sinar matahari mengobati tbc docx 1
Sinar matahari mengobati TBC! (Sunlight helps to cure TB)
Sinar matahari diketahui membantu tubuh membentuk vitamin D yang baik untuk kesehatan.
Kini peneliti mendapatkan manfaat lain dari sinar matahari ini yaitu membantu percepatan
penyembuhan TB dan bahkan mencegah penularan TB.
Para ilmuwan telah menunjukkan bagaimana dan mengapa vitamin D dengan bantuan sinar
matahari dapat mempercepat pemulihan dari pasien dengan tuberculosis. Hal ini turut
membantu menjelaskan pengobatan heliotherapy pada zaman dulu sebelum ada antibiotik.
Pada akhir 1800-an yang mana pengembangan antibiotik belum ada, pasien tuberculosis
sering dikirim ke tempat yang mana pasien didorong untuk menyerap sinar matahari atau
biasa dikenal dengan heliotherapy atau phototherapy.
Sebuah studi yang dipimpin oleh peneliti Inggris telah menemukan bahwa dosis tinggi dari
vitamin D yang dibuat dalam tubuh saat terkena sinar matahari bersama dengan pengobatan
antibiotik mampu membantu pasien pulih lebih cepat dari penyakit paru-paru yang menular
ini.
"Temuan menunjukkan dosis dari vitamin ini mampu meredam respons inflamasi tubuh
terhadap infeksi, mengurangi kerusakan pada paru-paru," ujar Adrian Martineu yang
memimpin penelitian sekaligus dosen senior untuk infeksi pernapasan dan kekebalan di
Queen Mary University of London, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (4/9/2012). Martineu
menuturkan terkadang respons inflamasi bisa menyebabkan kerusakan jaringan yang
mengarah ke rongga di paru-paru. Untuk itu jika bisa membantu rongga paru menyembuhkan
lebih cepat, maka kerusakan paru-paru jadi lebih sedikit.
Peneliti menemukan sejumlah besar penanda inflamasi turun lebih cepat pada pasien yang
menerima vitamin D, serta Mycobacterium tuberculosis yang merupakan bakteri penyebab
TB dibersihkan lebih cepat dari dahak batuk di dalam paru-paru. Para peneliti juga
mengatakan kemampuan vitamin D untuk meredam respons inflamasi ini tanpa mengganggu
aksi antibiotik di dalam tubuh.
Bahkan sinar matahari tidak hanya membantu pembentukan vitamin D sehingga secara tidak
langsung membantu para penderita TB, tapi sinar matahari juga membantu penularan
penyakit TB, kenapa? Sederhana, karena kuman TB akan mati dengan sendirinya setelah
terkena sinar matahari, sehingga sangat dianjurkan bagi kita sebagai tenaga kesehatan atau
keluarga pasien TB untuk memastikan ruangan praktek atau rumah kita mendapat sinar
matahari yang cukup, menjemur kasur dan peralatan pribadi lain dari penderita TB di bawah
sinar matahari, dan apabila batuk apabila tidak sempat membuang dahak pada tempatnya
seperti WC atau wastafel, minimal pastikan anda membuang di tempat yang jauh dari
keramaian dan terkena terik matahari.
Sinar matahari diketahui membantu tubuh membentuk vitamin D yang baik untuk kesehatan.
Kini peneliti mendapatkan manfaat lain dari sinar matahari ini yaitu membantu percepatan
penyembuhan TB dan bahkan mencegah penularan TB.
Para ilmuwan telah menunjukkan bagaimana dan mengapa vitamin D dengan bantuan sinar
matahari dapat mempercepat pemulihan dari pasien dengan tuberculosis. Hal ini turut
membantu menjelaskan pengobatan heliotherapy pada zaman dulu sebelum ada antibiotik.
Pada akhir 1800-an yang mana pengembangan antibiotik belum ada, pasien tuberculosis
sering dikirim ke tempat yang mana pasien didorong untuk menyerap sinar matahari atau
biasa dikenal dengan heliotherapy atau phototherapy.
Sebuah studi yang dipimpin oleh peneliti Inggris telah menemukan bahwa dosis tinggi dari
vitamin D yang dibuat dalam tubuh saat terkena sinar matahari bersama dengan pengobatan
antibiotik mampu membantu pasien pulih lebih cepat dari penyakit paru-paru yang menular
ini.
"Temuan menunjukkan dosis dari vitamin ini mampu meredam respons inflamasi tubuh
terhadap infeksi, mengurangi kerusakan pada paru-paru," ujar Adrian Martineu yang
memimpin penelitian sekaligus dosen senior untuk infeksi pernapasan dan kekebalan di
Queen Mary University of London, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (4/9/2012). Martineu
menuturkan terkadang respons inflamasi bisa menyebabkan kerusakan jaringan yang
mengarah ke rongga di paru-paru. Untuk itu jika bisa membantu rongga paru menyembuhkan
lebih cepat, maka kerusakan paru-paru jadi lebih sedikit.
Peneliti menemukan sejumlah besar penanda inflamasi turun lebih cepat pada pasien yang
menerima vitamin D, serta Mycobacterium tuberculosis yang merupakan bakteri penyebab
TB dibersihkan lebih cepat dari dahak batuk di dalam paru-paru. Para peneliti juga
mengatakan kemampuan vitamin D untuk meredam respons inflamasi ini tanpa mengganggu
aksi antibiotik di dalam tubuh.
Bahkan sinar matahari tidak hanya membantu pembentukan vitamin D sehingga secara tidak
langsung membantu para penderita TB, tapi sinar matahari juga membantu penularan
penyakit TB, kenapa? Sederhana, karena kuman TB akan mati dengan sendirinya setelah
terkena sinar matahari, sehingga sangat dianjurkan bagi kita sebagai tenaga kesehatan atau
keluarga pasien TB untuk memastikan ruangan praktek atau rumah kita mendapat sinar
matahari yang cukup, menjemur kasur dan peralatan pribadi lain dari penderita TB di bawah
sinar matahari, dan apabila batuk apabila tidak sempat membuang dahak pada tempatnya
seperti WC atau wastafel, minimal pastikan anda membuang di tempat yang jauh dari
keramaian dan terkena terik matahari.