SEJARAH PENEMUAN RADIO atas (1)

NAMA

: Devi Andreani

KELAS : VB
SEJARAH,PENEMU DAN PERKEMBANGAN RADIO
A.

Sejarah Radio

Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan
radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat
lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena
gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).
Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek
bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam
frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik. Gelombang radio ini
berada pada jangkauan frekuensi 10 hertz (Hz) sampai beberapa gigahertz (GHz), dan radiasi
elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.
Sejarah radio adalah sejarah teknologi yang menghasilkan peralatan radio yang menggunakan
gelombang radio. Awalnya sinyal pada siaran radio ditransmisikan melalui gelombang data

yang kontinyu baik melalui modulasi amplitudo (AM), maupun modulasi frekuensi (FM).
Metode pengiriman sinyal seperti ini disebut analog. Selanjutnya, seiring perkembangan
teknologi ditemukanlah internet, dan sinyal digital yang kemudian mengubah cara transmisi
sinyal radio.
B.
a.

Sejarah dan Peran Para Ilmuwan Dalam Penemuan Radio
Peran Joseph Henry

Awal 1800-an secara terpisah Joseph Henry, profesor dari Pinceton University, dan fisikawan
Inggris Michael Faraday mengembangkan teori induksi. Percobaan mereka terhadap
elektromagnet membuktikan arus listrik di sebatang kawat dapat menimbulkan arus di batang
kawat lain, meski keduanya tidak berhubungan.
b.

Peran James Clerk Maxwel

Pada tahun 1860, Duke of Devonshire menghadiahkan sebuah institut riset baru dalam bidang
eksperimental kepada Universitas Camridge dan James Clerk Maxwel terpilih sebagai ketua

pertama. Laboratorium itu disebut Cavendish. Dari hasil penelitian nya, Maxwel kemudian
menghasilkan sebuah teori yang mengatakan bahwa gelombang elektromaknetis merambat
dari ujung yang satu ke ujung yang lain dengan kecepatan cahaya. Ketika gelombang ini
dilepaskan dari keping metal pada induktor, kedua bola pada celah ressonator dihubungkan
dengan bunga api. Untuk pertama kalinya gelombang elektro magnetis telah dibuat secara
sistematis. Namun demikian, tidak semua ahli dan ilmuan yang percaya akan teori yang
dikemukakan oleh Maxwel tersebut. Baru setelah sepuluh tahun Maxwel meninggal dunia,
teori nya dibuktikan kebenarananya oleh seorang ahli fisika bangsa Jerman, Heinrich

Hertz. Pada tahun 1887, Hertz menyusun suatu mesin induksi di salah satu sudut
laboratoriumnya. Di sudut lainya, ia membuat suatu resonator, yang terbuat dari cincin kawat
konduktor yang berbentuk bola dengan jarak celah kira-kira beberapa milimeter. (Onong
Uchjana, 146-147).

c.

Peran David E. Hughes

Sebelumnya Pada 1878 David E. Hughes adalah orang pertama yang mengirimkan dan
menerima gelombang radio ketika dia menemukan bahwa keseimbangan induksinya

menyebabkan gangguan ke telepon buatannya. Dia mendemonstrasikan penemuannya kepada
Royal Society pada 1880 tapi hanya dibilang itu cuma merupakan induksi.
d.

Peran Guglielmo Marconi

Baru kemudian Guglielmo Marconi pada 1895, berhasil mengirim sinyal komunikasi
radio dengan gelombang elektromagnet sejauh 1,5 km. Tahun 1901, sinyal dari perangkat
radio Marconi mampu melintasi Samudera Atlantik dari Inggris ke Newfoundland, Kanada
dan dunia inovasi radio mencatat nama Guglielmo Marconi, sebagai penemu radio. Dia lahir
di Bologna, Italia, 25 April 1874. Sejak kecil ia sudah tertarik dengan kerja Maxwell, Hertz,
Righi, sampai Lodge. Dalam usia 21 tahun, ia membuat laboratorium di rumah ayahnya, di
Pontecchio dan mengadakan penelitian soal gelombang radio "Gelombang Hertzian" untuk
mengirim sinyal telegraf. Ia sudah berhasil mengirim sinyal telegraf sejauh 2 km. Pada tahun
1896 Guglielmo Marconi mendapat hak paten atas telegraf nirkabel yang menggunakan dua
sirkuit. Kepala Dinas Pos Inggris William Preece terkesan akan kemampuan radio ciptaannya
di dataran Salisbury dan kemudian menyeberangi Bristol Chanel. Marconi akhirnya
mendirikan perusahaan The Wireless Telegraph & Signal Company Limited pada 1897, yang
kemudian diubah jadi Marconi's Wireless Telegraph Company Limited. Selanjutnya, pada
1899 Marconi berhasil melakukan komunikasi nirkabel antara Perancis dan Inggris lewat

Selat Inggris dengan menggunakan osilator Tesla. Dalam dua tahun ia sudah membangun
radio antara Prancis - Inggris dan Amerika - Inggris. Selama satu dekade hingga 1912 ia
mematenkan sejumlah temuan untuk menyempurnakan sistem radio yang diciptakannya.
Pada tahun 1909 ia mendapat Nobel bidang fisika. Pada 1914 Marconi dipanggil masuk ke
Angkatan Bersenjata Italia. Ia menjadi diplomat Italia ke Amerika 1917. Setelah tidak lagi
menjadi bagian pemerintah Italia ia kembali ke laboratorium. Tahun 1935 ia kembali ke
laboratorium dan mendemonstrasikan temuan terbarunya yaitu Radar. Pada 20 Juli 1937,
Marconi meninggal di Roma.
e.

Peran Reginald Aubrey Fessenden

Namun dibalik semua ketenaran Marconi sebagai Penemu Radio, fisikawan kelahiran
Kanada Reginald A. Fessenden-lah yang pertama kali mentransmisikan suara manusia via
radio ketika pada 1906, ia berbica melalui radio dari Brant Rock, Massachusetts, AS, kepada
kapal-kapal di lepas pantai Samudera Atlantik. Sejak itu radio terus berkembang makin
sempurna, didukung oleh pelbagai temuan secara bertahap. Reginald Aubrey Fessenden

(1866-1932) adalah penemu radio (1906), ahli fisika Amerika Serikat, insinyur, guru besar,
dan penemu. Fessenden lahir di Bolton Timur, Quebec, Kanada, pada tanggal 6 Oktober 1866

dan meninggal pada 22 Juli 1932 pada usia 65 tahun di Kepulauan Bermuda, kira-kira 1000
kilometer sebelah tenggara New York. Sesudah Edison, Fessenden adalah orang yang paling
banyak penemuannya di dunia. Edison membuat 3000 penemuan. Fessenden membuat 500
penemuan, antara lain : alternator, detektor, heterodin, fathometer, dan penggerak turbo listrik
untuk kapal tempur.
Alternator adalah alat untuk membangkitkan listrik dan untuk menghasilkan arus bolak-balik.
Alat ini memungkinkan terciptanya radio telepon. Detektor adalah alat untuk mengubah arus
bolak-balik menjadi arus searah. Heterodin adalah alat untuk mengubah frekuensi radio
hingga frekuensi itu mudah diatur dan dapat diperkuat.
Ia bersekolah di Trinity Collage di Port Hope, Ontario, dan di Bishop’s University di
Lennoxville, Quebec. Kemudian ia jadi guru dan kepala sekolah di Whitney Institute. Disini
ia mulai mengadakan eksperimen di bidang listrik dan kimia. Karena minatnya terhadap ilmu
pengetahuan terapan makin besar, maka ia pindah ke New York. Ia berhenti jadi guru dan
melamar pekerjaan pada Laboratorium Edison di Orange, New York. Lamarannya diterima.
Ia diangkat jadi kepala bagian bidang kimia.
Pada tahun 1890 ia pindah kerja ke Perusahaan Listrik Westinghouse. Tapi dua tahun
kemudian pekerjaan itu ditinggalkannya karena ia ingin jadi guru lagi. Selama delapan tahun
(1892-1900), ia jadi guru besar pada Universitas Purdue dan Pitssburg. Tapi kemudian ia
ingin mengadakan eksperimen lagi. Maka ditinggalkannya Universitas itu.
Eksperimennya berhasil. Ia mendirikan stasiun pemancar di Brant Rock, Massachusetts. Pada

Hari Natal 24 Desember 1906, ia mengirimkan siaran radio yang pertama di dunia. Morse
mengirimkan Kode Morse dengan kawat. Marconi mengirimkan Kode Morse tanpa kawat.
Fessenden mengirimkan musik dan suara manusia tanpa kawat. Bell menemukan telepon.
Dengan perkataan lain Marconi menemukan telegraf, Fessenden menemukan radio telepon.
Itulah istilah yang dipakai pada waktu itu.
f.

Peran John Ambrose Fleming

John Ambrose Fleming pada tahun 1904 menemukan bahwa tabung audion dapat digunakan
sebagai receiver nirkabel bagi teknologi radio ini. Para ilmuwan mengembangkan tabung
hampa udara yang bisa melacak dan memperkuat sinyal radio. Penemu AS Dr. Lee De Forest
mematenkan tabung elektron yang terdiri dari tiga elemen (triode audion) tahun 1907, yang
kemudian menjadi elemen penting dalam penerimaan sinyal radio. Tabung Audion yang
diberi nama tabung Lee De Forest ini memungkinkan gelombang suara ditransmisikan
melalui sistem komunikasi nirkabel. Namun, gelombang yang dipancarkannya masih terlalu
lemah.
g.

Peran Edwin Howard Armstrong


Pada 1912 kemampuan penerimaan ini ditingkatkan lagi oleh Edwin Howard Armstrong yang
menemukan penguat gelombang radio/radio amplifier. Alat ini bekerja menangkap sinyal

elektromagnetik dari transmisi radio dan memberikan sinyal balik dari tabung. Dengan begitu
kekuatan sinyal meningkat sebanyak 20.000 kali perdetik. Suara yang ditangkap juga jauh
lebih kuat. Penemuan ini kemudian menjadi sangat penting dalam sistem komunikasi radio
karena jauh lebih efisien.
Amstrong, seorang ahli teknis penemu radio yang dilahirkan pada tanggal 18 Desember 1890
di New York City, Amerika Serikat (AS). Kepintaran dan keuletannya sudah tampak sejak
kecil. Bahkan, ketika usianya baru menginjak 14 tahun, ia telah bercita-cita ingin menjadi
seorang penemu. Saat ketika ia menginjak usia remaja, dia mulai mencoba menjadi tukang
servis alat-alat rumah tangga tanpa kabel (nirkabel), dan ketika duduk di bangku SMA, dia
telah mulai mengadakan uji coba dengan membuat tiang antena di depan rumahnya untuk
mempelajari teknologi nirkabel yang kala itu sering mengalami gangguan. Dia dengan cepat
dapat memahami permasalahan pada alat komunikasi tersebut. Ia juga dapat menemukan
kelemahan sinyal pada penerima akhir transmisi komunikasi. Padahal, tidak ada cara lain
untuk memperkuat tenaga pada pengiriman akhir.
Armstrong mempelajari cara kerja tabung Lee DeForest dan kemudian mendesain ulang
dengan mengambil gelombang elektromagnetik yang datang dari sebuah transmisi radio dan

dengan cepat memberi sinyal balik melalui tabung. Hanya sesaat, kekuatan sinyal akan
meningkat sebanyak 20.000 kali per detik. Fenomena ini oleh Armstrong disebut dengan
“regenerasi radio”, yang merupakan penemuan penting dan perlu saat radio pertama kali ada.
Dengan pengembangan ini, para teknisi radio tidak memerlukan 20 ton generator lagi agar
stasiun radio mereka mengudara. Desain sirkuit tunggal temuan Armstrong menjadi kunci
kelangsungan gelombang transmiter yang menjadi inti operasional radio. Dan dia lulus
sarjana teknik tahun 1913. Atas temuannya tersebut, Armstrong mematenkan ciptaannya dan
memberi lisensinya pada Marconi Corporation tahun 1914.
Enam tahun kemudian, Westinghouse membeli hak paten Armstrong atas penerima
superheterodyne, dan memulai kiprahnya menjadi stasiun radio pertama bernama KDKA di
Pittsburgh. Mulailah radio menjadi sangat populer pada saat itu, mulai dari hiburan sampai
berita penting, tidak ada yang tidak memakai jasa radio. Setelah itu, bermunculan terus
gelombang radio lainnya. RCA (The Radio Corporation of America) segera membeli seluruh
hak paten radio begitu juga radio lain ikut membelinya.
Setelah Perang Dunia I usai, Armstrong kembali ke Universitas Columbia dan bekerja
sebagai profesor di universitas tersebut. Pada tahun 1923 dia menikah dengan Marion
MacInnes, sekretaris dari Presiden RCA, David Sarnoff. Pada dekade tersebut dia terlibat
dalam perang perusahaan dalam mengendalikan hak paten radio. Hal ini berlanjut hingga
awal tahun 1930, dan Armstrong kalah di pengadilan. Meski demikian, dia terus melanjutkan
penelitian untuk memecahkan masalah statistik radio. Ia berkesimpulan, hanya ada satu solusi

agar karyanya yang telah dicuri orang bisa dihargai, yaitu merancang sistem yang sama sekali
baru.
Berbagai penelitian pun terus dia lakukan untuk lebih menyempurnakan suara radio tersebut.
Pada 1933 Amstrong memperkenalkan sistem radio FM (frequency modulation), yang
memberi penerimaan jernih meskipun ada badai dan menawarkan ketepatan suara yang tinggi

yang sebelumnya belum ada. Sistem tersebut juga menyediakan sebuah gelombang tunggal
membawa dua program radio dengan sekali angkut. Pengembangan ini disebut dengan
multiplexing.
Mengenai perbedaan antara gelombang AM dan FM, bisa dijelaskan sebagai berikut. Sinyal
suara tidak dapat terpancarkan langsung karena sinyal suara bukan gelombang
elektromagnetik. Jika sinyal suara tersebut diubah menjadi gelombang elektromagnetik
sekalipun, berapa panjang antena yang dibutuhkan. Untuk dapat mengirimkan sinyal suara
dengan lebih mudah, sinyal suara tersebut terlebih dahulu ditumpangkan pada sinyal radio
dengan frekuensi yang lebih tinggi dari sinyal suara tersebut. Metode untuk menumpangkan
sinyal suara pada sinyal radio disebut modulasi. Modulasi yang sering dipakai radio adalah
modulasi amplitudo (AM – amplitude modulation) dan modulasi frekuensi (FM – frequency
modulation)
Beda utama antara gelombang AM dengan FM adalah cara memodulasi suaranya.
Gelombang FM mempunyai range tambahan sebesar plus 455 KHz. Jadi, jika ada frekeensi

radio 88.00 FM, sebenarnya dia menggunakan frekuensi 88.00 MHz + 455 KHz. Mengapa
ada tambahan 455 KHz? Nah, gelombang FM itu memodulasi suara secara digital. Jadi,
gelombang suara audio itu dicacah secara digital sesuai frekuensi audio (batas ambang telinga
antara 6 Hz – 20 KHz). Setelah dicacah secara digital (tambahan 455 KHz tadi, sebagai
digital audio buffer), sinyal digital tsb. di-mix dengan gelombang radio (carrier) yang
berfrekuensi 88.0 MHz tadi, kemudian dilempar ke udara terbuka. Bagaian yang penting dari
sistem pemancar FM adalah antena, saluran transmisi, dan pemancar itu sendiri.
Untuk memperkenalkan temuannya pada dunia, pada tahun 1940 Armstrong mendapat izin
untuk mendirikan stasiun radio FM pertama yang didirikan di Alpine, New Jersey. Berkat
temuannya tersebut , pada 1941, Institut Franklin memberi penghargaan kepada Armstrong
berupa medali Franklin, yang merupakan salah satu penghargaan tertinggi komunitas
ilmuwan. Kekalahannya dalam sengketa selama bertahun-tahun dengan perusahaan yang
telah memanfaatkan hak ciptanya, tak berpengaruh terhadap pemberian medali Franklin
tersebut.
Namun sungguh sangat disayangkan, Armstrong harus mengakhiri hidupnya dengan cara
tragis. Sang penemu gelombang radio FM tersebut diketemukan mati bunuh diri di tahun
1954. Istrinya, Marion MacInnes, yang menjadi pewaris hasil temuan Armstrong melanjutkan
perjuangan suaminya bertempur di persidangan dan memenangkan jutaan dolar. Atas
kejernihan suara yang dihasilkannya di awal ’60-an, saluran FM mendominasi sistem radio,
dan bahkan digunakan untuk komunikasi antara bumi dan luar angkasa oleh Badan Antariksa

Nasional Amerika, NASA.
C.

Sejarah Perkembangan Penggunaan Radio

Rata-rata pengguna awal radio adalah para maritim, yang menggunakan radio untuk
mengirimkan pesan telegraf menggunakan kode morse antara kapal dan darat. Salah satu
pengguna awal termasuk Angkatan Laut Jepang yang memata-matai armada Rusia saat
Perang Tsushima pada tahun 1901. Salah satu penggunaan yang paling dikenang adalah saat

tenggelamnya RMS Titanic pada tahun 1912, termasuk komunikasi antara operator di kapal
yang tenggelam dengan kapal terdekat dan komunikasi ke stasiun darat. Radio digunakan
untuk menyalurkan perintah dan komunikasi antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut di
kedua pihak pada Perang Dunia II; Jerman menggunakan komunikasi radio untuk pesan
diplomatik ketika kabel bawah lautnya dipotong oleh Britania. Amerika Serikat
menyampaikan Program 14 Titik Presiden Woodrow Wilson kepada Jerman melalui radio
ketika perang. Siaran mulai dapat dilakukan pada 1920-an, dengan populernya pesawat radio,
terutama di Eropa dan Amerika Serikat. Selain siaran, siaran titik-ke-titik, termasuk telepon
dan siaran ulang program radio, menjadi populer pada 1920-an dan 1930-an Penggunaan
radio dalam masa sebelum perang adalah untuk mengembangan pendeteksian dan pelokasian
pesawat dan kapal dengan penggunaan radar. Sekarang, radio banyak bentuknya, termasuk
jaringan tanpa kabel, komunikasi bergerak di segala jenis, dan juga penyiaran radio. Sebelum
televisi terkenal, siaran radio komersial termasuk drama, komedi, beragam show, dan banyak
hiburan lainnya; tidak hanya berita dan musik saja.
a.

Radio AM

Radio AM (modulasi amplitudo) bekerja dengan prinsip memodulasikan gelombang radio
dan gelombang audio. Kedua gelombangg ini sama-sama memiliki amplitudo yang konstan.
Namun proses modulasi ini kemudian mengubah amplitudo gelombang penghantar (radio)
sesuai dengan amplitudo gelombang audio.
Pada tahun 1896 ilmuwan Italia, Guglielmo Marconi mendapat hak paten atas telegraf
nirkabel yang menggunakan dua sirkuit. Pada saat itu sinyal ini hanya bisa dikirim pada jarak
dekat. Namun, hal inilah yang memulai perkembangan teknologi radio. Pada tahun 1897
Marconi kembali mempublikasikan penemuan bahwa sinyal nirkabel dapat ditransmisikan
pada jarak yang lebih jauh (12 mil). Selanjutnya, pada 1899 Marconi berhasil melakukan
komunikasi nirkabel antara Perancis dan Inggris lewat Selat Inggris dengan menggunakan
osilator Tesla.
John Ambrose Fleming pada tahun 1904 menemukan bahwa tabung audion dapat digunakan
sebagai receiver nirkabel bagi teknologi radio ini. Dua tahun kemudian Dr. Lee deForest
menemukan tabung elektron yang terdiri dari tiga elemen (triode audion). Penemuan ini
memungkinkan gelombang suara ditransmisikan melalui sistem komunikasi nirkabel. Tetapi
sinyal yang ditangkap masih sangat lemah. Barulah pada tahun 1912 [[Edwin Howard
Armstrong menemukan penguat gelombang radio disebut juga radio amplifier. Alat ini
bekerja dengan cara menangkap sinyal elektromagnetik dari transmisi radio dan memberikan
sinyal balik dari tabung. Dengan begitu kekuatan sinyal akan meningkat sebanyak 20.000 kali
perdetik. Suara yang ditangkap juga jauh lebih kuat sehingga bisa didengar langsung tanpa
menggunakan earphone. Penemuan ini kemudian menjadi sangat penting dalam sistem
komunikasi radio karena jauh lebih efisien dibandingkan alat terdahulu. Meskipun demikian
hak paten atas amplifier jatuh ke tangan Dr. Lee deforest. Sampai saat ini radio amplifier
masih menjadi teknologi inti pada pesawat radio.
Awalnya penggunanaan radio AM hanya untuk keperluan telegram nirkabel. Orang pertama
yang melakukan siaran radio dengan suara manusia adalah Reginald Aubrey Fessenden. Ia

melakukan siaran radio pertama dengan suara manusia pada 23 Desember 1900 pada jarak 50
mil (dari Cobb Island ke Arlington, Virginia) Saat ini radio AM tidak terlalu banyak
digunakan untuk siaran radio komersial karena kualitas suara yang buruk.
b.

Radio FM

Radio FM (modulasi frekuensi) bekerja dengan prinsip yang serupa dengan radio AM, yaitu
dengan memodulasi gelombang radio (penghantar) dengan gelombang audio. Hanya saja,
pada radio FM proses modulasi ini menyebabkan perubahan pada frekuensi.
Ketika radio AM umum digunakan, Armstrong menemukan bahwa masalah lain radio terletak
pada jenis sinyal yang ditransmisikan. Pada saat itu gelombang audio ditransmisikan bersama
gelombang radio dengan menggunakan modulasi amplitudo (AM). Modulasi ini sangat
rentan akan gangguan cuaca. Pada akhir 1920-an Armstrong mulai mencoba menggunakan
modulasi dimana amplitudo gelombang penghantar (radio) dibuat konstan. Pada tahun 1933
ia akhirnya menemukan sistem modulasi frekuensi (FM) yang menghasilkan suara jauh lebih
jernih, serta tidak terganggu oleh cuaca buruk.
Sayangnya teknologi ini tidak serta merta digunakan secara massal. Depresi ekonomi pada
tahun 1930-an menyebabkan industri radio enggan mengadopsi sistem baru ini karena
mengharuskan penggantian transmiter dan receiver yang memakan banyak biaya. Baru pada
tahun 1940 Armstrong bisa mendirikan stasiun radio FM pertama dengan biayanya sendiri.
Dua tahun kemudian Federal Communication Comission (FCC) mengalokasikan beberapa
frekuensi untuk stasiun radio FM yang dibangun Armstrong. Perlu waktu lama bagi modulasi
frekuensi untuk menjadi sistem yang digunakan secara luas. Selain itu hak paten juga tidak
kunjung didapatkan oleh Armstrong.
Frustasi akan segala kesulitan dalam memperjuangkan sistem FM, Armstrong mengakhiri
hidupnya secara tragis dengan cara bunuh diri. Beruntung istrinya kemudian berhasil
memperjuangkan hak-hak Armstrong atas penemuannya. Barulah pada akhir 1960-an FM
menjadi sistem yang benar-benar mapan. Hampir 2000 stasiun radio FM tersebar di Amerika,
FM menjadi penyokong gelombang mikro (microwave), pada akhirnya FM benar-benar
diakui sebagai sistem unggulan di berbagai bidang komunikasi.
c.

Radio internet

Penemuan internet mulai mengubah transmisi sinyal analog yang digunakan oleh radio
konvensional. Radio internet (dikenal juga sebagai web radio, radio streaming dan e-radio)
bekerja dengan cara mentransmisikan gelombang suara lewat internet. Prinsip kerjanya
hampir sama dengan radio konvensional yang gelombang pendek (short wave), yaitu dengan
menggunakan medium streaming berupa gelombang yang kontinyu. Sistem kerja ini
memungkinkan siaran radio terdengar ke seluruh dunia asalkan pendengar memiliki
perangkat internet. Itulah sebabnya banyak kaum ekspatriat yang menggunakan radio internet
untuk mengobanti rasa kangen pada negara asalnya. Di Indonesia, umumnya radio internet
dikolaborasikan dengan sistem radio analog oleh stasiun radio teresterial untuk memperluas
jangkauan siarannya.

d.

Radio satelit

Radio satelit mentransmisikan gelombang audio menggunakan sinyal digital. Berbeda dengan
sinyal analog yang menggunakan gelombang kontinyu, gelombang suara ditransmisikan
melalui sinyal digital yang terdiri atas kode-kode biner 0 dan 1. Sinyal ini ditransmisikan ke
daerah jangkauan yang jauh lebih luas karena menggunakan satelit. Hanya saja siaran radio
hanya dapat diterima oleh perangkat khusus yang bisa menerjemahkan sinyal terenkripsi.
Siaran radio satelit juga hanya bisa diterima di tempat terbuka dimana antena pada pesawat
radio memiliki garis pandang dengan satelit pemancar. Radio satelit hanya bisa bekerja yang
tidak memiliki penghalang besar seperti terowongan atau gedung. Oleh karena itu perangkat
radio satelit banyak dipromosikan untuk radio mobil. Untuk mendapat transmisi siaran yang
baik, perlu dibuat stasiun repeater seperti di Amerika agar kualitas layanan prima.
Perangkat yang mahal (karena menggunakan satelit) membuat sistem ini komersil. Pendengar
harus berlangganan untuk dapat mendengarkan siaran radio. Meskipun begitu kualitas suara
yang dihasilkan sangat jernih, tidak lagi terdapat noise seperti siaran radio konvensional.
Selain itu sebagian besar isi siaran juga bebas iklan dan pendengar memiliki jauh lebih
banyak pilihan kanal siaran (lebih dari 120 kanal).
Perusahaan penyedia satelit radio dunia adalah Worldspace yang melayani siaran radio satelit
di Amerika, Eropa, Asia, Australia, dan Afrika. Worldspace memiliki tiga satelit yang
melayani wilayah berbeda. Di Indonesia, samapai tahun 2002 Worldspace telah bekerja sama
dengan RRI, Radio trijaya, Borneo Wave Channel (Masima Group), goindo.com dan Kompas
Cyber Media sebagai pengisi konten layanan radio satelit dengan menggunakan satelit Asia
Star. mbs fm suci manyar gresik.
e.

Radio berdefinisi tinggi (HD Radio)

Radio yang dikenal juga sebagai radio digital ini bekerja dengan menggabungkan sistem
analog dan digital sekaligus. Dengan begitu memungkinkan dua stasiun digital dan analog
berbagi frekuensi yang sama. Efisiensi ini membuat banyak konten bisa disiarkan pada posisi
yang sama. Kualitas suara yang dihasilkan HD radio sama jernihnya dengan radio satelit,
tetapi layanan yang ditawarkan gratis. Namun untuk dapat menerima siaran radio digital
pendengar harus memiliki perangkat khusus yang dapat menangkap sinyal digital.

Penemu Radio Pertama - Guglielmo Marconi

GAMBAR RADIO