PAPARAN SAMBUTAN MENDAGRI

(1)

PADA

RAPAT KOORDINASI

PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

PADA PEMERINTAH DAERAH

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

TAHUN 2014


(2)

K E K U A S A A N   P E M E R I N T A H A N

K E K U A S A A N   P E M E R I N T A H A N

PRESIDEN

PRESIDEN

Kementerian/LPNK

Kementerian/LPNK

Koordinator dlm penyeleng.  urusan pem. di daerah  Psl 8 UU 23/2014 Koordinator dlm penyeleng.  urusan pem. di daerah  Psl 8 UU 23/2014 Pemegang kekuasaan  pemerintahan – Psl 4 (1)  UUD 1945 Pemegang kekuasaan  pemerintahan – Psl 4 (1)  UUD 1945 Koordinasi Koordinasi Koordinasi Koordinasi Sebagian  Urusan Sebagian  Urusan Tanggungjawab Tanggungjawab

PUSAT

PUSAT

DAERAH

DAERAH

Otonomi Seluas­luasnya   Ps 18 (5) UUD ‘45 Otonomi Seluas­luasnya   Ps 18 (5) UUD ‘45 Psl 17 UUD 1945 Psl 17 UUD 1945 Keuangan Negara Keuangan Negara Keuangan Daerah Keuangan Daerah

Pemerintahan Daerah

Pemerintahan Daerah

KEMENDAGRI

KEMENDAGRI


(3)

KMDN 29/02

Omnibus Regulation

UU 17/2003 UU 1/2004 UU 15/2004

UU 25/2004 UU 33/2004

PP PP PP

UU 32/2004 Diubah dengan

UU 23/2014

PERMENDAGRI 13/06, 59/07,21/11

misal: SAP, dstnya

PP 58/2005

(Omnibus Regulation)

LANDASAN KEBIJAKAN

PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH UU 5/74

PP 105/00

UU 22/99

PP 71/10 PP 24/05 PERMENDAGRI 64/13


(4)

NAWA CITA

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara;

2. Membuat Pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola Pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya;

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan;

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya;

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional; 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik;

8. Melakukan revolusi karakter bangsa;


(5)

SUBSTANSI

PERMENDAGRI

NOMOR 64

TAHUN 2013

Kebijakan

Akuntansi

Pemerintah

Daerah

Sistem Akuntansi

Pemerintah

Daerah

Sistem Akuntansi

Pemerintah

Daerah

Bagan Akun

Standar (BAS)

Bagan Akun

Standar (BAS)

Konversi

Penyajian LRA

Konversi

Penyajian LRA

Penyajian kembali

(Restatement)

Penyajian kembali

(Restatement)


(6)

MANFAAT AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

Memberikan gambaran yang utuh atas

posisi keuangan pemerintah daerah;

Menyajikan informasi yang sebenarnya

mengenai hak dan kewajiban pemerintah

daerah;

Pengendalian defisit anggaran dan

akumulasi biaya pemerintah lebih baik;

Bermanfaat dalam mengevaluasi kinerja

pemerintah dalam hal efisiensi dan

efektivias perolehan dan penggunaan


(7)

LANGKAH-LANGKAH KESIAPAN DAERAH DALAM PENERAPAN

AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL TAHUN 2015

LANGKAH-LANGKAH KESIAPAN DAERAH DALAM PENERAPAN

AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL TAHUN 2015

KEGIATAN

1. Menetapkan Peraturan Kepala Daerah tentang Kebijakan Akuntansi

dan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah;

2. Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia dalam jumlah yang

cukup dan kualitas memadai, dengan cara meningkatkan

kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan serta sosialisasi;

3. Menyiapkan dan/atau menyesuaikan sistem aplikasi akuntansi yang

dibutuhkan;

4. Mengalokasikan anggaran dalam APBD TA 2015 untuk mendanai

kegiatan-kegiatan yang mendukung persiapan dan pelaksanaan

penerapan akuntansi berbasis akrual.


(8)

PERKEMBANGAN PENYELESAIAN PERATURAN

GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA

TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL DAN SAPD

Peraturan Gubernur/

Bupati/ Walikota tentang ….

Provinsi Kabupaten/Kota Prov/Kab/KotaTotal

Jml Yang Menyele saikan Perkada % Jml Yang Menyele saikan Perkada % Jml Yang Menyele saikan Perkada % Kebijakan

Akuntansi 34 34 100 508 232 46 542 266 49,07

Sistem Akuntansi Pemerintah

Daerah

34 34 100 508 169 33 542 203 37,45


(9)

PERKEMBANGAN PENYELESAIAN

PERATURAN GUBERNUR

TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL & SAPD

Sumber Data : Ditjen Keuangan Daerah Akhir November 2014


(10)

PERKEMBANGAN PENYELESAIAN

PERATURAN BUPATI/WALIKOTA

TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI AKRUAL &

SAPD

Sumber Data : Ditjen Keuangan Daerah Akhir November

33.00%

67.00%

Peraturan Bupati/Walikota tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah

Telah Selesai

46.00%

54.00%

Peraturan Bupati/Walikota tentang Kebijakan Akuntansi


(11)

HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

2. Komitmen (KDH dan DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota) dalam penerapan SAP Berbasis Akrual

2. Komitmen (KDH dan DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota) dalam penerapan SAP Berbasis Akrual

4. Motivasi dalam upaya meningkatkan transparansi, tata kelola dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah dan penyelenggaraan pemerintahan daerah

4. Motivasi dalam upaya meningkatkan transparansi, tata kelola dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah dan penyelenggaraan pemerintahan daerah

5. Para Sekda selaku Koordinator Pengelolaan Keuangan Daerah dan selaku Ketua TAPD WAJIB memfasilitasi dan mengkoordinasikan SKPKD dan SKPD dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Berbasis Akrual sesuai SAP pada tahun 2015 di lingkungan 5. Para Sekda selaku Koordinator Pengelolaan Keuangan Daerah dan selaku Ketua TAPD WAJIB memfasilitasi dan mengkoordinasikan SKPKD dan SKPD dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Berbasis Akrual sesuai SAP pada tahun 2015 di lingkungan 1. Penerapan SAP Berbasis Akrual WAJIB dilaksanakan oleh

seluruh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2015. Segera ambil langkah strategis dalam bentuk penyiapan regulasi, penyiapan SDM, dan penyesuaian aplikasi

1. Penerapan SAP Berbasis Akrual WAJIB dilaksanakan oleh seluruh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2015. Segera ambil langkah strategis dalam bentuk penyiapan regulasi, penyiapan SDM, dan penyesuaian aplikasi

11

3. Bagi Daerah yang telah memperoleh opini WTP harus dapat MEMPERTAHANKAN dan bagi yang belum WTP dapat memanfaatkan momentum guna PENGUATAN dan penerapan untuk berupaya mendapatkan opini WTP dari BPK-RI

3. Bagi Daerah yang telah memperoleh opini WTP harus dapat MEMPERTAHANKAN dan bagi yang belum WTP dapat memanfaatkan momentum guna PENGUATAN dan penerapan untuk berupaya mendapatkan opini WTP dari BPK-RI


(12)

Terima Kasih

S U M A T E R A K A L I M A N T A N

J A V A


(1)

LANGKAH-LANGKAH KESIAPAN DAERAH DALAM PENERAPAN

AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL TAHUN 2015

LANGKAH-LANGKAH KESIAPAN DAERAH DALAM PENERAPAN

AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL TAHUN 2015

KEGIATAN

1. Menetapkan Peraturan Kepala Daerah tentang Kebijakan Akuntansi

dan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah;

2. Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia dalam jumlah yang

cukup dan kualitas memadai, dengan cara meningkatkan

kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan serta sosialisasi;

3. Menyiapkan dan/atau menyesuaikan sistem aplikasi akuntansi yang

dibutuhkan;

4. Mengalokasikan anggaran dalam APBD TA 2015 untuk mendanai

kegiatan-kegiatan yang mendukung persiapan dan pelaksanaan

penerapan akuntansi berbasis akrual.


(2)

GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA

TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL DAN SAPD

Peraturan Gubernur/

Bupati/ Walikota tentang ….

Provinsi Kabupaten/Kota Prov/Kab/KotaTotal

Jml Yang Menyele saikan Perkada % Jml Yang Menyele saikan Perkada % Jml Yang Menyele saikan Perkada % Kebijakan

Akuntansi 34 34 100 508 232 46 542 266 49,07 Sistem

Akuntansi Pemerintah

Daerah

34 34 100 508 169 33 542 203 37,45

Sumber: Ditjen Keuda Akhir November 2014.


(3)

PERKEMBANGAN PENYELESAIAN

PERATURAN GUBERNUR

TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL & SAPD

Sumber Data : Ditjen Keuangan Daerah Akhir November 2014


(4)

PERATURAN BUPATI/WALIKOTA

TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI AKRUAL &

SAPD

Sumber Data : Ditjen Keuangan Daerah Akhir November

33.00%

67.00%

Peraturan Bupati/Walikota tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah

Telah Selesai

46.00%

54.00%

Peraturan Bupati/Walikota tentang Kebijakan Akuntansi

Telah Selesai


(5)

HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

2. Komitmen (KDH dan DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota) dalam penerapan SAP Berbasis Akrual

2. Komitmen (KDH dan DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota) dalam penerapan SAP Berbasis Akrual

4. Motivasi dalam upaya meningkatkan transparansi, tata kelola dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah dan penyelenggaraan pemerintahan daerah

4. Motivasi dalam upaya meningkatkan transparansi, tata kelola dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah dan penyelenggaraan pemerintahan daerah

5. Para Sekda selaku Koordinator Pengelolaan Keuangan Daerah dan selaku Ketua TAPD WAJIB memfasilitasi dan mengkoordinasikan SKPKD dan SKPD dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Berbasis Akrual sesuai SAP pada tahun 2015 di lingkungan pemda masing-masing

5. Para Sekda selaku Koordinator Pengelolaan Keuangan Daerah dan selaku Ketua TAPD WAJIB memfasilitasi dan mengkoordinasikan SKPKD dan SKPD dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Berbasis Akrual sesuai SAP pada tahun 2015 di lingkungan pemda masing-masing

1. Penerapan SAP Berbasis Akrual WAJIB dilaksanakan oleh seluruh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2015. Segera ambil langkah strategis dalam bentuk penyiapan regulasi, penyiapan SDM, dan penyesuaian aplikasi

1. Penerapan SAP Berbasis Akrual WAJIB dilaksanakan oleh seluruh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2015. Segera ambil langkah strategis dalam bentuk penyiapan regulasi, penyiapan SDM, dan penyesuaian aplikasi

11

3. Bagi Daerah yang telah memperoleh opini WTP harus dapat MEMPERTAHANKAN dan bagi yang belum WTP dapat memanfaatkan momentum guna PENGUATAN dan penerapan untuk berupaya mendapatkan opini WTP dari BPK-RI

3. Bagi Daerah yang telah memperoleh opini WTP harus dapat MEMPERTAHANKAN dan bagi yang belum WTP dapat memanfaatkan momentum guna PENGUATAN dan penerapan untuk berupaya mendapatkan opini WTP dari BPK-RI


(6)

Terima Kasih

S U M A T E R A K A L I M A N T A N

J A V A