PUTUSAN Nomor : PUT 182 - K PM III - 19 AL XI 2010 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

  PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA P U T U S A N Nomor : PUT / 182 - K / PM III - 19 / AL / XI / 2010 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

  Pengadilan Militer III - 19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama secara In Absensia telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

  Nama lengkap : ZAIN SIGIT Pangkat/NRP : Klk Apm/82337 Jabatan : Anggota Satuan Markas Kesatuan : Lanal Biak Tempat tanggal lahir : Lampung, 23 Juni 1975 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Alamat tempat tinggal : Gd. Hanafiah Komplex Lanal Biak Terdakwa tidak ditahan.

  PENGADILAN MILITER III - 19 Jayapura tersebut di atas : Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.

  Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Dan Lanal Biak selaku Papera Nomor : Kep / I / VIII / 2010 tanggal 19 Agustus 2010.

  2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 182 / X / 2010 tanggal 20 Oktober 2010.

  3. Relaas Penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

  4. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

  Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 182 / X /

  2010 tanggal 20 Oktober 2010 yang dibacakan di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

  2. Pembacaan keterangan para Saksi dibawah sumpah berdasarkan BAP dipersidangan.

  Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (requisitoir) Oditur Militer yang dibacakan di

  persidangan dan diajukan kepada majelis yang pada pokoknya menyatakan bahwa Terdakwa secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “ Militer yang karena

  salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari ”.

  Sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana menurut

Pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo Ayat (2) KUHPM dan ketentuan perundang-undangan lain yang berlaku. Dan oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Terdakwa dijatuhi

  dengan :

Pidana Pokok : Penjara selama 1 (satu ) tahun.

  Pidana tambahan : Di pecat dari Dinas Militer.

  Barang Bukti :

  Surat : 1. 1 (satu) lembar Surat Ijin Jalan Nomor : SIJ/73/XI/2009, tanggal 24 Nopember 2009.

  2. 1 (satu) lembar Surat Keterangan Desersi dari Komandan Lanal Biak Nomor : R/33/III/2010 tanggal 17 Maret 2010. 3. 1 (satu) lembar Fotocopy Skep Pengangkatan Pertama Nomor : Skep/467/II/1995 tanggal 09 Pebruari 1995.

  Mohon tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

  

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada

  pokoknya didakwa telah melakukan tindak pidana sebagai berikut : Bah wa Terdak wa pada waktu - waktu dan di tempat-te mpat seperti tersebut di bawah i ni , yai tu pada tanggal Sembilan bulan Desember tahun Dua Ribu Sembilan berturut-turut sampai dengan tanggal Sembilan Belas bulan Maret tahun Dua Ribu Sepuluh atau wa ktu- waktu l ai n, seti dak-ti daknya se jak bul an Dese mber dal a m tahun Dua Ri bu Sembi l an sampai dengan bul an Maret tahun Dua Ri bu Sepul uh berte mpat di Kesatuan Lanal Biak Kab. Biak atau tempat-te mpa t l ain, yang termasu k we wenang Pengadi l an Mi li ter

  II I-19 Jayapura, tel ah mel akukan ti ndak pi dana :

  “Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari“ Dengan cara-cara sebagai berikut :

  1. Bahwa Terdakwa adalah Prajurit TNI AL yang sampai sekarang masih berdinas aktif di Lanal Biak, Kab. Biak dan menjabat sebagai anggota Satuan Markas dengan pangkat terakhir KLP APM, NRP. 83227.

  2. Bahwa Terdakwa melaksanakan cuti tahunan Tmt 24 Nopember 2009 sampai dengan tanggal 08 Desember 2009 sesuai Surat Ijin Jalan Nomor : SIJ / 73 / XI / 2009, tanggal 24 Nopember 2009 tujuan Ds. Sudu Kec. Kalosi Kab. Enrekang Sulawesi Selatan dengan alasan mengurus keluarga.

  3. Bahwa Terdakwa setelah cutinya habis dan seharusnya pada tanggal 09 Desember 2009 Terdakwa sudah masuk dinas di kesatuan, namun Terdakwa tidak masuk dinas di kesatuan Lanal Biak tanpa ijin atasan yang berwenang hingga akhirnya perkaranya diproses di Denpomal Lanal Biak.

  4. Bahwa selama Terdakwa tidak masuk dinas Terdakwa tidak pernah menghubungi kesatuan untuk memberitahukan tentang keberadaannya baik melalui surat maupun melalui telepon, selanjutnya dari kesatuan telah melakukan pencarian namun hingga sekarang Terdakwa belum berhasil diketemukan.

  5. Bahwa dengan demikan Terdakwa telah meningalkan kesatuan Lanal Biak, Kab. Biak terhitung sejak tanggal 09 Desember 2009 secara berturut-turut sampai dengan dibuatkan berita acara tidak diketemukan Terdakwa pada tanggal 19 Maret 2010 atau selama 100 (seratus) hari yang berarti lebih lama dari tiga puluh hari dan keadaan aman dan damai serta Terdakwa maupun kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk suatu tugas Operasi Militer.

  BERPENDAPAT : Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah

  Sudu Kec. Kalosi Kab. Enrekang Sulawesi Selatan sesuai dengan surat ijin jalan Nomor :SIJ/73/X/2009, tanggal 24 Nopember 2009 namun setelah cuti habis dan seharusnya Terdakwa pada tanggal 9 Desember 2009 sudah masuk dinas akan tetapi hingga sekarang Terdakwa belum masuk dinas.

  2. Bahwa Terdakwa melaksanakan cuti tahunan Tmt 9 Nopember 2009 sampai dengan tanggal 8 Desember 2009 dengan tujuan Ds.

  1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dalam hubungan antara atasan dan bawahan namun tidak ada hubungan keluarga.

  Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

  27 Maret 1963, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Alamat tempat tinggal : Jln. Aru V No. 18 Komplex Lanal Biak.

  Jabatan : Bama, Kesatuan : Lanal Biak, Tempat tanggal lahir : Bojonegoro,

  Saksi-II : Nama lengkap : Sugiharto, Pangkat / NRP : Serma Lis/55520,

  4. Bahwa selama Terdakwa tidak masuk dinas Terdakwa tidak pernah menghubungi kesatuan atau atasan lainnya baik melalui surat maupun melalui telepon sehingga menyulitkan kesatuan dalam melakukan pencarian.

  3. Bahwa dari kesatuan telah melakukan pencarian terhadap Terdakwa dengan meminta bantuan pencarian melalui Pomal Lantamal VI Makassar dan Saksi juga pernah menghubungi Terdakwa melalui HP akan tetapi HP Terdakwa tidak aktif.

  2. Bahwa Terdakwa melaksanakan cuti tahunan Tmt 9 Nopember 2009 sampai dengan tanggal 8 Desember 2009 dengan tujuan Ds.

  memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM.

  1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dalam hubungan antara atasan dan bawahan namun tidak ada hubungan keluarga.

  Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

  (E)/12121/P, Jabatan : Dansatma, Kesatuan : Lanal Biak, Tempat tanggal lahir : Lamongan, 24 April 1963, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Kristen Protestan, Alamat tempat tinggal : Rumdis TNI AL Jln. Aru II No. 17 Biak.

  Saksi-I : Nama lengkap : Setio Hindarto, Pangkat/ NRP : Kapten Laut

  persidangan namun tidak hadir, maka keterangannya yang diberikan dibawah sumpah dalam BAP dibacakan oleh Oditur Militer yang pada pokoknya sebagai berikut :

  Menimbang : Bahwa para Saksi telah dipanggil secara sah oleh Oditur Militer di

  Terdakwa tidak dapat menanggapi Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.

  Menimbang : Bahwa disebabkan Terdakwa tidak hadir dipersidangan maka

  Sudu Kec. Kalosi Kab. Enrekang Sulawesi Selatan sesuai dengan surat ijin jalan Nomor :SIJ/73/X/2009, tanggal 24 Nopember 2009 namun setelah cuti habis dan seharusnya Terdakwa pada tanggal

  9 Desember 2009 sudah masuk dinas akan tetapi hingga sekarang Terdakwa belum masuk dinas.

  3. Bahwa selama Terdakwa tidak masuk dinas Terdakwa tidak pernah menghubungi kesatuan baik melalui telepon maupun surat dan dari kesatuan telah meminta bantuan pencarian melalui Pomal Lantamal

  VI Makassar untuk mencari Terdakwa di Kab. Enrekang Sulawesi Selatan namun hingga sekarang Terdakwa tidak diketemukan.

  

Menimbang : Bahwa Terdakwa tidak hadir dipersidangan, namun didalam BAP Pom

  terdapat keterangan sebagai berikut :

  1. Bahwa walaupun dalam berkas perkara dari Denpomal Lanal Biak, Nomor : 03/BPP/ A-12 / V / 2010, tanggal 20 Mei 2010, tidak adanya keterangan Terdakwa namun telah dilengkapi dengan berita acara tidak diketemukan Terdakwa yang mengatakan bahwa Terdakwa telah dinyatakan desersi oleh kesatuan terhitung mulai tanggal 09 Desember 2009 sampai dengan sekarang kesatuan Lanal Biak telah berupaya melakukan pemanggilan dan pencarian terhadap Terdakwa namun sampai saat ini Terdakwa belum diketemukan.

  2. Bahwa sesuai dengan pasal 124 ayat (4) pasal 141 (10) jo pasal 143 No. 31 tahun 1997 maka dalam perkara desersi yang Terdakwanya tidak diketemukan Berita Acara Pemeriksaan Terdakwa tidak merupakan persyaratan lengkapnya suatu berkas perkara, oleh karena itu surat panggilan dan Berita Acara tidak diketemukan Terdakwa menjadi persyatan berkas perkara untuk diajukan kepersidangan dan di putus In Absensia (tanpa hadir Terdakwa).

  3. Bahwa berdasarkan Surat dari Dan Lanal Biak Nomor : B/463/XI/2010 tanggal 30 November 2010 tentang Jawaban Kesatuan yang tidak dapat menghadirkan Terdakwa ke persidangan disebabkan karena Terdakwa masih desersi / belum kembali ke kesatuan.

  

Menimbang : Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada Majelis

  Hakim di persidangan berupa : Surat : 1. 1 (satu) lembar Surat Ijin Jalan Nomor : SIJ/73/XI/2009, tanggal 24 Nopember 2009. 2. 1 (satu) lembar Surat Keterangan Desersi dari Komandan Lanal Biak Nomor : R/33/III/2010 tanggal 17 Maret 2010. 3. 1 (satu) lembar Fotocopy Skep Pengangkatan Pertama Nomor : Skep/467/II/1995 tanggal 09 Pebruari 1995.

  Telah dibacakan serta telah diterangkan sebagai bukti petunjuk perbuatan yang telah dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa sesuai yang tertuang dalam SDAK Oditur Militer.

  

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa , dan keterangan para Saksi

  yang dibacakan dari BAP dibawah sumpah dipersidangan, serta barang bukti, dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut :

  1. Bahwa Terdakwa adalah Prajurit TNI AL yang sampai sekarang masih berdinas aktif di Lanal Biak, Kab. Biak dan menjabat sebagai anggota Satuan Markas dengan pangkat terakhir KLP APM, NRP. 83227.

  2. Bahwa Terdakwa melaksanakan cuti tahunan Tmt 24 Nopember 2009 sampai dengan tanggal 08 Desember 2009 sesuai Surat Ijin Jalan Nomor : SIJ / 73 / XI / 2009, tanggal 24 Nopember 2009 tujuan Ds. Sudu Kec. Kalosi Kab. Enrekang Sulawesi Selatan dengan alasan mengurus keluarga.

  3. Bahwa Terdakwa setelah cutinya habis dan seharusnya pada tanggal 09 Desember 2009 Terdakwa sudah masuk dinas di kesatuan, namun Terdakwa tidak masuk dinas di kesatuan Lanal Biak tanpa ijin atasan yang berwenang hingga akhirnya perkaranya diproses di Denpomal Lanal Biak.

  4. Bahwa selama Terdakwa tidak masuk dinas Terdakwa tidak pernah menghubungi kesatuan untuk memberitahukan tentang keberadaannya baik melalui surat maupun melalui telepon, selanjutnya dari kesatuan telah melakukan pencarian namun hingga sekarang Terdakwa belum berhasil diketemukan.

  5. Bahwa dengan demikan Terdakwa telah meningalkan kesatuan Lanal Biak, Kab. Biak terhitung sejak tanggal 09 Desember 2009 secara berturut-turut hingga saat perkara ini disidangkan yaitu tanggal 31 Mei 2011 atau selama 538 (lima ratus tiga puluh delapan) yang berarti lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari secara berturut-turut dan selama itu juga Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan damai serta Terdakwa maupun kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk suatu tugas Operasi Militer.

  

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal

  yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : Bahwa Majelis Hakim pada prinsipnya sependapat dengan tuntutan Oditur Militer sepanjang mengenai pembuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan kepada Terdakwa namun demikian tentang lamanya pidana yang akan dijatuhkan, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri dalam putusan ini.

  

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam

  Dakwaan tunggalnya mengandung unsur - unsur sebagai berikut : Unsur Ke - 1 : Militer Unsur Ke - 2 : Dengan sengaja melakukan ketidak hadiran

  tanpa izin

  Unsur Ke - 3 : Dalam waktu damai Unsur Ke - 4 : Lebih lama dari tiga puluh hari

  

Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan Oditur Militer tersebut Majelis Hakim

  mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

   Unsur Ke-1 “ Militer ” :

  Bahwa yang dimaksud dengan “Militer” dalam pasal 46 KUHPM adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada angkatan perang, yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut dan semua sukarelawan lainnya pada angkatan perang dan militer wajib selama mereka itu berada dalam dinas yang dimaksud dengan angkatan perang adalah anggota TNI (TNI-AD, TNI-AU dan TNI-AL) serta satuan satuan lain yang dipanggil dalam perang menurut undang undang yang berlaku.

  Bahwa seorang militer ditandai dengan : Pangkat, Nrp, Jabatan dan Kesatuan di dalam melaksanakan tugasnya atau berdinas memakai seragam sesuai dengan Matranya, lengkap dengan tanda pangkat, lokasi kesatuan dan atribut lainnya.

  

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa , keterangan para Saksi

  dibawah Sumpah, serta barang bukti yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa Terdakwa adalah prajurit TNI AL yang hingga saat ini masih berdinas aktif menjabat sebagai Anggota Satuan Markas dengan pangkat terakhir KLP APM, NRP. 83227.

  2. Bahwa benar Terdakwa sampai saat ini masih berdinas aktif sebagai anggota militer dan belum pernah diberhentikan dari dinas militer.

  3. Bahwa benar Terdakwa setiap berdinas menggunakan pakaian dinas Militer yang dilengkapi dengan tanda kepangkatan dan atribut TNI. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke Satu “Militer ” telah terpenuhi.

  Unsur Ke-2 “Dengan sengaja melakukan ketidakhadiran” :

  Bahwa yang dimaksud dengan “Dengan sengaja” adalah menghendaki atau mengisafi terjadinya sesuatu tindakan beserta akibatnya artinya seorang yang melakukan tindakan dengan sengaja maka ia harus menghendaki dan menginsafi tindakannya tersebut beserta akibat yang akan ditimbulkannya . Bahwa yang dimaksud ”tanpa izin” berarti ketidakhadiran atau tidak beradanya si pelaku (Terdakwa) di suatu tempat tersebut (kesatuan) sebagaimana lazimnya seorang prajurit antara lain didahului dengan apel pagi, melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan atau yang menjadi tanggungjawabnya, kemudian apel siang, tanpa sepengatahuan atau seijin Komandan atau Pimpinannya. Sebagaimana lazimnya setiap prajurit yang bermaksud meninggalkan Kesatuannya wajib menempuh prosedur yang berlaku di kesatuannya.

  

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa , keterangan para Saksi

  dibawah Sumpah, serta barang bukti yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar, Terdakwa setelah cutinya habis dan seharusnya pada tanggal 09 Desember 2009 Terdakwa sudah masuk dinas di kesatuan, namun Terdakwa tidak masuk dinas di kesatuan Lanal Biak tanpa ijin atasan yang berwenang hingga akhirnya perkaranya diproses di Denpomal Lanal Biak dan diperiksa dipersidangan tanggal 31 Mei 2011.

  2. Bahwa benar, selama Terdakwa tidak masuk dinas Terdakwa tidak pernah menghubungi kesatuan untuk memberitahukan tentang keberadaannya baik melalui surat maupun melalui telepon, selanjutnya dari kesatuan telah melakukan pencarian namun hingga sekarang Terdakwa belum berhasil diketemukan. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur Unsur kedua “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin “ telah terpenuhi.

  Unsur Ke-3 “Dalam waktu damai” :

  Bahwa yang dimaksud “dimasa damai” berarti bahwa si Pelaku / Terdakwa atau seorang prajurit melakukan ketidakhadiran tanpa izin itu ditentukan oleh Undang-undang demikian pula Kesatuan Terdakwa / si Pelaku tidak melaksanakan atau tidak dipersiapkan untuk tugas-tugas Operasi Militer (58 KUHPM) yaitu perluasan dalam keadaan perang.

  

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa , keterangan para Saksi

  dibawah Sumpah, serta barang bukti yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa Terdakwa melaksanakan cuti tahunan TMT 24 Nopember 2009 sampai dengan tanggal 08 Desember 2009 sesuai Surat Ijin Jalan Nomor : SIJ / 73 / XI / 2009, tanggal 24 Nopember 2009 tujuan Ds. Sudu Kec. Kalosi Kab. Enrekang Sulawesi Selatan dengan alasan mengurus keluarga.

  2. Bahwa Terdakwa setelah cutinya habis dan seharusnya pada tanggal 09 Desember 2009 Terdakwa sudah masuk dinas di kesatuan, namun Terdakwa tidak masuk dinas di kesatuan Lanal Biak tanpa ijin atasan yang berwenang hingga akhirnya perkaranya diproses di Denpomal Lanal Biak dan diperiksa dipersidangan tanggal 31 Mei 2011.

  3. Bahwa dengan demikan Terdakwa telah meningalkan kesatuan Lanal Biak, Kab. Biak terhitung sejak tanggal 09 Desember 2009 hingga tanggal 31 Mei 2011 dan selama itu juga Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan damai serta Terdakwa maupun kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk suatu tugas Operasi Militer.

  Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur unsur ke Tiga “Dalam waktu damai” telah terpenuhi.

  Unsur Ke-4 “Lebih lama dari tiga puluh hari”.

  Bahwa melakukan ketidakhadiran lebih lama dari tigapuluh hari berarti Terdakwa tidak hadir tanpa ijin berturut-turut lebih dari waktu tiga puluh hari.

  

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa , keterangan para Saksi

  dibawah Sumpah yang dibacakan dari BAP.POM, serta barang bukti yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa Terdakwa melaksanakan cuti tahunan TMT 24 Nopember 2009 sampai dengan tanggal 08 Desember 2009 sesuai Surat Ijin Jalan Nomor : SIJ / 73 / XI / 2009, tanggal 24 Nopember 2009 tujuan Ds. Sudu Kec. Kalosi Kab. Enrekang Sulawesi Selatan dengan alasan mengurus keluarga.

  2. Bahwa Terdakwa setelah masa cutinya habis dan seharusnya pada tanggal 09 Desember 2009 Terdakwa sudah masuk dinas di kesatuan, namun Terdakwa tidak masuk dinas di kesatuan Lanal Biak tanpa ijin atasan yang berwenang hingga akhirnya perkaranya diproses di Denpomal Lanal Biak dan diperiksa dipersidangan tanggal 31 Mei 2011.

  3. Bahwa dengan demikan Terdakwa telah meningalkan kesatuan Lanal Biak, Kab. Biak terhitung sejak tanggal 09 Desember 2009 hingga tanggal 31 Mei 2011 atau selama kurun waktu 538 (lima ratus tiga puluh delapan) hari secara berturut-turut yaitu lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari secara berturut-turut.

  Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur unsur keempat “Lebih lama dari tiga puluh hari “ telah terpenuhi.

  

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan

  pembuktian yang diperoleh dalam sidang, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah melakukan tindak pidana :

  “Militer yang dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari“

  Sebagaimana diatur dan diancam menurut pasal : 87 ayat ( 1 ) ke-2 jo ayat ( 2 ) KUHPM.

  

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili

  perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut:

  1. Motif Terdakwa melakukan tindak pidana, oleh karena Terdakwa lebih memgutamakan kepentigan pribadi dari pada kepentingan dinas.

  2. Bahwa perbuatan Terdakwa yang telah meninggalkan dinas tanpa ijin komandan satuan sejak tanggal 09 Desember 2009 hingga sekarang menunjukkan pada hekekatnya Terdakwa tidak ingin mengikatkan diri lagi dengan kedinasan militer, oleh karenanya demi ketertiban dan penegakan serta kepastian hukum dalam organisasi militer, maka perbuatan yang demikian harus segera diambil tindakan hukum yang cepat dan tegas agar tidak mempengaruhi pembinaan kehidupan disiplin prajurit TNI lainnya.

  

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana

  orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara yang baik sesuai falsafah Pancasila. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa, dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

  Hal-hal yang meringankan :

  • NIHIL Hal-hal yang memberatkan :

  1. Bahwa Perbuatan Terdakwa sangat bertentangan dengan sendi- sendi kehidupan prajurit dan tidak sesuai dengan Sapta Marga, Marga ke-5, Sumpah Prajurit dan 8 wajib TNI.

  2. Bahwa Terdakwa tidak menghayati aturan disiplin Keprajuritan yang berlaku.

  

Menimbang : Bahwa setelah memperhatikan pertimbangan tersebut diatas, maka

  Majelis menilai perbuatan Terdakwa tersebut sudah tidak layak lagi dipertahankan dalam dinas militer, oleh karena itu Majelis berpendapat Terdakwa harus diberhentikan dari Dinas Militer dengan tidak hormat.

  

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas,

  Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

  

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani

untuk membayar biaya perkara. Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa :

  Surat : 1. 1 (satu) lembar Surat Ijin Jalan Nomor : SIJ/73/XI/2009, tanggal 24 Nopember 2009.

  damai ”.

  4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

  Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

  2. 1 (satu) lembar Surat Keterangan Desersi dari Komandan Lanal Biak Nomor : R/33/III/2010 tanggal 17 Maret 2010. 3. 1 (satu) lembar Fotocopy Skep Pengangkatan Pertama Nomor : Skep/467/II/1995 tanggal 09 Pebruari 1995.

  Surat-surat : 1. 1 (satu) lembar Surat Ijin Jalan Nomor : SIJ/73/XI/2009, tanggal 24 Nopember 2009.

  3. Menetapkan barang bukti berupa :

  Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas Militer.

  2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana Pokok : Penjara selama 1 (satu) tahun.

  1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu : ZAIN SIGIT, Klk Apm/82337 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Desersi dalam waktu

  2. 1 (satu) lembar Surat Keterangan Desersi dari Komandan Lanal Biak Nomor : R/33/III/2010 tanggal 17 Maret 2010. 3. 1 (satu) lembar Fotocopy Skep Pengangkatan Pertama Nomor : Skep/467/II/1995 tanggal 09 Pebruari 1995.

  

M E N G A D I L I

  3. Pasal 143 UU. Nomor 31 Tahun 1997, serta ketentuan perundang - undangan lain yang bersangkutan.

  2. Pasal 26 KUHPM.

  Mengingat : 1. Pasal 87 ayat (1) ke-2 yo ayat (2) KUHPM.

  berstatus DPO, maka Majelis perlu memerintahkan agar Terdakwa ditahan apabila sudah tertangkap.

  

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa sampai dengan sekarang masih

  Oleh karena barang bukti ini erat berkaitan dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa, maka perlu ditentukan statusnya, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat barang bukti tersebut tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

  5. Memerintahkan Oditur Militer untuk melaksanakan eksekusi terhadap Terdakwa jika Terdakwa telah diketemukan.

  Demikian diputuskan pada hari Selasa tanggal 30 Mei 2011 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh ADIL KARO KARO, SH. Letkol Chk Nrp. 1910000581260 sebagai Hakim Ketua serta SUWIGNYO HERI PRASETYO, SH. Mayor Chk. Nrp. 1910014940863 dan SYARIFFUDDIN TARIGAN, SH. MH. Mayor Sus Nrp. 524430 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk namun dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer MARTHIN KOGOYA, SH. MM. Letkol Chk. Nrp. 1920012120461, dan Panitera MUHAMMAD SALEH. SH, Kapten Chk.

  Nrp. 11010001540671,serta dihadapan umum dan tanpa hadirnya Terdakwa.

HAKIM KETUA

  Cap/Ttd

   ADIL KAROKARO, SH LETNAN KOLONEL CHK NRP. 1910000581260 HAKIM ANGGOTA I HAKIM ANGGOTA II Ttd

  Ttd

   SUWIGNYO HERI PRASETYO, SH SYARIFFUDDIN TARIGAN, SH. MH MAYOR CHK. NRP. 1910014940863 MAYOR SUS. Nrp. 524430 PANITERA Ttd MUHAMMAD SALEH. SH, KAPTEN CHK. NRP. 1101000154 0671