 460.000.000. PPh yang disetor Rp 23.000.000
Penyusutan kendaraan minibus, kendaraan sedan, komputer/printer, perabotan kantor,
peralatan kantor, bangunan kantor dan gudang masuk biaya umum administrasi dan
penjualan.
halaman 9 dari 13
USKP 22011: SPT PPh BADAN - B
7. Pendapatan (biaya) lain-lain:
Rincian bunga deposito selama tahun 2009 dari bank KARMAN
Bunga deposito
Tingkat Bunga
Deposito
Masa Deposito
5.000.000
10%
200.000.000
Maret sd Mei
10.000.000
10%
400.000.000
Juni sd Agustus
15.000.000
10%
450.000.000
September sd Desember
Pendapatan royalti merupakan pendapatan atas imbalan penggunaan Model Design dari PT
Tenabang Tekstil setelah dipotong PPh pasal 23
Pajak yang dipotong atas penghasilan di Brunei Rp 8.000.000
Pendapatan deviden dari PT Ulin setelah dipotong PPh pasal 23
Pendapatan sewa merupakan pendapatan sewa alat setelah dipotong PPh pasal 23 oleh PT
Barito
Pajak yang dibayar di USA atas deviden yang diterima dari Saratoga, Co Rp 7.000.000
Rugi kurs telah sesuai dengan ketentuan fiskal
8. Terdapat pembelian impor bahan baku selama tahun 2009 sebesar Rp 1.000.000.000. PT
PUTRA BANJAR telah menyetor PPh terkait dan telah memiliki Angka Pengenal Impor (API)
9. PPh pasal 25 yang telah dibayar tahun 2009 untuk bulan Januari dan Februari masing-masing
Rp 25.000.000,
sedangkan
untuk
masa
Maret
sd
Oktober
masing-masing
sebesar
Rp 50.000.000, untuk masa November dan Desember Wajib Pajak telah mengajukan
pengurangan PPh Pasal 25 (permohonan diterima lengkap oleh KPP pada tanggal 10 Oktober
2009) menjadi Rp 30.000.000 perbulan dan telah disetor tepat waktu. Pada tanggal 21
November 2009 KPP telah mengeluarkan keputusan pengurangan PPh Pasal 25 untuk masa
November dan Desember 2009 yang isinya menolak permohonan Wajib Pajak dan telah
menerbitkan STP PPh pasal 25 pada tanggal 24 Januari 2010 Rp 41.200.000 (termasuk sanksi
bunga). Pada saat STP diterima, WP belum menyampaikan SPT Tahunan.
10. SPT PPh Badan Wajib Pajak tahun 2007 menunjukkan rugi (fiskal) sebesar Rp 200.000.000
(belum dikompensasikan pada Tahun 2008) sedangkan SPT PPh Badan
menunjukkan laba (fiskal) Rp 200.000.000.
halaman 10 dari 13
tahun 2008
USKP 22011: SPT PPh BADAN - B
Berdasarkan Data di atas anda diminta untuk:
1. Membuat laporan Rekonsiliasi Laba Rugi Fiskal Tahun 2009 !
2. Membuat perhitungan PPh Kurang (Lebih) Bayar Tahun 2009 dan Memasukannya dalam SPT
PPh Badan Tahun 2009 !
Menghitung Angsuran PPh Pasal 25 Tahun 2010 !
---oOo---
halaman 11 dari 13
USKP 22011: SPT PPh BADAN - B
PT PUTRA BANJAR
REKONSILIASI LABA RUGI FISKAL
PER 31 DESEMBER 2009
KOREKSI
URAIAN
KOMERSIAL
PENDAPATAN USAHA
Penjualan Bruto
50.000.000.000
Potongan Penjualan
5.000.000.000
Retur Penjualan
5.000.000.000
Penjulan Bersih
40.000.000.000
Pemakaian Bahan Baku
14.500.000.000
HARGA POKOK PENJUALAN
Pemakaian Bahan Pembantu
2.500.000.000
Gaji dan Upah
11.500.000.000
Penyusutan
3.725.000.000
Biaya Lain-lain
2.775.000.000
Biaya Produksi
35.000.000.000
Barang dalam proses aw al
1.800.000.000
Barang dalam proses akhir
(1.300.000.000)
Harga Pokok Produksi
35.500.000.000
Barang jadi aw al
4.500.000.000
Barang jadi akhir
(10.000.000.000)
Harga Pokok Penjualan
30.000.000.000
PENGHASILAN BRUTO
10.000.000.000
BEBAN USAHA
1 Gaji , THR dan Bonus
2.000.000.000
2 Premi asuransi karyaw an
400.000.000
3 Perjalanan Dinas
200.000.000
4 Alat kantor
40.000.000
5 Listrik
50.000.000
6 Telepon/telex
300.000.000
7 Penghapusan piutang
350.000.000
8 Bunga pinjaman kepada Bank Karman
40.000.000
halaman 12 dari 13
POSITIF
NEGATIF
FISKAL
USKP 22011: SPT PPh BADAN - B
9 sew a mesin
310.000.000
10 Reparasi
200.000.000
11 Jasa Profesional
300.000.000
12 Pengangkutan
400.000.000
13 Penyusutan
200.000.000
14 Pemasaran/Promosi (ada nominatif)
300.000.000
15 Lain-lain
100.000.000
JUMLAH BEBAN
LABA USAHA
5.190.000.000
4.810.000.000
PENDAPATAN (BIAYA) DARI LUAR USAHA
Deviden dari PT Ulin (Penyertaan 20%)
85.000.000
Deviden dari PT Wadai (Pernyetaan 25%)
50.000.000
Bunga Deposito dari Bank SITIKARMAN
30.000.000
Royalty
42.500.000
Sew a
49.000.000
Deviden dari Borneo, Corp. Brunei
100.000.000
Rugi cabang di Singapura
(50.000.000)
Keuntungan penjualan gudang
38.750.000
Rugi selisih kurs
(150.250.000)
Deviden dari Saratoga, Corp. USA
90.000.000
JUMLAH
LABA SEBELUM PAJAK
285.000.000
5.095.000.000
halaman 13 dari 13
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia
Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak
Periode (Januari) 2011 - Kurikulum Baru (Kur022011)
IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA
BADAN PENYELENGGARA
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
MATA UJIAN
HARI/TANGGAL
WAKTU
B
: KUP, PPSP, PP
: Sabtu, 29 Januari 2011
: 13:00 - 14:45
DIISI OLEH PANITIA
TANDA TANGAN PENGAWAS
NAMA PESERTA
NOMOR UJIAN
m. ujian : KUP, PPSP, PP
hari/tgl
: Sabtu, 29 Januari 2011
waktu
: 13:00 - 14:45
DIISI OLEH PANITIA
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas.
2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar
soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.
3. Naskah terlampir terdiri dari 5 halaman yang berisi 2 buah soal.
4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat.
5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.
6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan
tanda tangan pada tempat yang disediakan.
7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini
dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.
USKP 22011: KUP, PPSP, PP - B
I. SOAL MULTIPLE CHOICE (BOBOT 40)
“Pilihlah jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang X (
) jawaban a.,
b., c., atau d. pada naskah soal ini”.
1.
Mana pernyataan di bawah ini yang salah berkaitan dengan Gugatan ….
a.
adalah hak bagi Wajib Pajak yang dapat digunakan apabila SKPKB diterbitkan
tanpa pembahasan akhir.
b.
adalah hak bagi Wajib Pajak yang dapat digunakan apabila SKPN diterbitkan
tanpa pemeriksaan akhir.
c.
adalah hak bagi Wajib Pajak yang dapat digunakan apabila Wajib Pajak tidak
setuju dengan Surat Tagihan Pajak.
d.
adalah hak bagi Wajib Pajak yang dapat digunakan apabila Wajib Pajak tidak
setuju dengan pokok pajak dalam SKPKB.
2.
Mana di bawah ini yang bukan merupakan kewenangan pemeriksa pajak dalam
pemeriksaan lapangan untuk tujuan menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban
perpajakan ….
a.
Mengakses dan/atau mengunduh data yang dikelola secara elektronik
b.
Melakukan penyegelan tempat atau ruang tertentu serta barang bergerak dan/atau
tidak bergerak
c.
Meminta keterangan dan/atau buku yang diperlukan dari pihak ketiga yang
mempunyai hubungan dengan Wajib Pajak
d.
3.
Melakukan penggeledahan terhadap tempat-tempat penyimpanan dokumen
Apabila Wajib Pajak menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan
(SKPKBT) beserta sanksi administrasi berupa kenaikan 100% sementara data baru
yang digunakan sebagai dasar penerbitan SKPKBT adalah berasal dari laporan tertulis
Wajib Pajak yang bersangkutan, maka atas hal ini Wajib Pajak dapat mengajukan
permohonan ….
a.
Keberatan atau Gugatan
b.
Pengurangan/Penghapusan sanksi atau pembetulan SKPKBT
c.
Pembatalan SKPKBT atau Keberatan
d.
Banding
halaman 1 dari 5
USKP 22011: KUP, PPSP, PP - B
4.
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) yang di dalamnya terdapat sanksi
administrasi berupa kenaikan 100% dapat diterbitkan dalam hal ….
a.
Berdasarkan hasil pemeriksaan SPT Tahunan PPh WP badan yang telah
menerima SKPPKP terdapat kekurangan pembayaran pajak
b.
Berdasarkan hasil pemeriksaan SPT Tahunan PPh WP badan terdapat
kekurangan pembayaran pajak karena pembukuan tidak lengkap
c.
Berdasarkan hasil pemeriksaan karena adanya data baru terhadap SPT PPh WP
badan yang sebelumnya telah ditetapkan terdapat kekurangan pembayaran pajak
d.
Berdasarkan hasil pemeriksaan SPT Tahunan PPh WP badan yang menyatakan
lebih bayar terdapat kekurangan pembayarn pajak
5.
Terhadap SPT Tahunan PPh badan Tahun 2009 telah dilakukan pemeriksaan dan
diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB). Selanjutnya ditemukan data
baru yang menyebabkan jumlah pajak yang lebih dibayar menjadi lebih besar
dibandingkan
kelebihan pembayaran pajak yang telah ditetapkan. Atas data baru
ini ….
6.
a.
Diterbitkan SK Pembetulan SKPLB
b.
Diterbitkan SKPLB
c.
Diterbitkan SK Pembatalan SKPLB
d.
Tidak dapat diterbitkan skp lagi
Surat Tagihan Pajak dapat diterbitkan dengan tujuan untuk menagih pajak terutang
apabila ….
a.
Berdasarkan hasil pemeriksaan SPT PPh Tahunan terdapat kekurangan
pembayaran pajak
b.
Terdapat kekurangan pembayaran pajak atas Wajib Pajak yang diberikan NPWP
secara jabatan
c.
Terdapat PPh Pasal 25 yang kurang dibayar dalam suatu Tahun Pajak
d.
Wajib Pajak tidak memenuhi kewajiban membayar sesuai dengan keputusan
penundaan pembayaran pajak
halaman 2 dari 5
USKP 22011: KUP, PPSP, PP - B
7.
Terhadap Wajib Pajak dengan kriteria tertentu yang SPTnya menyatakan lebih bayar
mempunyai hak untuk memperoleh restitusi pendahuluan dengan penerbitan ….
8.
9.
10.
a.
SKPLB setelah dilakukan pemeriksaan
b.
SKPPKP setelah dilakukan pemeriksaan
c.
SKPLB setelah dilakukan penelitian
d.
SKPPKP setelah dilakukan penelitian
Berikut ini pernyataan berkaitan dengan sanksi administrasi, kecuali ….
a.
Denda Rp 1.000.000;
b.
Denda 150%;
c.
Bunga 2 % per bulan;
d.
Kenaikan 48%.
Putusan Pengadilan Pajak yang dapat menunda penagihan pajak aktif ….
a.
Putusan Sela;
b.
Menolak permohonan WP;
c.
Putusan Sementara;
d.
Putusan yang bersifat penetapan;
Hal-hal yang dimuat dalam Surat Paksa, kecuali ….
a.
title executorial;
b.
akibat tidak membayar;
c.
besarnya utang pajak;
d.
perintah untuk membayar;
halaman 3 dari 5
USKP 22011: KUP, PPSP, PP - B
II. SOAL ESSAY (BOBOT 60)
Dari kasus di bawah ini, produk hukum apa yang dapat diterbitkan Direktur Jenderal Pajak
dan sebutkan jenis sanksi dan jumlahnya (jika ada), serta pajak yang masih harus dibayar atau
jumlah kelebihan pembayaran pajak terkait dengan penerbitan produk hukum dimaksud :
1. Telah diterbitkan SKPKB tanggal 7 Oktober 2010 atas SPT Tahunan PPh Orang Pribadi
Tahun 2009 dengan rincian sebagai berikut :
-
Pokok Pajak terutang
= Rp 100.000.000
-
Kredit Pajak
= Rp 60.000.000
-
Kekurangan pokok pajak terutang
= Rp 40.000.000
-
Sanksi administrasi : 2% x 10 bulan x Rp40juta
= Rp
-
Jumlah pajak yang masih harus dibayar
= Rp 48.000.000
8.000.000
Diketahui dikemudian hari bahwa terdapat kesalahan hitung tarif sehingga seharusnya Pokok
Pajak terutang adalah Rp 110.000.000,00. Atas kesalahan ini diterbitkan produk hukum
tanggal 10 November 2010.
2. Telah diterbitkan SKPPKP atas kelebihan pembayaran PPh badan WP dengan kriteria
tertentu untuk tahun pajak 2009 (tahun takwim) pada tanggal 19 Juni 2010 dengan rincian
sebagai berikut :
-
Pokok Pajak terutang
= Rp 400.000.000
-
Kredit Pajak
= Rp 500.000.000
-
Lebih bayar
= Rp 100.000.000
Atas WP tersebut dilakukan pemeriksaan dan dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa pokok
pajak terutang adalah sebesar Rp 430.000.000,00 dan kredit pajak tetap sama. Produk hukum
hasil pemeriksaan diterbitkan tanggal 4 Maret 2011.
3. Telah terjadi kekeliruan pemotongan PPh Pasal 23 dimana seharusnya dipotong dengan
tarif 2% namun oleh pemotong PPh dipotong dengan tarif 5%. Dasar Pengenaan Pajak untuk
objek PPh Pasal 23 ini adalah Rp 100 juta sudah dilaporkan dalam SPT Masa PPh Masa
Desember 2010 dan disetor tanggal 9 Januari 2011. Atas kekeliruan ini Wajib Pajak yang
dipotong mengajukan permohonan restitusi. Produk hukum atas permohonan ini diterbitkan
tanggal 10 Maret 2011.
halaman 4 dari 5
USKP 22011: KUP, PPSP, PP - B
4. Ditemukan data baru atas penerbitan SKPLB terkait pemeriksaan SPT Masa PPN Masa
Oktober tahun 2009 yang menyebabkan terdapat kekurangan pembayaran pajak dengan
rincian sebagai berikut :
Sesuai SKPLB
-
Pajak Keluaran
= Rp 1.300.000.000
-
Pajak Masukan
= Rp 1.640.000.000
-
Lebih Bayar
= Rp
340.000.000
SKPLB terbit tanggal 20 Desember 2009
Berdasarkan data baru yang ditemukan Dirjen Pajak, Pajak Keluaran seharusnya sebesar
Rp 1.450.000,00. Produk hokum berdasarkan data baru diterbitkan pada tanggal 18 Oktober
2011.
5. Wajib Pajak Orang Pribadi menyampaikan SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2009 pada
tanggal 10 Mei 2010. Rincian SPT adalah sebagai berikut :
-
Pajak Terutang
= Rp
600.000.000
-
Kredit Pajak
= Rp
500.000.000
-
Kurang Bayar
= Rp
100.000.000
Kekurangan pembayaran pajak dilunasi tanggal 9 Mei 2010
Produk hukum diterbitkan tanggal 22 Juli 2010
6. Dilakukan pemeriksaan atas SPT Masa PPN Masa Desember 2010 dengan rincian sebagai
berikut :
-
Dasar Pengenaan Pajak
Pajak Keluaran
Pajak Masukan
Kurang Bayar
= Rp 7.000.000.000
= Rp 700.000.000
= Rp 600.000.000
= Rp 100.000.000
Kekurangan pembayaran pajak dilunasi pada tanggal 29 Januari 2011 dan SPT disampaikan
tanggal 30 Januari 2011.
Berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan bahwa terdapat penjualan BKP yang belum
dipungut PPN sekaligus diterbitkan Faktur Pajaknya dengan Harga Jual Rp 100juta. Produk
hukum dari pemeriksaan diterbitkan tanggal 8 Oktober 2011.
---oOo---
halaman 5 dari 5
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia
Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak
Periode (Januari) 2011 - Kurikulum Baru (Kur022011)
IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA
BADAN PENYELENGGARA
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
MATA UJIAN
HARI/TANGGAL
WAKTU
B
PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26
: dsb)
: Sabtu, 29 Januari 2011
: 15:00 - 17:00
DIISI OLEH PANITIA
TANDA TANGAN PENGAWAS
NAMA PESERTA
NOMOR UJIAN
m. ujian : PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb)
hari/tgl
: Sabtu, 29 Januari 2011
waktu
: 15:00 - 17:00
DIISI OLEH PANITIA
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas.
2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar
soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.
3. Naskah terlampir terdiri dari 4 halaman yang berisi 3 buah soal.
4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat.
5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.
6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan
tanda tangan pada tempat yang disediakan.
7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini
dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.
USKP 22011: PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb)-B
SOAL MULTIPLE CHOICE (Bobot 30)
“Pilihlah jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang X (
b., c., atau d. pada naskah soal ini”.
1.
2.
) jawaban a.,
Penjualan pelumas yang dilakukan oleh Pertamina kepada agen penyalur pertamina ….
a.
Terutang PPh Pasal 22 yang bersifat final dengan tarif 0,25% dari penjualan
b.
Terutang PPh Pasal 22 yang bersifat final dengan tarif 0,3% dari penjualan
c.
Terutang PPh Pasal 22 tidak final dengan tarif 0,25% dari penjualan
d.
Terutang PPh Pasal 22 tidak final dengan tarif 0,3% dari penjualan
PT Pelesiran menjual kapal pesiar seharga Rp 25 milyar kepada Abu Bakery, seorang
miliuner yang terdaftar di KPP HWI. Atas transaksi ini ….
a.
Terutang PPh Pasal 22 sebesar Rp 125 juta, dan bisa dikreditkan di akhir tahun
b.
Terutang PPh Pasal 22 sebesar Rp 125 juta, dan tak bisa dikreditkan di akhir
tahun
c.
Terutang PPh Pasal 22 sebesar Rp 1,25 milyar, dan bisa dikreditkan di akhir
tahun
d.
Terutang PPh Pasal 22 sebesar Rp 1,25 milyar dan tak bisa dikreditkan di akhir
tahun
3.
Direktur Jenderal Pajak memberikan fasilitas kepada Wajib Pajak yaitu dapat
memberikan Surat Keterangan Bebas (SKB) dari pemotongan / pemungutan Pajak
Penghasilan oleh pihak lain kepada Wajib Pajak dengan kondisi tertentu. Wajib Pajak
berikut dapat mengajukan SKB PPh Pasal 23, kecuali ….
a.
Wajib Pajak yang baru berdiri dan masih dalam tahap investasi
b.
Wajib Pajak belum sampai pada tahap produksi komersial
c.
Untuk perusahaan yang sudah berjalan, yang karena suatu peristiwa yang berada
di luar kemampuan (force majeur) sehingga akan mengakibatkan menderita
kerugian dan tidak akan terutang Pajak Penghasilan
d.
WP yang kegiatan usahanya semata-mata dikenakan deemed profit
halaman 1 dari 8
USKP 22011: PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb)-B
4.
Berikut ini, penyetoran PPh pemotongan pemungutan yang dapat dilakukan setelah
tanggal 10 bulan berikut setelah bulan transaksi ….
a.
Penyetoran PPh Pasal 23 atas pemotongan Deviden
b.
Penyetoran PPh final transaksi penjualan saham oleh Penyelenggara Bursa Efek
c.
Penyetoran PPh 22 impor oleh DJBC dilakukan satu hari setelah pemungutan
d.
Semua salah karena untuk pemotongan, semua penyetorannya paling lambat
tanggal 10 bulan berikut
5.
PT Pengembang, menjual satu unit rumah sederhana kepada konsunen seharga
Rp 30 juta, Atas transaksi ini ….
6.
a.
Terutang PPh final sebesar Rp 1.500.000
b.
Terutang PPh final sebesar Rp 300.000
c.
Terutang PPh final sebesar Rp 3.000.000
d.
Dikecualikan dari pengenaan PPh final
Mr. Patrich, Warga Negara Asing, berwisata ke Bali pada bulan September 2010, pada
saat berada di Denpasar, Bali, ia menjual jam tangan mewah seharga Rp 9 juta kepada
Tn. Nyoman (memiliki NPWP dan telah ditunjuk sebagai pemotong pajak oleh KPP).
Atas transaksi pembayaran untuk pembelian jam mewah ….
7.
a.
Terutang PPh Pasal 26 sebesar Rp 1.800.000
b.
Terutang PPh Pasal 26 sebesar Rp 450.000
c.
Terutang PPh Pasal 26 sebesar Rp 900.000
d.
Dikecualikan dari pemotongan PPh Pasal 26
PT. Transindo memesan 500 pakaian kepada CV Berbaju, perusahaan jahit dan
konveksi. Bahan mentah (kain) dan design disediakan oleh PT Transindo.
CV. Berbaju mendapat imbalan atas jasa pembuatan pakaian karyawan. Biaya yang
dikeluarkan oleh PT. Transindo adalah sebagai berikut :
- Biaya bahan mentah (kain,desidn dll)
Rp 80.000.000,-
- Biaya jasa
Rp 10.000.000,-
Atas biaya yang dibayarkan oleh PT. Transindo ….
a.
Dipotong PPh Pasal 23 sebesar Rp
200.000 atas jasa teknik
b.
Dipotong PPh Pasal 23 sebesar Rp
200.000 atas jasa maklon
c.
Dipotong PPh Pasal 23 sebesar Rp 1.800.000
d.
Dipotong PPh Pasal 23 sebesar Rp
200.000 jika terdapat bukti pembelian bahan
halaman 2 dari 8
USKP 22011: PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb)-B
8.
Bulan Oktober 2010, Mira W mendapat royalti atas buku karangannya. PPh Pasal 23
yang harus dipotong Perusahaan penerbit, pada saat pembayaran royalti sebesar
Rp 100.000.000 kepada Mira W adalah ….
9.
a.
Rp 15.000.000
b.
Rp 30.000.000
c.
Rp 2.000.000
d.
Semua benar kecuali c
PT. Wisma Indah memiliki beberapa rumah kantor (rukan). Pada bulan Maret 2010,
salah satu rukan tersebut disewakan kepada Tn. Arman (belum ber NPWP) sebesar
Rp 20.000.000 per tahun, dengan ketentuan dibayar di muka. Atas pembayaran sewa
rukan tersebut ….
a.
Dipotong PPh Final sebesar 10% X Rp 20.000.000 dan disetor paling lambat
tanggal 10 April 2010
b.
Terutang PPh Final sebesar 10% X Rp 20.000.000 dan disetor sendiri oleh PT.
Wisma Indah paling lambat tanggal 10 April 2010
c.
Terutang PPh Final sebesar 10% X Rp 20.000.000 dan disetor sendiri oleh PT.
Anggun paling lambat tanggal 15 April 2010
d.
10.
Terutang PPh Final sebesar 10% X 200% X Rp 20.000.000 dan dibayar sendiri
Bulan Agustus 2010, PT. Sabun Colek (pihak pertama) melakukan kontrak kerja
dengan PT Advertising, perusahaan periklanan (pihak kedua), untuk membuat iklan
radio sabun colek dan memasang iklannya pada perusahaan PT Media (pihak ketiga).
Nilai kontrak yang telah disepakati adalah sebesar Rp 50.000.000
Pada saat membuat invoice, rincian tagihan PT. Advertising kepada PT. Sabun Colek
adalah :
1) penggunaan 2 orang tenaga pemberi suara .…………..
Rp 10.000.000
2) jasa konsultan (terkait pembuatan iklan).......................
Rp 8.000.000
3) Jasa keagenan iklan.......................................................
Rp 2.000.000
4) biaya pemasangan iklan ke perusahaan media ............... Rp 30.000.000
Atas transaksi di atas Berapa PPh Pasal 23 yang harus dipotong oleh PT. Sabun Colek
halaman 3 dari 8
USKP 22011: PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb)-B
jika semua bukti pendukung telah dilampirkan dalam invoice tersebut?
11.
a.
PPh 23 yang harus dipotong = 2% X Rp 8.000.000
b.
PPh 23 yang harus dipotong = 2% X Rp 10.000.000
c.
PPh 23 yang harus dipotong = 2% X Rp 40.000.000
d.
PPh 23 yang harus dipotong = 2% X Rp 50.000.000
Pada tanggal 30 Juni 2010, PT. Koral (memiliki sertifikat kualifikasi menengah)
menerima pembayaran jasa konstruksi yang dilaksanakannya senilai Rp 5.000.000.000.
Atas pembayaran yang diterima di bulan Juni 2010 ….
12.
a.
Terutang PPh Final sebesar 2% X Rp 5.000.000.000
b.
Terutang PPh Final sebesar 3% X Rp 5.000.000.000
c.
Terutang PPh Final sebesar 4% X Rp 5.000.000.000
d.
Terutang PPh Final sebesar 6% X Rp 5.000.000.000
Koperasi Sepatu Cibaduyut, pada bulan November 2010 melakukan pembayaran SHU
koperasi kepada anggotanya antara lain :
o Tn. Asep (belum ber NPWP) sebesar Rp 100.000
o Tn. Iwan (NPWP : 05.098.786.7-027.000) sebesar Rp 300.000
PPh terutang atas pembayaran SHU kepada Tn. Asep ….
13.
14.
a.
0% X Rp 100.000
b.
10% X Rp 100.000
c.
15% X Rp 100.000
d.
200% X 10% X Rp 100.000
Melanjutkan soal 12 di atas, PPh terutang atas pembayaran SHU kepada Tn. Iwan ….
a.
0% X Rp 300.000
b.
10% X (Rp 300.000 – Rp 240.000)
c.
10% X Rp 300.000
d.
a, b, c salah
Wajib Pajak yang bertransaksi dengan Wajib Pajak Luar Negeri dapat mengajukan
permohonan penerbitan Surat Keterangan Domisili (SKD) ke Kantor Pelayanan Pajak
Domisili. Masa berlaku SKD yang diterbitkan oleh KPP domisili bagi Wajib Pajak
halaman 4 dari 8
USKP 22011: PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb)-B
Bank adalah ….
15.
a.
Satu tahun sejak SKD diterbitkan
b.
Berlaku selama alamat bank belum berubah
c.
Satu tahun sejak SKD diterima
d.
a, b, c salah
PT. Jeruk Bali membayar jasa service mesin pabriknya sebesar Rp 10.000.000
Pembayaran diberikan kepada Tn. Maman, seorang pengusaha jasa service mesin yang
memiliki 3 orang karyawan tetap. Atas transaksi di bulan Oktober 2010 ini ….
a.
Trutang PPh Pasal 23 sebesar Rp 200.000
b.
Terutang PPh pasal 23 sebesar Rp 400.000
c.
Tidak terutang PPh pasal 23 melainkan PPh Pasal 21
d.
Semua jawaban benar kecuali c
SOAL ESSAY (Bobot 20)
SOAL 1 (Bobot 10)
Pada bulan September 2010, PT. Sabeda Alir membayar tagihan catering sebagai berikut:
a. Membayar tagihan katering kepada CV. Bundo Konduang yang menagih dengan
perincian dan bukti sebagai berikut :
Material/bahan baku makanan sebesar Rp 4 juta.
Jasa Memasak/Katering sebesar Rp 1 juta
b. Membayar tagihan katering kepada Ibu Sri Kusuma Dewi (WPOP terdaftar di KPP ParePare) yang menagih dengan perincian dan bukti sebagai berikut :
Material/bahan baku makanan sebesar Rp 2 juta.
Jasa Memasak/Katering sebesar Rp 500 ribu
Atas transaksi di atas, berapa PPh terutang ?
halaman 5 dari 8
USKP 22011: PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb)-B
SOAL 2 (Bobot 10)
PT IMPORTIR mempunyai Angka Pengenal Impor. PT. IMPORTIR melakukan kegiatan
impor kemudian dijual kepada perusahaan di Jakarta. PT. IMPORTIR selama bulan
November 2010 melakukan kegiatan impor sebagai berikut:
No Nama Barang
Nilai Impor
1
Lap Top Komputer
150.000.000
2
Kedelai
150.000.000
3
Printer
150.000.000
4
Tepung Terigu
150.000.000
5
Lampur Kristal
150.000.000
6
Buku Pelajaran Umum
60.000.000
7
Komik Anak dari Jepang
50.000.000
Tarif
PPh Pasal 22
860.000.000
a. Berapa PPh Pasal 22 yang akan dipungut dalam transaksi impor ini?
b. Siapakah yang berkewajiban memungut atas transaksi ini?
ISI SPT MASA PPh PASAL 21
SOAL (Bobot 50)
PT. Masa Depan Gemilang (MDG), perusahaan yang bergerak di bidang jasa service mesin
beralamat di Jl. Bercabang No.26 Jakarta (NPWP : 01.234.567.8-061.000), No. tlp 0214567789 dan terdaftar di KPP Pratama Jakarta Pancoran. Selama tahun 2010 mempunyai 13
pegawai tetap, dimana 9 pegawai diantaranya berpenghasilan di bawah PTKP dengan total
penghasilan bruto Rp 103.500.000. Selain itu perusahaan juga membayarkan honor atau
imbalan lainnya kepada 4 orang selain pegawai tetap.
halaman 6 dari 8
USKP 22011: PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb)-B
A. Rekapitulasi pembayaran gaji, honor, komisi, dll Pegawai Tetap selama tahun 2010 sebagai
berikut:
Keterangan
NPWP
Alamat
Jabatan
Status
Masa Pembayaran
Gaji Pokok (GP)
Tunjangan Jabatan
Tunjangan Makan
Tunjangan Transport
Uang Lembur
Bonus
THR
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
Jaminan Kematian (JKM)
Jaminan Hari Tua (JHT)
Jaminan Hari Tua (JHT)
PPh Ps 21 telah dipotong
Keterangan
Achmad Effendi
Budi Handoko
Dedy
Don Brocolli
05.234.765.1-033.000
05.432.567.3-032.000
05.432.765.4-015.000
27.435.123.8-055.000
Jl. Tiada Ujung No. 9 Jl. Lurus No. 32 Jakarta Jl. Panjang No.21 Jakarta Jl. Jaksa No. 15 Jakarta
Jakarta
Direktur
Manager
Staff
Direktur
Menikah
dengan Menikah
dengan Menikah menanggung Menikah
dengan
menanggung 2 anak menanggung 2 (dua) anak seorang ibu kandung yang menanggung 2 anak
kandung serta 1 (satu) kandung, anak kedua lahir status sebagai pensiunan kandung
keponakan yang masih pada 2 Januari 2010
PNS (menerima pensiun
duduk di bangku SD.
bulanan)
Januari s.d Juli 2010
Januari s.d Mei 2010
April s.d Des. 2010
Mei s.d Des. 2010
133.000.000
25.000.000
6.300.000
5.600.000
-
70.000.000
36.000.000
160.000.000
9.000.000
32.000.000
3.500.000
4.500.000
8.000.000
3.500.000
4.500.000
8.000.000
5.000.000
15.000.000
10.000.000
50.000.000
14.000.000
4.000.000
20.000.000
0,25% dari GP ditanggung perusahaan
0,3% dari GP ditanggung perusahaan
3,7% dari GP ditanggung perusahaan
2% dari GP ditanggung karyawan
17.000.650 sesuai dengan ketentuan
5.800.000
32.663.000
berlaku
Pada akhir bulan Juli Mulai 1 Juni 2010 Berdasarkan form 1721- Mengikat kontrak kerja
2010 resign karena Budianto dipindahkan ke A1 dari PT.Cahaya selama 2 (dua) tahun
berkarier di perusahaan Cabang peusahaan di (tempat kerja sblmnya) dengan perusahaan dan
lain
Yogyakarta
diketahui ybs selama Jan mulai bekerja pada 1 Mei
s.d
Mar
2010 2010
memperoleh penghasilan
neto
sebesar
Rp.18.000.000,00 dan
telah dipotong PPh Ps. 21
sebesar Rp39.000,00
B. Selain Pegawai Tetap
1. Kasiro (belum mempunyai NPWP), tukang bangunan untuk mengecat kantor dibayar
dengan upah borongan pada Maret 2010 sebesar Rp 1.300.000 pekerjaan diselesaikan
dalam 5 (lima) hari.
2. Sapta Aji, S.H, honor jasa notaris sebesar Rp 15.000.000 (NPWP : 07.123.325.1halaman 7 dari 8
USKP 22011: PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb)-B
031.000). Dibayarkan pada Juni 2010.
3. Unang, pemenang
perlombaan olahraga yang diselenggarakan PT. Masa Depan
Gemilang da
JANUARI 2011
Januari 2011 Kurikulum Baru (Kur022011)
2011
KATA PENGANTAR
Sebagai salah satu instrumen kebijakan ekonomi makro, kebijakan fiskal diarahkan untuk
membantu mengatasi krisis ekonomi dan mempercepat proses stabilisasi, serta memberikan
stimulus dalam rangka pemulihan perekonomian, mengingat pemerintah Indonesia tidak
dapat terlalu mengandalkan penerimaan Negara dari sektor minyak bumi.
Kebijakan pokok yang telah dan sedang dilakukan diarahkan untuk meningkatkan
Penerimaan Perpajakan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Upaya dan langkahlangkah kebijakan yang ditempuh untuk meningkatkan penerimaan perpajakan diantaranya
meliputi :
1. Ekstensifikasi dan intensifikasi perpajakan.
2. Perbaikan struktur pajak.
3. Penyempurnaan sistem administrasi perpajakan dan administrasi pemungutan pajak
(self assessment).
4. Pencabutan berbagai fasilitas perpajakan (tax exception) yang tidak banyak
bermanfaat.
5. Merubah struktur organisasi Direktorat Jenderal Pajak.
6. Memberikan stimulus yang meliputi penundaan pengenaan PPN, pencabutan
pengenaan PPnBM, dan penurunan tariff PPnBM yang ditetapkan pada 9 Januari
2003.
7. Perubahan terakhir Undang-undang Perpajakan.
Kebijakan tersebut di atas meningkatkan penerimaan negara dari pajak, yang mana
sejak tahun 2003/2004 kontribusi dari sektor perpajakan menunjukkan angka yang terus
meningkat secara signifikan.
Pada masa yang akan datang, pajak akan menjadi andalan dalam penerimaan Negara.
Oleh karena itu, seluruh kebijakan perpajakan baik di bidang program, organisasi dan
pengembangan SDM harus lebih ditingkatkan. Peningkatan ini bukan saja menjadi tanggung
jawab Aparatur Pajak Pemerintah, tetapi juga Konsultan Pajak dan/atau Masyarakat sebagai
Pembayar Pajak.
Dengan mulai berlakunya AFTA dan disusul oleh perdagangan bebas yang telah
disepakati oleh WTO maka dibutuhkan Konsultan Pajak yang andal agar dapat bersaing
dengan Konsultan Pajak Asing. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka Direktur Jenderal
Pajak telah memberikan izin praktek selaku Konsultan Pajak kepada warga Negara yang
telah lulus Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP). USKP diselenggarakan oleh BP-USKP
berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 485/KMK.03/2003. USKP dilaksanakan
pertama kali pada bulan Mei 2005. Untuk mempermudah calon peserta memperoleh
gambaran mengenai soal ujian. BP-USKP menerbitkan soal-soal yang telah diujikan pada
bulan Januari 2011. Kurikulum USKP yang berlaku adalah kurikulum sejak tahun 2004,
pemutakhiran kurikulum yang didasarkan pada perkembangan peraturan perundangan yang
berlaku serta perkembangan teknologi jaringan komputer, telah diberlakukan perubahan
kurikulum USKP pada tahun 2011. Semoga buku ini bermanfaat khususnya bagi calon
peserta USKP yang akan menempuh ujian pada bulan Juli 2011 dan umumnya bagi
masyarakat lain.
Jakarta, 20 Juni 2011.
Badan Penyelenggara
Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak,
ttd.
I Gusti Rai Putra
Ketua
KATA PENGANTAR
PENGANTAR ...............................................
...............................................
KATA
i
DAFTAR ISI
ISI ...........................................................
...........................................................
DAFTAR
iii
DURASI &
JENIS
SOAL KURIKULUM ....................
JADWAL
USKP
......................................................
v
JADWAL&&BOBOT
BOBOTKURIKULUM
USKP .....................................
DURASI
............................
vi
A
B
C
PPh OP & SPT PPh OP .........................................................
1
KUP, PPSP, PP ......................................................................
15
PBB, BPHTB, BM ...................................................................
19
PPN & SPT PPN .....................................................................
23
PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb) ..............................
37
Kode Etik Profesi ....................................................................
46
PPh Badan & SPT PPh Badan ..............................................
50
KUP, PPSP, PP ......................................................................
69
PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb) ..............................
73
PPN & SPT PPN .....................................................................
92
Akuntansi Perpajakan ..............................................................
111
PPh Badan & SPT PPh Badan ..............................................
118
Pajak Internasional ..................................................................
134
Akuntansi Perpajakan ..............................................................
137
PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb) ..............................
146
'
-
A11; 240 menit; multiple choice, essay,
hitungan dan SPT PPh OP
-
A13; 60 menit; multiple choice, essay
dan hitungan
C12; 180 menit; multiple choice, essay dan hitungan (KUP C)
-
-
A23; 60 menit; multiple choice, dan
essay (kasus)
-
PPh Pot/Put (Pasal
15,21,22,23/26 dsb)
PBB, BPHTB, BM
Pajak Internasional
9
-
KUP, PPSP, PP
8
-
PPN & SPT PPN
7
C22; 180 menit; multiple choice, essay B13; 120 menit; multiple choice, essay A22; 150 menit; multiple choice, essay
dan hitungan [Ps. 21,22,23/26 & 4
dan hitungan [Ps. 15, 21, 22, 23/26, 4 dan hitungan [Ps. 21, 22, 23 & 4 (2)]
ayat 2)]
(2)]
PPh Badan & SPT
PPh Badan
6
B12; 105 menit; multiple choice, essay A12; 120 menit; multiple choice, essay
dan hitungan (KUP B)
dan hitungan (KUP A)
PPh OP & SPT PPh
OP
5
-
B21; 240 menit; multiple choice, essay, A21; 240 menit; multiple choice, essay,
hitungan koreksi fiskal dan SPT Masa hitungan kasus sederhana dan SPT
PPN
Masa PPN & PPn BM
Akuntansi
Perpajakan
4
-
3
C11; 240 menit; multiple choice, essay, B11; 240 menit; multiple choice, essay dan hitungan & SPT PPh OP (expat) dan hitungan serta SPT (rupiah)
serta hitungan & SPT (dollar)
2
-
1
C21; 240 menit; multiple choice,
B22; 240 menit; multiple choice,
journal, essay, problems dan hitungan. jurnal, essay, dan hitungan
Mata Ujian
Kode Etik Profesi
Durasi dan Bentuk Soal
Sertifikat A
'
KURIKULUM BARU 022011
Sertifikat B
'
Brevet No.
Keterangan: [sertifikat, hari ke, jam ke]; [durasi ujian]; [bentuk soal]
Sertifikat C
Jadwal USKP Sejak Periode II (Januari) 2011
Tingkat Hari
Mata Ujian
PPh OP & SPT PPh OP
Hari
KUP, PPSP, PP
ke-1
PBB, BPHTB, BM
PPN & SPT PPN
Hari
PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb)
ke-2
Kode Etik Profesi
PPh Badan & SPT PPh Badan
Hari
KUP, PPSP, PP
ke-1
PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb)
PPN & SPT PPN
Hari
ke-2
Akuntansi Perpajakan
PPh Badan & SPT PPh Badan
Hari
ke-1
Pajak Internasional
Akuntansi Perpajakan
Hari
ke-1
PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb)
Sertifikat C
Sertifikat B
Sertifikat A
Waktu
08.00-12.00
13.00-15.00
15.30-16.30
08.00-12.00
13.00-15.30
16.00-17.00
08.00-12.00
13.00-14.45
15.00-17.00
08.00-12.00
13.00-17.00
08.00-12.00
13.00-16.00
08.00-12.00
13.00-16.00
Mata Ujian
Mata Ujian yang diujikan sejak Januari 2011 untuk tiap tingkatan
Sertifikat adalah sebagai berikut:
NO.
MATA UJIAN
SERTIFIKAT
A
Bobot
B
Bobot
C
Bobot
-
25
30
-
-
10
-
-
-
20
1
Akuntansi Perpajakan
-
-
2
PBB, BPHTB, BM
10
3
KUP, PPSP, PP
4
Pajak Internasional
-
15
-
-
5
PPh OP & SPT PPh OP
25
-
-
6
PPh Badan & SPT PPh Badan
-
*
-
-
25
30
7
PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb)
15
15
20
8
PPN & SPT PPN
25
25
9
Kode Etik Profesi
10
-
-
-
-
-
6
100
5
100
4
100
Jumlah Mata Ujian
-
-
-
Catatan: * Ujian Akuntansi Perpajakan dan Perpajakan Internasional
(Sertifikasi C) dengan menggunakan Bahasa Inggris.
Bobot Sertifikasi Kurikulum Baru menjadi Pedoman baru dalam rangka
membagi komposisi materi kedalam proporsi yang seimbang, bobot ini dapat
digunakan dalam menetapkan luasnya dan dalamnya serta kasus materi
(affective) sehingga mudah untuk mengatur tingkat kesukaran soal.
1
IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA
BADAN PENYELENGGARA
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
MATA UJIAN
HARI/TANGGAL
WAKTU
B
: PPh Badan & SPT PPh Badan
: Sabtu, 29 Januari 2011
: 08:00 - 12:00
DIISI OLEH PANITIA
TANDA TANGAN PENGAWAS
NAMA PESERTA
NOMOR UJIAN
m. ujian : PPh Badan & SPT PPh Badan
hari/tgl
: Sabtu, 29 Januari 2011
waktu
: 08:00 - 12:00
DIISI OLEH PANITIA
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas.
2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar
soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.
3. Naskah terlampir terdiri dari 13 halaman yang berisi 2 buah soal.
4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat.
5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.
6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan
tanda tangan pada tempat yang disediakan.
7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini
dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.
USKP 22011: SPT PPh BADAN - B
“Pilihlah jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang X (
c., atau d. pada naskah soal ini”.
) jawaban a., b.,
I. Multiple Choice (Bobot 30)
1. Berikut ini perhitungan PPh Pasal 25 untuk wajib pajak tertentu yang tidak benar untuk tahun pajak
2010
adalah ....
a. Besarnya angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 untuk Wajib Pajak bank dan sewa guna
usaha dengan hak opsi adalah sebesar Pajak Penghasilan yang dihitung berdasarkan
penerapan tarif umum atas laba-rugi fiskal menurut laporan keuangan triwulan terakhir yang
disetahunkan dikurangi Pajak Penghasilan Pasal 24 yang dibayar atau terutang di luar negeri
untuk tahun pajak yang lalu, dibagi 12 (dua belas)
b. Besarnya angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 untuk Wajib Pajak baru adalah sebesar Pajak
Penghasilan yang dihitung berdasarkan penerapan tarif umum atas penghasilan neto sebulan
yang disetahunkan, dibagi 12 (dua belas)
c. Jika Wajib Pajak baru Wajib Pajak badan yang mempunyai kewajiban membuat laporan
berkala, besarnya angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 adalah sebesar Pajak Penghasilan
yang dihitung berdasarkan penerapan tarif umum atas proyeksi laba-rugi fiskal pada laporan
berkala pertama yang disetahunkan, dibagi 4 (empat)
d. Besarnya angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 untuk Wajib Pajak badan usaha milik negara
dan badan usaha milik daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, kecuali Wajib Pajak
bank dan sewa guna usaha dengan hak opsi, adalah sebesar Pajak Penghasilan yang dihitung
berdasarkan penerapan tarif umum atas laba-rugi fiskal menurut Rencana Kerja dan
Anggaran Pendapatan (RKAP) tahun pajak yang bersangkutan yang telah disahkan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) dikurangi dengan pemotongan dan pemungutan Pajak
Panghasilan Pasal 22 dan Pasal 23 serta Pajak Penghasilan Pasal 24 yang dibayar atau
terutang di luar negeri tahun pajak yang lalu, dibagi 12 (dua belas)
2. Saat diperolehnya dividen oleh Wajib Pajak dalam negeri atas penyertaan modal pada badan usaha
di luar negeri yang penyertaannya lebih dari 50% selain badan usaha yang menjual sahamnya di
bursa efek adalah ....
a. Pada bulan keempat setelah berakhirnya batas waktu kewajiban penyampaian surat
pemberitahuan tahunan Pajak Penghasilan badan usaha di luar negeri tersebut untuk tahun
pajak yang bersangkutan
halaman 1 dari 13
USKP 22011: SPT PPh BADAN - B
b. Pada bulan ketiga setelah berakhirnya batas waktu kewajiban penyampaian surat
pemberitahuan tahunan Pajak Penghasilan badan usaha di luar negeri tersebut untuk tahun
pajak yang bersangkutan
c. Pada bulan keempat setelah tahun pajak berakhir apabila badan usaha di luar negeri tersebut
tidak memiliki kewajiban untuk menyampaikan surat pemberitahuan tahunan Pajak
Penghasilan atau tidak ada ketentuan batas waktu penyampaian surat pemberitahuan
tahunan Pajak Penghasilan
d. Pada bulan ketiga setelah tahun pajak berakhir apabila badan usaha di luar negeri tersebut
tidak memiliki kewajiban untuk menyampaikan surat pemberitahuan tahunan Pajak
Penghasilan atau tidak ada ketentuan batas waktu penyampaian surat pemberitahuan
tahunan Pajak Penghasilan
3. Tarif yang benar untuk wajib pajak badan tahun pajak 2010 adalah ..
a. Wajib pajak badan dalam negeri adalah sebesar 25%
b. Wajib pajak badan dalam negeri 12,5% dan bentuk usaha tetap adalah sebesar 25%
c. Wajib pajak badan dalam negeri yang berbentuk perseroan terbuka yang paling sedikit 40%
jumlah keseluruhan saham yang disetor diperdagangkan di bursa efek di Indonesia dan
memenuhi persyaratan tertentu lainnya dapat memperoleh tarif sebesar 12,5%
d. Semua Tarif PPh Badan 12,5%
Untuk Soal 4 - 7
PT Barito membayar PPh Badan tahun pajak 2008 dengan cara sebagai berikut:
PPh terutang
Kredit PPh Pasal 23
PPh Pasal 25 tahun 2009
Rp 300.000.000
Rp 240.000.000
Rp 5.000.000
Data: Pembayaran PPh Pasal 25 masa Januari s.d Maret 2009 masing-masing @ Rp 4.000.000.
PT Barito membayar PPh Badan tahun pajak 2009 dengan cara sebagai berikut:
PPh terutang
Kredit PPh Pasal 23
Rp 450.000.000
Rp 330.000.000
halaman 2 dari 13
USKP 22011: SPT PPh BADAN - B
4. Jika tidak ada penghasilan tidak teratur maka angsuran PPh Pasal 25 tahun pajak 2010 adalah ..
a. Rp 10.000.000/masa
b. Rp
5.000.000/masa
c. Rp 20.000.000/masa
d. Rp 120.000.000/masa
5. Total kredit pajak PPh Pasal 25 selama tahun 2009 adalah ..
a. Rp 60.000.000
b. Rp 120.000.000
c. Rp 57.000.000
d. Rp 30.000.000
6. Jika PT Barito memasukkan SPT Tahunan PPh Badan 2010 tanggal 28 April 2011 maka
pembayaran PPh Pasal 25 untuk masa Maret 2011 adalah ..
a. Rp 4.000.000
b. Rp 5.000.000
c. Rp 10.000.000
d. Rp 20.000.000
7. Jika tanggal 20 April 2010 diterima SKPKB tahun pajak 2008 sebagai berikut:
PPh terutang
Kredit PPh Pasal 23
PPh Kurang Bayar
PPh Pasal 25
PPh Pasal 29
Cfm SPT
Rp 300.000.000
Rp 240.000.000
Rp 60.000.000
Rp 55.000.000
Rp 5.000.000
Cfm Fiskus
Rp 420.000.000
Rp 220.000.000
Rp 200.000.000
Rp 60.000.000
Rp 140.000.000
PT Barito memasukkan SPT Tahunan PPh Badan 2009 tanggal 28 April 2010. Maka angsuran PPh
Pasal 25 masa April 2010 adalah ....
a. Rp 4.000.000
b. Rp 5.000.000
c. Rp 10.000.000
d. Rp 16.667.000
halaman 3 dari 13
USKP 22011: SPT PPh BADAN - B
Untuk Soal 8 - 10
PT Batola mempunyai data penghasilan dan PPh terutang Tahun 2010 sebagai berikut:
Peredaran bruto
Rp 4.700.000.000
Penghasilan neto dalam negeri
Rp
70.000.000
Penghasilan neto Luar Negeri
Rp
10.000.000 (pajak di LN 10%)
Penghasilan kena Pajak
Rp
80.000.000
8. Berapa PPh Terutang PT Batola untuk Tahun Pajak 2010 berdasarkan data di atas:
a. Rp 20.000.000
b. Rp 22.400.000
c. Rp 10.000.000
d. Rp 11.200.000
9. Berapa Kredit PPh Pasal 24 atas penghasilan Luar Negeri yang dapat dikreditkan berdasarkan data
di atas:
a. Rp 2.500.000
b. Rp 1.250.000
c. Rp 2.800.000
d. Rp 1.400.000
10. Penghasilan di bawah ini dikenai pajak bersifat final sesuai dengan ketentuan perpajakan Tahun
Pajak 2009, kecuali ....
a. Dividen yang diterima oleh Orang Pribadi dari Perseroan Terbatas (PT) dengan kepemilikan
saham < 25%
b. Bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi kepada anggota koperasi orang pribadi
c. Penghasilan berupa hadiah undian
d. Imbalan bunga yang dibayarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak dari proses keberatan Wajib
Pajak
II. SPT PPh Badan (Bobot 70 )
Identitas Wajib Pajak
Nama WP
: PT PUTRA BANJAR
NPWP
: 01.573.710.1-022.000
halaman 4 dari 13
USKP 22011: SPT PPh BADAN - B
Alamat
: Jl. Karet Kubur Raya No. 2 Kel. Karet Tengsin Kec. Tanah
Abang Jakarta Pusat 10220
Telepon/Fax
: 021-5737100 / 021-5747100
Jenis usaha
: Industri Kain Sasirangan
Pembukuan
: Akrual; Bahasa Indonesia, Komputer, Rupiah
Metode penyusutan
: Garis lurus
Tahun buku
: 1 Januari 2009 s.d. 31 Desember 2009
Opini Auditor
: Wajar tampa pengecualian
Kantor Akuntan Publik
: KAP Ahmad dan Rekan / NPWP: 02.111.222.3-077.000
Akuntan Publik
: Ahmad Ak., CPA. / NPWP: 07.222.333.4-077.000
Kantor Konsultan Pajak
: KKP Eric dan Rekan / NPWP: 02.444.555.6-077.000
Konsultan Pajak
: Eric Ak., BKP / NPWP: 07.666.777.8-077.000
Laporan laba rugi PT PUTRA BANJAR tahun 2009 adalah sebagai berikut (Rp):
50.000.000.000
Penjualan bruto
Potongan penjualan
5.000.000.000
Retur penjualan
5.000.000.000
Penjualan neto
40.000.000.000
Harga pokok penjualan
30.000.000.000
Penghasilan Bruto
Biaya umum, administrasi dan penjualan:
10.000.000.000
Gaji, THR, bonus
2.000.000.000
Premi asuransi
400.000.000
Perjalanan dinas
200.000.000
Alat kantor
40.000.000
Listrik
50.000.000
Telepon/teleks
300.000.000
Penghapusan piutang
350.000.000
Bunga pinjaman kepada bank
KARMAN
40.000.000
halaman 5 dari 13
USKP 22011: SPT PPh BADAN - B
Sewa mesin
310.000.000
Reparasi
200.000.000
Jasa Profesional
300.000.000
Pengangkutan
400.000.000
Penyusutan
200.000.000
Pemasaran/Promosi (ada daftar
nominatif)
300.000.000
Lain-lain
100.000.000
Jumlah biaya
5.190.000.000
Laba usaha
4.810.000.000
Pendapatan (biaya) dari luar usaha:
Deviden dari PT Ulin (penyertaan
20%)
85.000.000
Deviden dari PT Wadai (penyertaan
25%)
50.000.000
Bunga deposito dari bank
KARMAN
30.000.000
Royalty
42.500.000
Sewa
49.000.000
Deviden dari Borneo, CoRp Brunei
100.000.000
Rugi cabang di Singapura
(50.000.000)
Keuntungan penjualan gudang
Rugi selisih kurs
Deviden dari Saratoga, CoRp USA
38.750.000
(150.250.000)
90.000.000
Jumlah Pendapatan (biaya) dari luar
usaha
285.000.000
Penghasilan Neto Bersih
5.095.000.000
halaman 6 dari 13
USKP 22011: SPT PPh BADAN - B
Data Pengurus :
No
1
Nama dan Alamat
H. Khairul
NPWP
Jabatan
06.111.222.8-077.000
Komisaris
06.333.444.8-077.000
Direktur
Jl. Martapura No. 1 Jakarta Pusat
2
H. Daulay
Jl. Bunyamin No. 8 Jakarta Pusat
Data Pemegang Saham :
No
1
Nama dan Alamat
H. Khairul
NPWP
Rupiah
Lembar
%
06.111.222.8-077.000
4.000.000.000
1.000
50
06.333.444.8-077.000
4.000.000.000
1.000
50
Jl. Martapura No. 1 Jakarta Pusat
2
H. Daulay
Jl. Bunyamin No. 8 Jakarta Pusat
Informasi laporan keuangan Tahun 2009 adalah sebagai berikut :
1. Penjualan Bruto termasuk penjualan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan senilai
Rp 20.000.000.000 (tidak termasuk PPN) dan telah dipungut pajak penghasilan yang terkait.
2. Terdapat diskon penjualan sebesar Rp 1.500.000.000 yang belum terealisasi karena belum
terjadi pelunasan dalam masa diskon oleh para pelanggan.
3. Perusahaan mengantisipasi retur penjualan dengan menggunakan metode penyisihan retur
penjualan. Retur Penjualan yang benar-benar telah terealisasi tahun 2009 berjumlah
Rp 2.500.000.000
4. Perhitungan harga pokok penjualan
Pemakaian Bahan Baku
Pemakaian Bahan Pembantu
Gaji dan upah
Penyusutan
Biaya lain-lain
Biaya Produksi
Barang dalam Proses Awal
Barang dalam Proses Akhir
Harga Pokok Produksi
Barang Jadi Awal
Barang Jadi Akhir
Harga Pokok Penjualan
14.500.000.000
2.500.000.000
11.500.000.000
3.725.000.000
2.775.000.000
35.000.000.000
1.800.000.000
(1.300.000.000)
35.500.000.000
4.500.000.000
(10.000.000.000)
30.000.000.000
halaman 7 dari 13
USKP 22011: SPT PPh BADAN - B
Dalam gaji dan upah termasuk tunjangan PPh Pasal 21 karyawan sebesar Rp 400.000.000,
pakaian seragam bagian marketing sebesar Rp 800.000.000
Dalam biaya lain-lain termasuk biaya perawatan kendaraan Sedan pribadi Direktur
Rp 50.000.000 dan biaya membership club kesehatan direksi sebesar Rp 150.000.000.
Perusahaan menggunakan metode “COMWIL” untuk penilaian persediaan bahan pembantu
Harga Pokok
Harga Pasar
Persediaan awal
11.000.000.000
11.500.000.000
Persediaan akhir
12.000.000.000
10.500.000.000
Perusahaan menggunakan metode “COMWIL ” untuk penilaian persediaan bahan baku
Harga Pokok
Harga Pasar
Persediaan awal
33.000.000.000
33.500.000.000
Persediaan akhir
32.000.000.000
31.500.000.000
5. Biaya umum administrasi dan penjualan
Dalam biaya listrik termasuk biaya listrik untuk Mess Karyawan Rp 2.000.000
Dalam biaya gaji terdapat PPh karyawan ditanggung perusahaan Rp 80.000.000 dan gaji
pembantu rumah tangga para Direksi Rp 5.000.000
Dalam biaya asuransi terdapat biaya asuransi Kebakaran Mess Karyawan sebesar
Rp 40.000.000
Dalam biaya perjalanan dinas termasuk biaya perjalanan dinas Miss Banjar dalam rangka
Promosi daerah Borneo di Jakarta sebesar Rp 15.000.000
Penghapusan piutang tak tertagih merupakan piutang usaha Rp 350.000.000. wajib pajak
telah menyerahkan dan melaporkan daftar piutang tak tertagih yang dihapuskan kepada
KPP. Dari jumlah Rp 350.000.000, Rp 300.000.000 diantaranya sudah didaftarkan gugatan
atau diserahkan kepada DJPLN untuk penyerahan penagihannya. Daftar nama debitur yang
sudah diumumkan pada suatu penerbitan Rp 250.000.000 termasuk 50.000.000 yang belum
didaftarkan atau diserahkan kepada Ditjen piutang dan lelang negara (DJPLN) penyelesaian
penagihannya
Rincian bunga pinjaman selama tahun 2009 kepada bank KARMAN
Bunga pinjaman
Tingkat
Bunga/Th
Pinjaman
Masa Pinjaman
4.000.000
12%
200.000.000
Maret sd April
16.000.000
12%
400.000.000
Mei sd Agustus
20.000.000
12%
500.000.000
September sd Desember
halaman 8 dari 13
USKP 22011: SPT PPh BADAN - B
Dalam biaya Reparasi termasuk biaya reparasi kendaraan Sedan Pribadi Direktur
Rp 40.000.000
Rincian biaya lain-lain :
Jamuan tamu yang tidak ada daftar nominatif
Sumbangan hari kemerdekaan
Jamuan tamu yang ada daftar nominative
Denda dan bunga STP PPh Pasal 25 masa Desember 2008
PBB kantor
Sumbangan korban banjir DKI
Sumbangan Gempa bumi di Aceh
Tidak dapat dirinci karena tidak ada bukti
Jumlah biaya lain-lain
10.000.000
5.000.000
25.000.000
2.250.000
10.750.000
2.000.000
30.000.000
15.000.000
100.000.000
6. Data aktiva tetap
No
Jenis Aktiva Tetap
Tanggal
Perolehan
Harga
Perolehan
Kelompok
Umur
Komersial
1
Kendaraan minibus
pemasaran
02-03-2006
290.000.000
Kelompok 2
10 tahun
2
Kendaraan sedan direksi
04-04-2006
1.510.000.000
Kelompok 2
10 tahun
3
Mesin diesel
10-04-2006
3.500.000.000
Kelompok 3
15 tahun
4
Generator listrik
05-02-2006
1.500.000.000
Kelompok 3
15 tahun
5
Computer/printer
07-07-2007
150.000.000
Kelompok 1
5 tahun
6
perabotan kantor
02-07-2007
60.000.000
Kelompok 1
5 tahun
7
bangunan kantor
02-01-2006
1.600.000.000
Bangunan
Permanen
25 tahun
8
gudang A (terdiri dari 2
bangunan)
02-01-2006
1.000.000.000
Bangunan
Permanen
25 tahun
9
gudang B
02-04-2006
30.000.000
Bangunan Non
Permanen
15 tahun
Peralatan kantor
02-03-2006
200.000.000
Kelompok 2
10 tahun
10
Perusahaan sejak tahun 2005 memilih menggunakan metode garis lurus untuk tujuan fiskal
Pada tanggal 14 September 2009 salah satu bangunan gudang A yang harga perolehannya
Rp 500.000.000 dijual dengan harga Rp 460.000.000. PPh yang disetor Rp 23.000.000
Penyusutan kendaraan minibus, kendaraan sedan, komputer/printer, perabotan kantor,
peralatan kantor, bangunan kantor dan gudang masuk biaya umum administrasi dan
penjualan.
halaman 9 dari 13
USKP 22011: SPT PPh BADAN - B
7. Pendapatan (biaya) lain-lain:
Rincian bunga deposito selama tahun 2009 dari bank KARMAN
Bunga deposito
Tingkat Bunga
Deposito
Masa Deposito
5.000.000
10%
200.000.000
Maret sd Mei
10.000.000
10%
400.000.000
Juni sd Agustus
15.000.000
10%
450.000.000
September sd Desember
Pendapatan royalti merupakan pendapatan atas imbalan penggunaan Model Design dari PT
Tenabang Tekstil setelah dipotong PPh pasal 23
Pajak yang dipotong atas penghasilan di Brunei Rp 8.000.000
Pendapatan deviden dari PT Ulin setelah dipotong PPh pasal 23
Pendapatan sewa merupakan pendapatan sewa alat setelah dipotong PPh pasal 23 oleh PT
Barito
Pajak yang dibayar di USA atas deviden yang diterima dari Saratoga, Co Rp 7.000.000
Rugi kurs telah sesuai dengan ketentuan fiskal
8. Terdapat pembelian impor bahan baku selama tahun 2009 sebesar Rp 1.000.000.000. PT
PUTRA BANJAR telah menyetor PPh terkait dan telah memiliki Angka Pengenal Impor (API)
9. PPh pasal 25 yang telah dibayar tahun 2009 untuk bulan Januari dan Februari masing-masing
Rp 25.000.000,
sedangkan
untuk
masa
Maret
sd
Oktober
masing-masing
sebesar
Rp 50.000.000, untuk masa November dan Desember Wajib Pajak telah mengajukan
pengurangan PPh Pasal 25 (permohonan diterima lengkap oleh KPP pada tanggal 10 Oktober
2009) menjadi Rp 30.000.000 perbulan dan telah disetor tepat waktu. Pada tanggal 21
November 2009 KPP telah mengeluarkan keputusan pengurangan PPh Pasal 25 untuk masa
November dan Desember 2009 yang isinya menolak permohonan Wajib Pajak dan telah
menerbitkan STP PPh pasal 25 pada tanggal 24 Januari 2010 Rp 41.200.000 (termasuk sanksi
bunga). Pada saat STP diterima, WP belum menyampaikan SPT Tahunan.
10. SPT PPh Badan Wajib Pajak tahun 2007 menunjukkan rugi (fiskal) sebesar Rp 200.000.000
(belum dikompensasikan pada Tahun 2008) sedangkan SPT PPh Badan
menunjukkan laba (fiskal) Rp 200.000.000.
halaman 10 dari 13
tahun 2008
USKP 22011: SPT PPh BADAN - B
Berdasarkan Data di atas anda diminta untuk:
1. Membuat laporan Rekonsiliasi Laba Rugi Fiskal Tahun 2009 !
2. Membuat perhitungan PPh Kurang (Lebih) Bayar Tahun 2009 dan Memasukannya dalam SPT
PPh Badan Tahun 2009 !
Menghitung Angsuran PPh Pasal 25 Tahun 2010 !
---oOo---
halaman 11 dari 13
USKP 22011: SPT PPh BADAN - B
PT PUTRA BANJAR
REKONSILIASI LABA RUGI FISKAL
PER 31 DESEMBER 2009
KOREKSI
URAIAN
KOMERSIAL
PENDAPATAN USAHA
Penjualan Bruto
50.000.000.000
Potongan Penjualan
5.000.000.000
Retur Penjualan
5.000.000.000
Penjulan Bersih
40.000.000.000
Pemakaian Bahan Baku
14.500.000.000
HARGA POKOK PENJUALAN
Pemakaian Bahan Pembantu
2.500.000.000
Gaji dan Upah
11.500.000.000
Penyusutan
3.725.000.000
Biaya Lain-lain
2.775.000.000
Biaya Produksi
35.000.000.000
Barang dalam proses aw al
1.800.000.000
Barang dalam proses akhir
(1.300.000.000)
Harga Pokok Produksi
35.500.000.000
Barang jadi aw al
4.500.000.000
Barang jadi akhir
(10.000.000.000)
Harga Pokok Penjualan
30.000.000.000
PENGHASILAN BRUTO
10.000.000.000
BEBAN USAHA
1 Gaji , THR dan Bonus
2.000.000.000
2 Premi asuransi karyaw an
400.000.000
3 Perjalanan Dinas
200.000.000
4 Alat kantor
40.000.000
5 Listrik
50.000.000
6 Telepon/telex
300.000.000
7 Penghapusan piutang
350.000.000
8 Bunga pinjaman kepada Bank Karman
40.000.000
halaman 12 dari 13
POSITIF
NEGATIF
FISKAL
USKP 22011: SPT PPh BADAN - B
9 sew a mesin
310.000.000
10 Reparasi
200.000.000
11 Jasa Profesional
300.000.000
12 Pengangkutan
400.000.000
13 Penyusutan
200.000.000
14 Pemasaran/Promosi (ada nominatif)
300.000.000
15 Lain-lain
100.000.000
JUMLAH BEBAN
LABA USAHA
5.190.000.000
4.810.000.000
PENDAPATAN (BIAYA) DARI LUAR USAHA
Deviden dari PT Ulin (Penyertaan 20%)
85.000.000
Deviden dari PT Wadai (Pernyetaan 25%)
50.000.000
Bunga Deposito dari Bank SITIKARMAN
30.000.000
Royalty
42.500.000
Sew a
49.000.000
Deviden dari Borneo, Corp. Brunei
100.000.000
Rugi cabang di Singapura
(50.000.000)
Keuntungan penjualan gudang
38.750.000
Rugi selisih kurs
(150.250.000)
Deviden dari Saratoga, Corp. USA
90.000.000
JUMLAH
LABA SEBELUM PAJAK
285.000.000
5.095.000.000
halaman 13 dari 13
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia
Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak
Periode (Januari) 2011 - Kurikulum Baru (Kur022011)
IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA
BADAN PENYELENGGARA
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
MATA UJIAN
HARI/TANGGAL
WAKTU
B
: KUP, PPSP, PP
: Sabtu, 29 Januari 2011
: 13:00 - 14:45
DIISI OLEH PANITIA
TANDA TANGAN PENGAWAS
NAMA PESERTA
NOMOR UJIAN
m. ujian : KUP, PPSP, PP
hari/tgl
: Sabtu, 29 Januari 2011
waktu
: 13:00 - 14:45
DIISI OLEH PANITIA
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas.
2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar
soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.
3. Naskah terlampir terdiri dari 5 halaman yang berisi 2 buah soal.
4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat.
5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.
6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan
tanda tangan pada tempat yang disediakan.
7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini
dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.
USKP 22011: KUP, PPSP, PP - B
I. SOAL MULTIPLE CHOICE (BOBOT 40)
“Pilihlah jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang X (
) jawaban a.,
b., c., atau d. pada naskah soal ini”.
1.
Mana pernyataan di bawah ini yang salah berkaitan dengan Gugatan ….
a.
adalah hak bagi Wajib Pajak yang dapat digunakan apabila SKPKB diterbitkan
tanpa pembahasan akhir.
b.
adalah hak bagi Wajib Pajak yang dapat digunakan apabila SKPN diterbitkan
tanpa pemeriksaan akhir.
c.
adalah hak bagi Wajib Pajak yang dapat digunakan apabila Wajib Pajak tidak
setuju dengan Surat Tagihan Pajak.
d.
adalah hak bagi Wajib Pajak yang dapat digunakan apabila Wajib Pajak tidak
setuju dengan pokok pajak dalam SKPKB.
2.
Mana di bawah ini yang bukan merupakan kewenangan pemeriksa pajak dalam
pemeriksaan lapangan untuk tujuan menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban
perpajakan ….
a.
Mengakses dan/atau mengunduh data yang dikelola secara elektronik
b.
Melakukan penyegelan tempat atau ruang tertentu serta barang bergerak dan/atau
tidak bergerak
c.
Meminta keterangan dan/atau buku yang diperlukan dari pihak ketiga yang
mempunyai hubungan dengan Wajib Pajak
d.
3.
Melakukan penggeledahan terhadap tempat-tempat penyimpanan dokumen
Apabila Wajib Pajak menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan
(SKPKBT) beserta sanksi administrasi berupa kenaikan 100% sementara data baru
yang digunakan sebagai dasar penerbitan SKPKBT adalah berasal dari laporan tertulis
Wajib Pajak yang bersangkutan, maka atas hal ini Wajib Pajak dapat mengajukan
permohonan ….
a.
Keberatan atau Gugatan
b.
Pengurangan/Penghapusan sanksi atau pembetulan SKPKBT
c.
Pembatalan SKPKBT atau Keberatan
d.
Banding
halaman 1 dari 5
USKP 22011: KUP, PPSP, PP - B
4.
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) yang di dalamnya terdapat sanksi
administrasi berupa kenaikan 100% dapat diterbitkan dalam hal ….
a.
Berdasarkan hasil pemeriksaan SPT Tahunan PPh WP badan yang telah
menerima SKPPKP terdapat kekurangan pembayaran pajak
b.
Berdasarkan hasil pemeriksaan SPT Tahunan PPh WP badan terdapat
kekurangan pembayaran pajak karena pembukuan tidak lengkap
c.
Berdasarkan hasil pemeriksaan karena adanya data baru terhadap SPT PPh WP
badan yang sebelumnya telah ditetapkan terdapat kekurangan pembayaran pajak
d.
Berdasarkan hasil pemeriksaan SPT Tahunan PPh WP badan yang menyatakan
lebih bayar terdapat kekurangan pembayarn pajak
5.
Terhadap SPT Tahunan PPh badan Tahun 2009 telah dilakukan pemeriksaan dan
diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB). Selanjutnya ditemukan data
baru yang menyebabkan jumlah pajak yang lebih dibayar menjadi lebih besar
dibandingkan
kelebihan pembayaran pajak yang telah ditetapkan. Atas data baru
ini ….
6.
a.
Diterbitkan SK Pembetulan SKPLB
b.
Diterbitkan SKPLB
c.
Diterbitkan SK Pembatalan SKPLB
d.
Tidak dapat diterbitkan skp lagi
Surat Tagihan Pajak dapat diterbitkan dengan tujuan untuk menagih pajak terutang
apabila ….
a.
Berdasarkan hasil pemeriksaan SPT PPh Tahunan terdapat kekurangan
pembayaran pajak
b.
Terdapat kekurangan pembayaran pajak atas Wajib Pajak yang diberikan NPWP
secara jabatan
c.
Terdapat PPh Pasal 25 yang kurang dibayar dalam suatu Tahun Pajak
d.
Wajib Pajak tidak memenuhi kewajiban membayar sesuai dengan keputusan
penundaan pembayaran pajak
halaman 2 dari 5
USKP 22011: KUP, PPSP, PP - B
7.
Terhadap Wajib Pajak dengan kriteria tertentu yang SPTnya menyatakan lebih bayar
mempunyai hak untuk memperoleh restitusi pendahuluan dengan penerbitan ….
8.
9.
10.
a.
SKPLB setelah dilakukan pemeriksaan
b.
SKPPKP setelah dilakukan pemeriksaan
c.
SKPLB setelah dilakukan penelitian
d.
SKPPKP setelah dilakukan penelitian
Berikut ini pernyataan berkaitan dengan sanksi administrasi, kecuali ….
a.
Denda Rp 1.000.000;
b.
Denda 150%;
c.
Bunga 2 % per bulan;
d.
Kenaikan 48%.
Putusan Pengadilan Pajak yang dapat menunda penagihan pajak aktif ….
a.
Putusan Sela;
b.
Menolak permohonan WP;
c.
Putusan Sementara;
d.
Putusan yang bersifat penetapan;
Hal-hal yang dimuat dalam Surat Paksa, kecuali ….
a.
title executorial;
b.
akibat tidak membayar;
c.
besarnya utang pajak;
d.
perintah untuk membayar;
halaman 3 dari 5
USKP 22011: KUP, PPSP, PP - B
II. SOAL ESSAY (BOBOT 60)
Dari kasus di bawah ini, produk hukum apa yang dapat diterbitkan Direktur Jenderal Pajak
dan sebutkan jenis sanksi dan jumlahnya (jika ada), serta pajak yang masih harus dibayar atau
jumlah kelebihan pembayaran pajak terkait dengan penerbitan produk hukum dimaksud :
1. Telah diterbitkan SKPKB tanggal 7 Oktober 2010 atas SPT Tahunan PPh Orang Pribadi
Tahun 2009 dengan rincian sebagai berikut :
-
Pokok Pajak terutang
= Rp 100.000.000
-
Kredit Pajak
= Rp 60.000.000
-
Kekurangan pokok pajak terutang
= Rp 40.000.000
-
Sanksi administrasi : 2% x 10 bulan x Rp40juta
= Rp
-
Jumlah pajak yang masih harus dibayar
= Rp 48.000.000
8.000.000
Diketahui dikemudian hari bahwa terdapat kesalahan hitung tarif sehingga seharusnya Pokok
Pajak terutang adalah Rp 110.000.000,00. Atas kesalahan ini diterbitkan produk hukum
tanggal 10 November 2010.
2. Telah diterbitkan SKPPKP atas kelebihan pembayaran PPh badan WP dengan kriteria
tertentu untuk tahun pajak 2009 (tahun takwim) pada tanggal 19 Juni 2010 dengan rincian
sebagai berikut :
-
Pokok Pajak terutang
= Rp 400.000.000
-
Kredit Pajak
= Rp 500.000.000
-
Lebih bayar
= Rp 100.000.000
Atas WP tersebut dilakukan pemeriksaan dan dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa pokok
pajak terutang adalah sebesar Rp 430.000.000,00 dan kredit pajak tetap sama. Produk hukum
hasil pemeriksaan diterbitkan tanggal 4 Maret 2011.
3. Telah terjadi kekeliruan pemotongan PPh Pasal 23 dimana seharusnya dipotong dengan
tarif 2% namun oleh pemotong PPh dipotong dengan tarif 5%. Dasar Pengenaan Pajak untuk
objek PPh Pasal 23 ini adalah Rp 100 juta sudah dilaporkan dalam SPT Masa PPh Masa
Desember 2010 dan disetor tanggal 9 Januari 2011. Atas kekeliruan ini Wajib Pajak yang
dipotong mengajukan permohonan restitusi. Produk hukum atas permohonan ini diterbitkan
tanggal 10 Maret 2011.
halaman 4 dari 5
USKP 22011: KUP, PPSP, PP - B
4. Ditemukan data baru atas penerbitan SKPLB terkait pemeriksaan SPT Masa PPN Masa
Oktober tahun 2009 yang menyebabkan terdapat kekurangan pembayaran pajak dengan
rincian sebagai berikut :
Sesuai SKPLB
-
Pajak Keluaran
= Rp 1.300.000.000
-
Pajak Masukan
= Rp 1.640.000.000
-
Lebih Bayar
= Rp
340.000.000
SKPLB terbit tanggal 20 Desember 2009
Berdasarkan data baru yang ditemukan Dirjen Pajak, Pajak Keluaran seharusnya sebesar
Rp 1.450.000,00. Produk hokum berdasarkan data baru diterbitkan pada tanggal 18 Oktober
2011.
5. Wajib Pajak Orang Pribadi menyampaikan SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2009 pada
tanggal 10 Mei 2010. Rincian SPT adalah sebagai berikut :
-
Pajak Terutang
= Rp
600.000.000
-
Kredit Pajak
= Rp
500.000.000
-
Kurang Bayar
= Rp
100.000.000
Kekurangan pembayaran pajak dilunasi tanggal 9 Mei 2010
Produk hukum diterbitkan tanggal 22 Juli 2010
6. Dilakukan pemeriksaan atas SPT Masa PPN Masa Desember 2010 dengan rincian sebagai
berikut :
-
Dasar Pengenaan Pajak
Pajak Keluaran
Pajak Masukan
Kurang Bayar
= Rp 7.000.000.000
= Rp 700.000.000
= Rp 600.000.000
= Rp 100.000.000
Kekurangan pembayaran pajak dilunasi pada tanggal 29 Januari 2011 dan SPT disampaikan
tanggal 30 Januari 2011.
Berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan bahwa terdapat penjualan BKP yang belum
dipungut PPN sekaligus diterbitkan Faktur Pajaknya dengan Harga Jual Rp 100juta. Produk
hukum dari pemeriksaan diterbitkan tanggal 8 Oktober 2011.
---oOo---
halaman 5 dari 5
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia
Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak
Periode (Januari) 2011 - Kurikulum Baru (Kur022011)
IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA
BADAN PENYELENGGARA
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
MATA UJIAN
HARI/TANGGAL
WAKTU
B
PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26
: dsb)
: Sabtu, 29 Januari 2011
: 15:00 - 17:00
DIISI OLEH PANITIA
TANDA TANGAN PENGAWAS
NAMA PESERTA
NOMOR UJIAN
m. ujian : PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb)
hari/tgl
: Sabtu, 29 Januari 2011
waktu
: 15:00 - 17:00
DIISI OLEH PANITIA
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas.
2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar
soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.
3. Naskah terlampir terdiri dari 4 halaman yang berisi 3 buah soal.
4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat.
5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.
6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan
tanda tangan pada tempat yang disediakan.
7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini
dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.
USKP 22011: PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb)-B
SOAL MULTIPLE CHOICE (Bobot 30)
“Pilihlah jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang X (
b., c., atau d. pada naskah soal ini”.
1.
2.
) jawaban a.,
Penjualan pelumas yang dilakukan oleh Pertamina kepada agen penyalur pertamina ….
a.
Terutang PPh Pasal 22 yang bersifat final dengan tarif 0,25% dari penjualan
b.
Terutang PPh Pasal 22 yang bersifat final dengan tarif 0,3% dari penjualan
c.
Terutang PPh Pasal 22 tidak final dengan tarif 0,25% dari penjualan
d.
Terutang PPh Pasal 22 tidak final dengan tarif 0,3% dari penjualan
PT Pelesiran menjual kapal pesiar seharga Rp 25 milyar kepada Abu Bakery, seorang
miliuner yang terdaftar di KPP HWI. Atas transaksi ini ….
a.
Terutang PPh Pasal 22 sebesar Rp 125 juta, dan bisa dikreditkan di akhir tahun
b.
Terutang PPh Pasal 22 sebesar Rp 125 juta, dan tak bisa dikreditkan di akhir
tahun
c.
Terutang PPh Pasal 22 sebesar Rp 1,25 milyar, dan bisa dikreditkan di akhir
tahun
d.
Terutang PPh Pasal 22 sebesar Rp 1,25 milyar dan tak bisa dikreditkan di akhir
tahun
3.
Direktur Jenderal Pajak memberikan fasilitas kepada Wajib Pajak yaitu dapat
memberikan Surat Keterangan Bebas (SKB) dari pemotongan / pemungutan Pajak
Penghasilan oleh pihak lain kepada Wajib Pajak dengan kondisi tertentu. Wajib Pajak
berikut dapat mengajukan SKB PPh Pasal 23, kecuali ….
a.
Wajib Pajak yang baru berdiri dan masih dalam tahap investasi
b.
Wajib Pajak belum sampai pada tahap produksi komersial
c.
Untuk perusahaan yang sudah berjalan, yang karena suatu peristiwa yang berada
di luar kemampuan (force majeur) sehingga akan mengakibatkan menderita
kerugian dan tidak akan terutang Pajak Penghasilan
d.
WP yang kegiatan usahanya semata-mata dikenakan deemed profit
halaman 1 dari 8
USKP 22011: PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb)-B
4.
Berikut ini, penyetoran PPh pemotongan pemungutan yang dapat dilakukan setelah
tanggal 10 bulan berikut setelah bulan transaksi ….
a.
Penyetoran PPh Pasal 23 atas pemotongan Deviden
b.
Penyetoran PPh final transaksi penjualan saham oleh Penyelenggara Bursa Efek
c.
Penyetoran PPh 22 impor oleh DJBC dilakukan satu hari setelah pemungutan
d.
Semua salah karena untuk pemotongan, semua penyetorannya paling lambat
tanggal 10 bulan berikut
5.
PT Pengembang, menjual satu unit rumah sederhana kepada konsunen seharga
Rp 30 juta, Atas transaksi ini ….
6.
a.
Terutang PPh final sebesar Rp 1.500.000
b.
Terutang PPh final sebesar Rp 300.000
c.
Terutang PPh final sebesar Rp 3.000.000
d.
Dikecualikan dari pengenaan PPh final
Mr. Patrich, Warga Negara Asing, berwisata ke Bali pada bulan September 2010, pada
saat berada di Denpasar, Bali, ia menjual jam tangan mewah seharga Rp 9 juta kepada
Tn. Nyoman (memiliki NPWP dan telah ditunjuk sebagai pemotong pajak oleh KPP).
Atas transaksi pembayaran untuk pembelian jam mewah ….
7.
a.
Terutang PPh Pasal 26 sebesar Rp 1.800.000
b.
Terutang PPh Pasal 26 sebesar Rp 450.000
c.
Terutang PPh Pasal 26 sebesar Rp 900.000
d.
Dikecualikan dari pemotongan PPh Pasal 26
PT. Transindo memesan 500 pakaian kepada CV Berbaju, perusahaan jahit dan
konveksi. Bahan mentah (kain) dan design disediakan oleh PT Transindo.
CV. Berbaju mendapat imbalan atas jasa pembuatan pakaian karyawan. Biaya yang
dikeluarkan oleh PT. Transindo adalah sebagai berikut :
- Biaya bahan mentah (kain,desidn dll)
Rp 80.000.000,-
- Biaya jasa
Rp 10.000.000,-
Atas biaya yang dibayarkan oleh PT. Transindo ….
a.
Dipotong PPh Pasal 23 sebesar Rp
200.000 atas jasa teknik
b.
Dipotong PPh Pasal 23 sebesar Rp
200.000 atas jasa maklon
c.
Dipotong PPh Pasal 23 sebesar Rp 1.800.000
d.
Dipotong PPh Pasal 23 sebesar Rp
200.000 jika terdapat bukti pembelian bahan
halaman 2 dari 8
USKP 22011: PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb)-B
8.
Bulan Oktober 2010, Mira W mendapat royalti atas buku karangannya. PPh Pasal 23
yang harus dipotong Perusahaan penerbit, pada saat pembayaran royalti sebesar
Rp 100.000.000 kepada Mira W adalah ….
9.
a.
Rp 15.000.000
b.
Rp 30.000.000
c.
Rp 2.000.000
d.
Semua benar kecuali c
PT. Wisma Indah memiliki beberapa rumah kantor (rukan). Pada bulan Maret 2010,
salah satu rukan tersebut disewakan kepada Tn. Arman (belum ber NPWP) sebesar
Rp 20.000.000 per tahun, dengan ketentuan dibayar di muka. Atas pembayaran sewa
rukan tersebut ….
a.
Dipotong PPh Final sebesar 10% X Rp 20.000.000 dan disetor paling lambat
tanggal 10 April 2010
b.
Terutang PPh Final sebesar 10% X Rp 20.000.000 dan disetor sendiri oleh PT.
Wisma Indah paling lambat tanggal 10 April 2010
c.
Terutang PPh Final sebesar 10% X Rp 20.000.000 dan disetor sendiri oleh PT.
Anggun paling lambat tanggal 15 April 2010
d.
10.
Terutang PPh Final sebesar 10% X 200% X Rp 20.000.000 dan dibayar sendiri
Bulan Agustus 2010, PT. Sabun Colek (pihak pertama) melakukan kontrak kerja
dengan PT Advertising, perusahaan periklanan (pihak kedua), untuk membuat iklan
radio sabun colek dan memasang iklannya pada perusahaan PT Media (pihak ketiga).
Nilai kontrak yang telah disepakati adalah sebesar Rp 50.000.000
Pada saat membuat invoice, rincian tagihan PT. Advertising kepada PT. Sabun Colek
adalah :
1) penggunaan 2 orang tenaga pemberi suara .…………..
Rp 10.000.000
2) jasa konsultan (terkait pembuatan iklan).......................
Rp 8.000.000
3) Jasa keagenan iklan.......................................................
Rp 2.000.000
4) biaya pemasangan iklan ke perusahaan media ............... Rp 30.000.000
Atas transaksi di atas Berapa PPh Pasal 23 yang harus dipotong oleh PT. Sabun Colek
halaman 3 dari 8
USKP 22011: PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb)-B
jika semua bukti pendukung telah dilampirkan dalam invoice tersebut?
11.
a.
PPh 23 yang harus dipotong = 2% X Rp 8.000.000
b.
PPh 23 yang harus dipotong = 2% X Rp 10.000.000
c.
PPh 23 yang harus dipotong = 2% X Rp 40.000.000
d.
PPh 23 yang harus dipotong = 2% X Rp 50.000.000
Pada tanggal 30 Juni 2010, PT. Koral (memiliki sertifikat kualifikasi menengah)
menerima pembayaran jasa konstruksi yang dilaksanakannya senilai Rp 5.000.000.000.
Atas pembayaran yang diterima di bulan Juni 2010 ….
12.
a.
Terutang PPh Final sebesar 2% X Rp 5.000.000.000
b.
Terutang PPh Final sebesar 3% X Rp 5.000.000.000
c.
Terutang PPh Final sebesar 4% X Rp 5.000.000.000
d.
Terutang PPh Final sebesar 6% X Rp 5.000.000.000
Koperasi Sepatu Cibaduyut, pada bulan November 2010 melakukan pembayaran SHU
koperasi kepada anggotanya antara lain :
o Tn. Asep (belum ber NPWP) sebesar Rp 100.000
o Tn. Iwan (NPWP : 05.098.786.7-027.000) sebesar Rp 300.000
PPh terutang atas pembayaran SHU kepada Tn. Asep ….
13.
14.
a.
0% X Rp 100.000
b.
10% X Rp 100.000
c.
15% X Rp 100.000
d.
200% X 10% X Rp 100.000
Melanjutkan soal 12 di atas, PPh terutang atas pembayaran SHU kepada Tn. Iwan ….
a.
0% X Rp 300.000
b.
10% X (Rp 300.000 – Rp 240.000)
c.
10% X Rp 300.000
d.
a, b, c salah
Wajib Pajak yang bertransaksi dengan Wajib Pajak Luar Negeri dapat mengajukan
permohonan penerbitan Surat Keterangan Domisili (SKD) ke Kantor Pelayanan Pajak
Domisili. Masa berlaku SKD yang diterbitkan oleh KPP domisili bagi Wajib Pajak
halaman 4 dari 8
USKP 22011: PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb)-B
Bank adalah ….
15.
a.
Satu tahun sejak SKD diterbitkan
b.
Berlaku selama alamat bank belum berubah
c.
Satu tahun sejak SKD diterima
d.
a, b, c salah
PT. Jeruk Bali membayar jasa service mesin pabriknya sebesar Rp 10.000.000
Pembayaran diberikan kepada Tn. Maman, seorang pengusaha jasa service mesin yang
memiliki 3 orang karyawan tetap. Atas transaksi di bulan Oktober 2010 ini ….
a.
Trutang PPh Pasal 23 sebesar Rp 200.000
b.
Terutang PPh pasal 23 sebesar Rp 400.000
c.
Tidak terutang PPh pasal 23 melainkan PPh Pasal 21
d.
Semua jawaban benar kecuali c
SOAL ESSAY (Bobot 20)
SOAL 1 (Bobot 10)
Pada bulan September 2010, PT. Sabeda Alir membayar tagihan catering sebagai berikut:
a. Membayar tagihan katering kepada CV. Bundo Konduang yang menagih dengan
perincian dan bukti sebagai berikut :
Material/bahan baku makanan sebesar Rp 4 juta.
Jasa Memasak/Katering sebesar Rp 1 juta
b. Membayar tagihan katering kepada Ibu Sri Kusuma Dewi (WPOP terdaftar di KPP ParePare) yang menagih dengan perincian dan bukti sebagai berikut :
Material/bahan baku makanan sebesar Rp 2 juta.
Jasa Memasak/Katering sebesar Rp 500 ribu
Atas transaksi di atas, berapa PPh terutang ?
halaman 5 dari 8
USKP 22011: PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb)-B
SOAL 2 (Bobot 10)
PT IMPORTIR mempunyai Angka Pengenal Impor. PT. IMPORTIR melakukan kegiatan
impor kemudian dijual kepada perusahaan di Jakarta. PT. IMPORTIR selama bulan
November 2010 melakukan kegiatan impor sebagai berikut:
No Nama Barang
Nilai Impor
1
Lap Top Komputer
150.000.000
2
Kedelai
150.000.000
3
Printer
150.000.000
4
Tepung Terigu
150.000.000
5
Lampur Kristal
150.000.000
6
Buku Pelajaran Umum
60.000.000
7
Komik Anak dari Jepang
50.000.000
Tarif
PPh Pasal 22
860.000.000
a. Berapa PPh Pasal 22 yang akan dipungut dalam transaksi impor ini?
b. Siapakah yang berkewajiban memungut atas transaksi ini?
ISI SPT MASA PPh PASAL 21
SOAL (Bobot 50)
PT. Masa Depan Gemilang (MDG), perusahaan yang bergerak di bidang jasa service mesin
beralamat di Jl. Bercabang No.26 Jakarta (NPWP : 01.234.567.8-061.000), No. tlp 0214567789 dan terdaftar di KPP Pratama Jakarta Pancoran. Selama tahun 2010 mempunyai 13
pegawai tetap, dimana 9 pegawai diantaranya berpenghasilan di bawah PTKP dengan total
penghasilan bruto Rp 103.500.000. Selain itu perusahaan juga membayarkan honor atau
imbalan lainnya kepada 4 orang selain pegawai tetap.
halaman 6 dari 8
USKP 22011: PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb)-B
A. Rekapitulasi pembayaran gaji, honor, komisi, dll Pegawai Tetap selama tahun 2010 sebagai
berikut:
Keterangan
NPWP
Alamat
Jabatan
Status
Masa Pembayaran
Gaji Pokok (GP)
Tunjangan Jabatan
Tunjangan Makan
Tunjangan Transport
Uang Lembur
Bonus
THR
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
Jaminan Kematian (JKM)
Jaminan Hari Tua (JHT)
Jaminan Hari Tua (JHT)
PPh Ps 21 telah dipotong
Keterangan
Achmad Effendi
Budi Handoko
Dedy
Don Brocolli
05.234.765.1-033.000
05.432.567.3-032.000
05.432.765.4-015.000
27.435.123.8-055.000
Jl. Tiada Ujung No. 9 Jl. Lurus No. 32 Jakarta Jl. Panjang No.21 Jakarta Jl. Jaksa No. 15 Jakarta
Jakarta
Direktur
Manager
Staff
Direktur
Menikah
dengan Menikah
dengan Menikah menanggung Menikah
dengan
menanggung 2 anak menanggung 2 (dua) anak seorang ibu kandung yang menanggung 2 anak
kandung serta 1 (satu) kandung, anak kedua lahir status sebagai pensiunan kandung
keponakan yang masih pada 2 Januari 2010
PNS (menerima pensiun
duduk di bangku SD.
bulanan)
Januari s.d Juli 2010
Januari s.d Mei 2010
April s.d Des. 2010
Mei s.d Des. 2010
133.000.000
25.000.000
6.300.000
5.600.000
-
70.000.000
36.000.000
160.000.000
9.000.000
32.000.000
3.500.000
4.500.000
8.000.000
3.500.000
4.500.000
8.000.000
5.000.000
15.000.000
10.000.000
50.000.000
14.000.000
4.000.000
20.000.000
0,25% dari GP ditanggung perusahaan
0,3% dari GP ditanggung perusahaan
3,7% dari GP ditanggung perusahaan
2% dari GP ditanggung karyawan
17.000.650 sesuai dengan ketentuan
5.800.000
32.663.000
berlaku
Pada akhir bulan Juli Mulai 1 Juni 2010 Berdasarkan form 1721- Mengikat kontrak kerja
2010 resign karena Budianto dipindahkan ke A1 dari PT.Cahaya selama 2 (dua) tahun
berkarier di perusahaan Cabang peusahaan di (tempat kerja sblmnya) dengan perusahaan dan
lain
Yogyakarta
diketahui ybs selama Jan mulai bekerja pada 1 Mei
s.d
Mar
2010 2010
memperoleh penghasilan
neto
sebesar
Rp.18.000.000,00 dan
telah dipotong PPh Ps. 21
sebesar Rp39.000,00
B. Selain Pegawai Tetap
1. Kasiro (belum mempunyai NPWP), tukang bangunan untuk mengecat kantor dibayar
dengan upah borongan pada Maret 2010 sebesar Rp 1.300.000 pekerjaan diselesaikan
dalam 5 (lima) hari.
2. Sapta Aji, S.H, honor jasa notaris sebesar Rp 15.000.000 (NPWP : 07.123.325.1halaman 7 dari 8
USKP 22011: PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb)-B
031.000). Dibayarkan pada Juni 2010.
3. Unang, pemenang
perlombaan olahraga yang diselenggarakan PT. Masa Depan
Gemilang da