Golongan Darah pada Manusia untuk

GOLONGAN DARAH PADA MANUSIA

I

TUJUAN
Setelah selesai melakukan praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan

penggolongan darah manusia.

II

DASAR TEORI
Golongan darah adalah merupakan pengklasifikasian darah dari suatu individu

berdasarkan ada atau tidaknya zat antigen warisan yang terdapat pada permukaan membran
sel darah merah. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein
pada permukaan membran sel darah merah tersebut. Dua jenis penggolongan darah yang
paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya
dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai.
Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi
imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian.

Sistem ABO
Metode ABO adalah sistem yang digunakan untuk menentukan jenis darah seseorang,
seseorang yang memiliki antigen A atau antigen B meliputi sel darah, masing-masing akan
menjadi milik kelompok A atau B. Dan sama, orang yang memiliki tidak ada antigen akan
menjadi milik kelompok O dan orang dengan kedua antigen akan menjadi milik kelompok
AB. Pewarisan golongan darah dari orang tua merupakan faktor utama dalam penentuan
kelompok darah individu, dan International Society of Blood Transfusion (ISBT) mengakui
sekitar 30 sistem.
Pentingnya antigen berperan penting selama proses transfusi darah. Orang dengan tipe
golongan darah A juga akan memiliki antibodi terhadap antigen tipe B, dan sebaliknya. Kedua
antigen tidak bisa hidup berdampingan jika masing anti-tubuh mereka yang hadir dalam tubuh
manusia. Jenis golongan darah O memiliki antibodi terhadap antigen A serta antigen B dan
golongan darah tidak memiliki antibodi jenis AB sama sekali.
Sistem Rh

Ada sistem lain di tempat yang membantu dalam menggambarkan golongan darah
seseorang. Hal ini dikenal sebagai sistem darah Rh. Sistem ini terutama didasarkan pada lima
antigen Rhesus – C, c, D, E dan e, dan membantu tempat orang-orang dalam dua jenis darah
yang berbeda (Rh positif dan Rh negatif). Antigen D adalah yang paling penting dari semua
ini karena sangat mungkin menyebabkan reaksi kekebalan. Jika Anda mendengar seorang

profesional medis menyebutkan faktor Rh panjang, ia mengacu pada antigen D. Kehadiran ini
antigen D pada permukaan sel darah Anda berarti Anda Rh + (positif), dan ketiadaan
menyiratkan bahwa Anda Rh-(negatif). Kedua sistem menggambarkan darah digunakan
secara bersamaan untuk menggambarkan jenis darah seseorang. Sebagai contoh, jika
seseorang memiliki golongan darah O- (O negatif), ini berarti bahwa orang tersebut tidak
memiliki antigen A, antigen B dan antigen D pada sel darahnya. Seseorang dengan tipe darah
negatif tidak dapat menerima darah dari jenis positif dan sebaliknya juga berlaku.
Jenis Golongan Darah
Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang
terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:
Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di
permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum
darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah
dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.
Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah
merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga,
orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan
dolongan darah B-negatif atau O-negatif
Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B
serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan

golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO
apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak
dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.
Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi
memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah Onegatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan

disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat
menerima darah dari sesama O-negatif.
Pentingnya Jenis Darah
Pentingnya golongan darah berperan penting selama proses transfusi darah. Setelah
kita memahami jenis darah yang berbeda, fakta ini menjadi jelas. Jika jenis darah yang tidak
kompatibel ditransfusikan dalam tubuh Anda, mungkin terbukti berakibat fatal. Ada beberapa
kombinasi dari golongan darah yang tidak boleh ditransfusikan ke tubuh manusia pada setiap
beban apapun. Pengetahuan tentang golongan darah juga membantu Anda mencegah
gangguan darah. Tabel berikut akan membuat ini jelas dan juga menunjukkan kepada kita
jenis donor darah yang berbeda. Anda harus melihat pada baris tabel dan menemukan
golongan darah Anda, dan kemudian kotak baris berikutnya yang akan menunjukkan
kelompok mana darah dapat menyumbangkan darah kepada Anda tanpa efek samping yang
merugikan. Anda juga dapat menemukan golongan darah Anda dengan melihat kolom tabel
dan kemudian menentukan golongan darah Anda diijinkan untuk disumbangkan ke.


III

METODE PENELITIAN

3.1

Alat dan Bahan

3.2



Alat
1. Mikroskop
2. Tusuk gigi
3. Pinset
4. Lanset / Jarum steril
5. Pensil
6. Gelas obyek




Bahan
1. Serum A dan B
2. Alkohol 70 %
3. Kapas
4. Darah manusia

Cara kerja
Dengan menggunakan pensil, tariklah garis tengah lurus pada sisi
panjang yang membagi sisi gelas objek menjadi dua bagian yang
sama.

Di pojok kiri atas gelas obyek tuliskan A dan di pojok kanan atas
tuliskan B. Letakkan gelas obyek pada selembar kertas putih.

Cuci tangan sampai bersih, ambil segumpal kapas dengan pinset,
celupkan kedalam alkohol dan gosokkan pada ujung jari manis tangan
anda


Biarkan alkohol mengering, tusuklah bagian tersebut dengan
menggunakan lanset yang telah diseterilkan. Tempatkan setetes darah
pada bagian A dan B pada gelas obyek

Tutuplah bekas tusukan dengan kapas yang telah dicelupkan ke dalam
alkohol.

Teteskan segera serum anti A pada bagian A gelas obyek, aduk smapai
merata dengan tusuk gigi

Letakkan setetes anti B pada darah di bagian gelas obyek B

Lakukan juga seperti no. 4

Bandingkan kedua bagian A dan B pada gelas obyek, amati
perubahannya untuk menentukan golongan darahnya

IV


HASIL PENGAMATAN

Kel

Nama

Golonongan darah

1

Siti Mustaqimah

A

2

Tommy Murdiono

A


3

Oke Lolita

A

4

Sylvia Anggraeni

B

5

Rizka Alive F

A

.


V

PEMBAHASAN
Golongan darah adalah merupakan pengklasifikasian darah dari suatu individu

berdasarkan ada atau tidaknya zat antigen warisan yang terdapat pada permukaan membran
sel darah merah. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein
pada permukaan membran sel darah merah tersebut. Dua jenis penggolongan darah yang
paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh).

Jenis Golongan Darah
Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung
dalam darahnya, sebagai berikut:

o Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di
permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam
serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat
menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.
o Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah
merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya.

Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari
orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif
o Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B
serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang
dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan
darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan
darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.
o Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi
memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan
darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah
ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah Onegatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif.
Antigen adalah aglutinogen dalam sel yang membuat sel peka terhadap aglutinasi
(penggumpalan darah). Antigen disebut juga zat spesifik golongan darah karena digunakan
untuk menentukan golongan darah A, B, AB atau O.
Fungsi serum anti A dan B yaitu untuk menentukan golongan darah yang dimiliki oleh
suatu individu, yaitu dengan meneteskannya pada darah dan mencampurkannya. Dengan
demikian dapat ditentukan apa jenis darah yang dimiliki oleh individu tersebut.
Kita bisa mengetahui apa golongan darah pada suatu individu yaitu ketika diberi serum
anti A darahnya menggumpal, maka individu tersebut memiliki golongan darah A, jika diberi
serum anti B darah menggumpal, maka memiliki golongan darah B. Namun, jika terjadi

penggumpalan pada keduanya, maka individu tersebut memiliki golongan darah AB, dan
apabila tidak terjadi penggumpalan sama sekali, maka individu tersebut memiliki golongan
darah O. Mekanisme terjadinya penggumpalan tersebut yaitu artinya darah tersebut menolak
anti gen tersebut dan tidak dapat menerima tranfusi dari golongan darah itu.

VI

KESIMPULAN





Individu dengan A pada sel darah merahnya, memiliki anti B pada plasmanya
Individu dengan B pada sel darah merahnya, memiliki anti B pada plasmanya
Individu dengan A dan B pada sel darah merahnya, memiliki anti A maupun anti B



pada plasmanya
Individu dengan O pada sel darah merahnya, tidak memiliki anti A maupun anti B
pada plasmanya

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_darah
http://www.sridianti.com/jenis-golongan-darah-manusia.html

Idel, Antoni dkk. 1999. Pintar Biologi. Surabaya : Gitamedi Press
Parjatmo Widjojo, dkk, 1987. Biologi Umum. Bandung: Angkasa

LAPORAN
PRAKTIKUM BIOLOGI

“GOLONGAN DARAH PADA MANUSIA”

Oleh :
Zhahro Arifa Wulandari
130 210 103 062

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN MIPA
PROGRAM STUDI BIOLOGI
UNIVERSITAS JEMBER
2013

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

IbM Pemanfaatan Biopestisida untuk Mengendalikan Hama Uret (Lepidiota stigma) Pada Tanaman Tebu

8 129 1