Latihan Soal USKP B Mei 2010

(1)

63 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK

B

MATA UJIAN : SPT PPh Badan HARI/TANGGAL : Selasa, 25 Mei 2010 WAKTU : 08:00 ± 11:00

DIISI OLEH PANITIA

TANDA TANGAN PENGAWAS

NAMA PESERTA NOMOR UJIAN

m. ujian : SPT PPh Badan hari/tgl : Selasa, 25 Mei 2010

waktu : 08:00 ± 11:00 DIISI OLEH PANITIA

PETUNJUK UMUM

1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas. 2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.

3. Naskah terlampir terdiri dari 8 halaman yang berisi 1 buah soal.

4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat. 5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.

6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan tanda tangan pada tempat yang disediakan.

7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

BADAN PENYELENGGARA


(2)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: SPT PPh BADAN-B

halaman 1 dari 10

PT Tanam Bumi KDOWLPVHODQMXWQ\DGLVLQJNDW³TBK´GDQGLVHEXW³SHUXVDKDDQ´GLGLULNDQGL Berau, Kalimantan Timur. TBK adalah sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berdomisili di Jl. A. Yani No. 5, Berau, Kalimantan Timur dalam rangka Penamanan Modal Dalam Negeri (PMDN) oleh notaris Doremi, SH di Tarakan tanggal 20 Desember 2005 yang telah beberapa kali di di ubah dengan notaris yang sama terakhir tanggal 21 Nopember 2007. INFORMASI DATA WAJIB PAJAK adalah sebagai berikut:

1. NAMA WAJIB PAJAK : PT TANAM BUMI KALTIM

2. NPWP : 01.069.364.6-062.000

3. JENIS USAHA : PERKEBUNAN KELAPA SAWIT 4. KLASIFIKASI LAPANGAN USAHA : 01134

5. NAMA PIMPINAN : IR. SINYO

6. NAMA KONSULTAN PAJAK : DRS.TATOKU,AK. BKP 7. NPWP KONSULTAN PAJAK : 07.205.120.2-053.000

8. KOMISARIS : IR SINGKATON (DOMISILI SINGAPORE) 9. DIREKTUR UTAMA : IR. ANDILON/NPWP : 09.142.057.0-053.000

Alamat: JAKARTA

10. DIREKTUR : IR. KULO ANANDA/NPWP : 07.276.477.2- 053.000 Alamat: JAKARTA

Berikut ini adalah LAPORAN KEUANGAN PT TANAM BUMI KALTIM untuk periode 1 Januari sd 31 Desember 2009

LAPORAN LABA RUGI PT TANAM BUMI KALTIM PT TANAM BUMI KALTIM

LAPORAN LABA RUGI

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009

Keterangan Dalam RUPIAH penuh

PENJUALAN 22.616.000.000

HARGA POKOK PENJUALAN 7 (18.183.416.000)

LABA KOTOR 4.432.584.000

BEBAN USAHA 8 (1.438.000.000)

LABA (RUGI) OPERASI 2.994.584.000 PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 9 730.000.000


(3)

65 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: SPT PPh BADAN-B

DOWLPVHODQMXWQ\DGLVLQJNDW³ ´GDQGLVHEXW³SHUXVDKDDQ´GLGLULNDQGL KETERANGAN 1 (Kas dan Bank)

Deposito berjangka Rupiah = Rp 7.200.000.000 Deposito berjangka US Dollar = Rp 1.810.000.000

Deposito RUPIAH Pada Bank Mandiri, Berau dari tanggal 1 Januari sd 31 Desember 2009, dengan rincian saldo sebagai berikut:

1 Januari sd 30 April 2009 = Rp 4.000.000.000 1 Mei sd 30 Nopember 2009 = Rp 1.400.000.000 1 sd 31 Desember 2009 = Rp 1.800.000.000

Deposito US DOLLAR pada Bank AMRO di Jakarta dari 1 januari sd 31 Desember 2009 mempunyai saldo USD 200.000 dengan kurs tengah Bank Indonesia per 31 Desember 2009 adalah Rp 9.050 per USD 1.

KETERANGAN 2 (PAJAK DIBAYAR DIMUKA)

Pajak Dibayar Dimuka terdiri dari:

Pajak Penghasilan Pasal 21 = Rp 235.600.000 Pajak Penghasilan Pasal 23 = Rp 14.400.000 Pajak Penghasilan Pasal 25 = Rp 123.000.000

Jumlah = Rp 373.000.000

PPh Pasal 25 adalah merupakan setoran angsuran bulanan dari Januari 2009 sd Desember 2009. PPh Pasal 23 adalah merupakan PPh yang dipotong pihak ketiga yaitu PT. Bangun Bumi Indonesia (PT. BBI) atas jasa teknik pembibitan, penamanan dan pelatihan, dengan ringkasan daftar bukti pemotongan sebagai berikut:

Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 23-2009

No

urut no Bukti potong

Tanggal Bukti

Potong Penjualan Jenis jasa Jasa (Rp) PPh 23 1 001/PPh23/I/2009 31-Mar-09 Triwulan I Jasa teknik 45.000.000 2.700.000 2 001/PPh23/II/2009 30-Jun-09 Triwulan II Jasa teknik 60.000.000 3.600.000 3 001/PPh23/III/2009 30-Sep-09 Triwulan III Jasa teknik 67.500.000 4.050.000 4 001/PPh23/IV/2009 31-Des-09 Triwulan IV Jasa teknik 67.500.000 4.050.000


(4)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: SPT PPh BADAN-B

halaman 3 dari 10

KETERANGAN 3 (PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA)

Piutang Hubungan Istimewa th 2009 terdiri dari:

PT Takluk Nusantara (Jl MH Thamrin No.11 Berau, Kaltim) = Rp 900.000.000 PT Takluk Bumi Anda (Jl Tarakan Raya no.51 Tarakan, Kaltim) = Rp 450.000.000

Jumlah = Rp 1.350.000.000

Piutang tersebut diatas terjadi karena penjualan Tandan Buah Segar kepada PT Takluk Nusantara dan PT Takluk Bumi Anda (perusahaan afiliasi dengan TBK)

KETERANGAN 4 ( AKTIVA TETAP)

Secara komersial, depresiasi dihitung EHUGDVDUNDQ ³*$5,6 /8586 675$,*+7 /,1( METHOD) pada saat aktiva dipakai. Aktiva Tetap disusut pada bulan perolehan Aktiva tersebut. Ford Ranger digunakan untuk keperluan kantor dan depresiasinya dibebankan ke biaya operasi.


(5)

67 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: SPT PPh BADAN-B

EHUGDVDUNDQ ³*$5,6 /8586 675$,*+7 /,1(

DAFTAR AKTIVA TETAP RINCI PER 31 DESEMBER 2009

Tanggal Harga Perolehan Tambahan

2009 Pengurangan

Harga perolehan Nama Aktiva Nama rinci Aktiva

Tetap Perolehan

Saldo per 31 Des 2008

Saldo 31/12/2009

Hak atas Tanah Landright 01-Jul-09

-

5.000.000.000

-

5.000.000.000 Bangunan Villa di pulau

Derawan 01-Apr-06

500.000.000 - 500.000.000 -

Bangunan Bangunan Jembatan

Timbang 01-Jul-06

500.000.000 - - 500.000.000 1.000.000.000

- 500.000.000

500.000.000

Jalan &

Jembatan Jalan kebun 01-Okt-06

5.000.000.000 - - 5.000.000.000

Jembatan ABC 01-Jan-06

12.000.000.000 - - 12.000.000.000 17.000.000.000 - - 17.000.000.000

Tanaman Belum Kebun Lot E & F 2006-2009

20.000.000.000

18.000.000.000 -

38.000.000.000

menghasilkan

Kendaraan dan Traktor Landini 2 unit 14-Feb-06

600.000.000

- 600.000.000

-

alat berat Kijang Pick up (3 unit) 12-Jan-06

265.000.000 - - 265.000.000 865.000.000

- 600.000.000

265.000.000

Tanaman Meng- Kebun Lot A & B 01-Apr-09

-

47.500.000.000 -

47.500.000.000

hasilkan Kebun Lot C & D 01-Apr-09

-

30.100.000.000 -

30.100.000.000 -

77.600.000.000 -

77.600.000.000

Kendaraan dan Traktor Landini 3 unit 17-Feb-09

-

900.000.000 -

900.000.000

alat berat Ford Ranger 3 unit 19-Mei-09

-

900.000.000 -

900.000.000

1.800.000.000 -

1.800.000.000 Total keseluruhannya 38.865.000.000

102.400.000.000 1.100.000.000

140.165.000.000


(6)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: SPT PPh BADAN-B

halaman 5 dari 10

KETERANGAN 5 (HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA)

Hutang Hubungan Istimewa terdiri dari:

PT Bangun Bumi Indonesia (Jl Kuningan No,20 Jakarta) = Rp 160.000.000.000 PT Bumi Hijau (afiliasi) (Jl Berau Raya No.3, Kaltim) = Rp 6.969.000.000

Jumlah = Rp 166.969.000.000

Hutang kepada PT Bangun Bumi Indonesia terjadi karena pinjaman jangka panjang untuk tujuan pembelian lahan kebun, pembersihan lahan, pembibitan dan penamanan serta pembelian pupuk. Hutang tersebut terjadi sejak Januari 2006 dan Hutang kepada PT BBI dikenakan bunga sesuai tingkat suku bunga yang berlaku di pasar uang dan pembayaran akan dilakukan bertahap saat perusahaan TBK menghasilkan (panen Tandan Buah Segar).

Hutang kepada PT Bumi Hijau karena merupakan hutang atas pembelian bibit sawit jenis unggulan, serta pembayaran kepada pihak ketiga untuk kepentingan operasional TBK. Hutang usaha tersebut adalah tanpa bunga, tanpa jaminan dan tanpa jangka waktu pengembalian.

KETERANGAN 6 (MODAL SAHAM)

Pemegang saham terdiri dari:

x PT TAKLUK NUSANTARA = 300 lembar @ Rp 1.000.0000 (alamat : Jakarta)

x PT BANGUN BUMI INDONESIA = 1.200 lembar @Rp 1.000.0000 (alamat : Jakarta)

KETERANGAN 7 (Harga Pokok Penjualan)

HARGA POKOK PENJUALAN (dalam RUPIAH penuh) Pemeliharaan tanaman

Amortisasi Tanaman Menghasilkan/landright

10.420.000.000 4.005.000.000 Panen dan Pengumpulan 1.450.000.000 Biaya tidak langsung 1.190.000.000 Biaya penyusutan 1.118.416.000 Jumlah 18.183.416.000

x


(7)

69 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: SPT PPh BADAN-B

x x

x Biaya Panen dan Pengumpulan termasuk tenaga outsourcing untuk panen buah sawit sebesar Rp 55.000.000.- sudah termasuk 10% dari nilai yang dibayarkan itu merupakan pungutan kepala desa untuk pembangunan desa dan pengembangan penduduk setempat. Juga terdapat dalam Biaya Panen dan Pengumpulan, telah dibebankan ongkos kerja pruning (pemotongan pelepah) dan upah petik brondol Rp 600.000.000 dimana terdapat 3 orang pekerja yang tidak masuk kerja, ikut dibayar dan kelebihan pembayaran tersebut akan dikembalikan oleh mandor sebesar Rp10.000.000.-

x Biaya tidak langsung terdapat pembayaran kepada pejabat daerah untuk pembebasan tanah lahan yang dimiliki rakyat setempat, Namun karena sesuatu hal dan alasan, uang yang telah diberikan itu telah raib dan pejabatnya menghilang. Oleh perusahaan dibebankan pada perkiraan Biaya tidak langsung sebesar Rp 100.000.000 tanpa ada suatu bukti pendukung tetapi ada surat keterangan dari kepala desa yang menerangkan bahwa uang sejumlah tersebut telah diterima oleh pejabat tersebut.

KETERANGAN 8 (Beban usaha)

gaji dan tunjangan 650.000.000 sewa parkir kendaraan kantor 13.000.000 biaya professional 50.000.000 Perjamuan 30.000.000 Keanggotaan 32.500.000 Transportasi 130.000.000 Komunikasi 150.000.000 Biaya Penelitian dan Pengembangan 75.000.000 Sumbangan 63.000.000 Asuransi 9.000.000 perlengkapan kantor 2.500.000 Depresiasi aktiva tetap 105.000.000 Listrik & solar genset 70.000.000 Retribusi, beasiswa,dll 58.000.000


(8)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: SPT PPh BADAN-B

halaman 7 dari 10

x Biaya Gaji dan tunjangan terdapat pembayaran uang pesangon dan sudah dipotong PPh final sebesar Rp2.000.000 dari seluruh pesangon yang dibayarkan Rp 90.000.000,- dan terdapat biaya manfaat pasca kerja (post employment benefit) = Rp 135.000.000,-

x Sewa tanah (lapangan) untuk parkir keluarga karyawan berupa 4 unit mobil sedan @Rp250.000 per bulan.

x Biaya Perjamuan sudah dibuatkan daftar nominativenya. Didalam daftar nominative tersebut terdapat biaya menjamu tamu dengan bermain golf Rp 2.000.000, diberikan uang transport Rp 1.000.000 dan diberikan kado berupa jam tangan mewah seharga Rp 12.000.000 dan sisanya untuk makan minum relasi perusahaan dalam rangka dinas.

x Biaya Keanggotaan termasuk untuk keanggotaan golf= Rp 17.500.000 dan GAPKI (Gabungan Assosiasi Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) sebesar Rp 15.000.000 .-

x Biaya transportasi terdapat biaya untuk:

o biaya bensin mobil sedan Rp 12.000.000,-

o biaya perjalanan keluarga salah satu direktur Rp.5.000.000 .-

o biaya sarana antar jemput pegawai dari mess ke kantor kebun Rp5000.000 o sisanya untuk bensin, parkir dan ganti ban mobil angkutan buah sawit di kebun.

x Biaya komunikasi terdapat biaya telpon salah satu direktur kepada isterinya di Amerika sejumlah Rp 2.000.000 dan biaya Hand Phone manager Rp 30.000.000.- sisanya adalah biaya telpon, facsimile dan internet kebun

x Biaya penelitian dan pengembangan terdiri dari penelitian untuk bibit unggul kelapa sawit yang dilakukan oleh perusahaan XYZ, Pte Ltd di Singapore sebesar Rp 50.000.000,- dan sisanya untuk penelitian dan pengembangan buah sawit yang dilakukan di Indonesia sebesar Rp 25.000.000,-

x Biaya sumbangan yang diberikan kepada lembaga amil zakat yang disyahkan oleh Pemerintah sebesar Rp 15.000.000 dan juga di sumbangkan kepada korban gempa di kabupaten Kerinci, Jambi pada tanggal 30 Nopember 2009 sebesar Rp 25.000.000 dan korban banjir di Karawang-Jawa Barat sebesar Rp 10.000.000 serta sumbangan untuk pembangunan lapangan sepakbola di desa Berau Rp 2.000.000,- dan sisanya di sumbangkan kepada PUSKESMAS desa setempat untuk bantuan pengobatan penduduk setempat.

x Biaya Asuransi termasuk asuransi kendaraan sedan senilai Rp 7.000.000.- dan sisanya untuk asuransi kebakaran kebun sawit.

x x


(9)

71 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: SPT PPh BADAN-B

x

x x

x x

x

x

x

x

x Biaya listrik dan genset termasuk pemakaian untuk mess karyawan kebun sebesar 18% dan untuk poliklinik 2% dari nilai total pengeluaran.

x Biaya restibusi senilai Rp 2.500.000,- diberikan kepada DLLAJR untuk pengawalan angkutan buah sawit dalam rangka penjualan buah sawit dan tidak ada bukti pembayaran. Sejak Januari 2009 perusahaan mengeluarkan kebijaksanaan untuk memberikan beasiswa kepada anak karyawan perusahaan TBK maupun pihak luar sebagai berikut:

o Kepada 10 orang anak pengawas (setingkat pengawas, mandor, kepala regu)

kebun @ Rp100.000,- per orang per bulan yang diberikan sejak Januari sd Desember 2009 dan kebijaksaan beasiswa tahun 2010 akan diberikan lagi berdasarkan prestasi belajar tahun 2009 (tidak punya hubungan istimewa kecuali 2 orang anak mandor yang dikenal salah seorang direktur perusahaan TBK)

o Kepada 2 orang anak Direktur TBK (direktur yang digaji) @ Rp250.000 per orang

per bulan sejak juli 2009 sd sekarang (Mei 2010).

o Kepada 5 orang anak miskin desa setempat karena prestasi belajar yang cemerlang

di kampung tersebut, maka perusahaan TBK memberikan santuan beasiswa sebesar Rp 200.000 per bulan selama tahun 2009 (ke lima anak pintar ini ternyata ayah mereka teman dekat pengurus perusahaan TBK)

KETERANGAN 9 (Pendapatan dan Beban lain-lain)

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Pendapatan bunga bank 675.000.000 Beban administrasi bank (5.000.000) Laba penjualan aktiva tetap 190.000.000 Beban bunga pinjaman (200.000.000) Biaya pajak dan denda (505.000.000) Imbalan bunga dari pajak 575.000.000 Jumlah bersih 730.000.000

x Laba penjualan aktiva tetap dikarenakan ada penjualan aktiva tetap sbb:

o Bangunan villa tamu di pulau Derawan, Kaltim dijual pada tanggal 3 Juni 2009


(10)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: SPT PPh BADAN-B

halaman 9 dari 10

o Penjualan 2 (dua) unit tranktor Landini yang dibeli tanggal 14 Februari 2006

seharga Rp 396.000.000.- termasuk 10% PPN Pasal 16D. Traktor tersebut dijual pada tanggal 1 April 2009

x Biaya pajak dan denda sudah termasuk biaya PBB vila pribadi direktur yang dibebankan kepada perusahaan TBK sebesar Rp 10.000.000.-, selain itu juga terdapat:

o Denda STP PPN (Pasal 14 ayat(4)) = Rp 75.000.000,- o PPN Masukan yang tidak dapat dikreditkan = Rp 125.000.000.- o SKPKB PPh 23 yang tidak diajukan keberatan & banding = Rp 107.500.000 o STP PPN Sanksi Pasal 19(1) UUKUP = Rp 25.000.000,- o STP PPN Sanksi Pasal 19 (2) UUKUP = Rp 25.000.000,- o STP PPN Sanksi Pasal 13(3) UUKUP = Rp 75.000.000.- o Denda STP PPh Badan Pasal 7 UUKUP = Rp 1.000.000,- o STP Bunga Penagihan PPh Badan = Rp 61.500.000,-

karena hutang PPh Badan yang ditagih dengan SKPKB pembayarannya dicicil.

x Imbalan bunga berasal dari sengketa pajak yang telah dimenangkan TBK di tingkat Pengadilan Pajak sesuai dengan putusan pengadilan pajak nomor PUT-1234/M23/2009 tanggal 11 Nopember 2009

Data tambahan untuk pengisian SPT Tahunan PPh Badan tahun 2009 adalah sebagai berikut: kompensasi kerugian tahun 2006 = Rp (900.000.000) (Rugi menurut SKP)

tahun 2007 = Rp (1.700.000.000) (Rugi menurut SPT PPh Badan) tahun 2008 =- RP 2.300.000.000 (Laba menurut SPT PPh Badan)


(11)

73 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: SPT PPh BADAN-B

x

x

Pertanyaan:

1) Buatlah SPT Tahunan PPh badan tahun 2009 dan untuk penyusutan fiscal Perusahaan TBK menggunakan metode garis lurus yang disesuaikan dengan PMK Nomor 96/PMK.03/2009 tanggal 15 Mei 2009 (dengan catatan bahwa perusahaan TBK telah mendapat persetujuan untuk melakukan amortisasi/penyusutan atas Tanaman Sawit pada saat menghasilkan).

2) Hitunglah PPh Badan yang masih harus (lebih) dibayar dan rencananya jika terdapat kurang bayar, perusahaan akan membayarnya pada tanggal 27 April 2010 dan rencana pelaporan akan dilakukan pada tanggal 29 April 2010.

3) Lampirkan Perhitungan PPh 29 Terutang (jika ada) dan ingat Pasal 31 E UU PPh No.36 Tahun 2008

4) Buatlah perhitungan angsuran PPh Pasal 25 tahun berikutnya pada lampiran tersendiri (lampirkan pada kertas jawaban saudara/i).

5) Lampirkan kertas kerja perhitungan biaya bunga berdasarkan SE-46/PJ./1995


(12)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

±


(13)

75 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK

B

MATA UJIAN : Kode Etik Profesi HARI/TANGGAL : Selasa, 25 Mei 2010 WAKTU : 11:15 ± 12:15

DIISI OLEH PANITIA

TANDA TANGAN PENGAWAS

NAMA PESERTA NOMOR UJIAN

m. ujian : Kode Etik Profesi hari/tgl : Selasa, 25 Mei 2010

waktu : 11:15 ± 12:15 DIISI OLEH PANITIA

PETUNJUK UMUM

1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas. 2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.

3. Naskah terlampir terdiri dari 5 halaman yang berisi 2 buah soal.

4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat. 5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.

6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan tanda tangan pada tempat yang disediakan.

7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

BADAN PENYELENGGARA


(14)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: Kode Etik - B

halaman 1 dari 5

SOAL Multiple Choice (BOBOT 40)

Pilihlah jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang X (

2

) jawaban a., b., c., atau d. pada naskah soal ini

1. X adalah seorang konsultan pajak yang telah memiliki Izin Praktek Kosultan Pajak Sertifikasi B. Selain memiliki kantor konsultan pajak, X juga memiliki usaha catering. Dalam SPT Tahunan X, penghasilan yang dilaporkan hanyalah penghasilan dari usaha membuka kantor konsultan pajak. Dengan berlandaskan pada ketentuan Kode Etik .RQVXOWDQ3DMDNPDND;««

a. Melanggar AD/ARTdan Kode Etik IKPI

b. Melanggar ketentuan KEP MENKEU No. 485/KMK.03/2003 jo PER MENKEU 98/PMK./2005

c. Melanggar Kode Etik IKPI

d. Jawaban a, b dan c tidak ada yang benar.

2. X dan Y (belum lulus USKP Brevert A) bersama-sama menjalankan usaha menjadi konsultan pajak yang illegal. Bila diketahui X Dan Y telah melakukan pemalsuan beberapa dokumen guna merekayasa suatu laporan keuangan dan tindakan tersebut GLNHWDKXLROHK'HZDQ.HKRUPDWDQ,.3,PDND««

a. X dan Y dapat dikenakan sanksi, karena melanggar Kode Etik IKPI

b. X dan Y tidak dapat dikenakan sanksi, karena tidak melanggar Kode Etik IKPI c. Jawaban a dan b salah

d. Jawaban a tidak dapat dibenarkan dan jawaban b dapat dibenarkan

3. Bila diketahui oleh Konsultan Pajak X bahwa teman seprofesinya (Konsultan Pajak Y) telah melakukan pemalsuan ijazah sehingga diduga dapat menyesatkan Wajib Pajak yang menjadi client Konsultan Pajak Y, maka tindakan KoQVXOWDQ3DMDN;DGDODK««

a. Mengadukan Konsultan Pajak Y pada Ketua IKPI Cabang b. Mengadukan Konsultan Pajak Y pada Dewan Kehormatan c. Mengadukan Konsultan Pajak Y pada Direktorat Jenderal Pajak d. Jawaban a, b dan c salah semua

4. Profesi Konsultan Pajak adalah selaku penegak hukum pajak sejajar dengan Direktorat Jenderal Pajak. Oleh karena itu satu sama lainnya harus saling menghargai antara teman


(15)

77 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: Kode Etik - B

sejawat dengan dilandasi sikap saling menghormati, dan saling mempercayai. Bila Konsultan Pajak X menceritakan keadaan tentang tingginya fee yang dikenakan Konsultan Pajak Y kepada client-clientnya, maka dengan berlandaskan pada ketentuan .RGH(WLN««

a. Sikap tindak X melanggar Kode Etik. b. Sikap tindak X tidak melanggar Kode Etik.

c. Sikap tindak X dan Y melanggar melanggar Kode Etik d. Sikap tindak X dan Y tidak melanggar Kode Etik.

5. Bilamana Konsultan Pajak X memberikan informasi yang tidak baik mengenai konsultan pajak Y kepada teman-teman konsultan pajak Y yang dikenal oleh konsultan pajak x, mDNDWLQGDNDQNRQVXOWDQSDMDN;«««

a. X melanggar Kode Etik b. X tidak melanggar Kode Etik

c. X melanggar Kode Etik dan KEP MENKEU 485/KMK.03/2003 jo PER MENKEU 98/PMK,03.2005

d. Jawaban a dan c benar

6. Setiap Konsultan Pajak harus setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila dan UUD 1945 serta patuh pada hukum dan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Bila diketahui oleh Dewan Kehormatan, Konsultan Pajak X melanggar Kode Etik IKPI, maka ««

a. Dewan Kehormatan dapat mengenakan sanksi kepada Konsultan Pajak X b. Majelis Kehormatan dapat mengenakan sanksi kepada Konsultan Pajak X

c. Dewan Kehormatan dan Majelis Kehormatan dapat mengenakan sanksi kepada Konsultan Pajak X

d. Jawaban a, dan b benar

7. Setiap Konsultan Pajak Indonesia wajib menjaga citra martabat profesi dan berpegang teguh pada Kode Etik IKPI. Oleh karenanya setiap pelanggaran Kode Etik akan dikenai VDQNVL««NHFXDOL««

a. Pemberhentian sementara b. Teguran tertulis

c. Pemberhentian tetap


(16)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: Kode Etik - B

halaman 3 dari 5

8. Seorang Konsultan Pajak wajib menjunjung tinggi integritas, martabat dan kehormatan profesi dengan memelihara kepercayaan masyarakat, Bersikap jujur, dan berterus terang tanpa mengorbankan rahasia penerima jasa, diantara contoh sikap tindak konsultan pajak \DQJWLGDNVHMDODQGHQJDQNHWHQWXDQ.RGH(WLNWHUVHEXWDGDODK««NHFXDOL««

a. Konsultan Pajak X menceritakan kondisi pembukuan dan kewajiban perpajakan clientnya kepada Pejabat Direktorat Jenderal Pajak.

b. Konsultan Pajak X berterus terang kepada clientnya bahwa masalah permohonan keberatan pasti dikabulkan,

c. Konsultan Pajak X secara jujur menceritakan kepada temannya mengenai masalah perpajakan client yang sedang ditanganinya.

d. Konsultan Pajak X secara jujur mengenakan fee yang wajar kepada clientnya dan secara jujur mengatakan bahwa permasalahan perpajakan yang dihadapi clientnya aalah permasalahan yang cukup sulit, namun akan dicoba penyelesaiannya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.

9. Wajib Pajak sebagai mitra dari Direktorat Jenderal Pajak dan bersama-sama berperan serta dalam upaya peningkatan penerimaan negara khususnya dari sector pajak. Terkait dengan tugas fiskus sebagai aparat pajak, maka konsultan pajak yang memiliki kedudukan yang sejajar dengan fiskus, memiliki peranan penting dalam membantu Wajib Pajak untuk memenuhi kewajiban perpajakannya dengan baik dan benar. Oleh karena itulah, Konsultan Pajak dirasakan perlu memiliki ilmu, pengetahuan dan ketrampilan yang memadai untuk memberikan jasa konsultasi perpajakan. Hal ini sesuai dengan NHWHQWXDQ.RGH(WLN««««««««

a. Pasal 1 b. Pasal 2 c. Pasal 7

d. Jawaban a, b dan c benar

10. Bila diketahui Konsultan Pajak X memberikan advice kepada clientnya yang mana advice tersebut telah menyesatkan clientnya, sehingga terjadi sengketa antara client dan konsultan pajak X. Clientnya mengadukan konsultan pajak X kepada Dewan Kehormatan ,.3,«PDND'HZDQ.HKRUPDWDQ,.3,«


(17)

79 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: Kode Etik - B

a. Langsung mengenakan sanksi kepada Konsultan Pajak X b. Memeriksa konsultan pajak X

c. Jawaban a dan b salah d. Jawaban a dan b benar

SOAL ESSAY (BOBOT 60)

Dalam membuat jawaban, agar dicantumkan pasal-pasal Kode Etik yang Saudara pakai sebagai acuannya.

1. Dalam persengketaan antara sesama anggota IKPI, bila penyelesaian berdasarkan pasal 6 Kode Etik tidak diperoleh penyelesaian, maka sengketa tersebut diserahkan kepada Dewan Kehormatan.

Pertanyaan :

Uraikan langkah-langkah apa yang harus ditempuh oleh Dewan Kehormatan untuk menyelesaikan sengketa tersebut.

2. Konsultan Pajak Tuan Anton (brevet A) membantu penyelesaian pajak-pajak dari PT A suatu perusahaan yang bergerak dibidang ekspor dan impor kebetulan pemiliknya adalah kenalan baiknya.

Pertanyaan :

Apa pendapat saudara tentang yang dilakukan oleh Anton melanggar aturan? Apa dasar hukumnya kalau melanggar?

3. Seorang Pensiunan kepala Kantor Pelayanan pajak DJP diperkenankan menjadi kuasa wajib pajak. Selain konsultan pajak dari pensiunan pegawai DJP dan jalur USKP juga ada pihak yang diperbolehkan menjadi kuasa Wajib Pajak.

Pertanyaan :

a. Apakah dasar hukum yang memperbolehkan pensiunan pegawai DJP menjadi konsultan pajak? Apakah konsultan pajak teresbut diperbolehkan praktek di seluruh Indonesia? Sebutkan dasar hukumnya.

b. Sebutkan aturan yang menjadi dasar hukum bahwa pihak selain jalur pensiunan dan USKP IKPI diperbolehkan untuk menjadi kuasa Wajib Pajak?


(18)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

±


(19)

81 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK

B

MATA UJIAN : PPh Badan

HARI/TANGGAL : Selasa, 25 Mei 2010 WAKTU : 13:15 ± 15:45

DIISI OLEH PANITIA

TANDA TANGAN PENGAWAS

NAMA PESERTA NOMOR UJIAN

m. ujian : PPh Badan hari/tgl : Selasa, 25 Mei 2010

waktu : 13:15 ± 15:45 DIISI OLEH PANITIA

PETUNJUK UMUM

1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas. 2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.

3. Naskah terlampir terdiri dari 12 halaman yang berisi 2 buah soal.

4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat. 5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.

6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan tanda tangan pada tempat yang disediakan.

7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

BADAN PENYELENGGARA


(20)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: PPh Badan - B

halaman 1 dari 12

Soal I Multiple Choice (Bobot 40)

³3LOLKODK MDZDEDQ \DQJ SDOLQJ EHQDU GHQJDQ FDUD PHPEHUL WDQGD VLODQJ ;

2

) jawaban a., b., c., atau d. SDGDQDVNDKVRDOLQL´

1. PT BANK MAJIKAN mempunyai piutang komersial yang nyata-nyata tidak dapat ditagih. Untuk dapat diberlakukan sebagai pengurang penghasilan bruto secara fiskal untuk tahun pajak 2009 maka harus memenuhi persyaratan«

a. Telah dibebankan sebagai biaya dalam laporan laba rugi komersial atau wajib Pajak harus menyerahkan daftar piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih kepada Direktorat Jenderal Pajak, atau piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih tersebut telah diserahkan perkara penagihannya kepada Pengadilan Negeri atau instansi pemerintah yang menangani piutang negara, atau terdapat perjanjian tertulis mengenai penghapusan piutang/pembebasan utang antara kreditur dan debitur atas piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih tersebut, atau telah dipublikasikan dalam penerbitan umum atau khusus, atau adanya pengakuan dari debitur bahwa utangnya telah dihapuskan untuk jumlah utang tertentu.

b. Semuanya dapat dibebankan sebagai biaya sepanjang telah dibebankan sebagai biaya dalam laporan laba rugi komersial dan telah dipublikasikan dalam penerbitan umum atau khusus,

c. Telah dibebankan sebagai biaya dalam laporan laba rugi komersial, Wajib Pajak harus menyerahkan daftar piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih kepada Direktorat Jenderal Pajak, dan Piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih tersebut telah diserahkan perkara penagihannya kepada Pengadilan Negeri atau instansi pemerintah yang menangani piutang negara, atau terdapat perjanjian tertulis mengenai penghapusan piutang/pembebasan utang antara kreditur dan debitur atas piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih tersebut, atau telah dipublikasikan dalam penerbitan umum atau khusus, atau adanya pengakuan dari debitur bahwa utangnya telah dihapuskan untuk jumlah utang tertentu.

d. Telah dibebankan sebagai biaya dalam laporan laba rugi komersial, Wajib Pajak harus menyerahkan daftar piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih kepada Direktorat Jenderal Pajak, atau Piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih tersebut telah diserahkan perkara penagihannya kepada Pengadilan Negeri atau instansi pemerintah yang menangani piutang negara,


(21)

83 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: PPh Badan - B

³3LOLKODK MDZDEDQ \DQJ SDOLQJ EHQDU GHQJDQ FDUD PHPEHUL WDQGD VLODQJ ;

2

SDGDQDVNDKVRDOLQL´

«

2. PT BANK SEJAHTERA sudah menghapuskan penghapusan piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih sejumlah Rp 9.000.000.000 selama tahun pajak 2009. Ketentuan penghapusan sudah sesuai dengan ketentuan perpajakan. Pada triwulan I tahun 2010 ini PT BANK SEJAHTERA ternyata menerima pembayaran atas piutang yang sudah dihapus tersebut sebesar Rp 2.500.000.000. Maka perlakuan pajak yang sesuai dengan ketentuan adalah«

a. Bukan objek pajak karena sudah dihapuskan dari pembukuan perusahaan.

b. Jumlah piutang yang dibayar seluruhnya atau dibayar sebagian tersebut merupakan penghasilan bagi kreditur pada tahun pajak 2009 melalui mekanisme pembetulan SPT Tahunan Badan 2009.

c. Jumlah piutang yang dibayar seluruhnya atau dibayar sebagian tersebut merupakan penghasilan bagi kreditur tahun pajak 2010 (diterimanya pembayaran).

d. Jumlah piutang yang dibayar seluruhnya atau dibayar sebagian tersebut merupakan penghasilan bagi debitur pada tahun 2009.

3. Unit tertentu dari badan pemerintah yang memenuhi kriteria pembentukannya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan, pembiayaannya bersumber dari APBN/APBD, penerimaannya dimasukkan dalam APBN/APBD dan pembukuannya diperiksa oleh aparat pengawasan fungsional negara merupakan«

a. Subjek Pajak Dalam Negeri dan penghasilan yang diterima bukan merupakan objek pajak

b. Subjek Pajak Dalam Negeri dan penghasilan yang diterima merupakan objek pajak. c. Bukan Subjek Pajak

d. Subjek Pajak Dalam Negeri dan Penghasilan yang diterima dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final.

4. PT MATA UANG ASING sering melakukan transaksi bisnis baik penjualan maupun pengeluaran biaya dengan menggunakan mata uang Dollar USA, Dollar Singapura dan Yen Jepang selama tahun pajak 2009. PT Mata uang asing menggunakan pembukuan dengan mata uang rupiah. Pernyataan yang salah adalah«

a. PT MATA UANG ASING pasti akan mengalami laba/rugi akibat selisih kurs akibat transaksi dengan mata uang selain rupiah


(22)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: PPh Badan - B

halaman 3 dari 12

b. PT MATA UANG ASING harus menggunakan kurs menurut Keputusan Menteri Keuangan untuk me-rupiahkan penghasilan atau biaya yang dia keluarkan

c. Ketentuan perpajakan mengikuti sistem pembukuan yang dianut PT MATA UANG ASING sepanjang dilakukan secara taat asas sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia.

d. PT MATA UANG ASING harus mengakui adanya laba selisih kurs sebagai penghasilan yang merupakan objek pajak.

5. PT ARTO adalah Wajib Pajak yang mempunyai usaha sebagai industri obat-obatan, selama tahun 2009 mengeluarkan biaya untuk iklan melalui media elektronik. Berapa biaya maksimal yang diperkenankan agar dapat dikurangkan dari penghasilan bruto ? a. Rp 500.000.000

b. Rp 750.000.000 c. Rp 1.000.000.000

d. Tidak ada batasan maksimal

6. PT JALAN SEJAHTERA menerima setoran modal dari WINDI ARGO sebesar Rp 450.000.000 pada tanggal 9 Desember 2009. Perlakuan pajak atas hal tersebut adalah«

a. Bagi PT JALAN SEJAHTERA bukan merupakan objek pajak dan bagi WINDI ARGO akan mengurangi harta yang dia miliki.

b. Bagi PT JALAN SEJAHTERA merupakan objek pajak dan bagi WINDI ARGO akan mengurangi harta yang dia miliki.

c. Bagi PT JALAN SEJAHTERA merupakan objek pajak yang dikenakan pajak penghasilan final.

d. Bagi PT JALAN SEJAHTERA bukan merupakan objek pajak dan bagi WINDI ARGO akan tidak mempengaruhi jumlah harta yang dia miliki.

7. Suwargo merupakan Satpam PT ABADI JAYA menerima imbalan berupa fasilitas

seragam baru (senilai Rp 150.000) dan beras sebesar sebanyak 30 Liter (senilai Rp 100.000) setiap bulannya. Perlakuan perpDMDNDQDWDVKDOWHUVHEXWDGDODK«

a. Seragam baru dan beras merupakan biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto PT ABADI JAYA dan bagi Suwargo merupakan penghasilan yang merupakan objek pajak


(23)

85 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: PPh Badan - B

«

DMDNDQDWDVKDOWHUVHEXWDGDODK«

b. Seragam baru dan beras merupakan biaya yang tidak dapat dikurangkan dari penghasilan bruto PT ABADI JAYA dan bagi Suwargo merupakan penghasilan yang merupakan objek pajak

c. Seragam baru dan beras merupakan biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto PT ABADI JAYA dan bagi Suwargo merupakan penghasilan yang merupakan bukan objek pajak

d. Seragam baru merupakan biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto, beras merupakan biaya yang tidak dapat dikurangkan dari penghasilan bruto PT ABADI JAYA dan bagi Suwargo merupakan penghasilan yang bukan merupakan objek pajak

8. PT MIE JURANGMANGU mempunyai peredaran usaha selama tahun 2009 sebesar Rp 100 Miliar dan telah mengeluarkan biaya iklan sebesar Rp 5 Miliar. Untuk dapat dibebankan sebagai pengurang penghasilan bruto maka«

a. Dapat dibebankan semua tanpa syarat apapun

b. Dapat dibebankan semua dengan mengisi daftar nominatif c. Dapat dibebankan maksmial 1% x Peredaran usaha

d. Dapat dibebankan maksmial 2% x Peredaran usaha

9. PT DAGANG KERAMIK membangun RUKO di Jl. Arteri Pondok Indah, Jakarta

Selatan. Pengeluaran untuk pembangunan sebuah gedung adalah sebesar Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Pembangunan dimulai pada 1 Oktober 2009.

Selama tahun 2009 telah dikeluarkan biaya sebesar Rp 700.000.000. Bangunan selesai

dibangun tanggal 31 Maret 2010 dengan mengeluarkan biaya tambahan Rp 300.000.000. PenyXVXWDQSDGDWDKXQDGDODK«

a. 5 % x Rp 700.000.000 x 3/12 bulan b. 5 % x Rp 700.000.000 x 4/12 bulan c. 5 % x Rp 700.000.000 x 3/12 bulan d. Tidak ada penyusutan.

10. Penentuan masa manfaat dan tarif amortisasi atas pengeluaran harta tak berwujud dimaksudkan untuk memberikan keseragaman bagi Wajib Pajak dalam melakukan amortisasi. Wajib Pajak dapat melakukan amortisasi sesuai dengan metode yang dipilihnya berdasarkan masa manfaat yang sebenarnya dari tiap harta tak berwujud. Tarif


(24)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: PPh Badan - B

halaman 5 dari 12

amortisasi yang diterapkan didasarkan pada kelompok masa manfaat sebagaimana yang diatur dalam ketentuan ini. Untuk harta tidak berwujud yang masa manfaatnya tidak tercantum pada kelompok masa manfaat yang ada, maka«

a. menggunakan masa manfaat yang terdekat. b. Harus dimasukan dalam kelompok I c. Harus dimasukan dalam kelompok I

d. Dapat dibebankan sekaligus pada saat pengeluaran biaya tersebut Untuk soal 11-12

PT BEJO TENAN tahun pajak 2009 mempunyai data laporan fiskal sbb:

Keterangan Dalam Rupiah Penuh

Peredaran usaha bruto 30.000.000.000

Retur penjualan (100.000.000)

Penjualan neto 29.900.000.000

Harga Pokok Penjualan (25.900.000.000)

Laba Kotor 4.000.000.000

Biaya Penjualan dan Biaya administrasi (1.500.000.000)

Laba Usaha 2.500.000.000

Penghasilan lain (objek pajak) 500.000.000

Laba Kena Pajak 3.000.000.000

11. Penentuan kriteria batasan peredaran yang berhak mendapatkan fasilitas pengurangan tarif PPh Badan sebesar 50% x Tarif Pasal 17 UU Pajak Penghasilan adalah«

a. Peredaran bruto baik penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan tidak final maupun penghasilan yang dikenakan penghasilan final

b. Peredaran bruto dari penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan tidak final c. Peredaran usaha neto dari penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan tidak final d. Semua jenis penghasilan yang diterima perusahaan.

12. PPh terXWDQJDWDVNDVXVGLDWDVDGDODK« a. Rp 420.0000.000

b. Rp 840.000.000 c. Rp 772.800.000


(25)

87 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: PPh Badan - B

«

«

XWDQJDWDVNDVXVGLDWDVDGDODK«

13.Pengeluaran untuk memperoleh hak penambangan selain minyak dan gas bumi, hak pengusahaan hutan, dan hak pengusahaan sumber alam serta hasil alam lainnya seperti KDNSHQJXVDKDDQKDVLOODXW«

a. Diamortisasi berdasarkan metode satuan produksi dengan jumlah paling tinggi 20% setahun.

b. Dibebankan sekaligus

c. Diamortisasi dengan dimasukan ke dalam kelompok II d. Disusutkan dengan dimasukan ke dalam kelompok II

14. PT MAWAR BETON merupakan perusahaan konstruksi yang mengerjakan

pembangunan gedung perkantoran. Omzet tahun 2009 sebesar Rp 28.900.000.000. Perusahaan mempunyai data laporan keuangan komersial sebagai berikut:

Peredaran usaha Rp 28.900.000.000

HPP Rp 25.000.000.000

Laba Kotor Rp 3.900.000.000 Biaya Adminsitrasi Rp 2.800.000.000 Laba usaha Rp 1.100.000.000

Kredit Pajak

3% x Omzet Rp 867.000.000 Laba setelah Pajak Rp 233.000.000 Angsuran PPh Pasal 25 untuk pajak 2010 adalah«

a. 1/12 x Rp 867.000.000 b. 1/12 x Rp 233.000.000

c. 1/12 x 28% x Rp 1.100.000.000 d. Nihil

15. PT ASURANSI KERUGIAN merupakan perusahaan asuransi kerugian mempunyai penghasilan premi sebesar Rp 20 Miliar untuk tahun pajak 2009. Besarnya cadangan premi tanggungan sendiri untuk tahun pajak 2009 adalah«

a. Rp 2.000.000.000 b. Rp 4.000.000.000 c. Rp 6.000.000.000 d. Rp 8.000.000.000


(26)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: PPh Badan - B

halaman 7 dari 12

16. PT Syabibi mempunyai hak guna bangunan atas bangunan pabriknya yang mempunyai masa manfaat selama lima belas tahun. Hak tersebut diperoleh pada tanggal 29 April 2010 dengan harga perolehan sebesar Rp 15.000.000. Apabila PT Syabibi menggunakan metode garis lurus, berapa amortisasi pada tahun 2010?

a. Rp 1.000.000 b. Rp 750.000 c. Rp 703.125 d. Rp 937.500

17. PT Alam Raya mempunyai biaya sumber daya manusia pada tahun 2009 sebesar Rp 282.500.000 yang terdiri dari :

1 Gaji Rp 145.000.000

2 Tunjangan Cuti Rp 20.000.000

3 Jaminan hari tua dibayar perusahaan Rp 5.000.000 4 Jaminan kesehatan dibayar perusahaan Rp 12.500.000

5 Perjalanan dinas Rp 42.000.000

6 Fiskal Luar Negeri Rp 10.000.000

7 Tagihan biaya rumah sakit dibayar perusahaan Rp 40.000.000 8 Pemberian makan dan minum di tempat bekerja Rp 8.000.000

Mana saja yang bisa diakui sebagai biaya? a. 1, 2, 3 4, 5, dan 8

b. 1, 2, 4, 5, 6, 7 dan 8 c. 1, 4, 5, dan 8 d. 1, 3, 4, 5, 7 dan 8

18. Yang tidak termasuk sebagai biaya bagi usaha pegadaian syariah adalah« a. Hak pihak ketiga atas bagi hasil

b. Margin

c. Kerugian dari transaksi bagi hasil d. Jawaban a, b dan c salah


(27)

89 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: PPh Badan - B

«

19. PT KRAMAT JAYA membayar premi asuransi kecelakaan kerja kepada PT JAMSOSTEK sebesar Rp 20.000.000 setiap tahun untuk 35 orang karyawannya.

Perlakuan perpajakaQDWDVWUDQVDNVLWHUVHEXW«

a. bagi PT KRAMAT JAYA pembayaran premi asuransi kecelakaan kerja tidak

boleh dibebankan sebagai biaya dan bagi 35 orang pegawai yang bersangkutan merupakan penghasilan yang merupakan Objek Pajak.

b. bagi PT KRAMAT JAYA pembayaran premi asuransi kecelakaan kerja tersebut

boleh dibebankan sebagai biaya dan bagi 35 orang pegawai yang bersangkutan merupakan penghasilan yang bukan merupakan Objek Pajak.

c. bagi PT KRAMAT JAYA pembayaran premi asuransi kecelakaan kerja tersebut

tidak boleh dibebankan sebagai biaya dan bagi 35 orang pegawai yang bersangkutan merupakan penghasilan yang bukan merupakan Objek Pajak.

d. bagi PT KRAMAT JAYA pembayaran premi asuransi kecelakaan kerja tersebut

boleh dibebankan sebagai biaya dan bagi 35 orang pegawai yang bersangkutan merupakan penghasilan yang merupakan Objek Pajak.

20. PT SERAMBI BULAN mengeluarkan biaya sebesar Rp 40.000.000 untuk memperoleh hak guna bangunan yang berlokasi di Jl. Kramat Raya No.1 Jakarta Pusat. Pengeluaran tersebut dilakukan pada tanggal 5 Mei 2009. Perlakuan perpajakan atas transaksi di atas«

a. PT SERAMBI BULAN melakukan pembebanan dalam tahun berjalan b. PT SERAMBI BULAN menunda pembebanannya pada tahun berikutnya c. PT SERAMBI BULAN melakukan pembebanan dengan melalui penyusutan

d. PT SERAMBI BULAN memasukan pengeluaran tersebut ke dalam biaya perolehan tanah berstatus hak guna bangunan

Soal II Essay ( Bobot 60 )

PT Azizan adalah Wajib Pajak yang mempunyai usaha perdagangan. Dibawah ini adalah data-data mengenai Wajib Pajak


(28)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: PPh Badan - B

halaman 9 dari 12

Laporan Laba dan rugi komersial tahun pajak 2009

Perkiraan Komersial

No Penjualan

1 Penjualan barang dagangan Rp 70.545.000.000

Pembelian dan Persediaan

1 Pembelian Rp 58.498.000.000

2 Persediaan awal Rp 12.459.000.000

3 Persediaan akhir Rp 10.345.000.000

Harga Pokok Penjualan Rp 60.612.000.000

Laba Bruto Rp 9.933.000.000

Biaya-biaya

1 Biaya Sumber Daya Manusia Rp 1.690.000.000

2 Biaya Perjalanan Rp 786.000.000

3 Biaya telepon, listrik dan air Rp 120.000.000

4 Biaya Reparasi Rp 96.000.000

5 Biaya Penyusutan Rp 676.000.000

6 Biaya piutang tidak tertagih Rp 321.000.000

7 Biaya konsultan Rp 45.000.000

8 Biaya pemeliharaan Rp 120.000.000

9 Biaya Promosi Rp 57.000.000

10 Biaya Bunga Pinjaman Rp 87.900.000

11 Biaya Lain-lain Rp 105.000.000

Jumlah biaya Rp 4.103.900.000

Penghasilan neto usaha Rp 5.829.100.000

Penghasilan Luar Usaha Rp

1 Jasa Maklon dari PT. Naruto (before tax) Rp 35.000.000 2 Sewa Kendaraan kpd PT. Wanpis (after tax) Rp 19.600.000 3 Bunga Pinjaman dari PT. Conan (before tax) Rp 12.000.000 4. Bunga obligasi Surat Utang Negara Rp 12.470.000 5 Penghasilan Bunga Deposito Rp 6.400.000

6 Hadiah undian Rp 16.000.000


(29)

91 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: PPh Badan - B

Jumlah Penghasilan luar usaha Rp 101.470.000

Biaya Luar Usaha

1 Bea Meterai Rp 240.000

2 Biaya notaris akte jual beli bgnan Rp 4.000.000 Jumlah Biaya luar usaha Rp 4.240.000 Penghasilan neto luar usaha Rp 97.230.000 Jumlah Penghasilan neto Rp 5.926.330.000

Informasi yang ada adalah sebagai berikut :

1. Didalam penjualan termasuk penjualan sebesar Rp 500.000.000 kepada Bendaharawan Pemda

2. Pembelian terdapat pembelian baja sebesar Rp 277.300.000 dari industri baja yang ditunjuk sebagai pemungut

3. Didalam pembelian terdapat PPN sebesar Rp 5.000.000 yang telah dijadikan sebagai PPN Masukan pada SPT Masa PPN.

4. Dalam biaya sumber daya manusia selain gaji dan tunjangan juga terdapat :

x Pemberian sembako Rp 34.000.000

x Pemberian deviden Rp 99.000.000

x Biaya lokakarya dan pendidikan Rp 23.000.000

x Pengobatan yang dibayar perusahaan ke rumah sakit Rp 57.000.000

x Biaya sewa kendaraan untuk antar jemput Rp 78.000.000

5. Didalam biaya perjalanan terdapat biaya perjalanan pemegang saham ke Singapura sebesar Rp20.000.000

6. Dalam biaya listrik, telepon dan air selain untuk tempat usaha dan kantor juga terdapat

x Biaya listrik mess pegawai dan telepon Rp 24.000.000

x Biaya listrik dan telepon rumah direksi Rp 40.000.000

x Biaya pulsa handphone Rp 22.000.000

7. Biaya reparasi terdiri dari reparasi kendaraan operasional dan sedan yang masing-masing sebesar Rp 76.000.000 dan Rp 20.000.000


(30)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: PPh Badan - B

halaman 11 dari 12

Jenis aktiva tetap Unit Kelompok fiscal

Umur komersial

Tgl pembelian Hrg/unit

Sedan 2 II 5 Th 15 Feb 2003 Rp 320.000.000

Kendaraan Operasional 5 II 5 Th 27 Apr 2006 Rp 240.000.000 Peralatan 10 II 5 Th 29 Juli 2003 Rp 120.000.000 Gedung 3 Bangunan 25 Th 14 Feb 1995 Rp 300.000.000 Keterangan :

x Kendaraan sedan di bawa pulang oleh Direktur Utama dan Manajer

x Pada tanggal 10 Mei 2009, 4 Peralatan ditukar dengan 2 peralatan yang masing masing harganya Rp 90.000.000

x 1 kendaraan operasional dijual dengan harga sebesar Rp 135.000.000 pada tanggal 18 Agustus 2009

x Pada tanggal 10 Desember 2009, dijual 1 gedung dengan harga jual sebesar Rp 650.000.000. NJOP gedung sebesar Rp 600.000.000

9. Piutang yang tak tertagih yang diserahkan daftarnya beserta kelengkapan dokumennya ke Kantor Pelayanan Pajak sebesar Rp 200.000.000, dari jumlah tersebut tidak diserahkan ke pengadilan tetapi telah dibuat perjanjian tertulis dengan debitur bahwa hutangnya telah dihapus sebesar Rp 128.400.000. Sedangkan dari sisa piutang yang tak tertagih adalah piutang kepada pengecer-pengecer kecil yang telah tutup tokonya

10. Biaya konsultan termasuk biaya konsultasi untuk penyelesaian sengketa dengan pihak pemegang merk dagang sebesar Rp 5.000.000

11. Didalam biaya pemeliharaan terdapat cadangan penghapusan atas persediaan barang dagangan yang rusak sebesar Rp 20.000.000

12. Didalam biaya bunga pinjaman termasuk pinjaman pada koperasi simpan pinjam sebesar Rp 200.000 dan bunga sewa guna usaha dengan hak opsi sebesar Rp 24.800.000

13. Didalam Biaya lain-lain terdapat biaya :

a. Pajak reklame Rp 2.600.000

b. Pajak kendaraan operasional Rp 4.000.000 c. Biaya upah buruh dibawah PTKP Rp 9.500.000 d. Fiskal Luar negeri pegawai Rp 15.000.000 e. Sanksi denda atas penyampaian SPT Rp 500.000 f. Sumbangan di lingkungan RT perusahaan Rp 9.990.000


(31)

93 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: PPh Badan - B

x x x x

14. Penghasilan dari sewa kendaraan bersifat tidak teratur

15. Kompensasi kerugian Rp 101.000.000 tahun sebelumnya yang masih bisa dikompesasikan

16. Pajak Pajak

a. PPh pasal 25 yang sudah dibayar Rp 847.000.000/tahun

b. STP PPh pasal 25 yang sudah dibayar dengan rincian : Pokok Pajak Rp 1.000.000 dan bunga sebesar Rp 100.000.

c. PPh pasal 23 yang disetor ke kas Negara sebesar Rp 33.300.000 d. PPh pasal 21 yang disetor ke kas Negara sebesar Rp 146.700.000 Diminta :

1. Buatlah Koreksi Fiskal (dilembar tersedia) 2. Hitung Penyusutan fiskal untuk tahun pajak 2009

3. Hitung PPh terhutang atau PPh kurang (lebih) bayar tahun 2009 4. Hitung PPh Pasal 25 tahun 2010


(32)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: PPh Badan - B

Perkiraan Komersial Koreksi Fiskal

No Penjualan Rp Rp Rp

1 Penjualan barang dagangan 70.545.000.000

Pembelian dan Persediaan

1 Pembelian 58.498.000.000

2 Persediaan awal 12.459.000.000 3 Persediaan akhir 10.345.000.000

Harga Pokok Penjualan 60.612.000.000

Laba Bruto 9.933.000.000

Biaya-biaya

1 Biaya Sumber Daya Manusia 1.690.000.000 2 Biaya Perjalanan 786.000.000 3 Biaya telepon, listrik dan air 120.000.000

4 Biaya Reparasi 96.000.000

5 Biaya Penyusutan 676.000.000 6 Biaya piutang tidak tertagih 321.000.000

7 Biaya konsultan 45.000.000

8 Biaya pemeliharaan 120.000.000

9 Biaya Promosi 57.000.000

10 Biaya Bunga Pinjaman 87.900.000 11 Biaya Lain-lain 105.000.000

Jumlah biaya 4.103.900.000


(33)

95 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: PPh Badan - B

Perkiraan Komersial Koreksi Fiskal

No Penjualan Rp Rp Rp

Penghasilan Luar Usaha

1 Jasa Maklon dari PT. Naruto 35.000.000 2 Sewa Kendaraaa kpd PT. Wanpis 19.600.000 3 Bunga Pinjaman dari PT. Conan 12.000.000 4. Bunga obligasi Surat Utang Negara 12.470.000 5 Penghasilan Bunga Deposito 6.400.000

6 Hadiah undian 16.000.000

7 Laba atas penjualan aktiva 0 Jumlah Penghasilan luar usaha 101.470.000

Biaya Luar Usaha

1 Bea Meterai 240.000

2 Biaya notaris akte jual beli bgnan 4.000.000 Jumlah Biaya luar usaha 4.240.000 Penghasilan neto luar usaha 97.230.000 Jumlah Penghasilan neto 5.926.330.000


(34)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

±


(35)

97 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK

B

MATA UJIAN : PPN dan SPT Masa PPN HARI/TANGGAL : Rabu, 26 Mei 2010

WAKTU : 08:00 ± 12:00

DIISI OLEH PANITIA

TANDA TANGAN PENGAWAS

NAMA PESERTA NOMOR UJIAN

m. ujian : PPN dan SPT Masa PPN hari/tgl : Rabu, 26 Mei 2010

waktu : 08:00 ± 12:00 DIISI OLEH PANITIA

PETUNJUK UMUM

1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas. 2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.

3. Naskah terlampir terdiri dari 14 halaman yang berisi 3 buah soal.

4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat. 5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.

6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan tanda tangan pada tempat yang disediakan.

7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

BADAN PENYELENGGARA


(36)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 22010: PPN dan SPT MASA PPN - B

halaman 1 dari 14

I. MULTIPLE CHOICE (Bobot 40)

³3LOLKODKMDZDEDQ\DQJEHQDUGHQJDQFDUDPHPEHULWDQGDVLODQJ;

2

) pada jawaban a., b., c., atau d. pada masing-PDVLQJEXWLUVRDOEHULNXWLQL´

1. Pada 15 April 2010 lalu, Zenith Ltd yang berkedudukan di Singapura membayar jasa konsultasi perpajakan yang dimanfaatkannya dari PT Indojasa. Penyerahan dan penagihan jasa telah dilakukan PT Indojasa di awal April 2010. Jika PT Indojasa sudah dikukuhkan sebagai PKP (Pengusaha Kena Pajak) sejak tahun 2005, maka :

a. PT Indojasa wajib menerbitkan Faktur Pajak untuk memungut PPN sebesar 10% dari penggantian.

b. PT Indojasa tidak perlu menerbitkan Faktur Pajak karena tidak ada PPN yang terutang.

c. PT Indojasa wajib menerbitkan Faktur Pajak untuk memungut PPN sebesar 0% dari nilai penggantian.

d. PT Indojasa wajib menyetor sendiri PPN terutang sebesar 10% dari nilai penggantian dengan menggunakan SSP.

2. Untuk reparasi kapal yang sedang berlabuh di Malaysia, Sarmada Bhd memanfaatkan jasa PT Rahaja Biru. Atas transaksi ini maka PT Rahaja Biru yang sudah menjadi PKP wajib :

a. Menyetor sendiri PPN terutang sebesar 10% dari penggantian dengan menggunakan SSP dengan menggunakan SSP.

b. Menerbitkan Pemberitahuan Ekspor JKP untuk memungut PPN sebesar 0%. c. Menerbitkan Faktur Pajak untuk memungut PPN sebesar 10% dari penggantian. d. Tidak perlu menerbitkan Faktur Pajak karena tidak ada PPN yang terutang

3. PT Aneka Bahan yang berlokasi di Jakarta Selatan menyerahkan sejumlah bahan karet setengah jadi senilai Rp80 juta ke PT Krendesign yang berlokasi di Kawasan Bebas Batam. PT Aneka Bahan sebagai PKP :

a. :DMLEPHQHUELWNDQ)DNWXU3DMDN\DQJGLEHULFDS3317,'$.',381*87´. b. :DMLEPHQHUELWNDQ)DNWXU3DMDN\DQJGLEHULFDS331',%(%$6.$1´. c. Tidak wajib menerbitkan Faktur Pajak karena tidak ada PPN yang terutang.


(37)

99 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 22010: PPN dan SPT MASA PPN - B

³3LOLKODKMDZDEDQ\DQJEHQDUGHQJDQFDUDPHPEHULWDQGDVLODQJ;

2

PDVLQJEXWLUVRDOEHULNXWLQL´

:DMLEPHQHUELWNDQ)DNWXU3DMDN\DQJGLEHULFDS3317,'$.',381*87´ :DMLEPHQHUELWNDQ)DNWXU3DMDN\DQJGLEHULFDS331',%(%$6.$1´

d. Tetap menerbitkan Faktur Pajak dan faktur itu tidak perlu dicap.

4. Jika PT Krendesign juga merupakan PKP dan menjual barang produksinya ke Jakarta :

a. Terutang PPN sebesar 10%, namun tidak dipungut. b. Terutang PPN sebesar 10%, namun dibebaskan. c. Terutang PPN sebesar 10%.

d. Tidak terutang PPN.

5. 7DQJJDO $SULO ODOX SHUXVDKDDQ DGYHUWLVLQJ ³.UHDVLQGR´ PHQMXDO VDODK VDWX unit kombi yang dibeli di tahun 2004 dan yang selama ini digunakan untuk operasional perusahaan. Jika Kreasindo telah menjadi PKP sejak 2003, maka :

a. Kreasindo wajib memungut PPN karena memenuhi ketentuan Pasal 4 UU PPN b. Kreasindo tidak perlu memungut PPN karena tidak memenuhi ketentuan Pasal 4

UU PPN.

c. Kreasindo tidak perlu memungut PPN karena tidak memenuhi ketentuan Pasal 16D UU PPN.

d. Kreasindo wajib memungut PPN karena memenuhi ketentuan Pasal 16D UU PPN

6. Untuk membangun sendiri gedung kantor barunya yang berlokasi di Jl. Cempaka Putih Raya seluas 500m2, PT Megah Konstruksi telah menghabiskan biaya sebesar Rp 9.000.000.000. PT Megah Konstruksi :

a. Wajib memungut PPN membangun sendiri sebesar Rp360.000.000 b. Wajib memungut PPN membangun sendiri sebesar Rp 3.600.000.000 c. Wajib memungut PPN sebesar Rp 900.000.000

d. Tidak perlu memungut PPN.

7. Diketahui bahwa selama tahun buku 2009 berdasarkan pembukuan PT Sehati, generator listrik senilai Rp400 juta yang dibeli di bulan Februari 2008 tidak hanya digunakan untuk keperluan pabrik, melainkan juga untuk keperluan gedung olah raga (5%). Adapun prosentase penggunaan generator untuk pabrik sebesar 95% dan untuk


(38)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 22010: PPN dan SPT MASA PPN - B

halaman 3 dari 14

gedung olah raga sebesar 5%. Bahan bakar dan sparepart untuk generator itu senilai Rp 40.000.000. PPN Masukan yang perlu dihitung kembali di tahun 2010 adalah : a. Untuk bahan bakar dan spareparts sebesar Rp 400.000 dan generator

Rp 200.000

b. Untuk bahan bakar dan spareparts sebesar Rp4.000.000 dan generator Rp 2.000.000

c. Untuk generator Rp400 ribu dan bahan bakar serta sparepart Rp 200.000. d Untuk generator Rp 4.000.000 dan bahan bakar serta spareparts Rp 2.000.000

8. Pada tanggal 03 April 2010, CV Sedayu telah menerima pembayaran dari CV Pusaka atas barang yang telah dikonsinyasikan pada tanggal 6 Februari 2010 sebesar Rp 50.000.000 dan pada tanggal 3 Maret 2010 sebesar Rp 45.000.000. Dalam hal CV Sedayu dan CV Pusaka telah sama-sama dikukuhkan sebagai PKP, maka penerbitan Faktur Pajak :

a. Untuk tanggal 6 Februari 2010 dan tanggal 3 Maret paling lambat wajib diterbitkan pada akhir April 2010

b. Untuk tanggal 6 Februari 2010 dan tanggal 3 Maret wajib diterbitkan pada tanggal 03 April 2010.

c. Untuk tanggal 6 Februari 2010 paling lambat wajib diterbitkan pada akhir Maret 2010 dan tanggal 3 Maret wajib diterbitkan paling lambat diterbitkan pada akhir Maret.

d Untuk tanggal 6 Februari 2010 paling lambat wajib diterbitkan pada akhir Maret 2010 dan tanggal 3 Maret wajib diterbitkan tanggal 03 April 2010

9. Untuk meningkatkan pemasaran di daerah Kalimantan, PT Gemala Motors selaku industri otomotif membagikan spareparts secara gratis kepada seluruh konsumennya. Spareparts merupakan produksi PT Gemala Motors sendiri dan dijual senilai Rp2.500.000 termasuk laba sebesar 25%. Dalam hal ini :

a. PT Gemala Motors harus memungut PPN sebesar Rp250.000 atas setiap pembagian spareparts secara gratis.

b. PT Gemala Motors harus memungut PPN sebesar Rp333.333 atas setiap pembagian spareparts secara gratis.

DQJGLFDS³331',%(%$6.$1´ 0HQHUELWNDQ)DNWXU3DMDN\DQJGLFDS³3317,'$.',381*87´


(39)

101 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 22010: PPN dan SPT MASA PPN - B

c. PT Gemala Motors harus memungut PPN sebesar Rp200.000 atas setiap pembagian spareparts secara gratis

d PT Gemala Motors tidak berkewajiban untuk memungut PPN karena tidak ada uang diterima dai konsumen

10. Terakhir per tanggal 15 April, PT Gemala Motors telah menarik 5 (lima) buah kendaraan hasil produksinya untuk digunakan dalam operasional kantor. Dengan memperhitungkan laba sebesar 25%. 2 (dua) dari kendaraan tersebut masing-masing memiliki harga jual Rp120 juta. Sedangkan sisanya, masing-masing memiliki harga jual senilai Rp 150.000.000. Jadi PT Gemala Motors :

a. Tidak perlu memungut PPN atas 5 (lima) buah kendaraan.

b. Wajib memungut PPN sebesar Rp 24.000.000 untuk 2 (dua) buah kendaraan pertama dan sebesar Rp45 juta untuk 3 (tiga) buah kendaraan kedua.

c. Wajib memungut PPN sebesar Rp 18.000.000 untuk 2 (dua) buah kendaraan pertama dan sebesar Rp 33.750.000 untuk 3 (tiga) buah kendaraan kedua.

d Wajib memungut PPN sebesar Rp 30.000.000 untuk 2 (dua) buah kendaraan pertama dan sebesar Rp 56.250.000 untuk 3 (tiga) buah kendaraan kedua.

11. CV Purnama menyerahkan sejumlah barang setengah jadi senilai Rp 80.000.000 kepada PT Kroraku yang merupakan PDKB di Kawasan Industri Cikarang. PT Kroraku salah satu pabrikan garmen yang produknya diekspor ke Malaysia. Kewajiban PPN yang harus dipenuhi CV Purnama adalah

a. Menerbitkan Faktur Pajak yDQJGLFDS³331',%(%$6.$1´ b. 0HQHUELWNDQ)DNWXU3DMDN\DQJGLFDS³3317,'$.',381*87´.

c. Menerbitkan Faktur Pajak seperti transaksi penyerahan lokal pada umumnya. d Tidak perlu menerbitkan Faktur Pajak karena tidak ada PPN yang perlu dibayar

12. PKP yang mengalami gagal berproduksi wajib membayar kembali Pajak Masukan yang berasal dari :

a. Impor dan/atau perolehan BKP yang telah dikreditkan dan telah diberikan pengembalian


(40)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 22010: PPN dan SPT MASA PPN - B

halaman 5 dari 14

b. Perolehan BKP dan/atau JKP yang telah dikreditkan dan telah diberikan pengembalian.

c. Impor dan/atau perolehan barang modal yang telah dikreditkan dan telah diberikan pengembalian

d Impor dan/atau perolehan barang modal yang telah mendapat fasilitas pajak.

13. PKP dikatakan gagal berproduksi jika :

a. PKP dengan kegiatan utama sebagai produsen BKP dalam jangka waktu 2 (dua) tahun sejak pertama kali mengkreditkan Pajak Masukan tidak menyerahkan BKP dan/atau JKP atau tidak ekspor BKP dan/atau JKP

b. PKP dengan kegiatan utama sebagai produsen BKP dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak pertama kali mengkreditkan Pajak Masukan tidak menyerahkan BKP dan/atau JKP atau tidak ekspor BKP dan/atau JKP

c. PKP dengan kegiatan utama bukan sebagai produsen BKP dalam jangka waktu 2 (dua) tahun sejak pertama kali mengkreditkan Pajak Masukan tidak menyerahkan BKP dan/atau JKP atau tidak ekspor BKP dan/atau JKP.

d PKP dengan kegiatan utama bukan sebagai produsen BKP dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak pertama kali mengkreditkan Pajak Masukan tidak menyerahkan BKP dan/atau JKP atau tidak ekspor BKP dan/atau JKP.

14. Sejak awal tahun 2009, PT Grafindo telah meminta Gretz Corporation yang berdomisili di Singapura untuk membuatkan software khusus senilai USD70.000 guna memudahkan operasional usaha. Pada tanggal 25 Maret 2010, Grezt Corporation telah merampungkan pembuatan software dan PT Grafindo mulai dapat menggunakannya pada akhir bulan yang sama. Seminggu setelah software mulai digunakan, Grezt Corporation melakukan penagihan dan PT Grafindo melunasinya dalam waktu 7 (tujuh) hari kemudian.


(41)

103 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 22010: PPN dan SPT MASA PPN - B

Atas transaksi ini :

Keterangan Kurs KMK Pada waktu selesai dibuat Rp9.145,40 Pada waktu mulai digunakan Rp9.126,60 Pada waktu penagihan Rp9.096,60 Pada waktu pembayaran Rp9.057 Pada akhir bulan April Rp9.062.00

a. PT Grafindo wajib memungut PPN sebesar Rp63.886.200 b. PT Grafindo wajib memungut PPN sebesar Rp63.672.000. c. PT Grafindo wajib memungut PPN sebesar Rp63.399.000 d PT Grafindo wajib memungut PPN sebesar Rp63.434.000.

15. Pada kasus di atas, penyetoran pajak paling lambat dilakukan pada tanggal : a. 10 April 2010

b. 15 April 2010. c. 10 Mei 2010 d 15 Mei 2010

16. PT Megah Abadi menyerahkan sejumlah barang senilai Rp 200.000.000 kepada PT Potro (Kontraktor Pertambangan Minyak dan Gas) pada tanggal 02 April 2010. Invoice diterbitkan tanggal 9 April 2010 dan pembayaran dilakukan tanggal 15 Mei 2010. Pemenuhan kewajiban PPN dilakukan dengan cara :

a. PT Megah Abadi menerbitkan Faktur Pajak tertanggal 09 April 2010 dan menyetorkan PPN yang terutang sebesar Rp 20.000.000 paling lambat tanggal 15 Mei 2010.

b. PT Megah Abadi menerbitkan Faktur Pajak tertanggal 02 April 2010 dan menyetorkan PPN yang terutang sebesar Rp 20.000.000 sebelum SPT disampaikan

c. PT Megah Abadi menerbitkan Faktur Pajak tertanggal 02 April 2010, namun penyetoran PPN sebesar Rp 20.000.000 dilakukan oleh PT Potro paling lambat


(42)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 22010: PPN dan SPT MASA PPN - B

halaman 7 dari 14

tanggal 15 Mei 2010.

d PT Megah Abadi menerbitkan Faktur Pajak tertanggal 15 Mei 2010, namun penyetoran PPN sebesar Rp 20.000.000 dilakukan oleh PT Potro paling lambat tanggal 15 Juni 2010

17. Salah satu pengusaha yang disebutkan di bawah ini tidak dapat diberikan pengembalian pendahuluan kelebihan pembayaran pajak, yaitu :

a. Eksportir.

b. Pengusaha yang menyerahkan BKP dan/atau JKP kepada Pemungut PPN. c. Pengusaha yang menyerahkan BKP dan/atau JKP yang mendapat fasilitas

dibebaskan

d Pengusaha yang menyerahkan BKP dan/atau JKP yang mendapat fasilitas tidak dipungut

18. Pedagang kendaraan bermotor bekas eceran dan pedagang emas perhiasan eceran harus melakukan pengkreditan Faktur Pajak Masukan berdasarkan Pedoman Pengkreditan sesuai PMK-79/PMK.03/2010. Prosentase PPN yang harus disetor oleh PKP tersebut sama dengan :

a. 1% dari DPP bagi pedagang kendaraan bermotor bekas eceran b. 2% dari DPP bagi pedagang kendaraan bermotor bekas eceran. c. 1% dari DPP bagi pedagang emas eceran.

d 3% dari DPP bagi pedagang emas eceran.

19. PT Indorasa, industri daging olahan yang terkemuka di Indonesia, telah mengimpor sapi potong dari Australia seharga USD3.000. Atas impor tersebut :

a. Tidak dipungut PPN

b. Dibebaskan dari pengenaan PPN c. Terutang PPN.

d Tidak terutang PPN

20. Karena hanya akan memperluas gedung kantor sebesar 250 m2, CV Magani yang baru saja menjadi PKP memutuskan untuk tidak menggunakan kontraktor. Jika


(43)

105 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 22010: PPN dan SPT MASA PPN - B

pembangunan gedung mulai dilakukan :

a. CV Magani tidak berkewajiban untuk memungut PPN

b. CV Magani berkewajiban untuk memungut PPN sebesar 10% x x biaya yang dikeluarkan setiap bulannya, termasuk harga perolehan tanah

c. CV Magani berkewajiban untuk memungut PPN sebesar 10% x 40% x biaya yang dikeluarkan setiap bulannya, termasuk harga perolehan tanah.

d CV Magani berkewajiban untuk memungut PPN sebesar 10% x 40% x biaya yang dikeluarkan setiap bulannya, tidak termasuk harga perolehan tanah.

II. SOAL ESSAY (Bobot 20)

1. (Bobot 10)

PT Gagak Rimang mengelola sebuah bengkel kendaraan bermotor beroda empat, dan sudah dikukuhkan sebagai PKP sejak 3 Maret 2000. Pada tanggal 8 Januari 2009, perusahaan ini mulai pelaksanaan membangun sendiri sebuah bangunan diatas tanah seluas 800 m2. Tanah ini dibeli dari penduduk setempat pada tahun 2000 dengan harga Rp 300.000.000. Pembangunan dilakukan secara bertahap, untuk tahap pertama dibangun gedung untuk tempat usaha seluas 170 m2. Biaya yang dikeluarkan dapat dirinci sebagai berikut :

No. BULAN

BIAYA DIKELUARKAN

PPN YANG TERKAN-DUNG DALAM HARGA BAHAN

BANGUNAN PEMBELIAN

BA-HAN BANGUNAN TERMASUK PPN

ONGKOS TUKANG

a. b. c.

Januari 2009 Februari 2009 Maret 2009

Rp 58.000.000 Rp 42.000.000 Rp 48.000.000

Rp 4.000.000 Rp 3.000.000 Rp 5.000.000

Rp 3.500.000 Rp 3.200.000 Rp 4.700.000

Pada tanggal 5 April 2010 dilanjutkan pembangunan tahap kedua dengan luas bangunan 120 m2 untuk ruang manajemen dengan rincian biaya sebagai berikut:

No. BULAN

BIAYA DIKELUARKAN

PPN YANG TERKAN-DUNG DALAM


(44)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 22010: PPN dan SPT MASA PPN - B

halaman 9 dari 14

HAN BANGUNAN TERMASUK PPN

TUKANG HARGA BAHAN

BANGUNAN

a. b. c.

April 2010 Mei 2010 Juni 2010

Rp 46.000.000 Rp 55.000.000 Rp 45.000.000

Rp 4.000.000 Rp 4.300.000 Rp 5.700.000

Rp 3.100.000 Rp 3.400.000 Rp 3.900.000

Pada tanggal 25 April 2010, salah satu gedung tempat usaha yang digunakan kantor cabangnya dijual, dengan Harga Jual Rp 1.800.000.000 termasuk Harga Jual tanahnya sebesar Rp1.000.000.000 Gedung ini dibangun menggunakan jasa PKP pemborong pada awal tahun 2002, diatas tanah yang dibeli dari penduduk setempat. PPN yang dipungut oleh PKP Pemborong sebesar Rp 25.000.000 pada waktu itu tidak dikreditkan.

Permasalahan :

a. Apakah atas kegiatan membangun sendiri tersebut memenuhi syarat untuk dikenai PPN berdasarkan Pasal 16C ?

b. Apabila memang terutang PPN, hitung berapa PPN yang terutang atas kegiatan membangun sendiri tersebut ?

c. Hitung berapa PPN terutang atas penjualan aktiva yang dilakukan pada tanggal 25 April 2010 ?

2. (Bobot 10)

PT Genta Buwana adalah perusahaan jasa konstruksi sudah dikukuhkan sebagai PKP sejak 5 Mei 1998. Dalam catatan selama bulan April 2010, dapat dikutip beberapa transaksi sebagai berikut :

1) Membayar kepada PT Dirada Meta, PKP toko bahan bangunan atas penyerahan berbagai macam bahan bangunan pada tanggal 1 Maret 2010 dengan Harga Jual Rp 20 juta.

2) Mentransfer fee Rp 60.000.000 melalui Bank BNI ke rekening Doku Takada Ltd. &R\ GL ³%DQN RI 7RN\R´ GL 7RN\R-Jepang atas jasa konsultasi pembuatan konstruksi tahan gempa..

3) Membayar royalti sebesar Rp 38.000.000 kepada PT Prabawa Sejati selaku pemegang hak cipta formula bahan kimia pembuat kayu tahan api.

GHQJDQMXPODK³3HQJJDQWLDQ´GDODPVXUDWSHUMDQMLDQ


(1)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara USKP 22010: PPh Pasal 21 dan SPT PPh 21- B

halaman 7 dari 7

b. Pada tanggal 1 Desember 2009 terdapat satu orang pegawai tetap yang masuk bekerja.

Nama Yunina Sari Gaji Pokok 4,000,000

NPWP 47.340.200.5-023.000 Tunjangan Jabatan 0 Alamat Jl.Aceh 99, JKT Tunjangan Transport 500,000 Jabatan Sekretaris Tunjangan Makan 500,000

Status TK/0 Tunjangan Hari Raya 0

Baru pertama kali bekerja Bonus 0

Iuran Pensiun (perusahaan) 30,000 Iuran Pensiun (dibayar sendiri) 50,000

c. PT Swa Daya Utama selama tahun 2009 belum memanfaatkan PPh 21 DTP bagi karyawannya.

d. Seluruh Formulir dibuat di Jakarta pada tanggal 31 Desember 2009 (kecuali untuk pegawai yang pindah) dan ditandatangani oleh Direktur.

Pertanyaan :

1. Hitung PPh Pasal 21/26 untuk pegawai tetap yang terutang di tahun 2009, dan buatkan form bukti potong 1721 A1.

2. Hitung PPh Pasal 21/26 untuk pegawai tidak tetap di masa Desember tahun 2009, dan buatkan form bukti potongnya

3. Buatkan SPT Masa PPh Pasal 21masa Desember beserta lampiran-lampiran yang dibutuhkan dengan lengkap dan benar.

---oOo---

±


(2)

UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK

B

MATA UJIAN : Akuntansi Perpajakan

HARI/TANGGAL : Kamis, 27 Mei 2010

WAKTU : 13:00 ± 16:00

DIISI OLEH PANITIA

TANDA TANGAN PENGAWAS

NAMA PESERTA NOMOR UJIAN

m. ujian : Akuntansi Perpajakan hari/tgl : Kamis, 27 Mei 2010

waktu : 13:00 ± 16:00 DIISI OLEH PANITIA

PETUNJUK UMUM

1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas. 2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.

3. Naskah terlampir terdiri dari 4 halaman yang berisi 3 buah soal.

4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat. 5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.

6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan tanda tangan pada tempat yang disediakan.


(3)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara USKP 12010: AKUNTANSI PAJAK - B

halaman 1 dari 4

SOAL 1 (BOBOT 20%)

Pada tanggal 21 Oktober 2006 PT Selalu Mujur membeli mobil dinas untuk manajer pemasaran sebesar Rp 400.000.000,-. Aktiva tetap tersebut disusutkan secara akuntansi selama 6 tahun dengan nilai residu Rp 50.000.000,- Secara fiskal menggunakan metode saldo menurun.

Berikut adalah data-data selama 3 tahun atas laba menurut akuntansi (sudah termasuk perhitungan penyusutan) adalah:

- Tahun 2006 memperoleh laba sebesar Rp 551.476.900,-

- Tahun 2007 memperoleh rugi sebesar Rp 322.458.700,-

- Tahun 2008 memperoleh laba sebesar Rp 865.681.400,-

Pada tanggal 1 Januari 2009 perusahaan menjual mobil tersebut dengan harga Rp 200.000.000,-

Pertanyaan:

1. Hitung penyusutan aktiva tetap menurut akuntansi dan perpajakan 2. Hitung laba (rugi) fiskal tahun 2006 s.d. 2008

3. Hitung laba (rugi) penjualan mobil pada tanggal 1 Januari 2009 menurut akuntansi dan perpajakan.

4. Buat jurnal penjualan mobil pada tanggal 1 Januari 2009.

SOAL 2 (BOBOT 30%)

PT Jamu Gendong adalah perusahaan yang mulai berdiri di awal tahun 2007 dan bergerak di bidang produksi jamu. Berikut adalah rincian ringkas laporan keuangan PT Jamu Gendong. a. Laba komersial sebelum pajak tahun 2008 adalah Rp 2.033.930.012 dan tahun 2007

adalah Rp 192.399.201;

b. Biaya-biaya yang berkaitan dengan laporan keuangan 2008 adalah:

i. Biaya makanan dan minuman adalah sebesar Rp 200.000.000. Makanan dan minuman disediakan bagi karyawan di tempat kerja (kecuali pegawai tenaga pemasaran dan komisaris, diberikan kupon makanan dan minuman dengan nilai tidak melebihi pengeluaran penyediaan makanan dan minuman per pegawai yang disediakan oleh pemberi kerja di tempat kerja ).


(4)

pengadilan negeri setempat karena pencemaran limbah pabrik. Sampai dengan laporan keuangan tahun 2008 selesai dibuat, proses pengadilan masih berlangsung. c. Biaya yang berkaitan dengan laporan keuangan tahun 2007 adalah:

i. Biaya makanan dan minuman adalah sebesar Rp 20.000.000. Makanan dan minuman disediakan bagi karyawan di tempat kerja (kecuali pegawai tenaga pemasaran dan komisaris, diberikan kupon makanan dan minuman dengan nilai tidak melebihi pengeluaran penyediaan makanan dan minuman per pegawai yang disediakan oleh pemberi kerja di tempat kerja).

ii. Biaya pelatihan direksi di Malaysia sebesar Rp 50.000.000.

iii. Wajib pajak membuat kewajiban kontinjensi sebesar Rp 30.000.000 atas delik aduan pencemaran yang dilakukan oleh masyarakat sekitar pabrik ke pengadilan negeri setempat karena pencemaran limbah pabrik. Sampai dengan laporan keuangan tahun 2007 selesai dibuat, proses pengadilan masih berlangsung.

d. Semua aktiva diperoleh di awal bulan Januari 2007. Biaya penyusutan aktiva sudah sesuai dengan ketentuan fiskal kecuali aktiva berikut:

Aktiva Harga perolehan Masa Manfaat (komersial)

Masa manfaat

(fiskal)

Metode penyusutan komersial dan

fiskal

Mesin 500.000.000 10 tahun 8 tahun Garis lurus

Peralatan 100.000.000 5 tahun 4 tahun Garis lurus

e. Dengan alasan kepraktisan, PT Jamu Gendong menghitung aktiva dan kewajiban pajak tangguhan tahun 2007 menggunakan tarif 30% sedangkan tahun 2008 dan seterusnya menggunakan tarif 25%.

Pertanyaan:

1. Buatlah rekonsiliasi fiskal PT Jamu Gendong tahun pajak 2008 dan 2007!

2. Buatlah jurnal untuk mencatat aktiva dan kewajiban pajak tangguhan tahun 2007 dan 2008 dari koreksi fiskal!


(5)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara USKP 12010: AKUNTANSI PAJAK - B

halaman 3 dari 4

SOAL 3 (BOBOT 50%)

Pada tanggal 1 Januari 2010, sesuai hasil RUPS, PT BANK BERIKAT mengakuisisi seluruh aset dan kewajiban PT BPR BERIKAT dalam rangka ekspansi usaha perkreditan di sektor UMKM dan unit syariah dengan cara menerbitkan saham baru sebanyak 6400 lembar yang bernilai nominal @Rp100.000 dan bernilai pasar Rp125.000 per lembar. Pembelian ini mengakibatkan pembubaran PT BERAKAR. Neraca kedua perusahaan sesaat sebelum penggabungan usaha adalah sebagai berikut:

PERKIRAAN PT BANK BERIKAT PT BPR BERAKAR

Aktiva

Kas 327.345.000 50.423.000

Giro pada Bank Indonesia 600.000.000 0

Giro pada Bank lain-setelah dikurangi penyisihan penghapusan 7.669.188.074 50.231.223 Penempatan pada Bank lain-setelah dikurangi penyisihan penghapusan 5.550.000.000 74.628.992 Kredit yang diberikan-setelah dikurangi penyisihan penghapusan 32.856.635.595 5.012.940.290

Biaya dibayar dimuka 794.982.090 10.292.008

Aset tetap-setelah dikurangi akumulasi penyusutan 2.503.581.823 1.982.098.736 Aset lain-lain -setelah dikurangi akumulasi penyusutan 166.784.455 23.099.102

Aset pajak tangguhan bersih 150.000.000 0

Total aktiva 50.618.517.037 7.203.713.351

Kewajiban dan Ekuitas

Kewajiban segera 345.070.253 35.039.200

Simpanan:

Giro 69.086.688 20.102.298

Tabungan 7.458.081.380 1.029.382.910

Deposito berjangka 35.508.423.763 5.029.392.816

Simpanan dari bank lain

Giro dan tabungan 31.447.430 62.019.293

Deposito berjangka 50.981.294 10.928.342

Pinjaman yang diterima 1.840.551.277 301.929.201

Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi 316.401.000 60.102.030

Beban yang masih harus dibayar 184.728.298 35.918.283

Hutang pajak 31.745.000 6.052.003

Kewajban lain-lain 19.996.009 4.091.120

Jumlah kewajiban 45.856.512.392 6.594.957.496

Ekuitas

Modal saham @Rp100.000 2.100.000.000

Modal saham @Rp50.000 400.000.000

Tambahan modal disetor/agio saham 2.000.000.000 100.000.000

Saldo laba 662.004.645 108.755.855

Jumlah ekuitas 4.762.004.645 608.755.855

Jumlah kewajiban dan ekuitas 50.618.517.037 7.203.713.351


(6)

-n

NAMA AKUN

Nilai wajar

komersial Nilai buku Beda

Aktiva

Kas 50.423.000 50.423.000 0 50.231.223 50.231.223 0 74.628.992 74.628.992 0 4.720.332.009 5.012.940.290 (292.608.281) Biaya dibayar dimuka 10.292.008 10.292.008 0 Aset tetap-setelah dikurangi akumulasi penyusutan 2.101.020.302 1.982.098.736 118.921.566 Aset lain-lain -setelah dikurangi akumulasi penyusutan 152.099.328 23.099.102 129.000.226

Kewajiban segera (35.039.200) (35.039.200) 0 Simpanan:

Giro (20.102.298) (20.102.298) 0 Tabungan (1.029.382.910) (1.029.382.910) 0 Deposito berjangka (5.029.392.816) (5.029.392.816) 0 Simpanan dari bank lain

Giro dan tabungan (62.019.293) (62.019.293) 0 Deposito berjangka (10.928.342) (10.928.342) 0 Pinjaman yang diterima (301.929.201) (301.929.201) 0 Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi (60.102.030) (60.102.030) 0 Beban yang masih harus dibayar (35.918.283) (35.918.283) 0 Hutang pajak (6.052.003) (6.052.003)

Kewajban lain-lain (4.091.120) (4.091.120) 0 564.069.366

Aktiva bersih 608.755.855 (44.686.489) Nilai wajar aktiva dan kewajiban yang teridentifikasi tidak

termasuk aktiva dan kewajiban pajak tangguhan Giro pada Bank lain-setelah dikurangi penyisihan penghapusan

Penempatan pada Bank lain-setelah dikurangi penyisihan penghapusan

Kredit yang diberikan-setelah dikurangi penyisihan penghapusan

Direktorat jenderal pajak telah memberikan persetujuan kepada PT Bank Berakar untuk menggunakan nilai buku dalam hal penggabungan usaha ini. Metode yang digunakan dalam penggabungan usaha ini adalah metode pembelian.

Pertanyaan:

1. Buatlah jurnal pencatatan transaksi investasi dan penggabungan usaha oleh PT Bank Berakar.

2. Buatlah neraca PT Bank Berakar setelah penggabungan usaha.