KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN ORGANISASI dan

KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN
ORGANISASI

Oleh:moh kholil ibnuudin
Kepemimpinan
Kepemimpinan (leadership) telah didefinisikan dengan berbagai cara yang berbeda oleh berbagai
orang yang berbeda pula. Menurut Stoner, Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu
proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota
yang saling berhubungan tugasnya.
Ada tiga implikasi penting dari definisi tersebut :
Pertama, Kepemimpinan menyangkut orang lain – bawahan atau pengikut. Kesediaan mereka
untuk menerima pengarahan dari pemimpin, para anggota kelompok membantu menentukan
status / kedudukan pemimpin dan membuat proses kepemimpinan dapat berjalan. Tanpa
bawahan, semua kualitas kepemimpinan seorang mmanajer akan menjadi tidak relevan.
Kedua, Kepemimpinan menyangkut suatu pembagian kekuasaan yang tidak seimbang diantara
para pemimpin dan anggota kelompok. Para pemimpin mempunyai wewenang untuk
mengarahkan berbagai kegiatan para anggota kelompok, tetapi para anggota kelompok tidak
dapat mengarahkan kegiatankegiatan pemimpin secara langsung, meskip[un dapat juga melalui
sejumlah cara secara tidak langsung.
Ketiga, Selain dapat memberikan pengarahan kepada para bawahan atau pengikut, pemimpin
dapat juga mempergunakan pengaruh. Dengan kata lain, para pemimpin tidak hanya dapat

memerintah bawahan apa yang harus dilakukan tetapi juga dapat mempengaruhi bagaimana
bawahan melaksanakan perintahnya. Sebagai contoh, seorang manajer dapat mengarahkan
seorang bawahan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu, tetapi dia dapat juga mempengaruhi
bawahan dalam menentukan cara bagaimana tugas itu
dilaksanakan dengan tepat.
Kepemimpinan adalah bagian penting manajemn, tetap tidak sama dengan manajemen.
Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orangorang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran. Manajemen mencakup kepemimpinan,
tetapi juga mencakup fungsifungsi lain seperti perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan.
Tujuan Kepemimpinan
Nampaknya sukar dibedakan antara tujuan dan fungsi kepemimpinan, lebih-lebih kalau dikaji
secara praktis kedua-duanya mempunyai maksud yang sama dalam menyukseskan proses
kepemimpinan namun secara definitif kita dapat menganalisanya secara berbeda. Tujuan
kepemimpinan merupakan kerangka ideal / filosofis yang dapat memberikan pedoman bagi
setiap kegiatan pemimpin, sekaligus menjadi patokan yang harus dicapai. Sehingga tujuan
kepemimpinan agar setiap kegiatan yang dilaksanakan dapat mencapai tujuan yang inginkan
secara efektif dan efisien.

Fungsi kepemimpinan
Agar kelompok berjalan dengan efektif, seseorang harus melaksanakan dua fungsi utama ; (1)
fungsi-fungsi yang berhubungan dengan tugas (“task-related”) atau pemecahan masalah, dan (2)

fungsi-fungsi pemeliharaan kelompok (“group-maintenance”) atau sosial. Fungsi pertama
menyangkut pemberian saran penyelesaian, informasi dan pendapat. Fungsi kedua mencakup
segala sesuatu yang dapat membantu kelompok berjalan lebih lancar- persetujuan dengan
kelompok lain, pnengahan perberdaan pendapat, dan sebagainya.

Manajemen dan Organisasi
1)
Manajemen
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usahausaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya – sumber daya organisasi lainnya
agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Atau lebih jelasnya manajemen dapat
didefinisikan sebagai bekerja dengan orang-orang untuk menentuakn, menginterpretasikan, dan
pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia atau kepegawaian (staffing), pengarahan
dan kepemimpinan (leading), dan pengawasan (controlling).
·
·
·
·
·
·
2)


Pola Umum Manajemen
Manajemen pada dasarnya adalah alat atau sarana daripada administrasi;
Sebagai alat administrasi fungsi manajemen adalah menggerakkan unsur statik daripada
administrasi yaitu organisasi ;
Dalam fungsinya menggerakkan organisasi, manajemen merupakan suatu proses dinamika
yang meliputi fungsi planning, organizing, actuating dan lain-lain ;
Proses manajemen selalu diarahkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu ;
Dalam mencapai tujuan tersebut manajer sebagai pelaksana manajemen menggunakan
berbagai unsur yang tersedia dalam organisasi ;
Penggunaan unsur-unsur manajemen tersebut selalu dilaksanakan dengan seefisien mungkin
berdasarkan prinsip-prinsip manajemen.
Organisasi
Menurut Chester Bernard, Organisasi adalah sistem kegiatan kerjasama (cooperative activities)
dari dua orang atau lebih.
Menurut Dwight Waldo, Organisasi adalah struktur antar hubngan pribadi yang berdasarkan atas
wewenang formal dan kebiasaan-kebiasaan di dalam suatu system adminstrasi.
Menurut G.R. Terry, Organisasi adalah berasal dari kata organism yaitu suatu struktur dengan
bagian-bagian yang demikian dintegrasi hingga hubungan mereka satu sama lain dipengaruhi
oleh hubungan mereka dengan keseluruhan orang terdiri dua bagian pokok yaitu bagian-bagian

dan hubungan-hubungan.
Jadi Organisasi adalah wadah serta proses kerjasama sejumlah manusia yang terkait dalam
hubungan formal dalam rangkaian hirarki untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

·
·
·

Dari beberapa pengertian di atas ada tiga unsur yang menonjol dan perlu diperhatikan, yakni :
Bahwa organisasi bukanlah tujuan, mulainkan hanya alat untuk mencapai tujuan atau alat
untuk melaksanakan tugas pokok. Berhubungan dengan itu susunan organisasi haruslah selalu
disesuaikan dengan perkembangan tujuan atau perkembangan tugas pokok.
Organisasi adalah wadah serta proses kerjasama sejumlah manusia yang terikat dalam
hubungan formal.
Dalam organisasi selalu terdapat rangkaian hirarki, artinya dalam suatu organisasi selalu
terdapat apa yang dinamakan atasan dan apa yang dinamakan bawahan.

·
·
·

·

Fungsi-Fungsi Organisasi :
Mengatur tugas dan kegiatan kerjasama sebaik-baiknya ;
Mencegah kelambatan-kelambatan kerja serta kesulitan yang dihadapi ;
Mencegah kesimpangan kerja ;
Menentukan pedoman-pedoman kerja.

·
·
·
·
·

Keuntungan-keuntungan Organisasi :
Organisasi yang baik memberikan keuntungan sebagai berikut :
Setiap orang akan mengerti tugasnya masing-masing ;
Memperjelas hubungan kerja para anggota organisasi ;
Terdapat koordinasi yang tepat antar unit kerja ;
Menggunakan tenaga kerja sesuai dengan kemampuan dan minat ;

Agar kegiatan administrasi dan manajemen dapat dilakuakn secara efektif dan efisien.
Unsur-unsur Organisasi :
Pada hakikatnya organisasi terbentuk dari sekelompok orang, kerjasama dan tujuan bersama.
KHARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN
Sifat-Sifat Rasul sebagai Etos Kerja
Dalam Islam kepemimpinan adalah bagian dari kepribadian Islam, sabda Rasulullah Saw. “
Setiap orang dari kamu adalah pemimpin dan kamu bertanggngjawab terhadap kepemimpinan
itu” (Shahih Bukhari & Muslim)
Setiap manusia pasti memerankan suatu kepemimpinan. Hadis Rasulullah mengatakan, “ Setiap
anda adalah pengasuh dan bertanggungjawab terhadap rakyatnya. Pemimpin adalah pengasuh
dan bertanggungjawab terhadap rakyat. Laki-laki adalah pengasuh dikeluarganya dan
bertanggungjawab terhadap asuhannya. Wanita adalah pengasuh di rumah suaminya dan
bertanggungjawab pada asuhannya, pembantu adalah pengasuh harta majikannya dan
bertanggungjawab pada asuhannya”. (H.R. Imam Bukhari & Muslim).
Dimensi Moral Kepemimpinan
Akhlak seorang m,uslim adalah tidak mengejar kepemimpinan untuk dirinya. Tidak merebut
kepemimpinan dari orang yang layak memiliki kepemimpinan itu. Apabila diberi tanggungjawab
kepemimpinan, sementara dia lemah dan sanggup memikul, hendaknya dia menolak
tanggungjawab itu. Kecuali, pabila dia yang harus memegangnya maka dia wajib


·

·

·
·
·
·

melaksanakannya. Bila menghindar berarti berdosa, dan bila dia melaksanakan kewajiban itu dia
mendapat pahala. Nash-nash berikut ini menjelaskan hal tersebut di atas :
Jangan meminta dan jangan memberikan amanah kepada orang yang berambisi / meminta
dijadikan pemimpin.
Dari Abu Hurairah, rasulullah Saw bersabda “ Sesungguhnya kalian akan berambisi memperoleh
kepemimpinan dan itu akan menjadi penyesalan nanti pada hari kiamat. Alangkahnya
bahagianya orang yang terus menyusui (melaksanakan tugasnya) dan alangkah buruknya orang
yang menyapinya (melalaikan tugasnya) “ (H.R Bukhari & Nasai)
Jangan menolak bila diberi amanah / kepercayaan
Dari Abu Dzar katanya “Aku masuk menemui Nabi bersama-sama dengan dua orang anak,
pamanku, satu diantaranya” Wahai Abu Dzar Sesungguhnya kammu lemah dan tugas itu

amanah dan (dapat mengakibatkan) kehinaan dan penyesalan pada hari kiamat. Kecuali bagi
orang yang mengambil dengan benar dan melaksanakan amanah yang diberikan kepada” (H.R.
Muslim)
Kepemimpinan yang Efektif
Menciptakan wawasan untuk masa depan dengan mempertimbangkan kepentingan jangka
panjang organisasi.
Mengembangkan strategi yang rasional untuk menuju ke arah wawasan tersebut.
Memperoleh dukungan dari pusat kekuasaan dan seluruh anggota.
Memberi motivasi yang kuat kepada kelompok inti dan seluruh anggota untuk mencpai tujuan
organisasi.

·
·
·
·

Ciri-ciri Pemimpin Islam
Setia ; pemimpin dan orang yang dipimpinnya terkait kesetiaan kepada Allah
Tujuan Islam secara menyeluruh
Berpegang pada syariat dan Akhlak Islam

Pengemban amanat / bertanggungjawab.

·
·
·

Prinsip Dasar Operasional Kepemimpinan Islam
Musyawarah
Adil
Kebebasan berfikir

·
·
·
·
·

Karakter Kepemimpinan Islam
Tahu kemana harus diarahkan, kuasai waktu dan jangan biarkan waktu mengontrol anda
dengan menjadikan setiap saat bekerja untuk Islam.

Mengarah pada hasil yang kongkrit, memusatkan perhatian diri pada hasil, ketimbang pada
pekerjaannya itu sendiri.
Membangun kekuatan bukan kelemahan, termasuk diri anda dan para sahabat anda, akui
kelebihan orang lain tanpa merasa kedudukan anda terancam.
Memusatkan perhatian pada beberapa bidang utama, dimana kerja keras secara terus menerus
yang akan memberikan hasil yang cemerlang.
Bertawakal kepada Allah dengan meletakkan cita-cita yang tinggi, jangan batasi diri anda
pada persoalan yang mudah dan aman.

·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·

·
·
·
·

Sifat “mutu” yang harus dimiliki pemimpin
Akhlak yang baik
Memiliki daya imajinasi
Berfikir menurut fungsinya
Mampu bersikap adil kepada semua
Memiliki banyak minat
Bersikap sebagai pendidik
Memiliki emosional yang matang
Bersikap sebagai perencana
Mampu menghormati diri dan orang lain
Teguh, tegas, mampu mengorganisir dengan rapi
Bersemangat, energik, bersifat sebagai pelatih
Ekspresif (berbicara dan menulis)
Logis, berpikir selalu tajam dan selalu siap
Bertanggungjawab, kreatif dan pekerja keras
Setia kepada semua kepentingan

Tipe-tipe Kepemimpinan
Dilihat bagaimana pemimpin itu menggunakan kekuasaannya, ditentukan tiga buah tipe dasar,
yakni :
1)
Tipe Otoriter (autocratic)
Pemimpin yang bertipe demikian dipandang sebagai orang yang memberikan perintah dan
mengharapkan pelaksanaannya secara dogmatis dan selalu positif. Dengan segala
kemampuannya, ia berusaha menakut-nakuti bawahannya dengan jalan memberikan hukuman
tertentu bagi yang berbuat negatif, dan hadiah untuk seorang bawahan yang bekerja dengan baik
(correct).
2)
Tipe Demokratis atau Partisifasi
Pemimpin demikian mengadakan konsultasi dengan para bawahannya mengenai tindakantindakan dan keputusan-keputusan yang diusulkan / dikehendaki oleh pimpinan serta berusaha
memberikan dorongan untuk turut serta aktif melaksanakan semua keputusan dan kegiatankegiatan yang telah ditetapkan itu.
3)
Sedang pada tipe yang terakhir,
Pemimpin sangat sedikit menggunakan kekuatannya, bahkan memberikan suatu tingkatan
kebebasan yang tinggi terhadap para bawahannya atau bersifat “Free rein” (Laissez Faire) di
dalam segal tindakan mereka. Pemimpin demikian biasanya mempunyai ketergantungan yang
besar pada anggota kelompok untuk menetapkan tujuan-tujuan dan alat-alat / cara mencapainya.
Mereka (para pemimpin ‘ laissez faire’) menganggap bahwa peranan meraka sebenarnya sebagai
orang yang berusaha memberikan kemudahan (fasilitas) kerja para pengikut, umpama dengan
jalan menyampikan informasi kepada orang-orang yang dipimpinnya, serta sebagai penghubung
dengan lingkungan yang ada di luar kelompok.

·
·

Unsur-unsur Manajemen
Unsur dasar yang merupakan sumber yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan dalam
manajemen adalah :
Man (manusia)
Material (bahan)

·
·
·
·

Machine (mesin / alat)
Methods (tata kerja)
Money (uang)
Market (pasar)
Unsur Manusia dalam Manajemen
Manusia salah satu dari unsur manajemen yang merupakan motor penggerak bagi sumber-sumbe
dan lat-alat baik yang bersifat “ Human Resources “ maupun “Non Human Resources” dalam
suatu organisasi.

1)
·
·
·
2)
a)
b)
c)

Tingkatan Manajemen
Manajemen dalam organisasi, Pemimpin (manajer) dapat dibedakan menurut tingkatan dan jenis
pekerjaannya, yakni :
Menurut tingkatannya (hierarchie), pimpinan dalam organisasi dapat dikelompokkan sebagai
berikut :
Manajemen Puncak (Top Management)
Manajemen Media (Middle Management)
Manajemen Rendah (Lower Management)
Apabila dilihat dari Pembagian Kerjanya,. Yaitu antara kerja “pikir” dan kerja “fisik”, dapat
dikelompokkan sebagai berikut :
Admistrative Management, pada tingkat “Top Management
Middle Management, pada tingkat “Pimpinan Menengah”
Supervisory Management, ada di tingkat “Paling Bawah”
Pada tingkatan Admistrative Pemimpin lebih banyak menggunakan kerja pikir daripada kerja
fisik dalam memipin organisasinya, misalnya menentukan tujuan organisasi, perumuan
kebijakan, penggerakkan kelompok pimpinan pada tingkat lebih rendah dan memikirkan hal-hal
yang sifatnya lebih menyeluruh. Untuk itu “Manajerial Skill” lebih dibutuhkan.
Pada tingkat Middle Management, dalam tugas kegiatannya sehari-hari antara kegiatan pikir dan
fisik hampir sepadan ; kedua-duanya dilaksanakan hampir serentak dan bersama-sama.
Sebaliknya pada tingkatSupervisory Management, dalam tugasnya sehari-hari pimpinan lebih
banyak mempergunakan kerja fisik dari pada kerja pikir. Untuk itu ia lebih banyak membutuhkan
“technical Skills” daripada “Managerial Skills”.
ORGANISASI SEBAGAI ALAT PERJUANGAN

a.

Ada berbagai macam tipe organisasi, yang umum dikenal yakni :
Bentuk Lini
Yang pertama ini sering pula dinamakan :bentuk lurus”, “bentuk jalur” dan “bentuk militer”.
Bentuk lini ini mula-mula diperkenalkan oleh seorang ahli adminstrasi berkebangsaan Perancis,
Henry Fayol. Bentuk lini dipandang sebagai bentuk yang paling tua dan dipergunakan secara
luas pada masa perkembangan industri pertama. Organisasi ini banyak dipergunakan di
lingkungan militer dan perusahaan-perusahaan kecil.
Ciri-cirinya :

·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
b.

·
·
·
·
·
·
·
·
·
·

Garis komando langsung dari atasan ke bawahan atau dari pimpinan tertinggi ke berbagai
tingkat operasional.
Masing-masing pekerja bertanggungjawab penuh terhadap semua kegiatannya.
Otoritas dan tangungjawab tertinggi pada puncak makin lama makin berkurang menurut
jenjang.
Organisasinya kecil, begitu pula karyawannya sedikit.
Hubungan kerja antara pimpinan dan bawahan bersifat langsung.
Tujuan, alat-alat yang digunakan dan struktur organisasinya masih sederhana.
Pemilik organisasi biasanya menjadi pimpinan tertinggi.
Keuntungan organisasi yang berbentuk lini :
Kekuasaan dan tanggungjawab dapat ditetapkan secara definitif.
Orang yang mempunyai kekuasaan dan tanggungjawab diketahui oleh semua pihak.
Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat, karena jumlah orang yang perlu diajak
berembuk tidak begitu banyak.
Disiplin mudah dipertahankan.
Solidaritas para anggota masih besar, karena masih saling kenal mengenal.
Tersedianya kesempatan yang baik bagi pimpinan organisasi untuk mengembangkan bakatbakat pemimpin.
Bentuk Lini dan Staf
Di dalam organisasi-organisasi kecil, semua karyawan supervisor adalah merupakan orang-orang
lini (line personnel). Tetapi ketika organisasi mulai membesar, maka semakin terasa pentingnya
penyediaan tenaga spesialis mampu memberikan nasihat-nasihat teknis dan memberikan jasajasa kepada unit-unit operasional lainnya. Orang-orang inilah yang biasanya disebut “staf
personnel” (orang-orang staf yang melaksanakan fungsi-fungsi staf). Dan orang-orang staf ini
dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu : (1) para penasihat dan (2) “auxilliary personnel”,
bertugas melakukan kegiatan-kegiatan penunjang demi lancarnya meknisme organisasi.
Ciri-ciri Pokok :
Organisasinya besar dan kompleks.
Jumlah karyawannya banyak.
Terdapat dua kelompok karyawan (lini dan staf) sebagaimana dijelaskan di atas.
Karena organisasi sudah semakin besar / kompleks, maka hubungan langsung di sini sudah
tidak mungkin lagi terjadi antar anggota maupun antara pemimpin dan bawahan.
Nampak adanya spesialisasi yang dikembangkangkan dan dipergunakan secara optimal.
Kebaikan-kebaikannya :
Adanya pembagian tugas yang jelas antara kelompok lini yang melaksanakan tugas pokok
organisasi, dan kelompok staf yang melaksanakan kegiatan penunjang.
Asas spesialisasi dapat dijalankan, menurut bakat bawahan yang berbeda-beda.
Prinsip “the right man in the right place” dapat diterapkan dengan mudah.
Koordinasi mudah dijalankan dalam setiap unit kegiatan.
Tipe organisasi demikian dapat dipergunakan oleh organisasi-organisasiyang lebih besar /
kompleks.

Keburukannya :
Pemimpin lini sering mengabaikan advis staf.
Pimpinan staf sering mengabaikan gagasan-gagasan.
Ada kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya.
Perintah-perintah lini, nasihat-nasihat dan perintah-perintah staf sering agak membingungkan
anggota. Hal ini dapat terjadi, karena kedua jenis hirarki ini tidak selalu seirama dalam
memandang sesuatu.

·
·
·
·

Meskipun terdapat kelemahan-kelemahan organisasi tipe lini dan staf ini, namun untuk
organisasi yang semakin kompleks seperti dewasa ini lebih cenderung menggunakan bentuk lini
dan staf.
c.

·
·
·
·
·
·
·
·
d.

·

Bentuk Fungsional
Organisasi Fungsional adalah suatu organisasi dimana kekuasaan dari pimpinan dilimpahkan
kepada para pejabat yang memimpin satuan-satuan dibawahnya dalam suatu bidang pekerjaan
tertentu. Tiap-tiap kepala dari satuan ini mempunyai kekuasaan untuk memerintah semua pejabat
bawahan sepanjang mengenai bidangnya (The Liang Gie, dkk., 1981, hal. 136). Ciri lain dari
organisasi demikian adalah bahwa didalam organisasi tidak terlalu menekankan pada hirarki
struktural, akan lebih banyak didasarkan pada sifat dan macam fungsi yang harus dijalankan.
Sebenarnya bentuk ini tidak populer, dan kebanyakan hanya dipergunakan dalam lingkungan
usaha swasta seperti toko serba ada, dan yang sejenisnya.
Kebaikan-kebaikannya :
Ada pembagian yang tegas antara kerja pikir dan fisik.
Dapat dicapai spesialisasi yang baik.
Solidaritas antara orang-orang yang menjalankan fungsi yang sama pada umumnya tinggi.
Moral serta disiplin kerja tinggi.
Koordinasi antara orang-orang yang ada dalam satu fungsi mudah dijalankan.
Kelemahannya :
Sulit mengadakan pertukaran tugas, karena terlalu menspesialisasikan diri dalam satu bidang
saja.
Koordinasi yang bersifat menyeluruh sukar diadakan, karena orang-orang yang bergerak
dalam satu bidang mementingkan fungsi saja
Inisiatif perorangan mudah tertekan, karena sudah dibatasi pada suatu fungsi.
Organisasi Tipe Panitia
Bentuk organisasi ini adalah suatu tipe di mana pimpinan dan para pelaksana dibentuk dalam
kelompok-kelompok yang bersifat panitia. Maksudnya, pada tingkat pimpinan, keseluruhan
unsur pimpinan menjadi panitia dan para pelaksana dibagi ke dalam kelompok-kelompok yang
disebut “task force” atau satuan tugas.
Ciri-cirinya :
Struktur organisasinya tidak begitu kompleks. Biasanya hanya terdiri dari ketua, sekretaris,
bendahara, ketua seksi dan para petugas.

·
·
·
·

·
·
·
·
·
·
·

Struktur organisasinya secaa relatif tidak permanen. Organisasi tipe panitia hanya dipakai
sewaktu-waktu ada kegiatan khusus (proyek-proyek tertentu), dan setelah kegiatan-kegiatan itu
selesai dikerjakan, maka panitia dibubarkan.
Tugas kepemimpinan dilaksanakan secara kolektif.
Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggungjawab yang sama.
Para pelaksana dikelompokkan menurut tugas-tugas tertentu dalam bentuk satuan tugas (task
force).
Keuntungan Tipe Panitia :
Keputusan yang diambil selalu berhasil dengan baik dan tepat, karena sudah dibicarakan
secara kolektif.
Kemungkinan penggunaan kekuasaan secara berlebihan dari pimpinan kecil sekali.
Usaha kerjasama bawahan mudah digalang.
Kelemahannya :
Proses pengambilan keputusan agak lambat karena segala sesuatunya harus dibicarakan lebih
dulu dengan para anggota organisasi.
Apabila ada kemacetan kerja, tak seorang pun yang mau diminta pertanggung jawabannya
melebihi dari yang lain.
Para pelaksana sering bingung karena perintah tidak datang dari satu orang pimpinan saja.
Kreativitas nampaknya sukar dikembangka, karena pelaksanaan didasarkan pada kolektifitas.
HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN, MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Organisasi merupakan kumpulan dari orang-orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan,
yang mana untuk mencapai tujuan tersebut memerlukan manajemen untuk mengatur orang-orang
tersebut, yang mana manajemen tidak akan berhasil apabila tidak ada pemimpin di dalamnya dan
seorang pemimpin pun harus memiliki ilmu kepemimpinan, jadi antara Kepemimpinan,
manajemen dan organisasi merupakan suatu sistem yang tidak dapat berdiri sendiri dan tidak
dapat terpisahkan.

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24