Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gerakan Sosial Perkumpulan Papua Pusaka Bangsa (Pendidikan dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat) T2 092010005 BAB VI

BAB VI
PENUTUP
Dengan berakhirnya penelitian dan terselesainya pembahasan
dalam menjawab permasalahan penelitian, maka dalam bab VI
tersebut peneliti mencoba merumuskan kesimpulan akhir untuk lebih
menjawab permasalahan peneliti dan selanjutnya memberikan saran
yang mungkin akan berguna bagi komunitas P3B.

6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa data dan pembahasan, maka dapat
disebut kesimpulan sebagai berikut:
Proses terbentuknya perhimpunan Papua pusaka bangsa (P3B)
dirikan Pada bulan Agustus 2008, merupakan organisasi nir laba,
terdaftar sah pada Departemen kehakiman Republik Indonesia.
Beranggotakan individu-individu dan professional yang terbeban
untuk melakukan perubahan khususnya di Papua Barat. Komunitas ini
mengupayakan pengembangan dan pemanfaatan potensi-potensi
sumber daya lokal khususnya yang tersimpan di bumi Papua Barat
untuk kebaikan dan kesejagteraan masyarakat Papua Barat pada
khususnya.
Dengan demikian Strategi yang dilakukan adalah pendidikan dan

pemberdayaan ekonomi masyarakat. Menjadikan masyarakat Papua
Barat sebagai sumber asset bangsa Papua Barat dan harapan hari esok

adalah visi dari P3B. Melakukan transformasi masyarakat Papua Barat
melalui bidang pendidikan dan pemberdaya ekonomi masyarakat.
Berkaitan dengan bidang pendidikan dan pemberdayaan tersebut
capaian-capaian yang dilakukan sejak terbentuknya organisasi P3B ini
semuanya masih terbatas, namun bantuan kepada masyarakat seperti
bantuan kesehatan, pendidikan dan bantuan ekonomi maupun
bantuan

sosial

terus diberikan

sekalipun

terbatas.

Dibidang

pendidikan terpadu membantu dan mefasilitasi masyarakat Papua
Barat memperoleh pendidikan yang tepat dan berguna baik untuk
kepentingan lokal dan internasional misalnya memberikan program
beasiswa dan orang tua asuh, bantuan guru, manajemen supporting,
kemitraan dan kerjasama oprasi sekolah P3B dan badan hukum lain.

6.2. Saran:
Apabila dilihat dari pencapaian tujuan pembangunan, P3B perlu
meningkatkan upaya strateginya. Sehingga program yang sudah
terencanakan itu bisa tercapai hasil yang memuaskan. Kebijakan yang
dirancang oleh P3B merupakan kebijakan solutif sebab melihat dari
program yang direncanakan berdasarkan keadaan permasalahan yang
sebenarnya.