T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Gaya Kepemimpinan Demokratik Kepala Sekolah Dan Etos Kerja Dengan Kinerja Mengajar Guru SD Negeri Di Kecamatan Mranggen Demak T2 BAB IV
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
PENELITIAN
4.1 Deskripsi Karakteristik Responden
4.1.1 Deskripsi Berdasarkan Jenis Kelamin
Responden
Berikut ini disajikan hasil analisis deskriptif
untuk distribusi berdasarkan jenis kelamin responden
penelitian.
Tabel 4.1
Distribusi Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Frekuensi
Prosentase
Pria
49
28,5
Wanita
123
71,5
Jumlah
172
100,0
Sumber : Data Primer yang Diolah, 2014
Berdasarkan tabel 4.1 bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin wanita 123 orang (71,5 %)
53
4.1.2 Deskripsi Tingkat Pendidikan Responden
Analisis terhadap tingkat pendidikan dilakukan
untuk
mengetahui
distribusi
tingkat
pendidikan
responden.
Tabel 4.2
Distribusi Tingkat Pendidikan
Pendidikan
Frekuensi
Prosentase
S2
44
25,6
S1
128
74,4
172
100,0
Jumlah
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Berdasarkan tabel 4.2 sebagian besar responden
berpendidikan S1 yaitu: 128 orang (74,4%).
4.1.3. Deskripsi Tingkat Umur Responden
Analisis terhadap umur dilakukan untuk mengetahui distribusi tingkat umur responden. Penentuan
kategori kelompok umur dilakukan dengan menggunakan rumus Sturges berikut ini:
Umur minimal
= 27
Umur maksimal
= 53
K (jumlah kelas)
= 1 + 3,3 Log N = 1 + 3,3 Log (172) =
8,4 ∞ 8
Range
= 53 – 27 = 26
Interval
= 26 : 8,4 = 3,1 ∞ 3
54
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Umur Responden
Umur (tahun)
Frekuensi
21 - 23
0
24 -26
0
27 – 29
11
30 – 32
17
33 – 35
16
36 – 38
22
39 – 41
20
42 - 44
46
45 – 47
20
48 – 50
14
51 – 53
6
Jumlah
172
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Prosentase
6,4
9,9
9,3
12,8
11,6
26,7
11,6
8,1
3,5
100
Berdasarkan Tabel 4.3 sebagian besar responden berada pada rentang usia antara 42–44 tahun
dengan jumlah 46 orang (26,7%).
4.1.4 Deskripsi Masa Kerja Responden
Analisis terhadap masa kerja dilakukan untuk
mengetahui distribusi masa kerja responden. Penentuan kategori kelompok masa kerja responden dilaku
kan dengan menggunakan rumus Sturges berikut ini:
Masa Kerja minimal
=3
Masa Kerja maksimal
= 28
K (jumlah kelas)
= 1 + 3,3 Log N = 1 + 3,3 Log
(172) = 8,4 ∞ 8
Range
= 28 – 3 = 25
Interval
= 25 : 8,4 = 2,98 ∞ 3
55
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Masa Kerja Responden
Masa Kerja (tahun)
Frekuensi
Prosentase
0-2
0
3–5
15
8,7
6–8
16
9,3
9 – 11
15
8,7
12 – 14
21
12,2
15 – 17
21
12,2
18 – 20
48
27,9
21 – 23
19
11,0
24 – 26
12
7,0
27 – 29
5
2,9
Jumlah
172
100
Sumber : Data primer yang diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.4 masa kerja responden
sebagian besar berada pada masa kerja 18–20 tahun
(27,9 %).
4.2 Analisis Deskriptif
Analisis
deskriptif
mendapatkan
gambaran
bertujuan
mengenai
agar
peneliti
tendensi
atau
kecenderungan jawaban responden mengenai variabelvariabel
penelitian
yang
digunakan.
Berikut
ini
diuraikan hasil analisis deskriptif pada masing-masing
variabel penelitian.
56
4.2.1 Variabel Gaya Kepemimpinan Demokratik
Variabel gaya kepemimpinan demokratik diukur
dengan
menggunakan
17
indikator
pada
skala
jawaban 1-4. Oleh karena jawaban responden berangkat dari angka 1 hingga 4 dengan jumlah indikator 30
maka nilai yang dihasilkan adalah 30–120 dengan
rentang
90.
Dengan
menggunakan
kriteria
lima
korelasi, maka rentang sebesar 90 dibagi 5 sehingga
menghasilkan rentang sebesar 18 yang akan digunakan sebagai dasar untuk menginterpretasikan jawaban
responden atas pernyataan penelitian dikembangkan
dari Ferdinand (2006). Sehingga untuk dapat menentukan kriteria dari masing-masing variabel tersebut
maka akan digunakan range berikut ini sebagai dasar
kriteria:
Tabel 4.5
Kategori dan Prosentase
Variabel Gaya Kepemimpinan Demokratik
kategori
interval
frekuensi
Sangat tinggi
103 - 120
9
Tinggi
85 - 102
64
Sedang
66 - 84
96
Rendah
48 - 65
3
Sangat rendah
30 - 47
0
jumlah
172
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2014
prosentase
5,2
37,2
55,8
1,8
0
100
Berdasarkan tabel 4.5 sebagian besar (55,89)
gaya kepemimpinan demokratik
kepala sekolah SD
negeri kecamatan Mranggen berada pada kategori
sedang.
57
4.2.2 Variabel Etos Kerja
Variabel etos kerja diukur dengan menggunakan
8 indikator pada skala jawaban 1-4. Oleh karena
jawaban responden berangkat dari angka 1 hingga 4
dengan jumlah indikator 8 maka nilai yang dihasilkan
adalah 8–32 dengan rentang 24. Dengan menggunakan kriteria lima korelasi maka rentang sebesar 24
dibagi 5 sehingga menghasilkan rentang sebesar 5
yang akan digunakan sebagai dasar untuk menginterpretasikan
jawaban
responden
atas
pernyataan
penelitian, yang dikembangkan oleh Ferdinand (2006).
Sehingga
untuk
dapat
menentukan
kriteria
dari
masing-masing variabel tersebut digunakan range
berikut ini sebagai dasar kriteria :
Tabel 4.6
Kategori dan Prosentase Variabel Etos Kerja
kategori
interval
frekuensi
Sangat tinggi
25-30
40
Tinggi
20-24
83
Sedang
15-19
45
Rendah
10-14
4
Sangat rendah
5–9
jumlah
172
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2014
prosentase
23,3
48,3
26,1
2,3
100
Berdasarkan tabel 4.6 sebagian besar (48,3) etos
kerja guru SD negeri kecamatan Mranggen berada
pada kategori tinggi.
58
4.2.3 Variabel Kinerja Mengajar
Variabel kinerja mengajar guru diukur dengan
menggunakan 15 indikator pada skala jawaban 1-4.
Oleh karena jawaban responden berangkat dari angka
1 hingga 4 dengan jumlah indikator 15 maka nilai
yang dihasilkan adalah 15–60 dengan rentang 45.
Dengan menggunakan kriteria lima korelasi
maka
rentang sebesar 45 dibagi 5 sehingga menghasilkan
rentang sebesar 15 yang akan digunakan sebagai
dasar untuk menginterpretasikan jawaban responden
atas
pernyataan
penelitian
dikembangkan
dari
Ferdinand (2006). Sehingga untuk dapat menentukan
kriteria dari masing-masing variabel tersebut maka
akan digunakan range berikut ini sebagai dasar
kriteria :
Tabel 4.7
Kategori dan Prosentase Variabel Kinerja Mengajar
kategori
Sangat tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat rendah
jumlah
interval
52-60
42-51
33-41
24-32
15-23
-
frekuensi
15
60
80
17
172
prosentase
8,9
34,8
46,5
9,8
100
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2014
Berdasar tabel 4.7 sebagian besar (46,5) kinerja
mengajar guru SD negeri kecamatan Mranggen berada
pada kategori sedang.
59
4.3 Analisis Korelasi
Analisis korelasi yang dipilih adalah dengan
rumus Pearson atau sering disebut Product Moment
Pearson. Penggunaan rumus tersebut mensyaratkan
adanya uji normalitas sebaran data.
4.3.1 Uji Normalitas
pengujian normalitas data dilakukan dengan uji
statistik Kolmogorv Smirnov. Pengujian normalitas data
dengan Uji Kolmogorov Smirnov
dengan kriteria
sebagai berikut:
a. Jika
nilai
signifikansi
disimpulkan
bahwa
>
0,05
distribusi
maka
dapat
residual
data
penelitian adalah normal.
b. Jika
nilai
signifikansi
disimpulkan
bahwa
<
0,05
distribusi
maka
dapat
residual
data
penelitian tidak normal.
Berikut
ini
disajikan
hasil
analisis
normalitas data kinerja mengajar.
60
untuk
uji
Tabel 4.8
Hasil Uji Normalitas Data Kinerja Mengajar
One Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kinerja mengajar
N
172
Normal Permetes
mean
0000000
Std.devition
00000000
Most extreme
absolute
.039
Differences
positive
.039
Negative
-.037
Kolmogorov-smirnov z
0.5513
Asymp.sig. (2-tailed)
0.966
A test distribution is normal
Berdasarkan uji normalitas kinerja mengajar
dengan Kolmogorov-Smirnov Test diperoleh: Koefisien
Kolmogorov-smirnov z = 0,5513 Asymp.sig. sebesar
0,955
>
0,05
maka
dapat
disimpulkan
data
berdistribusi normal.
61
Tabel 4.9
Hasil Uji Normalitas Data tentang Etos Kerja
One Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Etos kerja
N
172
Normal Permetes
mean
0000000
Std.devition
00000000
Most extreme
absolute
.046
Differences
positive
.040
Negative
-.046
Kolmogorov-smirnov z
0,599
Asymp.sig. (2-tailed)
0,865
A test distribution is normal
Berdasarkan uji normalitas etos kerja dengan
Kolmogorov-Smirnov
Test
diperoleh:
Koefisien
Kolmogorov-smirnov z = 0,599 Asymp.sig. sebesar 0,865
> 0,05 maka dapat disimpulkan data berdistribusi
normal.
62
Tabel 4.10
Hasil Uji Normalitas Data
Gaya Kepemimpinan Demokratis
One- sample kolmogorov-smirnov test
Gaya
kepemimipinan
demokratik
N
172
Normal parameter
mean
8326
Std Deviation
10,492
Mos Extreme
Absolute
,068
Differences
Positive
,068
Negative
,052
Kolmogorov-Smirnov Z
0,888
Asymp.(2-tailed)
0,410
a.Test distribution is normal
Berdasarkan uji normalitas Gaya kepemimpinan
demokratis
dengan
Kolmogorov-Smirnov
Test
diperoleh: Koefisien Kolmogorov-smirnov z = 0,888
Asymp.sig.
sebesar
0,410
>
0,05
maka
dapat
disimpulkan data berdistribusi normal.
63
4.3.2 Uji Korelasional
Tabel 4.11
Correlations
Gaya
kepemimpinan Kinerja
Demokratik
Gaya kepemimpinan demokratik pearson correlation
1
0, 000
Sig.(2-tailed)
N
Kinerja
0.438**
172
172
pearson correlation
0.438**
Sig.(2-tailed)
0, 000
N
172
1
172
**.correlation is significant at the 0.01 level (2- tailed).
Koefisien Korelasi rx1.y = 0,438 dengan arah hubungan
positif. Sig 0,000 < 0,05 maka ada hubungan yang
signifikan
antara
gaya
kepemimpinan
demokratik
dengan kinerja mengajar guru. Artinya apabila skor
gaya kepemimpinan demokratik meningkat maka skor
kinerja mengajar guru meningkat dan apabila skor gaya
kepemimpinan demokratik menurun maka skor kinerja
mengajar guru menurun juga.
64
Tabel 4.12
Correlations
Etos kerja
Etos kerja
pearson correlation
Kinerja
1
0 .604**
o,000
Sig.(2-tailed)
N
Kinerja
172
172
0 .604**
pearson correlation
1
0,000
Sig.(2-tailed)
N
172
172
**.correlation is significant at the 0.01 level (2- tailed).
Koefisien Korelasi rx2.y = 0,604 dengan arah hubungan
positif. Sig 0,000 < 0,05 maka ada hubungan yang
signifikan antara etos kerja dengan kinerja mengajar
guru. Artinya apabila skor etos kerja meningkat maka
skor kinerja mengajar guru meningkat dan apabila
skor etos kerja menurun maka skor kinerja mengajar
guru menurun juga.
4.3.3 Uji Hipotesis
1. Hasil analis data, ada hubungan yang signifikan dan
positif antara
gaya kepemimpinan demokratik
kepala sekolah dengan kinerja mengajar guru di SD
negeri
kecamatan
Mranggen
kabupaten
Demak
sehingga diterima.
2. Hasil analis data, ada hubungan yang signifikan dan
positif
antara
etos
kerja
guru
dengan
kinerja
65
mengajar guru di SD negeri kecamatan Mranggen
sehingga diterima.
4.4. Pembahasan
1. Hasil Koefisien Korelasi rx2.y = 0,438 dengan arah
hubungan positif. Sig 0,000 < 0,05 membuktikan
bahwa gaya kepemimpinan demokratis memiliki
hubungan positif dan signifikan dengan kinerja
mengajar guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan
Mranggen Kabupaten Demak.
Temuan ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Fatmawati (2013) pada guru SMA
negeri di kabupaten
Sanggau Pontianak
yang
memiliki hubungan positif dan signifikan antara
variabel gaya kepemimpinan demokratik dengan
kinerja mengajar guru. Perbedaannya
adalah
penelitian ini dilakukan pada sekolah dengan guru
bidang studi sedangkan penelitian yang kami
lakukan pada sekolah dasar dengan guru kelas.
2. Hasil penelitian membuktikan bahwa etos kerja
berhubungan positif dan signifikan dengan kinerja
mengajar guru di sekolah dasar negeri kecamatan
Mranggen kabupaten Demak yaitu: Sig 0,000 <
0,05
Hal
dilakukan
ini
oleh
sejalan
dengan
Raudloh
dan
penelitian
Muhammad
yang
(2013)
menyimpulkan bahwa etos kerja memiliki hubungan
yang positif dan signifikan dengan kinerja mengajar
66
dosen. Perbedaanya adalah penelitian ini dilakukan
pada dosen yang mengajar pada mahasiswa yang
memiliki
tanggung jawab pada dirinya sendiri lebih
tinggi.
67
68
HASIL DAN PEMBAHASAN
PENELITIAN
4.1 Deskripsi Karakteristik Responden
4.1.1 Deskripsi Berdasarkan Jenis Kelamin
Responden
Berikut ini disajikan hasil analisis deskriptif
untuk distribusi berdasarkan jenis kelamin responden
penelitian.
Tabel 4.1
Distribusi Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Frekuensi
Prosentase
Pria
49
28,5
Wanita
123
71,5
Jumlah
172
100,0
Sumber : Data Primer yang Diolah, 2014
Berdasarkan tabel 4.1 bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin wanita 123 orang (71,5 %)
53
4.1.2 Deskripsi Tingkat Pendidikan Responden
Analisis terhadap tingkat pendidikan dilakukan
untuk
mengetahui
distribusi
tingkat
pendidikan
responden.
Tabel 4.2
Distribusi Tingkat Pendidikan
Pendidikan
Frekuensi
Prosentase
S2
44
25,6
S1
128
74,4
172
100,0
Jumlah
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Berdasarkan tabel 4.2 sebagian besar responden
berpendidikan S1 yaitu: 128 orang (74,4%).
4.1.3. Deskripsi Tingkat Umur Responden
Analisis terhadap umur dilakukan untuk mengetahui distribusi tingkat umur responden. Penentuan
kategori kelompok umur dilakukan dengan menggunakan rumus Sturges berikut ini:
Umur minimal
= 27
Umur maksimal
= 53
K (jumlah kelas)
= 1 + 3,3 Log N = 1 + 3,3 Log (172) =
8,4 ∞ 8
Range
= 53 – 27 = 26
Interval
= 26 : 8,4 = 3,1 ∞ 3
54
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Umur Responden
Umur (tahun)
Frekuensi
21 - 23
0
24 -26
0
27 – 29
11
30 – 32
17
33 – 35
16
36 – 38
22
39 – 41
20
42 - 44
46
45 – 47
20
48 – 50
14
51 – 53
6
Jumlah
172
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Prosentase
6,4
9,9
9,3
12,8
11,6
26,7
11,6
8,1
3,5
100
Berdasarkan Tabel 4.3 sebagian besar responden berada pada rentang usia antara 42–44 tahun
dengan jumlah 46 orang (26,7%).
4.1.4 Deskripsi Masa Kerja Responden
Analisis terhadap masa kerja dilakukan untuk
mengetahui distribusi masa kerja responden. Penentuan kategori kelompok masa kerja responden dilaku
kan dengan menggunakan rumus Sturges berikut ini:
Masa Kerja minimal
=3
Masa Kerja maksimal
= 28
K (jumlah kelas)
= 1 + 3,3 Log N = 1 + 3,3 Log
(172) = 8,4 ∞ 8
Range
= 28 – 3 = 25
Interval
= 25 : 8,4 = 2,98 ∞ 3
55
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Masa Kerja Responden
Masa Kerja (tahun)
Frekuensi
Prosentase
0-2
0
3–5
15
8,7
6–8
16
9,3
9 – 11
15
8,7
12 – 14
21
12,2
15 – 17
21
12,2
18 – 20
48
27,9
21 – 23
19
11,0
24 – 26
12
7,0
27 – 29
5
2,9
Jumlah
172
100
Sumber : Data primer yang diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.4 masa kerja responden
sebagian besar berada pada masa kerja 18–20 tahun
(27,9 %).
4.2 Analisis Deskriptif
Analisis
deskriptif
mendapatkan
gambaran
bertujuan
mengenai
agar
peneliti
tendensi
atau
kecenderungan jawaban responden mengenai variabelvariabel
penelitian
yang
digunakan.
Berikut
ini
diuraikan hasil analisis deskriptif pada masing-masing
variabel penelitian.
56
4.2.1 Variabel Gaya Kepemimpinan Demokratik
Variabel gaya kepemimpinan demokratik diukur
dengan
menggunakan
17
indikator
pada
skala
jawaban 1-4. Oleh karena jawaban responden berangkat dari angka 1 hingga 4 dengan jumlah indikator 30
maka nilai yang dihasilkan adalah 30–120 dengan
rentang
90.
Dengan
menggunakan
kriteria
lima
korelasi, maka rentang sebesar 90 dibagi 5 sehingga
menghasilkan rentang sebesar 18 yang akan digunakan sebagai dasar untuk menginterpretasikan jawaban
responden atas pernyataan penelitian dikembangkan
dari Ferdinand (2006). Sehingga untuk dapat menentukan kriteria dari masing-masing variabel tersebut
maka akan digunakan range berikut ini sebagai dasar
kriteria:
Tabel 4.5
Kategori dan Prosentase
Variabel Gaya Kepemimpinan Demokratik
kategori
interval
frekuensi
Sangat tinggi
103 - 120
9
Tinggi
85 - 102
64
Sedang
66 - 84
96
Rendah
48 - 65
3
Sangat rendah
30 - 47
0
jumlah
172
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2014
prosentase
5,2
37,2
55,8
1,8
0
100
Berdasarkan tabel 4.5 sebagian besar (55,89)
gaya kepemimpinan demokratik
kepala sekolah SD
negeri kecamatan Mranggen berada pada kategori
sedang.
57
4.2.2 Variabel Etos Kerja
Variabel etos kerja diukur dengan menggunakan
8 indikator pada skala jawaban 1-4. Oleh karena
jawaban responden berangkat dari angka 1 hingga 4
dengan jumlah indikator 8 maka nilai yang dihasilkan
adalah 8–32 dengan rentang 24. Dengan menggunakan kriteria lima korelasi maka rentang sebesar 24
dibagi 5 sehingga menghasilkan rentang sebesar 5
yang akan digunakan sebagai dasar untuk menginterpretasikan
jawaban
responden
atas
pernyataan
penelitian, yang dikembangkan oleh Ferdinand (2006).
Sehingga
untuk
dapat
menentukan
kriteria
dari
masing-masing variabel tersebut digunakan range
berikut ini sebagai dasar kriteria :
Tabel 4.6
Kategori dan Prosentase Variabel Etos Kerja
kategori
interval
frekuensi
Sangat tinggi
25-30
40
Tinggi
20-24
83
Sedang
15-19
45
Rendah
10-14
4
Sangat rendah
5–9
jumlah
172
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2014
prosentase
23,3
48,3
26,1
2,3
100
Berdasarkan tabel 4.6 sebagian besar (48,3) etos
kerja guru SD negeri kecamatan Mranggen berada
pada kategori tinggi.
58
4.2.3 Variabel Kinerja Mengajar
Variabel kinerja mengajar guru diukur dengan
menggunakan 15 indikator pada skala jawaban 1-4.
Oleh karena jawaban responden berangkat dari angka
1 hingga 4 dengan jumlah indikator 15 maka nilai
yang dihasilkan adalah 15–60 dengan rentang 45.
Dengan menggunakan kriteria lima korelasi
maka
rentang sebesar 45 dibagi 5 sehingga menghasilkan
rentang sebesar 15 yang akan digunakan sebagai
dasar untuk menginterpretasikan jawaban responden
atas
pernyataan
penelitian
dikembangkan
dari
Ferdinand (2006). Sehingga untuk dapat menentukan
kriteria dari masing-masing variabel tersebut maka
akan digunakan range berikut ini sebagai dasar
kriteria :
Tabel 4.7
Kategori dan Prosentase Variabel Kinerja Mengajar
kategori
Sangat tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat rendah
jumlah
interval
52-60
42-51
33-41
24-32
15-23
-
frekuensi
15
60
80
17
172
prosentase
8,9
34,8
46,5
9,8
100
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2014
Berdasar tabel 4.7 sebagian besar (46,5) kinerja
mengajar guru SD negeri kecamatan Mranggen berada
pada kategori sedang.
59
4.3 Analisis Korelasi
Analisis korelasi yang dipilih adalah dengan
rumus Pearson atau sering disebut Product Moment
Pearson. Penggunaan rumus tersebut mensyaratkan
adanya uji normalitas sebaran data.
4.3.1 Uji Normalitas
pengujian normalitas data dilakukan dengan uji
statistik Kolmogorv Smirnov. Pengujian normalitas data
dengan Uji Kolmogorov Smirnov
dengan kriteria
sebagai berikut:
a. Jika
nilai
signifikansi
disimpulkan
bahwa
>
0,05
distribusi
maka
dapat
residual
data
penelitian adalah normal.
b. Jika
nilai
signifikansi
disimpulkan
bahwa
<
0,05
distribusi
maka
dapat
residual
data
penelitian tidak normal.
Berikut
ini
disajikan
hasil
analisis
normalitas data kinerja mengajar.
60
untuk
uji
Tabel 4.8
Hasil Uji Normalitas Data Kinerja Mengajar
One Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kinerja mengajar
N
172
Normal Permetes
mean
0000000
Std.devition
00000000
Most extreme
absolute
.039
Differences
positive
.039
Negative
-.037
Kolmogorov-smirnov z
0.5513
Asymp.sig. (2-tailed)
0.966
A test distribution is normal
Berdasarkan uji normalitas kinerja mengajar
dengan Kolmogorov-Smirnov Test diperoleh: Koefisien
Kolmogorov-smirnov z = 0,5513 Asymp.sig. sebesar
0,955
>
0,05
maka
dapat
disimpulkan
data
berdistribusi normal.
61
Tabel 4.9
Hasil Uji Normalitas Data tentang Etos Kerja
One Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Etos kerja
N
172
Normal Permetes
mean
0000000
Std.devition
00000000
Most extreme
absolute
.046
Differences
positive
.040
Negative
-.046
Kolmogorov-smirnov z
0,599
Asymp.sig. (2-tailed)
0,865
A test distribution is normal
Berdasarkan uji normalitas etos kerja dengan
Kolmogorov-Smirnov
Test
diperoleh:
Koefisien
Kolmogorov-smirnov z = 0,599 Asymp.sig. sebesar 0,865
> 0,05 maka dapat disimpulkan data berdistribusi
normal.
62
Tabel 4.10
Hasil Uji Normalitas Data
Gaya Kepemimpinan Demokratis
One- sample kolmogorov-smirnov test
Gaya
kepemimipinan
demokratik
N
172
Normal parameter
mean
8326
Std Deviation
10,492
Mos Extreme
Absolute
,068
Differences
Positive
,068
Negative
,052
Kolmogorov-Smirnov Z
0,888
Asymp.(2-tailed)
0,410
a.Test distribution is normal
Berdasarkan uji normalitas Gaya kepemimpinan
demokratis
dengan
Kolmogorov-Smirnov
Test
diperoleh: Koefisien Kolmogorov-smirnov z = 0,888
Asymp.sig.
sebesar
0,410
>
0,05
maka
dapat
disimpulkan data berdistribusi normal.
63
4.3.2 Uji Korelasional
Tabel 4.11
Correlations
Gaya
kepemimpinan Kinerja
Demokratik
Gaya kepemimpinan demokratik pearson correlation
1
0, 000
Sig.(2-tailed)
N
Kinerja
0.438**
172
172
pearson correlation
0.438**
Sig.(2-tailed)
0, 000
N
172
1
172
**.correlation is significant at the 0.01 level (2- tailed).
Koefisien Korelasi rx1.y = 0,438 dengan arah hubungan
positif. Sig 0,000 < 0,05 maka ada hubungan yang
signifikan
antara
gaya
kepemimpinan
demokratik
dengan kinerja mengajar guru. Artinya apabila skor
gaya kepemimpinan demokratik meningkat maka skor
kinerja mengajar guru meningkat dan apabila skor gaya
kepemimpinan demokratik menurun maka skor kinerja
mengajar guru menurun juga.
64
Tabel 4.12
Correlations
Etos kerja
Etos kerja
pearson correlation
Kinerja
1
0 .604**
o,000
Sig.(2-tailed)
N
Kinerja
172
172
0 .604**
pearson correlation
1
0,000
Sig.(2-tailed)
N
172
172
**.correlation is significant at the 0.01 level (2- tailed).
Koefisien Korelasi rx2.y = 0,604 dengan arah hubungan
positif. Sig 0,000 < 0,05 maka ada hubungan yang
signifikan antara etos kerja dengan kinerja mengajar
guru. Artinya apabila skor etos kerja meningkat maka
skor kinerja mengajar guru meningkat dan apabila
skor etos kerja menurun maka skor kinerja mengajar
guru menurun juga.
4.3.3 Uji Hipotesis
1. Hasil analis data, ada hubungan yang signifikan dan
positif antara
gaya kepemimpinan demokratik
kepala sekolah dengan kinerja mengajar guru di SD
negeri
kecamatan
Mranggen
kabupaten
Demak
sehingga diterima.
2. Hasil analis data, ada hubungan yang signifikan dan
positif
antara
etos
kerja
guru
dengan
kinerja
65
mengajar guru di SD negeri kecamatan Mranggen
sehingga diterima.
4.4. Pembahasan
1. Hasil Koefisien Korelasi rx2.y = 0,438 dengan arah
hubungan positif. Sig 0,000 < 0,05 membuktikan
bahwa gaya kepemimpinan demokratis memiliki
hubungan positif dan signifikan dengan kinerja
mengajar guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan
Mranggen Kabupaten Demak.
Temuan ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Fatmawati (2013) pada guru SMA
negeri di kabupaten
Sanggau Pontianak
yang
memiliki hubungan positif dan signifikan antara
variabel gaya kepemimpinan demokratik dengan
kinerja mengajar guru. Perbedaannya
adalah
penelitian ini dilakukan pada sekolah dengan guru
bidang studi sedangkan penelitian yang kami
lakukan pada sekolah dasar dengan guru kelas.
2. Hasil penelitian membuktikan bahwa etos kerja
berhubungan positif dan signifikan dengan kinerja
mengajar guru di sekolah dasar negeri kecamatan
Mranggen kabupaten Demak yaitu: Sig 0,000 <
0,05
Hal
dilakukan
ini
oleh
sejalan
dengan
Raudloh
dan
penelitian
Muhammad
yang
(2013)
menyimpulkan bahwa etos kerja memiliki hubungan
yang positif dan signifikan dengan kinerja mengajar
66
dosen. Perbedaanya adalah penelitian ini dilakukan
pada dosen yang mengajar pada mahasiswa yang
memiliki
tanggung jawab pada dirinya sendiri lebih
tinggi.
67
68