Evaluasi program san id. docx
ok
SABTU, 17 NOVEMBER 2012
Menyusun Laporan Evaluasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan evaluasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari upaya
apa pun yang terprogram, tak terkecuali bagi program pembelajaran sebagai
bagian dari program pendidikan dalam arti mikro. Melaksanakan evaluasi
program pembelajaran merupakan tugas pokok seorang evaluator dalam
manajemen sekolah, namun tidak berarti hanya evaluator saja yang harus
memahami model-model evaluasi program pembelajaran tetapi para
pendidik dan calon pendidik serta praktisi lain yang berkecimpung dalam
bidang pendidikan juga perlu memahaminya. Upaya peningkatan kualitas
program pembelajaran memerlukan informasi hasil evaluasi terhadap
kualitas program pembelajaran sebelumnya. Dengan demikian, untuk dapat
melakukan pembaharuan program pendidikan, termasuk di dalamnya adalah
program pembelajaran kegiatan evaluasi terhadap program yang sedang
maupun telah berjalan sebelumnya perlu dilakukan dengan baik. Untuk
dapat menyusun program yang lebih baik, hasil evaluasi program
sebelumnya merupakan acuan yang tidak dapat ditinggalkan. Untuk itulah,
sebagai calon pendidik perlu memahami program evaluasi pembelajaran.
Produk fisik sebuah evaluasi terlihat pada laporan tertulisnya. Laporan
tertulis harus disusun oleh seseorang atau tim evaluator, sehingga hasil
evaluasinya dapat dipublikasikan dengan baik kepada orang atau pihak lain.
B. Rumusan Masalah
Untuk membatasi makalah ini, pembahasan yaitu meliputi antara lain :
1. Apa yang harus disajikan atau dipaparkan dalam laporan evaluasi ?
2. Bagaimana susunan laporan
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain sebagai berikut :
1.
Mengkaji tentang laporan evaluasi.
2.
Memberikan pemahaman tentang susunan laporan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Paparan Sebuah Laporan Evaluasi
Setiap loporan evaluasi biasanya memuat empat hal pokok, yaitu:
1. Permasalahan
2. Metodologi evaluasi
3. Hasil evaluasi
4. Kesimpulan hasil evaluasi
1. Permasalahan Evaluasi
Apa yang dipermasalahkan dalam kegiatan evaluasi perlu dijelaskan
sebab setiap evaluasi adalah untuk menjawab suatu permasalahan. Adanya
kegiatan evaluasi dikarenakan adanya suatu masalah yang ingin dipecahkan
atau ingin dijawab.
Masalah evaluasi biasa mencakup beberapa hal, seperti bagaimana rumusan
masalahnya, latar belakang mengapa masalah tersebut dipilih untuk
dievaluasi, apa tujuan yang ingin dicapai dengan mengevaluasi masalah
tersebut, dan tinjauan teori/kepustakaan/hasil-hasil evaluasi sebelunya yang
berkaitan dengan evaluasi tersebut. Dalam laporan evaluasi pun perlu
disertai penjelasan tentang letak tempat evaluasi diselenggarakan.
2. Metodologi Evaluasi
Untuk dapat menemukan dan memcahkan atau menjawab masalah
evaluasi diperlukan prosedur-prosedur yang bersipat metodologis. Aspek
metodologis dalam laporan evaluasi biasanya berisi penjelasan tentang tipe
pendekatan evaluasi yang digunakan (survey atau sensus), tahap – tahap
evaluasi program, teknik – tekni untuk mencapai satandar (kredebilitas,
komfirmabilitas, dependabilitas dan transferabilitas, populasi dan sampel
evaluasi , metode pengumpulan data dan instrumentasi, serta strategi
analisis data
3. Hasil Evaluasi
Apabila data mengenai hal yang dipermasalahkan dalam evaluasi telah
terkumpul, kemudian diolah dan dianalisis (menggunakan prosedur statistic).
Hasil pengolahan dan analisis disajikan sebagai hasil evaluasi. Hasil evaluasi
juga mencakup dimensi-dimensi yang bersipat kontek dari apa yang
dipermasalahkan pada suatu evaluasi.
4. Kesimpulan Hasil Evaluasi
Kesimpulan hasil evaluasi bersifat lebih abstrak dari pada data atau hasil
evaluasi itu sendiri, dan bersifat menjawab permasalahan evaluasi yang ada.
Ia lazim diikuti pula dengan pemberian saran-saran untuk evaluasi lebih
lanjut.
B. Susunan Laporan
Laporan evaluasi tidak ubahnya seperti laporan penelitian, ada yang
menggunakan pendekatan kuantitatif, dan ada yang menggunakan
pendekatan kualitatif.
Laporan evaluasi menggunakan pendekatan kuantitatif umumnya tersusun
dari lima atau enam bab, yaitu : pendahuluan, pembahasan kepustakaan,
metodologi evaluasi, hasil evaluasi dan pembahasan (hasil evaluasi,
pembahasan ), serta kesimpulan dan rekomendasi.
1.
2.
3.
4.
5.
Pada Bab Pendahuluan, biasanya terdapat sub bab seperti :
Latar belakang Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Evaluasi
Manfaat Evaluasi
Batasan Konsep/Istilah
Pada Bab Pembahasan Kepustakaan, subbabnya sangat bergantung pada
masalah dan/atau bangunan teori yang melandasi pelaksanaan evaluasi.
Tujuannya untuk menunjukkan sejumlah konsep, teori, data, temuan –
temuan yang bersangkut paut dengan masalah evaluasi sehingga masalah
yang dievaluasi menjadi lebih jelas.
1.
2.
3.
4.
5.
Pada Bab Metodologi Evaluasi subbnya meliputi;
Tipe/pendekatan/model evaluasi yang dilakukan
Populasi dan sampel evaluasi
Metode pengumpulan data
Instrumen pengukuran variable
Metode/teknik/strategi analisis data
Bab Hasil Evaluasi, subbabnya sangat tergantung pada masalah evaluasi .
Jika yang dievaluasi melibatkan lima aspek maka subbabnya tentu lima,
demikian seterusnya.
Bab Pembahasan Hasil Evaluasi biasanya membahas keseluruhan hasil
evaluasi beserta tinjauan kepustakaan yang ada, sehingga kita dapat
menempatkan bagaimana posisi hasil temuan tersebut dalam persfektif
khazanah pengetahuan/teori yang telah ada.
Bab Kesimpulan dan Rekomendasi biasanya terdiri dari;
1. Kesimpulan
2. Saran – saran
Laporan evaluasi menggunakan pendekatan kualitatif umumnya tersusun
dari beberapa bab dan sub bab yang dapat diidentifikasi menjadi tiga bagian
pokok, yaitu :
Bab 1 : Pendahuluan,
Bab 2 : Inti pembahasan
Bab 3 : Kesimpulan.
Bagian Pendahuluan biasanya berisi:
1. Latar Belakang Evaluasi
2. Tema/Pokok Masalah yang akan dievaluasi dan akan dibahas
3. Pendekatan umum/Metodologi Evaluasi yang digunakan yang bersifat teknis
dan rinci biasanya ditempatkan pada bagian lampiran
Bagian Inti Pembahasan biasanya dimulai dari bab yang isi
pembahasannya lebih umum dan luas, kemudian diikuti dengan pembahasan
pada lingkup yang lebih sempit.
Pembahasan yang bersifat umum dan luas biasanya diangkat dari sumbersumber kepustakaan, setelah itu akhirnya laporan ditutup dengan
kesimpulan.
Secara detail Susunan Laporan Evaluasi dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Ringkasan Eksekutif
Ringkasan eksekutif berisi pokok-pokok permasalahan kebijakan dan
alternative rekomendasi kebijakan dengan dukungan kuat dari informasi
empiris yang akurat serta nilai normative yang tajam.
2. Pendahuluan
a. Latar Belakang Masalah
Bagian ini menguraikan latar belakang empiris misalnya berupa kasus
aktual, dan konseptual ideologis untuk menunjukkan adanya permasalahan
evaluasi
b. Rumusan Masalah
Permasalahan
evaluasi
dirumuskan
sedemikian
rupa
sehingga
mencerminkan misi pencarian alternative rekomendasi yang dibutuhkan
untuk melakukan perbaikan.
c. Tujuan Evaluasi
Tujuan evaluasi menggambarkan berbagai alternative rekomendasi kebijakan
yang diperlukan dan layak untuk memecahkan permasalahan kebijakan
d. Manfaat Evaluasi
Perumusan manfaat evaluasi harus dapat menunjukkan sasaran strategis
yang menjadi pusat perhatian evaluasi program.
e. Batasan Pengertian
Apabila diperlukan evaluator dapat menyertakan beberapa batasan
pengertian konsep kunci dari kegiatan evaluasinya.
3. Kajian Pustaka
Kajian pustaka diperlukan untuk:
a. Mempertajam permasalahan evaluasi
b. Mendasari pengembangan strategi, rancangan dan model evaluasi
c. Mendasari instrumentasi dan penafsiran makna dari data yang akan
diperoleh
d. Mendasari analisis dan perumusan alternative kebijakan.
Kajian pustaka hendaknya dapat menunjukkan kebijakan dan peraturan yang
menjadi kontek permasalahan evaluasi dan informasi empiris untuk
mendukung argumentasi yang dikembangkan dalam kegiatan evaluasi.
4. Metodologi Evaluasi
Metodologi evaluasi berbeda dengan metodologi penelitian.
Komponen penting dalam laporan tentang metodologi, yaitu :
a. Cakupan Wilayah Evaluasi
Bagian ini menunjukkan pembatasan cakupan seberapa jauh
diberlakukannya temuan evaluasi dan alternative rekomendasinya.
dapat
b. Rancangan Evaluasi
Evaluasi dapat dilakukan dengan maksud untuk menjadi dasar perumusan
kebijakan, untuk menunjang implementasi kebijakan, atau untuk mengetahui
kinerja dan dampak dari kebijakan. Bab ini melaporkan rancangan yang
digunakan beserta penjelasannya.
c. Pengumpulan Data
Dalam rancangan harus jelas data apa yang diperlukan dan/atau
dikumpulkan , masing-masing harus jelas sumber data, metode serta
instrument pengumpul datanya. Keterkaitan antar jenis data dapat ditata
dalam suatu kerangka sistematik yang diturunkan berdasarkan kajian
teoritis. Alat pengumpulan data harus dapat menjamin bahwa informasi yang
dihasilkan adalah sahih dan andal, sehingga dapat menjadi dasar untuk
perumusan alternative rekomendasi kebijakan.
d. Triangulasi
Triangulasi meripakan suatu cara memandang permasalahan/objek yang
dievaluasi dari berbagai sudut pandang. Dapat dipandang dari banyak
metode atau sumber data. Tujuannya agar dapat melihat objek evaluasi dari
semua sisi.
Dalam kaitannya dengan luasnya data dan sumber data, suatu evaluasi
program juga dimunkinkan dilakukan secara sampling. Untuk itu harus jelas
batas-batas populasi dan prosedur samplingnya, serta mengingat kaida
sampling yang tepat.
e. Analisis Data
Cara analisis terdiri dari dua bagian, yaiut:
e.1. analisis untuk menghasilkan kesimpulan atas data empiris
e.2. analisis untuk menghasilkan alternative rekomendasi kebijakan
Analisis pertama untuk menemukan apa yang perlu direkomendasi,
sedangkan analisis kedua menjadi dasar untuk merumuskan alternative
rekomendasi kebijakan yang operasional.
5. Hasil Evaluasi
Bab hasil evaluasi ini memuat tiga komponen pokok, yaitu
a. Deskripsi data
b. Analisis data dan pembahasan
c. Analisis rekomendasi
a. Deskripsi data
- Pemaparann singkat kontek kelembagaan dan karakteristik lain tentang
kontek dari evaluasi program yang dilakukan
-
Sajian deskrptif dari masing-masing ubahan pokok yang menjadi pokus
evaluasi program
b. Analisis data dan pembahasan
- Analisis data sangat ditentukan oleh sifat evaluasinya. Untuk evaluasi
formulasi kebijakan akan dilakuakn prakiraan kondisi yang memerlukan
kebijakan alternative, untuk evaluasi implementasi kebijakan akan banyak
dilakukan eksplanasi fenomena yang memerlukan optimasi , sedangkan
untuk evaluasi hasil kebijakan akan banyak dilakukan evaluasi kinerja. Hasil
serta dampak yang positif maupun negative diupayakan sustainabilitasnya.
- Pembahasan merupakan upaya untuk memaknai semua temuan hasil
analisis data, dari berbagai presfektif seperti teoritis, teknis, legalistic, social
cultural, dan sebagainya.
c. Analisis rekomendasi
Rekomendasi bersifat prospektif, memandang informasi empiris sama
pentingnya dengan nilai formatif. Oleh karena itu, bagian ini mencerminkan
seberapa serat nilai dan informasi dari suatu evaluasi. Pengajuan setiap
alternative kebijakan dituntut dapat mengidentifikasikan dan menguraikan
tujuan, konsekuesi, biaya , kendala, dampak lanjutan atau sampingan,
waktu, resiko dan juga peluang keberhasilan.
6. Kesimpulan dan Rekomendasi
Bab ini secara ringkas dan padat menyajikan kesimpulan yang diperoleh dari
analisis data, dan alternative rekomendasi yang dirumuskan berdasarkan
analisis rekomendasi
7. Daftar Pustaka
Dalam penyusuna daftar pustaka harus didasarkan pada bahan acuan yang
digunakan dalam evaluasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menyusun laporan evaluasi adalah kegiatan akhir dari evaluasi program.
Laporan hasil evaluasi disusun dalam bentuk tulisan dan dapat
dipublikasikan.
Secara garis besar laporan evaluasi program terdiri dari empat pokok hal
yaitu : permasalahan, metodologi evaluasi, hasil evaluasi dan kesimpulan
hasil evaluasi.
Laporan evaluasi tidak ubahnya seperti laporan penelitian, ada yang
menggunakan pendekatan kuantitatif, dan ada yang menggunakan
pendekatan kualitatif.
Laporan evaluasi menggunakan pendekatan kuantitatif umumnya tersusun
dari lima atau enam bab, yaitu : pendahuluan, pembahasan kepustakaan,
metodologi evaluasi, hasil evaluasi dan pembahasan (hasil evaluasi,
pembahasan ), serta kesimpulan dan rekomendasi.
Laporan evaluasi menggunakan pendekatan kualitatif umumnya tersusun
dari beberapa bab dan sub bab yang dapat diidentifikasi menjadi tiga bagian
pokok, yaitu : pendahuluan, inti pembahasan dan kesimpulan.
B. Saran
Secara garis besar laporan hasil evaluasi diharapkan diususun secara
ringkas, padat, jelas dan paling tidak memuat hal-hal berikut : ringkasan
eksekutif, pendahuluan, kajian pustaka, komponen dalam metodologi
evaluasi, hasil evaluasi, kesimpulan dan rekomendasi yang terakhir adalah
daftar pustaka.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto S, (2007). Evaluasi Program Pendidikan. Pedoman Teoretis Praktis
Bagi Praktisi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara
ok
SABTU, 17 NOVEMBER 2012
Menyusun Laporan Evaluasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan evaluasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari upaya
apa pun yang terprogram, tak terkecuali bagi program pembelajaran sebagai
bagian dari program pendidikan dalam arti mikro. Melaksanakan evaluasi
program pembelajaran merupakan tugas pokok seorang evaluator dalam
manajemen sekolah, namun tidak berarti hanya evaluator saja yang harus
memahami model-model evaluasi program pembelajaran tetapi para
pendidik dan calon pendidik serta praktisi lain yang berkecimpung dalam
bidang pendidikan juga perlu memahaminya. Upaya peningkatan kualitas
program pembelajaran memerlukan informasi hasil evaluasi terhadap
kualitas program pembelajaran sebelumnya. Dengan demikian, untuk dapat
melakukan pembaharuan program pendidikan, termasuk di dalamnya adalah
program pembelajaran kegiatan evaluasi terhadap program yang sedang
maupun telah berjalan sebelumnya perlu dilakukan dengan baik. Untuk
dapat menyusun program yang lebih baik, hasil evaluasi program
sebelumnya merupakan acuan yang tidak dapat ditinggalkan. Untuk itulah,
sebagai calon pendidik perlu memahami program evaluasi pembelajaran.
Produk fisik sebuah evaluasi terlihat pada laporan tertulisnya. Laporan
tertulis harus disusun oleh seseorang atau tim evaluator, sehingga hasil
evaluasinya dapat dipublikasikan dengan baik kepada orang atau pihak lain.
B. Rumusan Masalah
Untuk membatasi makalah ini, pembahasan yaitu meliputi antara lain :
1. Apa yang harus disajikan atau dipaparkan dalam laporan evaluasi ?
2. Bagaimana susunan laporan
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain sebagai berikut :
1.
Mengkaji tentang laporan evaluasi.
2.
Memberikan pemahaman tentang susunan laporan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Paparan Sebuah Laporan Evaluasi
Setiap loporan evaluasi biasanya memuat empat hal pokok, yaitu:
1. Permasalahan
2. Metodologi evaluasi
3. Hasil evaluasi
4. Kesimpulan hasil evaluasi
1. Permasalahan Evaluasi
Apa yang dipermasalahkan dalam kegiatan evaluasi perlu dijelaskan
sebab setiap evaluasi adalah untuk menjawab suatu permasalahan. Adanya
kegiatan evaluasi dikarenakan adanya suatu masalah yang ingin dipecahkan
atau ingin dijawab.
Masalah evaluasi biasa mencakup beberapa hal, seperti bagaimana rumusan
masalahnya, latar belakang mengapa masalah tersebut dipilih untuk
dievaluasi, apa tujuan yang ingin dicapai dengan mengevaluasi masalah
tersebut, dan tinjauan teori/kepustakaan/hasil-hasil evaluasi sebelunya yang
berkaitan dengan evaluasi tersebut. Dalam laporan evaluasi pun perlu
disertai penjelasan tentang letak tempat evaluasi diselenggarakan.
2. Metodologi Evaluasi
Untuk dapat menemukan dan memcahkan atau menjawab masalah
evaluasi diperlukan prosedur-prosedur yang bersipat metodologis. Aspek
metodologis dalam laporan evaluasi biasanya berisi penjelasan tentang tipe
pendekatan evaluasi yang digunakan (survey atau sensus), tahap – tahap
evaluasi program, teknik – tekni untuk mencapai satandar (kredebilitas,
komfirmabilitas, dependabilitas dan transferabilitas, populasi dan sampel
evaluasi , metode pengumpulan data dan instrumentasi, serta strategi
analisis data
3. Hasil Evaluasi
Apabila data mengenai hal yang dipermasalahkan dalam evaluasi telah
terkumpul, kemudian diolah dan dianalisis (menggunakan prosedur statistic).
Hasil pengolahan dan analisis disajikan sebagai hasil evaluasi. Hasil evaluasi
juga mencakup dimensi-dimensi yang bersipat kontek dari apa yang
dipermasalahkan pada suatu evaluasi.
4. Kesimpulan Hasil Evaluasi
Kesimpulan hasil evaluasi bersifat lebih abstrak dari pada data atau hasil
evaluasi itu sendiri, dan bersifat menjawab permasalahan evaluasi yang ada.
Ia lazim diikuti pula dengan pemberian saran-saran untuk evaluasi lebih
lanjut.
B. Susunan Laporan
Laporan evaluasi tidak ubahnya seperti laporan penelitian, ada yang
menggunakan pendekatan kuantitatif, dan ada yang menggunakan
pendekatan kualitatif.
Laporan evaluasi menggunakan pendekatan kuantitatif umumnya tersusun
dari lima atau enam bab, yaitu : pendahuluan, pembahasan kepustakaan,
metodologi evaluasi, hasil evaluasi dan pembahasan (hasil evaluasi,
pembahasan ), serta kesimpulan dan rekomendasi.
1.
2.
3.
4.
5.
Pada Bab Pendahuluan, biasanya terdapat sub bab seperti :
Latar belakang Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Evaluasi
Manfaat Evaluasi
Batasan Konsep/Istilah
Pada Bab Pembahasan Kepustakaan, subbabnya sangat bergantung pada
masalah dan/atau bangunan teori yang melandasi pelaksanaan evaluasi.
Tujuannya untuk menunjukkan sejumlah konsep, teori, data, temuan –
temuan yang bersangkut paut dengan masalah evaluasi sehingga masalah
yang dievaluasi menjadi lebih jelas.
1.
2.
3.
4.
5.
Pada Bab Metodologi Evaluasi subbnya meliputi;
Tipe/pendekatan/model evaluasi yang dilakukan
Populasi dan sampel evaluasi
Metode pengumpulan data
Instrumen pengukuran variable
Metode/teknik/strategi analisis data
Bab Hasil Evaluasi, subbabnya sangat tergantung pada masalah evaluasi .
Jika yang dievaluasi melibatkan lima aspek maka subbabnya tentu lima,
demikian seterusnya.
Bab Pembahasan Hasil Evaluasi biasanya membahas keseluruhan hasil
evaluasi beserta tinjauan kepustakaan yang ada, sehingga kita dapat
menempatkan bagaimana posisi hasil temuan tersebut dalam persfektif
khazanah pengetahuan/teori yang telah ada.
Bab Kesimpulan dan Rekomendasi biasanya terdiri dari;
1. Kesimpulan
2. Saran – saran
Laporan evaluasi menggunakan pendekatan kualitatif umumnya tersusun
dari beberapa bab dan sub bab yang dapat diidentifikasi menjadi tiga bagian
pokok, yaitu :
Bab 1 : Pendahuluan,
Bab 2 : Inti pembahasan
Bab 3 : Kesimpulan.
Bagian Pendahuluan biasanya berisi:
1. Latar Belakang Evaluasi
2. Tema/Pokok Masalah yang akan dievaluasi dan akan dibahas
3. Pendekatan umum/Metodologi Evaluasi yang digunakan yang bersifat teknis
dan rinci biasanya ditempatkan pada bagian lampiran
Bagian Inti Pembahasan biasanya dimulai dari bab yang isi
pembahasannya lebih umum dan luas, kemudian diikuti dengan pembahasan
pada lingkup yang lebih sempit.
Pembahasan yang bersifat umum dan luas biasanya diangkat dari sumbersumber kepustakaan, setelah itu akhirnya laporan ditutup dengan
kesimpulan.
Secara detail Susunan Laporan Evaluasi dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Ringkasan Eksekutif
Ringkasan eksekutif berisi pokok-pokok permasalahan kebijakan dan
alternative rekomendasi kebijakan dengan dukungan kuat dari informasi
empiris yang akurat serta nilai normative yang tajam.
2. Pendahuluan
a. Latar Belakang Masalah
Bagian ini menguraikan latar belakang empiris misalnya berupa kasus
aktual, dan konseptual ideologis untuk menunjukkan adanya permasalahan
evaluasi
b. Rumusan Masalah
Permasalahan
evaluasi
dirumuskan
sedemikian
rupa
sehingga
mencerminkan misi pencarian alternative rekomendasi yang dibutuhkan
untuk melakukan perbaikan.
c. Tujuan Evaluasi
Tujuan evaluasi menggambarkan berbagai alternative rekomendasi kebijakan
yang diperlukan dan layak untuk memecahkan permasalahan kebijakan
d. Manfaat Evaluasi
Perumusan manfaat evaluasi harus dapat menunjukkan sasaran strategis
yang menjadi pusat perhatian evaluasi program.
e. Batasan Pengertian
Apabila diperlukan evaluator dapat menyertakan beberapa batasan
pengertian konsep kunci dari kegiatan evaluasinya.
3. Kajian Pustaka
Kajian pustaka diperlukan untuk:
a. Mempertajam permasalahan evaluasi
b. Mendasari pengembangan strategi, rancangan dan model evaluasi
c. Mendasari instrumentasi dan penafsiran makna dari data yang akan
diperoleh
d. Mendasari analisis dan perumusan alternative kebijakan.
Kajian pustaka hendaknya dapat menunjukkan kebijakan dan peraturan yang
menjadi kontek permasalahan evaluasi dan informasi empiris untuk
mendukung argumentasi yang dikembangkan dalam kegiatan evaluasi.
4. Metodologi Evaluasi
Metodologi evaluasi berbeda dengan metodologi penelitian.
Komponen penting dalam laporan tentang metodologi, yaitu :
a. Cakupan Wilayah Evaluasi
Bagian ini menunjukkan pembatasan cakupan seberapa jauh
diberlakukannya temuan evaluasi dan alternative rekomendasinya.
dapat
b. Rancangan Evaluasi
Evaluasi dapat dilakukan dengan maksud untuk menjadi dasar perumusan
kebijakan, untuk menunjang implementasi kebijakan, atau untuk mengetahui
kinerja dan dampak dari kebijakan. Bab ini melaporkan rancangan yang
digunakan beserta penjelasannya.
c. Pengumpulan Data
Dalam rancangan harus jelas data apa yang diperlukan dan/atau
dikumpulkan , masing-masing harus jelas sumber data, metode serta
instrument pengumpul datanya. Keterkaitan antar jenis data dapat ditata
dalam suatu kerangka sistematik yang diturunkan berdasarkan kajian
teoritis. Alat pengumpulan data harus dapat menjamin bahwa informasi yang
dihasilkan adalah sahih dan andal, sehingga dapat menjadi dasar untuk
perumusan alternative rekomendasi kebijakan.
d. Triangulasi
Triangulasi meripakan suatu cara memandang permasalahan/objek yang
dievaluasi dari berbagai sudut pandang. Dapat dipandang dari banyak
metode atau sumber data. Tujuannya agar dapat melihat objek evaluasi dari
semua sisi.
Dalam kaitannya dengan luasnya data dan sumber data, suatu evaluasi
program juga dimunkinkan dilakukan secara sampling. Untuk itu harus jelas
batas-batas populasi dan prosedur samplingnya, serta mengingat kaida
sampling yang tepat.
e. Analisis Data
Cara analisis terdiri dari dua bagian, yaiut:
e.1. analisis untuk menghasilkan kesimpulan atas data empiris
e.2. analisis untuk menghasilkan alternative rekomendasi kebijakan
Analisis pertama untuk menemukan apa yang perlu direkomendasi,
sedangkan analisis kedua menjadi dasar untuk merumuskan alternative
rekomendasi kebijakan yang operasional.
5. Hasil Evaluasi
Bab hasil evaluasi ini memuat tiga komponen pokok, yaitu
a. Deskripsi data
b. Analisis data dan pembahasan
c. Analisis rekomendasi
a. Deskripsi data
- Pemaparann singkat kontek kelembagaan dan karakteristik lain tentang
kontek dari evaluasi program yang dilakukan
-
Sajian deskrptif dari masing-masing ubahan pokok yang menjadi pokus
evaluasi program
b. Analisis data dan pembahasan
- Analisis data sangat ditentukan oleh sifat evaluasinya. Untuk evaluasi
formulasi kebijakan akan dilakuakn prakiraan kondisi yang memerlukan
kebijakan alternative, untuk evaluasi implementasi kebijakan akan banyak
dilakukan eksplanasi fenomena yang memerlukan optimasi , sedangkan
untuk evaluasi hasil kebijakan akan banyak dilakukan evaluasi kinerja. Hasil
serta dampak yang positif maupun negative diupayakan sustainabilitasnya.
- Pembahasan merupakan upaya untuk memaknai semua temuan hasil
analisis data, dari berbagai presfektif seperti teoritis, teknis, legalistic, social
cultural, dan sebagainya.
c. Analisis rekomendasi
Rekomendasi bersifat prospektif, memandang informasi empiris sama
pentingnya dengan nilai formatif. Oleh karena itu, bagian ini mencerminkan
seberapa serat nilai dan informasi dari suatu evaluasi. Pengajuan setiap
alternative kebijakan dituntut dapat mengidentifikasikan dan menguraikan
tujuan, konsekuesi, biaya , kendala, dampak lanjutan atau sampingan,
waktu, resiko dan juga peluang keberhasilan.
6. Kesimpulan dan Rekomendasi
Bab ini secara ringkas dan padat menyajikan kesimpulan yang diperoleh dari
analisis data, dan alternative rekomendasi yang dirumuskan berdasarkan
analisis rekomendasi
7. Daftar Pustaka
Dalam penyusuna daftar pustaka harus didasarkan pada bahan acuan yang
digunakan dalam evaluasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menyusun laporan evaluasi adalah kegiatan akhir dari evaluasi program.
Laporan hasil evaluasi disusun dalam bentuk tulisan dan dapat
dipublikasikan.
Secara garis besar laporan evaluasi program terdiri dari empat pokok hal
yaitu : permasalahan, metodologi evaluasi, hasil evaluasi dan kesimpulan
hasil evaluasi.
Laporan evaluasi tidak ubahnya seperti laporan penelitian, ada yang
menggunakan pendekatan kuantitatif, dan ada yang menggunakan
pendekatan kualitatif.
Laporan evaluasi menggunakan pendekatan kuantitatif umumnya tersusun
dari lima atau enam bab, yaitu : pendahuluan, pembahasan kepustakaan,
metodologi evaluasi, hasil evaluasi dan pembahasan (hasil evaluasi,
pembahasan ), serta kesimpulan dan rekomendasi.
Laporan evaluasi menggunakan pendekatan kualitatif umumnya tersusun
dari beberapa bab dan sub bab yang dapat diidentifikasi menjadi tiga bagian
pokok, yaitu : pendahuluan, inti pembahasan dan kesimpulan.
B. Saran
Secara garis besar laporan hasil evaluasi diharapkan diususun secara
ringkas, padat, jelas dan paling tidak memuat hal-hal berikut : ringkasan
eksekutif, pendahuluan, kajian pustaka, komponen dalam metodologi
evaluasi, hasil evaluasi, kesimpulan dan rekomendasi yang terakhir adalah
daftar pustaka.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto S, (2007). Evaluasi Program Pendidikan. Pedoman Teoretis Praktis
Bagi Praktisi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara