PEMENUHAN HAK ANAK ATAS KESEHATAN DI PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DI DASARKAN QANUN ACEH NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

Andri Kurniawan

Fakult as Hukum Universit as Syiah Kuala Banda Aceh E-mail: andri. kurniawan82@yahoo. com

Abst ract

Qanun Aceh No. 11 of 2008 concer ni ng Pr ot ect ion of Chi l dr en is based on t he per spect ive t hat pr ot ect i on of chi l dr en i n al l aspect s i s a par t of t he devel opment act i vit ies and di st i nct i ve pecul i ar i t i es of Aceh and pr omot i ng communi t y l i f e and nat ion i n t he Republ i c of Indonesi a. Obl i gat i on t o pr ovi de pr ot ect i on t o chi l dr en based on t he pr i nci pl es of non-di scr i minat ion, t he best

i nt er est s of t he chi l d, r i ght t o l i f e, sur vival , and development , and r ewar d f or t he opi nions of chi l dr en. In t he i mplement at ion, l egal pr ot ect i on of chi l dr en i n Nanggr oe Aceh Dar ussal am not f ul l y compl y. Those const r aint r el at i ng wi t h t he l egi sl at i on, t he body bui l der , body or gani zer , healt h

f aci l i t ies and member shi p.

Keywor ds : Qanun, Pr ot ect ion of t he Chi l d, Ri ght s of t he Chi l d on Heal t h

Abst rak

Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2008 Tent ang Perlindungan Anak didasarkan pada pemikiran bahwa perlindungan anak dalam segala aspeknya merupakan bagian dari kegiat an pembangunan kekhususan dan keist imewaan Aceh dan memaj ukan kehidupan bermasyarakat dan berbangsa dalam Negara Kesat uan Republik Indonesia. Kewaj iban memberikan perlindungan kepada anak didasarkan pada asas Nondiskriminasi, Kepent ingan yang t erbaik bagi anak, Hak unt uk hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan, dan Penghargaan t erhadap pendapat anak. Dalam implement asinya, perlindungan hukum t erhadap anak di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam belum sepenuhnya t erpenuhi. Kendala yang dihadapi berhubungan dengan perat uran perundang-undangan, badan pembina, badan penyelenggara, sarana kesehat an dan kepesert aan.

Kat a Kunci : Qanun, Perlindungan Anak, Hak Anak At as Kesehat an

Pendahuluan

bermasyarakat dan berbangsa dalam Negara Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2008 Ten-

Kesat uan Republik Indonesia. t ang Perlindungan Anak t elah mencant umkan

Anak merupakan generasi, asset , dan pe- t ent ang hak anak, pelaksanaan kewaj iban dan

milik masa depan bangsa dan negara. Oleh ka- t anggung j awab orang t ua, keluarga, masyara-

renanya kemaj uan bangsa/ negara dit ent ukan kat , pemerint ah Aceh dan pemerint ah kabupa-

oleh pembinaannya sej ak dini, 1 Dalam kait an t en/ kot a unt uk memberikan perlindungan pada

ini, orang t ua, keluarga, dan masyarakat di- anak sebagai landasan yuridis bagi pelaksanaan

orient asikan unt uk bert anggung j awab menj aga kewaj iban dan t anggungj awab t ersebut . De-

dan memelihara hak asasi anak sesuai dengan ngan demikian, pembent ukan Qanun Aceh No.

kewaj iban yang dibebankan berdasarkan ket en-

11 Tahun 2008 Tent ang Perlindungan Anak di t uan perat uran perundang-undangan. Didasar- dasarkan pada pert imbangan bahwa perlindung- an anak dalam segala aspeknya merupakan

1 bagian dari kegiat an pembangunan kekhususan Hambal i , “ Hak Anak at as Pendidikan; Pemenuhan Hak

dan sol usinya (Di mul ai dari Pendidikan Kel uarga dan

dan keist imewaan Aceh, memaj ukan kehidupan

akt ivit as Sederhana)” ,

Jur nal Par adi gma, XII (24) Jul i - Desember 2007, IKIP Budi Ut omo Mal ang , hl m. 153

188 Jurnal Dinamika Hukum Vol . 11 No. 2 Mei 2011

kan penj elasan t ersebut Pemerint ah, Pemerin- segala bent uk kekerasan, eksploit asi dan dis- t ah Aceh dan Pemerint ah Kabupat en/ Kot a ber-

keempat , membangun lingkungan t anggungj awab menyediakan f asilit as kesehat -

kriminasi;

yang kondusif unt uk menghargai pendapat an yang dibut uhkan dan t erj angkau dalam pe-

anak dan memberi kesempat an unt uk ber- menuhan hak anak at as kesehat an, t erut ama

part isipasi sesuai dengan usia dan t ahap per- dalam menj amin hak t umbuh kembang secara

kembangan anak.

opt imal dan t erarah. Pemerint ah Provinsi Nanggroe Aceh Da- Pada dasarnya, anak sesuai dengan ko-

russalam dalam upaya meningkat kan j angkauan drat nya adalah rent an, bergant ung kepada

pelayanan kesehat an sampai dengan t ahun orang lain dan memiliki kebut uhan-kebut uhan

2010 t elah membangun sarana kesehat an be- khusus. Oleh karena it u, anak memerlukan pe-

rupa puskesmas-puskesmas Pembant u, Puskes- rawat an dan perlindungan yang khusus agar

mas Keliling, Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit mereka bisa berkembang secara penuh, baik

Ibu dan Anak, disert ai penempat an t enaga ke- secara f isik maupun ment al, dalam keluarga

sehat an di berbagai sarana t ersebut dan bidan yang harmonis.

di desa. Namun demikian mut u pelayanan ke- Penganiayaan at au penyiksaan kepada

sehat an masih belum opt imal disebabkan oleh anak dalam bermacam-macam bent uk. Anak-

lemahnya manaj emen, belum mant apnya pela- anak yang menj adi korban dari klaim hak milik

yanan ruj ukan, kurangnya dukungan logist ik bersama dengan segala akibat nya, disia-siakan,

dan biaya operasional, sert a penyebaran sarana diperas t enaganya unt uk kepuasan seks, diper-

dan prasarana kesehat an belum merat a. lakukan dengan semena-mena, diperj ualbeli-

Tingginya t ingkat ef isiensi sekt or kese- kan dan diperdagangkan, menj adi korban baik

hat an di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, sebagai orang sipil maupun sebagai t ent ara di

bukan berart i Pemerint ah Daerah Provinsi bawah umur, dan menj adi korban kekerasan

Nanggroe Aceh Darussalam harus puas, peme- yang dilakukan oleh banyak negara t ot alit er. Ini

rint ah daerah harus t et ap meningkat kan kiner- sangat f undament al yang berhubungan dengan

j anya melalui peningkat an program kesehat an pandangan anak perlu diperhat ikan dalam se-

yang berhubungan langsung dengan kondisi ke- t iap pengambilan keput usan yang akan mempe-

sehat an masyarakat . pemerint ah j uga bisa lebih ngaruhi kehidupan dan perkembangan anak. 2 memberdayakan f ungsi dari f asilit as kesehat an

Pemerint ah Provinsi Nanggroe Aceh Da- yang sudah ada agar semakin meningkat kan pe- russalam perlu melakukan upaya unt uk men-

rannya dan meningkat kan pelayanan agar bisa cegah dan mengant isipasi t erj adinya pelanggar-

dij angkau seluruh lapisan masyarakat . pening- an pemenuhan hak at as kesehat an. Upaya t er-

kat an st at us kesehat an t idak hanya dapat di- sebut diant aranya adalah, per t ama, menyedia-

lakukan pemerint ah t et api j uga dibut uhkan pe- kan pelayanan kesehat an yang komprehensif ,

ran sert a warganya dengan cara meningkat kan merat a dan berkualit as, pemenuhan gizi se-

kesadaran warga at as pent ingnya kesehat an. 3 imbang, pencegahan penyakit menular t erma-

Berdasarkan hal t ersebut di at as, t ampak suk HIV dan AIDS, pengembangan lingkungan

masih t erj adi pelanggaran yang dilakukan t er- dan perilaku hidup sehat ; kedua, menyediakan

hadap hak anak yang pada hakikat nya bert en- pelayanan pendidikan yang merat a, bermut u

t angan dengan nilai-nilai yang t erkandung di dan demokt rat is bagi semua anak sej ak usia di-

dalam f alsaf ah negara t erut ama nilai-nilai ke- ni; ket i ga, membangun sist em pelayanan sosial

t uhanan, kemanusiaan, dan nilai keadilan yang dasar dan hukum yang responsif t erhadap ke- but uhan anak agar dapat melindungi anak dari

2 Tarmizi , “ Penegakan Hukum At as Pel anggar an Hak Asasi 3 Andr i Kurniawan, “ Kebij akan dan Isu Kesehat an dal am Anak di Banda Aceh” ,

Jur nal Il mu Kanun XII (51) Agust us Sosi al Dan Kemasyar akat an, 11 (19) Januari-Juni 2009,

Jur nal Il mi ah Mondi al , Il mu-Il mu

Ot onomi Daerah” ,

2010, Hukum Fakul t as Hukum Universit as Syi ah Kual a Uni versit as Syi ah Kual a Aceh, hl m. 123.

Aceh, hl m. 471.

Pemenuhan Hak Anak At as Kesehat an di Provi nsi NAD …

merupakan komit men bersama sebagai bangsa bat asan t ersebut , maka lingkup perlindungan yang harus diwuj udkan dalam konst it usi. 4 hukum bagi anak mencakup perlindungan t er- hadap kebebasan anak, perlindungan t erhadap

Pembahasan

hak asasi anak dan perlindungan hukum t er-

Pelaksanaan Pemenuhan Hak Anak at as Ke-

hadap semua kepent ingan anak yang berkait an

sehat an di dalam Masyarakat .

dengan kesej aht eraan.

Berdasarkan prinsip hukum keluarga, se- Unt uk menj amin perlindungan hak anak t iap orang t ua bert anggung j awab dalam me-

at as kesehat an, pemerint ah menyediakan f asili- menuhi kebut uhan anak-anaknya, agar dapat

t as dan menyelenggarakan upaya kesehat an t umbuh kembang secara waj ar sesuai dengan

yang komprehensif bagi anak, agar set iap anak kemampuannya. Apabila orang t uanya sudah t i-

memperoleh deraj at kesehat an yang opt imal dak ada dan t idak mampu melaksanakan kewa-

sej ak dalam kandungan. Penyediaan f asilit as j ibannya t ersebut , keluarga sedarah dapat me-

dan penyelenggaraan upaya kesehat an secara menuhinya demi kepent ingan t erbaik anak. Bila

komprehensif didukung oleh peran sert a masya- t idak ada, maka pihak ket iga dapat melaksana-

rakat . Upaya kesehat an it u meliput i promot if , kan kewaj iban dan t anggung j awab t ersebut

prevent if , kurat if , dan rehabilit at if . Orang t ua sesuai dengan perat uran hukum yang berlaku.

dan keluarga secara prinsip bert anggung j awab Sedangkan dalam mukadimah konvensi hak-hak

menj aga kesehat an anak dan merawat anak. anak disebut kan bahwa “ keluarga sebagai ke-

Jika mereka t idak mampu melaksanakan t ang- lompok int i dari masyarakat dan sebagai ling-

gung j awab t ersebut , maka pemerint ah yang kungan alami bagi pert umbuhan dan kesej ah-

waj ib memeliharanya.

t eraan seluruh anggot anya t erut ama anak-anak Tindak kekerasan t erhadap anak bukan harus diberi perlindungan dan bant uan yang

must ahil akan t erus muncul dengan berbagai dibut uhkan agar dapat memiliki sepenuhnya

sebab. Bahkan ket ika dilahirkan pun, dalam t anggung j awabnya dalam masyarakat . 5 keadaan kekurangan gizi. Kekerasan t erhadap

Sehubungan dengan it u, negara menj amin anak bisa t erj adi dimana saj a bahkan di ka- bahwa apabila anak t idak mempunyai keluarga

langan menengah ke bawah, kekerasan t er- dan membut uhkan bant uan dalam memenuhi -

hadap anak karena f akt or kemiskinan. Di ka- nya, maka negara menj amin dan memberikan

langan menengah ke at as, karena ambisi orang perlindungan hukum sebagaimana di sebut kan

t ua unt uk menj adikan anaknya yang t erbaik, di di dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 B

sekolah, di masyarakat .

ayat (2) j o Pasal 28 A sebagai landasan konst i- Ada beberapa kelompok anak yang me- t usional. Tuj uan pemerint ah adalah unt uk me-

merlukan perlindungan khusus. Per t ama, anak lindungi hak anak at as kesehat an bagi anak da-

yang berada dalam keadaan darurat yait u pe- pat diart ikan sebagai upaya perlindungan hu-

ngungsi anak, anak yang berada dalam konf lik kum t erhadap berbagai kebebasan dan hak

bersenj at a. Kedua, anak yang mengalami kon- asasi anak (f undament al r i ght s and f r eedoms of

f lik hukum, yang menyangkut soal: adminis- chi l dr en) sert a berbagai kepent ingan yang ber-

t rat if pengadilan anak, perenggut an kebebasan hubungan dengan kesej aht eraan anak. Jadi ma-

anak, penj at uhan hukuman t erhadap anak, pe- salah perlindungan hukum bagi anak mencakup

mulihan kondisi f isik dan psikologis anak. Ke- lingkup yang sangat luas. Didasarkan dari pem-

t i ga, anak dalam sit uasi eksploit asi yang me- liput i Eksploit asi ekonomi, penyalahgunaan

4 Bandingkan dengan Rat naningsih, “ Perl indungan Hukum

narkot ika dan obat -obat t erlarang, eksploit asi

Anak Dal am era Indust r ial isasi” ,

Jur nal Il mi ah Hukum

kekerasan seksual, penj ualan, perdagangan,

Legal i t y 4 (1) 2006, Fakul t as Hukum Univer sit as Mu- hammadiyah Mal ang, hl m. 23-36.

penculikan anak, dan eksploit asi dalam bent uk

5 Kadr iah, “ Tanggung Jawab Or ang Tua Terhadap Anak Set el ah Per ceraian” ,

Jur nal Il mu Hukum Kanun VII (18) Desember 1997, Fakul t as Hukum Univer si t as Syiah Kual a, hl m. 40.

190 Jurnal Dinamika Hukum Vol . 11 No. 2 Mei 2011

lainnya. Keempat , anak-anak dari kelompok mi- yang sangat menyengsarakan anak-anak. Se- norit as dan masyarakat adat . 6 pert i halnya t indak kekerasan t erhadap perem-

Perangkat hukum yang ada di Indonesia puan, t indak kekerasan yang dialami oleh anak- sudah cukup memadai unt uk perlindungan hak-

anak t erdapat pada set iap t ingkat an, dapat hak asasi anak, namun pemerint ah dan masya-

dialami dan dilakukan oleh siapa saj a baik oleh rakat belum sepenuhnya dapat melaksanakan

orang-orang yang secara psikologis berperilaku perlindungan t erhadap hak asasi anak t ersebut .

menyimpang at au oleh orang t ua kandung sen- Hal ini disebabkan belum merat anya kemam-

diri yang sehari-hari t erlihat begit u baik akan puan ekonomi dan sosial dalam masyarakat ,

t et api t iba-t iba menj adi kalap, memaki, me- sehingga masih banyak orang t ua yang t idak

nampar, memukul, at au bahkan membunuh dapat melaksanakan kewaj ibannya unt uk me-

anak kandungnya sendiri.

melihara dan mengadakan f asilit as-f asilit as Tindak kekerasan yang dialami oleh anak- yang diperlukan unt uk pengembangan j asmani

anak sebenarnya t idak selalu berupa t indakan dan rohani anak. Hal ini dapat dilihat dari ma-

brut al, sadis dan kej am sepert i memperkosa sih banyaknya anak-anak yang t erlant ar yang

anak at au menganiaya anak hingga meninggal disebabkan karena keadaan orang t uanya yang

dunia. Tindak kekerasan yang dialami oleh t idak mampu at au anak-anak yang t idak mem-

anak-anak mungkin saj a hanya t erbat as pada punyai orang t ua.

t indakan memaki, penelant aran, pengabaian, Kendat i diket ahui dan diakui bahwa di

mengancam, mengeksploit asi at au t indakan- Indonesia t elah dan sedang t erj adi berbagai

t indakan lain yang mengakibat kan penderit aan kasus eksploit asi, penganiayaan, dan pembu-

psikologis yang menimbulkan bekas luka f isik, nuhan t erhadap anak-anak, namun sampai saat

sepert i luka memar, pat ah t ulang, at au ke- ini belum ada dat a yang secara rinci mampu

mat ian anak.

menunj ukkan bagaimana sebenarnya gambaran Anak – dalam st rukt ur masyarakat at au dan pet a permasalahan kasus-kasus t indak pi-

keluarga dimanapun di dunia ini - sesungguhnya dana pelanggaran hak asasi anak. Dalam banyak

adalah salah sat u anggot a komunit as yang me- kej adian, sekalipun t et angganya t ahu dan men-

miliki posisi paling lemah dan rent an, sehingga dengar j erit kesakit an dan t angis keras anak-

sudah sewaj arnya bila mereka membut uhkan anak yang mengalami kekerasan oleh orang

kasih sayang, belas kasihan dan perlindungan t uanya, t et api karena persoalan it u dianggap

yang cukup, t erut ama dari orang t ua, masyara- masalah int eren keluarga masing-masing, maka

kat , dan pemerint ah. Akan t et api ironinya biasanya hanya diam dan t idak berani ikut men-

adalah kelemahannya dan kerent anan mereka campurinya. Dikalangan keluarga it u sendiri

it u, anak-anak seringkali menj adi korban dari pun biasanya mereka j uga enggan mengung-

hirarkhi masyarakat yang t impang dan t idak j a- kapkan kasus-kasus chi l d abuse yang menimpa

rang mereka menj adi sasaran dari pelampiasan anggot a keluarganya, karena dikhawat irkan

kekesalan, kemarahan dan kesewenang-wena- akan dapat mempermalukan keluarganya at au

ngan para orang dewasa t idak t erkecuali dari menimbul-kan aib yang t idak diinginkan.

orang t uanya sendiri.

Tindak kekerasan t erhadap anak-anak Secara umum, anak yang menj adi korban biasanya baru memperoleh perhat ian publik

dari t indak kekerasan sebet ulnya t idak dibat asi secara lebih serius karena korban t indak keke-

oleh perbedaan j enis kelamin, baik anak laki- rasan yang dilakukan orang dewasa kepada

laki maupun anak perempuan karena keduanya anak-anak j umlahnya semakin meluas, korban

pot ensial dan merupakan sasaran dari perlaku- bert ambah banyak dan menimbulkan dampak

an semena-mena yang berkembang di masya- rakat . Kekerasan t erhadap anak adalah semua

6 M. Iqbal , “ Kekerasan Terhadap Anak” , Jur nal Il mi ah

bent uk kekerasan t erhadap anak yang dilakukan

Mondi al Il mu-Il mu Sosi al Dan Kemasyar akat an 9 (16) Jul i-Desember 2007, Univer sit as Syiah Kual a Aceh , hl m.

oleh mereka yang seharusnya bert anggung j a-

Pemenuhan Hak Anak At as Kesehat an di Provi nsi NAD …

wab at as anak t ersebut , yang seharusnya dapat Nilai-nilai pengabdian dan kepat uhan ke- dipercayai misalnya orangt ua, guru dan orang

pada orang t ua t ert anam sedemikian rupa se- t erdekat lainnya. Kekerasan t erhadap anak

hingga anak sering harus bekerj a guna menda- dapat t erj adi di mana saj a, di rumah, t empat

pat kan t ambahan bagi pendapat an rumah t ang- bermain, at au bahkan di sekolah. Banyak kasus

ga orang t uanya. Orang t ua mengharapkan hal t erj adi kekerasan dilakukan oleh orang-orang

yang baik bagi masa depan anak-anaknya t et api t erdekat , yang semest inya memberikan per-

hal t ersebut dipengaruhi oleh realit as hidup lindungan dan kasih sayang. 7 dan t ant angan mereka hadapi sehari-hari.

Penegakan hukum at as kekerasan t erha- Lahirnya Qanun Aceh No. 11 Tahun 2008 dap anak di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Tent ang Perlindungan Anak, hak-hak anak di masih berada dalam posisi yang masih rendah.

Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam diharapkan Hal ini di karena adanya ket erbat asan aparat

semakin t erlindungi. Walaupun t elah memiliki penegak hukum dalam menelaah dan menaf sir-

perangkat hukum yang cukup memadai yang kan hukum sehingga masih banyak di kalangan

mengat ur hal-hal yang berkait an dengan per- penegak hukum yang masih memakai KUHP da-

lindungan hak asasi anak oleh Qanun Aceh No. lam t unt ut annya dipersidangan padahal at uran

11 Tahun 2008 t ent ang Perlindungan Anak, t er- t ent ang perlindungan anak sudah t erakomodir

nyat a perlindungan t erhadap anak belum dapat semuanya dalam Qanun Aceh No. 11 Tahun

dilaksanakan sepenuhnya. Hal ini disebabkan 2008 Tent ang Perlindungan Anak. Harmonisasi

belum merat anya kemampuan sosial dan eko- berbagai perundangan yang memberikan perlin-

nomi masyarakat , sehingga masih banyak orang dungan kepada dihadapkan pada berbagai ham-

t ua yang t idak dapat melaksanakan kewaj i- bat an dan sosialisasi Perat uran perundangan

bannya unt uk memelihara dan mengadakan f a- kepada masyarakat belum sepenuhnya dapat

silit as-f asilit as yang diperlukan unt uk pengem-

bangan j asmani, rohani dan sosial anak. Hal ini ring anak-anak t erpaksa harus membant u per-

dilakukan dengan baik. 8 Di Indonesia masih se-

dapat dilihat dengan masih banyaknya anak- ekonomian rumah t angga orang t uanya, t idak

anak yang t elant ar yang disebabkan keadaan mendapat kan pelayanan kesehat an yang layak,

orang t uanya yang t idak mampu at au anak-anak sert a sulit unt uk menikmat i pendidikan yang

yang t idak mempunyai orang t ua. 9 layak dan memadai.

Tabel 1

Pemerint ah t elah membuat perundang-

Sit uasi Anak di Nanggroe Aceh Darussalam

undangan yang mewaj ibkan anak-anak unt uk

sekolah (waj ib belaj ar) dan t elah berusaha un-

1. Perebut an Anak

2 t uk mengat asi masalah t ersebut cara mendiri-

2. Gangguan Jiwa

4 kan puskesmas dan sekolah dasar, namun masih

3. Perkosaan

1 ada saj a sekolah yang masih sulit mencari

4. Traf icking

5. Anak Terlant ar

7 6. Korban Tsunami yang dit emukan

murid at au menyesuaikan wakt u belaj ar dengan 2

di luar Aceh

wakt u unt uk membant u orang t uanya bekerj a.

1 Hal ini dapat t erj adi karena kemiskinan yang

7. Penganiayaan

8. Narkoba

dihadapi oleh orang t uanya dan t et angga se- 1 10. Pengusiran dari Desa

9. Telesemenia

1 kelilingnya mengkondisikan anak-anak unt uk

1 menj alankan peran yang sesungguhnya diluar

11. Pelecehan Seksual

12. Pekerj a Anak

kemampuan anak it u sendiri. 5

13. Penemuan Anak

14. Melarikan Anak

15. Pengusiran dari sekolah 1 7 M. Iqbal Rani, “ Perl indungan Hukum t erhadap Hak Anak

Sumber : Komi si Per l i ndungan Anak Indonesi a Daer ah NAD sebagai Kor ban Tindak Pi dana Kekerasan” ,

Jur nal Il mu

Hukum Kanun IX (48) Desember 2009, Fakul t as Hukum Uni versit as Syi ah Kual a Aceh, hl m. 457.

8 M. Iqbal , “ Keker asan Terhadap Anak” ,

Jur nal Il mu

Hukum Kanun XIIIV (43) Apr il 2008, Fakul t as Hukum Uni versit as Syi ah Kual a Aceh, hl m. 65-66.

9 Tarmizi ,

Op. ci t , hl m. 124.

192 Jurnal Dinamika Hukum Vol . 11 No. 2 Mei 2011

Anak-anak t erlant ar sebagai bagian yang anak yang unik di kawasan perkot aan. Mereka t idak t erpisahkan dari anak-anak bangsa ini,

memiliki kult ur t ersendiri yang spesif ik dan merupakan aset masa depan yang perlu di-

berbeda dengan anak-anak normal. Pent ingnya lindungi dan dibina unt uk meraih masa depan

perlindungan bagi anak j alanan berkait an de- yang lebih baik. Tanggung j awab perlindungan

ngan pengakuan eksist ensinya sebagai anak dan dan pembinaannya it u t elah digariskan dalam

t idak di diskriminasi dalam memperoleh akses berbagai perat uran perundang-undangan. Per-

t erhadap hak-haknya sepert i pendidikan, ke- at uran perundang-undangan ini dapat diper-

sehat an, inf ormasi, berserikat , namun t idak gunakan sebagai dasar hukum yang kuat bagi

ada j aminan pemerint ah daerah at as akses set iap usaha at au kegiat an yang berhubungan

anak j alanan t erhadap hak-hak anak di at as dengan perlindungan dan pembinaan anak

f asilit as t erlant ar.

dengan mewaj ibkan

menyediakan

umum. Dalam kait an ini, sebab anak t urun ke Hukum hanya merupakan salah sat u as-

j alanan didasari oleh berbagai macam alasan pek lainnya yang berhubungan dengan perma-

meliput i membant u pekerj aan orang t ua, salahan anak t erlant ar, sepert i aspek ekonomi,

kekurangan biaya sekolah, put us sekolah, t idak polit ik dan budaya. Oleh karena it u, implemen-

ada ket erampilan lain dan t idak ada t empat t asi perlindungan dan pembinaan anak t er-

lain unt uk bekerj a, t erpisah dari orang t ua, di lant ar secara komprehensif harus meliput i se-

paksa oleh orang t ua, t idak t ahan at as perilaku mua aspek t ersebut , sehingga t anggung j awab

orang t ua, mencari t ema, mencari pengalaman pemerint ah dan masyarakat dalam pembinaan

dan ingin hidup bebas.

anak t erlant ar benar-benar t erwuj ud. 10 Terlepas dari penyebab yang disebut kan di at as, yang past i anak-anak j alanan sering

Upaya Pemenuhan Hak Anak at as Kesehat an

mengalami perlakuan t idak semest inya. Masya-

di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

rakat umum dan pembuat kebij akan seringkali Sepert i diket ahui bahwa negara sudah

gagal memahami kehidupan anak-anak j alanan. mengat ur t ent ang perkawinan dan hidup ke-

Tindakan kekerasan t erhadap anak j alanan da- keluargaan. Dalam kait an ini, perkawinan sa-

pat berupa pemukulan, penyiksaan, t erserem- ngat pent ing dalam kehidupan manusia karena

pet dan t ert abrak kendaraan. dengan perkawinan yang sah mengakibat kan

Perlindungan t erhadap hak asasi anak di pergaulan ant ara laki-laki dan perempuan men-

Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam belum da- j adi sah. Sement ara anak hasil ket urunan per-

pat dilaksanakan sepenuhnya, hal ini disebab- kawinan sah yang menghiasi kehidupan be-

kan belum merat anya kemampuan ekonomi dan rumah t angga merupakan perhiasan kehidupan

sosial di dalam masyarakat . Pelanggaran hak berumah t angga sekaligus merupakan kelang-

asasi anak dapat t erj adi dalam berbagai ben- sungan hidup manusia secara bersih dan t er-

t uk, sepert i: perkosaan, t raf f icking, anak t er- hormat . 11 Permasalahan kemudian t imbul t at -

lant ar, penganiayaan, pengusiran dari desa kala anak kemudian dibiarkan oleh orang t ua-

( gampong), dan pekerj a anak. nya dan menj adi t erlant ar.

Tant angan yang dihadapi sekarang adalah Salah sat u cont oh yang t erj adi di Provinsi

bagaimana mengubah kerangka kerj a hukum Nanggroe Aceh Darussalam adalah t erhadap

kedalam perat uran-perat uran unt uk mendukung anak j alanan yang merupakan suat u komunit as

kebij akan yang dibuat , sehingga dapat diimple- ment asikan unt uk mencipt akan lingkungan yang

10 Basri , “ Tanggung Jawab Pemer int ah dan Masyarakat

melindungi anak-anak di Provinsi Nanggroe

dal am Pembinaan Anak Terl ant ar” ,

Jur nal Il mu Hukum

Aceh Darussalam secara berkelanj ut an. Salah

Kanun XIIV (42) Agust us 2005, Fakul t as Hukum Uni versit as Syi ah Kual a Aceh, hl m. 347.

sat u bagian dari Qanun Aceh No. 11 Tahun 2008

11 Tri Li si ani Pr ihat inah, “ Ti nj auan Fil osof i s Undang-

Tent ang Perlindungan Anak t ersebut adalah

Undang Nomor 1 Tahun 1974” ,

Jur nal Di nami ka Hukum

8 (2) Mei 2008, FH Uni versit as Jenderal Soedirman

t idak memusat kan pada pengasuhan anak da-

Purwokert o, hl m. 167

Pemenuhan Hak Anak At as Kesehat an di Provi nsi NAD …

lam keluarga, lembaga pendidikan dan t idak menekankan pent ingnya pengawasan dalam perwalian unt uk anak-anak Muslim yang me- miliki adat ist iadat dan norma-norma t er- sendiri.

Qanun Aceh No. 11 Tahun 2008 Tent ang Perlindungan Anak t idak menggarisbawahi ko- mit men unt uk t idak menggunakan kekerasan

f isik dan psikologis dalam mengaj arkan nilai- nilai agama, t idak menyorot i pent ingnya me- ngembangkan sist em ruj ukan, perlindungan dan pelayanan bagi korban kekerasan t idak dalam sebuah sist em t erpadu dan dipungut biaya ser- t a t idak melibat kan peran badan pengawas in- dependen, sepert i Badan Pemberdayaan Pe- rempuan dan Perlindungan Anak Pemerint ah Aceh, sebagai perpanj angan t angan Kement e- rian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindung- an t ingkat nasional karena pengembangan lebih lanj ut perat uran t eknis dan advokasi unt uk menj amin pelaksanaan Qanun Aceh No. 11 Ta- hun 2008 Tent ang Perlindungan Anak t ersebut t idak dilaksanakan bersama Badan Pember- dayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ser-

t a Dinas Sosial Aceh. 12

Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sej ak t ahun 2008 t elah melahirkan Qanun Aceh No.

11 Tahun 2008 Tent ang Perlindungan Anak, akan t et api di lapangan masih t erlihat belum ada kemaj uan dan berpengaruh dalam pelak- sanaan qanun perlindungan anak t erhadap pe- kerj a anak dan anak j alanan, ket erlibat an da- lam penggunaan dan penj ualan ganj a, anak pe- nyandang cacat , Perdagangan Anak (Chi l d Tr af -

f i cki ng), Pengasuhan anak, dan perwalian.

Pekerj a Anak dan Anak Jalanan

Pekerj a anak dan anak j alanan berkem- bang sebelum Tsunami. Hal ini t erj adi karena t erbat asnya kesempat an unt uk mengikut i pen- didikan dan ket erbat asan ekonomi orang t ua, yang mengakibat kan anak harus ikut bekerj a sej ak dini. Beberapa penelit ian yang dilakukan di Aceh menyat akan beberapa hal. Per t ama, anak-anak di pesisir pant ainya umumnya memi- liki kesempat an yang t erbat as unt uk akses se-

12 Basri . Loc. ci t

kolah, mengingat di daerah ini t erbat as j umlah guru. Dit emukan pada daerah pant ai banyak anak yang bekerj a sebagai penyelam lobst er, nelayan, dan kuli pelabuhan. Dalam penelit ian yang dilakukan oleh Pusat Kaj ian Perlindungan Anak (PKPA), penyelam lobst er berisiko di Pu- lau Aceh berisiko t enggelam at au kecelakaan selama penyelaman, mengingat mereka hanya menggunakan kompresor unt uk membant u per- naf asan. Ket erlibat an anak bekerj a di sekt or pert anian, mengingat anak t elah dibiasakan be- kerj a sej ak dini, disamping it u pada kepulauan dan pant ai, guru yang mengaj ar di daerah ini sangat t erbat as. Selama proses rehabilit asi dan rekonst ruksi pasca Tsunami, banyak guru yang t erlibat dalam proyek-proyek rekonst ruksi, hal ini yang menyebabkan banyak guru-guru yang t idak mengaj ar. Kedua, dari penelit ian yang di lakukan PKPA dan ILO-IPEC, t erlihat anak yang bekerj a di j alanan dan mengemis di Banda Aceh meningkat j umlahnya selama masa rehabilit asi dan rekonst ruksi. Sebanyak 110 anak-anak baik dari Banda Aceh maupun dari daerah-daerah dat ang secara musiman at au menet ap unt uk mengemis. Mereka dat ang dari Lhokseumawe, Aceh Besar, dan beberapa kabupat en lain. Umumnya mereka dit emani oleh orang t ua se- lama mengemis. Terdapat suat u pola yang da- pat menumbuhkan pengemis di Banda Aceh, karena adanya anggapan “ Tangan di At as Lebi h Bai k dar i pada Tangan di bawah” . Umumnya me- reka t idak sampai hat i unt uk t idak memberi kepada pengemis. Hal ini yang menumbuhkan

anak-anak unt uk t et ap di j alan. 13 Ket i ga, dari dat a Sensus Penduduk Aceh dan Nias t ahun 2005, t erlihat j umlah anak yang bekerj a di ba- wah 15 t ahun t erdapat 17, 279 orang yang t er- sebar di 21 kabupat en di NAD. Dari Konvensi ILO 138, dit et apkan bahwa bat as minimum

anak bekerj a adalah 15 t ahun. 14

Ket erlibat an dalam Penggunaan dan Penj ual- an Ganj a

13 Mapping Anak Jal anan di Banda Aceh dan Sekit ar nya, 14 2006, Kerj asama PKPA, Dinsos dan ILO-IPEC.

Sensus Penduduk Aceh dan Ni as, 2005, Badan Pusat St at i st ik.

194 Jurnal Dinamika Hukum Vol . 11 No. 2 Mei 2011

Ket erlibat an anak dalam ganj a disebab- kan secara kult ural ganj a banyak dikonsumsi oleh masyarakat , baik unt uk rokok maupun campuran makanan. Disamping it u, ganj a cukup mudah diperoleh. Banyak anak-anak yang sej ak Sekolah Dasar di daerah pant ai sudah meng-

konsumsi ganj a sej ak dini. 15 Para ulama sendiri

berbeda pendapat mengenai penggunaan ganj a, sebagian ulama menganggap makr uh art inya halal namun t idak boleh berlebihan, sebagian lagi menganggap haram. Aceh dikenal sebagai sumber pengiriman ganj a ke daerah lain. Dari beberapa penangkapan penj ual ganj a, banyak yang berasal dari daerah ini.

Anak Penyandang Cacat

Set elah gempa dan Tsunami, banyak anak yang mengalami cedera, t rauma dan shock akibat bencana ini. Banyak dari yang menga- lami cedera ini kemudian menj adi cacat t et ap. Laporan ahli dalam penanganan bencana meng- indikasi j umlah yang cukup besar dari sakit dan diamput asi. Kelompok cacat adalah kelompok yang paling t erabaikan. Penelit ian menunj uk- kan bahwa bencana alam, ada beberapa ke- lompok di masyarakat yang mengalami diskrimi- nasi dalam dist ribusi bant uan, rent an t erhadap kekerasan, t indakan yang menyakit kan, dan pe- nyimpangan at as hak asasinya. Rent an dalam hal ini disebabkan karena kecacat an mereka, gender, lokasi geograf is, et nik, usia dan st at us sosial di masyarakat . Beberapa anak di sekolah t idak dapat mengikut i pendidikan karena anak memiliki kecacat an yang membuat mereka t i- dak bisa mengikut i pelaj aran dibandingkan anak-anak lain; sepert i mat a rabun, cacat f isik, rendahnya kemampuan mendengar dan lain- lain.

Perdagangan Anak (Child T rafficking)

Banyak f akt or yang menyebabkan kej a- hat an perdagangan anak semakin marak t erj adi dan t erus berkembang dari wakt u ke wakt u. Dalam makalah Pemenuhan dan Perlindungan

15 Wawancar a Terhadap Nel ayan at as Penggunaan Ganj a di Kal angan Nel ayan, Februar i, 2011. Mapping Anak

Jal anan di Banda Aceh dan Sekit arnya, 2006, Kerj asama PKPA, Dinsos dan ILO-IPEC.

Hak t erhadap Korban Perdagangan Manusia (Human Tr af f i cki ng) yang dihimpun oleh A.

Hadi Ut omo 16 , memaparkan 7 (t uj uh) f akt or penyebab t erj adinya perdagangan manusia (Human Tr af f i cki ng).

Per t ama, kurangnya kesadaran, banyak orang bermigrasi unt uk mencari kerj a baik di Indonesia at aupun di luar negeri t idak me- nget ahui adanya bahaya t r af f i cki ng dan t idak menget ahui cara-cara yang dipakai unt uk me- nipu at au menj ebak mereka dalam pekerj aan yang disewenang-wenangkan at au pekerj aan yang mirip perbudakan.

Kedua, kemiskinan, kemiskinan t elah memaksa banyak keluarga un- t uk merencanakan st rat egi penopang kehidupan mereka t ermasuk bermigrasi unt uk bekerj a dan bekerj a karena j erat an hut ang, yait u pekerj aan yang dilakukan seseorang guna membayar hut ang at au pinj aman. Ket i ga, keinginan cepat kaya ( mat er i al i st i c), keinginan unt uk memiliki mat eri dan st andar hidup yang lebih t inggi-me- micu t erj adinya migrasi dan membuat orang- orang yang bermigrasi rent an t erhadap t r af -

f i cki ng.

Keempat , f akt or budaya, f akt or-f akt or budaya berikut memberikan kont ribusi t er- hadap t erj adinya t r af f i cking, sepert i (a) Peran perempuan dalam keluarga, meskipun norma- norma budaya menekankan bahwa t empat perempuan adalah dirumah sebagai ist ri dan ibu, j uga diakui bahwa perempuan seringkali menj adi pencari naf kah t ambahan/ pelengkap kebu-t uhan keluarga. Rasa t anggungj awab dan kewaj iban membuat banyak wanit a bermigrasi unt uk bekerj a agar dapat membant u keluarga mereka; (b) Peran anak dalam keluarga, ke- pat uhan t erhadap orangt ua dan kewaj iban ke- luarga membuat anak-anak rent an t erhadap t r af f i cki ng. Buruh at au pekerj a anak, anak ber- imigrasi unt uk bekerj a dan buruh anak karena j erat an hut ang dianggap sebagai st rat egi- st rat egi keuangan keluarga yang dapat dit erima unt uk dapat menopang kehidupan keuangan keluarga; (c). Perkawinan dini, perkawinan dini

16 A. Hadi Ut omo, 1999, Pemenuhan dan Per l i ndungan

Hak Ter hadap Kor ban Tr af f i cki ng, Bandung: Yayasan Baht era, hl m. 5.

Pemenuhan Hak Anak At as Kesehat an di Provi nsi NAD …

mempunyai implikasi yang serius bagi para anak berasal dari negara-negara miskin melakukan perempuan t ermasuk bahaya kesehat an, put us

migrasi unt uk mencari pekerj aan agar dapat sekolah, kesempat an ekonomi yang t erbat as,

menghidupi keluarga mereka. kedua, Low of gangguan perkembangan pribadi dan seringkali

Educat ion, rendahnya t ingkat pendidikan anak j uga perceraian dini. Anak-anak perempuan

diberbagai negara miskin, melahirkan rendah- yang sudah bercerai secara sah dianggap

nya kualit as int elekt ual generasi muda negara sebagai orang dewasa dan rent an t erhadap

t ersebut , sehingga t idak memiliki daya saing t r af f i cki ng disebabkan oleh kerapuhan ekonomi

bila dibandingkan dengan kualit as int elekt ual mereka; (d) Sej arah pekerj aan karena j erat an

yang dimiliki generasi muda di negara-negara hut ang, prakt ik menyewakan t enaga anggot a

kaya. Rendahnya kualit as int elekt ual t ersebut , keluarga unt uk melunasi pinj aman merupakan

memaksa anak-anak it u mencari alt ernat if st rat egi penopang kehidupan keluarga yang

pekerj aan lainnya, walaupun dengan upah yang dapat dit e-rima oleh masyarakat . Orang yang

minim. Sehingga mereka masuk kedalam wila- dit empat kan sebagai buruh karena j erat an

yah pekerj aan yang rent an t erhadap prakt ik- hut ang khusus-nya, rent an t erhadap kondisi-

prakt ik kej ahat an Perdagangan Anak ( Chi l d kondisi yang se-wenang-wenang dan mirip

Tr af f i cking). Ket i ga, f akt or sosial lainnya, se- dengan perbudakan.

pert i di scr i minat i on, adanya f akt or diskriminasi Kel i ma, kurangnya pencat at an kelahiran,

t erhadap beberapa j enis ras dan komunit as orang t anpa t anda pengenal yang memadai

t ert ent u didunia dan cul t ur al nor ms, pada ber- lebih mudah menj adi mangsa t raf f icking karena

bagai belahan dunia, suat u komunit as masyara- usia dan kewarganegaraan mereka t idak t erdo-

kat t ert ent u masih menerapkan berbagai kument asi. Anak-anak yang diperdagangkan,

diskriminasi t erhadap perempuan dalam hal misalnya lebih mudah diwalikan kepada orang

perj odohan. Beberapa hukum kebiasaan di be- dewasa maupun yang memint anya.

berapa negara masih menerapkan met ode mar - kurangnya pendidikan, orang dengan pendidik-

Keenam,

r i age-r el at ed at au sist em perj odohan dalam an yang t erbat as, memiliki lebih sedikit ke-

memilih pasangan hidup bagi anak perem- ahlian (skill) dan kesempat an kerj a dan mereka

puannya. Hal ini menyebabkan banyak anak lebih mudah menj adi korban t raf f icking karena

perempuan yang memut uskan unt uk melarikan mereka bermigrasi mencari pekerj aan yang t i-

diri dari keluarganya. Pada hukum kebiasaan dak membut uhkan keahlian. Ket uj uh, lemahnya

lainnya, beberapa komunit as masyarakat masih penegakan hukum, pej abat penegak hukum t i-

menggunakan payment syst ems sur r oundi ng dak memperdulikan kegiat an-kegiat an yang

mar r i age at au sist em pembayaran dalam per- bersif at kriminal, dimana para pej abat peme-

kawinan, dimana mahar/ mas kawin yang disiap- rint ah dapat j uga disuap agar memberikan

kan pihak laki-laki adalah t ebusan unt uk inf ormasi yang t idak benar pada Kart u Tanda

perempuan yang akan dinikahinya. Keempat , Penduduk (KTP), akt e kelahiran dan paspor.

Domest i c Viol ence, unmar ied women at au si ng-

l e par ent s merupakan salah sat u alasan yang lanj ut t ent ang f akt or-f akt or penyebab mengapa

Ter r e des Hommes, 17 memaparkan lebih

membuat anak mereka menj adi obj ek adopsi di anak-anak t ersedia bagi para t r af i kker (se-

beberapa negara. Pada sisi lainnya, anak yang seorang at au suat u kesat uan yang melakukan

mengalami kekerasan baik seksual maupun f isik at au t erlibat dalam t indakan t r af f i cking).

berulang-ulang lebih memiliki kecenderungan Per t ama, pover t y, gl obal i sat i on, and r est r i c-

unt uk meninggalkan rumah mereka dari pada t i ons on mi gr at ion, kemiskinan yang dapat me-

anak yang t idak mengalami aneka kekerasan. nyebabkan kemelarat an, pengaruh globalisasi

Kel i ma, cr ises: nat ur al and man-made, ber- yang mendesak para buruh t erut ama yang

bagai krisis t erj adi didunia, baik yang t erj adi karena bencana alam, konf lik bersenj at a mau

17 Terre De Hommes, 2004,

Ki ds As Commodi t i es? Chi l d

pun menj alarnya berbagai penyakit menular

Tr af f i cki ng And What To Do About It , hl m. 28-31.

196 Jurnal Dinamika Hukum Vol . 11 No. 2 Mei 2011

sepert i HIV/ AIDS. Bencana alam dan konf lik

Pengasuhan Anak

bersenj at a mengakibat kan besarnya arus per- Anak-anak harus mendapat kan pemeli- pindahan penduduk yang t erj adi dari suat u ne-

haraan dan pengasuhan yang layak dan t ugas gara ke negara lain, banyak anak yang t erpisah

ut ama unt uk melaksanakan it u ada pada orang dari orang t ua dan keluarga mereka menj adikan

t ua/ keluarga. Dengan demikian, sangat j elas mereka sebagai sasaran empuk perdagangan

bahwa t empat yang t erbaik bagi anak unt uk hi- anak. Menj alarnya berbagai penyakit sepert i

dup, t umbuh dan berkembang adalah bersama HIV/ AIDS membunuh j ut aan orang t ua didunia

keluarganya. Unt uk it u pemerint ah dan j uga dewasa ini, sehingga menelant arkan anak-anak

masyarakat harus mengambil langkah-langkah mereka. Keenam, ambi t i on and hope, cit a-cit a,

nyat a dalam memast ikan dan mendorong ke- impian hidup dan pengharapan yang dimiliki

luarga unt uk memberikan pengasuhan yang oleh orang t ua dan anak memaksa para anak

layak bagi anaknya.

unt uk merant au kedaerah lain dengan t uj uan Namun demikian ket ika keluarga t idak unt uk mendapat kan penghasilan yang layak dan

berf ungsi secara opt imal dalam memberikan perubahan t ingkat sosial ekonomi keluarga

pengasuhan yang layak maka harus dicarikan kearah yang lebih baik.

alt ernat if lain agar anak t et ap bisa t umbuh dan Menurut Rheny Wahyuni Pulungan, penye-

berkembang dengan baik. Konsep inilah yang bab ut ama t erj adinya kej ahat an perdagangan

disebut sebagai pengasuhan alt ernat if . Pe- anak ialah ket erpurukan kondisi ekonomi Indo-

ngasuhan alt ernat if ini bisa dilakukan oleh se- nesia. Hal t ersebut akan berdampak langsung

seorang, keluarga at aupun lembaga yang me- pada penut upan banyak pabrik dan rasionalisasi

menuhi persyarat an t ert ent u berdasarkan ke- besar-besaran t erhadap j umlah t enaga kerj a.

t ent uan Undang-Undang yang berlaku. Model Akibat nya, banyak orang yang kehilangan pe-

pengasuhannya bisa berbasis keluarga maupun kerj aan. Selain it u, akibat kurang kondusif nya

berbasis inst it usi. Namun apapun model peng- iklim invest asi t erut ama karena f akt or keaman-

asuhan yang akan diambil, pengasuhan berbasis an, sedikit sekali lapangan kerj a yang t ersedia.

inst it usi adalah pilihan t erakhir dari semua Peluang kerj a yang ada t idak sebanding dengan

pilihan yang t ersedia karena t empat t erbaik j umlah orang yang mencari pekerj aan. Keadaan

buat anak adalah dengan keluarganya. ini membuat orang berupaya keras mencari

Lembaga pengasuhan alt ernat if yang pekerj aan hingga kenegara lain. Disisi lain,

umum dikenal di Indonesia t ermasuk di Aceh dilihat dalam kont eks keluarga, perempuan dan

adalah Pant i. Dari dat a Dinas Sosial NAD maret anak dipandang sebagai ” pekerj a alt ernat if ”

2005, t ercat at 182 pant i yang t ersebar di 19 yang dapat menj amin kelangsungan hidup sat u

kabupat en/ kot a di seluruh Aceh t erdiri dari 168 keluarga.

pant i unt uk anak t erlant ar dan 14 pant i unt uk Kedudukan perempuan dan anak yang

anak cacat . Namun pada t ahun 2006, berdasar- t ersubordinasi dalam st rukt ur masyarakat yang

kan penelit ian yang dilakukan oleh Save t he pat riarkis menyebabkan mereka kemudian

Children dan Depart emen sosial t erj adi pening- menj adi sumber mat a pencaharian keluarga.

kat an j umlah menj adi 217 pant i, 35 diant ara- Akibat pendidikan dan ket erampilan yang ren-

nya t idak t ercat at dalam dat a Dinsos dan 10 dah, peluang kerj a yang dapat mereka masuki

lainnya sudah t idak akt if lagi. Penelit ian t er- adalah pekerj aan disekt or non-f ormal. Dimana

sebut mencat at t erdapat sekit ar 15. 888 anak proses birokrasi yang berbelit dan ket idaksabar-

t inggal dipant i. Namun, hanya 10% diant aranya an menunggu proses administ rasi menyebabkan

yang merupakan yat im piat u. Penelit ian t er- banyak calon t enaga kerj a memint a ” j asa”

sebut j uga mengungkapkan bahwa 95 % pant i kepihak ket iga unt uk mengurus keberangkat an-

asuhan dikelola oleh swast a, organisasi ke- nya secara ilegal yang akhirnya berkembang

agamaan dan organisasi kemasyarakat an. Hanya menj adi prakt ik perdagangan manusia.

5% yang merupakan milik pemerint ah. Pendana-

Pemenuhan Hak Anak At as Kesehat an di Provi nsi NAD …

anya berasal dari swadaya masyarakat , orga- nisasi donor, pemerint ah (dana dekonsent rasi dan subsidi BBM) dan BRR. Unt uk t ahun ang- garan 2007 BRR mengalokasikan anggaran se- besar 15 milyar unt uk mendukung keberlang- sungan pant i.

Perwalian

Menurut hukum Indonesia, perwalian di def inisikan sebagai kewenangan unt uk melak- sanakan perbuat an hukum demi kepent ingan, at au at as nama, anak yang orang t uanya sudah meninggal, at au t idak mampu melakukan per- buat an hukum. Undang-Undang t ent ang per- walian mengat ur t ent ang pengasuhan anak yat im sert a pengelolaan hart a hak waris anak yat im t ersebut . Ket ent uan t ersebut diat ur t er- ut ama dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tent ang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Is- lam. Di Aceh, pengadilan relavan yang mem- punyai yurisdiksi at as persoalan perwalian ada- lah Mahkamah Syar’ iyah,yang menerapkan Kompilasi Hukum Islam. Ada j uga berapa f at wa sangat berpengaruh persoalan perwalian j uga di at ur dalam hukum adat . Namun hanya t er- dapat sedikit perbedaan ant ara hukum f ormal dan hukum adat , karena keduanya didasarkan pada prinsip Islam.

Pengadilan berwenang unt uk menunj uk wali apabila orang t ua anak yang bersangkut an t elah meninggal at au t idak cakap melakukan perbuat an hukum. Orang t ua dapat dianggap t idak cakap melakukan perbuat an hukum j ika dibawah umur (dibawah 21 t ahun), at au me- ngalami cacat f isik at au ment al yang berat . Hukum Indonesia menyat akan secara t idak langsung bahwa perwalian hanya berlaku bagi anak yang kehilangan kedua orang t uanya. Na- mun di masyarakat Aceh, seorang wali sering dit unj uk, bukan saj a j ika kedua orang t ua me- ninggal,

t et api j uga

bila seorang

ayah

meninggal. Menurut hukum di Indonesia, seorang wali bert anggung j awab at as kesej aht eraan dan hart a benda anak yang berada di bawah per- waliannya, t ermasuk warisan. Namun, cara yang digunakan unt uk mengelola perwalian

pada prakt iknya lebih rumit . Di Aceh, Wali yang dit unj uk (biasanya laki-laki yang berasal dari sanak keluarga dari pihak ayahnya) pada umumnya hanya bert anggung j awab unt uk me- ngelola hart a benda anak di bawah perwali- annya. Unt uk kesej aht eraan, at au pengasuhan sehari-hari anak biasanya akan diberikan ke- pada ibu si anak t ersebut , at au j ika ibunya me- ninggal, biasanya perempuan dari pihak sanak keluarga ibu. Masyarakat Aceh j uga mengakui j enis wali lainnya yang pent ing wali perkawinan yang bert anggung j awab unt uk menyat akan perset uj uan at as pernikahan pengant in perem- puan dalam upacara perkawinan Islam. Di Aceh, wali perkawinan dan wali warisan biasa- nya adalah orang yang sama. Apabila kedua orang t ua meninggal, maka dalam hal ini perempuan dari sanak keluarga pihak ibu akan memegang peranan sebagai pengasuh ut ama, sedangkan laki-laki dari sanak keluarga pihak ayah, biasanya seorang paman, dit unj uk se- bagai wali warisan/ wali perkawinan.