Latihan Soal USKP B Oktober 2010
Kumpulan Soal Ujian Sertifikasi
KONSULTAN PAJAK
Oktober 2010
Diterbitkan oleh Badan Penyelenggara
Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak
Hak Cipta @ 2010, Badan Penyelenggara Ujian Seriikasi Konsultan Pajak
Hak cipta dilindungi Undang-Undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan
sebagian atau seluruh isi buku dalam bentuk apapun, secara elektronis maupun mekanis,
termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa ijin
tertulis dari penerbit atau pemegang hak cipta.
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
i
ii
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
KATA PENGANTAR
Sebagai salah satu instrumen kebijakan ekonomi makro, kebijakan iskal diarahkan untuk
membantu mengatasi krisis ekonomi dan mempercepat proses stabilisasi, serta memberikan
stimulus dalam rangka pemulihan perekonomian, mengingat pemerintah Indonesia tidak dapat
terlalu mengandalkan penerimaan Negara dari sektor minyak bumi.
Kebijakan pokok yang telah dan sedang dilakukan diarahkan untuk meningkatkan Penerimaan Perpajakan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Upaya dan langkah-langkah
kebijakan yang ditempuh untuk meningkatkan penerimaan perpajakan diantaranya meliputi :
1.
Ekstensiikasi dan intensiikasi perpajakan.
2.
Perbaikan struktur pajak.
3.
Penyempurnaan sistem administrasi perpajakan dan administrasi pemungutan pajak
(self assessment).
4.
Pencabutan berbagai fasilitas perpajakan (tax exception) yang tidak banyak bermanfaat.
5.
Merubah struktur organisasi Direktorat Jenderal Pajak.
6.
Memberikan stimulus yang meliputi penundaan pengenaan PPN, pencabutan pengenaan
PPnBM, dan penurunan tariff PPnBM yang ditetapkan pada 9 Januari 2003.
7.
Perubahan terakhir Undang-undang Perpajakan.
Kebijakan tersebut di atas meningkatkan penerimaan negara dari pajak, yang mana sejak
tahun 2003/2004 kontribusi dari sektor perpajakan menunjukkan angka yang terus meningkat
secara signiikan.
Pada masa yang akan datang, pajak akan menjadi andalan dalam penerimaan Negara. Oleh
karena itu, seluruh kebijakan perpajakan baik di bidang program, organisasi dan pengembangan
SDM harus lebih ditingkatkan. Peningkatan ini bukan saja menjadi tanggung jawab Aparatur Pajak Pemerintah, tetapi juga Konsultan Pajak dan/atau Masyarakat Pembayar Pajak.
Dengan mulai berlakunya AFTA dan disusul oleh perdagangan bebas yang telah disepakati
oleh WTO maka dibutuhkan Konsultan Pajak yang andal agar dapat bersaing dengan Konsultan
Pajak Asing. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka Direktur Jenderal Pajak telah memberikan izin praktek selaku Konsultan Pajak kepada warga Negara yang telah lulus Ujian Sertiikasi
Konsultan Pajak (USKP). USKP diselenggarakan oleh BP-USKP berdasarkan Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 485/KMK.03/2003. USKP dilaksanakan pertama kali pada bulan Mei 2005.
Untuk mempermudah calon peserta memperoleh gambaran mengenai soal ujian. BP-USKP
menerbitkan soal-soal yang telah diujikan pada bulan Oktober 2010. Semoga buku ini bermanfaat khususnya bagi calon peserta USKP yang akan menempuh ujian pada bulan Januari 2011
dan masyarakat lain pada umumnya.
Jakarta, 03 Desember 2010
Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak
Drs. I Gusti Rai Putra
Ketua
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
iiii
iv
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................
DAFTAR ISI ..............................................................................................
JADWAL USKP ........................................................................................
PERBANDINGAN KURIKULUM ........................................................
i
iii
v
v
A
PPh OP dan SPT PPh OP ...........................................................
KUP, PPSP, Pengadilan Pajak .....................................................
Kode Eik Profesi .......................................................................
Akuntansi Perpajakan ...............................................................
PPh Pasal 22, 23, 26 .................................................................
PBB, BPHTB, BM .......................................................................
PPN dan SPT Masa PPN ............................................................
PPh Pasal 21 dan SPT PPh Pasal 21 ..........................................
B
SPT PPh Badan .......................................................................... 67
Kode Eik Profesi ....................................................................... 77
PPh Badan ................................................................................ 81
PPN dan SPT Masa PPN ............................................................ 97
KUP, PPSP, Pengadilan Pajak ..................................................... 109
PPh Pasal 21 dan SPT PPh Pasal 21 .......................................... 117
Akuntansi Perpajakan ............................................................... 125
C
PPh OP dan SPT PPh OP ...........................................................
KUP, PPSP, Pengadilan Pajak .....................................................
SPT PPh Badan ..........................................................................
Kode Eik Profesi .......................................................................
Akuntansi Perpajakan ...............................................................
Perpajakan Internasional ..........................................................
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
1
13
19
23
33
41
49
59
135
145
153
167
173
181
iii
v
vi
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
PERBANDINGAN KURIKULUM LAMA Kur022004 +
KURIKULUM BARU Kur022011
Durasi Soal per Mata Ujian
Keterangan: [sertiikat, hari ke, jam ke]; [durasi ujian].
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
vii
v
viii
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
JADWAL USKP
PERIODE II (OKTOBER 2010)
No
Hari/Tanggal
Pukul
Mata Ujian
1
Selasa, 26 Oktober 2010
08:00 –12:00
PPh OP dan SPT PPh OP
2
Selasa, 26 Oktober 2010
13:00 –14:30
KUP, PPSP, Pengadilan Pajak
3
Selasa, 26 Oktober 2010
14:45 –15:45
Kode Etik Profesi
4
Rabu, 27 Oktober 2010
08:00 –10:30
Akuntansi Perpajakan
5
Rabu, 27 Oktober 2010
10:45 –12:15
PPh Pasal 22, 23, 26
6
Rabu, 27 Oktober 2010
13:15 –14:45
PBB, BPHTB, BM
7
Kamis, 28 Oktober 2010
08:00 –12:00
PPN dan SPT Masa PPN
8
Kamis, 28 Oktober 2010
13:00 –16:00
PPh Pasal 21 dan SPT PPh Pasal 21
9
Selasa, 26 Oktober 2010
08:00 –11:00
SPT PPh Badan
10
Selasa, 26 Oktober 2010
11:15 –12:15
Kode Etik Profesi
11
Selasa, 26 Oktober 2010
13:15 –15:45
PPh Badan
12
Rabu, 27 Oktober 2010
08:00 –12:00
PPN dan SPT Masa PPN
13
Rabu, 27 Oktober 2010
13:00 –15:30
KUP, PPSP, Pengadilan Pajak
14
Kamis, 28 Oktober 2010
08:00 –12:00
PPh Pasal 21 dan SPT PPh Pasal 21
15
Kamis, 28 Oktober 2010
13:00 –16:00
Akuntansi Perpajakan
16
Selasa, 26 Oktober 2010
08:00 –12:00
PPh OP dan SPT PPh OP
17
Selasa, 26 Oktober 2010
13:00 –16:00
KUP, PPSP, Pengadilan Pajak
18
Rabu, 27 Oktober 2010
08:00 –12:00
SPT PPh Badan
19
Rabu, 27 Oktober 2010
13:00 –14:00
Kode Etik Profesi
20
Kamis, 28 Oktober 2010
08:00 –12:00
Akuntansi Perpajakan
21
Kamis, 28 Oktober 2010
13:00 –16:00
Perpajakan Internasional
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
ix
vi
x
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA
BADAN PENYELENGGARA
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
MATA UJIAN
HARI/TANGGAL
WAKTU
B
: SPT PPh Badan
: Selasa, 26 Oktober 2010
: 08:00 – 11:00
DIISI OLEH PANITIA
TANDA TANGAN PENGAWAS
NAMA PESERTA
NOMOR UJIAN
m. ujian : SPT PPh Badan
hari/tgl
: Selasa, 26 Oktober 2010
waktu
: 08:00 – 11:00
DIISI OLEH PANITIA
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas.
2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar
soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.
3. Naskah terlampir terdiri dari 9 halaman yang berisi 1 buah soal.
4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat.
5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.
6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan
tanda tangan pada tempat yang disediakan.
7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini
dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
67
USKP 22010: SPT PPH BADAN - B
Berdasarkan data berikut ini buat rekonsiliasi fiskal pada kertas kerja yang ada di soal dan isi
SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2009 dengan benar dan lengkap pada formulir yang tersedia.
I.
INFORMASI UMUM.
a. Nama WP
: PT. FARMACOYO.
b. NPWP
: 01.987.654.3.054.000
c. Telpon/Fax
: 021.80005000
d. Jenis Usaha
: Industri Farmasi.
e. Alamat
: Jl. RAYA BOGOR KM.25
f. Pembukuan
: Rupiah
g. Periode Pembukuan : Tahun Kalender
h. Nama KAP
: WARTOYO & REKAN
NPWP
: 03.123.456.7.018.000
Opini
: Wajar Tanpa Syarat
i. Nama Akuntan
NPWP
j. Nama KKP
NPWP
k. Nama Konsultan
NPWP
l. Pengurus
: WARTOYO
: 06.357.468.015.000
: WITOYO
: 06.935.864.016.000
: WITOYO
: 06.935.864.016.000
:
Direktur Utama
: SIMONS
NPWP
: 06.347.652.5.017.000
Direktur
SUWITNYO
NPWP
: 06.963.578.9.016.000
Komisaris
: Abraham
WPLN.
m. Pemegang Saham
: - XYZ. Ltd. Comp –USA
90%
Tidak ada NPWP.
- PT. Husada Jaya
10%
NPWP : 01.321.654.9.010.000
68
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010: SPT PPH BADAN - B
II.
INFORMASI LAPORAN KEUANGAN.
1. Penjualan.
a. Penjualan ke distributor tunggal PT. SEHAT SEJATI, dari distributor tunggal
dijual ke apotik atau pedagang obat-obatan ke seluruh Indonesia; dan penjualan
langsung ke Pemerintah untuk obat-obat generik. Penjualan ke distributor tunggal
sebesar Rp 420.000.000.000,- dan ke Pemerintah sebesar Rp 60.000.000.000,yang sudah dibayar sebesar Rp 50.000.000.000,-.
b. Potongan Penjualan yang diberikan kepada distributor tunggal sebesar
Rp 34.000.000.000,-
karena
terjadi
penurunan
kurs
valuta
asing
yang
mengakibatkan harga pokok import rendah. Potongan Penjualan sebesar
Rp 2.000.000.000,- diberikan atas penjualan ke Pemerintah yang tidak didukung
bukti-bukti yang sah.
c. Retur Penjualan terdiri dari pengembalian obat-obatan yang rusak atau daluwarsa,
pada akhir tahun 2009 dicadangkan sebesar
Rp 1.000.000.000,- untuk
mengantisipasi obat-obatan yang masih berada di apotik, rumah sakit, dsb.
2. Pembelian dalam negeri, terdapat potongan pembelian sebesar Rp 500.000.000,yang tidak dibukukan, uangnya disumbangkan ke beberapa partai politik sesuai
ketentuan undang-undang.
3. Terdapat bahan baku yang rusak seharga Rp 200.000.000,- yang berasal dari
pembelian dalam negeri yang seharusnya dikembalikan ke Penjualnya; barang yang
rusak tersebut tidak termasuk harga persediaan akhir material.
4. Import dengan API, Bea masuk bahan baku obat-obatan nol persen, nilai cif
Rp 110.000.000.000,- dan biaya PPJK (Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan)
sebesar Rp 15.000.000.000,-, pembukuan realisasi import berdasarkan kurs tengah
BI
sebesar
Rp 108.000.000.000,-,
pengeluaran
yang
tidak
ada
buktinya
Rp 3.000.000.000,-
halaman 2 dari 7
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
69
USKP 22010: SPT PPH BADAN - B
5. Rincian Upah Buruh.
a. Upah Pokok ..........................................
Rp 7.500.000.000,-
b. JKK & JKM Jamsostek ........................
90.000.000,-
c. Premi Jaminan Kesehatan .....................
300.000.000,-
d. Iuran JHT ..............................................
278.000.000,-
e. Uang Lembur ........................................
2.000.000.000,-
Tunjangan Hari Raya ............................
622.000.000,-
g. Pakaian Keselamatan Kerja ..................
110.000.000,-
h. Penyediaan Makan ................................
360.000.000,-
i.
Bus antar jemput ...................................
600.000.000,-
j.
Rekreasi, Olah Raga .............................
100.000.000,-
k. Sumbangan (Natura) ke karyawan .......
40.000.000,-
f.
6. Gaji Staf Pabrik untuk Expatriate yang sudah ada NPWP, rincian :
a. Gaji Pokok ............................................
Rp 3.600.000.000,-
b. Tunjangan Rumah/Kend .......................
400.000.000,-
c. Premi asuransi Kesehatan .....................
300.000.000,-
d. Tunjangan PPh. Ps.21 ...........................
1.200.000.000,-
e. Biaya Cuti .............................................
300.000.000,-
Membership ..........................................
200.000.000,-
f.
7. Biaya Produksi Tak Langsung.
a. Listrik ...................................................
Rp 3.400.000.000,-
b. Air ........................................................
600.000.000,-
c. Karton/Pembungkus .............................
2.800.000.000,-
d. Biaya Pemeliharaan .............................
300.000.000,-
e. Biaya Perbaikan Mesin ........................
900.000.000,-
f.
70
Penyisihan Kerusakan Material ...........
1.000.000.000,-
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010: SPT PPH BADAN - B
a. Bangunan selesai dibangun tahun 2005 seharga Rp 40.000.000.000,-, taksiran
nilai residu Rp 4.000.000.000,-, disusutkan selama 30 tahun mulai tahun 2006;
produksi komersial mulai awal tahun 2006.
b. Mesin Pabrik III (Kelompok 3) diimpor akhir tahun 2005 harga perolehan sampai
siap digunakan seharga Rp 162.000.000.000,- taksiran umur 18 tahun tanpa nilai
residu.
c. Mesin
Pabrik
II (Kelompok
2)
diimpor
akhir
tahun
2005
seharga
Rp 30.000.000.000,- taksiran umur 10 tahun tanpa nilai residu.
9. Biaya lain-lain (Biaya Produksi).
a. Telpon/Fax/Internet ..............................
Rp 400.000.000,-
b. ATK dan Suplies ..................................
265.000.000,-
c. Olah Raga Buruh ..................................
135.000.000,-
10. Pemakaian barang jadi (obat-obatan) untuk disumbangkan pada masyarakat sebesar
Rp200.000.000,- tidak dibukukan.
11. Didalam Persediaan Akhir Barang Jadi tidak termasuk barang yang rusak atau
daluwarsa yang dikembalikan oleh Distributor yang belum dimusnahkan seharga
Rp 1.000.000.000,-, harga pokoknya Rp 700.000.000,-; Barang jadi yang rusak atau
daluwarsa yang dikembalikan dari Distributor dipisahkan dengan persediaan barang
jadi atau tidak dimasukkan dalam kartu gudang.
12. Biaya Sumber Daya Manusia (SDM).
a. Gaji Pokok ...........................................
Rp 15.000.000.000,-
b. JKK, JKM, Jaminan Kesehatan ...........
600.000.000,-
c. Iuran Pensiun ke Dana Pensiun
750.000.000,-
disahkan MK .......................................
d. Tunjangan Kegiatan ............................
3.000.000.000,-
e. Tunjangan Hari Raya ..........................
1.250.000.000,-
f.
Penyediaan Makan ..............................
400.000.000,-
halaman 4 dari 7
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
71
USKP 22010: SPT PPH BADAN - B
g. Penyisihan Pesangon ..........................
3.000.000.000,-
Realisasi pesangon tahun 2009 sebesar Rp1.000.000.000,-.
13. Biaya Perjalanan :
a. Pegawai tugas dalam negeri .................
Rp 9.000.000.000,-
b. Pegawai tugas keluar negeri .................
3.600.000.000,-
c. Pemegang Saham .................................
1.400.000.000,-
d. Kedatangan Expatriate .........................
2.000.000.000,-
14. Bea Siswa.
a. Untuk pegawai sesuai dengan tugasnya .........
Rp 4.000.000.000,-
b.Untuk yatim piatu/pelajar berprestasi .............
1.200.000.000,-
c. Anak dari Pengurus Perusahaan .....................
800.000.000,-
15. Biaya Promosi :
a. Biaya Periklanan ..................................
Rp 18.000.000.000,-
b. Biaya pameran produk ........................
8.000.000.000,-
c. Biaya pengenalan produk baru ............
4.000.000.000,-
d. Biaya sponsorship yang berkaitan
dengan promosi produk .......................
4.000.000.000,-
e. Sumbangan pembangunan fasilitas
umum ...................................................
2.000.000.000,-
16. Entertainment yang dapat dibuatkan daftar nominatif sebesar Rp 2.000.000.000,-.
17. Royalti sebesar 5% (lima persen) dari penjualan neto komersial.
18. PPh. Ps.26 atas Royalti dibayar perusahaan di Indonesia.
19. Kerugian Pemusnahan Barang merupakan penyisihan pada akhir tahun 2009
72
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP
22010:Kelompok
SPT PPH I,
BADAN
- B Khusus sudah sesuai dengan
20. Penyusutan Furniture
& Fixture
Aplikasi
penyusutan fiskal, dimulai tahun 2007.
21. Sedan untuk Pegawai tertentu karena jabatannya dibeli awal tahun 2007 seharga
Rp 3.000.000.000,- taksiran umur enam tahun.
22. Hand Phone untuk pegawai tertentu karena jabatannya dibeli awal tahun 2008
seharga Rp 180.000.000,-.
23. Kendaraan Operasional dibeli awal tahun 2007 seharga Rp 7.200.000.000,-.
24. Didalam Biaya Pemeliharaan termasuk biaya pemeliharaan sedan untuk pegawai
tertentu karena jabatannya sebesar Rp 50.000.000,-.
25. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah berdasarkan peraturan pemerintah daerah
setempat.
26. Kerugian Piutang adalah pembebanannya dari distributor yang tidak dapat ditagih
namun belum dibuatkan daftar nominatif.
27. Biaya penelitian yang dilakukan di Indonesia sebesar Rp 2.500.000.000,-, sisanya
merupakan pembebanan dari induk perusahaan luar negeri.
28. Biaya Bunga :
a. Bunga Bank ..........................................................
Rp 28.000.000.000,-
b. Sanksi Bunga terlambat membayar Pajak ............
1.000.000.000,-
c. Sanksi bunga terlambat membayar utang
atas pembelian bahan baku ...................................
1.000.000.000,-
29. Rugi kurs yang sudah direalisasi sebesar Rp 2.500.000.000,-, sisanya belum
direalisasi; tidak dilakukan koreksi oleh Akuntan Publik.
30. Biaya lain-lain :
a. Sanksi Bunga Pembayaran Pajak .....................
halaman 6 dari 7
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
Rp
20.000.000,-
73
USKP 22010: SPT PPH BADAN - B
b. P.M. tidak dapat dikreditkan atas pembelian
ATK, FP Sederhana..........................................
10.000.000,-
c. Parcel Lebaran untuk Pejabat ..........................
30.000.000,-
d. Karangan Bunga Bela Sungkawa ....................
10.000.000,-
e. Upah harian dibawah PTKP ...........................
25.000.000,-
Dinners Club & Golf Club ..............................
20.000.000,-
g. Sumbangan … … … … … … … … … … … … … ..
25.000.000,-
f.
31. Penyertaan modal pada PT. SEHAT SEJATI sebesar 60% dari modal disetor, pada
tahun 2009 PT. SEHAT SEJATI memperoleh laba setelah PPh sebesar
Rp 10.000.000.000,-
32. Semua uang disimpan pada bank-bank di Indonesia, dalam bentuk rekening giro.
33. Tahun 2006 dan 2007 SPT. PPh diisi kurang bayar atau tidak rugi.
34. Tahun 2008 SPT. PPh –Rugi.
Rugi Komersial Rp 10.000.000.000,-, selain koreksi penyusutan, koreksi positif atas
biaya yang tidak dikurangkan sebesar Rp 5.000.000.000,- dan PPh. Jasa giro neto
Rp 200.000.000, SPT. PPh.2008 disampaikan ke KPP tepat waktu (tidak terlambat).
35. PPh. Pasal 25 bulan Desember 2008 sebesar Rp100.000.000,-.
36. SPT PPh Badan Tahun 2009 disampaikan ke KPP tanggal 30 April 2010.
---oOo---
74
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010: SPT PPH BADAN - B
REKONSILIASI LABA RUGI PT. FARMACOYO
PERIODE 1 JANUARI s.d. 31 DESEMBER 2009
DALAM RUPIAH PENUH
KETERANGAN
KOMERSIAL
Penjualan
480,000,000,000
Potongan Penjualan
-
36,000,000,000
Retur Penjualan
-
12,000,000,000
Penjualan Neto
432,000,000,000
Pembelian D.N.
92,000,000,000
Potongan Pemb.
-
Retur Pembelian
-
Import
128,000,000,000
Persediaan Awal-Material
Persediaan Akhir-Material
9,000,000,000
-
15,000,000,000
Pemakaian Material
214,000,000,000
Upah Buruh
12,000,000,000
Gaji Staf Pabrik
6,000,000,000
B. Produksi Tak Langsung
9,000,000,000
Penyst. Bangunan
1,200,000,000
Penyst. Mesin III
9,000,000,000
Penyst. Mesin II
3,000,000,000
Biaya Lain-lain
800,000,000
Biaya Produksi
255,000,000,000
Br. Dlm Proses Awal
Br. Dlm Proses Akhir
2,000,000,000
-
3,000,000,000
H.P. Produksi
254,000,000,000
Br. Jadi Awal
5,000,000,000
Br. JAdi Akhir
-
7,000,000,000
H.P. Penjualan
252,000,000,000
Laba Bruto Usaha
180,000,000,000
Biaya Usaha
a.
Biaya SDM
24,000,000,000
b.
Perjalanan
16,000,000,000
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
75
USKP 22010: SPT PPH BADAN - B
KETERANGAN
KOMERSIAL
c.
Pendidikan
6,000,000,000
d.
Promosi
e.
Entertainment
2,500,000,000
f.
Sumbangan
1,000,000,000
g.
Royalti
h.
PPh. Ps.26 Royalti
2,000,000,000
i.
A.T.K
1,200,000,000
j.
Kerugian Pemusnahan Br.
1,000,000,000
k.
Penyst. Klp. I
360,000,000
l.
Penyst. Aplikasi Khusus
600,000,000
m.
Penyst. Sedan
500,000,000
n.
Penyst. HandPhone
o.
Penyst. Kend. Op
p.
B. Pemeliharaan
q.
B. HandPhone
r.
PDRD
250,000,000
s.
PBB
100,000,000
t.
Kerugian Piutang
1,000,000,000
u.
B. Penelitian
3,000,000,000
v.
B. Jasa
w.
B. Bunga
30,000,000,000
x.
Rugi Kurs
4,000,000,000
y.
Biaya Lain-lain
36,000,000,000
24,000,000,000
30,000,000
1,200,000,000
800,000,000
20,000,000
300,000,000
140,000,000
156,000,000,000
Laba Neto Usaha
Ph. Jasa Giro Neto
Ph. Dividen
Penghasilan Neto
76
24,000,000,000
500,000,000
8,000,000,000
32,500,000,000
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA
BADAN PENYELENGGARA
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
MATA UJIAN
HARI/TANGGAL
WAKTU
B
: Kode Etik Profesi
: Selasa, 26 Oktober 2010
: 11:15 – 12:15
DIISI OLEH PANITIA
TANDA TANGAN PENGAWAS
NAMA PESERTA
NOMOR UJIAN
m. ujian : Kode Etik Profesi
hari/tgl
: Selasa, 26 Oktober 2010
waktu
: 11:15 – 12:15
DIISI OLEH PANITIA
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas.
2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar
soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.
3. Naskah terlampir terdiri dari 3 halaman yang berisi 2 buah soal.
4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat.
5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.
6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan
tanda tangan pada tempat yang disediakan.
7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini
dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
77
USKP 22010: KODE ETIK PROFESI - B
MULTIPLE CHOICE (Bobot 30)
“Pilihlah jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang X (
b., c., atau d. pada masing-masing butir soal berikut ini”.
) pada jawaban a.,
1. Kepribadian Anda sebagai seorang Konsultan Pajak haruslah mencerminkan hal-hal
sebagai berikut, kecuali ….
a. Menjadi Wajib Pajak yang baik
b. Patuh kepada hukum dan peraturan perpajakan, serta menjunjung tinggi integritas,
martabat dan kehormatan profesi Konsultan Pajak
c. Menjaga kerahasiaan dalam menjalankan profesi
d. Menjaga adanya win-win solusi antara wajib pajak dan fiscus
2. Anda adalah seorang Konsultan Pajak yang memiliki ijin Brevet B dan memiliki klien
yang sudah setia dengan Anda selama 5 tahun terakhir. Pada akhir tahun 2009, klien
Anda melakukan kerjasama dengan suatu perusahaan di luar negeri sehingga status
perusahaan klien Anda menjadi PT. PMA. Klien Anda tetap berharap Anda akan
mewakili klien Anda tersebut dalam menangani kasus-kasus perpajakan pada PT. PMA
tersebut. Jika Anda menerina tawaran itu maka Anda ….
a. Tidak bertentangan dengan Kode Etik IKPI
b. Bertentangan dengan KMK no. 485/KMK/03/2003
c. Melanggar Kode Etik IKPI
d. Jawaban a., b. dan c. semua tidak tepat
3. Dasar hukum yang mengatur mengenai Kuasa Wajib Pajak diatur dalam ….
a. PMK 22/PMK.03/2008.
b. PMK 22/PMK.03/2009.
c. KMK 485/KMK.03/2003.
d. Jawaban a., b. dan c. semua tidak tepat
4. Prawira seorang Konsultan Pajak mengalami kesukaran dalam melaksanakan tugas
pengurusan pemeriksaan Pajak pada perusahaan kliennya, sehingga Prawira tidak
sanggup melanjutkan dan mengundurkan diri sebagai Konsultan Pajak kliennya.
Manajemen memilih Anda untuk menggantikan menjadi Konsultan Pajak pengganti .
Pedoman yang berkaitan dengan kasus ini yang paling tepat adalah ....
78
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010: KODE ETIK PROFESI - B
b. Pasal 1,4,5 dan 7
c. Pasal 8
d. Jawaban a., b. dan c. semua tidak tepat
5. Bagi perusahaan yang menggunakan jasa Konsultan Pajak untuk suatu jasa pemeriksaan
pajak, akan mengakibatkan seringnya pertemuan antara Konsultan Pajak dengan
Pemeriksa Pajak. Pertemuan tersebut adalah untuk pembahasan temuan-temuan
pemeriksa dan pemeriksa tetap mempertahankan temuannya, maka Konsultan Pajak
akhirnya menempuh jalan dengan pendekatan damai dengan petugas pemeriksa.
Manajemen kali ini menyetujui tindakan Konsultan Pajak tersebut. Apakah pedoman
yang tepat didalam Anda bertindak ....
a. pasal 1,2.
b. pasal 1,2 dan 8.
c. pasal 8,9 dan 10.
d. Jawaban a., b. dan c. semua tidak tepat.
6. Seorang Konsultan Pajak yang bersertifikat B dan mempunyai ijin praktek tetapi belum
menjadi anggota IKPI maka Konsultan Pajak tersebut telah melanggar ….
a. AD/ART
b. Kode Etik
c. Keputusan Menteri Keuangan 485/KMK.03/2003
d. Jawaban a, b, dan c benar
ESSAY (Bobot 70)
1. Bobot 25
Staff Saudara yang ditugaskan mengantar dokumen yang diminta dalam rangka
pemeriksaan pajak ternyata bercerita mengenai kondisi klien PT ABC kepada Petugas
Pemeriksa Pajak dan bahkan juga cerita mengenai jalannya pemeriksaan kepada klien
klien saudara lainnya.
Pertanyaan : Apa pendapat Saudara tentang hal tersebut diatas dan uraikan dan berikan
alasan jawaban Saudara ?
halaman 2 dari 3
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
79
USKP 22010: KODE ETIK PROFESI - B
2. Bobot 25
Seorang Konsultan Pajak terdaftar yang selama ini telah melakukan kegiatan sebagai
Konsultan Pajak dan baru terdaftar menjadi anggota biasa IKPI cabang Jakarta Barat
sejak April 2010, setelah dilakukan penelitian oleh pengurus cabang ternyata sejak
terdaftar sebagai anggota biasa IKPI cabang Jakarta Barat belum pernah membayar iuran
keanggotaan.
Pertanyaan:
a. Pelanggaran apa yang telah dilakukan Konsultan Pajak tersebut, sebutkan pasal dan
aturannya?
b. Bila Saudara sebagai pengurus cabang Jakarta Barat apa tindakan Saudara dan apa
dasar aturannya?
c. Sanksi apa yang akan dikenakan sebutkan pasal dan aturannya?
3. Bobot 20
Seorang auditor yang bernama Amir dari kantor KAP “ABC” yang menguasai bidang
akuntansi dan memahami peraturan-peraturan perpajakan dan baru lulus sertifikat B,
telah mengaku juga sebagai konsultan pajak kepada klien-kliennya yang selama ini dia
tangani. Klien-kliennya sudah merasa puas dengan hasil kerja auditor tersebut maka
merekapun bersedia juga menyerahkan pengurusan perpajakannya kepada Amir.
Pertayaan: Menurut Anda apabila ditinjau dari segi Kode Etik Profesi, apakah Amir
boleh menjadi konsultan pajak juga dan apa dasar aturannya?
---oOo---
80
halaman 3 dari 3
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA
BADAN PENYELENGGARA
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
MATA UJIAN
HARI/TANGGAL
WAKTU
B
: PPh Badan
: Selasa, 26 Oktober 2010
: 13:15 – 15:45
DIISI OLEH PANITIA
TANDA TANGAN PENGAWAS
NAMA PESERTA
NOMOR UJIAN
m. ujian : PPh Badan
hari/tgl
: Selasa, 26 Oktober 2010
waktu
: 13:15 – 15:45
DIISI OLEH PANITIA
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas.
2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar
soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.
3. Naskah terlampir terdiri dari 11 halaman yang berisi 2 buah soal.
4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat.
5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.
6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan
tanda tangan pada tempat yang disediakan.
7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini
dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
81
USKP 22010 : PPh Badan - B
MULTIPLE CHOICE (BOBOT 40)
“Pilihlah jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang X (
b., c., atau d. pada masing-masing butir soal berikut ini”.
1.
) pada jawaban a.,
Akuntansi membedakan penghasilan dari usaha pokok dan penghasilan dari luar usaha,
sedangkan PPh membedakan:
a. Penghasilan yang bukan objek pajak, yang diatur dalam pasal 4 ayat (3) UU No.36
Tahun 2008
b. Penghasilan yang merupakan objek pajak yang dikenankan PPh-Final, yang diatur
dalam pasal 4 ayat (2) UU No. 36 Tahun 2008
c. Penghasilan yang merupakan objek pajak yang dikenakan tarif umum atau tidak final
d. a, b dan c benar
2.
Pada 15 Agustus 2009, dibeli saham PT XYZ tbk di Bursa Efek Jakarta seharga
Rp 500.000.000,- Pada akhir tahun 2009, harga pasar di Bursa Efek Jakarta atas Saham
tersebut sebesar Rp 490.000.000,a. Kerugian Penurunan Penilaian nilai saham sebesar Rp 10.000.000, pada akhir tahun
2009 dapat dikurangkan dalam menghitung Penghasilan Kena Pajak
b. Kerugian sebesar Rp 10.000.000, pada akhir tahun 2009, dapat diakui secara fiskal
c. Pada akhir tahun 2009, Kerugian Penurunan nilai saham tidak dapat dikurangkan
dalam menghitung penghasilan kena pajak
d. a,b dan c tidak ada yang benar
3.
Pada tahun 2009 PT. ABC membagikan deviden sebesar Rp 1.000.000.000 kepada
PT. Sukses (pemegang saham 80% PT. ABC) dari Laba Setelah Pajak Penghasilan.
Perlakuan PPh atas pembagian dividen tersebut:
a. Bagi PT.Sukses merupakan objek PPh
b. Bagi PT.Sukses bukan merupakan objek PPh
c. Secara fiscal, PT. ABC dapat membiayakan dividen yang dibagikan tersebut
d. a,b dan c tidak ada yang benar
82
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010 : PPh Badan - B
4.
Berdasarkan KEP-220/PJ/2002, kendaraan termasuk sedan yang dipergunakan untuk
pegawai tertentu karena jabatan atau pekerjaannya (dibawa pulang oleh pegawai yang
bersangkutan):
a. Seluruh biaya pemeliharaan kendaraan tersebut dapat dibiayakan
b. Seluruh biaya penyusutan kendaraan tersebut dapat disusutkan
c. Biaya pemeliharaan kendaraan tersebut hanya boleh dibiayakan 50%
d. a,b dan c benar
5. Informasi data perpajakan dari PT. Cipta Sarana Utama untuk tahun pajak 2009, adalah
sebagai berikut:
1)
Penghasilan Neto Komersil
Rp 15.665.650.000
2)
Penyesuaian fiskal negatif
Rp
3)
Penyesuaian fiskal positif
Rp 1.946.108.000
4)
Penghasilan yang dikenakan PPh Final
Rp
1.620.000.000
5)
Kredit Pajak PPh 22/33
Rp
942.000.000
50.937.000
Berapakah Penhasilan Neto Fiskal?
a. Rp 15.940.821.000
b. Rp 16.042.695.000
c. Rp 17.560.821.000
d. Tidak ada yang benar
6. Terkait soal No. 5, berapakah PPh yang harus dibayar sendiri?
a. 4.463.429.880
b. 3.521.429.880
c. 4.643.249.880
d. 3.251.249.880
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
83
USKP 22010 : PPh Badan - B
7. Terkait soal No. 5, berapakah PPh yang kurang bayar (PPh 29)? (terdapat PPh pasal 25
sebesar Rp 3.600.000.000)
a. Rp
863.429.880
b. Rp 1.043.249.880
c. Rp 1.403.429.880
d. Tidak ada yang benar
8. Terkait soal No. 5, berapakah angsuran PPh 25 untuk tahun pajak berikutnya,
seandainya terdapat:
Laba penjualan tanah
Rp 1.000.000.000
Rugi kurs
Rp
100.000.000
Imbalan bunga DJP
Rp
180.000.000
Laba Penjualan Kendaraan
Rp
120.000.000
a. Rp 412.742.988
b. Rp 318.542.988
c. Rp 265.452.490
d. Rp 147.408.210
9.
Informasi data perpajakan PT. Maju Bersama untuk periode yang berakhir 31 Desember
2009, sebagai berikut:
84
Peredaran Bruto
Rp 43.000.000.000
Laba Neto Fiskal
Rp 7.283.000.000
Kredit Kena Pajak atau setor sendiri
Rp 1.663.743.942
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010 : PPh Badan - B
Berapa PPh Terhutang?
a. Rp 2.039.240.000
b. Rp
812.986.047
c. Rp 1.811.603.907
d. Rp 1.925.421.953
10. Terkait dengan soal No. 9, berapakah PPh kurang bayar (PPh Pasal 29)?
a. Rp 375.496.076
b. Rp 147.859.983
c. Rp 261.678.029
d. Tidak ada yang benar
11. Dalam menghitung besarnya Penghasilan Kena Pajak, Wajib pajak dapat membebankan
penghapusan piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih sebagai biaya dengan syarat:
a. Belum dibebankan sebagai biaya dalam laporan rugi laba komersil
b. Belum diserahkan perkaranya kepada Pengadilan Negeri atau Badan Urusan Piutang
dan Lelang Negara
c. Telah menyerahkan daftar piutang yang nyata- nyata tidak dapat ditagih Kepada
Direktorat Jenderal Pajak secara langsung
d. Tidak ada yang benar
12. Penerapan PPh atas Penghasilan piutang yang telah dihapuskan:
a. Merupakan objek PPh karena pada waktu penghapusannya tidak dapat dikurangkan
b. Merupakan objek PPh karena pada waktu penghapusannya merupakan biaya yang
dapat dikurangkan
c. Merupakan objek PPh karena pada waktu penghapusannya telah diakui sebagai biaya
d. Merupakan objek PPh Karena pada waktu penghapusannya dapat dikurangkan
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
85
USKP 22010 : PPh Badan - B
13. PT. ABC menyewakan ruangan kantor, dikenakan PPh-Final sejak tahun 1996. Tahun
1994, PT.ABC membeli tanah seharga Rp 1.000.000.000 dan gedung Perkantoran selesai
dibangun pada akhir tahun 1995 seharga Rp 6.000.000.000. Mulai digunakan dan
disewakan awal tahun 1996 dan sudah mendapat persetujuan dari KPP mulai penyusutan
tahun 1996. Pada tanggal 2 Januari 2006, Tanah dan Gedung Perkantoran dijual tunai
seharga Rp 20.000.000.000. Berapakah keuntungan penjualan harta yang masuk dalam
Penghitungan Penghasilan Kena Pajak?
a. Rp 13. 000.000.000
b. Rp 14. 000.000.000
c. Rp 15. 000.000.000
d. Rp 16. 000.000.000
14. Kerugian dari selisih kurs mata uang asing dapat dikurangkan dari penghasilan bruto,
apabila:
a. Wajib Pajak Melakukannya berdasarkan system pembukuan yang dianut dan boleh
berganti- ganti sistem pembukuan
b. Wajib Pajak menggunakan sistem pembukuan berdasarkan kurs tetap (kurs historis),
pembebanan kerugian selisih kurs dilakukan pada setiap akhir tahun
c. Wajib Pajak menggunakan sistem pembukuan berdasarkan kurs tengah BI atau kurs
yang sebenarnya berlaku pada akhir tahun
d. Tidak ada yang benar
15. PT ABG merupakan perusahaan dagang yang berdiri sejak 5 Januari 2001. Mulai awal
tahun 2009 karena banyak piutang dagang yang tidak dibayar oleh para langganannya.
Jumlah piutang dagang sebesar Rp 25.000.000.000. Perusahaan hanya mengandalkan
pencairan piutang dagang dan pemberian penghasilan bunga atas piutang tersebut. Data
penghasilan tahun 2009 adalah:
Perkiraaan
86
Akuntansi
Fiskal
Penghasilan
-
-
HPP
-
-
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010 : PPh Badan - B
Perkiraaan
Akuntansi
Fiskal
Laba Kotor
-
-
70,000,000
50,000,000
Laba Usaha
(70,000,000)
(50,000,000)
Pendapatan bunga
140,000,000
140,000,000
70,000,000
90,000,000
Biaya Penjualan dan Administrasi
Laba bersih
Berapakah PPh terutang untuk tahun 2009?
a. 50% X 28%X Rp 90.000.000
b. 28% X Rp 90.000.000
c. 50%X25%XRp 90.000.0000
d. 50%X25%Rp 70.000.000
16. PT
JURANG JARING
memasarkan produk
barang dagangan berupa barang
elektronik. Perusahaan juga sekaligus menawarkan salah satu lantai di gedung yang
dimiliki untuk disewakan. Perusahaan mengeluarkan biaya iklan selama tahun 2009
sebesar Rp 90.000.000 dengan rincian sebagai berikut :
No
Rincian
Nominal (Rupiah)
1.
biaya iklan produk di media elektronik, media cetak,
dan/atau media lainnya
2.
biaya pameran produk
3.
pemberian imbalan berupa uang dan/atau fasilitas
dengan nama dan dalam bentuk apapun, kepada pihak
lain yang tidak berkaitan langsung dengan
penyelenggaraan kegiatan promosi
5.000.000
4.
biaya pengenalan produk baru
2.500.000
5.
biaya sponsorship yang berkaitan dengan promosi
produk
7.500.000
6.
Biaya Promosi untuk persewaan gedung
5.000.000
Total
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
Rp 50.000.000
20.000.000
Rp 90.000.000
87
USKP 22010 : PPh Badan - B
Besarnya Biaya Promosi yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto adalah:
a. Semua biaya dapat dikurangkan dari penghasilan bruto
b. Rp 50.000.000
c. Rp 80.000.000
d. Rp 85.000.000
17. Untuk keperluan penyusutan, harta berwujud bukan bangunan sesuai dengan masa
manfaat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (6) Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 dikelompokkan menjadi Kelompok 1, Kelompok
2, Kelompok 3, dan Kelompok 4. Jika Jenis-jenis harta berwujud bukan bangunan yang
tidak tercantum dalam Lampiran I, Lampiran II, Lampiran III, dan Lampiran IV,
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.03/2009, untuk kepentingan penyusutan
digunakan :
a. masa manfaat dalam Kelompok 1
b. masa manfaat dalam Kelompok 2
c. masa manfaat dalam Kelompok 3
d. masa manfaat dalam Kelompok 4
18. JOKO MULYADI merupakan komisaris PT MAJOE TAK GENTAR mempunyai anak
bernama RINA MULYADI yang bekerja di perusahaan sebagai Tax Manager. Rina
memperoleh bea siswa sebesar Rp 150.000.000 untuk biaya kuliah di salah satu
perguruan tinggi ternama di Jakarta. Perlakuan perpajakan atas kasus ini adalah:
a. Atas penghasilan berupa beasiswa yang diterima atau diperoleh Warga Negara
Indonesia dari Wajib Pajak pemberi beasiswa dalam rangka mengikuti pendidikan
formal dan/atau pendidikan nonformal yang dilaksanakan di dalam negeri dan/atau di
luar negeri dikecualikan dari objek Pajak Penghasilan.
halaman 7 dari 11
88
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010 : PPh Badan - B
b. Atas penghasilan berupa beasiswa yang diterima atau diperoleh Warga Negara
Indonesia dari Wajib Pajak pemberi beasiswa dalam rangka mengikuti pendidikan
formal dan/atau pendidikan nonformal yang dilaksanakan di dalam negeri dan/atau di
luar negeri merupakan objek Pajak Penghasilan.
c. Atas penghasilan berupa beasiswa yang diterima atau diperoleh Warga Negara
Indonesia dari Wajib Pajak pemberi beasiswa dalam rangka mengikuti pendidikan
formal dan/atau pendidikan nonformal yang dilaksanakan di dalam negeri dan/atau di
luar negeri tersebut tidak dapat digunakan sebagai pengurang penghasilan bruto
d. Jawaban a dan c benar
19. Pemberian natura dan kenikmatan yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto
pemberi kerja dan bukan merupakan penghasilan bagi Pegawai yang menerimanya adalah
kecuali :
a. Pemberian atau penyediaan makanan dan/atau minuman bagi seluruh Pegawai yang
berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
b. Semua penggantian atau imbalan dalam bentuk natura atau kenikmatan yang
diberikan berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan di daerah tertentu dalam rangka
menunjang kebijakan pemerintah untuk mendorong pembangunan di daerah
tersebut.
c. Pemberian natura dan kenikmatan yang merupakan keharusan dalam pelaksanaan
pekerjaan sebagai sarana keselamatan kerja atau karena sifat pekerjaan tersebut
mengharuskannya.
d. pemberian kupon makanan dan/atau minuman bagi Pegawai yang karena sifat
pekerjaannya tidak dapat memanfaatkan pemberian makanan dan/atau minuman
yang disediakan oleh pemberi kerja di tempat kerja meliputi Pegawai bagian
pemasaran, bagian transportasi, dan dinas luar lainnya
20. BANK PUTRA DAERAH merupakan Wajib Pajak bank yang terdaftar di KPP Madya
Jakarta Pusat. Perusahaan membayar PPh Pasal 25 masa pajak Januari-Juni 2010 sebesar
Rp 6.000.000.000. Menurut estimasi, perusahaan akan mengalami kerugian untuk tahun
pajak 2010 sehingga PPh yang dibayar
akan lebih bayar daripada yang terutang.
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periodehalaman
Oktober 2010
8 dari 11
89
USKP
22010: :PPh
PPh Badan
USKP
22010
Badan- B- B
Menurut ketentuan perhitungan PPh Pasal 25 yang harus disetor masa pajak Juli,
Agustus, September 2010 masing-masing adalah sebesar Rp 1.100.000.000. Atas
kondisi ini, hal manakah yang sesuai dengan ketentuan perpajakan?
a. BANK
PUTRA DAERAH harus tetap membayar PPh Pasal 25 sebesar Rp
1.100.000.000 untuk tiap masa pajak Juli, Agustus, September 2010
b. BANK PUTRA DAERAH dapat mengajukan permohonan pengurangan PPh Pasal
25 kepada KPP Madya Jakarta Pusat
c. BANK PUTRA DAERAH dapat langsung mengurangkan pembayaran PPh Pasal
25 tanpa pemberitahuan kepada Kepala KPP Madya Jakarta Pusat
d. BANK PUTRA DAERAH dapat langsung mengurangkan pembayaran PPh Pasal
25 tanpa pemberitahuan kepada Kepala KPP Madya Jakarta Pusat
SOAL II ESSAY (BOBOT 60%)
1.
Di bawah ini adalah data – data mengenai wajib pajak PT “ABC”
---oOo---
90
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010 : PPh Badan - B
LAPORAN LABA DAN RUGI KOMERSIAL TAHUN 2009
NO
PERKIRAAN
Penjualan Bruto
potongan penjualan
retur penjualan
Penjualan Neto
Harga Pokok Penjualan:
Bahan Baku yang digunakan
Bahan Kemasan yang digunakan
Upah Langsung
Biaya Produksi Tak Langsung
Penyusutan
Biaya Produksi
Bahan Dalam Proses
Persediaan awal
Persediaan akhir
Harga Pokok Produksi
Barang Jadi
Persediaan awal
Persediaan akhir
Harga Pokok Penjualan
Laba Bruto Usaha
Biaya Usaha
Gaji dan tunjangan
Antar jemput pegawai
Perjalanan
Sewa Rumah Pegawai
Olah Raga, Rekreasi dan Piknik
Sumbangan
Promosi
Entertainment
Kerugian Piutang
Biaya Bunga
Penyusutan
Lain-lain (tidak ada rincian)
Penghasilan Neto Usaha
Penghasilan Bruto diluar usaha:
Jasa Giro
Komisi Perantara
Sewa Mesin
Sewa Ruangan
Dividen PT. KLM
Laba Penjualan Tanah
Laba Penjualan Saham
Laba Kurs
Piutang yang dihapuskan
KOMERSIAL
90,000,000,000
3,000,000,000
1,000,000,000
4,000,000,000
86,000,000,000
24,500,000,000
9,200,000,000
1,600,000,000
9,300,000,000
2,300,000,000
46,900,000,000
2,900,000,000
(2,100,000,000)
800,000,000
47,700,000,000
1,500,000,000
(1,200,000,000)
300,000,000
48,000,000,000
38,000,000,000
7,350,000,000
180,000,000
2,230,000,000
120,000,000
60,000,000
510,000,000
6,000,000,000
500,000,000
530,000,000
4,400,000,000
436,750,000
25,000,000
22,341,750,000
15,658,250,000
200,000,000
300,000,000
100,000,000
200,000,000
500,000,000
1,000,000,000
600,000,000
100,000,000
100,000,000
Laba Bersih sebelum PPh
3,100,000,000
18,758,250,000
Informasi yang ada adalah sebagai berikut:
1. Pada akhir tahun 2009 dibentuk penyisihan potongan penjualan sebesar Rp 300.000.000
2. Selisih penyusutan komersial di bawah penyusutan fiskal
a. Bangunan Pabrik
Rp 50.000.000
(di HPP)
b. Komputer
Rp
937.000
(di Biaya Usaha)
3. Selisih penyusutan komersial di atas penyusutan fiskal
a. Mesin Pabrik
Rp 523.520.000
(di HPP)
b. Kendaraan Pabrik
Rp 644.043.000
(di HPP)
4. Penghasilan atas Piutang yang dihapuskan berasal dari:
a. Piutang yang dihapuskan tahun 2007 yang tidak memenuhi Pasal 6 ayat (1) huruf
h UU No. 17/2000 dan KEP-238/PJ/2001 sebesar Rp 60.000.000
b. Piutang yang dihapuskan tahun 2007 yang memenuhi Pasal 6 ayat (1) huruf h UU
No. 17/2000 dan KEP-238/PJ/2001 sebesar Rp 40.000.000
5. Penyertaan pada PT. KLM sebesar 30% dari modal yang disetor PT. KLM
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periodehalaman
Oktober 2010
10 dari 11
91
USKP 22010 : PPh Badan - B
6. PPh yang dipotong/dipungut oleh pihak lain:
a. PPh Pasal 22 Bendaharawan
Rp 600.000.000
b. PPh Pasal 22 Import
Rp 318.000.000
c. PPh Pasal 23 Komisi
Rp 18.000.000
d. PPh Pasal 23 Sewa Mesin
Rp 6.000.000
e. PPh Pasal 4(2)
Rp 20.000.000
7. PPh yang disetor sendiri tahun 2009:
a. Bulan Januari s/d Maret 2009 berdasarkan PPh Pasal 25 Masa Desember 2008
(sebesar Rp 200.000.000)
b. Bulan April s/d Desember 2009 sebesar Rp 300.000.000/bulan
c. Bulan Januari s/d Maret 2010 sebesar Rp 300.000.000/bulan
8. Saat penghitungan penghasilan kena pajak, diketahui:
a. Terdapat imbalan bunga yang diterima oleh WP berkenaan dengan pengembalian
pembayaran pajak berdasarkan keputusan keberatan, sebesar Rp 180.000.000
yang seharusnya dicatat/diakui dalam pelaporan komersial
b. Terdapat
pengembalian
sanksi
administrasi
berdasarkan
keputusan
penghapusan/pengurangan sanksi administtrasi, sebesar Rp 120.000.000 yang
seharusnya dicatat/diakui dalam pelaporan komersial
9. Kerugian piutang terdiri dari:
a. Penyisihan sebesar Rp 300.000.000
b. Nyata-nyata tidak dapat ditagih sesuai KEP-238/PJ/2001 sebesar Rp 180.000.000
c. Tidak sesuai KEP-238/PJ/2001 sebesar Rp 50.000.000
10. Wajib Pajak membuat daftar nominatif untuk biaya entertainment sebesar
Rp 400.000.000, sedangkan sisanya tidak dibuatkan daftar nominatif.
11. Pengeluaran sumbangan terdiri dari:
a. Dana PON
Rp 100.000.000
b. GNOTA
Rp 50.000.000
c. Gempa Nias
Rp 10.000.000
d. Bencana Alam
Rp 20.000.000
e. Keagamaan
Rp 20.000.000
f. Olah Raga
Rp 10.000.000
g. Sisanya tidak jelas
12. Sewa rumah pegawai terdiri dari:
a. Tunjangan sewa rumah sebesar Rp 90.000.000
b. Tidak diberikan dalam bentuk tunjangan sewa rumah sebesar Rp 30.000.000
13. Perjalanan terdiri dari:
a. Dinas Pegawai sebesar
Rp 1.800.000.000
b. Cuti Pegawai sebesar
Rp 280.000.000
c. Pemegang Saham sebesar
Rp 150.000.000
14. Antar jemput pegawai:
a. Dengan bus/minibus sebesar
Rp 150.000.000
b. Dengan sedan/taxi sebesar
Rp
30.000.000
92
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010 : PPh Badan - B
Diminta:
1.
2.
3.
4.
Perhitungan rekonsiliasi fiscal !
Hitung PPh terutang!
Hitung PPh Kurang (lebih) dibayar!
Hitung PPh Pasal 25 tahun 2010
---oOo---
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode halaman
Oktober 2010
12 dari 11
93
USKP 22010 : PPh Badan - B
PT. ABC
LAPORAN RUGI-LABA KOMERSIAL TAHUN 2009
NO
PERKIRAAN
KOREKSI FISKAL
KOMERSIAL
Penjualan Bruto
KOREKSI
FISKAL
90,000,000,000
potongan penjualan
3,000,000,000
retur penjualan
1,000,000,000
4,000,000,000
Penjualan Neto
86,000,000,000
Harga Pokok Penjualan
Bahan Baku yang digunakan
24,500,000,000
Bahan Kemasan yang digunakan
9,200,000,000
Upah Langsung
1,600,000,000
Biaya Produksi Tak Langsung
9,300,000,000
Penyusutan
2,300,000,000
Biaya Produksi
46,900,000,000
Bahan Dalam Proses
Persediaan awal
2,900,000,000
Persediaan akhir
(2,100,000,000)
800,000,000
Harga Pokok Produksi
47,700,000,000
Barang Jadi
Persediaan awal
1,500,000,000
Persediaan akhir
(1,200,000,000)
300,000,000
Harga Pokok Penjualan
48,000,000,000
Laba Bruto Usaha
38,000,000,000
Biaya Usaha
94
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010 : PPh Badan - B
NO
PERKIRAAN
Gaji dan tunjangan
Antar jemput pegawai
Perjalanan
Sewa Rumah Pegawai
Olah Raga, Rekreasi dan Piknik
Sumbangan
Promosi
KOMERSIAL
FISKAL
7,350,000,000
180,000,000
2,230,000,000
120,000,000
60,000,000
510,000,000
6,000,000,000
Entertainment
500,000,000
Kerugian Piutang
530,000,000
Biaya Bunga
4,400,000,000
Penyusutan
436,750,000
Lain-lain (tidak ada rincian)
KOREKSI
25,000,000
22,341,750,000
Penghasilan Neto Usaha
15,658,250,000
Penghasilan Bruto diluar usaha
Jasa Giro
200,000,000
Komisi Perantara
300,000,000
Sewa Mesin
100,000,000
Sewa Ruangan
200,000,000
Dividen PT. KLM
500,000,000
Laba Penjualan Tanah
1,000,000,000
Laba Penjualan Saham
600,000,000
Laba Kurs
100,000,000
Piutang yang dihapuskan
100,000,000
Imbalan Bunga
3,100,000,000
Laba Bersih sebelum PPh
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
18,758,250,000
95
96
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
KONSULTAN PAJAK
Oktober 2010
Diterbitkan oleh Badan Penyelenggara
Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak
Hak Cipta @ 2010, Badan Penyelenggara Ujian Seriikasi Konsultan Pajak
Hak cipta dilindungi Undang-Undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan
sebagian atau seluruh isi buku dalam bentuk apapun, secara elektronis maupun mekanis,
termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa ijin
tertulis dari penerbit atau pemegang hak cipta.
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
i
ii
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
KATA PENGANTAR
Sebagai salah satu instrumen kebijakan ekonomi makro, kebijakan iskal diarahkan untuk
membantu mengatasi krisis ekonomi dan mempercepat proses stabilisasi, serta memberikan
stimulus dalam rangka pemulihan perekonomian, mengingat pemerintah Indonesia tidak dapat
terlalu mengandalkan penerimaan Negara dari sektor minyak bumi.
Kebijakan pokok yang telah dan sedang dilakukan diarahkan untuk meningkatkan Penerimaan Perpajakan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Upaya dan langkah-langkah
kebijakan yang ditempuh untuk meningkatkan penerimaan perpajakan diantaranya meliputi :
1.
Ekstensiikasi dan intensiikasi perpajakan.
2.
Perbaikan struktur pajak.
3.
Penyempurnaan sistem administrasi perpajakan dan administrasi pemungutan pajak
(self assessment).
4.
Pencabutan berbagai fasilitas perpajakan (tax exception) yang tidak banyak bermanfaat.
5.
Merubah struktur organisasi Direktorat Jenderal Pajak.
6.
Memberikan stimulus yang meliputi penundaan pengenaan PPN, pencabutan pengenaan
PPnBM, dan penurunan tariff PPnBM yang ditetapkan pada 9 Januari 2003.
7.
Perubahan terakhir Undang-undang Perpajakan.
Kebijakan tersebut di atas meningkatkan penerimaan negara dari pajak, yang mana sejak
tahun 2003/2004 kontribusi dari sektor perpajakan menunjukkan angka yang terus meningkat
secara signiikan.
Pada masa yang akan datang, pajak akan menjadi andalan dalam penerimaan Negara. Oleh
karena itu, seluruh kebijakan perpajakan baik di bidang program, organisasi dan pengembangan
SDM harus lebih ditingkatkan. Peningkatan ini bukan saja menjadi tanggung jawab Aparatur Pajak Pemerintah, tetapi juga Konsultan Pajak dan/atau Masyarakat Pembayar Pajak.
Dengan mulai berlakunya AFTA dan disusul oleh perdagangan bebas yang telah disepakati
oleh WTO maka dibutuhkan Konsultan Pajak yang andal agar dapat bersaing dengan Konsultan
Pajak Asing. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka Direktur Jenderal Pajak telah memberikan izin praktek selaku Konsultan Pajak kepada warga Negara yang telah lulus Ujian Sertiikasi
Konsultan Pajak (USKP). USKP diselenggarakan oleh BP-USKP berdasarkan Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 485/KMK.03/2003. USKP dilaksanakan pertama kali pada bulan Mei 2005.
Untuk mempermudah calon peserta memperoleh gambaran mengenai soal ujian. BP-USKP
menerbitkan soal-soal yang telah diujikan pada bulan Oktober 2010. Semoga buku ini bermanfaat khususnya bagi calon peserta USKP yang akan menempuh ujian pada bulan Januari 2011
dan masyarakat lain pada umumnya.
Jakarta, 03 Desember 2010
Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak
Drs. I Gusti Rai Putra
Ketua
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
iiii
iv
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................
DAFTAR ISI ..............................................................................................
JADWAL USKP ........................................................................................
PERBANDINGAN KURIKULUM ........................................................
i
iii
v
v
A
PPh OP dan SPT PPh OP ...........................................................
KUP, PPSP, Pengadilan Pajak .....................................................
Kode Eik Profesi .......................................................................
Akuntansi Perpajakan ...............................................................
PPh Pasal 22, 23, 26 .................................................................
PBB, BPHTB, BM .......................................................................
PPN dan SPT Masa PPN ............................................................
PPh Pasal 21 dan SPT PPh Pasal 21 ..........................................
B
SPT PPh Badan .......................................................................... 67
Kode Eik Profesi ....................................................................... 77
PPh Badan ................................................................................ 81
PPN dan SPT Masa PPN ............................................................ 97
KUP, PPSP, Pengadilan Pajak ..................................................... 109
PPh Pasal 21 dan SPT PPh Pasal 21 .......................................... 117
Akuntansi Perpajakan ............................................................... 125
C
PPh OP dan SPT PPh OP ...........................................................
KUP, PPSP, Pengadilan Pajak .....................................................
SPT PPh Badan ..........................................................................
Kode Eik Profesi .......................................................................
Akuntansi Perpajakan ...............................................................
Perpajakan Internasional ..........................................................
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
1
13
19
23
33
41
49
59
135
145
153
167
173
181
iii
v
vi
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
PERBANDINGAN KURIKULUM LAMA Kur022004 +
KURIKULUM BARU Kur022011
Durasi Soal per Mata Ujian
Keterangan: [sertiikat, hari ke, jam ke]; [durasi ujian].
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
vii
v
viii
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
JADWAL USKP
PERIODE II (OKTOBER 2010)
No
Hari/Tanggal
Pukul
Mata Ujian
1
Selasa, 26 Oktober 2010
08:00 –12:00
PPh OP dan SPT PPh OP
2
Selasa, 26 Oktober 2010
13:00 –14:30
KUP, PPSP, Pengadilan Pajak
3
Selasa, 26 Oktober 2010
14:45 –15:45
Kode Etik Profesi
4
Rabu, 27 Oktober 2010
08:00 –10:30
Akuntansi Perpajakan
5
Rabu, 27 Oktober 2010
10:45 –12:15
PPh Pasal 22, 23, 26
6
Rabu, 27 Oktober 2010
13:15 –14:45
PBB, BPHTB, BM
7
Kamis, 28 Oktober 2010
08:00 –12:00
PPN dan SPT Masa PPN
8
Kamis, 28 Oktober 2010
13:00 –16:00
PPh Pasal 21 dan SPT PPh Pasal 21
9
Selasa, 26 Oktober 2010
08:00 –11:00
SPT PPh Badan
10
Selasa, 26 Oktober 2010
11:15 –12:15
Kode Etik Profesi
11
Selasa, 26 Oktober 2010
13:15 –15:45
PPh Badan
12
Rabu, 27 Oktober 2010
08:00 –12:00
PPN dan SPT Masa PPN
13
Rabu, 27 Oktober 2010
13:00 –15:30
KUP, PPSP, Pengadilan Pajak
14
Kamis, 28 Oktober 2010
08:00 –12:00
PPh Pasal 21 dan SPT PPh Pasal 21
15
Kamis, 28 Oktober 2010
13:00 –16:00
Akuntansi Perpajakan
16
Selasa, 26 Oktober 2010
08:00 –12:00
PPh OP dan SPT PPh OP
17
Selasa, 26 Oktober 2010
13:00 –16:00
KUP, PPSP, Pengadilan Pajak
18
Rabu, 27 Oktober 2010
08:00 –12:00
SPT PPh Badan
19
Rabu, 27 Oktober 2010
13:00 –14:00
Kode Etik Profesi
20
Kamis, 28 Oktober 2010
08:00 –12:00
Akuntansi Perpajakan
21
Kamis, 28 Oktober 2010
13:00 –16:00
Perpajakan Internasional
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
ix
vi
x
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA
BADAN PENYELENGGARA
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
MATA UJIAN
HARI/TANGGAL
WAKTU
B
: SPT PPh Badan
: Selasa, 26 Oktober 2010
: 08:00 – 11:00
DIISI OLEH PANITIA
TANDA TANGAN PENGAWAS
NAMA PESERTA
NOMOR UJIAN
m. ujian : SPT PPh Badan
hari/tgl
: Selasa, 26 Oktober 2010
waktu
: 08:00 – 11:00
DIISI OLEH PANITIA
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas.
2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar
soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.
3. Naskah terlampir terdiri dari 9 halaman yang berisi 1 buah soal.
4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat.
5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.
6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan
tanda tangan pada tempat yang disediakan.
7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini
dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
67
USKP 22010: SPT PPH BADAN - B
Berdasarkan data berikut ini buat rekonsiliasi fiskal pada kertas kerja yang ada di soal dan isi
SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2009 dengan benar dan lengkap pada formulir yang tersedia.
I.
INFORMASI UMUM.
a. Nama WP
: PT. FARMACOYO.
b. NPWP
: 01.987.654.3.054.000
c. Telpon/Fax
: 021.80005000
d. Jenis Usaha
: Industri Farmasi.
e. Alamat
: Jl. RAYA BOGOR KM.25
f. Pembukuan
: Rupiah
g. Periode Pembukuan : Tahun Kalender
h. Nama KAP
: WARTOYO & REKAN
NPWP
: 03.123.456.7.018.000
Opini
: Wajar Tanpa Syarat
i. Nama Akuntan
NPWP
j. Nama KKP
NPWP
k. Nama Konsultan
NPWP
l. Pengurus
: WARTOYO
: 06.357.468.015.000
: WITOYO
: 06.935.864.016.000
: WITOYO
: 06.935.864.016.000
:
Direktur Utama
: SIMONS
NPWP
: 06.347.652.5.017.000
Direktur
SUWITNYO
NPWP
: 06.963.578.9.016.000
Komisaris
: Abraham
WPLN.
m. Pemegang Saham
: - XYZ. Ltd. Comp –USA
90%
Tidak ada NPWP.
- PT. Husada Jaya
10%
NPWP : 01.321.654.9.010.000
68
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010: SPT PPH BADAN - B
II.
INFORMASI LAPORAN KEUANGAN.
1. Penjualan.
a. Penjualan ke distributor tunggal PT. SEHAT SEJATI, dari distributor tunggal
dijual ke apotik atau pedagang obat-obatan ke seluruh Indonesia; dan penjualan
langsung ke Pemerintah untuk obat-obat generik. Penjualan ke distributor tunggal
sebesar Rp 420.000.000.000,- dan ke Pemerintah sebesar Rp 60.000.000.000,yang sudah dibayar sebesar Rp 50.000.000.000,-.
b. Potongan Penjualan yang diberikan kepada distributor tunggal sebesar
Rp 34.000.000.000,-
karena
terjadi
penurunan
kurs
valuta
asing
yang
mengakibatkan harga pokok import rendah. Potongan Penjualan sebesar
Rp 2.000.000.000,- diberikan atas penjualan ke Pemerintah yang tidak didukung
bukti-bukti yang sah.
c. Retur Penjualan terdiri dari pengembalian obat-obatan yang rusak atau daluwarsa,
pada akhir tahun 2009 dicadangkan sebesar
Rp 1.000.000.000,- untuk
mengantisipasi obat-obatan yang masih berada di apotik, rumah sakit, dsb.
2. Pembelian dalam negeri, terdapat potongan pembelian sebesar Rp 500.000.000,yang tidak dibukukan, uangnya disumbangkan ke beberapa partai politik sesuai
ketentuan undang-undang.
3. Terdapat bahan baku yang rusak seharga Rp 200.000.000,- yang berasal dari
pembelian dalam negeri yang seharusnya dikembalikan ke Penjualnya; barang yang
rusak tersebut tidak termasuk harga persediaan akhir material.
4. Import dengan API, Bea masuk bahan baku obat-obatan nol persen, nilai cif
Rp 110.000.000.000,- dan biaya PPJK (Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan)
sebesar Rp 15.000.000.000,-, pembukuan realisasi import berdasarkan kurs tengah
BI
sebesar
Rp 108.000.000.000,-,
pengeluaran
yang
tidak
ada
buktinya
Rp 3.000.000.000,-
halaman 2 dari 7
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
69
USKP 22010: SPT PPH BADAN - B
5. Rincian Upah Buruh.
a. Upah Pokok ..........................................
Rp 7.500.000.000,-
b. JKK & JKM Jamsostek ........................
90.000.000,-
c. Premi Jaminan Kesehatan .....................
300.000.000,-
d. Iuran JHT ..............................................
278.000.000,-
e. Uang Lembur ........................................
2.000.000.000,-
Tunjangan Hari Raya ............................
622.000.000,-
g. Pakaian Keselamatan Kerja ..................
110.000.000,-
h. Penyediaan Makan ................................
360.000.000,-
i.
Bus antar jemput ...................................
600.000.000,-
j.
Rekreasi, Olah Raga .............................
100.000.000,-
k. Sumbangan (Natura) ke karyawan .......
40.000.000,-
f.
6. Gaji Staf Pabrik untuk Expatriate yang sudah ada NPWP, rincian :
a. Gaji Pokok ............................................
Rp 3.600.000.000,-
b. Tunjangan Rumah/Kend .......................
400.000.000,-
c. Premi asuransi Kesehatan .....................
300.000.000,-
d. Tunjangan PPh. Ps.21 ...........................
1.200.000.000,-
e. Biaya Cuti .............................................
300.000.000,-
Membership ..........................................
200.000.000,-
f.
7. Biaya Produksi Tak Langsung.
a. Listrik ...................................................
Rp 3.400.000.000,-
b. Air ........................................................
600.000.000,-
c. Karton/Pembungkus .............................
2.800.000.000,-
d. Biaya Pemeliharaan .............................
300.000.000,-
e. Biaya Perbaikan Mesin ........................
900.000.000,-
f.
70
Penyisihan Kerusakan Material ...........
1.000.000.000,-
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010: SPT PPH BADAN - B
a. Bangunan selesai dibangun tahun 2005 seharga Rp 40.000.000.000,-, taksiran
nilai residu Rp 4.000.000.000,-, disusutkan selama 30 tahun mulai tahun 2006;
produksi komersial mulai awal tahun 2006.
b. Mesin Pabrik III (Kelompok 3) diimpor akhir tahun 2005 harga perolehan sampai
siap digunakan seharga Rp 162.000.000.000,- taksiran umur 18 tahun tanpa nilai
residu.
c. Mesin
Pabrik
II (Kelompok
2)
diimpor
akhir
tahun
2005
seharga
Rp 30.000.000.000,- taksiran umur 10 tahun tanpa nilai residu.
9. Biaya lain-lain (Biaya Produksi).
a. Telpon/Fax/Internet ..............................
Rp 400.000.000,-
b. ATK dan Suplies ..................................
265.000.000,-
c. Olah Raga Buruh ..................................
135.000.000,-
10. Pemakaian barang jadi (obat-obatan) untuk disumbangkan pada masyarakat sebesar
Rp200.000.000,- tidak dibukukan.
11. Didalam Persediaan Akhir Barang Jadi tidak termasuk barang yang rusak atau
daluwarsa yang dikembalikan oleh Distributor yang belum dimusnahkan seharga
Rp 1.000.000.000,-, harga pokoknya Rp 700.000.000,-; Barang jadi yang rusak atau
daluwarsa yang dikembalikan dari Distributor dipisahkan dengan persediaan barang
jadi atau tidak dimasukkan dalam kartu gudang.
12. Biaya Sumber Daya Manusia (SDM).
a. Gaji Pokok ...........................................
Rp 15.000.000.000,-
b. JKK, JKM, Jaminan Kesehatan ...........
600.000.000,-
c. Iuran Pensiun ke Dana Pensiun
750.000.000,-
disahkan MK .......................................
d. Tunjangan Kegiatan ............................
3.000.000.000,-
e. Tunjangan Hari Raya ..........................
1.250.000.000,-
f.
Penyediaan Makan ..............................
400.000.000,-
halaman 4 dari 7
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
71
USKP 22010: SPT PPH BADAN - B
g. Penyisihan Pesangon ..........................
3.000.000.000,-
Realisasi pesangon tahun 2009 sebesar Rp1.000.000.000,-.
13. Biaya Perjalanan :
a. Pegawai tugas dalam negeri .................
Rp 9.000.000.000,-
b. Pegawai tugas keluar negeri .................
3.600.000.000,-
c. Pemegang Saham .................................
1.400.000.000,-
d. Kedatangan Expatriate .........................
2.000.000.000,-
14. Bea Siswa.
a. Untuk pegawai sesuai dengan tugasnya .........
Rp 4.000.000.000,-
b.Untuk yatim piatu/pelajar berprestasi .............
1.200.000.000,-
c. Anak dari Pengurus Perusahaan .....................
800.000.000,-
15. Biaya Promosi :
a. Biaya Periklanan ..................................
Rp 18.000.000.000,-
b. Biaya pameran produk ........................
8.000.000.000,-
c. Biaya pengenalan produk baru ............
4.000.000.000,-
d. Biaya sponsorship yang berkaitan
dengan promosi produk .......................
4.000.000.000,-
e. Sumbangan pembangunan fasilitas
umum ...................................................
2.000.000.000,-
16. Entertainment yang dapat dibuatkan daftar nominatif sebesar Rp 2.000.000.000,-.
17. Royalti sebesar 5% (lima persen) dari penjualan neto komersial.
18. PPh. Ps.26 atas Royalti dibayar perusahaan di Indonesia.
19. Kerugian Pemusnahan Barang merupakan penyisihan pada akhir tahun 2009
72
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP
22010:Kelompok
SPT PPH I,
BADAN
- B Khusus sudah sesuai dengan
20. Penyusutan Furniture
& Fixture
Aplikasi
penyusutan fiskal, dimulai tahun 2007.
21. Sedan untuk Pegawai tertentu karena jabatannya dibeli awal tahun 2007 seharga
Rp 3.000.000.000,- taksiran umur enam tahun.
22. Hand Phone untuk pegawai tertentu karena jabatannya dibeli awal tahun 2008
seharga Rp 180.000.000,-.
23. Kendaraan Operasional dibeli awal tahun 2007 seharga Rp 7.200.000.000,-.
24. Didalam Biaya Pemeliharaan termasuk biaya pemeliharaan sedan untuk pegawai
tertentu karena jabatannya sebesar Rp 50.000.000,-.
25. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah berdasarkan peraturan pemerintah daerah
setempat.
26. Kerugian Piutang adalah pembebanannya dari distributor yang tidak dapat ditagih
namun belum dibuatkan daftar nominatif.
27. Biaya penelitian yang dilakukan di Indonesia sebesar Rp 2.500.000.000,-, sisanya
merupakan pembebanan dari induk perusahaan luar negeri.
28. Biaya Bunga :
a. Bunga Bank ..........................................................
Rp 28.000.000.000,-
b. Sanksi Bunga terlambat membayar Pajak ............
1.000.000.000,-
c. Sanksi bunga terlambat membayar utang
atas pembelian bahan baku ...................................
1.000.000.000,-
29. Rugi kurs yang sudah direalisasi sebesar Rp 2.500.000.000,-, sisanya belum
direalisasi; tidak dilakukan koreksi oleh Akuntan Publik.
30. Biaya lain-lain :
a. Sanksi Bunga Pembayaran Pajak .....................
halaman 6 dari 7
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
Rp
20.000.000,-
73
USKP 22010: SPT PPH BADAN - B
b. P.M. tidak dapat dikreditkan atas pembelian
ATK, FP Sederhana..........................................
10.000.000,-
c. Parcel Lebaran untuk Pejabat ..........................
30.000.000,-
d. Karangan Bunga Bela Sungkawa ....................
10.000.000,-
e. Upah harian dibawah PTKP ...........................
25.000.000,-
Dinners Club & Golf Club ..............................
20.000.000,-
g. Sumbangan … … … … … … … … … … … … … ..
25.000.000,-
f.
31. Penyertaan modal pada PT. SEHAT SEJATI sebesar 60% dari modal disetor, pada
tahun 2009 PT. SEHAT SEJATI memperoleh laba setelah PPh sebesar
Rp 10.000.000.000,-
32. Semua uang disimpan pada bank-bank di Indonesia, dalam bentuk rekening giro.
33. Tahun 2006 dan 2007 SPT. PPh diisi kurang bayar atau tidak rugi.
34. Tahun 2008 SPT. PPh –Rugi.
Rugi Komersial Rp 10.000.000.000,-, selain koreksi penyusutan, koreksi positif atas
biaya yang tidak dikurangkan sebesar Rp 5.000.000.000,- dan PPh. Jasa giro neto
Rp 200.000.000, SPT. PPh.2008 disampaikan ke KPP tepat waktu (tidak terlambat).
35. PPh. Pasal 25 bulan Desember 2008 sebesar Rp100.000.000,-.
36. SPT PPh Badan Tahun 2009 disampaikan ke KPP tanggal 30 April 2010.
---oOo---
74
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010: SPT PPH BADAN - B
REKONSILIASI LABA RUGI PT. FARMACOYO
PERIODE 1 JANUARI s.d. 31 DESEMBER 2009
DALAM RUPIAH PENUH
KETERANGAN
KOMERSIAL
Penjualan
480,000,000,000
Potongan Penjualan
-
36,000,000,000
Retur Penjualan
-
12,000,000,000
Penjualan Neto
432,000,000,000
Pembelian D.N.
92,000,000,000
Potongan Pemb.
-
Retur Pembelian
-
Import
128,000,000,000
Persediaan Awal-Material
Persediaan Akhir-Material
9,000,000,000
-
15,000,000,000
Pemakaian Material
214,000,000,000
Upah Buruh
12,000,000,000
Gaji Staf Pabrik
6,000,000,000
B. Produksi Tak Langsung
9,000,000,000
Penyst. Bangunan
1,200,000,000
Penyst. Mesin III
9,000,000,000
Penyst. Mesin II
3,000,000,000
Biaya Lain-lain
800,000,000
Biaya Produksi
255,000,000,000
Br. Dlm Proses Awal
Br. Dlm Proses Akhir
2,000,000,000
-
3,000,000,000
H.P. Produksi
254,000,000,000
Br. Jadi Awal
5,000,000,000
Br. JAdi Akhir
-
7,000,000,000
H.P. Penjualan
252,000,000,000
Laba Bruto Usaha
180,000,000,000
Biaya Usaha
a.
Biaya SDM
24,000,000,000
b.
Perjalanan
16,000,000,000
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
75
USKP 22010: SPT PPH BADAN - B
KETERANGAN
KOMERSIAL
c.
Pendidikan
6,000,000,000
d.
Promosi
e.
Entertainment
2,500,000,000
f.
Sumbangan
1,000,000,000
g.
Royalti
h.
PPh. Ps.26 Royalti
2,000,000,000
i.
A.T.K
1,200,000,000
j.
Kerugian Pemusnahan Br.
1,000,000,000
k.
Penyst. Klp. I
360,000,000
l.
Penyst. Aplikasi Khusus
600,000,000
m.
Penyst. Sedan
500,000,000
n.
Penyst. HandPhone
o.
Penyst. Kend. Op
p.
B. Pemeliharaan
q.
B. HandPhone
r.
PDRD
250,000,000
s.
PBB
100,000,000
t.
Kerugian Piutang
1,000,000,000
u.
B. Penelitian
3,000,000,000
v.
B. Jasa
w.
B. Bunga
30,000,000,000
x.
Rugi Kurs
4,000,000,000
y.
Biaya Lain-lain
36,000,000,000
24,000,000,000
30,000,000
1,200,000,000
800,000,000
20,000,000
300,000,000
140,000,000
156,000,000,000
Laba Neto Usaha
Ph. Jasa Giro Neto
Ph. Dividen
Penghasilan Neto
76
24,000,000,000
500,000,000
8,000,000,000
32,500,000,000
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA
BADAN PENYELENGGARA
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
MATA UJIAN
HARI/TANGGAL
WAKTU
B
: Kode Etik Profesi
: Selasa, 26 Oktober 2010
: 11:15 – 12:15
DIISI OLEH PANITIA
TANDA TANGAN PENGAWAS
NAMA PESERTA
NOMOR UJIAN
m. ujian : Kode Etik Profesi
hari/tgl
: Selasa, 26 Oktober 2010
waktu
: 11:15 – 12:15
DIISI OLEH PANITIA
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas.
2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar
soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.
3. Naskah terlampir terdiri dari 3 halaman yang berisi 2 buah soal.
4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat.
5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.
6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan
tanda tangan pada tempat yang disediakan.
7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini
dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
77
USKP 22010: KODE ETIK PROFESI - B
MULTIPLE CHOICE (Bobot 30)
“Pilihlah jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang X (
b., c., atau d. pada masing-masing butir soal berikut ini”.
) pada jawaban a.,
1. Kepribadian Anda sebagai seorang Konsultan Pajak haruslah mencerminkan hal-hal
sebagai berikut, kecuali ….
a. Menjadi Wajib Pajak yang baik
b. Patuh kepada hukum dan peraturan perpajakan, serta menjunjung tinggi integritas,
martabat dan kehormatan profesi Konsultan Pajak
c. Menjaga kerahasiaan dalam menjalankan profesi
d. Menjaga adanya win-win solusi antara wajib pajak dan fiscus
2. Anda adalah seorang Konsultan Pajak yang memiliki ijin Brevet B dan memiliki klien
yang sudah setia dengan Anda selama 5 tahun terakhir. Pada akhir tahun 2009, klien
Anda melakukan kerjasama dengan suatu perusahaan di luar negeri sehingga status
perusahaan klien Anda menjadi PT. PMA. Klien Anda tetap berharap Anda akan
mewakili klien Anda tersebut dalam menangani kasus-kasus perpajakan pada PT. PMA
tersebut. Jika Anda menerina tawaran itu maka Anda ….
a. Tidak bertentangan dengan Kode Etik IKPI
b. Bertentangan dengan KMK no. 485/KMK/03/2003
c. Melanggar Kode Etik IKPI
d. Jawaban a., b. dan c. semua tidak tepat
3. Dasar hukum yang mengatur mengenai Kuasa Wajib Pajak diatur dalam ….
a. PMK 22/PMK.03/2008.
b. PMK 22/PMK.03/2009.
c. KMK 485/KMK.03/2003.
d. Jawaban a., b. dan c. semua tidak tepat
4. Prawira seorang Konsultan Pajak mengalami kesukaran dalam melaksanakan tugas
pengurusan pemeriksaan Pajak pada perusahaan kliennya, sehingga Prawira tidak
sanggup melanjutkan dan mengundurkan diri sebagai Konsultan Pajak kliennya.
Manajemen memilih Anda untuk menggantikan menjadi Konsultan Pajak pengganti .
Pedoman yang berkaitan dengan kasus ini yang paling tepat adalah ....
78
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010: KODE ETIK PROFESI - B
b. Pasal 1,4,5 dan 7
c. Pasal 8
d. Jawaban a., b. dan c. semua tidak tepat
5. Bagi perusahaan yang menggunakan jasa Konsultan Pajak untuk suatu jasa pemeriksaan
pajak, akan mengakibatkan seringnya pertemuan antara Konsultan Pajak dengan
Pemeriksa Pajak. Pertemuan tersebut adalah untuk pembahasan temuan-temuan
pemeriksa dan pemeriksa tetap mempertahankan temuannya, maka Konsultan Pajak
akhirnya menempuh jalan dengan pendekatan damai dengan petugas pemeriksa.
Manajemen kali ini menyetujui tindakan Konsultan Pajak tersebut. Apakah pedoman
yang tepat didalam Anda bertindak ....
a. pasal 1,2.
b. pasal 1,2 dan 8.
c. pasal 8,9 dan 10.
d. Jawaban a., b. dan c. semua tidak tepat.
6. Seorang Konsultan Pajak yang bersertifikat B dan mempunyai ijin praktek tetapi belum
menjadi anggota IKPI maka Konsultan Pajak tersebut telah melanggar ….
a. AD/ART
b. Kode Etik
c. Keputusan Menteri Keuangan 485/KMK.03/2003
d. Jawaban a, b, dan c benar
ESSAY (Bobot 70)
1. Bobot 25
Staff Saudara yang ditugaskan mengantar dokumen yang diminta dalam rangka
pemeriksaan pajak ternyata bercerita mengenai kondisi klien PT ABC kepada Petugas
Pemeriksa Pajak dan bahkan juga cerita mengenai jalannya pemeriksaan kepada klien
klien saudara lainnya.
Pertanyaan : Apa pendapat Saudara tentang hal tersebut diatas dan uraikan dan berikan
alasan jawaban Saudara ?
halaman 2 dari 3
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
79
USKP 22010: KODE ETIK PROFESI - B
2. Bobot 25
Seorang Konsultan Pajak terdaftar yang selama ini telah melakukan kegiatan sebagai
Konsultan Pajak dan baru terdaftar menjadi anggota biasa IKPI cabang Jakarta Barat
sejak April 2010, setelah dilakukan penelitian oleh pengurus cabang ternyata sejak
terdaftar sebagai anggota biasa IKPI cabang Jakarta Barat belum pernah membayar iuran
keanggotaan.
Pertanyaan:
a. Pelanggaran apa yang telah dilakukan Konsultan Pajak tersebut, sebutkan pasal dan
aturannya?
b. Bila Saudara sebagai pengurus cabang Jakarta Barat apa tindakan Saudara dan apa
dasar aturannya?
c. Sanksi apa yang akan dikenakan sebutkan pasal dan aturannya?
3. Bobot 20
Seorang auditor yang bernama Amir dari kantor KAP “ABC” yang menguasai bidang
akuntansi dan memahami peraturan-peraturan perpajakan dan baru lulus sertifikat B,
telah mengaku juga sebagai konsultan pajak kepada klien-kliennya yang selama ini dia
tangani. Klien-kliennya sudah merasa puas dengan hasil kerja auditor tersebut maka
merekapun bersedia juga menyerahkan pengurusan perpajakannya kepada Amir.
Pertayaan: Menurut Anda apabila ditinjau dari segi Kode Etik Profesi, apakah Amir
boleh menjadi konsultan pajak juga dan apa dasar aturannya?
---oOo---
80
halaman 3 dari 3
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA
BADAN PENYELENGGARA
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
MATA UJIAN
HARI/TANGGAL
WAKTU
B
: PPh Badan
: Selasa, 26 Oktober 2010
: 13:15 – 15:45
DIISI OLEH PANITIA
TANDA TANGAN PENGAWAS
NAMA PESERTA
NOMOR UJIAN
m. ujian : PPh Badan
hari/tgl
: Selasa, 26 Oktober 2010
waktu
: 13:15 – 15:45
DIISI OLEH PANITIA
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas.
2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar
soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.
3. Naskah terlampir terdiri dari 11 halaman yang berisi 2 buah soal.
4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat.
5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.
6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan
tanda tangan pada tempat yang disediakan.
7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini
dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
81
USKP 22010 : PPh Badan - B
MULTIPLE CHOICE (BOBOT 40)
“Pilihlah jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang X (
b., c., atau d. pada masing-masing butir soal berikut ini”.
1.
) pada jawaban a.,
Akuntansi membedakan penghasilan dari usaha pokok dan penghasilan dari luar usaha,
sedangkan PPh membedakan:
a. Penghasilan yang bukan objek pajak, yang diatur dalam pasal 4 ayat (3) UU No.36
Tahun 2008
b. Penghasilan yang merupakan objek pajak yang dikenankan PPh-Final, yang diatur
dalam pasal 4 ayat (2) UU No. 36 Tahun 2008
c. Penghasilan yang merupakan objek pajak yang dikenakan tarif umum atau tidak final
d. a, b dan c benar
2.
Pada 15 Agustus 2009, dibeli saham PT XYZ tbk di Bursa Efek Jakarta seharga
Rp 500.000.000,- Pada akhir tahun 2009, harga pasar di Bursa Efek Jakarta atas Saham
tersebut sebesar Rp 490.000.000,a. Kerugian Penurunan Penilaian nilai saham sebesar Rp 10.000.000, pada akhir tahun
2009 dapat dikurangkan dalam menghitung Penghasilan Kena Pajak
b. Kerugian sebesar Rp 10.000.000, pada akhir tahun 2009, dapat diakui secara fiskal
c. Pada akhir tahun 2009, Kerugian Penurunan nilai saham tidak dapat dikurangkan
dalam menghitung penghasilan kena pajak
d. a,b dan c tidak ada yang benar
3.
Pada tahun 2009 PT. ABC membagikan deviden sebesar Rp 1.000.000.000 kepada
PT. Sukses (pemegang saham 80% PT. ABC) dari Laba Setelah Pajak Penghasilan.
Perlakuan PPh atas pembagian dividen tersebut:
a. Bagi PT.Sukses merupakan objek PPh
b. Bagi PT.Sukses bukan merupakan objek PPh
c. Secara fiscal, PT. ABC dapat membiayakan dividen yang dibagikan tersebut
d. a,b dan c tidak ada yang benar
82
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010 : PPh Badan - B
4.
Berdasarkan KEP-220/PJ/2002, kendaraan termasuk sedan yang dipergunakan untuk
pegawai tertentu karena jabatan atau pekerjaannya (dibawa pulang oleh pegawai yang
bersangkutan):
a. Seluruh biaya pemeliharaan kendaraan tersebut dapat dibiayakan
b. Seluruh biaya penyusutan kendaraan tersebut dapat disusutkan
c. Biaya pemeliharaan kendaraan tersebut hanya boleh dibiayakan 50%
d. a,b dan c benar
5. Informasi data perpajakan dari PT. Cipta Sarana Utama untuk tahun pajak 2009, adalah
sebagai berikut:
1)
Penghasilan Neto Komersil
Rp 15.665.650.000
2)
Penyesuaian fiskal negatif
Rp
3)
Penyesuaian fiskal positif
Rp 1.946.108.000
4)
Penghasilan yang dikenakan PPh Final
Rp
1.620.000.000
5)
Kredit Pajak PPh 22/33
Rp
942.000.000
50.937.000
Berapakah Penhasilan Neto Fiskal?
a. Rp 15.940.821.000
b. Rp 16.042.695.000
c. Rp 17.560.821.000
d. Tidak ada yang benar
6. Terkait soal No. 5, berapakah PPh yang harus dibayar sendiri?
a. 4.463.429.880
b. 3.521.429.880
c. 4.643.249.880
d. 3.251.249.880
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
83
USKP 22010 : PPh Badan - B
7. Terkait soal No. 5, berapakah PPh yang kurang bayar (PPh 29)? (terdapat PPh pasal 25
sebesar Rp 3.600.000.000)
a. Rp
863.429.880
b. Rp 1.043.249.880
c. Rp 1.403.429.880
d. Tidak ada yang benar
8. Terkait soal No. 5, berapakah angsuran PPh 25 untuk tahun pajak berikutnya,
seandainya terdapat:
Laba penjualan tanah
Rp 1.000.000.000
Rugi kurs
Rp
100.000.000
Imbalan bunga DJP
Rp
180.000.000
Laba Penjualan Kendaraan
Rp
120.000.000
a. Rp 412.742.988
b. Rp 318.542.988
c. Rp 265.452.490
d. Rp 147.408.210
9.
Informasi data perpajakan PT. Maju Bersama untuk periode yang berakhir 31 Desember
2009, sebagai berikut:
84
Peredaran Bruto
Rp 43.000.000.000
Laba Neto Fiskal
Rp 7.283.000.000
Kredit Kena Pajak atau setor sendiri
Rp 1.663.743.942
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010 : PPh Badan - B
Berapa PPh Terhutang?
a. Rp 2.039.240.000
b. Rp
812.986.047
c. Rp 1.811.603.907
d. Rp 1.925.421.953
10. Terkait dengan soal No. 9, berapakah PPh kurang bayar (PPh Pasal 29)?
a. Rp 375.496.076
b. Rp 147.859.983
c. Rp 261.678.029
d. Tidak ada yang benar
11. Dalam menghitung besarnya Penghasilan Kena Pajak, Wajib pajak dapat membebankan
penghapusan piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih sebagai biaya dengan syarat:
a. Belum dibebankan sebagai biaya dalam laporan rugi laba komersil
b. Belum diserahkan perkaranya kepada Pengadilan Negeri atau Badan Urusan Piutang
dan Lelang Negara
c. Telah menyerahkan daftar piutang yang nyata- nyata tidak dapat ditagih Kepada
Direktorat Jenderal Pajak secara langsung
d. Tidak ada yang benar
12. Penerapan PPh atas Penghasilan piutang yang telah dihapuskan:
a. Merupakan objek PPh karena pada waktu penghapusannya tidak dapat dikurangkan
b. Merupakan objek PPh karena pada waktu penghapusannya merupakan biaya yang
dapat dikurangkan
c. Merupakan objek PPh karena pada waktu penghapusannya telah diakui sebagai biaya
d. Merupakan objek PPh Karena pada waktu penghapusannya dapat dikurangkan
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
85
USKP 22010 : PPh Badan - B
13. PT. ABC menyewakan ruangan kantor, dikenakan PPh-Final sejak tahun 1996. Tahun
1994, PT.ABC membeli tanah seharga Rp 1.000.000.000 dan gedung Perkantoran selesai
dibangun pada akhir tahun 1995 seharga Rp 6.000.000.000. Mulai digunakan dan
disewakan awal tahun 1996 dan sudah mendapat persetujuan dari KPP mulai penyusutan
tahun 1996. Pada tanggal 2 Januari 2006, Tanah dan Gedung Perkantoran dijual tunai
seharga Rp 20.000.000.000. Berapakah keuntungan penjualan harta yang masuk dalam
Penghitungan Penghasilan Kena Pajak?
a. Rp 13. 000.000.000
b. Rp 14. 000.000.000
c. Rp 15. 000.000.000
d. Rp 16. 000.000.000
14. Kerugian dari selisih kurs mata uang asing dapat dikurangkan dari penghasilan bruto,
apabila:
a. Wajib Pajak Melakukannya berdasarkan system pembukuan yang dianut dan boleh
berganti- ganti sistem pembukuan
b. Wajib Pajak menggunakan sistem pembukuan berdasarkan kurs tetap (kurs historis),
pembebanan kerugian selisih kurs dilakukan pada setiap akhir tahun
c. Wajib Pajak menggunakan sistem pembukuan berdasarkan kurs tengah BI atau kurs
yang sebenarnya berlaku pada akhir tahun
d. Tidak ada yang benar
15. PT ABG merupakan perusahaan dagang yang berdiri sejak 5 Januari 2001. Mulai awal
tahun 2009 karena banyak piutang dagang yang tidak dibayar oleh para langganannya.
Jumlah piutang dagang sebesar Rp 25.000.000.000. Perusahaan hanya mengandalkan
pencairan piutang dagang dan pemberian penghasilan bunga atas piutang tersebut. Data
penghasilan tahun 2009 adalah:
Perkiraaan
86
Akuntansi
Fiskal
Penghasilan
-
-
HPP
-
-
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010 : PPh Badan - B
Perkiraaan
Akuntansi
Fiskal
Laba Kotor
-
-
70,000,000
50,000,000
Laba Usaha
(70,000,000)
(50,000,000)
Pendapatan bunga
140,000,000
140,000,000
70,000,000
90,000,000
Biaya Penjualan dan Administrasi
Laba bersih
Berapakah PPh terutang untuk tahun 2009?
a. 50% X 28%X Rp 90.000.000
b. 28% X Rp 90.000.000
c. 50%X25%XRp 90.000.0000
d. 50%X25%Rp 70.000.000
16. PT
JURANG JARING
memasarkan produk
barang dagangan berupa barang
elektronik. Perusahaan juga sekaligus menawarkan salah satu lantai di gedung yang
dimiliki untuk disewakan. Perusahaan mengeluarkan biaya iklan selama tahun 2009
sebesar Rp 90.000.000 dengan rincian sebagai berikut :
No
Rincian
Nominal (Rupiah)
1.
biaya iklan produk di media elektronik, media cetak,
dan/atau media lainnya
2.
biaya pameran produk
3.
pemberian imbalan berupa uang dan/atau fasilitas
dengan nama dan dalam bentuk apapun, kepada pihak
lain yang tidak berkaitan langsung dengan
penyelenggaraan kegiatan promosi
5.000.000
4.
biaya pengenalan produk baru
2.500.000
5.
biaya sponsorship yang berkaitan dengan promosi
produk
7.500.000
6.
Biaya Promosi untuk persewaan gedung
5.000.000
Total
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
Rp 50.000.000
20.000.000
Rp 90.000.000
87
USKP 22010 : PPh Badan - B
Besarnya Biaya Promosi yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto adalah:
a. Semua biaya dapat dikurangkan dari penghasilan bruto
b. Rp 50.000.000
c. Rp 80.000.000
d. Rp 85.000.000
17. Untuk keperluan penyusutan, harta berwujud bukan bangunan sesuai dengan masa
manfaat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (6) Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 dikelompokkan menjadi Kelompok 1, Kelompok
2, Kelompok 3, dan Kelompok 4. Jika Jenis-jenis harta berwujud bukan bangunan yang
tidak tercantum dalam Lampiran I, Lampiran II, Lampiran III, dan Lampiran IV,
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.03/2009, untuk kepentingan penyusutan
digunakan :
a. masa manfaat dalam Kelompok 1
b. masa manfaat dalam Kelompok 2
c. masa manfaat dalam Kelompok 3
d. masa manfaat dalam Kelompok 4
18. JOKO MULYADI merupakan komisaris PT MAJOE TAK GENTAR mempunyai anak
bernama RINA MULYADI yang bekerja di perusahaan sebagai Tax Manager. Rina
memperoleh bea siswa sebesar Rp 150.000.000 untuk biaya kuliah di salah satu
perguruan tinggi ternama di Jakarta. Perlakuan perpajakan atas kasus ini adalah:
a. Atas penghasilan berupa beasiswa yang diterima atau diperoleh Warga Negara
Indonesia dari Wajib Pajak pemberi beasiswa dalam rangka mengikuti pendidikan
formal dan/atau pendidikan nonformal yang dilaksanakan di dalam negeri dan/atau di
luar negeri dikecualikan dari objek Pajak Penghasilan.
halaman 7 dari 11
88
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010 : PPh Badan - B
b. Atas penghasilan berupa beasiswa yang diterima atau diperoleh Warga Negara
Indonesia dari Wajib Pajak pemberi beasiswa dalam rangka mengikuti pendidikan
formal dan/atau pendidikan nonformal yang dilaksanakan di dalam negeri dan/atau di
luar negeri merupakan objek Pajak Penghasilan.
c. Atas penghasilan berupa beasiswa yang diterima atau diperoleh Warga Negara
Indonesia dari Wajib Pajak pemberi beasiswa dalam rangka mengikuti pendidikan
formal dan/atau pendidikan nonformal yang dilaksanakan di dalam negeri dan/atau di
luar negeri tersebut tidak dapat digunakan sebagai pengurang penghasilan bruto
d. Jawaban a dan c benar
19. Pemberian natura dan kenikmatan yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto
pemberi kerja dan bukan merupakan penghasilan bagi Pegawai yang menerimanya adalah
kecuali :
a. Pemberian atau penyediaan makanan dan/atau minuman bagi seluruh Pegawai yang
berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
b. Semua penggantian atau imbalan dalam bentuk natura atau kenikmatan yang
diberikan berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan di daerah tertentu dalam rangka
menunjang kebijakan pemerintah untuk mendorong pembangunan di daerah
tersebut.
c. Pemberian natura dan kenikmatan yang merupakan keharusan dalam pelaksanaan
pekerjaan sebagai sarana keselamatan kerja atau karena sifat pekerjaan tersebut
mengharuskannya.
d. pemberian kupon makanan dan/atau minuman bagi Pegawai yang karena sifat
pekerjaannya tidak dapat memanfaatkan pemberian makanan dan/atau minuman
yang disediakan oleh pemberi kerja di tempat kerja meliputi Pegawai bagian
pemasaran, bagian transportasi, dan dinas luar lainnya
20. BANK PUTRA DAERAH merupakan Wajib Pajak bank yang terdaftar di KPP Madya
Jakarta Pusat. Perusahaan membayar PPh Pasal 25 masa pajak Januari-Juni 2010 sebesar
Rp 6.000.000.000. Menurut estimasi, perusahaan akan mengalami kerugian untuk tahun
pajak 2010 sehingga PPh yang dibayar
akan lebih bayar daripada yang terutang.
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periodehalaman
Oktober 2010
8 dari 11
89
USKP
22010: :PPh
PPh Badan
USKP
22010
Badan- B- B
Menurut ketentuan perhitungan PPh Pasal 25 yang harus disetor masa pajak Juli,
Agustus, September 2010 masing-masing adalah sebesar Rp 1.100.000.000. Atas
kondisi ini, hal manakah yang sesuai dengan ketentuan perpajakan?
a. BANK
PUTRA DAERAH harus tetap membayar PPh Pasal 25 sebesar Rp
1.100.000.000 untuk tiap masa pajak Juli, Agustus, September 2010
b. BANK PUTRA DAERAH dapat mengajukan permohonan pengurangan PPh Pasal
25 kepada KPP Madya Jakarta Pusat
c. BANK PUTRA DAERAH dapat langsung mengurangkan pembayaran PPh Pasal
25 tanpa pemberitahuan kepada Kepala KPP Madya Jakarta Pusat
d. BANK PUTRA DAERAH dapat langsung mengurangkan pembayaran PPh Pasal
25 tanpa pemberitahuan kepada Kepala KPP Madya Jakarta Pusat
SOAL II ESSAY (BOBOT 60%)
1.
Di bawah ini adalah data – data mengenai wajib pajak PT “ABC”
---oOo---
90
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010 : PPh Badan - B
LAPORAN LABA DAN RUGI KOMERSIAL TAHUN 2009
NO
PERKIRAAN
Penjualan Bruto
potongan penjualan
retur penjualan
Penjualan Neto
Harga Pokok Penjualan:
Bahan Baku yang digunakan
Bahan Kemasan yang digunakan
Upah Langsung
Biaya Produksi Tak Langsung
Penyusutan
Biaya Produksi
Bahan Dalam Proses
Persediaan awal
Persediaan akhir
Harga Pokok Produksi
Barang Jadi
Persediaan awal
Persediaan akhir
Harga Pokok Penjualan
Laba Bruto Usaha
Biaya Usaha
Gaji dan tunjangan
Antar jemput pegawai
Perjalanan
Sewa Rumah Pegawai
Olah Raga, Rekreasi dan Piknik
Sumbangan
Promosi
Entertainment
Kerugian Piutang
Biaya Bunga
Penyusutan
Lain-lain (tidak ada rincian)
Penghasilan Neto Usaha
Penghasilan Bruto diluar usaha:
Jasa Giro
Komisi Perantara
Sewa Mesin
Sewa Ruangan
Dividen PT. KLM
Laba Penjualan Tanah
Laba Penjualan Saham
Laba Kurs
Piutang yang dihapuskan
KOMERSIAL
90,000,000,000
3,000,000,000
1,000,000,000
4,000,000,000
86,000,000,000
24,500,000,000
9,200,000,000
1,600,000,000
9,300,000,000
2,300,000,000
46,900,000,000
2,900,000,000
(2,100,000,000)
800,000,000
47,700,000,000
1,500,000,000
(1,200,000,000)
300,000,000
48,000,000,000
38,000,000,000
7,350,000,000
180,000,000
2,230,000,000
120,000,000
60,000,000
510,000,000
6,000,000,000
500,000,000
530,000,000
4,400,000,000
436,750,000
25,000,000
22,341,750,000
15,658,250,000
200,000,000
300,000,000
100,000,000
200,000,000
500,000,000
1,000,000,000
600,000,000
100,000,000
100,000,000
Laba Bersih sebelum PPh
3,100,000,000
18,758,250,000
Informasi yang ada adalah sebagai berikut:
1. Pada akhir tahun 2009 dibentuk penyisihan potongan penjualan sebesar Rp 300.000.000
2. Selisih penyusutan komersial di bawah penyusutan fiskal
a. Bangunan Pabrik
Rp 50.000.000
(di HPP)
b. Komputer
Rp
937.000
(di Biaya Usaha)
3. Selisih penyusutan komersial di atas penyusutan fiskal
a. Mesin Pabrik
Rp 523.520.000
(di HPP)
b. Kendaraan Pabrik
Rp 644.043.000
(di HPP)
4. Penghasilan atas Piutang yang dihapuskan berasal dari:
a. Piutang yang dihapuskan tahun 2007 yang tidak memenuhi Pasal 6 ayat (1) huruf
h UU No. 17/2000 dan KEP-238/PJ/2001 sebesar Rp 60.000.000
b. Piutang yang dihapuskan tahun 2007 yang memenuhi Pasal 6 ayat (1) huruf h UU
No. 17/2000 dan KEP-238/PJ/2001 sebesar Rp 40.000.000
5. Penyertaan pada PT. KLM sebesar 30% dari modal yang disetor PT. KLM
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periodehalaman
Oktober 2010
10 dari 11
91
USKP 22010 : PPh Badan - B
6. PPh yang dipotong/dipungut oleh pihak lain:
a. PPh Pasal 22 Bendaharawan
Rp 600.000.000
b. PPh Pasal 22 Import
Rp 318.000.000
c. PPh Pasal 23 Komisi
Rp 18.000.000
d. PPh Pasal 23 Sewa Mesin
Rp 6.000.000
e. PPh Pasal 4(2)
Rp 20.000.000
7. PPh yang disetor sendiri tahun 2009:
a. Bulan Januari s/d Maret 2009 berdasarkan PPh Pasal 25 Masa Desember 2008
(sebesar Rp 200.000.000)
b. Bulan April s/d Desember 2009 sebesar Rp 300.000.000/bulan
c. Bulan Januari s/d Maret 2010 sebesar Rp 300.000.000/bulan
8. Saat penghitungan penghasilan kena pajak, diketahui:
a. Terdapat imbalan bunga yang diterima oleh WP berkenaan dengan pengembalian
pembayaran pajak berdasarkan keputusan keberatan, sebesar Rp 180.000.000
yang seharusnya dicatat/diakui dalam pelaporan komersial
b. Terdapat
pengembalian
sanksi
administrasi
berdasarkan
keputusan
penghapusan/pengurangan sanksi administtrasi, sebesar Rp 120.000.000 yang
seharusnya dicatat/diakui dalam pelaporan komersial
9. Kerugian piutang terdiri dari:
a. Penyisihan sebesar Rp 300.000.000
b. Nyata-nyata tidak dapat ditagih sesuai KEP-238/PJ/2001 sebesar Rp 180.000.000
c. Tidak sesuai KEP-238/PJ/2001 sebesar Rp 50.000.000
10. Wajib Pajak membuat daftar nominatif untuk biaya entertainment sebesar
Rp 400.000.000, sedangkan sisanya tidak dibuatkan daftar nominatif.
11. Pengeluaran sumbangan terdiri dari:
a. Dana PON
Rp 100.000.000
b. GNOTA
Rp 50.000.000
c. Gempa Nias
Rp 10.000.000
d. Bencana Alam
Rp 20.000.000
e. Keagamaan
Rp 20.000.000
f. Olah Raga
Rp 10.000.000
g. Sisanya tidak jelas
12. Sewa rumah pegawai terdiri dari:
a. Tunjangan sewa rumah sebesar Rp 90.000.000
b. Tidak diberikan dalam bentuk tunjangan sewa rumah sebesar Rp 30.000.000
13. Perjalanan terdiri dari:
a. Dinas Pegawai sebesar
Rp 1.800.000.000
b. Cuti Pegawai sebesar
Rp 280.000.000
c. Pemegang Saham sebesar
Rp 150.000.000
14. Antar jemput pegawai:
a. Dengan bus/minibus sebesar
Rp 150.000.000
b. Dengan sedan/taxi sebesar
Rp
30.000.000
92
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010 : PPh Badan - B
Diminta:
1.
2.
3.
4.
Perhitungan rekonsiliasi fiscal !
Hitung PPh terutang!
Hitung PPh Kurang (lebih) dibayar!
Hitung PPh Pasal 25 tahun 2010
---oOo---
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode halaman
Oktober 2010
12 dari 11
93
USKP 22010 : PPh Badan - B
PT. ABC
LAPORAN RUGI-LABA KOMERSIAL TAHUN 2009
NO
PERKIRAAN
KOREKSI FISKAL
KOMERSIAL
Penjualan Bruto
KOREKSI
FISKAL
90,000,000,000
potongan penjualan
3,000,000,000
retur penjualan
1,000,000,000
4,000,000,000
Penjualan Neto
86,000,000,000
Harga Pokok Penjualan
Bahan Baku yang digunakan
24,500,000,000
Bahan Kemasan yang digunakan
9,200,000,000
Upah Langsung
1,600,000,000
Biaya Produksi Tak Langsung
9,300,000,000
Penyusutan
2,300,000,000
Biaya Produksi
46,900,000,000
Bahan Dalam Proses
Persediaan awal
2,900,000,000
Persediaan akhir
(2,100,000,000)
800,000,000
Harga Pokok Produksi
47,700,000,000
Barang Jadi
Persediaan awal
1,500,000,000
Persediaan akhir
(1,200,000,000)
300,000,000
Harga Pokok Penjualan
48,000,000,000
Laba Bruto Usaha
38,000,000,000
Biaya Usaha
94
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010 : PPh Badan - B
NO
PERKIRAAN
Gaji dan tunjangan
Antar jemput pegawai
Perjalanan
Sewa Rumah Pegawai
Olah Raga, Rekreasi dan Piknik
Sumbangan
Promosi
KOMERSIAL
FISKAL
7,350,000,000
180,000,000
2,230,000,000
120,000,000
60,000,000
510,000,000
6,000,000,000
Entertainment
500,000,000
Kerugian Piutang
530,000,000
Biaya Bunga
4,400,000,000
Penyusutan
436,750,000
Lain-lain (tidak ada rincian)
KOREKSI
25,000,000
22,341,750,000
Penghasilan Neto Usaha
15,658,250,000
Penghasilan Bruto diluar usaha
Jasa Giro
200,000,000
Komisi Perantara
300,000,000
Sewa Mesin
100,000,000
Sewa Ruangan
200,000,000
Dividen PT. KLM
500,000,000
Laba Penjualan Tanah
1,000,000,000
Laba Penjualan Saham
600,000,000
Laba Kurs
100,000,000
Piutang yang dihapuskan
100,000,000
Imbalan Bunga
3,100,000,000
Laba Bersih sebelum PPh
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
18,758,250,000
95
96
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara