PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA PUTUSAN Nomor : PUT 42 -K PM.III-19 AD III 2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

  PENGADILAN MILITER III-19 J A Y A P U R A PUTUSAN Nomor : PUT / 42 -K / PM.III-19 / AD / III / 2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

  Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

  Nama lengkap : Yohanes Samponu Pangkat / Nrp : Pratu / 31040395691283 J a b a t a n : Pesuruh Simin K e s a t u a n : Kodim 1711 / BVD Merauke Tempat dan tanggal lahir : Lorulun, 19 Desember 1983 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Tempat tinggal : Terdakwa tidak ditahan Tersebut diatas.

PENGADILAN MILITER III-19 Jayapura Membaca : Berita acara Pemeriksaan permulaan dalam perkara ini

  Memperhatikan :

  1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Dan Rem 174 / ATW Selaku PAPERA Nomor : Skep / 08 / X / 2008 tanggal 16 Oktober 2008 dan Penetapan Pengembalian berkas perkara dari Kadilmil III-

  19 Ambon No. Tap/01/PM.III-16/AD/I/2009 tanggal 15 Januari 2009.

  2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak / 32 / II / 2009 tanggal 27 Pebruari 2009.

  3. Relaas Penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

  4. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini Mendengar :

  1. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor Dak / 32 / II / 2009 tanggal 27 Pebruari 2009, yang dibacakan di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

  2. Hal-hal yang diterangkan oleh para Terdakwa di persidangan serta keterangan-keterangan para Saksi dibawah sumpah.

  Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (requisitoir) Oditur Militer yang dibacakan di persidangan dan diajukan kepada Pengadilan yang pada pokoknya menyatakan bahwa para Terdakwa secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Penganiayaan Ringan

  Sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana menurut pasal 352 Ayat (1) jo pasal 55 ayat (1). Dan oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Terdakwa dijatuhi dengan : Pidana penjara selama : 3 ( tiga ) Bulan.

  Surat-surat :

  • 1 (satu) lembar Visum et Repertum dari Rumah Sakit Fatima Nomor : 001 / Medis.2 / I / 2008 tanggal 16 Januari 2008 tentang hasil pemeriksaan luar atas nama Sdr. Yosep Fabumese yang ditandatangani oleh dr. Lucia R.A. Felnditi NIP.630011474 dokter pada Rumah Sakit Fatima Tanimbar Selatan Maluku Tenggara Barat - 1 (satu) lembar Surat Ijin Jalan atas nama Pratu Yohanes Samponu NRP. 31040395691283 yang ditandatangani atas nama Komandan Resor Militer 174/ATW Kasrem Letkol Inf Bambang Setiono NRP. 30491 tanggal 29 Nopember 2007

  Agar tetap dilekatkan dalam berkas perkara Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.7.500,- (tujuh ribu lima ratus rupiah).

  2. Permohonan yang diajukan oleh Terdakwa di persidangan yang pada pokoknya menyatakan bahwa ia sangat menyesal akan kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi sehingga oleh karenanya Terdakwa memohon kepada Majelis Hakim agar menjatuhkan hukuman yang seringan-ringannya kepada Terdakwa. Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa telah melakukan tindak pidana sebagai berikut :-

  Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat seperti tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal empat belas bulan Januari tahun dua ribu delapan atau waktu lain, setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun dua ribu delapan bertempat di Desa Lorulun, Kec. Wertambrian, Kab. MTB atau ditempat lain setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk wewenang hukum Pengadilan Militer III-18 Ambon dan berdasarkan Penetapan Kadilmil III-18 Ambon No. Tap/01/PM.III-16/AD/I/2009 tanggal 15 Januari 2009 yang melimpahkan kewenangan kepada Pengadilan Militer III-19 Jayapura untuk memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa tersebut diatas yang telah melakukan tindak pidana : “ Penganiayaan Ringan Secara Bersama-sama.” Dengan cara-cara sebagai berikut :

  1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 2003 melalui pendidikan Secata PK. Gel. II Di Kodam XVI/Pattimura selanjutnya mengikuti Susjurtaif Di Rindam XVI/Pattimura selama 5 (lima) bulan setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Prada ditempatkan di Yonif 731/Kabaresi selanjutnya pada tahun 2004 dimutasikan ke Kodim 1711/BVD Merauke Papua sampai melakukan perbuatan yang menjadikan perkara ini dengan pangkat Pratu NRP. 31040395691283.

  2. Bahwa pada tanggal 14 Januari 2008 sekira pukul 13.00 Wit Terdakwa menghadiri sidang adat kasus asusila adik Terdakwa yaitu Elisabeth Samponu dengan Sdr. Salfinus Fabumese di Kantor Desa itu Sdr. Salfinus Fabumese tidak bisa menghadiri acara sidang adat tersebut.

  3. Bahwa kemudian Kepala Desa Lorulun Bpk. Thomas Samponu meminta tolong adik Yerdakwa Sdr. Andreas Samponu untuk menjemput Sdr. Salfinus Fabumese di rumahnya untuk menghadiri acara sidang adat tersebut namun sesampai di rumah Sdr. Salfinus Fabumese terjadi perselisihan antara orang tua Saksi-I (Sdr. Yosep Fabumese) dengan Sdr. Andreas Samponu kemudian Sdr. Andreas Samponu dipukuli oleh keluarga Salfinus serta Saksi-I juga ikut memeukul adik Terdakwa Sdr. Andreas Samponu dan tidak lama kemudian adik Terdakwa kembali ke kantor desa melaporkan kejadian tentang pemukulan yang dilakukan oleh keluarga Salfinus Fabumese.

  4. Bahwa setelah Kepala Desa dan warga Lorulun yang mendengar laporan pemukulan yang dilakukan kelurga Salfinus Fabumese kepada adik Terdakwa lalu mendatangi rumah Sdr. Salfinus Fabumese denga tujuan untuk menyelesaikan permasalahan antara keluarga Sdr. Salfinus Fabumese dengan adik Terdakwa namun orang tua dan Sdr. Salfinus Fabumese tidak ada du rumah, sehingga adik Sdr. Fabumese yaitu Saksi-I yang masih berada di rumahnya di bawa oleh warga ke Kantor Desa Lorulun untuk dimintai keterangan seputar pemukulan yang dilakukan keluarga Salfinus Fabumese terhadap adik Terdakwa.

  5. Bahwa setelah Saksi-I berada di Kantor Desa Lorulun Terdakwa langsung memukul Saksi-I dengan cara tangan mengepal kea rah bagian mata bagian sebelah kanan sebanyak 1 (satu) kali dan kejadian pemukulan tersebut dilihat oleh Saksi-II Sekdes Lorulun Sdr. Paulinus Fabumese dan Saksi-III Kaur Umum Desa Lorulun Sdr. Wellem Ngilamane ikut melakukan pemukulan kepada Saksi-I kemudian Saksi-I melaporkan kejadian tersebut kepada Pospom Saumlaki.

  6. Bahwa akibat dari pemukulan yang dilakukan oleh Terdakwa, Saksi-

  II dan Saksi-III menyebabkan mata sebelah kanan Saksi-I mengalami Cidera (memar) sesuai dengan Visum et Repertum dari Rumah Sakit Fatima Nomor : 001 / Medis.2 / I / 2008 tanggal 16 Januari 2008 tentang hasil pemeriksaan luar atas nama Sdr. Yosep Fabumese yang ditandatangani oleh dr. Lucia R.A. Felnditi NIP.630011474 dokter pada Rumah Sakit Fatima Tanimbar Selatan Maluku Tenggara Barat.-

  7. Bahwa yang melatar belakangi Terdakwa melakukan pemukulan terhadap Saksi-I karena Terdakwa emosi setelah sebelumnya Saksi-I dan keluarganya pernah memukuli adik Terdakwa serta Sdr. Salfinus Fabumese tidak mau bertanggung jawab atas perbuatan Asusila terhadap adik Terdakwa yaitu Sdri. Elisabeth Samponu.

  Berpendapat, bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur- unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan Pidana yang tercantum dalam pasal : 352 ayat (1) jo pasal 55 ayat (1) KUHP.

  Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar- benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.

  Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua dakwaan yang didakwakan kepadanya Menimbang : Bahwa disidang Terdakwa tidak didampingi oleh Penasehat Hukum.

  Menimbang : Bahwa Saksi telah dipanggil secara sah oleh Oditur Militer di persidangan namun tidak hadir dan keterangan yang diberikan di Penyidik (POM) di bawah sumpah dibacakan oleh Oditur Militer yang pada pokoknya sebagai berikut .

  Saksi-I : Nama lengkap :Yosep Fabumese ,Pekerjaan :Buruh, Tempat dan tgl lahir:Lorulun, 17 Mei 1985, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Kristen Katholik, Tempat tinggal:Desa Lorulun RT.002/03 Kec.Wertambrian Kab.MTB.

  Pada Pokoknya menerangkan sebagai berikut : .

  1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa tetapi tidak ada hubungan famili atau keluarga .

  2. Bahwa Sdr. Andreas Samponu (adik Terdakwa) pada tanggal 14 Januari 2008 sekira pukul 13.00 Wit datang kerumah dari penyampaian Kepala Desa Lorulun untuk menjemput kakak Saksi , karena kakak saksi ( Sdr. Salvinus) tidak ada dirumah selanjutnya terjadi perselisihan antara orang tua Saksi dengan Sdr. Andreas Samponu , kemudian Sdr. Andreas Samponu dipukuli oleh keluarga Saksi stelah itu Sdr. Andreas Samponu berlari menuju Kantor kepala Desa untuk melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Desa.

  3. Bahwa setelah menerima laporan pemukulan terhadap Sdr. Andreas Samponu yang dilakukan keluarga Salvinus kemudian Kepala Desa, stafnya beserta warga mendatangi rumah Saksi untuk menemui orang tua Saksi tetapi karena orang tua dan adik Saksi takut sehingga Sdr. Salvinus Fabumese beserta orang tuanya lari ke hutan kemudian Saksi datang ke Kantor Kepala Desa.

  4. Bahwa Terdakwa memukul Saksi setelah Saksi tiba di Kantor Kepala Desa dengan tangan mengepal kearah mata sebelah kanan sebanyak 1 (satu) kali dengan disaksikan oleh Sekdes Lorulun Sdr. Paulinus Fabumese dan Saksi-III Kaur Umum Desa Lorulun Sdr. Wellem Ngilamane yang ikut serta dalam pemukulan kemudian Saksi melaporkan pemukulan tersebut ke Pospom Saumlaki.

  5. Bahwa Terdakwa melakukan pemukulan terhadap Saksi karena keluarga Saksi telah melakukan pemukulan terhadap adik Terdakwa dan akibat pemukulan tersebut Saksi mengalami cidera/memar mata sebelah kanan.

  Atas keterangan yang disampaikan oleh saksi, Terdakwa membenarkan seluruhnya Saksi-II : Nama lengkap :Paulinus Fabumese. ,Pekerjaan : Sekretaris Desa

  Lorulun.,Tempat dan tgl lahir:Lorulun, 2 Pebruari 1964,Jenis

  Tempat tingal : Desa Lorulun RT.001/ RW.01 Kec.Wertambrian Kab.MTB. Pada Pokoknya menerangkan sebagai berikut : .

  1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena masih ada hubungan keluarga.

  2. Bahwa pada tanggal 14 Januari 2008 sekira pukul 14.00 Wit Saksi dan Terdakwa hadir dalam sidang adat pelanggaran Asusila di Kantor Kepala Desa yang dilakukan Sdr. Salvinus Fabumese dengan adik Terdakwa (Sdri. Elisabeth Samponu.)

  3. Bahwa pada tanggal 14 Januari 2008 Saksi mengetahui Sdr. Salvinus Fabumese tidak dapat hadir dalam acara tersebut Kepala Desa Lorulun minta bantuan adik Terdakwa untuk menjemput di rumahnya tetapi Saksi mendengar keluarga Sdr. Salvinus Fabumese telah memukul adik Terdakwa ( Sdr. Andreas Samponu) kemudian Kepala Desa dan warga mendatangi rumah Saksi-I tetapi keluarga Saksi-I merasa ketakutan dan melarikan diri ke hutan kemudian Saksi-I datang ke Kantor Kepala Desa.

  4. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa melakukan pemukulan terhadap Saksi-I sebanyak 1 (satu) kali dengan tangan mengepal kena bagian mata sebelah kanan yang berakibat Saksi-I mengalami cidera/memar.-

  5. Bahwa Saksi mengetahui penyebab Terdakwa melakukan pemukulan terhadap Saksi-I karena adik Terdakwa pernah dipukul beramai-ramai oleh Saksi-I beserta keluarganya. Atas keterangan yang disampaikan oleh saksi, Terdakwa membenarkan.seluruhnya.

  Saksi-III : Nama lengkap : Wellem Ngilamele, Pekerjaan : Kaur Umum Ds.

  Lorulun.,Tempat dan tgl lahir: Lorulun, 11 Januari 1967, Jenis kelamin: Laki-laki.Kewarganegaraan:Indonesia,Agama:KristenKatholik. Tempat tingal :Desa Lorulun RT.008/ RW.02 Kec.Wertambrian Kab.MTB.

  Pada Pokoknya menerangkan sebagai berikut :

  1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa tetapi tidak ada hubungan famili atau keluarga .

  2. Bahwa pada hari Senin tanggal 14 Januari 2008 sekira pukul 14.00 Wit Saksi hadir dalam sidang adat pelanggaran Asusila di Kantor Kepala Desa yang dilakukan Sdr. Salvinus Fabumese dengan Sdri.

  Elisabeth Samponu tetapi Sdr. Salvinus Fabumese tidak hadir dalam acara sidang tersebut dan Kepala Desa Lorulun menyuruh adik Terdakwa menjemput di rumahnya tetapi Saksi mendengar keluarga Sdr. Salvinus Fabumese telah memukul adik Terdakwa ( Sdr. Andreas Samponu) kemudian Kepala Desa dan warga mendatangi rumah Saksi-I tetapi keluarga Saksi-I merasa ketakutan dan melarikan diri ke hutan kemudian Saksi-I datang ke Kantor Kepala Desa.

  3. Bahwa Saksi mengetahui penyebab Terdakwa memukul Saksi-I sebanyak 1 (satu) kali di Kantor Kepala Desa dengan tangan mengepal ke bagian mata sebelah kanan sehingga mata Saksi-I memar karena adik Terdakwa Sdr. Andreas Samponu pernah dipukul oleh Saksi-I beserta keluarganya. Atas keterangan yang disampaikan oleh saksi, Terdakwa membenarkan.seluruhnya.

  Menimbang : Bahwa dipersidangan Terdakwa memberikan keterangan yang pada pokonya sebagai berikut .

  1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 2003 melalui pendidikan Secata PK. Gel. II Di Kodam XVI/Pattimura selanjutnya mengikuti Susjurtaif Di Rindam XVI/Pattimura selama 5 (lima) bulan setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Prada ditempatkan di Yonif 731 / Kabaresi selanjutnya pada tahun 2004 dimutasikan ke Kodim 1711/BVD Merauke Papua sampai melakukan perbuatan yang menjadikan perkara ini dengan pangkat Pratu NRP. 31040395691283. 2 . Bahwa pada hari Senin tanggal 14 Januari 2008 sekira pukul 13.00

  Wit Terdakwa menghadiri sidang adat kasus asusila Sdri. Elisabeth Samponu (adik Terdakwa) dengan Sdr. Salvinus Fabumese di Kantor Desa Lorulun tetapi Sdr. Salvinus tidak dapat hadir sehingga Kepala Desa minta tolong Sdr. Andreas Samponu untuk menjemput di rumahnya tetapi Sdr. Andreas kembali dan melaporkan pemukulan yang dilakukan oleh keluarga Sdr. Salvinus Fabumese.

  3. Bahwa setelah mendengar pemukulan tersebut Kepala Desa dan warga datang ke rumah Sdr. Salvinus Fabumese untuk menyelesaikan permasalahan antara Sdr. Andreas dengan keluarga Sdr. Salvinus tetapi orang tua dan Sdr. Salvinus tidak berada di rumah sehingga Saksi-I (Sdr. Yosep Fabumese) di bawa ke Kantor Desa Lorulun untuk dimintai keterangan seputar pemukulan yang dilakukan keluarga Salfinus Fabumese terhadap adik Terdakwa.

  4. Bahwa pada tanggal 14 Januari 2008 Terdakwa memukul Saksi-I sebanyak 1 (satu) kali dengan tangan kanan mengepal kearah mata sebelah kanan yang menyebabkan mata Saksi-I menjadi memar.

  5. Bahwa Terdakwa melakukan pemukulan terhadap Saksi-I (Sdr. Yosep Fabumese) disebabkan karena perbuatan asusila yang dilakukan oleh Sdr. Salvinus Fabumese terhadap adik Terdakwa (Sdri. Elisabeth Samponu) dan pemukulan adik Terdakwa (Sdr. Andreas) yang dilakukan oleh Saksi-I dan keluarganya.

  Menimbang : Bahwa Barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer dipersidangan berupa : .

  Surat-surat :

  • 1 (satu) lembar Visum et Repertum dari Rumah Sakit Fatima Nomor : 001 / Medis.2 / I / 2008 tanggal 16 Januari 2008 tentang hasil pemeriksaan luar atas nama Sdr. Yosep Fabumese yang ditandatangani oleh dr. Lucia R.A. Felnditi NIP.630011474 dokter pada Rumah Sakit Fatima Tanimbar Selatan Maluku Tenggara Barat.-

  Resor Militer 174/ATW Kasrem Letkol Inf Bambang Setiono NRP. 30491 tanggal 29 Nopember 2007.

  Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa sebagai barang bukti tindak pidana dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain , maka oleh karena dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan perbuatan yang didakwakan.

  Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan terdakwa, hal-hal yang diperiksa dari barang bukti, kemudian setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka Majelis Hakim memperoleh fakta hukum yang pada pokoknya sebagai berikut :

  1. Bahwa benar, pada hari Senin tanggal 14 Januari 2008 sekira pukul

  13.00 Wit Terdakwa datang menghadiri sidang adat kasus asusila adik Terdakwa yaitu Elisabeth Samponu dengan Sdr. Salfinus Fabumese di Kantor Desa Lorulun, Kec. Wertambrian, Kab. Maluku Tenggara Barat namun saat itu Sdr. Salfinus Fabumese tidak bisa menghadiri acara sidang adat kemudian Kepala Desa Lorulun Bpk. Thomas Samponu meminta tolong adik Terdakwa (Sdr. Andreas Samponu) untuk menjemput Sdr. Salfinus Fabumese di rumahnya untuk menghadiri acara sidang adat sesampai di rumah Sdr. Salfinus Fabumese terjadi perselisihan antara orang tua Saksi-I (Sdr. Yosep Fabumese) dengan Sdr. Andreas Samponu kemudian Sdr. Andreas Samponu dipukuli oleh keluarga Salfinus serta Saksi-I kemudian Sdr.

  Andreas kembali ke kantor desa melaporkan kejadian tersebut.

  2. Bahwa benar, setelah mendapat laporan pemukulan yang dilakukan oleh kelurga Salfinus Fabumese kepada adik Terdakwa (Sdr. Andreas Samponu), Kepala Desa (Bpk. Thomas Samponu) dan warga Lorulun mendatangi rumah Sdr. Salfinus Fabumese denga tujuan untuk menyelesaikan permasalahan keluarga Sdr. Salfinus Fabumese dengan Sdr. Andreas Samponu.

  3. Bahwa benar, Saksi-I (Sdr. Yosep Fabumese) yang masih berada di rumahnya di bawa warga ke Kantor Desa Lorulun untuk dimintai keterangan pemukulan yang di lakukan keluarga Salvinus Fabumese dan Saksi-I.

  4. Bahwa benar, Terdakwa memukul Saksi-I dengan tangan kanan kearah mata sebelah kanan sebanyak 1 (satu) kali dan ikut dalam pemukulan tersebut Saksi-II (Sdr. Paulinus Fabumese) serta Saksi-III (Sdr. Wellem Ngilamane) sehingga Saksi-I melaporkan kejadian tersebut ke Pospom Saumlaki.

  5. Bahwa benar, penyebab Terdakwa melakukan pemukulan terhadap Saksi-I (Sdr. Yosep Fabumese) karena Terdakwa emosi sebelumnya adik Terdakwa pernah dipukuli keluarga Salvinus Fabumese dan Sdr.

  Salvinus tidak mau bertanggung jawab atas perbuatan Asusila terhadap Sdri. Elisabeth Samponu yang merupakan adik Terdakwa.---

  6. Bahwa benar, akibat dari perbuatan Terdakwa, Saksi-II dan Saksi-III menyebabkan mata sebelah kanan Saksi-I mengalami Cidera (memar) sesuai dengan Visum et Repertum dari Rumah Sakit Fatima Nomor : 001 / Medis.2 / I / 2008 tanggal 16 Januari 2008 tentang hasil pemeriksaan luar atas nama Sdr. Yosep Fabumese yang ditandatangani oleh dr. Lucia R.A. Felnditi NIP.630011474 dokter pada Rumah Sakit Fatima Tanimbar Selatan Maluku Tenggara Barat.- Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : . Bahwa Majelis Hakim pada prinsipnya sependapat dengan Tuntutan

  Oditur Militer dalam hal terbuktinya unsur dakwaannya, namun demikian mengenai penguraian unsure serta pidana yang di mohonkan dalam tuntutannya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri sebagaimana dalam diktum putusan ini.

  Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan tunggalnya mengandung unsur-unsur dalam sebagai berikut :

  1. Unsur kesatu : Penganiayaan yaitu : 1a. Dengan sengaja.

  2b. Menimbulkan rasa sakit atau luka.

  2. Unsur kedua : Ringan.

  3. Unsur ketiga : Secara bersama-sama.

  Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan Oditur Militer tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : .

  Unsur Kesatu : Penganiayaan 1a. Dengan sengaja .”

  Bahwa yang dimaksud dengan “Dengan sengaja” adalah menghendaki atau mengisafi terjadinya sesuatu tindakan beserta akibatnya artinya seorang yang melakukan tindakan dengan sengaja maka ia harus menghendaki dan menginsafi tindakannya tersebut beserta akibat yang akan ditimbulkannya . Menimbulkan rasa sakit atau luka kepada orang lain itu merupakan tujuan atau kehendak sipelaku / Terdakwa kehendak atau tujuan ini harus disimpulkan dari sifat perbuatannya yaitu perbuatan yang dapat menimbulkan rasa sakit.

  Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain berupa petunjuk yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sbb :--

  Dipersidangan terungkap fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar, pada hari Senin tanggal 14 Januari 2008 sekira pukul

  13.00 Wit Terdakwa menghadiri sidang adat kasus asusila adik Terdakwa yaitu Sdri. Elisabeth Samponu dengan Sdr. Salfinus Fabumese di Kantor Desa Lorulun, Kec. Wertambrian, Kab. Maluku Tenggara Barat namun saat itu Sdr. Salfinus Fabumese tidak bisa hadir dalam acara sidang adat tersebut.

  2. Bahwa benar, Terdakwa memukul Saksi setelah Saksi tiba di Kantor Kepala Desa dengan tangan mengepal kearah mata sebelah kanan sebanyak 1 (satu) kali dengan disaksikan oleh Sekdes Lorulun Sdr.

  Paulinus Fabumese dan Saksi-III Kaur Umum Desa Lorulun Sdr. Wellem Ngilamane yang ikut serta dalam pemukulan kemudian Saksi Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke kesatu “Dengan sengaja” telah terpenuhi.

  2b. “Menimbulkan rasa sakit atau luka pada orang lain” .

  Bahwa yang dimaksud dengan menimbulkan rasa sakit atau luka kepada orang lain adalah Akibat yang dilakukan oleh Sipelaku / Terdakwa dengan bermacam-macam cara antara lain, memukul, menendang, menampar menusuk dan lain sebagainya .

  Menimbulkan rasa sakit atau luka kepada orang lain itu merupakan tujuan atau kehendak sipelaku / Terdakwa kehendak atau tujuan ini harus disimpulkan dari sifat perbuatannya yaitu perbuatan yang dapat menimbulkan rasa sakit.

  Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain berupa petunjuk yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sbb :--

  Dipersidangan terungkap fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar, akibat dari perbuatan Terdakwa, Saksi-II dan Saksi-III menyebabkan Saksi-I cidera/memar pada mata bagian sebelah kanan sesuai dengan Visum et Repertum dari Rumah Sakit Fatima Nomor : 001 / Medis.2 / I / 2008 tanggal 16 Januari 2008 tentang hasil pemeriksaan luar atas nama Sdr. Yosep Fabumese yang ditandatangani oleh dr. Lucia R.A. Felnditi NIP.630011474 dokter pada Rumah Sakit Fatima Tanimbar Selatan Maluku Tenggara Barat.-

  2. Bahwa benar, akibat dari pemukulan tersebut Saksi-I mengalami luka ringan yaitu pada bagian mata sebelah kanan membengkak dan membiru dan luka lecet pada bagian dalam bibir atas sebelah kanan akibat kekerasan benda tumpul.

  Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke kedua “Menimbulkan rasa sakit atau luka pada orang

  lain”” telah terpenuhi. Unsur kedua : “ Ringan “.

  Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain berupa petunjuk yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sbb :--

  1. Bahwa pada tanggal 14 Januari 2008 sekira pukul 13.00 Wit Terdakwa menghadiri sidang adat kasus asusila adik Terdakwa yaitu Elisabeth Samponu dengan Sdr. Salfinus Fabumese di Kantor Desa Lorulun, Kec. Wertambrian, Kab. Maluku Tenggara Barat namun saat itu Sdr. Salfinus Fabumese tidak bisa menghadiri acara sidang adat tersebut.

  2. Bahwa kemudian Kepala Desa Lorulun Bpk. Thomas Samponu meminta tolong adik Yerdakwa Sdr. Andreas Samponu untuk menjemput Sdr. Salfinus Fabumese di rumahnya untuk menghadiri acara sidang adat tersebut namun sesampai di rumah Sdr. Salfinus Fabumese terjadi perselisihan antara orang tua Saksi-I (Sdr. Yosep Fabumese) dengan Sdr. Andreas Samponu kemudian Sdr. Andreas Samponu dipukuli oleh keluarga Salfinus serta Saksi-I juga ikut memeukul adik Terdakwa Sdr. Andreas Samponu dan tidak lama kejadian tentang pemukulan yang dilakukan oleh keluarga Salfinus Fabumese.

  3. Bahwa akibat dari pemukulan yang dilakukan oleh Terdakwa, Saksi-

  II dan Saksi-III menyebabkan mata sebelah kanan Saksi-I mengalami Cidera (memar) sesuai dengan Visum et Repertum dari Rumah Sakit Fatima Nomor : 001 / Medis.2 / I / 2008 tanggal 16 Januari 2008 tentang hasil pemeriksaan luar atas nama Sdr. Yosep Fabumese yang ditandatangani oleh dr. Lucia R.A. Felnditi NIP.630011474 dokter pada Rumah Sakit Fatima Tanimbar Selatan Maluku Tenggara Barat.-

  4. Bahwa yang melatar belakangi Terdakwa melakukan pemukulan terhadap Saksi-I karena Terdakwa emosi setelah sebelumnya Saksi-I dan keluarganya pernah memukuli adik Terdakwa serta Sdr. Salfinus Fabumese tidak mau bertanggung jawab atas perbuatan Asusila terhadap adik Terdakwa yaitu Sdri. Elisabeth Samponu.

  Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke kedua “Ringan “ telah terpenuhi.

  Unsur ketiga : “ Secara bersama-sama “.

  Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain berupa petunjuk yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sbb :

  1. Bahwa benar, pada hari Senin tanggal 14 Januari 2008 sekira pukul 13.00 Wit Terdakwa datang menghadiri sidang adat kasus asusila adik Terdakwa yaitu Elisabeth Samponu dengan Sdr. Salfinus Fabumese di Kantor Desa Lorulun, Kec. Wertambrian, Kab. Maluku Tenggara Barat namun saat itu Sdr. Salfinus Fabumese tidak bisa menghadiri acara sidang adat kemudian Kepala Desa Lorulun Bpk. Thomas Samponu meminta tolong adik Terdakwa (Sdr. Andreas Samponu) untuk menjemput Sdr. Salfinus Fabumese di rumahnya untuk menghadiri acara sidang adat sesampai di rumah Sdr. Salfinus Fabumese terjadi perselisihan antara orang tua Saksi-I (Sdr. Yosep Fabumese) dengan Sdr. Andreas Samponu kemudian Sdr. Andreas Samponu dipukuli oleh keluarga Salfinus serta Saksi-I kemudian Sdr. Andreas kembali ke kantor desa melaporkan kejadian tersebut.

  2. Bahwa benar, setelah mendapat laporan pemukulan yang dilakukan oleh kelurga Salfinus Fabumese kepada adik Terdakwa (Sdr. Andreas Samponu), Kepala Desa (Bpk. Thomas Samponu) dan warga Lorulun mendatangi rumah Sdr. Salfinus Fabumese denga tujuan untuk menyelesaikan permasalahan keluarga Sdr. Salfinus Fabumese dengan Sdr. Andreas Samponu.

  3. Bahwa setelah Saksi-I berada di Kantor Desa Lorulun Terdakwa langsung memukul Saksi-I dengan cara tangan mengepal kea rah bagian mata bagian sebelah kanan sebanyak 1 (satu) kali dan kejadian pemukulan tersebut dilihat oleh Saksi-II Sekdes Lorulun Sdr. Paulinus Fabumese dan Saksi-III Kaur Umum Desa Lorulun Sdr. Wellem Ngilamane ikut melakukan pemukulan kepada Saksi-I kemudian Saksi-I melaporkan kejadian tersebut kepada Pospom Saumlaki.

  4. Bahwa benar, Terdakwa memukul Saksi-I dengan tangan kanan kearah mata sebelah kanan sebanyak 1 (satu) kali dan ikut dalam pemukulan tersebut Saksi-II (Sdr. Paulinus Fabumese) serta Saksi-III (Sdr. Wellem Ngilamane) sehingga Saksi-I melaporkan kejadian

  Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke kedua “Secara bersama-sama ” telah terpenuhi. Menimbang : Didalam persidangan tidak diketemukan adanya alasan pembenar maupun alasan pemaaf atas perbuatan yang dilakukan Terdakwa, oleh karena itu perbuatan Terdakwa harus dipertanggung jawabkan sebagai Subjek hukum pidana oleh karena itu Terdakwa harus di hukum. Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diterangkan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam Persidangan, pengadilan berpendapat bahwa cukup bukti yang sah dan cukup menyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana :

  “ Penganiayaan ringan secara bersama-sama “. Sebagaimana diatur dan diancam menurut Pasal 352 ayat (1) jo pasal 55 ayat (1) KUHP.

  Menimbang : Sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Pengadilan ingin menilai sifat Hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut : .

  1. Bahwa sifat dari perbuatanTerdakwa ini karena emosi terhadap Sdr.

  Salvinus Fabumese yang tidak mau bertanggung jawab atas perbuatan Asusila dengan Sdri. Elisabeth Samponu (adik Terdakwa) dan juga adik Terdakwa (Sdr. Andreas) yang di pukul oleh Saksi-I beserta keluarganya.

  2. Bahwa hakekat dari perbuatan Terdakwa tidaklah karena pada diri Terdakwa lebih mengutamakan emosi dan nafsu amarahnya dengan mengabaikan aturan hukum yang berlaku ditengah-tengah masyarakat umumnya dan prajurit TNI khususnya , dengan daya semaunya dan secara arokan main hakim sendiri untuk menyelesaikan masalah keluarga Terdakwa dan keluarga Korban.

  3. Bahwa akibat dari pemukulan yang dilakukan oleh Terdakwa, Saksi-

  II dan Saksi-III menyebabkan mata sebelah kanan Saksi-I mengalami Cidera (memar) sesuai dengan Visum et Repertum dari Rumah Sakit Fatima Nomor : 001 / Medis.2 / I / 2008 tanggal 16 Januari 2008 tentang hasil pemeriksaan luar atas nama Sdr. Yosep Fabumese yang ditandatangani oleh dr. Lucia R.A. Felnditi NIP.630011474 , dokter pada Rumah Sakit Fatima Tanimbar Selatan Maluku Tenggara Barat.-

  Menimbang : Bahwa tujuan Pengadilan tidaklah semata-mata hanya memidana orang- orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan Prajurit yang baik sesuai falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Menimbang : Bahwa sebelum menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

  Hal-hal yang meringankan :

  1. Terdakwa berterus terang dan mengakui semua perbuatannya sehingga memperlancar jalannya persidangan.

  3. Perbuatan Terdakwa dilakukan karena terprofokasikan oleh perbuatan kelurga Saksi-1 (Korban) yang telah terlebih dahulu melakukan penganiayaan kepada adik Terdakwa.

  5. Akibat perbuatannya Terdakwa dijatuhi hukuman disiplin berat dengan penahanan selama 21 (dua puluh satu ) hari di Ma Kodim 1711 /BVD Merauke. Hal-hal yang memberatkan :

  1. Perbuatan Terdakwa dapat merusak pembinaan disiplin di Kesatuannya.

  2. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan sendi-sendi kehidupan di Kesatuanya. Menimbang : Setelah memperhatikan hal-hal tersebut diatas maka Majelis berpendapat Menimbang : Bahwa setelah meneliti seluruh pertimbangan di atas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa. . Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah maka ia harus dihukum. Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara. Manimbang : Bahwa selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan perlu dikurangai seluruhnya dari Pidana yang dijatuhkan. Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : .

  Surat-Surat :

  • 1 (satu) lembar Visum et Repertum dari Rumah Sakit Fatima Nomor : 001 / Medis.2 / I / 2008 tanggal 16 Januari 2008 tentang hasil pemeriksaan luar atas nama Sdr. Yosep Fabumese yang ditandatangani oleh dr. Lucia R.A. Felnditi NIP.630011474 dokter pada Rumah Sakit Fatima Tanimbar Selatan Maluku Tenggara Barat.-
  • 1 (satu) lembar Surat Ijin Jalan atas nama Pratu Yohanes Samponu NRP. 31040395691283 yang ditandatangani atas nama Komandan Resor Militer 174/ATW Kasrem Letkol Inf Bambang Setiono NRP. 30491 tanggal 29 Nopember 2007.

  oleh karena barang bukti berupa surat yang oleh karena berkaitan dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa maka perlu ditentukan statusnya yaitu untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Mengingat : -

  Pasal 352 Ayat (1) jo pasal 55 ayat (1) KUHP Serta ketentuan perundang undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini.-------

  

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : Yohanes Samponu Pratu NRP.

  31040395691283, Terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana “Penganiayaan secara bersama-sama“.

  2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana : Penjara selama : 2 ( dua ) bulan.

  3. Menetapkan barang-barang bukti berupa :

  Surat-Surat : - 1 (satu) lembar Visum et Repertum dari Rumah Sakit Fatima

  Nomor : 001 / Medis.2 / I / 2008 tanggal 16 Januari 2008 tentang hasil pemeriksaan luar atas nama Sdr. Yosep Fabumese yang ditandatangani oleh dr. Lucia R.A. Felnditi NIP.630011474 dokter pada Rumah Sakit Fatima Tanimbar Selatan Maluku Tenggara Barat.

  • 1 (satu) lembar Surat Ijin Jalan atas nama Pratu Yohanes Samponu NRP. 31040395691283 yang ditandatangani atas nama Komandan Resor Militer 174/ATW Kasrem Letkol Inf Bambang Setiono NRP. 30491 tanggal 29 Nopember 2007.

  Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

  4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp.7.500,- (tujuh ribu lima ratus rupiah).

  Demikian diputuskan pada hari ini Kamis tanggal 23 Juli 2009 di dalam musyawarah Majelis Hakim oleh SUNARDI, SH Kolonel Chk NRP. 31882, sebagai Hakim Ketua serta SUWIGNYO HERI PRASETYO, SH Mayor Chk. NRP. 1910014940863 dan TRI ACHMAD B, SH Mayor Sus NRP. 520883 masing - masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer SUMANTRI, SH Kapten Chk. NRP. 523050, dan Panitera ZWASTIKA MAHEDJAJANTA, SH Kapten Chk. NRP. 292006970 serta dihadapan umum dan Terdakwa.

  HAKIM KETUA SUNARDI. SH KOLONEL CHK NRP. 31882 HAKIM ANGGOTA I HAKIM ANGGOTA II SUWIGNYO HERI PRASETYO. SH TRI ACHMAD.B. SH MAYOR CHK. NRP. 1910014940863 MAYOR SUS. NRP. 520883 PANITERA ZWASTIKA MAHEDJAJANTA, SH

  KAPTEN CHK. NRP. 119900012880573