1 PUTUSAN Nomor : PUT 143-K PM.III-19 AD XI 2011 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

  

P U T U S A N

Nomor : PUT / 143-K / PM.III-19 / AD / XI / 2011

  XI /2011 tanggal 10 November 2011 didepan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

  a. Dan oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Terdakwa dijatuhi dengan : Pidana penjara selama : 6 (enam) bulan. Surat : - 1 (satu) lembar Photo Sdri. Saksi-I. Tetap di lekatkan dalam berkas perkara

  pasal 281 ke-1 KUHP dan ketentuan perundang-undangan lain yang berlaku.

  Sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana menurut

  melanggar kesusilaan”

  Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa Terdakwa secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa dengan sengaja dan terbuka

  

Memperhatikan : Tuntutan pidana Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis

  2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keterangan-keterangan para saksi di bawah sumpah.

  

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak / 126 /

  Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

  4. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

  3. Surat tanda terima panggilan untuk menghadap sidang atas nama Terdakwa dan para Saksi.

  2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak / 126 / XI /2011 tanggal 10 November 2011.

  selaku Papera Nomor : Kep / 153 / X / 2011 tanggal 17 Oktober 2011.

  Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danbrigif-20/IJK

  Terdakwa tidak ditahan. Pengadilan Militer III-19 Jayapura tersebut diatas.

  Nama lengkap : TERDAKWA Pangkat/NRP : Serda/21080804390687 Jabatan : Balidik I Sie Interpur Kima Kesatuan : Yonif 755/Yalet Tempat tanggal lahir : Sentani, 14 Juni 1987 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Alamat tempat tinggal : Asrama Yonif 755/Yalet Kab. Merauke.

  JAYAPURA b. Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah).

  c. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia menyesali dan menyadari akan kesalahannya, berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya oleh karena itu Terdakwa mohon dijatuhi pidana yang sering - ringannya.

  

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada

  pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat seperti tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal dua puluh delapan bulan Agustus tahun dua ribu sepuluh dan tanggal tiga belas bulan September tahun dua ribu sepuluh atau waktu-waktu lain, setidak- tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus dan September di tahun dua ribu sepuluh bertempat di ruang tamu rumah milik Saksi-

  II di kelurahan Samkakai Kab. Merauke dan di kamar rumah milik orangtua Terdakwa di kampung Wasur 2 Kab. Merauke atau tempat-tempat lain, yang termasuk wewenang Pengadilan Militer

  III-19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana :

  “Barangsiapa dengan segaja dan terbuka melanggar kesusilaan”. Dengan cara-cara sebagai berikut :

  1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 2008 melalui pendidikan dasar Secaba PK selama 5 (lima) bulan di Rindam XVII/Cenderawasih, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda selanjutnya mengikuti pendidikan Baif di Rindam XVII/Cenderawasih setelah lulus ditempatkan di Yonif 755/Yalet sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadikan perkara ini masih berstatus dinas aktif dengan pangkat Serda, NRP. 21080804390687.

  2. Bahwa Terdakwa dan Sdri. Saksi-I (Saksi I) kenal melalui HP pada tanggal 14 Juni 2010 dan baru bertemu secara langsung pada tanggal 15 Agustus 2010 dan selanjutnya menjalin hubungan pacaran.

  3. Bahwa pada hari minggu tanggal 28 Agustus 2010 sekira pukul

  13.00 Wit Saksi I menerima Telepon dari Terdakwa intinya Terdakwa mau bertemu dengan Saksi I dan Terdakwa mendatangi Saksi I dirumahnya dan mengobrol dengan Saksi I dan Ibu Saksi I Sdri. Saksi-II (Saksi II) di ruang tamu, setelah itu beberapa lama kemudian Saksi II ke ruang tengah untuk nonton TV sedangkan Terdakwa dan Saksi I tetap di ruang tamu sampai sekira pukul 23.00 Wit Terdakwa berkata kepada Saksi I “sayang buat anak yuk, saya serius” dan Saksi I menjawab “tidak mau kalau belum menikah” namun Terdakwa tetap merayu Saksi I sehingga akhirnya Saksi I luluh juga dan melakukan ciuman dengan Terdakwa berulang-ulang kali setelah itu melakukan hubungan badan layaknya suami istri di ruang tamu rumah Saksi II sebanyak 1 (satu) kali dan pada pagi harinya Terdakwa pamit pulang.

  4. Bahwa selanjutnya pada hari senin tanggal 13 September 2010 sekira pukul 09.00 Wit Terdakwa menelepon Saksi I dan mengajak Saksi I main kerumah orangtuanya di kampung Wasur II dan saat Saksi I berada di rumah orangtua Terdakwa, Terdakwa mengajak Saksi I untuk melakukan hubungan badan layaknya suami istri di dalam kamar dan saat itu Terdakwa dan Saksi I melakukan hubungan badan sebanyak 2 (dua) kali.

  5. Bahwa akibat sering melakukan hubungan badan layaknya suami istri akhirnya Saksi I terlambat datang bulan dan menuntut Terdakwa untuk bertanggungjawab menikahi Saksi I namun Terdakwa tidak bersedia untuk menikahi Saksi I dengan alasan belum yakin dengan kehamilan Saksi I, selanjutnya karena Terdakwa tidak bertanggungjawab akhirnya Saksi I dan Saksi II melaporkan perbuatan Terdakwa tersebut di Subdenpom XVII/A Merauke untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

  

Menimbang : Bahwa saksi telah dipanggil secara sah oleh Oditur Militer, namun

tetap tidak hadir sehingga keterangannya dibacakan dari DPP.

  2. Bahwa pada tanggal 14 Juni 2010 Saksi mendapat telepon dari seseorang yang belum Saksi kenal nomor Hpnya, dan setelah diangkat ternyata orang tersebut adalah Terdakwa, kemudian Saksi diajak kenalan oleh Terdakwa, selanjutnya pada tanggal

  1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tanggal 14 Juni 2010 lewat telepon selanjutnya menjalin hubungan pacaran, namun antara Saksi dan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga .

  Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

  Kaswari, Tempat tgl lahir : Merauke, 21 Desember 1992, Jenis kelamin : Perempuan, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Alamat tempat tinggal : Kel. Samkakai Distrik Merauke Kab. Merauke.

  

Saksi- I : Nama lengkap : SAKSI-I, Pekerjaan : Karyawan Koperasi KSPK

  Pom dibawah sumpah sebagai berikut :

  Penasihat Hukum dan Terdakwa menyatakan akan dihadapi sendiri.

  6. Bahwa dengan demikian persetubuhan yang dilakukan oleh Terdakwa dan Saksi I di ruang tamu rumah Saksi II, pada tanggal 28 Agustus 2010 dan persetubuhan yang dilakukan di kamar rumah milik orangtua Terdakwa di kampung Wasur 2 pada tanggal 13 September 2010 adalah tempat-tempat yang terbuka dan sewaktu-waktu bila ada orang lain yang datang dan melihat perbuatan Terdakwa dan Saksi I tersebut akan menimbulkan rasa malu, terangsang dan jijik, sehingga perbuatan Terdakwa tersebut merupakan perbuatan melanggar kesusilaan di tempat terbuka.

  

Menimbang : Bahwa di dalam persidangan Terdakwa tidak didampingi oleh

  melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua dakwaan yang didakwakan kepadanya.

  

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah

  benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.

  

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia

  telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal : 281 ke-1 KUHP.

  BERPENDAPAT, bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut

  15 Juni 2010 Saksi dikunjungi oleh Terdakwa dan berlanjut menjalin hubungan pacaran karena saat itu Saksi masih gadis sedangkan Terdakwa masih bujangan dan setelah menjalin hubungan pacaran tersebut Terdakwa sering main kerumah Saksi dan terkadang mengajak Saksi jalan-jalan berdua saja.

  3. Bahwa pada hari Minggu tanggal 28 Agustus 2010 sekira pukul

  21.00 Wit Saksi mendapat telepon dari Terdakwa yang intinya menanyakan Saksi ada dimana karena Terdakwa hendak main kerumah Saksi dan saat itu Saksi sedang berada dirumah sehingga Terdakwa langsung datang kerumah Saksi dan disambut oleh Saksi dan menyuruh Terdakwa masuk dan Saksi memperkenalkan Terdakwa kepada Ibunya Sdri. Saksi-II (Saksi-II) dan ngobrol diruang tamu.

  4. Bahwa selanjutnya Saksi-II pergi keruang tengah untuk menonton TV sedangkan Saksi dan Terdakwa duduk ngobrol hingga pukul 23.00 Wit kemudian Terdakwa berkata kepada Saksi “sayang buat anak yuk, saya serius” dan dijawab oleh Saksi “saya tidak mau karena saya belum menikah” kemudian Terdakwa berkata “aturannya kawin dulu baru nikah” namun Saksi tetap bersihkeras tidak mau melayani Terdakwa melakukan hubungan badan karena belum menikah.

  5. Bahwa selanjutnya Saksi terus dirayu oleh Terdakwa dengan kata-kata dan janji-janji bila terjadi apa-apa akan menikah Saksi sehingga akhirnya Saksi luluh juga dan meminta kartu identitas Terdakwa dan Terdakwa beralasan tidak membawanya, kemudian pipi, bibir Saksi dicium oleh Terdakwa dan payudara Saksi mulai diremas-remas oleh Terdakwa.

  6. Bahwa selanjutnya celana Saksi dibuka satu persatu oleh Terdakwa dan Terdakwa membuka juga celananya setelah telanjang Saksi dibaringkan dilantai kemudian Terdakwa menindih dari atas dan memasukan batang kemaluannya kelubang vagina Saksi dan menggoyang-goyangkan pantatnya naik turun selama kurang lebih 1 jam kemudian Terdakwa mengeluarkan spermanya diluar lubang vagina Saksi.

  7. Bahwa setelah itu, Saksi tidak sadarkan diri (pingsan) dan setelah sadar ternyata Saksi sudah memakai celana serta berada diatas sofa kemudian Terdakwa bertanya kepada Saksi “kau kenapa pingsan, biasa saja” dan Saksi menjawab “saya tidak tau, tiba-tiba aja pusing” kemudian Saksi bersama Terdakwa kembali duduk ngobrol setelah itu Terdakwa langsung pulang.

  8. Bahwa pada hari Senin tanggal 13 September 2010 sekira pukul 16.00 Wit Saksi didatangi oleh Terdakwa untuk mengajak bertemu dengan keluarganya namun saat tiba dirumah Terdakwa ternyata rumah Terdakwa dalam keadaan kosong sehingga Saksi bertanya “Mana Ortumu” dan dijawab oleh Terdakwa “disini tidak ada siapa-siapa hanya ada kau dan aku” sehingga Saksi berkata “berarti kamu tipu saya” dan dijawab oleh Terdakwa “Ya tadi ada keluarga saya tapi sekarang sudah tidak ada semua, sudah tidak apa-apa kamu tidak usah takut, kamu mau minum apa?” dan Saksi bilang air putih saja, setelah itu Terdakwa berdiri didepan pintu kamar orang tuanya dan memanggil Saksi, “Sayang mari sini lihat-lihat foto orangtua saya, lalu Saksi menghampiri Terdakwa dan masuk kedalam kamar kemudian duduk diatas kasur yang ada didalam kamar tersebut.

  9. Bahwa selanjutnya Saksi dirayu oleh Terdakwa dengan kata- kata “sayang bikin anak yuk” dan dijawab oleh Saksi “saya tidak mau” sehingga Terdakwa bilang “kenapa? Kau masih ragu kah dengan saya?” dan Saksi jawab “saya tidak mau” namun Saksi tetap dirayu oleh Terdakwa sehingga akhirnya Saksi dan Terdakwa melakukan hubungan layaknya suami istri hingga 2 perempuan satu lagi boleh biar berdua saya mau buat rekaman biar kayak Ariel dan Luna Maya dan Saksi mengambil Hp yang sedang dipegang oleh Terdakwa dan memarahi Terdakwa dengan kata-kata “kenapa kamu begitu Lotan? Kamu bikin malu aja”, kemudian Terdakwa menjawab “tidak apa-apa” tetapi Saksi katakan “nanti kalau komandanmu tahu bagaimana?” dan dijawab oleh Terdakwa “tidak apa-apa nanti saya edit mukanya” selanjutnya setelah mengobrol sekira pukul 21.00 Wit Saksi diantar pulang oleh Terdakwa.

  10. Bahwa pada hari Selasa tanggal 28 September 2010 Saksi terlambat haid selama kurang lebih 4 hari sehingga sekira pukul

  20.00 Wit Saksi pergi ke Apotik saudara untuk membeli alat test kehamilan dan setelah ditest ternyata hasilnya negatife sehingga Saksi menelepon Terdakwa dan mengatakan kalau sudah tidak dapat haid dan dijawab oleh Terdakwa “yah kamu tunggu kalau saya bisa turun nanti ke Dokter tapi sebelumnya kamu minum kiranti aja dulu dan Saksi mengikuti apa yang diperintahkan oleh Terdakwa.

  11. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 02 Oktober 2010 sekira pukul

  16.00 Wit Saksi-II bertanya kepada Saksi “siapa yang minum kiranti” dan dijawab oleh Saksi “saya tidak tahu” kemudian Saksi-II berkata “siapa lagi yang minum? Dirumah Cuma kita berdua” akhirnya Saksi mengaku pada Saksi-II kalau Saksi yang minum kiranti tersebut dan menceritakan kepada Saksi-II yang intinya Saksi telah terlambat datang bulan dan telah melakukan hubungan intim layaknya suami istri dengan Terdakwa, mendengar pengakuan Saksi tersebut selanjutnya Saksi-II menelepon Terdakwa agar bertanggungjawab sehingga Terdakwa bilang akan datang pada tanggal 03 Oktober 2010 namun Terdakwa tidak datang dengan alasan ada anggota yang kecelakaan didepan Pom Bensin dan Terdakwa sedang menyelesaikan persoalan tersebut sehingga tidak bisa datang.

  12. Bahwa pada hari Selasa tanggal 12 Oktober 2010 sekira pukul

  19.00 Wit Saksi melakukan test kehamilan dan hasilnya positif kemudian Saksi menelepon Terdakwa dan menceritakan kenapa belum juga mendapat haid dan Terdakwa menyarankan agar Saksi meminum sebanyak-banyaknya kiranti, sehingga pada hari Sabtu tanggal 16 Oktober 2010 sekira pukul 16.00 Wit Saksi mendapat haid.

  13. Bahwa sekira pukul 23.00 Wit Saksi mendapat telepon dari nomor yang tidak Saksi kenal dan setelah Saksi mengangkatnya ternyata dari seorang wanita yang mengaku pacarnya Terdakwa dan sedang bersama Terdakwa di Bar Nikita. Kemudian keesokan harinya Saksi bertanya kepada Terdakwa perihal telepon dari wanita semalam dan Terdakwa mengatakan tidak usah tanggapi karena wanita itu adalah wanita nakal kemudian pada tanggal 19 Oktober 2010 sekira pukul 20.00 Wit Terdakwa menelepon Saksi dan bertanya “kamu sudah dapat haid belum” dan Saksi menjawab “emang kenapa” dan dijawab oleh Terdakwa “saya cuma tanya saja sudah dapat belum” Saksi jawab “sudah emang kenapa? selanjutnya Terdakwa berkata “kita bikin anak lagi yuk?” namun Saksi bilang kita punya masalah belum selesai dan dijawab oleh Terdakwa “masalah itu tinggal aja nanti juga selesai, kita bikin anak saja tetapi jangan bilang sama siapa-siapa termasuk mama, jadi yang tahu hubungan ini kita saja, nanti tanggal 31 Oktober 2010 saya datang kerumah” dan Saksi jawab “ya sudah terserah kamu”.

  14. Bahwa pada tanggal 31 Oktober 2010 ternyata Terdakwa tidak sehingga pada hari jumat tanggal 05 Nopember 2010 sekira pukul 08.00 Wit Saksi bersama Saksi-II dan Sdri. Halimah pergi ke Korem 174/ATW untuk mencari Lettu Inf Hermanus Kopong dan setibanya di Korem 174/ATW ternyata yang bersangkutan tidak ada sehingga Sdri. Halimah menceritakan permasalahan Saksi dan Terdakwa kepada seorang anggota TNI yang Saksi tidak tahu pangkatnya bernama Sdr. Mansur, kemudian salah seorang anggota menelepon Terdakwa dan Hpnya diberikan kepada Saksi dan Saksi bebicara dengan Terdakwa dan Terdakwa saat itu berkata “kamu maunya apa? Mama mu yang maunya apa? Kenapa harus pergi kesitu? Kamu bikin malu saja dan Saksi jawab “saya tidak bikin malu kamu, kamu cuma janji- janji saja” kemudian Terdakwa bilang “ya nanti bicaranya dirumah saja, kenapa mesti datang kesitu, itu kalau kamu pergi kesitu sebentar saya dapat pukul, biar sudah saya dapat pukul dan saya tidak tanggungjawab sama kamu, sudah suruh mama mu pulang sana” kemudian Terdakwa mematikan Hp.

  15. Bahwa keesokan harinya sekira pukul 18.30 Wit Terdakwa datang kerumah bersama seseorang bernama Sdr. Irianto Sewan anggota Kodim 1707/Merauke dan bertemu dengan kedua orangtua Saksi dan saat itu Saksi dengar Terdakwa mengatakan tidak mau bertanggungjawab menikahi Saksi, tetapi hanya mau membantu menyekolahkan Saksi dan memenuhi keperluan sehari-hari karena menurut Terdakwa Saksi sudah berhubungan dengan Sdr. Is padahal Saksi tidak kenal siapa Is, selanjutnya kedua orangtua Saksi menolak permintaan Terdakwa dan mengancam akan melaporkan Terdakwa agar diproses bila tidak mau bertanggungjawab menikahi Saksi, sehingga Terdakwa minta waktu dua minggu untuk berpikir dan permintaan Terdakwa tersebut disetujui kedua orangtua Saksi, kemudian Terdakwa dan Sdr. Irianto pamit pulang.

  16. Bawha pada hari Sabtu tanggal 20 Nopember 2010 sekira pukul

  19.30 Wit Terdakwa datang lagi bersama Sdr. Irianto Sewan dan berbicara dengan kedua orangtua Saksi yang intinya Terdakwa siap menikahi Saksi, tetapi tunggu orangtuanya datang dari Agats dan mengumpulkan uang, namun kedua orangtua Saksi minta kepada Terdakwa untuk melapor Saksi dulu, namun Terdakwa tidak mau dengan alasan tunggu orangtuanya dari Agast dulu.

  17. Bawha setelah itu Saksi dan kedua orangtua melihat tidak ada itikad baik dari Terdakwa untuk menikahi Saksi, dan hanya berbelit-belit, walaupun orangtua Terdakwa sudah datang dari Agast, namun Terdakwa tidak juga menepati janji sehingga Saksi dan kedua orangtuanya melaporkan Terdakwa ke kantor Subdenpom XVII/A Merauke agar diproses sesuai hukum yang berlaku.

  Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyangkal sebagian dan membenarkan sebagian lainnya. Adapun yang disangkal Terdakwa adalah pada saat melakukan persetubuhan pertama bukan Terdakwa yang memaksa Saksi 1 agar Terdakwa menginap di rumah Saksi 1 tetapi yang benar Saksi 1 yang memaksa Terdakwa untuk menginap dirumahnya dan saat itu Terdakwa bilang tidak enak dengan orang tua Saksi 1 lalu Saksi 1 bilang nanti dia minta ijin dulu ke orang tuanya agar Terdakwa diperbolehkan menginap dirumah Saksi 1, dan tidak benar Terdakwa tidak memberitahukan kalau minuman yang diberikan memperlancar datang bulan yang benar sebelumnya Terdakwa sudah memberitahu Saksi 1 tentang minuman tersebut.

  

Saksi-II : Nama lengkap : SAKSI-II, Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga, Tempat

  tgl lahir : Tual, 20 Desember 1959, Jenis kelamin : Perempuan, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Alamat tempat tinggal : Kel. Samkakai Distrik Merauke Kab. Merauke.

  Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

  1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak bulan Agustus 2010 karena pacaran dengan anak Saksi Sdri. Saksi-I (Saksi-I), namun antara Saksi dan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga.

  2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 15 Agustus 2010 sekira pukul

  20.30 Wit, saat Saksi berada di Dapur Saksi mendengar ada yang mengetuk pintu rumahnya selanjutnya Saksi pergi melihat dan ternyata pintunya sudah dibuka oleh Sdri. Saksi-I (Saksi-I), kemudian Saksi bertanya kepada Saksi-I “Siapa de?” dan dijawab oleh Saksi-I “Teman” kemudian Saksi lihat Terdakwa dipersilahkan masuk oleh Saksi-I dan Terdakwa bersalaman dengan Saksi, selanjutnya Saksi kembali ke Dapur dan membiarkan Terdakwa dan Saksi-I diruang tamu, hingga pukul

  22.00 Wit Terdakwa pamit untuk pulang.

  3. Bahwa selanjutnya yang Saksi ketahui Terdakwa mempunyai hubungan pacaran dengan Saksi-I karena Terdakwa sering main kerumah dan mengajak Saksi-I jalan-jalan bahkan Saksi sering melihat Saksi-I telepon-teleponan dengan Terdakwa, bahwa biasa bertengkar karena salah paham.

  4. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 02 Oktober 2010 sekira pukul

  16.00 Wit Saksi melihat satu botol Kiranti kosong dibelakang rumah, lalu Saksi memanggil Saksi-I dan bertanya ini botol Kiranti punya siapa? Pada awalnya Saksi-I tidak mengaku, namun setelah didesak Saksi-I mengaku kalau botol Kiranti tersebut bekas dari minum Saksi-I, selanjutnya Saksi tanya lagi kenapa Saksi-I minum dan dijawab kalau pernah berhubungan badan layaknya suami istri dengan Terdakwa dan saat ini sudah terlambat datang bulan selama sembilan hari makanya Saksi-I disuruh Terdakwa minum Kiranti.

  5. Bahwa mengetahui kalau Saksi-I pernah berhubungan badan dengan Terdakwa membuat Saksi jadi marah dan minta agar Terdakwa ditelepon oleh Saksi-I agar datang untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya namun saat itu Terdakwa beralasan tidak bias datang karena ada serah terima komandan.

  6. Bahwa pada hari minggu tanggal 6 Nopember 2010 sekira pukul 19.00 Wit Terdakwa bersama Pratu Saksi-III pernah datang kerumah Saksi untuk membicarakan permasalahan antara Terdakwa dan Saksi-I yang pada intinya Terdakwa tidak mau bertanggungjawab menikahi Saksi-I dengan alasan Saksi-I sudah mempunyai hubungan dengan Sdr. Is jadi hanya bertanggungjawab menyekolahkan dan memenuhi kebutuhan Saksi-I sehari-hari namun Saksi menolaknya karena Saksi masih mampu menghidupi Saksi-I, sehingga Saksi mengancam akan melaporkan Terdakwa untuk diproses, mendengar tuntutan Saksi tersebut Terdakwa minta waktu berpikir sampai tanggal 20 Nopember 2010 akan kembali lagi untuk memberi jawaban.

  7. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 20 Nopember 2010 sekira pukul

  19.00 Wit datang Terdakwa bersama Pratu Saksi-III kakak

  Terdakwa dan Saksi-I dan saat itu Terdakwa menyatakan siap bertanggungjawab karena telah bersalah, dan akan segera mengumpulkan uang untuk keperluan menikah, selanjutnya Terdakwa menyatakan akan menunggu orangtuannya datang dari Agast baru akan mengadakan pertemuan selanjutnya.

  8. Bahwa mendengar ucapan Terdakwa tersebut saat itu Serda Rusli Rajab yang hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan ya sudah sambil menunggu Bapakmu datang bagaimana kalau ada ikatan dulu, namun Terdakwa menolak dengan alasan menunggu dulu orangtuanya datang dari Agast, mulai malam itu sampai dengan sekarang Terdakwa tidak pernah menepati janjinya sehingga Saksi melaporkan Terdakwa agar diproses sesuai hukum yang berlaku.

  Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

  

Saksi- III : Nama lengkap : SAKSI-III, Pangkat / NRP : Pratu /

  31020397021082, Jabatan : Turyan Kasdim, Kesatuan : Kodim 1707/Merauke, Tempat tgl lahir : Merauke, 14 Oktober 1982, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Alamat tempat tinggal : Merauke.

  Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

  1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak bulan Juni 1987 dan mempunyai hubungan keluarga sebagai kakak Terdakwa.

  2. Bahwa pada hari Rabu tanggal 20 Oktober 2010 sekira pukul

  16.30 Wit saat Saksi pergi kerumah orangtuanya di Kampung Wasur II Saksi ditelepon oleh Istrinya yang intinya ada 3 (tiga) orang wanita yang mencari, selanjutnya Saksi bilang ke istrinya untuk menyuruh tunggu karena Saksi akan segera pulang.

  3. Bahwa setibanya dirumah ternyata tamu Saksi tersebut adalah Sdri. Saksi-II (Saksi-II), Sdri. Halima (Saksi-IV) dan Sdri. Saksi-I (Saksi-I) dan tujuan tamu Saksi menemui Saksi adalah untuk membicarakan masalah Terdakwa yang telah menyetubuhi Saksi-I hingga hamil dan disuruh menggugurkan.

  4. Bahwa mendengar informasi tersebut selanjutnya Saksi menghubungi Terdakwa dan menanyakan kepada Terdakwa “apakah kenal dengan anti, karena orangtuanya ada datang kerumah?” dan dijawab oleh Terdakwa “Iya, saya kenal” kemudian Saksi bilang kalau kamu punya waktu datang kerumah dan Terdakwa jawab iya nanti saya datang kerumah, selanjutnya sekira pukul 19.30 Wit Terdakwa datang kemudian Saksi Tanya “kamu kenal perempuan ini” dan Terdakwa jawab “Iya kakak” kemudian Saksi-II bilang ke Terdakwa “saya minta pertanggung jawaban kamu” namun Terdakwa tidak menjawabnya, selanjutnya Saksi-I, Saksi-II dan Saksi-IV langsung pulang.

  5. Bahwa selanjutnya pada hari minggu tanggal 24 Oktober 2010 sekira pukul 16.30 Wit Saksi-II dan Sdri. Halimah datang lagi menanyakan masalah Terdakwa namun Saksi tidak bias berbuat apa-apa, sehingga menyarankan untuk menemui orangtua Terdakwa atau ke Bataliyon saja, tapi Saksi-II tidak mau dengan alasan mau selesaikan secara kekeluargaan selanjutnya Saksi-II dan Sdri. Halimah langsung pulang.

  6. Bahwa pada hari Jumat tanggal 05 Nopember 2010 sekira pukul 16.00 Wit Saksi mendapat telepon dari Terdakwa dan menyampaikan “Perempuan itu dengan keluarganya sudah lapor ke Korem” dan Saksi bilang “ya sudah, baru bagaimana?” orangtuanya” dan Saksi jawab “iya sudah nanti jemput saya”, kemudian tanggal 06 Nopember 2010 sekira pukul 19.00 Wit Saksi didatangi oleh Terdakwa dan minta supaya Saksi menemuinya kerumah Saksi-I karena sudah ditunggu, selanjutnya Terdakwa dan Saksi pergi kerumah Saksi-I dan disana Saksi dan Terdakwa bertemu dengan Saksi-I, Saksi-II, Serda Mansur (anggota Korem) dan Sdri. Halimah, kemudian Serda Mansur bertanya kepada Terdakwa “mana pertanggungjawaban?” dan dijawab oleh Terdakwa “untuk nikah tidak, saya bantu bayar kuliah” dan Saksi-II berkata “Saya tidak mau, pokoknya harus nikah” selanjutnya Terdakwa meminta waktu sampai tanggal 20 Nopember 2010 Saksi dan Terdakwa datang kembali kerumah Saksi-II untuk menyelesaikan permasalahan Terdakwa dan Saksi-I dan saat itu Terdakwa menyampaikan akan bertanggungjawab tapi menanyakan dulu kepada kedua orangtuanya yang pada saat itu berada di Kab. Asmat, kemudian Saksi dan Terdakwa langsung pulang.

  7. Bahwa selanjutnya tanggal 22 Desember 2010 kedua orangtua Terdakwa datang dari Asmat namun kemudian tidak mengetahui kelanjutan permasalahan antara Terdakwa dan Saksi-I namun sebelumnya Saksi pernah menanyakan pada Terdakwa tentang hubungannya dengan Saksi-I dan Terdakwa pernah melakukan hubungan badan layaknya suami istri didalam rumah Saksi-II dan dirumah orangtua Terdakwa di kampung Wasur II.

  Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

  Menimbang : Bahwa dalam sidang Terdakwa menerangkan sebagai berikut :

  1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD pada tahun 2008 melalui pendidikan dasar Secaba PK selama 5 (lima) bulan di Rindam XVII/Cenderawasih, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda selanjutnya mengikuti pendidikan Baif di Rindam XVII/Cenderawasih setelah lulus ditempatkan di Yonif 755/Yalet sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadikan perkara ini masih berstatus dinas aktif dengan pangkat Serda, NRP. 21080804390687.

  2. Bahwa Terdakwa kenal denga Sdri. Saksi-I (Saksi-I) pada sekitar bulan April 2010 melalui SMS selanjutnya menjalin hubungan pacaran dan pada tanggal 12 Agustus 2010 Terdakwa bertemu langsung dengan Saksi-I dirumahnya di jalan Arafura, Buti Darat Kelurahan Samkakai, Distrik Merauke dan saat bertemu Saksi-I mengajak Terdakwa bertemu dengan orangtuanya Sdri. Saksi-II (Saksi-II) setelah itu Terdakwa langsung pulang kembali ke Batalyon.

  3. Bahwa selanjutnya Terdakwa mendapat SMS dari Saksi-I yang intinya menanyakan bahwa tadi saat bertemu, dan Terdakwa membalas lumayan tapi beda dengan fotonya, dan Saksi-I SMS lagi “itu bukan saya, tadi saya lagi di belakang tada air” kemudian Terdakwa membalas “ko tipu saya lagi” dan dibalas lagi oleh Saksi-I “bagaimana nanti setelah magrib kita ketemu? dan dibalas oleh Terdakwa “ya sudah”.

  4. Bahwa selanjutnya sekira pukul 18.00 Wit Terdakwa pergi menemui Saksi-I dan bertemu dengan Saksi-II, kemudian Saksi-I naik keatas sepeda motor mengajak Terdakwa untuk jalan-jalan dan Terdakwa menanyakan kemana? dan Saksi-I mengatakan kita putar-putar saja.

  5. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 08 Agustus 2010 sekira pukul kemudian sekira pukul 19.00 Wit Terdakwa pergi kerumah Saksi-I dengan sepeda motor Jupiter Z warna hitam, kemudian setibanya disana Terdakwa bertemu dengan Saksi-I dan Saksi-

  II dan mengobrol diruang tamu, dan sekira pukul 20.00 Wit Bapak Saksi-I datang dan Terdakwa berkenalan dengan Bapak Saksi-I setelah itu Bapak Saksi-I dan Saksi-II masuk kedalam kamar meninggalkan Terdakwa dan Saksi-I diruang tamu, selanjutnya Terdakwa dan Saksi-I ngobrol sambil berciuman diruang tamu sampai pukul 23.00 Wit, kemudian Terdakwa pamit pulang namun Saksi-I meminta Terdakwa untuk menginap saja dirumah, namun Terdakwa berkata “tidak enak sama Mamamu” dan dijawab oleh Saksi-I “tidak apa-apa nanti saya yang minta ijin sama mama”, dan langsung Saksi-I masuk kedalam kamar.

  6. Bahwa selanjutnya Terdakwa melihat Saksi-I keluar dengan membawa satu bantal warna putih dan satu buah guling warna coklat muda dan menaruh diruang tamu kemudian Terdakwa didatangi oleh Saksi-I dan mengatakan masuk sudah, kemudian Terdakwa masuk dan berbaring dengan Saksi-I diatas tikar diruang tamu, berapa lama kemudian Terdakwa dipeluk oleh Saksi-I dan dibalas oleh Terdakwa selanjutnya Terdakwa menanyakan kepada Saksi-I “kamu masih perawan tidak?, dan dijawab oleh Saksi-I “masih kenapa?” dan Terdakwa bilang tidak cuma tanya saja kemudian Terdakwa mencium lagi Saksi-I kemudian Saksi-I meramas batang kemaluan Terdakwa sehingga tegang dan Terdakwa menurunkan celananya sebatas paha sehingga kelihatan batang kemaluannya selanjutnya batang kemaluan Terdakwa di isap-isap oleh Saksi-I sehingga Terdakwa terangsang.

  7. Bahwa selanjutnya Saksi-I membuka celananya sebatas paha kemudian Terdakwa menindih Saksi-I dan memasukan batang kemaluannya dalam lubang vagina Saksi-I, dan 5 (lima) menit kemudian Terdakwa menumpahkan spermanya diluar vagina Saksi-I setelah itu Saksi-I mengatakan “Ih saya pu ini keluar darah, kepala pusing” kemudian Saksi-I memakai celanannya dan berdiri hendak berjalan namun baru 2 (dua) langkah Saksi-I jatuh pingsan, sehingga Terdakwa menghampiri Saksi-I dan mengambil Air putih satu gelas didapur dan memercikkan air tersebut ke muka Saksi-I sehingga Saksi-I sadar kemudian Terdakwa membawa Saksi-I kembali tidur diatas tikar dan menanyakan kepada Saksi-I “kenapa pingsan” dan dijawab oleh Saksi-I “pandangan saya gelap”, kemudian Terdakwa dan Saksi-I bercerita sampai ketiduran dan sekira pukul 03.30 Wit Terdakwa membangunkan Saksi-I untuk pamit pulang.

  8. Bahwa selanjutnya Terdakwa dan Saksi-I sering keluar dan jalan-jalan bersama layaknya orang berpacaran dan pada tanggal 04 September 2010 Terdakwa melakukan hubungan badan layaknya suami istri dirumah Saksi-I dan pada hari Senin tanggal 13 September 2010 Terdakwa melakukan lagi hubungan badan layaknya suami istri dirumah orangtua Terdakwa di kampung Wasur II Merauke.

  9. Bahwa karena sering melakukan hubungan badan layaknya suami istri sehingga pada hari Rabu tanggal 29 September 2010 sekira pukul 20.00 Wit Terdakwa ditelepon oleh Saksi-I dan mengatakan kalau sudah terlambat datang bulan dan Terdakwa menyarankan kepada Saksi-I untuk minum Kiranti dan dijawab oleh Saksi-I “ko mau kasih gugur?” namun dijawab oleh Terdakwa “ tidak, Kiranti itu bukan untuk menggugurkan kandungan cuma untuk memperlancar haid saja” kemudian

  10. Bahwa selanjutnya setelah beberapa hari kemudian, Terdakwa ditelepon oleh Saksi-I mengatakan kalau sudah hamil karena sudah mengecek dan hasilnya positif dan Terdakwa menanyakan kepada Saksi-I “orangtuamu sudah tahu apa belum? Dan dijawab oleh Saksi-I “belum tahu” dan Saksi-I meminta kepada Terdakwa menemuinya dan Terdakwa beralasan ada Gladi Posko sehingga tidak bisa keluar dan Saksi-I mengatakan “ya sudah, kalau sudah selesai kamu datang” kemudian HP dimatikan, berapa lama kemudian HP Terdakwa berbunyi dan setelah diangkat ternyata dari Saksi-II dan berkata “Tan, gimana nih, Anti sudah hamil, kamu harus tanggungjawab” dan Terdakwa mengatakan “Iya tante saya akan tanggungjawab kalo Anti sudah hamil”.

  11. Bahwa selanjutnya Terdakwa tidak bisa menemui Saksi-I dan Saksi-II karena Terdakwa mempunyai kesibukan di kesatuan dan tidak bisa ditinggalkan namun beberapa kali pernah Terdakwa menemui Saksi-I dan orangtuanya untuk membicarakan permasalahan Terdakwa dan Saksi-I namun tidak membuahkan hasil karena antara Terdakwa dan Saksi-I serta Saksi-II tidak mendapat kata sepakat yang mana Terdakwa diminta untuk bertanggung jawab menikahi Saksi-I namun Terdakwa tidak mau karena Saksi-I tidak bisa menunjukan bukti kehamilannya, dan Terdakwa sangat menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

  

Menimbang : Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada

  Majelis Hakim berupa : Surat : - 1 (satu) lembar Photo Sdri. Saksi-I.

  Merupakan bukti petunjuk telah di perlihatkan dan di bacakan kepada Terdakwa dan para Saksi ternyata bersesuaian dengan bukti-bukti lain sehingga memperkuat penbuktian perbuatan- perbuatan yang dilakukan.

  

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan para

  saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut :

  1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD pada tahun 2008 melalui pendidikan dasar Secaba PK selama 5 (lima) bulan di Rindam XVII/Cenderawasih, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda selanjutnya mengikuti pendidikan Baif di Rindam XVII/Cenderawasih setelah lulus ditempatkan di Yonif 755/Yalet sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadikan perkara ini masih berstatus dinas aktif dengan pangkat Serda, NRP. 21080804390687.

  2. Bahwa benar Terdakwa dan Sdri. Saksi-I (Saksi-I) kenal melalui HP pada tanggal 14 Juni 2010 dan baru bertemu secara langsung pada tanggal 15 Agustus 2010 dan selanjutnya menjalin hubungan pacaran.

  3. Bahwa benar hari minggu tanggal 28 Agustus 2010 sekira pukul

  13.00 Wit Saksi-I menerima Telepon dari Terdakwa intinya Terdakwa mau bertemu dengan Saksi-I dan Terdakwa mendatangi Saksi-I dirumahnya dan mengobrol dengan Saksi-I dan Ibu Saksi-I Sdri. Saksi-II (Saksi-II) diruang tamu, setelah itu beberapa lama kemudian Saksi-II keruang tengah untuk nonton TV sedangkan Terdakwa dan Saksi-I tetap diruang tamu sampai sekira pukul 23.00 Wit Terdakwa berkata kepada Saksi-

  “tidak mau kalau belum menikah” namun Terdakwa tetap merayu Saksi-I sehingga akhirnya Saksi-I luluh juga dan melakukan ciuman dengan Terdakwa berulang-ulang kali diruang tamu setelah itu melakukan hubungan badan layaknya suami istri sebanyak 1 (satu) kali dan pada pagi harinya Terdakwa pamit pulang.

  4. Bahwa benar selanjutnya pada hari senin tanggal 13 September 2010 sekira pukul 09.00 Wit Terdakwa menelepon Saksi-I dan mengajak Saksi-I main kerumah orangtuanya di kampung Wasur II dan saat Saksi-I berada dirumah orangtua Terdakwa, Terdakwa mengajak Saksi-I untuk melakukan hubungan badan layaknya suami istri didalam kamar dan saat itu Terdakwa dan Saksi-I melakukan hubungan badan sebanyak 2 (dua) kali.

  5. Bahwa benar akibat sering melakukan hubungan badan layaknya suami istri akhirnya Saksi-I terlambat datang bulan dan menuntut Terdakwa untuk bertanggungjawab menikahi Saksi-I namun Terdakwa tidak bersedia untuk menikahi Saksi-I dengan alasan belum yakin dengan kehamilan Saksi-I, selanjutnya karena Terdakwa tidak bertanggungjawab akhirnya Saksi-I dan Saksi-II melaporkan perbuatan Terdakwa tersebut di Subdenpom XVII/A Merauke untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

  6. Bahwa benar dengan demikian persetubuhan yang dilakukan oleh Terdakwa dan Saksi-I di ruang tamu rumah Saksi-I, dan persetubuhan yang dilakukan di kamar milik orang tua Terdakwa di rumah Terdakwa di kampung Wasur 2 adalah tempat-tempat yang terbuka dan sewaktu-waktu bila ada orang lain yang datang dan melihat perbuatan Terdakwa dan Saksi-I tersebut akan menimbulkan rasa malu, terangsang, dan jijik, sehingga perbuatan Terdakwa tersebut merupakan perbuatan melanggar kesusilaan di tempat terbuka.

  

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa

  hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : Bahwa mejelis sependapat dengan pembuktian unsur-unsur sebagaimana dibuktikan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya namun mengenai lamanya pemidanaan Majelis akan mempertimbangkan sendiri dengan melihat aspek-aspek yang meliputi tindak pidana itu terjadi.

  

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam

  dakwaan Tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

  Unsur kesatu : “ Barang siapa ” Unsur kedua : “ Dengan sengaja dan terbuka “ Unsur ketiga : “ Melanggar kesusilaan ”

Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan tersebut Majelis Hakim

  mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

  Unsur kesatu : “ Barang siapa ”

  Yang dimaksud dengan “barang siapa” adalah siapa saja yang sehat baik jasmani maupun rohaninya dan mampu bertanggung- jawab terhadap tindak pidana yang dilakukannya serta tunduk kepada peraturan atau perundang-undangan hukum pidana yang berlaku di Indonesia. Menurut UU adalah setiap orang yang tunduk kepada perundang- undangan RI (dalam hal ini pasal 2-5,7 dan 8 KUHP) termasuk juga diri Terdakwa sebagai anggota TNI.

  Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan terdakwa yang diperkuat dengan

  keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain berupa petunjuk yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD pada tahun 2008 melalui pendidikan dasar Secaba PK selama 5 (lima) bulan di Rindam XVII/Cenderawasih, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda selanjutnya mengikuti pendidikan Baif di Rindam XVII/Cenderawasih setelah lulus ditempatkan di Yonif 755/Yalet sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadikan perkara ini masih berstatus dinas aktif dengan pangkat Serda, NRP. 21080804390687.

  2. Bahwa benar sebagai Prajurit TNI Terdakwa juga sebagai warga negara Indonesia, dan sebagai WNI dengan sendirinya Terdakwa tunduk kepada hukum yang berlaku di Indonesia sehingga Terdakwa merupakan subyek hukum Indonesia serta Terdakwa sehat jasmani dan rohani serta mampu bertanggung jawab atas perbuatanya di depan hukum.

  Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur pertama yaitu “ Barang siapa ” telah terpenuhi.

  

Unsur kedua : “ Dengan sengaja dan terbuka “

  Bahwa yang dimaksud “ Dengan sengaja “ adalah menghendaki atau menginsafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya,artinya seseorang yang melakukan tindakan dengan sengaja maka ia harus menghendaki dan menginsafi tindakan tersebut beserta akibat yang ditimbulkan. Bahwa yang dimaksud dengan “ Terbuka “ adalah melakukan perbuatan ditempat umum atau di suatu tempat yang dapat didatangi orang, misalnya : pinggir jalan, lorong, gang, pasar dan lain-lain maupun tempat yang bukan tempat umum.

  Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan terdakwa yang diperkuat dengan

  keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain berupa petunjuk yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar Terdakwa dan Sdri. Saksi-I (Saksi-I) kenal melalui HP pada tanggal 14 Juni 2010 dan baru bertemu secara langsung pada tanggal 15 Agustus 2010 dan selanjutnya menjalin hubungan pacaran.

  2. Bahwa benar hari minggu tanggal 28 Agustus 2010 sekira pukul

  13.00 Wit Saksi-I menerima Telepon dari Terdakwa intinya Terdakwa mau bertemu dengan Saksi-I dan Terdakwa mendatangi Saksi-I dirumahnya dan mengobrol dengan Saksi-I dan Ibu Saksi-I Sdri. Saksi-II (Saksi-II) diruang tamu, setelah itu beberapa lama kemudian Saksi-II keruang tengah untuk nonton TV sedangkan Terdakwa dan Saksi-I tetap diruang tamu sampai sekira pukul 23.00 Wit Terdakwa berkata kepada Saksi- I “sayang buat anak yuk, saya serius” dan Saksi-I menjawab “tidak mau kalau belum menikah” namun Terdakwa tetap merayu Saksi-I sehingga akhirnya Saksi-I luluh juga dan melakukan ciuman dengan Terdakwa berulang-ulang kali suami istri sebanyak 1 (satu) kali dan pada pagi harinya Terdakwa pamit pulang.

  3. Bahwa benar tempat Terdakwa dan Saksi 1 melakukan ciuman dan persetubuhan di ruang tamu rumah Saksi 1 adalah tempat terbuka yang sewaktu-waktu dapat didatangi oleh orang lain dan akan merasa jijik serta terangsang bila melihat apa yang sedang dilakukan oleh Terdakwa dan Saksi 1 tersebut.

  4. Bahwa benar selanjutnya pada hari senin tanggal 13 September 2010 sekira pukul 09.00 Wit Terdakwa menelepon Saksi-I dan mengajak Saksi-I main kerumah orangtuanya di kampung Wasur II dan saat Saksi-I berada dirumah orangtua Terdakwa, Terdakwa mengajak Saksi-I untuk melakukan hubungan badan layaknya suami istri didalam kamar dan saat itu Terdakwa dan Saksi-I melakukan hubungan badan sebanyak 2 (dua) kali. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua yaitu “ Dengan sengaja dan terbuka ” telah terpenuhi.

  Unsur ketiga : “ Melanggar kesusilaan ”

  Bahwa yang dimaksud dengan “ Melanggar kesusilaan “ adalah perbuatan yang melanggar kesopanan di bidang kesusilaan yang berhubungan dengan kekelaminan dan atau bagian tertentu lainnya yang pada umumnya dapat menimbulkan perasaan jijik, perasaan malu, atau dapat menimbulkan rangsangan nafsu birahi orang lain.

  

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan terdakwa yang diperkuat dengan

  keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain berupa petunjuk yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar hari minggu tanggal 28 Agustus 2010 sekira pukul

  13.00 Wit Saksi-I menerima Telepon dari Terdakwa intinya Terdakwa mau bertemu dengan Saksi-I dan Terdakwa mendatangi Saksi-I dirumahnya dan mengobrol dengan Saksi-I dan Ibu Saksi-I Sdri. Saksi-II (Saksi-II) diruang tamu, setelah itu beberapa lama kemudian Saksi-II keruang tengah untuk nonton TV sedangkan Terdakwa dan Saksi-I tetap diruang tamu sampai sekira pukul 23.00 Wit Terdakwa berkata kepada Saksi- I “sayang buat anak yuk, saya serius” dan Saksi-I menjawab “tidak mau kalau belum menikah” namun Terdakwa tetap merayu Saksi-I sehingga akhirnya Saksi-I luluh juga dan melakukan ciuman dengan Terdakwa berulang-ulang kali diruang tamu setelah itu melakukan hubungan badan layaknya suami istri sebanyak 1 (satu) kali dan pada pagi harinya Terdakwa pamit pulang.

  2. Bahwa benar tempat Terdakwa dan Saksi 1 melakukan ciuman dan persetubuhan di ruang tamu rumah Saksi 1 adalah tempat terbuka yang sewaktu-waktu dapat didatangi oleh orang lain dan akan merasa jijik serta terangsang bila melihat apa yang sedang dilakukan oleh Terdakwa dan Saksi 1 tersebut.

  3. Bahwa benar dengan demikian persetubuhan yang dilakukan oleh Terdakwa dan Saksi-I di ruang tamu rumah Saksi-I adalah tempat-tempat yang terbuka dan sewaktu-waktu bila ada orang lain yang datang dan melihat perbuatan Terdakwa dan Saksi-I tersebut akan menimbulkan rasa malu, terangsang, dan jijik, sehingga perbuatan Terdakwa tersebut merupakan perbuatan melanggar kesusilaan di tempat terbuka. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketiga