CONTOH Dan Pembentukan Dan Bumdes
BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)
A.
DASAR PEMBENTUKAN BUMDES
1.
Undang-Undang 32 / 2004 tentang Pemerintahan Daerah , Pasal 213
Ayat
(1) “ Desa
dapat
mendirikan BUMDES sesuai
dengan
kebutuhan dan Potensi Desa ”.
2.
PP 72 / 2005 tentang Desa , pasal 78, Pemerintah Desa dapat
mendirikan
Bumdes, Pasal 81 (1) Tata cara
Pembentukan dan
Pengelolaan Bumdes diatur dengan Perda.
3.
Permendagri Nomor 39 Tahun 2010 tentang
BUMDes Pasal 4 ,
Pemerintah Desa membentuk BUMDes dengan Peraturan Desa
berpedoman pada Perda Kabupaten.
Pasal 5,
(1) Syarat pembentukan BUMDes
(2) Mekanisme Pembentukan BUMdes.
4.
Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Tata Cara Pembentukan dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes).
B.
PENGERTIAN
1.
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah merupakan badan usaha milik
desa yang pendiriannya diprakarsai oleh Pemerintah Desa yang seluruh
sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Desa dan merupakan kekayaan desa yang
dipisahkan.
2.
BUMDes adalah suatu lembaga keuangan dan unit lain yang direncanakan
dan dilaksanakan serta dikelola oleh warga masyarakat di bawah pembinaan
Pemerintah Desa yang dimintakan persetujuan Badan Permusyawaratan
Desa.
C.
MAKSUD DAN TUJUAN PENDIRIAN
1.
2.
Maksud pendirian
a.
Desa dapat memiliki badan usaha yang diurus oleh Pemerintah Desa.
b.
Pendirian Badan Usaha dapat meningkatkan PAD
c.
Jenis usaha yang dikembangkan dengan memanfaatkan potensi desa.
Tujuan pendirian
a.
Memupuk permodalan dan meningkatkan kreatifitas masyarakat agar
dapat mandiri untuk mengelola kegiatan usaha ekonomi desa.
b.
Membelajarkan warga masyarakat untuk mengenal sistem perbankan
dalam rangka meningkatkan usaha perekonomian Desa.
c.
Badan Usaha Milik Desa yang bergerak dalam bidang yang sesuai
dengan kepentingan ekonomi masyarakat Desa.
d.
Menggali potensi Desa, meningkatkan produksi dan jasa serta
meningkatkan jalur pemasaran dalam berbagai usaha.
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
1
e.
Menumbuh kembangkan usaha ekonomi kerakyatan dalam rangka
menciptakan lapangan kerja baru, memperluas kesempatan kerja yang
sudah ada.
f.
Meningkatkan Produktifitas dan pendapatan Desa serta pemupukan
modal dalam rangka menunjang pertumbuhan dan perkembangan
Badan Usaha Milik Desa.
D.
SASARAN
Sasaran Badan Usaha Milik Desa ditujukan kepada warga masyarakat yang
berpenghasilan rendah yang sering kali disebut golongan ekonomi lemah
atau
miskin, tetapi potensi dan masih produktif untuk meningkatkan usaha.
E.
KONDISI SAAT INI
Gambaran secara umum desa-desa di Kabupaten Pacitan memiliki banyak jenis
usaha simpan pinjam diantaranya yaitu :
a.
b.
c.
d.
LKD
UED-SP
PWTAD
UPKu
:
:
:
:
Lembaga Keuangan Desa .( Program – ADD )
Usaha Ekonomi Desa – Simpan Pinjam.
Pengembangan Wilayah Terpadu Antar Desa.
Unit Pengelola Keuangan dan Usaha { Program Gerdu
Taskin/ Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat
e.
f.
g.
h.
GAPOKTAN
KOPWAN
SPP
P3EL
i.
UP2K PKK
Catatan :
:
:
:
:
(PPKM )}.
Gabungan Kelompok Tani.
Koperasi Wanita .
Simpan Pinjam Perempuan ( Program PNPM-MP), dll.
Program Peningkatan Pengembangan Ekonomi Lokal (Pro
:
P2WKSS)
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga.
Diharapkan sampai tahun 2016 dapat terbentuk 166 Bumdes di seluruh Kabupaten
Pacitan.
F.
KONDISI YANG DIHARAPKAN
1.
2.
TERBENTUKNYA BUMDES :
a.
Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes).
b.
Memperkuat permodalan usaha ekonomi masyarakat.
c.
Peningkatan pendapatan masyarakat desa.
d.
Peningkatan sumber daya manusia Pengelola BUMDes.
e.
Mewujudkan pemberdayaan dan kemandirian masyarakat desa.
LANGKAH-LANGKAH PEMBENTUKAN BUMDES :
Tahap Sosialisasi :
a. Sosialisasi Tk. Provinsi Jatim
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
2
b. Sosialisasi Tk. Kabupaten
c. Sosialisasi Tk. Kec dan Desa.
Tahap Perencanaan :
a.
Rapat persiapan pendirian BUMDes
b.
Identifikasi Lembaga Ekonomi Desa ( LED) dan Potensi Desa
c.
Analisis Penggabungan Lembaga Ekonomi Desa ( LED).
d.
Rapat Penyepakatan Penggabungan Lembaga Ekonomi Desa ( LED).
Tahap Pelaksanaan :
a. Musdes Pembentukan Bumdes
b. Penetapan
Kelembagaan
(Nama
Bumdes,
Perdes,
AD/ART,SK
Pengurus)
Tahap Paska Program/ Tindak Lanjud :
a. Pelestarian
program,
penggalian
potensi,
sektor
riil,
sistim
administrasi,
b. Pelaporan.
VISI DAN MISI BUMDes
1.
- VISI
:
Tercapainya lembaga perekonomian desa yang mandiri
dan tangguh
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
3
- MISI
:
Tindakan yang konkrit atas aspirasi masyarakat
Mendukung pertumbuhan ekonomi desa melalui
penigkatan dan pengembangan unit-unit desa;
2. Sebagai fasilitator dalam pelaksanaan pembangunan
ekonomi;
3. Sebagai pengerak utama bagi masyarakat desa untuk
melakukan usaha secara sungguh-sungguh ;
4. Melindungi kepentingan masyarakat melalui upaya
yang mengarah terciptannya pemberdayaan
administrasi desa;
5. Menigkatkan kemandirian pemerintah desa dalam
menyelengarakan pemerintahan dan pembangunan.
1.
2.
MANFAAT
:
1.
2.
3.
3.
PRINSIP
PENDIRIAN
Menimbulkan kegiatan usaha baru serta optimalisasi
kegiatan administrasi masyarakat desa yang telah
ada;
Menigkatkan kesempatan berusaha, memperkuat
otonomi desa dan mengurangi pengangguran;
Membantu pemerintah desa dalam mengurangi dan
menigkatkan kesejahteraan warga masyarakat miskin
di desa.
:
1.
Desa dapat memiliki usaha untuk meningkatkan
pelayanan dalam penyelengaraan pemerintahan desa;
2. Usaha desa sebagai poros pelayanan administrasi;
3. Usaha desa didirikan oleh warga masyarakat;
4. Usaha desa dapat berbentuk lembaga/badan ;
5. Sebutan nama lembaga/badan;
6. Fungi lembaga/badan dapat memberikan jasa dalam
mengembangkan ekonomi dan saling mendorong
usaha-usaha yang dilakukan oleh masyarakat;
7. Usaha desa menjamin pelestarian lingkungan dan
kesetaraan jender;
8. Pemilikan atas nama lembaga bukan perorangan;
9. Memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi
kesejahteraan masyarakat;
10. Lembaga/badan yang berbadan hukum
4.
ADANYA POTENSI
Adanya
sumber
daya
desa
yang
belum
dimanfaatkan
secara
optimal/ketersediaan kekayaan desa;
Adanya animo potensi masyarakat terhadap pemberdayaan ekonomi desa;
Adanya embrio yang sudah berkembang dalam kegiatan unit-unit usaha
produktif;
Adanya unit-unit kegiatan ekonomi warga masyarakat ........terakomodasi;
Tersedianya SDM dalam mengelola aset sebagai penggerak ekonomi desa;
Adanya sumber daya alam berpotensi untuk dikembangkan.
5.
MODAL
Lembaga keuangan mikro :
LKD
UED-SP
UPK ......dst
6.
PENGEMBANGAN JENIS USAHA
Simpan pinjam, perkreditan dll;
Penyaluran 9 bahan pokok;
Perdangangan hasil pertanian dll;
Insustri kecil dan kerajinan;
Kegiatan lain sesuai potensi desa.
7.
PRINSIP DAN PENDEKATAN PENGELOLA BUMDes
A. Prinsip
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
4
- Transparan
Harus dilakukan secara terbuka sehingga dapat diikuti, diketahui, dipantau
diawasi dan dievaluasi oleh warga desa;
- Akuntabel
Harus mengikuti kaedah dan peraturan yang berlaku dan dapat
dipertanggugjawabkan kepada masyarakat;
- Partisipasi
Masyarakat terlibat aktif dalam proses perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan dan pelestarian;
- Berkelanjutan Harus memberikan hasil dan manfaat kpd masyarakat;
- Aseptabel
Keputusan dan pengelolaan kegiatan harus berdasarkan kesepakatan
antara pelaku didalam masyarakat desa sehingga memperoleh keputusan
sama dari semua pihak.
B. Pendekatan
- Desentralisasi
Pemerintah desa dan warga masyarakat memperoleh kewenangan yang
luas dalam mengurus dan mengelola BUMDes;
- Kemitraan
Kegiatan dilaksanakan dengan semangat kerja sama antara pemerintah
desa, warga desa dan dunia usaha ekonomi masyarakat desa;
- Keterpaduan
Antar komponen masyrakat desa dalam mengelola kegiatan harus saling
menunjang, melengkapi sehingga memberikan hasil dan manfaat yang
optimal.
8.
LINGKUP DIWILAYAH USAHA
Satu desa atau lebih sesuai dengan potensi ekonomi yang layak untuk dikelola dan
dikembangkan.
Contak Person :
1. LILIK KUSMIATI, AP, MSi. (KABID SOSBUD DAN UEM) 087758331417
2. WIEDY POERWANTO, S.Sos MM (KASUBID SOSBUD) 0877589744927
3. WAHYONO, S.Sos (KASUBID PEMBANGUNAN DAN USAHA EKONOMI
MASYARAKAT 0852 358 02 358.
PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN
KECAMATAN ………………….
DESA ……………………..
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
5
Jl.Raya ……… No. 19 Telp.(0357)……….
PERATURAN DESA ………………
TENTANG
PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA “.........”
DESA....... KECAMATAN........... KABUPATATEN PACITAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENIM
BANG
MENGINGAT
: dalam rangka meningkatkan usaha pengelolaan
potensi
dan
Kekayaan
desa
serta
dapat
meningkatkan perekonomian desa sesusai Dengan
kepentingan
masyarakat,
agar
tercapainya
lembaga Perekonomian Desa yang mandiri dan
tangguh, dipandang, perlu membentuk Badan
Usaha Milik Desa “.......”, yang ditetapkan dalam
Peraturan Desa ………………..
: 1.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun tentang
Pemerintah
2.
Daerah;
Unda Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang
3.
Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Daerah;
UnUn Undang- Undang Nomor 28 Tahun 1999
4.
tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih
dan bebas dari korupsi, kolusi dan Nepotisme;
. Und Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang
6.
perubahan atas undang-undang Nomor 18
Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan
7.
Retribusi Daerah
6. Pe Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000
8.
tentang
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban
9.
Keuangan Daerah;
Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001
10.
tentang Pajak
11.
Daerah;
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001
tentang Retribusi Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2001
tentang
Pedoman Umum
Pengaturan Mengenai Desa;
Peraturan Pemerintah nomor 72 tahun 2005
tentang desa.
Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 7
Tahun 2008 tentang Tata Cara Pembentukan
dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa
(BUMDES).
Dst…………. Kerangka regulasi lain yang
dipandang perlu , misalnya Musyawarah Desa
tgl. …………..
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
6
DENGAN PERSETUJUAN BADAN PERWAKILAN DESA
MEMUTUSKAN
MENETAPKA
N
:
PERATURAN DESA …………… TENTANG PENDIRIAN
BADAN USAHA MILIK DESA
“.............................”DESA.........KECAMTAN...............
.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan
a.
b.
c.
d.
e.
Pemerintah Pusat adalah Pemerintah Republik Indonesia
Pemerintah Propinsi adalah Pemerintah Propinsi Jawa Timur
Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Pacitan
Kepala Daerah adalah Kepala Daerah Kabupaten Pacitan
Kecamatan
adalah Wilayah Kerja Camat sebagai Perangkat
Daerah Pemerintah Kabupaten Pacitan
f. Desa adalah Kesatuan Masyarakat Hukum yang memiliki
kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat
yang di akui dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada di
daerah pemerintah Kabupaten Pacitan
g. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa .
h. Pemerintah Desa adalah kegiatan pemerintahan yang dilaksanakan
oleh Pemerintah Desa dan Badan Perwakilan Desa.
i. Kepala Desa adalah Pejabat Pemerintah Desa yang mempunyai
wewenang , tugas dan kewajiban untuk menyelenggarakan rumah
tangga dan melaksanankan tugas pemerintah dari pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah.
j. Badan Perwakilan Desa yang terdiri Pemuka-Pemuka Masyarakat
yang ada di desa yang berfungsi mengayomi adat-istiadat ,
membuat peraturan desa.menampung dan menyalurkan aspirasiaspirasi masyarakat serta melakukan pengawasan terhadap
penyelenggaraan pemerintah Desa.
k. Perangkat Desa adalah Unsur Pembentuk Kepala Desa dalam tugas
dan pertanggugjawab Pemerintah Desa.
l. Peraturan Desa adalah Peraturan yang di buat oleh Kepala Desa
dengan persetujuan Badan Perwakilan Desa
m. Badan Usaha Milik Desa atau di singkat BUMDES adalah Badan
Usaha yang bersifat ekonomis di bentuk dan di kelola oleh
pemerintah Desa dengan Masyarakat Desa, yang modal seluruhnya
atau sebagian merupakan kekayaan
BAB II
BENTUK DAN KEDUDUKAN
Pasal 2
(1)Badan Usaha Milik Desa”..........” berbentuk Perusahaan Desa yang
merupakan kesatuan unit-unit usaha ekonomi dan atau usaha lain
dan dapat di kembangkan dalam bentuk Perseroan (PT) Desa.
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
7
(2)Badan Usaha Milik Desa”.........” merupakan lembaga komersial
yang di kelola secara produktif dan profisional secara teknis
operasional tanpa campur tangan Aparatur Pemerintah desa dan
berada di luar struktur organisasi Pemerintah Desa.
Pasal 3
(1)Badan Usaha Milik Desa”...........” berkedudukan di Desa ……….
dan yang beralamat/berkantor di jalan .………no. …………, Desa
…….. Kecamatan ………………….
(2)Mempunyai lingkup wilayah usaha satu Desa ………………… dan
dapat di kembangkan secara berdaya guna dan berhasil guna ke
beberapa desa dan atau melakukan kerjasama antar desa.
BAB III
TUJUAN DAN JENIS USAHA
Pasal 4
(1) Tercapainya lembaga perekonomian desa yang mandiri dan
tangguh untuk meningkatkan sumber pendapatan asli desa dan
warga masyarakat.
(2) Memberikan pelayanan terdapat kebutuhan masyarakat dan
menigkatkan
kesempatan
berusaha
dalam
mengurangi
pengangguran
serta
menigkatkan
kesejahteraan
warga
masyarakat miskin di desa.
(3) Melindungi kepentingan masyarakat melalui upaya-upaya yang
mengarah pada teciptanya pemberdayaan perekonomian desa.
Pasal 5
Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4, Badan
Usaha Milik Desa”............” melaksanakan kegiatan usaha:
(1) Melaksanakan kegiatan usaha yang sudah ada meliputi:
a. Pengelolaan air minum,
b. Pengelolaan bidang usaha simpan pinjam,
c. Pengelolaan Pasar Desa,
d. Usaha lain yang disesuaikan dengan keaadan di desanya.
(2) Melaksanakan pengembangan kegiatan usaha meliputi:
a. Berusaha dalam bidang perdagangan umum ,
b. Berusaha dalam bidang pertanian,
c. Berusaha dalam bidang Konveksi,
d. Berusaha dalam budang industry kecil dan kerajinan rakyat,
dan lain-lain.
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
8
BAB IV
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 6
Susunan Organisasi Badan Usaha Milik Desa, meliputi:
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Penasehat
Pengawas
Ketua
Sekretaris
Bendahara
Pengelola Usaha/Kepala Unit Usaha
Pasal 7
(1) Pengurus Badan Usaha Milik Desa “ …………………. “, terdiri
dari:
a. 2 orang dari Pemerintah Desa.
b. 2 orang dari Lembaga Desa
c. 1 orang atau sebanyak-banyaknya 3 orang dari BPD atau
Pemuka Masyarakat.
d. Sesuaikan dengan bagan yang ada
(2) Susunan Badan Usaha Milik desa terdiri dari :
a. Ketua merangkap anggota
b. Sekretaris merangkap anggota
c. Bendahara merangkap anggota
d. Kepala unit usaha- usaha merangkap anggota
(3)
Masa Bakti Pengurus
kembali sesuai kebutuhan.
5 (lima ). tahun dan dapat di pilih
Pasal 8
Rapat Umum Badan Pengawas (R.U.B.P) atau rapat Umum Dewan
Komisaris di adakan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali atau
secara periodik untuk menetapkan:
a. Pengangakatan Pengurus
b. Menetapkan kebijaksanaan Pengembangan Usaha .
c. Membahas setiap masalah yang di anggap penting bagi
pengelolaan Badan Usaha Milik Desa.
Pasal 9
Kewajiban Badan Pengawasan
(1) Melindungi dan menjaga kelangsungan hidup Badan Usaha Milik
Desa.
(2) Melaksanakan pengawasan dan mengikuti perkembangan
kegiatan usaha desa.
(3) Memberikan nasehat dan saran kepada Badan Pengurus atau
Dewan Direksi dalam melaksanakan pengelolaan Badan Usaha
Milik Desa.
Pasal 10
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
9
Kewenagan Badan Pengawas atau Dewan Komisaris
(1) Meminta Laporan Pertanggungjawaban Badan Pengurus atau
Dewan Direksi setiap akhir tahun
(2) Meminta Laporan Kegiatan unit-unit usaha Badan Usaha Milik
Desa
(3) Meminta Laporan Rincian Neraca laba rugi dan penjelasanpenjelasan atas dokumen kegiatan unit-unit usaha
Pasal 11
(1) Badan pengurus atau Dewan Direksi dalam organisasi Badan
Usaha Milik Desa di angkat dan di perhentikan oleh Badan
Pengawas atau dewan Komisaris.
(2) Pengangakatan dan pemberhentian Badan Pengurus atau
Dewan Direksi di tetapkan melalui Rapat Umum Badan
Pengawas (R.U.B.P) atau Rapat Umum Dewan Komisaris.
Pasal 12
(1) Susunan Badan Pengurus terdiri dari:
a. Ketua
b. Bendahara
c. Sekretaris, Jika di pandang perlu , dapat di tambah
(2) Persyaratan yang dapat diangkat menjadi Badan Pengurus atau
Dewan Direksi
a. Warga Desa yang mempunyai jiwa wirausaha
b. Bertempat tinggal dan menetap di desa sekurang-kurangnya
2(dua) tahun.
c. Berkepribadian baik ,jujur , adil , cakap, berwibawa penuh
pengabdian terhadap perekonomian desa
d. Sehat rohani dan jasmani
e. Berpendidikan minimal SLTP
f. Diutamakan warga desa yang profesional dan ahli di
bidangnya
(3) Masa bakti Badan Pengurus atau Dewan Direksi 5 (lima) tahun
dan dapat di angkat kembali sesui dengan persyaratan .
(4) Badan Pengurus atau Dewan Direksi dapat dihentikan apabila:
a. Telaha selesai masa baktinya
b. Karena meninggal dunia
c. Karena mengundurkan diri
d. Tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik sehingga
menghambat pertumbuhan dan perkembangan Badan
Usaha Milik Desa
e. Karena tersangkut tindak pidana
Pasal 13
Tugas dan kewajiban Badan Pengurus atau dewan Direksi
(1) Menyelenggarakan dan memajukan bidang usaha
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
10
(2) Mengembangkan dan membina Badan Usaha agar tumbuh dan
berkembang menjadi Badan Usaha yang dapat melayani
kebutuhan ekonomi warga masyarakat
(3) Mengusahakan agar tetap tercipta pelayanan ekonomi desa
yang adil dan merata
(4) Memupuk
usaha
kerjasama
dengan
lembaga-lembaga
perekonomian lainnya
(5) Menggali dan memanfaatkan potensi ekonomi desa untuk
menigkatkan pendapatan.
(6) Memberi laporan perkembangan Badan Usaha kepada Dewan
Komisaris
(7) Menyampaikan laporan pertanggungjawaban setiap akhir
tahun
(8) Memberi laporan kegiatan utama usaha Badan Usaha Milik
Desa dan perubahan selama tahun buku
(9) Memberi laporan rincian Neraca laba rugi dan penjelasanpenjelasan atas dokumen tersebut
Pasal 14
Hak Badan Pengurus atau Dewan Direksi
(1) Menerima penghasialan atau imbalan jasa yang besarnya di
sesuaikan dengan kemampuan usaha
(2) Mengangkat dan memperhentikan Pengelola Usaha/Kepala
Unit Usaha atau manager
(3) Mengangat dan memperhentikan karyawan pada unit-unit
usaha
(4) Melakukan upaya-upaya dalam rangka memajukan dan
mengembangkan usaha
(5) Meminta laporan kepada kepala Unit Usaha atau manager
sewaktu-waktu diperlukan
BAB V
PRINSIP DAN PENDEKATAN PENGELOLAAN
Pasal 15
Prinsip-prinsip dasar dalam pengelolaan Badan Usaha Milik desa “
……………. “adalah:
(1) Transparan
Pengelolaan kegiatan Badan Usaha Milik Desa harus dilakukan
secara terbuka sehingga dapat di ketahui, diikuti, di awasi dan
di evaluasi oleh warga masyarakat desa
(2) Akuntabel
Pengelolaan kegiatan Badan Usaha Milik Desa harus mengikuti
kaidah dan peraturan yang berlaku sehingga dapat di
pertanggungjawabkan kepada masyarakat Desa.
(3) Partisipatif
Masyarakat dan anggota warga masyarakat desa terlibat
secara aktif dalam proses precanaan pelaksanaan ,
pengawasan dan pelestarian kegiatan
(4) Berkelanjutan
Pengelolaan kegiatan harus memberikan hasil dan manfaat
warga masyarakat secara berkelanjutan
(5) Akseptabel
Keputusan-keputusan dalam pengelolaan kegiatan harus
berdasarkan kesepakatan antara pelaku dalam warga
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
11
masyrakat desa sehingga memperoleh dukungan dari semua
pihak.
Pasal 16
Pendekatan yang di gunakan dalam pengelolaan Badan Usaha Milik
Desa “ ……………………..” adalah:
(1) Desentralisasi
Pemerintah desa atau lembaga desa dan warga masyarakat
desa memperoleh kewenangan yang luas dalm mengurus dan
mengelola badan usaha
(2) Kegiatan di laksanakan dengan semangat kerjasama antara
pemerintah desa lembaga desa dan warga desa serta dunia
usaha ekonomi masyarakat desa.
(3) Keterpaduan
Keterpaduan antara komponen masyarakat desa dalam
pengelolaan kegiatan harus saling menunjang dan saling
melengkapi sehingga memberikan hasil dan manfaat yang
optimal.
BAB VI
PERMODALAN
Pasal 17
Modal dasar dalam pendirian dan atau pengembangan Badan Usaha
Milik Desa “ …………………… “ dapat berhasil :
(1) Modal sendiri yang di usahakan oleh pemerintah desa dan
lembaga desa
(2) Tabungan masyarakat
(3) Modal bantuan yang di usahakan pemerintah desa dapat
berasal dari bantuan pemerintah kota pemerintah propinsi dan
pemerintah
(4) Modal pinjaman di peroleh dari lembaga-lembaga keuangan
atau lembaga lain atau dari masyarakat baik secara kelompok
maupun perorangan.
(5) Modal penyertaan , dalam bentuk penyertaan modal pihak lain
atau kerjasama bagi hasil dan lainnya atas dasar saling
menguntugkan.
BAB VII
PENUTUP
Pasal 18
(1) Hal-hal yang belum dimuat dalm peraturan Desa ini diatur lebih
lanjut dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Badan Usaha Milik Desa
(2) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Badan Usaha
Milik Desa di tetapkan oleh Dewan Komisaris dalam Rapat
Umum Dewan Komisaris beserta Dewan Direksi.
Pasal 19
Peraturan Desa ini Mulai Berlaku Sejak tanggal diundangkan.
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
12
Agar
setiap
orang
dapat
mengetahuinya,
memerintahkan
pengundangan Peraturan Desa ini penetapan dalam Lembaran Desa
……………………….
Disahkan di :
…………....….
Pada tanggal :…… 2014
KEPALA DESA ……………….
Cap ttd
BAGASKARA
Diundang di : …………......
Pada tanggal : ………2014
SEKERTARIS DESA ……………….
Cap ttd
GUNTUR
Lembaran Desa …………….........
Tahun 2014 Nomor :………………
PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN
KECAMATAN ………………
DESA …………………..
Alamat: Jalan …….. Nomor 04 ………..
KEPUTUSAN KEPALA DESA ……………….
NOMOR:…..Tahun 2014
TENTANG
PENGURUS BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)
“......................”
DESA……………… KECAMATAN ……………… KABUPATEN PACITAN
KEPALA DESA ………………….
Menimbang
:
Bahwa dalam rangka meningkatkan kemampuan
pengelolaan usaha ekonomi desa, dan
mengembangkan modal usaha terutama untuk
peningkatan pendapatan Asli Desa ( PADesa) guna
kesejahteraan masyarakat Desa, maka perlu di
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
13
bentuk pengurus Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes)”.......” dan menetapkan dalam keputusan
Kepala Desa.
Mengingat
:
Memperhatika
n :
1.Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah;
2.Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan keuangan
antara pemerintah pusat
dan pemerintah Daerah;
3.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
4.Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005
tentang Desa;
5.Peraturan Desa Kabupaten Pacitan Nomor 7 Tahun
2008 tentang Tata Cara Pembentukan dan
pengelolaan Badan Usaha Milik Desa.
Hasil musyawarah Pembentukan Pengurus BUMDes
yang di laksanakan pada Hari Minggu tanggal 8
Agustus 2010 sebagaimana termuat dalam Berita
Acara musyawarah Desa …………. Kecamatan
MEMUTUSKAN
Menetapkan,
PERTAMA
:
KEDUA
:
Menunjuk Nama-nama sebagai pengurus BUMdes
dengan susunan keanggotaan sebagaimana tersebut
dalam lampiran keputusan I
Kepengurusan dimaksud “diktum Pertama”
mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagaiamana
lampiran II
KETIGA
:
Membebankan segala pengeluaran sebagai akibat
dilaksanakan Keputusan Ini dibebankan pada
Anggaran BUMDes “................” Desa ………….
Kecamatan ………………...
KETIGA
:
Membebankan segala pengeluaran sebagai akibat
dilaksanakan Keputusan Ini dibebankan pada
Anggaran BUMDes “.................” Desa ………….
Kecamatan ………………...
KEEMPAT
:
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
dan apabila dikemudian hari ada kekeliruan akan
diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di :
…………………
Pada Tanggal
: …..
Agustus 2014
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
14
KEPALA DESA …………….
BAGASKARA
Lampiran
I
: Keputusan Kepala Desa
……………
Nomor
:
Tanggal
:
Tahun
2014
…… Agustus
2014
SUSUNAN PENGURUS BUMDes “...............”
DESA …………….. KECAMATAN ………………...
No
Nama
Jabatan Dalam
Dinas
Jabatan dalam
BUMDES
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
15
1
2
3
PENGAWAS
a.................
b.................
c.................
....................
....................
....................
.......................
.......................
.......................
PENGURUS
a. ...............
b.................
c.................
....................
....................
....................
......................
......................
......................
....................
....................
....................
......................
......................
......................
UNIT-UNIT USAHA
a..................
b..................
c..................
dst nya.
KEPALA DESA
………………..
Cap ttd
BAGASKARA
Lampiran II
……………..
: Keputusan Kepala Desa
Nomor
:
Tanggal
:
Tahun
2014
……..
...........2014
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS
BUMDes”...........”
1. Penasehat
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
16
Memberikan nasehat kepada Ketua, Sekertaris, Bendahara
dan Kepala Unit Usaha dan semua pengelola BUMDes;
Memberikan saran dan pendapat mengenai masalah yang
dianggap penting bagi pengelola BUMDes.
2. Pengawas
- Mengawasi pelaksanaan kegiatan usaha apabila terjadi gejala
menurunnya kinerja pengurus BUMDes;
- Memberikan saran pendapat dan masukan kepada pemerintah
terhadap pelaksanaan pengelolaan BUMDes.
3. Ketua
Mengembangkan dan membina BUMDes agar tumbuh dan
berkembang menjadi lembaga keuangan Mikro yang dapat
melayani kebutuhan masyarakat;
Mengusahakan agar dapat tetap tercipta pelayanan ekonomi
desa yang adil dan merata ;
Menggali dan memanfaatkan potensi ekonomi untuk
meningkatkan pendapatan Asli Dasa (PADes).
4. Sekertaris
Mengagendakan surat keluar surat masuk lembaga;
Mengarsipkan segala bentuk surat-surat baik keluar atau
masuk terutama segala bentuk surat-surat perjanjian;
Membuat program Report kegiatan dalam bentuk kerja.
5. Bendahara
Mencatat dan membukukan keluar atau masuk keuangan;
Membuat laporan keuangan bulanan seluruh unit usaha
Kepada Ketua;
Menyampaikan laporan dari seluruh kegiatan usaha kepada
Ketua setiap tiga bulan sekali.
6. Kepala Unit Usaha
Mencatat keluar atau masuk transaksi keuangan;
Membuat laporan keuangan bulanan, tiga bulan dan semester
atau enam bulanan kepada Ketua melalui bendahara BUMDes.
KEPALA DESA …………………….
Cap ttd
BAGASKARA
ANGGARAN DASAR
BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DESA ………………..
KECAMATAN TEGALOMBO KABUPATEN PACITAN
BAB I
NAMA, TEMPAT/KEDUDUKAN DAN DAERAH KERJA
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
17
Pasal 1
a.
b.
Lembaga ini bernama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) “............................”.
BUMDes “........................................” berkedudukan di
Desa :....................................................
Kecamatan
:....................................................
Kabupaten
: ........................ ..........................
c.
Daerah
Kerja
BUMDes
berada
di
desa ..................kecamatan .............................
d.
BUMDes dapat membuka cabang-cabang pelayanan diluar daerah kerjanya.
BAB II
VISI DAN MISI
Pasal 2
a.
Visi BUMDes “..................................” Dalam rangka memperkuat pendapatan
desa untuk kesejahteraan masyarakat desa dengan cara menampung seluruh
kegiatan perekonomian yang didasarkan pada kebutuhan dan potensi desa
b.
-
Misi BUMDes “................................” :
Memperoleh keuntungan untuk memperkuat Pendapatan Asli Desa.
Memajukan dan mengembangkan perekonomian desa.
Pengumpulan modal usaha dari berbagai sumber.
Memberikan pelayanan terhadap kebutahan masyarakat.
Meningkatkan pengelolaan aset desa yang ada.
Mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa/ melalui pengembangan usaha
ekonomi dan pelayanan sosial.
BAB III
BENTUK DAN FUNGSI
Pasal 3
a.
BUMDes berbentuk Badan Usaha Milik Desa yang ditetapkan melalui
Peraturan Desa. (Keputusan/Bupati/Lurah untuk )
b.
BUMDes berfungsi sebagai lembaga ekonomi desa yang mengembangkan
usaha dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat khususnya rumah
tangga miskin.
BAB IV
STATUS KEPEMILIKAN
Pasal 4
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
18
a. BUMDes adalah Badan Usaha Milik Desa yang dimiliki oleh Pemerintahan Desa dan
masyarakat, dengan komposisi kepemilikan mayoritas oleh Pemerintahan Desa
sebesar maksimal 50%.
b. Yang dimaksud dengan masyarakat pada awal pendirian BUMDes adalah Rumah
Tangga Miskin hasil klarifikasi dan klasifikasi data PPLS 08 yang merupakan
pemanfaat/peminjam BUMDes.
c. Dalam perkembangannya, masyarakat diluar RTS dapat berperan dalam
kepemilikan BUMDes melalui penyertaan modal.
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 5
1. Struktur organisasi BUMDes terdiri dari Pengurus dan Pengawas.
2. Pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari seorang Ketua, seorang Sekretaris dan
seorang Bendahara.
3. Pemilihan pengurus dilaksanakan melalui musyawarah desa dan ditetapkan
berdasarkan Keputusan Kepala Desa/.
4. Yang dapat dipilih menjadi Pengurus BUMDes adalah mereka memenuhi syaratsyarat sebagai berikut:
a.
Warga Desa/ setempat yang memiliki sikap jujur, aktif, terampil dan
berdedikasi terhadap BUMDes.
b.
Berusia minimal 20 tahun dan maksimal 55 tahun
c.
Pendidikan minimal SLTP sederajat, dan khusus untuk menangani
pembukuan sedapat mungkin minimal SLTA.
d.
Mempunyai wawasan yang cukup untuk dapat mengelola dan
mengembangkan BUMDes.
e.
Tidak sedang menjabat sebagai aparat pemerintah Desa/ maupun unsur
BPD.
f.
Bukan anak dan atau isteri/suami Kepala Desa/
5. Pengurus sekurang-kurangnya terdiri seorang ketua, seorang sekretaris dan
seorang bendahara.
6. Pengurus dipilih untuk masa jabatan 3/5 tahun dan dapat dipilih kembali apabila
selesai masa jabatannya berakhir.
Pasal 6
1. Pergantian Pengurus pada masa bakti berikutnya harus menyisakan minimal 1
orang dari Pengurus Lama.
2. Calon Pengurus baru harus memiliki komitmen dan dedikasi untuk
mengembangkan BUMDes.
3. Pengurus dapat diganti sebelum masa baktinya berakhir karena:
a. Meninggal dunia
b. Mengundurkan diri
c. Terbukti melakukan penyimpangan pengelolaan BUMDes.
d. Tidak menjalankan tugas selama 6 bulan berturut-turut.
4. Untuk mengisi Pengurus yang kosong sebelum habis masa baktinya, mekanisme
pemilihannya dilakukan melalui Musdes.
BAB VI
KEWAJIBAN DAN HAK PENGURUS
Pasal 7
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
19
(1) Pengurus mempunyai kewajiban :
a. Bertanggung jawab dalam pengelolaan dan usaha BUMDes.
b. Menyelenggarakan pembukuan keuangan, inventaris dan pencatatanpencatatan lain yang dianggap perlu secara tertib dan teratur.
c. Membuat Rencana Kerja, Anggaran Pendapatan dan Pengeluaran BUMDes.
d. Memberikan pelayanan kepada anggota.
e. Memberikan pembinaan administrasi dan manajemen usaha anggota.
f. Menyelenggarakan Musdes Pertanggungjawaban setiap akhir tahun.
(2) Pengurus Mempunyai Hak:
a. Menyeleksi dan memutuskan permohonan pinjaman anggota.
b. Memperoleh honor yang besarnya menyesuaikan dengan kemampuan
keuangan BUMDes dan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).
c. Pengurus mendapat bagian Sisa Hasil Usaha (SHU) tahunan yang besarnya
sudah ditentukan dalam Anggaran Dasar.
BAB VII
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS
Pasal 8
a.
KETUA
Memimpin organisasi BUMDes.
Membahas dan menetapkan kelayakan pinjaman yang diajukan berdasarkan
penilaian kelayakan usaha dan peminjam.
Melakukan pengendalian kegiatan dan pembinaan pada anggota BUMDes
dalam pemanfaatan modal pinjaman, pengembalian pinjaman.
Melakukan kuasa pemindahbukuan simpanan beku ke rekening BUMDes
maupun rekening lain yang disepakati oleh Pokmas untuk menyelesaikan
perlunasan tunggakan angsuran atau kemacetan pengembalian pinjaman
secara tanggung renteng.
Bertindak atas nama lembaga untuk mengadakan perjanjian kerjasama
dengan pihak ketiga dalam pengembangan usaha atau lain-lain kegiatan yang
dipandang perlu dilaksanakan.
Melaporkan keadaan keuangan BUMDes setiap bulan kepada Pengawas dan
minimal 1 Tahun sekali kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas)
Kabupaten/.
Melaporkan keadaan keuangan BUMDes kepada Anggota dan Pemerintah Desa
minimal setiap akhir tahun melalui Musdes Pertanggungjawaban.
b.
c.
Sekretaris
Melaksanakan
tugas
kesekretariatan
untuk
mendukung kegiatan Ketua.
Melaksanakan
administrasi
umum
kegiatan
operasional BUMDes.
Melaksanakan Administrasi Pembukuan Keuangan
BUMDes.
Bersama Ketua meneliti kebenaran dari berkasberkas pengajuan permohonan pinjaman pengecekan di lapangan.
Bersama Ketua dan Bendahara membahas dan
memutuskan permohonan pinjaman yang layak direalisasikan.
Bendahara
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
20
d.
Menerima menyimpan, dan membayarkan uang
berdasarkan buktii-bukti yang sah.
Membantu Ketua dalam membahas dan memutuskan
permohonan pinjaman yang layak direalisasikan.
Melakukan penagihan terhadap Pokmas UED yang
menjadi nasabah BUMDes.
Melaporkan posisi keuangan kepada Ketua secara
periodik atau sewaktu-waktu diperlukan.
Menyelenggarakan Pembukuan Keuangan BUMDes
secara Sistematis, dapat dipertanggungjawabkan dan menunjukkan kondisi
keuangan dan kekayaan BUMDes yang sesungguhnya.
Karyawan
Apabila dipandang perlu, BUMDes dapat mengangkat
karyawan yang tugasnya disesuaikan dengan kebutuhan, seperti Bidang
Penagihan, Bidang Survey dan Manager dan sebagainya.
BAB VIII
PENGAWAS
Pasal 9
(1) Pengawas terdiri dari Kepala Desa/, Ketua BPD/LPMK dan 1 (satu) orang tokoh
masyarakat yang dipilih melalui musyawarah Desa/.
(2) Kepala Desa karena jabatannya secara otomatis menjadi Ketua Pengawas,
sedangkan anggota
BAB IX
OPERASIONAL
Pasal 10
(1) Biaya-biaya yang timbul akibat kegiatan dan operasional BUMDes, diambil dari
hasil pendapatan yang di peroleh BUMDes pada setiap bulannya.
(2) Pendapatan setiap bulan yang diperoleh BUMDes, pengeluaranya diatur sebagai
berikut :
a.
untuk Biaya Operasional (Honor, Alat Tulis Kantor, Rumah Tangga
Kantor, jasa simpanan anggota, dll)
b.
Sebagai dana cadangan
c.
Pendapatan yang ditahan.
(3) Pendapatan sebagaimana diatas adalah pendapatan dari Pinjaman
yang
diperoleh BUMDes termasuk pendapatan administrasi, jasa, pendapatan bunga
dari Bank.
BAB X
FORUM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 11
(1) Musyawarah Anggota, sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi. Forum ini
dapat memilih dan memberhentikan pengurus dan pengawas BUMDes maupun
menetapkan pembubaran BUMDes.
(2) Musyawarah Anggota Khusus, adalah forum penyelesaian terhadap
penyelewengan dan atau hal-hal lain yang dapat merugikan lembaga BUMDes.
(3) Rapat Anggota Tahunan, sebagai forum laporan pertanggungjawaban pengurus
dan penyusunan rencana strategis pengembangan BUMDes.
(4) Rapat Pengurus, sebagai forum pengambilan keputusan pengurus untuk
menentukan kebijakan operasional pengelolaan dan pengembangan lembaga
maupun usaha.
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
21
BAB XI
PERMODALAN
Pasal 12
(1) Penyertaan Modal, dari anggota perorangan maupun secara berkelompok dan
atau lembaga lain yang diberi jasa sesuai dengan kesepakatan antara BUMDes
dengan pihak yang bersangkutan.
(2) Tabungan Kelompok, dari masing-masing Pokmas yang diberi jasa sesuai proporsi
SHU masing-masing Pokmas.
(3) Simpanan Beku Tanggung Renteng Pokmas yang telah dipindahbukukan ke
Rekening BUMDes.
(4) Pemupukan Modal Kerja yang disisihkan dari Sisa Hasil Usaha.
(5) Hibah atau bantuan dari pihak manapun yang tidak mengikat.
BAB XII
KEGIATAN USAHA
Pasal 13
(1) Memberikan pinjaman modal usaha kepada pokmas, terutama masyarakat miskin
yang berpotensi untuk mengembangkan usaha dan dinilai layak untuk diberikan
pinjaman.
(2) Menerima tabungan atau penyertaan modal dari anggota, masyarakat desa atau
pihak lain sesuai dengan perjanjian yang disepakati.
(3) Menerima Tabungan dari Pokmas.
(4) Mengembangkan usaha lainnya baik secara sendiri maupun bekerjasama dengan
pihak lain.
(5) Menerima dan mendayagunakan modal sendiri maupun dana bantuan dari pihak
lain dalam rangka penanggulangan kemiskinan, peningkatan pendapatan dan
kesejahteraan masyarakat desa, khususnya anggota BUMDes.
BAB XIII
KETENTUAN PINJAMAN
Pasal 14
(1) Pinjaman BUMDes hanya dipergunakan membiayai kegiatan usaha ekonomi
produktif yang dinilai layak. Pemberian pinjaman hanya diberikan secara
berkelompok melalui Pokmas dengan sistem tanggung renteng.
(2) Permohonan pinjaman dari masing-masing Pokmas dinilai kelayakan usaha dan
kelayakan Peminjamnya oleh BUMDes.
(3) Pokmas yang permohonan pinjamannya dinyatakan layak selanjutnya
menandatangani akad Perjanjian Pinjaman.
(4) Plafon pinjaman yang diberikan BUMDes untuk sementara antara Rp. 200.000,00
sampai dengan Rp. 2.000.000,00 per anggota Pokmas. Sedangkan Besar plafon
pinjaman akan ditingkatkan terus sesuai dengan akumulasi permodalan BUMDes.
(5) Jasa pinjaman ditentukan oleh pengurus dan pengawas BUMDes dengan setelah
memperhitungkan biaya, tingkat resiko, tingkat keuntungan.
(6) Apabila terjadi tunggakan angsuran maupun kemacetan pinjaman, akan dikenakan
ketentuan Tanggung renteng, demi menjamin pengembalian pinjaman dana
BUMDes sesuai dengan prosedur dan ketentuan sebagaimana diatur dalam
peraturan organisasi.
(7) Bagi Pokmas yang menunggak angsuran atau macet pengembalian pinjamannya,
tidak dapat diberi pinjaman baru, sebelum melunasi kewajiban pinjamannya
kepada BUMDes.
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
22
(8) Bagi Pokmas yang dinilai telah melaksanakan kewajiban angsuran pinjamannya ke
UPK secara tertib akan diberikan Intensif Pengembalian tepat Waktu (IPTW)
berdasarkan ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam peraturan BUMDes.
(9) Pinjaman kepada Anggota pokmas boleh menggunakan sistim jaminan
Pasal 15
(1) Dana BUMDes dapat digunakan untuk mengembangkan usaha yang dinilai
prospektif, menguntungkan dan tidak merugikan lembaga UPK.
(2) Status dana yang digunakan oleh BUMDes untuk pengembangan usaha ditetapkan
sebagai dana pinjaman yang harus dikembalikan dalam bentuk setoran
keuntungan secara terjamin
oleh pengelola unit
usaha UPK dan atau
berdasarkan perjanjian kerjasama dengan pihak lain.
(3) Bentuk usaha yang dikembangkan usaha antara lain dalam bentuk : [i]
pengelolaan unit usaha sendiri [ii] kemitraan bagi hasil.
(4) Unit usaha yang dikelola sendiri oleh BUMDes dapat berbentuk, usaha berbasis
pelayanan kebutuhan dasar masyarakat desa/, misalnya perusahaan air minum
desa, penyewaan handtracktor, persewaan peralatan perkawinan, kios, pasar
desa, waserda dan sebagainya.
(5) Usaha distribusi produk pokmas misalnya : penampungan dan pemasaran
komoditas hasil panen, produk barang yang dihasilkan pokmas dan bentuk
lainnya.
(6) Dana BUMDes sebagaimana ayat 1 maksimal 20% dari total modal BUMDes.
BAB VIII
PENGELOLAAN KEUANGAN
Pasal 16
(1) Pembukuan kegiatan operasional usaha dilakukan dengan menggunakan Sistem
Pembukuan Keuangan Standar [Akuntansi] sehingga mudah mengetahui
perkembangan kondisi keuangan maupun kesehatan UPK sebagai Lembaga
Pelayanan Usaha Simpan Pinjam Pedesaan.
(2) UPK juga berkewajiban membina Manajemen usaha dan Pengelolaan Keuangan
Pokmas. Pengelolaan Pokmas merupakan satu kesatuan sistem dengan
pengelolaan keuangan UPK, terutama dengan pengelolaan dana pinjaman dan
tabungan.
(3) Tahun pembukuan dimulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember.
BAB IX
SISA HASIL USAHA
Pasal 17
(1)
Sisa Hasil Usaha [SHU] adalah pendapatan
yang diperoleh dari hasil transaksi dikurangi dengan pengeluaran biaya dan
kewajiban pada pihak lain, serta penyusutan atas barang-barang inventaris dalam
satu tahun buku.
(2) Tahun buku UPK adalah tahun kalender.
(3) Pembagian SHU dibagi berdasarkan proporsi:
30 % untuk Cadangan Umum
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
23
15 % untuk Dana Kesejahteraan Pengurus dan Karyawan.
10 % untuk Pendidikan, Pembinaan dan Pelatihan.
10 % untuk Jasa Pokmas UEP.
10 % untuk Dana Pembangunan Desa.
25 % untuk Dana Sosial.
Ketentuan lain-lain akan diatur dalam Anggaran Tumah Tangga (ART)
BAB X
PEMBUBARAN
Pasal 14
(1) Pembubaran BUMDes hanya bisa dilaksanakan melalui Keputusan Musyawarah
Anggota. Hasil Musyawarah Anggota ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan
Kepala Desa Tentang Pembubaran BUMDes.
(2) Kekayaan BUMDes yang telah dibubarkan diserahkan kepada Pemerintahan Desa,
sebagai Dana Pembangunan Desa. Akan tetapi bila terjadi kerugian, maka
kerugian tersebut menjadi tanggung jawab bersama antara pengurus dan
pengawas BUMDes.
Demikian Anggaran dasar ini dibuat dengan sesungguhnya. Apabila terdapat kekeliruan
akan dilaksanakan peninjauan kembali berdasarkan ketentuan yang disepakati.
ANGGARAN DASAR INI DITETAPKAN
Berdasarkan Peraturan Desa Nomor: __________________________________________
Desa
: _______________Kecamatan:___________________________________
Kabupaten
: ___________________________________________________________
Ditetapkan di : ___________________________________________________________
Pada tanggal : ___________________________________________________________
MENETAPKAN,
Ketua Badan Permusyawaratan Desa,
_________________________
Kepala Desa,
_________________________
Dicatatkan Pada Lembaran Desa Nomor :
Pada Tanggal
:
Pencatat,
Sekretaris Desa
_____________
ANGGARAN RUMAH TANGGA ( ART )”..............”
DESA............... KECAMATAN............... KABUPATEN PACITAN
BAB I
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
24
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Persyaratan BUMDES “..............” meliputi :
1. Anggota
BUMDES
“................”
adalah
masyarakat
Desa............
Kecamatan............... Kabupaten Pacitan.
2. Merupakan masyarakat Desa............ Kecamatan........... sudah berdomisili
sekurang-kurangnya minimal 2 (dua) tahun secara berturut – turut.
3. Jujur dan dapat dipercaya.
4. Bersedia mematuhi Peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan dalam
Rapat Anggota Tahunan ( RAT ).
BAB II
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN ( RAT )
Pasal 2
Keputusan Rapat Anggota diambil berdasarkan musyawarah mufakat atau suara
terbanyak.
Pasal 3
Pengambilan Keputusan Rapat Anggota berdasarkan 2/3 dari jumlah Anggota
seluruhnya yang hadir dan mendapat hak suara.
Pasal 4
Bagi Anggota yang tidak hadir berturut – turut sampai 3 kali baik dalam rapat
maupun kegiatan lainnya tanpa alasan yang jelas akan diberi peringatan oleh
Ketua BUMDES “..................”.
Pasal 5
(1) Bagi Anggota Kelompok yang sudah diberi peringatan masih tetap tidak
disiplin sesuai dengan pasal 4, maka ketua kelompok berhak meminta rapat
anggota guna membahas anggota kelompok yang tidak disiplin tersebut.
(2) Apabila Keputusan rapat memutuskan mengeluarkan bagi anggota kelompok
yang tidak disiplin sesuai dengan pasal 4 harus diketahui oleh Penasehat.
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 6
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
25
(1) Setiap anggota mempunyai hak yang sama untuk berbicara menyatakan
pendat maupun usulan dalam rapat anggota yang menyangkut kegiatan dari
kemajuan BUMDES “................”’
(2) Memilih dan atau dipilih menjadi Pengurus.
(3) Mendapat pelayanan yang sama antara sesama anggota.
(4) Setiap anggota mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan keterangan
perkembangan usaha menurut ketentuan dalam Anggaran Dasar
Pasal 7
(1) Setiap anggota mempunyai kewajiban yang sama untuk menghadiri acara
rapat – rapat serta kegiatan lainnya yang diselenggarakan oleh BUMDES
“...........”.
(2) Setiap anggota mempunyai kewajiban yang sama dalam menjalankan segala
peraturan yang diputuskan dalam rapat.
(3) Setiap anggota mempunyai kewajiban yang sama dalam hal pengembalian
hutang yang dimiliki.
(4) Menjaga nama baik BUMDES “.................”
BAB IV
KEUANGAN
Pasal 8
(1) Permodalan BUMDES “.................” berasal dari :
a.
Pemerintah Desa.
b.
Dana Hibah dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah
Kabupaten.
c.
Penyertaan modal dari pihak ketiga atau kerja sama bagi hasil atas
dasar saling menguntungkan yang diatur dengan Perjanjian atau MOU.
d.
Pinjaman modal yang telah diatus dengan Perjanjian atau MOU.
(2) Pengelolaan BUMDES “.....................” diatur menurut masing-masing Unit
Usaha dan dilaporkan ke Pengurus BUMDES “.......................”.
(3) Keuntungan
dibagi
setiap
tahun
kepada
Pemegang
saham
BUMDES
“................” berdasarkan perbandingkan jumlah saham yang dimiliki.
(4) Biaya Operasional BUMDES “......................"adalah dipergunakan untuk :
a. Bagi Penasehat,
b. Bagi Pengawas,
c. Bagi Pengurus,
d. Bagi Kepala Unit Usaha,
e. Biaya Operasional lain yang ditentukan Pengurus.
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
26
(5) Besarnya biaya Operasional kegiatan lembaga ditentukan dalam Rapat Umum
Pemegang Saham ( RUPS ).
BAB V
STRUKTUS ORGANISASI
Pasal 9
(1)
Struktur Organisasi BUMDES “.........................” adalah sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI BUMDes
RUPS
BUMDes
PENASEHAT
(Kepala
Desa)
PENGAWAS
(BPD)
KEPALA
Unit
Usaha
KETUA
KEPALA
Unit
Usaha
SEKERTARI
S
BENDAHARA
KEPALA
Unit Usaha
KEPALA
Unit Usaha
(2) Tugas dan tanggung jawab Pengurus BUMDES “.................” ditetapkan
tersendiri dalam Keputusan Kepala Desa.
BAB VI
LAMBANG LEMBAGA
Pasal 10
Lambang BUMDES “.....................” ditetapakan oleh Rapat Umum Pemegang
Saham ( RUPS )
BAB VII
PENUTUP
Pasal 11
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
27
Demikian Anggaran Rumah Tangga ini dibuat dengan sesungguhnya dan apabila
terdapat kekeliruan akan dilaksanakan peninjauan kembali berdasarkan ketentuan
yang disepakati dan atau pada Rapat Anggota Tahunan.
ANGGARAN RUMAH TANGGA INI DITETAPKAN
Berdasarkan Peraturan Desa Nomor: __________________________________________
Desa
: _________________Kecamatan:_________________________________
Kabupaten
:____________________________________________________________
Ditetapkan di :____________________________________________________________
Pada tanggal :____________________________________________________________
MENETAPKAN,
Ketua Badan Permusyawaratan Desa,
Kepala Desa,
_________________________
________________________
Dicatatkan Pada Lembaran Desa Nomor :
Pada Tanggal
:
Pencatat,
Sekretaris Desa
_____________
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
28
A.
DASAR PEMBENTUKAN BUMDES
1.
Undang-Undang 32 / 2004 tentang Pemerintahan Daerah , Pasal 213
Ayat
(1) “ Desa
dapat
mendirikan BUMDES sesuai
dengan
kebutuhan dan Potensi Desa ”.
2.
PP 72 / 2005 tentang Desa , pasal 78, Pemerintah Desa dapat
mendirikan
Bumdes, Pasal 81 (1) Tata cara
Pembentukan dan
Pengelolaan Bumdes diatur dengan Perda.
3.
Permendagri Nomor 39 Tahun 2010 tentang
BUMDes Pasal 4 ,
Pemerintah Desa membentuk BUMDes dengan Peraturan Desa
berpedoman pada Perda Kabupaten.
Pasal 5,
(1) Syarat pembentukan BUMDes
(2) Mekanisme Pembentukan BUMdes.
4.
Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Tata Cara Pembentukan dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes).
B.
PENGERTIAN
1.
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah merupakan badan usaha milik
desa yang pendiriannya diprakarsai oleh Pemerintah Desa yang seluruh
sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Desa dan merupakan kekayaan desa yang
dipisahkan.
2.
BUMDes adalah suatu lembaga keuangan dan unit lain yang direncanakan
dan dilaksanakan serta dikelola oleh warga masyarakat di bawah pembinaan
Pemerintah Desa yang dimintakan persetujuan Badan Permusyawaratan
Desa.
C.
MAKSUD DAN TUJUAN PENDIRIAN
1.
2.
Maksud pendirian
a.
Desa dapat memiliki badan usaha yang diurus oleh Pemerintah Desa.
b.
Pendirian Badan Usaha dapat meningkatkan PAD
c.
Jenis usaha yang dikembangkan dengan memanfaatkan potensi desa.
Tujuan pendirian
a.
Memupuk permodalan dan meningkatkan kreatifitas masyarakat agar
dapat mandiri untuk mengelola kegiatan usaha ekonomi desa.
b.
Membelajarkan warga masyarakat untuk mengenal sistem perbankan
dalam rangka meningkatkan usaha perekonomian Desa.
c.
Badan Usaha Milik Desa yang bergerak dalam bidang yang sesuai
dengan kepentingan ekonomi masyarakat Desa.
d.
Menggali potensi Desa, meningkatkan produksi dan jasa serta
meningkatkan jalur pemasaran dalam berbagai usaha.
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
1
e.
Menumbuh kembangkan usaha ekonomi kerakyatan dalam rangka
menciptakan lapangan kerja baru, memperluas kesempatan kerja yang
sudah ada.
f.
Meningkatkan Produktifitas dan pendapatan Desa serta pemupukan
modal dalam rangka menunjang pertumbuhan dan perkembangan
Badan Usaha Milik Desa.
D.
SASARAN
Sasaran Badan Usaha Milik Desa ditujukan kepada warga masyarakat yang
berpenghasilan rendah yang sering kali disebut golongan ekonomi lemah
atau
miskin, tetapi potensi dan masih produktif untuk meningkatkan usaha.
E.
KONDISI SAAT INI
Gambaran secara umum desa-desa di Kabupaten Pacitan memiliki banyak jenis
usaha simpan pinjam diantaranya yaitu :
a.
b.
c.
d.
LKD
UED-SP
PWTAD
UPKu
:
:
:
:
Lembaga Keuangan Desa .( Program – ADD )
Usaha Ekonomi Desa – Simpan Pinjam.
Pengembangan Wilayah Terpadu Antar Desa.
Unit Pengelola Keuangan dan Usaha { Program Gerdu
Taskin/ Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat
e.
f.
g.
h.
GAPOKTAN
KOPWAN
SPP
P3EL
i.
UP2K PKK
Catatan :
:
:
:
:
(PPKM )}.
Gabungan Kelompok Tani.
Koperasi Wanita .
Simpan Pinjam Perempuan ( Program PNPM-MP), dll.
Program Peningkatan Pengembangan Ekonomi Lokal (Pro
:
P2WKSS)
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga.
Diharapkan sampai tahun 2016 dapat terbentuk 166 Bumdes di seluruh Kabupaten
Pacitan.
F.
KONDISI YANG DIHARAPKAN
1.
2.
TERBENTUKNYA BUMDES :
a.
Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes).
b.
Memperkuat permodalan usaha ekonomi masyarakat.
c.
Peningkatan pendapatan masyarakat desa.
d.
Peningkatan sumber daya manusia Pengelola BUMDes.
e.
Mewujudkan pemberdayaan dan kemandirian masyarakat desa.
LANGKAH-LANGKAH PEMBENTUKAN BUMDES :
Tahap Sosialisasi :
a. Sosialisasi Tk. Provinsi Jatim
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
2
b. Sosialisasi Tk. Kabupaten
c. Sosialisasi Tk. Kec dan Desa.
Tahap Perencanaan :
a.
Rapat persiapan pendirian BUMDes
b.
Identifikasi Lembaga Ekonomi Desa ( LED) dan Potensi Desa
c.
Analisis Penggabungan Lembaga Ekonomi Desa ( LED).
d.
Rapat Penyepakatan Penggabungan Lembaga Ekonomi Desa ( LED).
Tahap Pelaksanaan :
a. Musdes Pembentukan Bumdes
b. Penetapan
Kelembagaan
(Nama
Bumdes,
Perdes,
AD/ART,SK
Pengurus)
Tahap Paska Program/ Tindak Lanjud :
a. Pelestarian
program,
penggalian
potensi,
sektor
riil,
sistim
administrasi,
b. Pelaporan.
VISI DAN MISI BUMDes
1.
- VISI
:
Tercapainya lembaga perekonomian desa yang mandiri
dan tangguh
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
3
- MISI
:
Tindakan yang konkrit atas aspirasi masyarakat
Mendukung pertumbuhan ekonomi desa melalui
penigkatan dan pengembangan unit-unit desa;
2. Sebagai fasilitator dalam pelaksanaan pembangunan
ekonomi;
3. Sebagai pengerak utama bagi masyarakat desa untuk
melakukan usaha secara sungguh-sungguh ;
4. Melindungi kepentingan masyarakat melalui upaya
yang mengarah terciptannya pemberdayaan
administrasi desa;
5. Menigkatkan kemandirian pemerintah desa dalam
menyelengarakan pemerintahan dan pembangunan.
1.
2.
MANFAAT
:
1.
2.
3.
3.
PRINSIP
PENDIRIAN
Menimbulkan kegiatan usaha baru serta optimalisasi
kegiatan administrasi masyarakat desa yang telah
ada;
Menigkatkan kesempatan berusaha, memperkuat
otonomi desa dan mengurangi pengangguran;
Membantu pemerintah desa dalam mengurangi dan
menigkatkan kesejahteraan warga masyarakat miskin
di desa.
:
1.
Desa dapat memiliki usaha untuk meningkatkan
pelayanan dalam penyelengaraan pemerintahan desa;
2. Usaha desa sebagai poros pelayanan administrasi;
3. Usaha desa didirikan oleh warga masyarakat;
4. Usaha desa dapat berbentuk lembaga/badan ;
5. Sebutan nama lembaga/badan;
6. Fungi lembaga/badan dapat memberikan jasa dalam
mengembangkan ekonomi dan saling mendorong
usaha-usaha yang dilakukan oleh masyarakat;
7. Usaha desa menjamin pelestarian lingkungan dan
kesetaraan jender;
8. Pemilikan atas nama lembaga bukan perorangan;
9. Memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi
kesejahteraan masyarakat;
10. Lembaga/badan yang berbadan hukum
4.
ADANYA POTENSI
Adanya
sumber
daya
desa
yang
belum
dimanfaatkan
secara
optimal/ketersediaan kekayaan desa;
Adanya animo potensi masyarakat terhadap pemberdayaan ekonomi desa;
Adanya embrio yang sudah berkembang dalam kegiatan unit-unit usaha
produktif;
Adanya unit-unit kegiatan ekonomi warga masyarakat ........terakomodasi;
Tersedianya SDM dalam mengelola aset sebagai penggerak ekonomi desa;
Adanya sumber daya alam berpotensi untuk dikembangkan.
5.
MODAL
Lembaga keuangan mikro :
LKD
UED-SP
UPK ......dst
6.
PENGEMBANGAN JENIS USAHA
Simpan pinjam, perkreditan dll;
Penyaluran 9 bahan pokok;
Perdangangan hasil pertanian dll;
Insustri kecil dan kerajinan;
Kegiatan lain sesuai potensi desa.
7.
PRINSIP DAN PENDEKATAN PENGELOLA BUMDes
A. Prinsip
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
4
- Transparan
Harus dilakukan secara terbuka sehingga dapat diikuti, diketahui, dipantau
diawasi dan dievaluasi oleh warga desa;
- Akuntabel
Harus mengikuti kaedah dan peraturan yang berlaku dan dapat
dipertanggugjawabkan kepada masyarakat;
- Partisipasi
Masyarakat terlibat aktif dalam proses perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan dan pelestarian;
- Berkelanjutan Harus memberikan hasil dan manfaat kpd masyarakat;
- Aseptabel
Keputusan dan pengelolaan kegiatan harus berdasarkan kesepakatan
antara pelaku didalam masyarakat desa sehingga memperoleh keputusan
sama dari semua pihak.
B. Pendekatan
- Desentralisasi
Pemerintah desa dan warga masyarakat memperoleh kewenangan yang
luas dalam mengurus dan mengelola BUMDes;
- Kemitraan
Kegiatan dilaksanakan dengan semangat kerja sama antara pemerintah
desa, warga desa dan dunia usaha ekonomi masyarakat desa;
- Keterpaduan
Antar komponen masyrakat desa dalam mengelola kegiatan harus saling
menunjang, melengkapi sehingga memberikan hasil dan manfaat yang
optimal.
8.
LINGKUP DIWILAYAH USAHA
Satu desa atau lebih sesuai dengan potensi ekonomi yang layak untuk dikelola dan
dikembangkan.
Contak Person :
1. LILIK KUSMIATI, AP, MSi. (KABID SOSBUD DAN UEM) 087758331417
2. WIEDY POERWANTO, S.Sos MM (KASUBID SOSBUD) 0877589744927
3. WAHYONO, S.Sos (KASUBID PEMBANGUNAN DAN USAHA EKONOMI
MASYARAKAT 0852 358 02 358.
PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN
KECAMATAN ………………….
DESA ……………………..
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
5
Jl.Raya ……… No. 19 Telp.(0357)……….
PERATURAN DESA ………………
TENTANG
PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA “.........”
DESA....... KECAMATAN........... KABUPATATEN PACITAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENIM
BANG
MENGINGAT
: dalam rangka meningkatkan usaha pengelolaan
potensi
dan
Kekayaan
desa
serta
dapat
meningkatkan perekonomian desa sesusai Dengan
kepentingan
masyarakat,
agar
tercapainya
lembaga Perekonomian Desa yang mandiri dan
tangguh, dipandang, perlu membentuk Badan
Usaha Milik Desa “.......”, yang ditetapkan dalam
Peraturan Desa ………………..
: 1.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun tentang
Pemerintah
2.
Daerah;
Unda Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang
3.
Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Daerah;
UnUn Undang- Undang Nomor 28 Tahun 1999
4.
tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih
dan bebas dari korupsi, kolusi dan Nepotisme;
. Und Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang
6.
perubahan atas undang-undang Nomor 18
Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan
7.
Retribusi Daerah
6. Pe Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000
8.
tentang
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban
9.
Keuangan Daerah;
Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001
10.
tentang Pajak
11.
Daerah;
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001
tentang Retribusi Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2001
tentang
Pedoman Umum
Pengaturan Mengenai Desa;
Peraturan Pemerintah nomor 72 tahun 2005
tentang desa.
Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 7
Tahun 2008 tentang Tata Cara Pembentukan
dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa
(BUMDES).
Dst…………. Kerangka regulasi lain yang
dipandang perlu , misalnya Musyawarah Desa
tgl. …………..
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
6
DENGAN PERSETUJUAN BADAN PERWAKILAN DESA
MEMUTUSKAN
MENETAPKA
N
:
PERATURAN DESA …………… TENTANG PENDIRIAN
BADAN USAHA MILIK DESA
“.............................”DESA.........KECAMTAN...............
.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan
a.
b.
c.
d.
e.
Pemerintah Pusat adalah Pemerintah Republik Indonesia
Pemerintah Propinsi adalah Pemerintah Propinsi Jawa Timur
Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Pacitan
Kepala Daerah adalah Kepala Daerah Kabupaten Pacitan
Kecamatan
adalah Wilayah Kerja Camat sebagai Perangkat
Daerah Pemerintah Kabupaten Pacitan
f. Desa adalah Kesatuan Masyarakat Hukum yang memiliki
kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat
yang di akui dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada di
daerah pemerintah Kabupaten Pacitan
g. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa .
h. Pemerintah Desa adalah kegiatan pemerintahan yang dilaksanakan
oleh Pemerintah Desa dan Badan Perwakilan Desa.
i. Kepala Desa adalah Pejabat Pemerintah Desa yang mempunyai
wewenang , tugas dan kewajiban untuk menyelenggarakan rumah
tangga dan melaksanankan tugas pemerintah dari pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah.
j. Badan Perwakilan Desa yang terdiri Pemuka-Pemuka Masyarakat
yang ada di desa yang berfungsi mengayomi adat-istiadat ,
membuat peraturan desa.menampung dan menyalurkan aspirasiaspirasi masyarakat serta melakukan pengawasan terhadap
penyelenggaraan pemerintah Desa.
k. Perangkat Desa adalah Unsur Pembentuk Kepala Desa dalam tugas
dan pertanggugjawab Pemerintah Desa.
l. Peraturan Desa adalah Peraturan yang di buat oleh Kepala Desa
dengan persetujuan Badan Perwakilan Desa
m. Badan Usaha Milik Desa atau di singkat BUMDES adalah Badan
Usaha yang bersifat ekonomis di bentuk dan di kelola oleh
pemerintah Desa dengan Masyarakat Desa, yang modal seluruhnya
atau sebagian merupakan kekayaan
BAB II
BENTUK DAN KEDUDUKAN
Pasal 2
(1)Badan Usaha Milik Desa”..........” berbentuk Perusahaan Desa yang
merupakan kesatuan unit-unit usaha ekonomi dan atau usaha lain
dan dapat di kembangkan dalam bentuk Perseroan (PT) Desa.
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
7
(2)Badan Usaha Milik Desa”.........” merupakan lembaga komersial
yang di kelola secara produktif dan profisional secara teknis
operasional tanpa campur tangan Aparatur Pemerintah desa dan
berada di luar struktur organisasi Pemerintah Desa.
Pasal 3
(1)Badan Usaha Milik Desa”...........” berkedudukan di Desa ……….
dan yang beralamat/berkantor di jalan .………no. …………, Desa
…….. Kecamatan ………………….
(2)Mempunyai lingkup wilayah usaha satu Desa ………………… dan
dapat di kembangkan secara berdaya guna dan berhasil guna ke
beberapa desa dan atau melakukan kerjasama antar desa.
BAB III
TUJUAN DAN JENIS USAHA
Pasal 4
(1) Tercapainya lembaga perekonomian desa yang mandiri dan
tangguh untuk meningkatkan sumber pendapatan asli desa dan
warga masyarakat.
(2) Memberikan pelayanan terdapat kebutuhan masyarakat dan
menigkatkan
kesempatan
berusaha
dalam
mengurangi
pengangguran
serta
menigkatkan
kesejahteraan
warga
masyarakat miskin di desa.
(3) Melindungi kepentingan masyarakat melalui upaya-upaya yang
mengarah pada teciptanya pemberdayaan perekonomian desa.
Pasal 5
Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4, Badan
Usaha Milik Desa”............” melaksanakan kegiatan usaha:
(1) Melaksanakan kegiatan usaha yang sudah ada meliputi:
a. Pengelolaan air minum,
b. Pengelolaan bidang usaha simpan pinjam,
c. Pengelolaan Pasar Desa,
d. Usaha lain yang disesuaikan dengan keaadan di desanya.
(2) Melaksanakan pengembangan kegiatan usaha meliputi:
a. Berusaha dalam bidang perdagangan umum ,
b. Berusaha dalam bidang pertanian,
c. Berusaha dalam bidang Konveksi,
d. Berusaha dalam budang industry kecil dan kerajinan rakyat,
dan lain-lain.
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
8
BAB IV
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 6
Susunan Organisasi Badan Usaha Milik Desa, meliputi:
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Penasehat
Pengawas
Ketua
Sekretaris
Bendahara
Pengelola Usaha/Kepala Unit Usaha
Pasal 7
(1) Pengurus Badan Usaha Milik Desa “ …………………. “, terdiri
dari:
a. 2 orang dari Pemerintah Desa.
b. 2 orang dari Lembaga Desa
c. 1 orang atau sebanyak-banyaknya 3 orang dari BPD atau
Pemuka Masyarakat.
d. Sesuaikan dengan bagan yang ada
(2) Susunan Badan Usaha Milik desa terdiri dari :
a. Ketua merangkap anggota
b. Sekretaris merangkap anggota
c. Bendahara merangkap anggota
d. Kepala unit usaha- usaha merangkap anggota
(3)
Masa Bakti Pengurus
kembali sesuai kebutuhan.
5 (lima ). tahun dan dapat di pilih
Pasal 8
Rapat Umum Badan Pengawas (R.U.B.P) atau rapat Umum Dewan
Komisaris di adakan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali atau
secara periodik untuk menetapkan:
a. Pengangakatan Pengurus
b. Menetapkan kebijaksanaan Pengembangan Usaha .
c. Membahas setiap masalah yang di anggap penting bagi
pengelolaan Badan Usaha Milik Desa.
Pasal 9
Kewajiban Badan Pengawasan
(1) Melindungi dan menjaga kelangsungan hidup Badan Usaha Milik
Desa.
(2) Melaksanakan pengawasan dan mengikuti perkembangan
kegiatan usaha desa.
(3) Memberikan nasehat dan saran kepada Badan Pengurus atau
Dewan Direksi dalam melaksanakan pengelolaan Badan Usaha
Milik Desa.
Pasal 10
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
9
Kewenagan Badan Pengawas atau Dewan Komisaris
(1) Meminta Laporan Pertanggungjawaban Badan Pengurus atau
Dewan Direksi setiap akhir tahun
(2) Meminta Laporan Kegiatan unit-unit usaha Badan Usaha Milik
Desa
(3) Meminta Laporan Rincian Neraca laba rugi dan penjelasanpenjelasan atas dokumen kegiatan unit-unit usaha
Pasal 11
(1) Badan pengurus atau Dewan Direksi dalam organisasi Badan
Usaha Milik Desa di angkat dan di perhentikan oleh Badan
Pengawas atau dewan Komisaris.
(2) Pengangakatan dan pemberhentian Badan Pengurus atau
Dewan Direksi di tetapkan melalui Rapat Umum Badan
Pengawas (R.U.B.P) atau Rapat Umum Dewan Komisaris.
Pasal 12
(1) Susunan Badan Pengurus terdiri dari:
a. Ketua
b. Bendahara
c. Sekretaris, Jika di pandang perlu , dapat di tambah
(2) Persyaratan yang dapat diangkat menjadi Badan Pengurus atau
Dewan Direksi
a. Warga Desa yang mempunyai jiwa wirausaha
b. Bertempat tinggal dan menetap di desa sekurang-kurangnya
2(dua) tahun.
c. Berkepribadian baik ,jujur , adil , cakap, berwibawa penuh
pengabdian terhadap perekonomian desa
d. Sehat rohani dan jasmani
e. Berpendidikan minimal SLTP
f. Diutamakan warga desa yang profesional dan ahli di
bidangnya
(3) Masa bakti Badan Pengurus atau Dewan Direksi 5 (lima) tahun
dan dapat di angkat kembali sesui dengan persyaratan .
(4) Badan Pengurus atau Dewan Direksi dapat dihentikan apabila:
a. Telaha selesai masa baktinya
b. Karena meninggal dunia
c. Karena mengundurkan diri
d. Tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik sehingga
menghambat pertumbuhan dan perkembangan Badan
Usaha Milik Desa
e. Karena tersangkut tindak pidana
Pasal 13
Tugas dan kewajiban Badan Pengurus atau dewan Direksi
(1) Menyelenggarakan dan memajukan bidang usaha
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
10
(2) Mengembangkan dan membina Badan Usaha agar tumbuh dan
berkembang menjadi Badan Usaha yang dapat melayani
kebutuhan ekonomi warga masyarakat
(3) Mengusahakan agar tetap tercipta pelayanan ekonomi desa
yang adil dan merata
(4) Memupuk
usaha
kerjasama
dengan
lembaga-lembaga
perekonomian lainnya
(5) Menggali dan memanfaatkan potensi ekonomi desa untuk
menigkatkan pendapatan.
(6) Memberi laporan perkembangan Badan Usaha kepada Dewan
Komisaris
(7) Menyampaikan laporan pertanggungjawaban setiap akhir
tahun
(8) Memberi laporan kegiatan utama usaha Badan Usaha Milik
Desa dan perubahan selama tahun buku
(9) Memberi laporan rincian Neraca laba rugi dan penjelasanpenjelasan atas dokumen tersebut
Pasal 14
Hak Badan Pengurus atau Dewan Direksi
(1) Menerima penghasialan atau imbalan jasa yang besarnya di
sesuaikan dengan kemampuan usaha
(2) Mengangkat dan memperhentikan Pengelola Usaha/Kepala
Unit Usaha atau manager
(3) Mengangat dan memperhentikan karyawan pada unit-unit
usaha
(4) Melakukan upaya-upaya dalam rangka memajukan dan
mengembangkan usaha
(5) Meminta laporan kepada kepala Unit Usaha atau manager
sewaktu-waktu diperlukan
BAB V
PRINSIP DAN PENDEKATAN PENGELOLAAN
Pasal 15
Prinsip-prinsip dasar dalam pengelolaan Badan Usaha Milik desa “
……………. “adalah:
(1) Transparan
Pengelolaan kegiatan Badan Usaha Milik Desa harus dilakukan
secara terbuka sehingga dapat di ketahui, diikuti, di awasi dan
di evaluasi oleh warga masyarakat desa
(2) Akuntabel
Pengelolaan kegiatan Badan Usaha Milik Desa harus mengikuti
kaidah dan peraturan yang berlaku sehingga dapat di
pertanggungjawabkan kepada masyarakat Desa.
(3) Partisipatif
Masyarakat dan anggota warga masyarakat desa terlibat
secara aktif dalam proses precanaan pelaksanaan ,
pengawasan dan pelestarian kegiatan
(4) Berkelanjutan
Pengelolaan kegiatan harus memberikan hasil dan manfaat
warga masyarakat secara berkelanjutan
(5) Akseptabel
Keputusan-keputusan dalam pengelolaan kegiatan harus
berdasarkan kesepakatan antara pelaku dalam warga
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
11
masyrakat desa sehingga memperoleh dukungan dari semua
pihak.
Pasal 16
Pendekatan yang di gunakan dalam pengelolaan Badan Usaha Milik
Desa “ ……………………..” adalah:
(1) Desentralisasi
Pemerintah desa atau lembaga desa dan warga masyarakat
desa memperoleh kewenangan yang luas dalm mengurus dan
mengelola badan usaha
(2) Kegiatan di laksanakan dengan semangat kerjasama antara
pemerintah desa lembaga desa dan warga desa serta dunia
usaha ekonomi masyarakat desa.
(3) Keterpaduan
Keterpaduan antara komponen masyarakat desa dalam
pengelolaan kegiatan harus saling menunjang dan saling
melengkapi sehingga memberikan hasil dan manfaat yang
optimal.
BAB VI
PERMODALAN
Pasal 17
Modal dasar dalam pendirian dan atau pengembangan Badan Usaha
Milik Desa “ …………………… “ dapat berhasil :
(1) Modal sendiri yang di usahakan oleh pemerintah desa dan
lembaga desa
(2) Tabungan masyarakat
(3) Modal bantuan yang di usahakan pemerintah desa dapat
berasal dari bantuan pemerintah kota pemerintah propinsi dan
pemerintah
(4) Modal pinjaman di peroleh dari lembaga-lembaga keuangan
atau lembaga lain atau dari masyarakat baik secara kelompok
maupun perorangan.
(5) Modal penyertaan , dalam bentuk penyertaan modal pihak lain
atau kerjasama bagi hasil dan lainnya atas dasar saling
menguntugkan.
BAB VII
PENUTUP
Pasal 18
(1) Hal-hal yang belum dimuat dalm peraturan Desa ini diatur lebih
lanjut dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Badan Usaha Milik Desa
(2) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Badan Usaha
Milik Desa di tetapkan oleh Dewan Komisaris dalam Rapat
Umum Dewan Komisaris beserta Dewan Direksi.
Pasal 19
Peraturan Desa ini Mulai Berlaku Sejak tanggal diundangkan.
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
12
Agar
setiap
orang
dapat
mengetahuinya,
memerintahkan
pengundangan Peraturan Desa ini penetapan dalam Lembaran Desa
……………………….
Disahkan di :
…………....….
Pada tanggal :…… 2014
KEPALA DESA ……………….
Cap ttd
BAGASKARA
Diundang di : …………......
Pada tanggal : ………2014
SEKERTARIS DESA ……………….
Cap ttd
GUNTUR
Lembaran Desa …………….........
Tahun 2014 Nomor :………………
PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN
KECAMATAN ………………
DESA …………………..
Alamat: Jalan …….. Nomor 04 ………..
KEPUTUSAN KEPALA DESA ……………….
NOMOR:…..Tahun 2014
TENTANG
PENGURUS BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)
“......................”
DESA……………… KECAMATAN ……………… KABUPATEN PACITAN
KEPALA DESA ………………….
Menimbang
:
Bahwa dalam rangka meningkatkan kemampuan
pengelolaan usaha ekonomi desa, dan
mengembangkan modal usaha terutama untuk
peningkatan pendapatan Asli Desa ( PADesa) guna
kesejahteraan masyarakat Desa, maka perlu di
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
13
bentuk pengurus Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes)”.......” dan menetapkan dalam keputusan
Kepala Desa.
Mengingat
:
Memperhatika
n :
1.Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah;
2.Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan keuangan
antara pemerintah pusat
dan pemerintah Daerah;
3.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
4.Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005
tentang Desa;
5.Peraturan Desa Kabupaten Pacitan Nomor 7 Tahun
2008 tentang Tata Cara Pembentukan dan
pengelolaan Badan Usaha Milik Desa.
Hasil musyawarah Pembentukan Pengurus BUMDes
yang di laksanakan pada Hari Minggu tanggal 8
Agustus 2010 sebagaimana termuat dalam Berita
Acara musyawarah Desa …………. Kecamatan
MEMUTUSKAN
Menetapkan,
PERTAMA
:
KEDUA
:
Menunjuk Nama-nama sebagai pengurus BUMdes
dengan susunan keanggotaan sebagaimana tersebut
dalam lampiran keputusan I
Kepengurusan dimaksud “diktum Pertama”
mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagaiamana
lampiran II
KETIGA
:
Membebankan segala pengeluaran sebagai akibat
dilaksanakan Keputusan Ini dibebankan pada
Anggaran BUMDes “................” Desa ………….
Kecamatan ………………...
KETIGA
:
Membebankan segala pengeluaran sebagai akibat
dilaksanakan Keputusan Ini dibebankan pada
Anggaran BUMDes “.................” Desa ………….
Kecamatan ………………...
KEEMPAT
:
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
dan apabila dikemudian hari ada kekeliruan akan
diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di :
…………………
Pada Tanggal
: …..
Agustus 2014
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
14
KEPALA DESA …………….
BAGASKARA
Lampiran
I
: Keputusan Kepala Desa
……………
Nomor
:
Tanggal
:
Tahun
2014
…… Agustus
2014
SUSUNAN PENGURUS BUMDes “...............”
DESA …………….. KECAMATAN ………………...
No
Nama
Jabatan Dalam
Dinas
Jabatan dalam
BUMDES
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
15
1
2
3
PENGAWAS
a.................
b.................
c.................
....................
....................
....................
.......................
.......................
.......................
PENGURUS
a. ...............
b.................
c.................
....................
....................
....................
......................
......................
......................
....................
....................
....................
......................
......................
......................
UNIT-UNIT USAHA
a..................
b..................
c..................
dst nya.
KEPALA DESA
………………..
Cap ttd
BAGASKARA
Lampiran II
……………..
: Keputusan Kepala Desa
Nomor
:
Tanggal
:
Tahun
2014
……..
...........2014
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS
BUMDes”...........”
1. Penasehat
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
16
Memberikan nasehat kepada Ketua, Sekertaris, Bendahara
dan Kepala Unit Usaha dan semua pengelola BUMDes;
Memberikan saran dan pendapat mengenai masalah yang
dianggap penting bagi pengelola BUMDes.
2. Pengawas
- Mengawasi pelaksanaan kegiatan usaha apabila terjadi gejala
menurunnya kinerja pengurus BUMDes;
- Memberikan saran pendapat dan masukan kepada pemerintah
terhadap pelaksanaan pengelolaan BUMDes.
3. Ketua
Mengembangkan dan membina BUMDes agar tumbuh dan
berkembang menjadi lembaga keuangan Mikro yang dapat
melayani kebutuhan masyarakat;
Mengusahakan agar dapat tetap tercipta pelayanan ekonomi
desa yang adil dan merata ;
Menggali dan memanfaatkan potensi ekonomi untuk
meningkatkan pendapatan Asli Dasa (PADes).
4. Sekertaris
Mengagendakan surat keluar surat masuk lembaga;
Mengarsipkan segala bentuk surat-surat baik keluar atau
masuk terutama segala bentuk surat-surat perjanjian;
Membuat program Report kegiatan dalam bentuk kerja.
5. Bendahara
Mencatat dan membukukan keluar atau masuk keuangan;
Membuat laporan keuangan bulanan seluruh unit usaha
Kepada Ketua;
Menyampaikan laporan dari seluruh kegiatan usaha kepada
Ketua setiap tiga bulan sekali.
6. Kepala Unit Usaha
Mencatat keluar atau masuk transaksi keuangan;
Membuat laporan keuangan bulanan, tiga bulan dan semester
atau enam bulanan kepada Ketua melalui bendahara BUMDes.
KEPALA DESA …………………….
Cap ttd
BAGASKARA
ANGGARAN DASAR
BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DESA ………………..
KECAMATAN TEGALOMBO KABUPATEN PACITAN
BAB I
NAMA, TEMPAT/KEDUDUKAN DAN DAERAH KERJA
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
17
Pasal 1
a.
b.
Lembaga ini bernama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) “............................”.
BUMDes “........................................” berkedudukan di
Desa :....................................................
Kecamatan
:....................................................
Kabupaten
: ........................ ..........................
c.
Daerah
Kerja
BUMDes
berada
di
desa ..................kecamatan .............................
d.
BUMDes dapat membuka cabang-cabang pelayanan diluar daerah kerjanya.
BAB II
VISI DAN MISI
Pasal 2
a.
Visi BUMDes “..................................” Dalam rangka memperkuat pendapatan
desa untuk kesejahteraan masyarakat desa dengan cara menampung seluruh
kegiatan perekonomian yang didasarkan pada kebutuhan dan potensi desa
b.
-
Misi BUMDes “................................” :
Memperoleh keuntungan untuk memperkuat Pendapatan Asli Desa.
Memajukan dan mengembangkan perekonomian desa.
Pengumpulan modal usaha dari berbagai sumber.
Memberikan pelayanan terhadap kebutahan masyarakat.
Meningkatkan pengelolaan aset desa yang ada.
Mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa/ melalui pengembangan usaha
ekonomi dan pelayanan sosial.
BAB III
BENTUK DAN FUNGSI
Pasal 3
a.
BUMDes berbentuk Badan Usaha Milik Desa yang ditetapkan melalui
Peraturan Desa. (Keputusan/Bupati/Lurah untuk )
b.
BUMDes berfungsi sebagai lembaga ekonomi desa yang mengembangkan
usaha dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat khususnya rumah
tangga miskin.
BAB IV
STATUS KEPEMILIKAN
Pasal 4
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
18
a. BUMDes adalah Badan Usaha Milik Desa yang dimiliki oleh Pemerintahan Desa dan
masyarakat, dengan komposisi kepemilikan mayoritas oleh Pemerintahan Desa
sebesar maksimal 50%.
b. Yang dimaksud dengan masyarakat pada awal pendirian BUMDes adalah Rumah
Tangga Miskin hasil klarifikasi dan klasifikasi data PPLS 08 yang merupakan
pemanfaat/peminjam BUMDes.
c. Dalam perkembangannya, masyarakat diluar RTS dapat berperan dalam
kepemilikan BUMDes melalui penyertaan modal.
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 5
1. Struktur organisasi BUMDes terdiri dari Pengurus dan Pengawas.
2. Pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari seorang Ketua, seorang Sekretaris dan
seorang Bendahara.
3. Pemilihan pengurus dilaksanakan melalui musyawarah desa dan ditetapkan
berdasarkan Keputusan Kepala Desa/.
4. Yang dapat dipilih menjadi Pengurus BUMDes adalah mereka memenuhi syaratsyarat sebagai berikut:
a.
Warga Desa/ setempat yang memiliki sikap jujur, aktif, terampil dan
berdedikasi terhadap BUMDes.
b.
Berusia minimal 20 tahun dan maksimal 55 tahun
c.
Pendidikan minimal SLTP sederajat, dan khusus untuk menangani
pembukuan sedapat mungkin minimal SLTA.
d.
Mempunyai wawasan yang cukup untuk dapat mengelola dan
mengembangkan BUMDes.
e.
Tidak sedang menjabat sebagai aparat pemerintah Desa/ maupun unsur
BPD.
f.
Bukan anak dan atau isteri/suami Kepala Desa/
5. Pengurus sekurang-kurangnya terdiri seorang ketua, seorang sekretaris dan
seorang bendahara.
6. Pengurus dipilih untuk masa jabatan 3/5 tahun dan dapat dipilih kembali apabila
selesai masa jabatannya berakhir.
Pasal 6
1. Pergantian Pengurus pada masa bakti berikutnya harus menyisakan minimal 1
orang dari Pengurus Lama.
2. Calon Pengurus baru harus memiliki komitmen dan dedikasi untuk
mengembangkan BUMDes.
3. Pengurus dapat diganti sebelum masa baktinya berakhir karena:
a. Meninggal dunia
b. Mengundurkan diri
c. Terbukti melakukan penyimpangan pengelolaan BUMDes.
d. Tidak menjalankan tugas selama 6 bulan berturut-turut.
4. Untuk mengisi Pengurus yang kosong sebelum habis masa baktinya, mekanisme
pemilihannya dilakukan melalui Musdes.
BAB VI
KEWAJIBAN DAN HAK PENGURUS
Pasal 7
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
19
(1) Pengurus mempunyai kewajiban :
a. Bertanggung jawab dalam pengelolaan dan usaha BUMDes.
b. Menyelenggarakan pembukuan keuangan, inventaris dan pencatatanpencatatan lain yang dianggap perlu secara tertib dan teratur.
c. Membuat Rencana Kerja, Anggaran Pendapatan dan Pengeluaran BUMDes.
d. Memberikan pelayanan kepada anggota.
e. Memberikan pembinaan administrasi dan manajemen usaha anggota.
f. Menyelenggarakan Musdes Pertanggungjawaban setiap akhir tahun.
(2) Pengurus Mempunyai Hak:
a. Menyeleksi dan memutuskan permohonan pinjaman anggota.
b. Memperoleh honor yang besarnya menyesuaikan dengan kemampuan
keuangan BUMDes dan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).
c. Pengurus mendapat bagian Sisa Hasil Usaha (SHU) tahunan yang besarnya
sudah ditentukan dalam Anggaran Dasar.
BAB VII
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS
Pasal 8
a.
KETUA
Memimpin organisasi BUMDes.
Membahas dan menetapkan kelayakan pinjaman yang diajukan berdasarkan
penilaian kelayakan usaha dan peminjam.
Melakukan pengendalian kegiatan dan pembinaan pada anggota BUMDes
dalam pemanfaatan modal pinjaman, pengembalian pinjaman.
Melakukan kuasa pemindahbukuan simpanan beku ke rekening BUMDes
maupun rekening lain yang disepakati oleh Pokmas untuk menyelesaikan
perlunasan tunggakan angsuran atau kemacetan pengembalian pinjaman
secara tanggung renteng.
Bertindak atas nama lembaga untuk mengadakan perjanjian kerjasama
dengan pihak ketiga dalam pengembangan usaha atau lain-lain kegiatan yang
dipandang perlu dilaksanakan.
Melaporkan keadaan keuangan BUMDes setiap bulan kepada Pengawas dan
minimal 1 Tahun sekali kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas)
Kabupaten/.
Melaporkan keadaan keuangan BUMDes kepada Anggota dan Pemerintah Desa
minimal setiap akhir tahun melalui Musdes Pertanggungjawaban.
b.
c.
Sekretaris
Melaksanakan
tugas
kesekretariatan
untuk
mendukung kegiatan Ketua.
Melaksanakan
administrasi
umum
kegiatan
operasional BUMDes.
Melaksanakan Administrasi Pembukuan Keuangan
BUMDes.
Bersama Ketua meneliti kebenaran dari berkasberkas pengajuan permohonan pinjaman pengecekan di lapangan.
Bersama Ketua dan Bendahara membahas dan
memutuskan permohonan pinjaman yang layak direalisasikan.
Bendahara
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
20
d.
Menerima menyimpan, dan membayarkan uang
berdasarkan buktii-bukti yang sah.
Membantu Ketua dalam membahas dan memutuskan
permohonan pinjaman yang layak direalisasikan.
Melakukan penagihan terhadap Pokmas UED yang
menjadi nasabah BUMDes.
Melaporkan posisi keuangan kepada Ketua secara
periodik atau sewaktu-waktu diperlukan.
Menyelenggarakan Pembukuan Keuangan BUMDes
secara Sistematis, dapat dipertanggungjawabkan dan menunjukkan kondisi
keuangan dan kekayaan BUMDes yang sesungguhnya.
Karyawan
Apabila dipandang perlu, BUMDes dapat mengangkat
karyawan yang tugasnya disesuaikan dengan kebutuhan, seperti Bidang
Penagihan, Bidang Survey dan Manager dan sebagainya.
BAB VIII
PENGAWAS
Pasal 9
(1) Pengawas terdiri dari Kepala Desa/, Ketua BPD/LPMK dan 1 (satu) orang tokoh
masyarakat yang dipilih melalui musyawarah Desa/.
(2) Kepala Desa karena jabatannya secara otomatis menjadi Ketua Pengawas,
sedangkan anggota
BAB IX
OPERASIONAL
Pasal 10
(1) Biaya-biaya yang timbul akibat kegiatan dan operasional BUMDes, diambil dari
hasil pendapatan yang di peroleh BUMDes pada setiap bulannya.
(2) Pendapatan setiap bulan yang diperoleh BUMDes, pengeluaranya diatur sebagai
berikut :
a.
untuk Biaya Operasional (Honor, Alat Tulis Kantor, Rumah Tangga
Kantor, jasa simpanan anggota, dll)
b.
Sebagai dana cadangan
c.
Pendapatan yang ditahan.
(3) Pendapatan sebagaimana diatas adalah pendapatan dari Pinjaman
yang
diperoleh BUMDes termasuk pendapatan administrasi, jasa, pendapatan bunga
dari Bank.
BAB X
FORUM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 11
(1) Musyawarah Anggota, sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi. Forum ini
dapat memilih dan memberhentikan pengurus dan pengawas BUMDes maupun
menetapkan pembubaran BUMDes.
(2) Musyawarah Anggota Khusus, adalah forum penyelesaian terhadap
penyelewengan dan atau hal-hal lain yang dapat merugikan lembaga BUMDes.
(3) Rapat Anggota Tahunan, sebagai forum laporan pertanggungjawaban pengurus
dan penyusunan rencana strategis pengembangan BUMDes.
(4) Rapat Pengurus, sebagai forum pengambilan keputusan pengurus untuk
menentukan kebijakan operasional pengelolaan dan pengembangan lembaga
maupun usaha.
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
21
BAB XI
PERMODALAN
Pasal 12
(1) Penyertaan Modal, dari anggota perorangan maupun secara berkelompok dan
atau lembaga lain yang diberi jasa sesuai dengan kesepakatan antara BUMDes
dengan pihak yang bersangkutan.
(2) Tabungan Kelompok, dari masing-masing Pokmas yang diberi jasa sesuai proporsi
SHU masing-masing Pokmas.
(3) Simpanan Beku Tanggung Renteng Pokmas yang telah dipindahbukukan ke
Rekening BUMDes.
(4) Pemupukan Modal Kerja yang disisihkan dari Sisa Hasil Usaha.
(5) Hibah atau bantuan dari pihak manapun yang tidak mengikat.
BAB XII
KEGIATAN USAHA
Pasal 13
(1) Memberikan pinjaman modal usaha kepada pokmas, terutama masyarakat miskin
yang berpotensi untuk mengembangkan usaha dan dinilai layak untuk diberikan
pinjaman.
(2) Menerima tabungan atau penyertaan modal dari anggota, masyarakat desa atau
pihak lain sesuai dengan perjanjian yang disepakati.
(3) Menerima Tabungan dari Pokmas.
(4) Mengembangkan usaha lainnya baik secara sendiri maupun bekerjasama dengan
pihak lain.
(5) Menerima dan mendayagunakan modal sendiri maupun dana bantuan dari pihak
lain dalam rangka penanggulangan kemiskinan, peningkatan pendapatan dan
kesejahteraan masyarakat desa, khususnya anggota BUMDes.
BAB XIII
KETENTUAN PINJAMAN
Pasal 14
(1) Pinjaman BUMDes hanya dipergunakan membiayai kegiatan usaha ekonomi
produktif yang dinilai layak. Pemberian pinjaman hanya diberikan secara
berkelompok melalui Pokmas dengan sistem tanggung renteng.
(2) Permohonan pinjaman dari masing-masing Pokmas dinilai kelayakan usaha dan
kelayakan Peminjamnya oleh BUMDes.
(3) Pokmas yang permohonan pinjamannya dinyatakan layak selanjutnya
menandatangani akad Perjanjian Pinjaman.
(4) Plafon pinjaman yang diberikan BUMDes untuk sementara antara Rp. 200.000,00
sampai dengan Rp. 2.000.000,00 per anggota Pokmas. Sedangkan Besar plafon
pinjaman akan ditingkatkan terus sesuai dengan akumulasi permodalan BUMDes.
(5) Jasa pinjaman ditentukan oleh pengurus dan pengawas BUMDes dengan setelah
memperhitungkan biaya, tingkat resiko, tingkat keuntungan.
(6) Apabila terjadi tunggakan angsuran maupun kemacetan pinjaman, akan dikenakan
ketentuan Tanggung renteng, demi menjamin pengembalian pinjaman dana
BUMDes sesuai dengan prosedur dan ketentuan sebagaimana diatur dalam
peraturan organisasi.
(7) Bagi Pokmas yang menunggak angsuran atau macet pengembalian pinjamannya,
tidak dapat diberi pinjaman baru, sebelum melunasi kewajiban pinjamannya
kepada BUMDes.
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
22
(8) Bagi Pokmas yang dinilai telah melaksanakan kewajiban angsuran pinjamannya ke
UPK secara tertib akan diberikan Intensif Pengembalian tepat Waktu (IPTW)
berdasarkan ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam peraturan BUMDes.
(9) Pinjaman kepada Anggota pokmas boleh menggunakan sistim jaminan
Pasal 15
(1) Dana BUMDes dapat digunakan untuk mengembangkan usaha yang dinilai
prospektif, menguntungkan dan tidak merugikan lembaga UPK.
(2) Status dana yang digunakan oleh BUMDes untuk pengembangan usaha ditetapkan
sebagai dana pinjaman yang harus dikembalikan dalam bentuk setoran
keuntungan secara terjamin
oleh pengelola unit
usaha UPK dan atau
berdasarkan perjanjian kerjasama dengan pihak lain.
(3) Bentuk usaha yang dikembangkan usaha antara lain dalam bentuk : [i]
pengelolaan unit usaha sendiri [ii] kemitraan bagi hasil.
(4) Unit usaha yang dikelola sendiri oleh BUMDes dapat berbentuk, usaha berbasis
pelayanan kebutuhan dasar masyarakat desa/, misalnya perusahaan air minum
desa, penyewaan handtracktor, persewaan peralatan perkawinan, kios, pasar
desa, waserda dan sebagainya.
(5) Usaha distribusi produk pokmas misalnya : penampungan dan pemasaran
komoditas hasil panen, produk barang yang dihasilkan pokmas dan bentuk
lainnya.
(6) Dana BUMDes sebagaimana ayat 1 maksimal 20% dari total modal BUMDes.
BAB VIII
PENGELOLAAN KEUANGAN
Pasal 16
(1) Pembukuan kegiatan operasional usaha dilakukan dengan menggunakan Sistem
Pembukuan Keuangan Standar [Akuntansi] sehingga mudah mengetahui
perkembangan kondisi keuangan maupun kesehatan UPK sebagai Lembaga
Pelayanan Usaha Simpan Pinjam Pedesaan.
(2) UPK juga berkewajiban membina Manajemen usaha dan Pengelolaan Keuangan
Pokmas. Pengelolaan Pokmas merupakan satu kesatuan sistem dengan
pengelolaan keuangan UPK, terutama dengan pengelolaan dana pinjaman dan
tabungan.
(3) Tahun pembukuan dimulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember.
BAB IX
SISA HASIL USAHA
Pasal 17
(1)
Sisa Hasil Usaha [SHU] adalah pendapatan
yang diperoleh dari hasil transaksi dikurangi dengan pengeluaran biaya dan
kewajiban pada pihak lain, serta penyusutan atas barang-barang inventaris dalam
satu tahun buku.
(2) Tahun buku UPK adalah tahun kalender.
(3) Pembagian SHU dibagi berdasarkan proporsi:
30 % untuk Cadangan Umum
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
23
15 % untuk Dana Kesejahteraan Pengurus dan Karyawan.
10 % untuk Pendidikan, Pembinaan dan Pelatihan.
10 % untuk Jasa Pokmas UEP.
10 % untuk Dana Pembangunan Desa.
25 % untuk Dana Sosial.
Ketentuan lain-lain akan diatur dalam Anggaran Tumah Tangga (ART)
BAB X
PEMBUBARAN
Pasal 14
(1) Pembubaran BUMDes hanya bisa dilaksanakan melalui Keputusan Musyawarah
Anggota. Hasil Musyawarah Anggota ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan
Kepala Desa Tentang Pembubaran BUMDes.
(2) Kekayaan BUMDes yang telah dibubarkan diserahkan kepada Pemerintahan Desa,
sebagai Dana Pembangunan Desa. Akan tetapi bila terjadi kerugian, maka
kerugian tersebut menjadi tanggung jawab bersama antara pengurus dan
pengawas BUMDes.
Demikian Anggaran dasar ini dibuat dengan sesungguhnya. Apabila terdapat kekeliruan
akan dilaksanakan peninjauan kembali berdasarkan ketentuan yang disepakati.
ANGGARAN DASAR INI DITETAPKAN
Berdasarkan Peraturan Desa Nomor: __________________________________________
Desa
: _______________Kecamatan:___________________________________
Kabupaten
: ___________________________________________________________
Ditetapkan di : ___________________________________________________________
Pada tanggal : ___________________________________________________________
MENETAPKAN,
Ketua Badan Permusyawaratan Desa,
_________________________
Kepala Desa,
_________________________
Dicatatkan Pada Lembaran Desa Nomor :
Pada Tanggal
:
Pencatat,
Sekretaris Desa
_____________
ANGGARAN RUMAH TANGGA ( ART )”..............”
DESA............... KECAMATAN............... KABUPATEN PACITAN
BAB I
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
24
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Persyaratan BUMDES “..............” meliputi :
1. Anggota
BUMDES
“................”
adalah
masyarakat
Desa............
Kecamatan............... Kabupaten Pacitan.
2. Merupakan masyarakat Desa............ Kecamatan........... sudah berdomisili
sekurang-kurangnya minimal 2 (dua) tahun secara berturut – turut.
3. Jujur dan dapat dipercaya.
4. Bersedia mematuhi Peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan dalam
Rapat Anggota Tahunan ( RAT ).
BAB II
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN ( RAT )
Pasal 2
Keputusan Rapat Anggota diambil berdasarkan musyawarah mufakat atau suara
terbanyak.
Pasal 3
Pengambilan Keputusan Rapat Anggota berdasarkan 2/3 dari jumlah Anggota
seluruhnya yang hadir dan mendapat hak suara.
Pasal 4
Bagi Anggota yang tidak hadir berturut – turut sampai 3 kali baik dalam rapat
maupun kegiatan lainnya tanpa alasan yang jelas akan diberi peringatan oleh
Ketua BUMDES “..................”.
Pasal 5
(1) Bagi Anggota Kelompok yang sudah diberi peringatan masih tetap tidak
disiplin sesuai dengan pasal 4, maka ketua kelompok berhak meminta rapat
anggota guna membahas anggota kelompok yang tidak disiplin tersebut.
(2) Apabila Keputusan rapat memutuskan mengeluarkan bagi anggota kelompok
yang tidak disiplin sesuai dengan pasal 4 harus diketahui oleh Penasehat.
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 6
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
25
(1) Setiap anggota mempunyai hak yang sama untuk berbicara menyatakan
pendat maupun usulan dalam rapat anggota yang menyangkut kegiatan dari
kemajuan BUMDES “................”’
(2) Memilih dan atau dipilih menjadi Pengurus.
(3) Mendapat pelayanan yang sama antara sesama anggota.
(4) Setiap anggota mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan keterangan
perkembangan usaha menurut ketentuan dalam Anggaran Dasar
Pasal 7
(1) Setiap anggota mempunyai kewajiban yang sama untuk menghadiri acara
rapat – rapat serta kegiatan lainnya yang diselenggarakan oleh BUMDES
“...........”.
(2) Setiap anggota mempunyai kewajiban yang sama dalam menjalankan segala
peraturan yang diputuskan dalam rapat.
(3) Setiap anggota mempunyai kewajiban yang sama dalam hal pengembalian
hutang yang dimiliki.
(4) Menjaga nama baik BUMDES “.................”
BAB IV
KEUANGAN
Pasal 8
(1) Permodalan BUMDES “.................” berasal dari :
a.
Pemerintah Desa.
b.
Dana Hibah dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah
Kabupaten.
c.
Penyertaan modal dari pihak ketiga atau kerja sama bagi hasil atas
dasar saling menguntungkan yang diatur dengan Perjanjian atau MOU.
d.
Pinjaman modal yang telah diatus dengan Perjanjian atau MOU.
(2) Pengelolaan BUMDES “.....................” diatur menurut masing-masing Unit
Usaha dan dilaporkan ke Pengurus BUMDES “.......................”.
(3) Keuntungan
dibagi
setiap
tahun
kepada
Pemegang
saham
BUMDES
“................” berdasarkan perbandingkan jumlah saham yang dimiliki.
(4) Biaya Operasional BUMDES “......................"adalah dipergunakan untuk :
a. Bagi Penasehat,
b. Bagi Pengawas,
c. Bagi Pengurus,
d. Bagi Kepala Unit Usaha,
e. Biaya Operasional lain yang ditentukan Pengurus.
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
26
(5) Besarnya biaya Operasional kegiatan lembaga ditentukan dalam Rapat Umum
Pemegang Saham ( RUPS ).
BAB V
STRUKTUS ORGANISASI
Pasal 9
(1)
Struktur Organisasi BUMDES “.........................” adalah sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI BUMDes
RUPS
BUMDes
PENASEHAT
(Kepala
Desa)
PENGAWAS
(BPD)
KEPALA
Unit
Usaha
KETUA
KEPALA
Unit
Usaha
SEKERTARI
S
BENDAHARA
KEPALA
Unit Usaha
KEPALA
Unit Usaha
(2) Tugas dan tanggung jawab Pengurus BUMDES “.................” ditetapkan
tersendiri dalam Keputusan Kepala Desa.
BAB VI
LAMBANG LEMBAGA
Pasal 10
Lambang BUMDES “.....................” ditetapakan oleh Rapat Umum Pemegang
Saham ( RUPS )
BAB VII
PENUTUP
Pasal 11
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
27
Demikian Anggaran Rumah Tangga ini dibuat dengan sesungguhnya dan apabila
terdapat kekeliruan akan dilaksanakan peninjauan kembali berdasarkan ketentuan
yang disepakati dan atau pada Rapat Anggota Tahunan.
ANGGARAN RUMAH TANGGA INI DITETAPKAN
Berdasarkan Peraturan Desa Nomor: __________________________________________
Desa
: _________________Kecamatan:_________________________________
Kabupaten
:____________________________________________________________
Ditetapkan di :____________________________________________________________
Pada tanggal :____________________________________________________________
MENETAPKAN,
Ketua Badan Permusyawaratan Desa,
Kepala Desa,
_________________________
________________________
Dicatatkan Pada Lembaran Desa Nomor :
Pada Tanggal
:
Pencatat,
Sekretaris Desa
_____________
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
28