Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Optimisme terhadap Kehidupan Pernikahan pada Pasangan Menikah dengan Tingkat Pendidikan Istri Lebih Tinggi

LAMPIRAN

49

50

51

52

Lampiran 3. Pedoman Wawancara
1. Identitas Subjek

a. Nama
b. Usia
c. Pendidikan
d. Pekerjaan

2. Identitas Suami
Subjek


a. Nama
b. Usia
c. Pendidikan
d. Pekerjaan

3. Hubungan Subjek
dengan Suami

a. Berapa lama mereka menikah
b. Apa yang diharapkan dari hubungan pernikahan
yang sedang dijalani

4. Perbedaan Tingkat
Pendidikan

a. Tanggapan subjek mengenai perbedaan tingkat
pendidikannya dengan suami
b. Apa

yang


dipikirkan

mengenai

pendidikan/pekerjaan suaminya saat ini
c. Apakah perbedaan tingkat pendidikan suami
berpengaruh pada kehidupan keluarga
d. Bagaimana tanggapan orang tua subjek terhadap
suami dan kehidupan pernikahan subjek
e. Bagaimana

tanggapan

teman/orang

disekitar

terhadap suami dan kehidupan pernikahan subjek
f. Pengaruh perbedaan tingkat pendidikan terhadap

hubungan subjek dengan suami
5. Optimisme pada

a. Bagaimana subjek memandang sebuah pernikahan

Pernikahan

b. Bagaimana pandangan subjek terhadap kehidupan
pernikahannya dengan suami yang memiliki
perbedaan latar belakang pendidikan
c. Apakah subjek memiliki pandangan yang optimis
terhadap pernikahannya saat ini

53

Lampiran 4. Koding Data

Verbatim Subjek A
Subjek


=S

Penulis

=P

P

: Selamat sore mbak

S

: Sore

P

: Sebelumnya saya ingin minta tolong ya, dalam wawancara ini saya
meminta mbak menjadi subjek saya, saya minta tolong agar mbak bisa
menjawab dengan jujur.


S

: Iya

P

: Emm.. nama mbak siapa?

S

: Namanya WK

P

: Oke, umur mbak WK?

S

: Umurnya 22


P

: 22, hmm pendidikan terakhirnya apa mbak?

A1 S

P
A2 S

: SMA
: Lalu sekarang pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga atau?
: kerja di pabrik

P

: Pabrik seperti garment2 gitu?

S

: Iya betul


P

: Kalau suaminya?

S

: DM

P

: Usianya berapa mbak?

A3 S

: 25, pendidikan terakhir SMP

P

: SMP dan mbak ida SMA ya?


S

: Iya

P

: Emm pekerjaan mas DM?

A4 S

P
A5 S

P

: Dagang, kayak jualan jajanan di sekolah-sekolah
: Emm kalau saya boleh tau, sudah berapa lama sih kalian menikah?
: Ya kira-kira 2tahun, ya kurang lebih 2 tahun
: Dan memiliki 1anak, cewek ya?


54

S

: Iya heemb

P

: Kalau boleh saya tau ni, sebenernya yang diharapkan mbak WK dari
pernikahan mbak WK sama mas DM tu apa sih?

A6

S

: Ya yang diharapkan bisa menjadi keluarga yang bahagia, bisa nyenengin
anak, ya pokok’e seng bahagia-bahagia

P


: Pokok’e yang baik-baik gitu ya pengennya ya?

S

: Heemb

P

: Trus kan tadi mbak bilang kalau mbak WK lulusan SMA, terus mas DMnya
SMP kan

S

: Heemb

P

: Kan otomatis disini kedudukan mbak WK ya lebih tinggilah pendidikannya,
tanggapan mbak WK sendiri gimana dengan pendidikannya mas DM yang

SMP?

S

: Ya ndak papa, kalau pendidikan tu nggak masalah, yang penting.. opo yo
jenenge yo.. yang penting kan saling ngerti, walaupun pendidikan berbeda

A7

kan nggak jadi masalah
P

: Emm gitu ya, jadi perbedaan pendidikan antara mbak WK sama mas DM
itu menurut mbak WK nggak masalah

S

: Heemb

P

: Trus tentang perkerjaan mas DM sekarang?

S

: Cukup puas sih, yang penting kan nggak.. opo yo.. cari kerjaan tu halal,

A8

nggak yang neko-neko
P

: Brati nggak papalah ya, yg penting halal

S

: Heemb iya

P

: Trus perbedaan tingkat pendidikan ini ngaruh nggak si sama kehidupan
sehari-hari?

S

: Maksudnya?

P

: Dalam pembicaraan, dalam menyelesaikan permasalahan, gitu?

S

: Enggak ada masalah, yang penting kalau.. aku sebagai istri selalu

A9

menghargai suami walaupun opo tingkat pendidikannya lebih tinggi aku tapi
kan tetep suami aku, jadi tetep lebih menghargai
P

: Emm.. terus tanggapan orang tua mbak WK sendiri gimana?

55

A10

S

: Yo kalau orang tua nggak papa soale udah pilihan saya sendiri, kalau saya
seneng berarti orang tua juga ikut seneng

P

: Trus kalau orang2 sekitar, temen mbak, tetangga gitu?

S

: Enggak, enggak pernah ada yang ngomong

P

: Jadi intinya nggak ada pengaruhnya tingkat pendidikan diantara kalian?

S

: Nggak ada,

P

: Dalam pernikahan ini mbak optimis punya keyakinan nggak sih kalau bakal
punya kehidupan yang lebih baik

S

: Ya optimis, sudah menjadi pilihan sejak menikah, optimis kalau dia bisa

A11

membahagiakan
P

: Hmm brati kesimpulannya mbak WK optimis kalau kehidupan
pernikahannya bakal lebih baik walaupun dengan perbedaan tingkat
pendidikan kalian

S

: Iya heemb

P

: Ya udah kalau begitu trimakasih sekali waktunya mbak WK,

S

: Iya sama-sama

56

Verbatim Subjek B
Subjek

=S

Penulis

=P

P

: Selamat sore mbak

S

: Iya

P

: Perkenalkan nama saya Deviana dari UKSW, disini saya mau minta tolong
kepada mbak untuk jadi subjek penelitian saya, sebelumnya saya
mengucapkan terimakasih kepada mbak karna telah meluangkan waktu untuk
saya,

S

: Iya

P

: Untuk memulainya saya ingin tahu terlebih dahulu tentang nama, usia,
pendidikan dan pekerjaan mbak terlebih dahulu.

S

: Emm nama saya ER, usianya 28 tahun, pendidikan terakhir saya S1, untuk

B1

pekerjaan sekarang saya menjadi ibu rumah tangga.
P

: Pendidikan S1, lalu untuk suami mbak ER sendiri nama, usia, pendidikan
dan pekerjaannya?

S

: Namanya BW, usianya masih 23, pendidikannya SMK/STM untuk

B2

pekerjaannya di swasta.
P

: Berarti mbak ER pendidikan terakhir S1 dan mas BW STM?

S

: He’em

P

: Untuk pernikahan sendiri sudah berapa lama?

S

: Untuk pernikahan sih baru sekitar 1tahun, kami nikah tanggal 13 Februari

B3

2013 kemaren. Emm untuk saat ini sih belum dikasih momongan.
P

: Emm ya, baru setahun menikah. Lalu apa sih yang diharapkan mbak ER
dari hubungan pernikahan yang dijalani saat ini.?

S

: Ya harapannya ya seperti, ini kan pernikahan itu kan kita jalani karna
ibadah, jadi kita kan berfikirnya untuk yang baik-baik aja, nah semoga

B4

kedepannya nanti tu kita bisa menjadi keluarga yang apa sakinah mawadah
warohmah, tanpa apa harus ada apa ya emmm apa ya gangguan-gangguan
gitu.
P

: Lalu tadi mbak ER menyebutkan bahwa kalian memiliki perbedaan
pendidikan dan mbak kan memiliki pendidikan lebih tinggi dari suami mbak,

57

lha tanggapan mbak tu mengenai perbedaan tingkat pendidikan suami mbak
dengan mbak tu seperti apa?
S

: Ya perbedaannya sih... untuk tanggapan saya dengan perbedaan tingkat
pendidikan itu nggak.. nggak ini sih, karna kan yang namanya pernikahan itu

B5

kan yang pertama itu kan didasari karna adanya kecocokan diantara
keduanya, kenyamanan gitu kan, kalau kita udah nyaman pasti kan segala
apapun yang dilakukan itu pasti akan terasa apa ya, enak gitu.
Yang pertama kalau saya tidak melihat dari tingkat pendidikannya tapi dari
tingkat kenyamanan saya terhadap pasangan saya, gitu. Ketika saya apa
misal nanti kalau udah nyaman otomatis, cara kita berkomunikasi, cara kita
apa ya maksudnya emm berinteraksi, itu kan udah enak gitu, jadi menurut
saya kalau status pendidikan itu nggak terlalu berpengaruh, tapi kita dapat
menilai dari orangnya dulu gimana gitu, kita udah nyaman, enak diajak
ngomong, gitu.
P

: Lalu dengan pekerjaan suami mbak saat ini gimana menurut mbak?

S

: Kalau pekerjaan untuk sekarang sih ya alhamdulillahnya udah apa sih udah

B6

tetep, untuk apa untuk penghasilannya ya udah lumayanlah untuk
menghidupi keluarga, gitu.
P

: Apakah perbedaan tingkat pendidikan ini berpengaruh pada kehidupan
keluarga mbak ER? Maksudnya dalam keseharian, kan orang yang berbeda
tingkat pendidikan kan memiliki pandangan yang berbeda dalam setiap
permasalahan, itu berpengaruh nggak?

S
B7

: Nggak berpengaruh sih, memang kadang-kadang kan kalau namanya
pemikiran tu perbedaan pasti ada kan, Cuma kan perbedaan itu pasti ada
penyelesaiannya.

B8

P

: Lalu tentang orang tua mbak sendiri tanggapannya seperti apa?

S

: Kalau orang tua saya sih, orangnya apa ya, terserah dari saya sendiri gitu,
jadi apapun keputusan kamu orang tua tetep mendukung, gitu. Karna itu
sudah menjadi pilihan kamu, gitu. Jadi nggak begitu ini, nggak begitu
mempersoalkan. Yang penting kamu seneng, kamu nyaman, gitu kamu tidak
merasa terbebani atau gimana gitu.

58

P

: Trus pandangan mbak tentang kehidupan pernikahan ini seperti apa? Yakin
nggak kalau mbak akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik bersama
suami mbak?

S

: Ya untuk segala sesuatu kan pernikahan itu untuk ibadah mbak, jadi kan
kita udah ada niat ibadah, nah dari kata itu kita jadi berfikirnya positif, jadi

B9

semuanya itu untuk kebaikan semuanya gitu, jadi apa pernikahan itu kan
supaya kita dijauhkan dari perbuatan zina gitu kan supaya kita menjadi lebih
dewasa, lebih tau. Jadi ya harapan saya sih pernikahan ini apa kalau saya sih
lebih optimis ya, karna semua itu kan kayak rizki juga yang ngatur yang
diatas gitu, asalkan kita mau berusaha pasti semuanya ada jalannya, gitu.
P

: Brarti intinya disini pandangan mbak tu optimis ya akan memiliki
kehidupan yang lebih baik bersama mas BW seperti itu ya?

S

: He’em

P

: Oke kalau begitu terimakasih atas waktu yang telah diberikan kepada saya,
terimakasih juga atas bincang-bincang kita tentang perbedaan tingkat
pendidikan ini dan saya mohon maaf jika ada perkataan saya yang mungkin
menyakitkan hati mbak ER.

S

: Nggak ada mbak, sama-sama.

59

Lampiran 5. Dokumentasi

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dengan Kepuasan Pernikahan pada Pasangan yang Menikah di Usia Muda

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Kepuasan Pernikahan pada Istri yang Menikah di Usia Remaja dan Dewasa

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Kepuasan Pernikahan pada Istri yang Menikah di Usia Remaja dan Dewasa

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyesuaian Perkawinan pada Istri yang Menikah dengan Perbedaan Usia: usia istri lebih tua dari suami

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyesuaian Perkawinan pada Istri yang Menikah dengan Perbedaan Usia: usia istri lebih tua dari suami

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Optimisme terhadap Kehidupan Pernikahan pada Pasangan Menikah dengan Tingkat Pendidikan Istri Lebih Tinggi

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Optimisme terhadap Kehidupan Pernikahan pada Pasangan Menikah dengan Tingkat Pendidikan Istri Lebih Tinggi T1 132010108 BAB I

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Optimisme terhadap Kehidupan Pernikahan pada Pasangan Menikah dengan Tingkat Pendidikan Istri Lebih Tinggi T1 132010108 BAB II

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Optimisme terhadap Kehidupan Pernikahan pada Pasangan Menikah dengan Tingkat Pendidikan Istri Lebih Tinggi T1 132010108 BAB IV

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Optimisme terhadap Kehidupan Pernikahan pada Pasangan Menikah dengan Tingkat Pendidikan Istri Lebih Tinggi T1 132010108 BAB V

0 0 2