APLIKASI MANAGE MENT INVENTORY PERUSAHAAN

APLIKASI MANAGEMENT INVENTORY PERUSAHAAN
Nama mahasiswa
NRP
Pembimbing

: Yoyok Irwanto
: 121080200245
: Yulian Findawati, ST.,M.MT
ABSTRAK

PT. Rajapaksi Indonesia adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
distributor bahan-bahan percetakan. Perusahaan ini berada di Sidoarjo Sebagai
perusahaan distributor, PT. Rajapaksi Indonesia selalu melakukan pengawasan
dan pencatatan terhadap barang persediaan. Setiap hari petugas inventori gudang
menangani pemesanan produk dari outlet, melakukan permintaan produk yang
mencapai stok minimal, menangani penerimaan produk dari supplier.
Pengolahan data inventori gudang di PT. Rajapaksi Indonesia masih manual,
artinya dari segi pencatatan dan pengolahannya masih menggunakan selembar
kertas berupa kartu persediaan. Pelaporan dari kantor cabang ke kantor pusat
dilakukan dengan cara menyalin data inventori dari kartu tersebut ke dalam
Microsoft Office Excel. Setiap hari laporan dalam format Excel tersebut harus

dikirim via email. Sistem tersebut menjadikan pihak kantor pusat tidak dapat
mengetahui data inventori masing-masing kantor cabang dengan cepat.
PT. Rajapaksi Indonesia memerlukan adanya aplikasi sistem inventori
gudang berbasis web. Aplikasi dapat digunakan petugas gudang dalam
menginventarisasi produk yang ada di gudang, meliputi pencatatan, pengolahan,
penyimpanan, dan pelaporan data inventori gudang. Dengan berbasis web.
Hasil dari penelitian ini adalah terwujudnya suatu Sistem Informasi
Manajemen Inventori di PT Rajapaksi berbasis web yang dapat membantu
mengatur stok barang yang ada di perusahaan tersebut.
Kata Kunci : inventory, web, Manajemen
menghemat waktu, tidak menyita
banyak tenaga, dan menghasilkan
keakuratan penyajian data.
PT. Rajapaksi Indonesia
adalah sebuah perusahaan yang
bergerak di bidang distributor bahanbahan percetakan. Perusahaan ini
berada
di
Sidoarjo
Sebagai

perusahaan distributor, PT. Rajapaksi
Indonesia
selalu
melakukan
pengawasan dan pencatatan terhadap
barang persediaan. Setiap hari
petugas inventori gudang menangani

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi informasi yang
semakin pesat dapat dimanfaatkan
untuk meningkatkan efisiensi dan
keefektifan kerja sebuah perusahaan.
Salah satu contohnya yaitu teknologi
informasi
dimanfaatkan
untuk
menginventarisasi asset perusahaan.

Penggunaan
sistem
yang
terkomputerisasi akan lebih banyak
vi

hanya merupakan suatu sumber dana
yang menganggur, akan tetapi dapat
dikatakan tidak ada perusahaan yang
beroperasi tanpa persediaan.
2.2.1 Jenis-jenis
Manajemen
Persediaan
Freddy
Rangkuti dalam
bukunya “Manajemen Persediaan
Aplikasi di Bidang Bisnis” (2002)
menjelaskan jenis-jenis Persediaan
terdiri dari 2 karakteristik :
A. Jenis-jenis Persediaan menurut

Fungsi antara lain :
1. Batch Stock,
2. Fluctuation Stock,
3. Anticipation Stock,
B. Jenis-jenis Persediaan menurut
Jenis dan Posisi Barang antara
lain :
1. Persediaan Bahan Mentah
(Raw Material),
2. Persediaan
KomponenKomponen
Rakitan
(Purchased
Parts/Components)
3. Persediaan Bahan Pembantu
atau Penolong (Supplies),
4. Persediaan Barang Dalam
Proses (Work In Process),
5. Persediaan
Barang

Jadi
(Finished Goods).
Untuk
memperjelas
keterangan diatas, berikut pengertian
beberapa
jenis-jenis
persediaan
menurut fungsinya dan Persediaan
menurut Jenis dan Posisi Barang
antara lain sebagai berikut

pemesanan produk dari outlet,
melakukan permintaan produk yang
mencapai stok minimal, menangani
penerimaan produk dari supplier.
Pengolahan data inventori
gudang di PT. Rajapaksi Indonesia
masih manual, artinya dari segi
pencatatan dan pengolahannya masih

menggunakan
selembar
kertas
berupa kartu persediaan. Pelaporan
dari kantor cabang ke kantor pusat
dilakukan dengan cara menyalin data
inventori dari kartu tersebut ke dalam
Microsoft Office Excel. Setiap hari
laporan dalam format Excel tersebut
harus dikirim via email. Sistem
tersebut menjadikan pihak kantor
pusat tidak dapat mengetahui data
inventori masing-masing kantor
cabang dengan cepat.
PT. Rajapaksi Indonesia
memerlukan adanya aplikasi sistem
inventori gudang berbasis web.
Aplikasi dapat digunakan petugas
gudang dalam menginventarisasi
produk yang ada di gudang, meliputi

pencatatan,
pengolahan,
penyimpanan, dan pelaporan data
inventori gudang. Dengan berbasis
web.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN
LANDASAN TEORI
2.1 Manajement Inventory
2.1.1
Pengertian
Manajemen
Persediaan
Persediaan (inventory) adalah
bahan-bahan
atau
barang
(sumberdaya-sumber
daya
organisasi) yang disimpan yang akan

dipergunakan
untuk
memenuhi
tujuan tertentu, misalnya : untuk
proses produksi atau perakitan, untuk
suku cadang dari peralatan, maupun
untuk dijual. Walaupun persediaan

Jenis-jenis
Persediaan
menurut
Fungsi antara lain :
1. Batch Stock, persediaan yang
didakan karena membeli atau
membuat bahan-bahan atau
barang-barang dalam jumlah
yang lebih besar dari jumlah
yang dibutuhkan saat itu.
vii


persediaan barang-barang yang
diperlukan
dalam
proses
produksi, tetapi tidak merupakan
bagian atau komponen barang
jadi.
4. Persediaan Barang Dalam Proses
(Work In Process), yaitu
persediaan barang-barang yang
merupakan keluaran dari tiaptiap bagian dalam proses
produksi.
5. Persediaan
Barang
Jadi
(Finished
Goods),
yaitu
persediaan barang-barang yang
telah selesai diproses atau diolah

dalam pabrik dan siap untuk
dijual atau dikirim kepada
pelanggan.
6. Dari pernyataan diatas dapat
diketahui bahwa setiap jenis
persediaan
memiliki
karakteristik tersendiri dan cara
pengelolaan
yang
berbeda.
Persediaan ditujukan untuk
mengantisipasi
kebutuhan
permintaan. Permintaan ini
meliputi: persediaan bahan baku,
barang dalam proses, barang jadi
atau produk akhir bahan-bahan
pembantu atau pelengkap, dan
komponen-komponen lain yang

menjadi bagian keluaran produk
perusahaan.

2. Fluctuation Stock, persediaan
yang
diadakan
untuk
menghadapi
fluktuasi
permintaan konsumen yang
tidak dapat diramalkan.
3. Anticipation Stock, persediaan
yang
diadakan
untuk
menghadapi
fluktuasi
permintaan
yang
dapat
diramalkan, berdasarkan pola
musiman yang terdapat dalam
satu
tahun
dan
untuk
menghadapi penggunaan atau
penjualan atau permintaan yang
meningkat.
Jenis-jenis Persediaan menurut Jenis
dan Posisi Barang antara lain :
1. Persediaan Bahan Mentah (Raw
Material),
yaitu
persediaan
barang-barang berwujud, seperti
besi, kayu serta komponenkomponen
lainnya
yang
digunakan
dalam
proses
produksi. Menurut Handoko
(2002) Persediaan bahan mentah
(raw
materialis),
yaitu
persediaan
barang-barang
berwujud mentah. Persediaan ini
dapat diperoleh dari sumbersumber alam atau dibeli dari
para Supplier atau dibuat sendiri
oleh
perusahaan
untuk
digunakan
dalam
proses
produksi selanjutnya
2. Persediaan
KomponenKomponen Rakitan (Purchased
Parts/Components),
yaitu
persediaan barang-barang yang
terdiri
dari
komponenkomponen yang diperoleh dari
perusahaan lain, di mana secara
langsung dapat dirakit menjadi
suatu produk.
3. Persediaan Bahan Pembantu
Atau Penolong (Supplies), yaitu

2.1.3 Manfaat
Manajemen
Persediaan
Dalam
menejemen
persediaan sudah tentu ada
manfaatnya, berikut merupakan
manfaat
dari
manajemen
persediaan.
A. Memanfaatkan
Diskon
Kuantitas
Diskon kuantitas diperoleh
jika
perusahaan
membeli
dalam
kuantitas
yang
viii

distribusi untuk dibagi antara
beberapa pelanggan atau grup
dan mudah untuk menyortir
dari
staging
area
dan
pergerakan stok. Hal ini
menjamin bahwa produk yang
benar berada ditempat yang
benar pada waktu yang tepat.
Tingkat pelayanan tertinggi
dapat menyediakan pelanggan
sehubungan dengan respons
yang
cepat
terhadap
permintaan atau perubahan
persyaratan dimana hal ini
akan meningkatkan kepuasan
pelanggan.
E. Pengontrolan Persediaan yang
Lebih Baik
Fleksibilitas dari distribusi dan
penyimpanan barang-barang
secara
menyeluruh
memungkinkan
perusahaan
untuk
memantau
dan
mengontrol persediaan sesuai
dengan bisnis mereka. Akses
yang instan terhadap data-data
yang
kritis
meliputi
ketersediaan
peresediaan,
jumlah yang ada, jumlah yang
harus diorder lagi dan biaya
yang dapat diketahui pada saat
itu juga terhadap persediaan
untuk direspons secara cepat
dalam rangka pengambilan
keputusan, sistem dengan
kemampuan
mengelolah
beberapa lokasi yang berbedabeda
memungkinkan
manajemen
dari
gudanggudang yang berbeda-beda dan
penelusuran
persediaan
melalui lot, secara seri atau
menggunakan level.

besar.Perusahaan
membeli
melebihi kebutuhan sehingga
ada yang disimpan sebagai
persediaan.
B. Menghindari
Kekurangan
Bahan (Out Of Stock).
Jika pelanggan datang untuk
membeli barang dagangan,
kemudian perusahaan tidak
mempunyai barang tersebut,
maka perusahaan kehilangan
kesempatan untuk memperoleh
keuntungan.Untuk
menghindari situasi tersebut,
perusahaan harus mempunyai
persediaan barang jadi.
C. Manfaat Pemasaran.
Jika perusahaan mempunyai
persediaan barang dagangan
yang
lengkap,
maka
pelanggan/calon
pelanggan
akan
terkesan
dengan
kelengkapan barang dagangan
yang kita tawarkan. Reputasi
perusahaan bisa meningkat.Di
samping itu jika perusahaan
selalu mampu memenuhi
keinginan pelanggan pada saat
dibutuhkan maka kepuasan
pelanggan semakin baik, dan
perusahaan semakin untung.
D. Peningkatan
Tingkat
Pelayanan
Pelanggan
tidak
hanya
meminta
kecepatan
pengantaran
tetapi
juga
ketepatan, kepercayaan, dan
macam-macam
pengapalan.
Pengintegrasian
dengan
penjualan
meningkatkan
pengetahuan pelanggan akan
preferensi pengepakan dan
pengiriman,
dan
memungkinkan
otomatisasi
untuk memenuhi instruksi;
indetifikasi
dari
daerah
ix

3. Proses 1.3 Proses Input Master
Pelanggan proses yang dilakukan
admin untuk menginput master
pelanggan
seperti
kode
pelanggan,
nama pelanggan,
alamat dan email dan disimpan di
table pelanggan.

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Perancangan Sistem
Tujuan
utama
dari
perancangan sistem secara umum
adalah memberikan gambaran
tentang sistem yang akan dibangun
serta memahami alur informasi dan
proses yang ada dalam sistem.

c. DFD Level 2 Pengadaan
Barang

1. Data Flow Diagram (DFD).
a. DFD Level 0

Gambar 3.1 DFD Level 0
Aplikasi Management Inventory
b. DFD Level 1 Input data
master

Gambar 3.3 DFD Level 2 Pengadaan
Barang
Keterangan :
1. Proses 2.1 Proses Pilih Barang
adalah proses yang dilakukan
bagian gudang untuk memilih
barang dan data dugunakan
diambil dari tabel barang.
2. Proses 2.2 Proses Pilih Supplier
adalah proses yang dilakukan
bagian gudang untuk memilih
supplier dan data dugunakan
diambil dari tabel supplier.
3. Proses 2.3 Proses Pengadaan
Barang adalah proses barang
masuk kegudang dalam proses ini
membutukan data barang yang
diambil melalui proses pilih
barang dan data supplier yang
diambil melalui proses pilih
supplier kemudian disimpan
ditabel pengadaan header dan
untuk detail barang disimpan
ditabel pengadaan detail.

Gambar 3.3 DFD Level 1 Input data
master
Keterangan :
1. Proses 1.1 Proses Input Master
Barang adalah proses yang
dilakukan admin untuk menginput
master barang seperti kode
barang, nama barang dan harga
barang dan disimpan di table
barang.
2. Proses 1.2 Proses Input Master
Supplier proses yang dilakukan
admin untuk menginput master
supplier seperti kode supplier,
nama supplier, alamat dan email
dan disimpan di table supplier.

x

4. Proses 2.4 Proses Penambahan
Stok Barang adalah proses
penambahan stok barang yang
diambil dari tabel pengadaan
detail kemudian disimpan ditabel
barang
d. DFD Level 3 Pengeluaran
Barang

4.

Proses 3.4 Proses
Penambahan
Stok
Barang
adalah proses penambahan stok
barang yang diambil dari tabel
pengeluran detail kemudian
disimpan ditabel barang
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian.
Hasil penelitian dan pembahasannya
merupakan
inti
dari
sebuah
penelitian ilmiah. Pada penelitian
ilmiah dengan pengajuan hipotesis,
maka pada langkah inilah hipotesis
itu dinyatakan diterima atau ditolak
dan dibahas mengapa diterima atau
ditolak.
Bila
hasil penelitian
mendukung atau menolak suatu
prinsip atau teori, maka dibahas pula
mengapa demikian.
Pembahasan
penelitian
harus
dikembalikan
kepada teori yang menjadi sandaran
penelitian
ilmiah
yang
telah
dilakukan.

Gambar 3.3 DFD Level 3
Pengeluaran Barang
Keterangan :
1.
Proses 3.1 Proses
Pilih Barang adalah proses yang
dilakukan bagian gudang untuk
memilih barang dan data
dugunakan diambil dari tabel
barang.
2.
Proses 3.2 Proses
Pilih Pelanggan adalah proses
yang dilakukan bagian gudang
untuk memilih supplier dan data
dugunakan diambil dari tabel
Pelanggan.
3.
Proses 3.3 Proses
Pengeluaran Barang adalah
proses barang masuk kegudang
dalam proses ini membutukan
data barang yang diambil
melalui proses pilih barang dan
data Pelanggan yang diambil
melalui proses pilih supplier
kemudian disimpan ditabel
pengeluran header dan untuk
detail barang disimpan ditabel
pengeluran detail.

4.1.1 Halaman Admin
1. Login Admin

Gambar 4.1 Halaman Login admin
Halaman login admin adalah
halaman yang digunkan admin
melakukan login dihalaman ini
admin harus memasukan username
dan password dan menekan button

xi

masuk maka akan muncul seperti
pada gambar 4.2.

Gambar 4.4 Halaman Master
Tambah Barang
Halaman master tambah barang
adalah halaman yang digunakan
untuk menambah barang

2. Dashboard Admin

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan
perancangan
serta
analisa yang dibuat pada program
aplikasi management inventory
perusahaan tersebut dapat diambil
beberapa
kesimpulan
sebagai
berikut:
1.
Dengan program aplikasi
yang dibuat diharapkan dapat
mempermudah
pemakai
dalam
mengontrol barang dan data-data
akan tersimpan dengan baik.
2.
Dapat memudahkan bagian
gudang untuk mengetahui informasi
keadaan barang setiap saat dengan
cepat dan tepat waktu sehingga dapat
mengefektifkan
waktu
sebaik
mungkin,
mempercepat
dan
meningkatkan
kualitas
kinerja
pegawai.
3.
Dapat
mempermudah
pegawai dalam pembuatan laporan,
baik itu laporan barang masuk,
laporan barang keluar, laporan
keadaan barang dengan cepat dan
tepat waktu.

Gambar 4.2 Halaman Dashboard
admin
Halaman dashboard adalah halaman
yang muncul ketika admin berhasil
login
3. Master data barang

Gambar 4.3 Halaman Master Data
Barang
Halaman master data barang adalah
halaman ini berisi data barangbarang yang ada di PT Rajapaksi dan
dihalaman ini disediakan menu
tambah data yang digunakan untuk
menambah data, menu edit berfungsi
untuk mengedit data barang.

5.2 Saran
Penulis menyadari bahwa pada
aplikasi management inventory
perusahaan ini masih memiliki
beberapa kekurangan, untuk itu
apabila
penelitian
ini
ingin
dilanjutkan,
penulis
akan
memberikan
beberapa
saran
mengenai
bagian-bagian
yang
sebaiknya ditingkatkan, yaitu :

4. Master Tambah Barang

xii

Merlinda, L, 2004, Sistem basis data
Andy Offiset, Yogyakarta.

1.
Perlu adanya pengembangan
dan pemeliharaan yang lebih baik
lagi terhadap sistem yang telah
dibuat, sehingga sistem dapat
dipergunakan
sesuai
dengan
kebutuhan.
Mempertahankan kinerja yang baik
yang telah dicapai dan dilaksanakan
oleh perusahaan.

Solihin
2006,
Management,
Erlangga

Supardi, Yuniar., Pascal dan
Flowchart, Dinastindo, Jakarta,
2000.

Daftar Pustaka

Sutanta, Edhy. 2011. Basis Data
Dalam Tinjauan Konseptual.
Yogyakarta : Andi Offset

Attre, S., 2009 Data Base structured
techniques
for
design,
performance, and management
with case studies, john wiley &
sons Inc. Canada
Chou, George Tsu-der. 1989.
DBASE III. Jakarta : Erlangga.
Date, C.J . 2005. Pengenalan Sistem
Basisdata Jilid 2. Indeks.
Jakarta.
Edhy

Pengantar
Jakarta
:

Sutanta
2004,
Entity
Relationship Diagram. Andy
Offiset, Yogyakarta.

Gordon
C.
Everest.2005
Fundamentals of Database
System Benyamin Tokyo.
Herjanto, Eddy. 1997. Manajemen
Produksi dan Operasi Edisi
Kedua. Jakarta: Grasindo
Kendall, Kenneth E and Kendall,
Julie E 2003, Analisa dan
perancangan system Jilid 1,
Rutgers Iniversity School of
Bisniness,
Camden,
New
Jersey.

xiii