Pasar Uang Dan kerve Pasarmodal

Pasar Uang Dan Pasar Modal
I. PENGERTIAN PASAR UANG
Pasar uang secara universial didefinisikan sebagai pasar yang memperjual belikan mata
uang negara-negara yang berlaku di dunia. Pasar ini disebut juga sebagai pasar valuta asing /
valas / Foreign Exchange / Forex. Resiko yang ada pada pasar ini relatif besar dibandingkan
dengan jenis investasi lainnya, namun demikian keuntungan yang mungkin diperoleh juga relatif
besar. Contoh adalah transaksi forex di BEJ, BES, agen forex, di internet, dan lain-lain.
I.I
INSTRUMEN-INSTRUMEN YANG DIPERJUALBELIKAN DI PASAR UANG
1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
SBI adalah surat berharga yang diterbitkan oleh BI sebagai pengakuan hutang yang
berjangka waktu pendek dan diperjual belikan dengan diskonto
2. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
SBPU adalah surat berharga yang diperjualbelikan secara diskonto dengan BI atau
lembaga lainnya yang ditunjuk sebagai pelaksanannya.
3. Sertifikat Deposito
Sertifikat Deposito adalah deposito berjangka dimana bukti simpananya dapat
diperjual belikan.
4.Call Money
Call Money adalah pinjaman singkat antar bank yang sewaktu-waktu dapat ditarik
dengan jangka waktu berkisar antara 1 hari s/d 1 minggu.

5.Commercial Paper
Commercial Paper adalah surat utang tanpa jaminan dengan jangka waktu 2 hari
s/d 270 hari.
6. Repurchase Agreement
Repurchase Agreement adalah penjualan suatu surat berharga disertai komitmen
dari penjual bahwa penjual akan membeli kembali surat berharga tersebut pada
waktu dan harga tertentu.
7. Treasury Bills
Treasury Bills adalah surat utang yang diterbitkan oleh negara dengan jangka waktu
90 hari – 1 tahun
8. Promissory Notes
Promissory Notes adalah surat sanggup bayar yang membuktikan adanya utang
piutang jangka pendek antara.
I.II
CIRI-CIRI PASAR UANG

1. Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.
2. Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan
dana dan yang membutuhkan dana.
3. Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya pasar modal.


I.III

PESERTA PASAR UANG

1. Bank
2. Yayasan
3. Dana Pensiun
4. Perusahaan Asuransi
5. Perusahaan-perusahaan besar
6. Lembaga Pemerintah
7. Lembaga Keuangan lain
8. Individu Masyarakat
I.IV

MANFAAT PASAR UANG

 Manfaat menghimpun Dana dari Pasar Uang untuk perusahaan
1. Untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek
2. Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas

3. Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja
4. Untuk membayar karena kalah kliring
 Manfaat investor yang Menanamkan Dananya di Pasar Uang
1. Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu
2. Bermaksud membantu pihak yang benar-benar mengalami kesulitan keuangan
3. Spekulasi dengan harapan memperoleh keuntungan besar dalam jangka pendek dalam kondisi
ekonomi tertentu
 Manfaat pasar uang bagi manajer keuangan
1. Manajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsional dalam suatu
perusahaan, yang mempelajari tentang penggunaan dana, memperoleh dana dan pembagian
hasil operasi perusahaan.
2. Dapat memperoleh dana dengan cepat
3. Terpenuhinya kebutuhan kredit jangka pendek untuk membiayai kebutuhan modal kerja
perusahaan, seperti bahan dasar, bahan pembantu untuk kelancaran proses produksinya
I.V
KONDISI PASAR UANG DI INDONESIA
Perkembangan pasar uang di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir diwarnai oleh dampak dari
kejadian–kejadian eksternal maupun internal. Beberapa hal diantaranya yaitu dampak krisis
Meksiko, peningkatan suku bunga domestik akibat konsolodasi bank-bank dan ketatnya
likuiditas perbankan serta munculnya jenis produk dan diversifikasi piranti pasar uang yang lain

maupun munculnya spekulasi valuta asing.

Dalam pada itu, kondisi pasar uang rupiah dalam tahun terakhir ditandai dengan meningkatnya
kebutuhan bank-bank akan likuiditas Rupiah kartena konsolidasi perbankan nasional dan
pertumbuhan permintaan kredit yang relatif tinggi, baik secara keseluruhan maupun untuk
sektor-sektor tertentu khususnya properti. Hal ini pada giliranya ikut mendorong naiknya suku
bunga pasar uang antar bank maupun suku bunga dana, khususnya suku bunga deposito
berjangka Rupiah. Perkembangan ini telah pula menyebabkan semakin melebarnya perbedaan
suku bunga dalam dan luar negeri.
Pesatnya perkembangan inovasi produk –produk keuangan yang berisiko tinggi juga yang
diwarnai perkembangan pasar uang di Indonesia,produk-produk, tyersebut tidak hanya terbatas
pada berkembangnya transaksi derivatif namun juga muncul beberapa produk keuangan baru
yang ikut mermalkan pasar uang di tanah air.
Kondisi pasar uang kemungkinan besar masih cenderung fluktuatif hingga akhir tahun 2012 ini
karena beberapa indikator yang bisa mengganggu.
Head of Global Market HSBC Indonesia Ali Setiawan mengatakan, kendati harga
bahan bakar minyak (BBM) ditunda naik, namun jika rata-rata harga minyak mentah
Indonesian Crude Oil Price (ICP) mencapai US$ 175 per barel, dalam enam bulan ke
depan kemungkinan harga BBM akan tetap naik.
“Namun kenaikannya (harga BBM) ini yang kita tidak tahu berapa. Kemarin ada

sedikit gejolak di pasar obligasi karena sudah ada ekspektasi inflasi yang akan naik,
dari 6,5 persen menjadi 7 persen,” kata Ali dalam dialog ‘Indonesia, The Next
Economic Jewel of Asia’ di Jakarta, hari ini.
Sebab itu, kata dia, pasar obligasi dan nilai tukar rupiah berada dalam tekanan. Dia
melihat, BI sengaja membuat ruang antara dolar dan rupiah lebih sempit. Sebab,
cukup lama nilai tukar rupiah terhadap US Dollar di level sekitarRp 9.200.
“Sepertinya ada perintah dari atas (Gubernur BI) untuk menjaga di level itu. Padahal
kalau bisa Rp 8.900 itu sudah cukup bagus,” kata Ali.
Di sisi obligasi, imbal hasil (yield) akan bergerak di kisaran sekitar 50-130 basis poin
dari yield sekarang. Padahal menurut pemain, yield-nya sudah terlalu rendah saat
ini.
“Market tidak akan smooth terus, masih akan choppy, fluktuatif,” ujar Ali.

( Selasa, 03 April 2012 ) dikutip dari : http://www.beritasatu.com/mobile/bisnis/40668-hsbcpasar-uang-fluktuatif-hingga-akhir-2012.html
II
PENGERTIAN PASAR MODAL
Di dalam undang – undang pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pengertian pasar modal dijelaskan
lebih spesifik sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan Perdagangan
Efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan
profesi yang berkaitan dengan Efek.


Dengan demikian pasar modal dikenal sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli
modal.pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka
panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri.
II.I
INSTRUMEN-INSTRUMEN YANG DIPERJUAL BELIKAN DI PASAR MODAL
a. Saham
Saham adalah penyertaan modal dalam pemilikan suatu Perseroan Terbatas (PT) atau emiten.
Pemilik saham merupakan pemilik sebagian dari perusahaan tersebut. Ada dua jenis saham, yaitu
saham atas nama dan saham atas tunjuk. Saham yang diperdagangkan di Indonesia saat ini
adalah saham atas nama, yaitu saham yang nama pemiliknya tertera di atas saham tersebut.
b. Obligasi
Obligasi adalah surat pengakuan utang atas pinjaman yang diterima oleh perusahaan penerbit
obligasi dari masyarakat. Jangka waktu obligasi telah ditetapkan dan disertai dengan pemberian
imbalan bunga yang jumlah dan saat pembayarannya juga telah ditetapkan dalam perjanjian.
c. Derivatif dari efek
Bentuk derivatif dari efek antara lain yaitu:
1. Right atau klaim
Right adalah bukti hak memesan saham terlebih dahulu yang melekat pada saham, yang
memungkinkan para pemegang saham untuk membeli saham baru yang akan diterbitkan oleh

perusahaan sebelum saham-saham tersebut ditawarkan kepada pihak lain.
2. Waran
Menurut peraturan Bapepam, waran adalah efek yang diterbitkan suatu perusahaan, yang
memberi hak kepada pemegang saham untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada
harga tertentu untuk enam bulan atau lebih.
3. Obligasi konvertibel
Obligasi konvertibel yaitu obligasi yang setelah jangka waktu tertentu dan selama masa tertentu,
dengan perbandingan dan atau harga tertentu, dapat ditukarkan menjadi saham dari perusahaan
emiten.
4. Saham deviden
Keuntungan perusahaan dapat dibagi dalam bentuk tunai maupun dalam bentuk saham deviden.
Alasan pembagian saham deviden adalah karena perusahaan ingin menahan laba milik para
pemegang saham yang bersangkutan di dalam perusahaan tersebut untuk digunakan sebagai
modal kerja.
5. Saham bonus
Perusahaan menerbitkan saham bonus yang dibagikan kepada pemegang saham lama.
Pembagian saham bonus dilakukan untuk memperkecil harga saham yang bersangkutan, dengan

maksud agar pasar lebih luas dan terjangkau bagi lebih banyak investor, serta dengan harga yang
relatif murah.

6. Sertifikat ADR/CDR
American Depository Receipts (ADR) atau Continental Depository Receipts (CDR) adalah suatu
resi (tanda terima) yang memberikan bukti bahwa saham perusahaan asing disimpan sebagai
titipan atau berada di bawah penguasaan suatu bank, yang dipergunakan untuk memmpermudah
transaksi dan mempercepat pengalihan penerima manfaat dari suatu efek asing di Amerika.
7. Sertifikat Reksa Dana
Sertifikat reksa dana adalah sertifikat yang menjelaskan bahwa investor menitipkan uang kepada
manajer investasi sebagai pengelola dana tersebut untuk diinvestasikan baik di pasar modal
maupun di pasar uang.
II.II

CONTOH PASAR MODAL DI INDONESIA

Pasar Modal di Indonesia terdiri atas lembaga-lembaga sebagai berikut:

1.
2.
3.
4.


Badan Pengawas Pasar Modal
Bursa efek, saat ini ada dua: Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya
Perusahaan efek
Lembaga Kliring dan Penjaminan, saat ini dilakukan oleh PT. Kliring Penjaminan Efek
Indonesia (PT. KPEI)
5. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, saat ini dilakukan oleh PT. Kustodian Sentral Efek
Indonesia (PT. KSEI)
II.III

PERANAN PASAR MODAL
Pasar modal mempunyai peran penting dalam kegiatan ekonomi secara makro. Pasar
modal dapat berperan sebagai alat untuk mengalokasikan sumber daya ekonomi secara optimal.
Perusahaan yang memerlukan dana memandang pasar modal sebagai suatu alat untuk
memperoleh dana yang lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan modal yang diproleh
dari sektor perbankan. Modal yang diperoleh dari pasar modal selain mudah cara
memperolehnya, biaya untuk memperoleh model tersebut juga relatif lebih murah.
Sementara itu, peranan pasar modal pada suatu negara adalah sebagai berikut (Sunariyah,
2003:7):
1. Sebagai fasilitas dalam melakukan interaksi antara pembeli dan penjual untuk menentukan
harga saham atau surat berharga yang diperjualbelikan.

2. Pasar modal memberikan kesempatan kepada investor untuk memperoleh hasil (return) yang
diharapkan. Keadaan tersebut akan mendorong perusahaan (emiten) untuk memenuhi keinginan
para investor. Pasar modal menciptakan peluang bagi perusahaan untuk memuaskan keinginan
para pemegang saham melalui kebijakan deviden dan stabilitas harga sekuritas yang relatif
normal.

3. Pasar modal memberi kesempatan kepada investor untuk menjual kembali saham yang
dimilikinya atau surat berharga lainnya. Dengan beroperasinya pasar modal, para investor dapat
melikuidasi surat berharga yang dimilikinya tersebut setiap saat.
4. Pasar modal menciptakan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam
perkembangan suatu perekonomian. Masyarakat umum mempunyai kesempatan untuk
mempertimbangkan alternatif cara penggunaan uang mereka.
5. Pasar modal mengurangi biaya informasi dan transaksi surat berharga. Bagi para investor,
keputusan investasi harus didasarkan pada tersedianya informasi yang akurat dan dapat
dipercaya. Pasar modal dapat menyediakan kebutuhan terhadap informasi bagi para investor
secara lengkap, yang apabila hal tersebut dicari sendiri maka akan memerlukan biaya yang
sangat mahal.
II.IV MANFAAT PASAR MODAL
Terdapat banyak manfaat yang akan diperoleh atas keberadaan pasar modal oleh emiten,
investor, lembaga penunjang, dan pemerintah. Manfaat-manfaat pasar modal antara lain adalah

(Agus Sartono, 1996:43):
1. Manfaat bagi emiten
Dalam kondisi dimana debt to equity ratio perusahaan lebih tinggi, maka akan sulit menarik
pinjaman baru dari bank. Oleh karena itu, pasar modal menjadi alternatif lain. Manfaat pasar
modal bagi emiten yaitu:
a. Jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar dan dapat sekaligus diterima oleh emiten
pada saat pasar perdana.
b. Tidak ada covenant sehingga manajemen dapat bebas (mempunyai keleluasaan) dalam
mengelola dana yang diperoleh perusahaan.
c. Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan dan ketergantungan
terhadap bank kecil. Selain itu, jangka waktu penggunaan dana tidak terbatas.
d. Cost flow hasil penjualan saham biasanya akan lebih besar dari harga nominal perusahaan.
Emisi saham sangat cocok untuk membiayai perusahaan yang beresiko tinggi.
e. Tidak ada beban finansial yang tetap dan profesionalisme manajemen meningkat
2. Bagi investor
Pasar modal yang telah berkembang baik merupakan sarana investasi lain yang dapat
dimanfaatkan oleh investor. Bagi investor, investasi melalui pasar modal dapat dilakukan dengan
cara membeli instrumen pasar modal seperti saham, obligasi, ataupun sekuritas kredit
Investasi di pasar modal memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan investasi pada sektor
perbankan. Melalui pasar modal, investor dapat memilih berbagai jenis efek yang diinginkan.
Adapun manfaat pasar modal bagi para investor adalah:
a. Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan tersebut akan
tercermin pada meningkatnya harga saham yang menjadi capital gain.

b. Sebagai pemegang saham, investor memperoleh deviden, sedangkan sebagai pemegang
obligasi, investor memperoleh tetap setiap tahun.
c. Bagi pemegang saham mempunyai hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),
serta hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) bagi pemegang obligasi.
d. Dapat dengan mudah mengganti instrumen investasi, misalnya dari saham A ke saham B,
sehingga dapat mengurangi risiko dan meningkatkan keuntungan.
e. Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen untuk memperkecil risiko
secara keseluruhan dan memaksimalkan keuntungan.
3. Bagi lembaga penunjang
Berkembangnya pasar modal juga akan mendorong perkembangan lembaga penunjang menjadi
lebih profesional dalam memberikan pelayanan sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Keberhasilan pasar modal tidak terlepas dari peranan lembaga penunjang.
4. Bagi manajer keuangan
a. Menyediakan leading indicator bagi perkembangan perekonomian suatu negara.
b. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah.
c. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme menciptakan iklim berusaha yang
sehat serta mendorong pemanfaatan manajemen professional
5. Bagi pemerintah
Perkembangan pasar modal merupakan alternatif lain sebagai sumber pembiayaan pembangunan
selain sektor perbankan dan tabungan pemerintah. Pembangunan yang semakin pesat
memerlukan dana yang semakin besar pula. Untuk itu perlu dimanfaatkan potensi dana
masyarakat. Adapun manfaat yang langsung dirasakan oleh pemerintah adalah:
a. Sebagai sumber pembiayaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sehingga tidak lagi
tergantung pada subsidi dari pemerintah.
b. Manajemen badan usaha menjadi lebih baik, karena mereka dituntut untuk lebih profesional
c. Meningkatkan pendapatan dari sektor pajak, penghematan devisa bagi pembiayaan
pembangunan serta memperluas kesempatan kerja.
II.V

KONDISI PASAR MODAL DI INDONESIA

Pasar Modal pada hakekatnya adalah pasar yang tidak berbeda jauh dengan pasar tradisional
yang selama ini kita kenal, di mana ada pedagang, pembeli, dan juga tawar me-nawar harga.
Pasar modal dapat juga diartikan sebagai sebuah wahana yang memperte-mukan pihak yang
membutuhkan dana dengan pihak yang menyediakan dana sesuai dengan aturan yang ditetapkan
oleh lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995
tentang Pasar Modal telah menggariskan bahwa Pasar Modal mempunyai posisi yang strategis
dalam pembangunan ekonomi nasional. Pertumbuhan sua-tu Pasar Modal sangat tergantung dari
kinerja perusahaan efek. Untuk mengkoordinasikan modal, dukungan teknis, dan sumber daya
manusia dalam pengembangan Pasar Modal di-perlukan suatu kepemimpinan yang efektif.
Perusahaan-perusahaan harus menjalin kerja sama yang erat untuk menciptakan pasar yang
mampu menyediakan berbagai jenis produk dan alternatif investasi bagi masyarakat.

Untuk mengembangkan prasarana industri Efek diperlukan investasi yang besar.
Investasi tersebut tergantung pada keuntungan ekonomis yang dapat diperoleh
para usaha-wan. Faktor-faktor yang dapat mengurangi jumlah investasi yang dapat
diperlukan untuk membangun prasarana dan mengurangi biaya operasi perusahaan
efek, akan mendorong perkembangan Pasar Modal melalui peningkatan
kelangsungan hidup Perusahaan Efek. Perkembangan dimaksud dapat dicapai
apabila faktor-faktor tersebut juga mampu meng-hasilkan layanan dan alternatif
investasi yang aman dan berkualitas tinggi terutama dalam memberikan pelayanan
yang optimal kepada para investor sehingga perkembangannya nanti akan sangat
mempengaruhi minat dari para calon investor baru yang ingin coba-coba berinvestasi di Pasar Modal.
Bursa Efek terus berkembang seiring dengan bertambahnya usia, dan keadaanpun
semakin menunjukkan bahwa efek semain banyak peminatnya. Ramainya
tanggapan publik dan selalu bertambahnya perusahaan yang Go Public adalah
wujud dari kemajuan Bursa Efek. Perkembangan Bursa Efek yang terjadi kini adalah
berkat perjuangan BAPEPAM, perusahaan yang memasyarakatkan sahamnya,
Pemerintah, Lembaga Penunjang, dan ma-syarakat yang turut meramaikan
perdagangan saham dan turut berpartisipasi menginves-tasikan kelebihan dananya.
Dibandingkan dengan situasi bursa efek pada sekitar 10 tahun yang lalu, keadaan
saat ini memang telah jauh berbeda. Perkembangan yang terjadi cukup pesat dan
diluar dugaan. Tetapi bukan berarti bursa efek berjalan terus dengan mulus tanpa
rintangan. Banyak hal yang terjadi yang mewarnai pasang-surut kehidupan bursa
efek di Indonesia. Jika keadaan sosial, politik atau ekonomi bangsa kita sedang
terganggu dan tidak stabil, tentu saja kondisi bursa efek amat terpengaruh.
kondisi masyarakat akan turut membawa dampak terhadap pasar uang. Dahulu
situ-asi intern di bursa-bursa di Indonesia dinilai masih sangat lemah, kapitalisasi
bursa-bursa di negara kita termasuk kecil karena terbatasnya mobilisasi dana
domestik yang dilakukan manajer investasi. Ini jika diukur dari perbandingannya
dengan bursa-bursa lain di kawasan Asia Pasifik. Kondisi demikian terjadi akibat
sistem kerja yang kurang mendukung, juga tujuan yang belum jelas terlebih
dukungan publik sendiri yang kelihatan masih setengah-setengah akibat informasi
yang tidak akurat dan pengetahuan tentang bursa efek belum me-masyarakat.
Semua itu akhirnya terus dibenahi sehingga terciptalah bursa efek dengan perkembangan yang pesat. Di masa perjalanan pesatnya pasar saham, terkadang
diwarnai oleh keadaan bullish dan bearish. Kondisi bursa disebut bullish yaitu indeks
harga saham naik terus dalam jangka waktu tertentu, dan ini dapat timbul seiring
dengan situasi perekonomian yang sehat, pendapatan meningkat, industri dan
perdagangan tumbuh dengan baik. Sedangkan kondisi bursa disebut bearish jika
indeks harga saham terus menerus mengalami penurunan. Semua ini juga akibat

dari situasi perekonomian yang lesu dan kebijakan mone-ter yang mengakibatkan
adanya krisis moneter, peredaran uang menjadi tersendat-sendat

KESIMPULAN
Pasar uang dan pasar modal mempunyai peranan besar bagi perekonomian suatu Negara.
karena pasar uang dan modal memberikan dua fungsi sekaligus, fungsi ekonomi dan fungsi
keuangan. Dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena menyediakan fasilitas atau wahana yang
mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak
yang memerlukan dana (issuer).
Dengan adanya pasar uang dan pasar modal perusahaan tidak akan mengalami kesulitan
dalam menemukan debitur yang bersedia untuk memberikan pinjaman sehingga perusahaan
dapat memperoleh dana segar melalui penjualan Efek saham melalui prosedur IPO atau efek
Utang(obligasi).

DAFTAR PUSTAKA
http://www.beritasatu.com/mobile/bisnis/40668-hsbc-pasar-uang-fluktuatif-hingga-akhir2012.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_keuangan
http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_11544/title_pasar-modal/
http://coki002.wordpress.com/pengertian-saham-dan-jenis-jenis-saham/
http://www.scribd.com/doc/25369790/Pasar-uang
http://www.scribd.com/doc/23424572/Pasar-Uang-Dan-Pasar-Valuta-Asing
http://www.scribd.com/doc/28255284/Makalah-Pasar-Modal
Kuncoro, Mudrajad, 2001, Manajemen Keuangan Internasional, Edisi Kedua, Cetakan Pertama,
BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.
Husnan, Suad, 2002, Manajemen Keuangan: Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Panjang),
Buku 1, Edisi 4, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.
Yuliati, Sri Handaru dan Prasetyo, Handoyo, 2002, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Internasional, Edisi Kedua, Andi, Yogyakarta.