Sambutan/Pidato Bupati Sambutan Datuak

BUPATI AGAM
SAMBUTAN PADA
ALEK NAGARI “BATAGAK PANGULU”
NAGARI PANAMPUANG KECAMATAN AMPEK
ANGKEK KABUPATEN AGAM
Tanggal 23 Agustus 2014

Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum Wr, Wb
YTH :
1. Bapak Gubernur Sumatera Barat
2. Sdr. Ketua LKAAM Provinsi Sumatera Barat
3. Sdr. Ketua DPRD Kabupaten Agam
4. Sdr. Ketua LKAAM Kabupaten Agam
5. Sdr. Kepala Dinas/Badan/Kantor se Kab. Agam

6. Sdr Ketua Panitia Alek Nagari Nagari Panampuang Kecamatan
Ampek Angkek
7. Sdr Pemangku Adat, Ninik mamak, Alim Ulama, KAN Cadiak
Pandai, Wali Nagari, Bundo Kanduang Se- Kabupaten Agam
8. Sdr Camat Ampek Angkek

9. Serta Hadirin dan Hadirat yang berbahagia
Pertama sekali marilah kita mengucapkan puji syukur kehadirat
Allah SWT atas rahmat dan nikmat yang tidak putus-putusnya
dilimpahkan kepada kita bersama, alhamdulillah pada hari ini kita
dapat hadir bersama-sama mengikuti acara dan melaksanakn Alek
Nagari “ Batagak Pangulu” di Medan Nan Bapaneh Kenagarian
Panampuang Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam
sebanyak 17 Orang Ninik Mamak, semoga acara kita ini dirahmati
dan diredhoi Allah SWT. Dan kehadiran kita semua kiranya bernilai
ibadah dan dicatat sebagai amal saleh amin yarabbal a’lamin.
Kemudian salawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi
Besar Muhammad SAW sebagai huswatun hasanah dan penghulu
sekalian rasul yang telah membawa agama islam, semoga kita dapat
safaat dari beliau nanti di yaumil akhir.
Hadirin yang berbahagia

Pemerintah Daerah Kabupaten Agam menyambut baik
diadakannya acara pelaksanaan Alek Nagari “ BATAGAK
PANGULU”di Kenagarian Panampuang Kecamatan Ampek
Angkek pada hari ini sabtu tanggal 23 Agustus 2014, karena peran

Ninik Mamak di tengah anak kemenakan dan masyarakat yang di
tinggikan sarantiang didahulukan salangkah sangat penting dalam
kehidupan masyarakat minang kabau.
Selanjutnya Pembangunan adat dan budaya Minangkabau
merupakan salah satu fasilitas dalam rencana strategi pemerintah
Kabupaten Agam sebagai perwujudan visi agam mandiri dan
berprestasi yang madani, yang selanjutnya visi ini dalam RPJM
2011 s/d 2015 dirumuskan menjadi terwujudnya Kabupaten Agam
yang ALAMI (Agamais, Lestari, Aman, Mandiri dan Indah ).
Hadirin yang saya hormati.
Seperti kita ketahui adanya Kerapatan Adat Nagari, yang
mana didalamnya

terdiri dari penghulu-penghulu yang ada

diselingka Nagari, oleh karena itu seorang penghulu adalah sebagai
anggota masyarakat yang mempunyai peranan penting dalam
pembangunan adat serta Nagari dan turut menentukan percepatan
pembangunan. Penghulu didalam Adat turut bertanggungjawab


memajukan kesejahteraan masyarakat Nagari dan berkoordinasi
dengan Pemerintahan Nagari.
Selanjutnya kedudukkan Wali Nagari dan Bamus sebagai
Pucuak Undang di Nagari, Camat sebagai Pucuak Undang di
Kecamatan dan Bupati sebagai Pucuak Undang di Kabupaten
dimana semua pucuak undang ini ikut bersama-sama membesarkan
Kerapatan Adat Nagari .
Sesuai dengan Peraturan bersama Menteri Dalam Negeri dan
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No.42 dan No.40 Tahun 2009,
tentang Pedoman Pelestarian Kebudayaan, dimana kabupaten Agam
dalam RPJM 2011 – 2015 akan melaksanakan berbagai program
salah satu nya program yang direncanakan adalah Pelestarian Adat
Minang Kabau, dengan kegiatan prioritas berupa :
-

Pelatihan Adat, terhadap pemangku Adat, Alim Ulama,
Bundo Kanduang dan Generasi Muda.

-


Lomba Pidato Adat, bagi Generasi Muda .

-

Membentuk kelompok pasambahan Adat di Nagari

-

Membentuk kelompok pengkajian Adat di tingkat
Kecamatan.

-

Mengerakan Seni dan Budaya Tradisi Masyarakat

Dengan tujuan

meningkatkan pemahaman pengetahuan Adat

Minangkabau bagi seluruh komponen masyarakat Minangkabau

secara umum dan secara khusus bagi kita masyarakat Kabupaten
Agam.
Selanjutnya Pemerintah Kabupaten Agam telah pula
mencanangkan Gerakkan Magrib mengaji, dan Agam Menyemai
Menanam buah dan bunga dengan memanfaatkan lahan-lahan yang
kosong, Gerakkan Mesjid Bersih yang dimulai pada masing-masing
rumah tangga, jorong dan Nagari, agar hidup sehat dan masyarakat
sehat lahir dan bhatin dan ikhlas berzakat.
Hadirin, Hadirat yang kami hormati,
Seorang penghulu merupakan pemimpin bagi anak
kemanakan yang dalam melaksanakan kepemimpinannya harus
penuh dengan kesadaran , kejujuran dan penuh tanggung jawab .
Tugas seorang penghulu mencakup segala bidang seperti,
memperhatikan ekonomi anak kemanakan, pendidikkan kesehatan,
perumahan , agamanya serta menyelesaikan dengan sebaik-baiknya
ketika terjadi perselisihan dalam lingkungan anak kemanakan dan
masyarakat Nagari.

Selanjutnya menurut hukum adat Minangkaba, penghulu
mempunyai tugas pokok yang perlu menjadi bahan evaluasi bagi

kita semua dalam melakukan setiap pengayoman terhadap anak
kemanakan kita saat ini. Kembali sekedar mengingatkan kita semua
, dalam kesempatan ini dapat disampaikan apa yang menjadi tugas
pokok bagi seorang penghulu antara lain sbb :
1. MAURUIK ALUA NAN LURUIH
Artinya seorang pengulu harus melaksanakan segala tugas
kepenghuluannya menurut ketentuan-ketentuan adat lamo
pusako usang, yakni meletakkan sesuatu pada tempatnya
yang dilandaskan kepada empat macam ketentuan :
 Melaksanakan Kato Pusako
 Melaksanakan Kato Mufakat
 Kato Dahulu Batapati
 Kato Kamudian Kato Bacari

2. MANAMPUAH JALAN NAN PASA
Yang disebut didalam adat, jalan pasa nan kaditampuah ,
labuah golong nan kadituruik, jan manyimpang kiri jo kanan,

condong jan kamari rabah , luruih manantang dari adat ,
yakni kebenaran. Seharusnya yang telah jadi penghulu

melaksanakan ketentuan yang telah berlaku baik cara
berumah tangga, bakorong bakampuang , banagari jan
diubah dan jan dilangga, jalan manuruik

adat ialah dua

macam yakni : JALAN DUNIA DAN JALAN AKHIRAT
3. MAMALIHARO HARATO PUSAKO
Mempunyai tangan harato pusako, seorang penghulu
mempunyai kewajiban memelihara harta pusaka kaumnya
dan anak kemanakan , yang disebut dalam ketentuan adat;
kalau sumbiang dititiak, patah ditimpa, hilang dicari ,
tabanam disalami, anyuik dipinteh, senteang dibilai, talamun
dikakeh, kurang ditukuak, rusak dipaelok” i artinya seorang
penghulu harus berusaha memelihara harta pusaka anak
kamanakan , jangan sampai terjual atau berpindah kepada
orang lain. Begitupun mangadai yang tidak menurut syarat
yang tidak dibolehkan oleh adat minangkabau seperti untuk
kepentingan anak dan istri .
4. MAMALIHARO ANAK KANAKAN


Tugas Penghulu yang keempat ini adalah tugas yang berat
tetapi mulia dan suci . Seorang penghulu yang baik dan
bijaksana akan dapat memberikan arah kepada anak kemanakan
di dalam segala lapangan kehidupan . Tugas memelihara anak
kamanakan bergantung kepada berjalannya tugas yang tiga
macam sebelumnya secara baik, seperti kata pepatah : Kaluak
paku kacang balimbiang , tampuruang lenggang lenggokkan ,
baok manurun ka saruaso , tanamlah siriah diureknyo, anak
dipangku

kamanakan

dibimbiang,

urang

kampuang

dipatenggangkan, tenggang Nagari jan binaso , tenggang sarato

jo adatnyo.
Dalam sebutan ini disampaikan beberapa hal yang strategis
dengan melihat situasi yang berkembang dewasa ini sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ada beberapa hal
yang perlu menjadi perhatian kita bersama, terutama bagi angkuangku niniak mamak sebagai penghulu dalam kaum dan pemimpin
anak kemenakan sebagai berikut :
1.

Pelaksanaan hiburan orgen tunggal

Dalam melaksanakan hiburan dengan menggunakan orgen
tunggal jangan sampai merusak norma-norma adat dan
agama, untuk itu perlu pengawasan yaitu seperti berpakaian
yang sopan, membatasi waktu hiburan jangan sampai larut
malam (lamak diawak katuju diurang ).
2.

Berpakaian Muslim dan Muslimah.
Sesuai dengan Perda kita Nomor 5 Tahun 2005, tentang
Pakaian Muslim dan Muslimah agar anak kemenakan kita

dibimbing berpakaian muslim dan muslimah supaya tidak
mencolok pandangan mata dan terhindar dari perbuatan
maksiat dalam kehidupan masyarakat.

3.

Pandai Baca Tulis Al Qur’an.
Sesuai dengan tuntutan adat basandi syarak, syarak basandi
Kitabullah dan memperhatikan Perda Nomor 6 Tahun 2005
tentang Pandai Baca Tulis Al Qur’an, perlu anak kemenakan
kita dibimbing dan dibina supaya tidak satupun yang tidak
pandai membaca dan menulis Al Qur’an yang sudah menjadi
persyaratan untuk melanjutkan pendidikan terutama dari
tamatan SD melanjutkan ke tingkat SLTP.

4.

Tekhnologi Internet.

Dengan kemajuan teknologi disamping membawa kebaikan

juga membawa dampak negatif dan menghancurkan nilainilai adat dan agama, untuk itu perlu adanya pengawasan
terhadap
anak kemenakan kita dalam penggunaan dan pemanfaatan
internet sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak kita
inginkan.
5.

Penyakit Masyarakat.
Tidak dapat kita pungkiri bahwa dalam kehidupan
masyarakat sekarang ini masih ditemui adanya anak
kemenakan kita yang terlibat dan tersangkut dengan
persoalan penyakit masyarakat seperti judi, togel, narkoba
dan lain sebagainya. Oleh karena itu mari kita awasi dan
bimbing anak kemenakan kita agar terhindar dari persoalan
penyakit masyarakat, sehingga nagari yang kita cintai ini
akan tetap dapat dipimpin dan diwarisi oleh generasi yang
berkualitas dan berakhlak mulia.
Demikianlah sambutan ini kami sampaikan kepada kita
Semua, selamat kepada :

17 orang Penghulu Kenagarian Panampuang Kecamatan
Ampek Angkek tanggal 23 Agustus 2014, semoga
mendapat petunjuk dan hidayah dari Allah SWT, sukses
memimpin kaum dan anak kemenakan dan kita semua
selalu diberikan kekuatan lahir dan bhatin amin yarabil ‘
Alamin.
Sekian dan terima kasih. Wabillahi taufik wal hidayah.
WASSALAMU’ALAIKUM WR.WB.
BUPATI AGAM

INDRA CATRI

BUPATI AGAM
SAMBUTAN
PADA PELAKSANAAN MAASAMI PANGHULU
DT. MAJO NAN PUTIAH JORONG TANTAMAN
NAGARI III KOTO SILUNGKANG
KECAMATAN PALEMBAYAN
Tanggal 28 Mei 2014
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum Wr, Wb
YTH :

10. Bapak Gubernur Sumatera Barat
11. Sdr. Ketua LKAAM Provinsi Sumatera Barat
12. Sdr. Ketua DPRD Kabupaten Agam
13. Sdr. Ketua LKAAM Kabupaten Agam
14. Sdr. Camat Palembayan dan Unsur Muspika
15. Sdr. Wali Nagari III Koto Silungkang beserta perangkat Nagari
16. Sdr Ketua KAN Nagari III koto Silungkang
17. Ninik Mamak Nan Gadang Basa Batuah, Alim Ulama Suluah
Bendang dalam Nagari, Cadiak Pandai, Urang Arif Bijaksano,
Bundo Kanduang Limpapeh Rumah Gadang Karib Kerabat dan
Handai Taulan yang ada di Nagari III Koto Silungkang Kecamatan
Palembayan
18. Serta Hadirin dan Hadirat yang berbahagia
Pertama sekali marilah kita mengucapkan puji syukur kehadirat
Allah SWT atas rahmat dan nikmat yang tidak putus-putusnya
dilimpahkan kepada kita bersama, alhamdulillah pada hari ini kita dapat
hadir bersama-sama mengikuti acara dan menyaksikan prosesi adat
Maasami Dt. Majo Nan Putuih Nagari III Koto Silungkang Kecamatan
Palembayan Kabupaten Agam, semoga acara kita ini dirahmati dan
diredhoi Allah SWT. Dan kehadiran kita semua kiranya bernilai ibadah
dan dicatat sebagai amal saleh amin yarabbal a’lamin.

Kemudian salawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi Besar
Muhammad SAW sebagai huswatun hasanah dan penghulu sekalian rasul
yang telah membawa agama islam, yang telah menjiwai jiwa kita dalam
acara Maasami Dt. Majo Nan Putuih, semoga kita dapat safaat dari
beliau nanti di yaumil akhir.
Bapak-bapak/Ibu-ibu/Angku-angku Niniak Mamak dan
hadirin yang berbahagia.
Sesuai dengan sebutannya bahwa ninik mamak adalah seorang
yang mempunyai sifat jujur, arif dan bijaksana , jauh dari sifat pendusta,
penjudi dan pembohong, pemarah dan sebagainya, karena seorang ninik
mamak/panghulu akan memegang pimpinan dalam lingkungan kaum
dan masyarakat Nagarinya .
Selanjutnya

Pembangunan

adat

dan

budaya

Minangkabau

merupakan salah satu fasilitas dalam rencana strategi pemerintah
Kabupaten Agam sebagai perwujudan visi agam mandiri dan berprestasi
yang madani, yang selanjutnya visi ini dalam RPJM 2011 s/d 2015
dirumuskan menjadi terwujudnya Kabupaten Agam yang ALAMI
(Agamais, Lestari, Aman, Mandiri dan Indah ).
Hadirin yang saya hormati.
Seperti kita ketahui adanya Kerapatan Adat Nagari, yang mana
didalamnya terdiri dari penghulu-penghulu yang ada diselingka Nagari,

oleh karena itu seorang penghulu adalah sebagai anggota masyarakat
yang mempunyai peranan penting dalam pembangunan adat serta Nagari
dan turut menentukan percepatan pembangunan. Penghulu didalam Adat
turut bertanggungjawab memajukan kesejahteraan masyarakat Nagari
dan berkoordinasi dengan Pemerintahan Nagari.
Selanjutnya kedudukkan Wali Nagari dan Bamus sebagai Pucuak
Undang di Nagari, Camat sebagai Pucuak Undang di Kecamatan dan
Bupati sebagai Pucuak Undang di Kabupaten dimana semua pucuak
undang ini ikut bersama-sama membesarkan Kerapatan Adat Nagari .
Sesuai dengan Peraturan bersama Menteri Dalam Negeri dan Meteri
Kebudayaan dan Pariwisata

No.42 dan No.40 Tahun 2009, tentang

Pedoman Pelestarian Kebudayaan, dimana kabupaten Agam dalam RPJM
2011 – 2015 akan melaksanakan berbagai program

salah satu nya

program yang direncanakan adalah Pelestarian Adat Minang Kabau,
dengan kegiatan prioritas berupa :

-

Pelatihan Adat, terhadap pemangku Adat, Alim Ulama,
Bundo Kanduang dan Generasi Muda.

-

Lomba Pidato Adat, bagi Generasi Muda .

-

Membentuk kelompok pasambahan Adat di Nagari

-

Membentuk

kelompok

pengkajian

Adat

di

Kecamatan.

-

Mengerakan Seni dan Budaya Tradisi Masyarakat

tingkat

Dengan

tujuan

meningkatkan

pemahaman

pengetahuan

Adat

Minangkabau bagi seluruh komponen masyarakat Minangkabau secara
umum dan secara khusus bagi kita masyarakat Kabupaten Agam.
Selanjutnya Pemerintah Kabupaten Agam telah pula mencanangkan
Gerakkan Magrib mengaji, dan Agam Menyemai Menanam buah dan
bunga dengan memanfaatkan lahan-lahan yang kosong, Gerakkan Mesjid
Bersih yang dimulai pada masing-masing rumah tangga, jorong dan
Nagari, agar hidup sehat dan masyarakat sehat lahir dan bhatin dan ikhlas
berzakat.
Hadirin, Hadirat yang kami hormati,
Seorang penghulu merupakan pemimpin bagi anak kemanakan
yang dalam melaksanakan kepemimpinannya harus penuh dengan
kesadaran , kejujuran

dan penuh tanggung jawab . Tugas seorang

penghulu mencakup segala bidang seperti, memperhatikan ekonomi anak
kemanakan, pendidikkan kesehatan, perumahan , agamanya serta
menyelesaikan dengan sebaik-baiknya ketika terjadi perselisihan dalam
lingkungan anak kemanakan dan masyarakat Nagari.
Selanjutnya menurut hukum adat Minangkaba, penghulu
mempunyai tugas pokok yang perlu menjadi bahan evaluasi bagi kita
semua dalam melakukan setiap pengayoman terhadap anak kemanakan

kita saat ini. Kembali sekedar mengingatkan kita semua , dalam
kesempatan ini dapat disampaikan apa yang menjadi tugas pokok bagi
seorang penghulu antara lain sbb :

4. MAURUIK ALUA NAN LURUIH
Artinya seorang pengulu harus melaksanakan segala tugas
kepenghuluannya menurut ketentuan-ketentuan adat lamo pusako
usang,

yakni

meletakkan

sesuatu

pada

tempatnya

yang

dilandaskan kepada empat macam ketentuan :

 Melaksanakan Kato Pusako
 Melaksanakan Kato Mufakat
 Kato Dahulu Batapati
 Kato Kamudian Kato Bacari
5. MANAMPUAH JALAN NAN PASA
Yang disebut didalam adat, jalan pasa nan kaditampuah , labuah
golong nan kadituruik, jan manyimpang kiri jo kanan, condong
jan kamari rabah , luruih manantang dari adat , yakni kebenaran.
Seharusnya yang telah jadi penghulu melaksanakan ketentuan
yang telah berlaku baik cara berumah tangga, bakorong
bakampuang , banagari jan diubah dan jan dilangga, jalan
manuruik adat ialah dua macam yakni : JALAN DUNIA DAN
JALAN AKHIRAT

6. MAMALIHARO HARATO PUSAKO
Mempunyai tangan harato pusako, seorang penghulu mempunyai
kewajiban memelihara harta pusaka kaumnya dan anak
kemanakan , yang disebut dalam ketentuan adat; kalau sumbiang
dititiak, patah ditimpa, hilang dicari , tabanam disalami, anyuik
dipinteh, senteang dibilai, talamun dikakeh, kurang ditukuak,
rusak dipaelok” i artinya seorang penghulu harus berusaha
memelihara harta pusaka anak kamanakan , jangan sampai terjual
atau berpindah kepada orang lain. Begitupun mangadai yang tidak
menurut syarat yang tidak dibolehkan oleh adat minangkabau
seperti untuk

kepentingan anak dan istri .

4. MAMALIHARO ANAK KANAKAN
Tugas Penghulu yang keempat ini adalah tugas yang berat tetapi
mulia dan suci . Seorang penghulu yang baik dan bijaksana akan
dapat memberikan arah kepada anak kemanakan di dalam segala
lapangan kehidupan . Tugas memelihara anak kamanakan bergantung
kepada berjalannya tugas yang tiga macam sebelumnya secara baik,
seperti kata pepatah : Kaluak paku kacang balimbiang , tamputuang
lenggang lenggokkan , baok manurun ka saruaso , tanamlah siriah
diureknyo, anak dipangku kamanakan dibimbiang, urang kampuang

dipatenggangkan, tenggang Nagari jan binaso , tenggang sarato jo
adatnyo.
Dalam sebutan ini disampaikan beberapa hal yang strategis
dengan melihat situasi yang berkembang dewasa ini sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ada beberapa hal yang
perlu menjadi perhatian kita bersama, terutama bagi angku-angku niniak
mamak sebagai penghulu dalam kaum dan pemimpin anak kemenakan
sebagai berikut :
6.

Pelaksanaan hiburan orgen tunggal
Dalam melaksanakan hiburan dengan menggunakan orgen
tunggal jangan sampai merusak norma-norma adat dan agama,
untuk itu perlu pengawasan yaitu seperti berpakaian yang sopan,
membatasi waktu hiburan jangan sampai larut malam (lamak
diawak katuju diurang ).

7.

Berpakaian Muslim dan Muslimah.
Sesuai dengan Perda kita Nomor 5 Tahun 2005, tentang Pakaian
Muslim dan Muslimah agar anak kemenakan kita dibimbing
berpakaian muslim dan muslimah supaya tidak mencolok
pandangan mata dan terhindar dari perbuatan maksiat dalam
kehidupan masyarakat.

8.

Pandai Baca Tulis Al Qur’an.

Sesuai dengan tuntutan adat basandi syarak, syarak basandi
Kitabullah dan memperhatikan Perda Nomor 6 Tahun 2005
tentang Pandai Baca Tulis Al Qur’an, perlu anak kemenakan kita
dibimbing dan dibina supaya tidak satupun yang tidak pandai
membaca dan menulis Al Qur’an yang sudah menjadi persyaratan
untuk melanjutkan pendidikan terutama dari tamatan SD
melanjutkan ke tingkat SLTP.
9.

Tekhnologi Internet.
Dengan kemajuan teknologi disamping membawa kebaikan juga
membawa dampak negatif dan menghancurkan nilai-nilai adat
dan agama, untuk itu perlu adanya pengawasan terhadap
anak kemenakan kita dalam penggunaan dan pemanfaatan
internet sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan.

10.

Penyakit Masyarakat.
Tidak dapat kita pungkiri bahwa dalam kehidupan masyarakat
sekarang ini masih ditemui adanya anak kemenakan kita yang
terlibat dan tersangkut dengan persoalan penyakit masyarakat
seperti judi, togel, narkoba dan lain sebagainya. Oleh karena itu
mari kita awasi dan bimbing anak kemenakan kita agar terhindar
dari persoalan penyakit masyarakat, sehingga nagari yang kita
cintai ini akan tetap dapat dipimpin dan diwarisi oleh generasi
yang berkualitas dan berakhlak mulia.

Demikianlah sambutan ini kami sampaikan kepada kita
Semua, selamat kepada penghulu :
Dt. Majo Nan Putuih Nagari III Koto Silungkang Kecamatan
Palembayan Kabupaten Agam, hari ini tanggal 28 Mei 2014
mendapat petunjuk dan hidayah dari Allah SWT, sukses
memimpin kaum dan anak kemenakan dan kita semua selalu
diberikan kekuatan lahir dan bhatin amin yarabil ‘ Alamin.
Sekian dan terima kasih. Wabillahi taufik wal hidayah.

WASSALAMU’ALAIKUM WR.WB.
BUPATI AGAM
INDRA CATRI

LAPORAN KETUA PELAKSANA
KEGIATAN PEMILIHAN UDA UNI

DUTA

WISATA
KABUPATEN AGAM TAHUN 2014

Assalaamu’alaikum
Yth : Bapak Bupati Agam
Yth : Bapak /Ibuk Unsur Muspida Plus Kabupaten Agam
Yth : Ketua Dekranasda Kabupaten Agam
Yth : Kepala Dinas/Badan/Kantor dan Bagian berseta Ketua
DW, di Jajaran Pemda Agam
Yth : Dewan Juri Pemilihan Uda Uni Duta Wisata Kabupaten
Agam
Yth : Camat Se-Kabupaten Agam
Seterusnya yang saya hormati rekan-rekan wartawan media
cetak dan elektronik.
Hadirin undangan yang saya hormati,

Alhamdulilahi

Rabbil alamiin atas segala limpahan

rahmat Allah kepada kita bersama, shalawat dan salam kita
peruntukan bagi Nabi Muahammad SAW, Allahuma Shalli Ala
Sidina Muhammmad Wa’ala alihi Saiyida Muhammmad.
Selanjutnya

izinkan

kami

Pemilihan Uda Uni Duta Wisata

melaporkan

kegiatan

Kabupaten Agam Tahun

2014 sebagai berikut :
1. Dasar :
a. DPA Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Agam tahun 2014
b. Kalender Event Runtin Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Agam
2. Tujuan
a. Dalam rangka meningkatkan promosi dan budaya
sesuai untuk mewujudkan Kabupaten Agam yang
Agamais,

Lestari, Adil,

Mandiri

dan

Indah

(ALAMI)
b. Menumbuhkembangkan minat dan bakat putra/putri
Kab. Agam

c. Menanamkan nilai-nilai ABS-SBK (adat basandi
sya’ra syarak basandi kitabullah) kepada generasi
muda.
d. Dengan diadakannya Pemilihan Uda Uni Duta
Wisata Kabupaten Agam ini diharapkan dapat
mengembangkan pariwisata di Kab. Agam menuju
ekonomi kreatif
3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
a. Waktu
Pemilihan Uda Uni Duta Wisata Kabupaten Agam
Tahun 2014 dilaksanakan 2 (dua) hari, tanggal 1920 Agustus 2014
b. Tempat
Acara ini dilaksanakan selama 2 hari untuk seleksi
di Hotel Denai Putra Lubuk Basung tanggal 19
Agustus 2014 dan Grand Final di GOR Padang
Baru Lubuk Basung tanggal 20 Agustus 2014
4. Penjurian
a. Juri Pemilihan Uda Uni berasal dari :
1. Dari Propinsi
2. Dari Ikatan Uda Uni Sumbar
3. Dari Unsur LKAAM

4. Dari Unsur Bundo Kanduang
5. Dari Ikatan Uda Uni Agam Tahun 2011-2013
b. Kriteria Penilain
1. Etika dan kepribadian
2. Bahasa Inggris dan Public Speking
3. Kepengetahuan umum dan kepariwisataan
4. Adat dan Budaya
5. Bakat dan Penampilan
5. Peserta
Para peserta

berasal

dari

Umum

dan

utusan

Kecamatan-Kecamatan Se- kabupaten Agam
a. Kecamatan Lubuk Basung
b. Kecamatan Ampek Nagari
c. Kecamatan Tanjung Mutiara
d. Kecamatan Palembayan
e. Kecamatan IV. Koto
f. Kecamatan Sungai Puar
g. Kecamatan Tilatang Kamang
6. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kab. Agam bekerjasama dengan Alumni
Uda Uni Tahun 2011 – 2013
7. Pembiayaan
Segala biaya yang ditimbulkan dibebankan pada DPA
SKPD Budpar Agam Tahun 2014 Bidang Kebudayaan

Sebelum mengakhiri laporan ini izinkan kami
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam mensukseskan acara
ini.

Selanjutnya kami mintak kepada Bapak Bupati untuk
memberikan sambutan dan sekaligus menutup secara resmi
kegiatan Pemilihan Uda Uni Duta wisata Kabupaten Agam
Tahun 2014
Wabillahi taufiq Wal hidayah
Wassalam mu alaikum Wr. Wb.

Lubuk Basung, 20 Agustus
2014

Ketua Pelaksana

H. Junaidi. BSc. SH