T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Pembelajaran Berbasis Komputer Menggunakan Adobe Flash CS6 Siswa Kelas 4 SD Subtema Sumber Energi T1 BAB III

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research
and Development (R&D), penelitian pengembangan adalah metode penelitian

yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan
produk tersebut (Sugiyono, 2014: 297). Menurut Syaodih .S Nana (2013: 164)
penelitian pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk
mengemangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada,
yang dapat dipertanggungjawabkan. Sedangkan menurut Ali Mohammad dan
Asori Muhammad (2014:105) Riset dan pengembangan adalah suatu proses dalam
mengembangkan dan menvalidasi perangkat tertentu yang menjadi produknya,
yang dalam perspektif industry merupakan pengembangan suatu prototype produk
sebelum diproduksi secara masal.
Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa pembelajaran berbasis
komputer dengan menggunakan Adobe Flash Cs6 pada subtema Sumber Energi
untuk siswa SD kelas 4.
3.2. Prosedur Penelitian Pengembangan
Borg


dan Gall

(1989)

dalam

Arifin,

Zaenal

(2012:

129-132)

mengemukakan ada sepuluh langkah pelaksanaan strategi penelitian dan
pengembangan, yaitu Research and Information Collecting, Planning, Develop
Preliminary Form of Product, Preliminary Field Testing, Main Product Revision,
Main Field Testing Operasional Product Revision, Operasional Fileld Testing,
Final Product Revision, Dissemination and Implementasion. Dalam penelitian ini


hanya melaksanakan 7 tahap yaitu:
1. Penelitian dan pengumpulan data (Research and information collecting)
Dalam penelitian dan pengumpulan data yang dilakukan yaitu studi
pendahuluan atau studi eksploratif untuk mengkaji, menyeidiki, dan

26

27

mengumpulkan informasi. Dalam studi literatur, peneliti melakukan kajian
terhadap produk yang akan diembangkan, baik alam perspektif teori
maupun temuan riset dan informasi lain berkaitan dengan pengembangan
produk yang direncanakan. selain itu, peneliti melakukan riset skala kecil.
2. Perencanaan (Planning)
Perencana yang dimaksud adalah membuat rencana desain pengembangan
produk.

Aspek-aspek

dalam


perencanaan

meliputi

produk

yang

dikembangan, tujuan dan manfaat, subyek pengguna poduk, lokasi untuk
mengembangkan produk dan proses pengembangan.
a) Produk yang dikembangkan
Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini yaiu media
pembelajaran berbasis komputer dengan menggunakan Adobe Flash
CS6 untuk siswa kelas 4 SD.
b) Tujuan dan manfaat pengembangan
Tujuan dan manfaat dikembangkannya produk media pembelajaran
berbasis komputer ini adalah memberikan siswa pembelajaran yang
menyenangkan dan dapat terlibat dalam pengalaman multisensory
untuk meningkatkan kegiatan belajar.

c) Pengguna dan lokasi untuk mengembangkan produk
Pengguna produk media berbasis komputer ini adalah siswa kelas 4 SD
dan penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar (SD) Negeri Ledok 07
Salatiga.
d) Proses pengembangan
Proses pengembangan penelitian ditunjukan pada gambar 3.1 berikut.
Perencanaan

Uji Coba
Luas

Desain dan Pengembangan
Draft Produk Awal

Revisi
Produk

Uji Coba
Terbatas


Gambar 3.1
Proses Pengembangan Penelitian

Review/
Validasi dari
Para Ahli

Revisi Draft
Produk
Awal

28

3. Pengembangan draf produk (Develop Preliminary Form of Product)
Produk yang dikembangankan adalah media pembelajaran berbasis
komputer dengan mengunakan Adobe Flas CS6 pada siswa kelas 4
Subtema Sumber Energi. Dalam hal ini media berbentuk program
pembelajaran yang dapat dioperasikan disemua komputer. Produk yang
dikembangkan meliputi petunjuk penggunaan produk, materi pembelajarn
Subtema Sumber Energi, soal latihan , dan juga kesimpulan.

4. Uji coba lapangan awal (Preliminary Field Testing )
Langkah keempat ini akan dilakukan uji coba terbatas mengenai produk
dilapangan. Sebelum dilaksanakan uji coba terbatas maka terlebih dahulu
dikonsultasikan dengan para ahli tentang produk yang telah dibuat. Setelah
dikonsultasikan maka dilakukan perbaikan berdasarkan saran dan masukan
dari para ahli. Dengan perbaikan yang telah dilakukan berdasarkan saran
dan masukan dari para ahli maka selanjutnya dilakukan uji coba terbatas.
Uji coba terbatas dilakukan oleh guru SD kelas 4. Setelah selesai uji coba
dilakukan, kemudian peneliti memberikan angket kepada guru dengan
tujuan untuk mendapatkan informasi kelebihan dan kekurangan produk
sebagai bahan penyempurnaan produk.
5. Merevisi hasil uji coba (Main Product Revision)
Pada langkah ini yang dilakukan adalah melakukan perbaikan dan
penyempurnaan terhadap produk berdasarkan hasil uji coba terbatas dan
angket.
6. Uji coba lapangan (Main Field Testing)
Melakukan uji coba produk dalam skala yang lebih luas. Uji coba luas
dilakukan pada seluruh siswa keas 4 SD yang berjumlah 39 siswa. Subjek
melakukan uji coba, setelah selesai melakukan uji coba peneliti
memberikan angket kepada siswa. Tujuan pemberian angket yaitu untuk

mengumpulkan

informasi

dari

siswa

dan

guru

untuk

bahan

penyempurnaan produk agar didapatkan produk yang layak dipergunakan
pada kelas 4 SD khususnya dalam pembelajaran subtema anggota

29


keluarga. Pada uji coba terbatas melibatkan guru SD kelas 4 dan pada uji
coba luas melibatkan siswa kelas 4 SD yang berjumlah 39 siswa.
7. Penyempurnaan produk hasil uji lapangan (Operasional Product Revision)
Pada

langkah

ini

yang

dilakukan

adalah

memperbaiki

dan


menyempurnakan produk berdasarkan masukan dan saran-saran hasil uji
coba lapangan yang lebih luas.
3.3. Uji Coba Produk
3.3.1. Desain Uji Coba Produk
Uji coba produk bertujuan untuk mengetahui apakah produk yang dibuat
layak (valid) digunakan atau tidak dan sejauh mana produk yang dibuat dapat
mencapai sasaran. Uji coba dilakukan tiga kali, yaitu (a) uji ahli ( expert
judgement) untuk menguatkan dan meninjau ulang produk awal serta memberikan

masukan perbaikan, (b) uji coba terbatas yang dilakukan terhadap kelompok kecil
sebagai pengguna produk, dan (c) uji lapangan ( field testing) Arifin Zainal
(2012:132). Pada penelitian ini uji coba terbatas dilakukan oleh guru sebagai
penguji poduk.
a)

Uji ahli (Expert Judgemen)
Expert judgement atau uji ahli, dilakukan dengan responden ahli

media dan ahli materi atau dosen pembimbing. Kegiatan ini dilakuan untuk
mereview produk awal dan memberikan masukan untuk perbaikan dengan

menggunakan angket penilaian validasi. Lembar penilaian validasi
digunakan untuk mengetahui kualitas awal media pembelajaran berbasis
komputer. Hasil dari lembar penilaian validasi kemudian dianalisis dan hasil
analisis dan masukan menjadi landasan dalam revisi aplikasi yang pertama.
b)

Uji coba terbatas (Premilinary Field Testing )
Uji kelompok kecil dilakukan oleh guru sebagai penguji produk.
Kegiatan ini untuk mereview produk pada tahap kedua, memberikan
masukan dan untuk perbaikan dengan menggunakan angket penilaian
validasi. Hasil dari lembar penilaian validasi kemudian dianalisis dan hasil

30

analisis baik berupa kekurangan maupun kelebihan menjadi landasan dalam
revisi aplikasi yang kedua.
c)

Uji Lapangan
Uji lapangan merupakan uji coba di sekolah dengan siswa sebagai

responden. Hasil dari dua tahap uji coba dan dua tahap revisi ini digunakan
untuk penyempurnaan produk sehingga dihasilkan produk akhir berupa
media pembelajaran berbasis komputer untuk kelas 4 khususnya pada tema
sumber energi.
1.3.2. Subyek Uji Coba Produk
Subjek uji coba dalam penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai

berikut:
a. Uji pakar/ahli
b. Uji coba terbatas

: Guru kelas 4

c. Uji coba luas

: 1 kelas yaitu kelas 4 SDN Ledok 07 Salatiga

3.4. Jenis Data
Jenis data yang diperoleh dalam penelitian dan pengembangan ini berupa
data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berasal dari masukan pakar materi
dan pakar media. Data kuantitatif diperoleh dari penilaian pakar materi, pakar
media terhadap draft produk, serta lembar angket siswa kelas 4. Data-data
tersebut digunakan untuk mengevaluasi media pembelajaran berbasis komputer.
3.5. Teknik dan Instrument Pengumpulan Data
3.5.1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji
pakar dan non tes. Teknik pengumpulan data uji pakar dilakukan sebelum uji coba
awal dan uji coba lapangan, teknik pegumpulan data non tes dilakukan pada saat
uji coba awal dan uji coba lapangan. Uji pakar dalam penelitian ini menggunakan
uji pakar materi dan uji pakar media. Sedangkan teknik pengumpulan data non tes
dalam penelitian ini menggunakan angket respon siswa dan angket respon guru.

31

a. Teknik uji pakar
Teknik uji pakar dalam penelitian ini menggunakan uji pakar materi dan
uji pakar media. Teknik uji materi dan uji media ini dilakukan untuk
menvalidasi draft produk awal dan untuk menguji kelayakan dari media
pembelajaran berbasis komputer sebelum diujicobakan di dalam kelas
penelitian.
b. Teknik non tes
Teknik non tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, yang
meliputi angket respon siswa dan angket respon guru. Angket ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimana respon siswa dan guru terhadap media
pembelajaran berbasis komputer.
3.5.2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrument pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu
validasi pakar yang meliputi uji media dan uji materi dan nontes yang meliputi
angket respon siswa dan angket respon guru.
1.5.2.1. Validasi Pakar
Lembar validasi digunakan untuk uji pakar media dan uji pakar materi.
Lembar validasi diisi oleh ahli (exspert judgement). Lembar validasi dilakukan
untuk menvalidasi draf produk awal dan untuk menguji kelayakan dari media
pembelajaran berbasis komputer sebelum diujicobakan di dalam kelas penelitian.
1) Lembar Validasi Pakar Materi
Tabel 3.1
Kisi-kisi Lembar Validasi Pakar Materi
Indikator
1. Kesesuaian materi yang disajikan dengan judul dan tujuan
2. Kesesuaian materi yang disajikan dengan KI dan KD dalam kurikulum 2013
3. Kesesuaian materi yang diajikan dengan tujuan dalam kurikulum 2013
4. Pembelajaran yang disajikan berbasis kompetensi
5. Kesesuaian indikator dengan KD
6. Kesesuaian indikator dengan materi yang disajikan

32

7. Keefektifan kalimat dalam pembelajaran berbasis komputer
8. Kebakuan bahasa yang digunakan
9. Kesesuaian bahasa dengan tingkat perkembangan siswa
10. Kesesuaian kata dengan ejaan yang disempurnakan (EYD)
11. Penyajian model Drill and practice sesuai dengan tujuan
12. Penyajian model Drill and practice sesuai dengan kegiatan pembelajaran
13. Penyajian model Drill and practice sesuai dengan materi sumber energi
14. Soal yang terdapat pada model Drill and practice sesuai dengan
perkembangan peserta didik
15. Pembelajaran yang disajikan melalui model Drill and practice mudah
dipahami
16. Pembelajaran yang disajikan melalui model Drill and practice mampu
melatih kemempuan siswa
17. Pembelajaran yang disajikan melalui model Drill and practice sesuai dengan
RPP
18. Penyajian model Tutorial sesuai dengan tujuan pembelajaran
19. Penyajian model Tutorial sesuai dengan kegiatan pembelajaran (RPP)
20. Penyajian model Tutorial sesuai dengan materi sumber energi
21. Informasi dan konten yang terdapat pada model Tutorial sesuai dengan
perkembangan peserta didik
22. Pembelajaran yang disajikan melalui model Tutorial mudah dipahami
23. Pembelajaran yang disajikan melalui model Tutorial memberikan informasi
kepada siswa
24. Pembelajaran yang disajikan melalui model Tutorial sesuai dengan RPP
25. Kesesuaian antara model Drill and Practice dengan model Tutorial
2) Lembar Validasi Pakar Media
Tabel 3.2
Kisi-kisi Lembar Validasi Pakar Media
Aspek
Kesederhanaan

Indikator
1. Media mudah untuk dioperasikan
2. Gambar yang disajikan dalam media pembelajaran
sederhana/ tidak rumit
3. Gambar yang disajikan dalam media pembelajaran
mudah dimengerti

33

Keterpaduan
Keseimbangan

Bentuk
Warna

4. Gambar yang disajikan dalam media pembelajaran sesuai
dengan karakteristik perkembangan peserta didik.
5. Kalimat yang digunakan mudah dimengerti
1. Kesesuaian urutan antar halaman
2. Kesesuaian petunjuk yang digunakan dalam media
pembelajaran
3. Keterpaduan pilihan warna antar slide
4. Keterpaduan gradasi warna yang digunakan setiap slide
1. Kesesuaian ukuran gambar dan tulisan pada tiap halaman
2. Kesesuaian tata letak tulisan tiap halaman seimbang
3. Perbandingan komponen seimbang
4. Keseimbangan perbandingan setiap komponen

3.5.2.2. Angket
Selain dilakukan uji pakar media dan uji pakar materi. Maka dilakukan
pengumpulan data dengan menggunakan angket untuk mengetahui respon dari
guru dan siswa setelah melaksanakan pembelajaran dengan media pembelajaran
berbasis komputer. Lembar angket dari respon guru digunakan untuk mengetahui
bagaimana respon guru terhadap produk dan lembar angket dari respon siswa
digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat belajar dengan media
pembelajaran berbasis komputer dan bagaimana respon siswa terhadap media
pembelajaran berbasis komputer.
1) Lembar Angket Respon Guru
Tabel 3.3
Kisi-kisi Angket Respon Guru
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Indikator
Kesesuaian Media pemebelajaran dengan indikator pembelajaran.
Kesesuaian Media pemebelajaran dengan tujuan pembelajaran.
Kesesuaian Media pemebelajaran dengan konsep materi yang diajarkan.
Media pembelajaran membantu siswa memperoleh pengalaman belajar
yang baik.
Pembelajaran menggunakan media membuat siswa tertarik mengikuti
pelajaran.
Media pembelajaran meningkatkan motivasi siswa dalam belajar
Pembelajaran menggunakan media dapat meningkatkan rasa ingin
tahu siswa.
Soal yang tedapat dalam media dapat membantu siswa untuk
menguasai materi

34

9.

Penggunaan media pembelajaran berbasis komputer cocok digunakan
dalam pembelajaran subtema sumber energi.

2) Lembar Angket Respon siswa
Tabel 3.4
Kisi-kisi angket Respon Siswa

No.
1.
2.
3.
4.
5.

Aspek
Ketertarikan siswa pada pembelajaran
Kesesuaian materi pembelajaran
Kualitas dan manfaat media pembelajaran
Rasa keingintahuan siswa pada pembelajaran
Kemauan untuk berprestasi

2.5.2.3. Kisi-kisi soal ulangan
Lembar validasi pakar soal digunakan untuk menvalidasi soal
ulangan. Kisi-kisi instrument soal ulangan dapat dilihat pada tabel 3.5
berikut ini.
Tabel 3.5
Kisi-kisi instrument soal ulangan
Kompetensi Dasar
3.5
Memahami berbagai sumber
energi, perubahan bentuk energi, dan
sumber energi alternativ (angin, air,
matahari, panas bumi, bahan-bahan
organik dan nuklir) dalam kehidupan
sehari-hari.
3.1 Mengidentifikasi karakteristik
ruang dan pemanfaatan sumber daya
alam
untuk
kesejahteraan
masyarakat dari tingkat kota /
kabupaten sampai tingkat provinsi.
3.2
Memetakkan keterhubungan
antar gagasan yang didapat dari teks
lisan, tulis atau visual.

Indikator
3.5.1 Menjelaskan manfaat energi
matahari dalam kehidupan seharihari.

No soal
1,2

3.1.1 Mengidentifikasi sumber
daya alam dan pemanfaatannya .

3,4

3.2.1 Mengidentifikasi informasi
dari teks visual dan diamati.

5,6,7

35

3.3 Menjelaskan dan melalukan
penaksiran dari jumlah, selisih,
hasil kali, dan hasil bagi dua
bilanan cacah maupun pecahan.

3.3.1 Menjelasskan
melakukan penaksiran
dan selisih.

cara
jumlah

11

4.3
Menyelesaikan
masalah
penaksiran dari jumlah, selisih,
hasil kali, dan hasil bagi dua
bilangan cacah maupun pecahan.
3.2 Memahami
hak
dan
kewajiban
sebagai
warga
masyarakat
dalam
kehidupan
sehari-hari.

4.3.1 Menyelesaikan
masalah
yang terkait dengan penaksiran
jumlah dan selisih.

12

3.2.1 Memberikan contoh hak
dan kewajiban dalam kehidupan
masyarakat

9,10

4.2 Bekerjasama melaksanakan
hak dan kewajiban sebagai warga
masyarakat
dalam
kehidupan
sehari-hari.
3.2 Memahami tanda tempo dan
tinggi rendah nada.

4.2.1 Menjelaskan perbedaan hak
dan kewajiban dalam kehidupan
masyarakat.

8

3.2.1 Mengidentifikasi
tinggi
rendah nada dan teks lagu “Tik
tik Bunyi Hujan”

13,14

3.5
Memahami
berbagai
sumber energi, perubahan bentuk
energi,
dan sumber
energi
alternatife (angin, air, matahari,
panas bumi, bahan bakar organik
dan nuklir) dalam kehidupan
sehari-hari.
3.2 Memetakan keterhubungan
antar gagasan yang didapat dari
teks lisan, tulis atau visual.
3.1
Memahami prosedur variasi
pada gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatife sesuai
dengan konsep tubuh, ruang, usaha
dan
keterhubungan
dalam
permainan permainan bola besar
sederhana dan atau tradisional*.

3.5.2 Mengidentifikasi
perubahan bentuk energi angin
dalam kehidupan sehari-hari.

15,16,17

3.2.1 Mengidentifikasi
informasi dari teks visual yang
diamati.
3.1.1 Menjelaskan prosedur
variasi
pola
gerak
dasar
lokomotor dan manipulatif dalam
permainan Ayo Tangkap Bola.

20

3.2 Memahami
hak
dan
kewajiban
sebagai
warga
masyarakat
dalam
kehidupan
sehari-hari.

3.2.1 Menjelaskan pentingnya
melaksanakan
hak
dan
kewajiban secara seimbang
dalam kehidupan masyarakat.

18,19

25,26

36

3.2 Memetakan keterhubungan
antargagasan yang didapat dari
teks lisan, tulis, atau visual.
3.3 Menjelaskan dan melakukan
penaksiran dari jumlah, selisih,
hasil kali, dan hasil bagi dua
bilangan cacah maupun pecahan.
3.2 Memahami tanda tempo dan
tinggi rendah nada.

3.2.1
Mengidentifikasi
informasi dari teks visual yang
diamati.
3.3.1
Menjelaskan
cara
melakukan penaksiran perkalian
dan pembagian.
3.3.2 Mengidentifikasi tinggi
rendah nada dari teks lagu ”Tiktik Bunyi Hujan”

30

3.1 Mengidentifikasi
karakteristik dan pemanfaatan
sumber
daya
alam
untuk
kesejahteraan masyarakat dari
tingkat kota/kabupaten sampai
tingkat provinsi.

3.2.2 Menjelaskan karakteristik
ruang dan pemanfaatan sumber
daya alam untuk kesejahteraan
masyarakat
dari
tingkat
kota/kabupaten sampai tingkat
provinsi.

27,28

3.3 Menjelaskan dan melakukan
penaksiran dari jumlah, selisih,
hasil kali, dan hasil bagi dua
bilangan cacah maupun pecahan.

3.3.3 Menjelaskan prosedur
penaksiran bilangan cacah.

29

21

22,23,24

2.5.2.4. Dokumentasi
Dokumentasi pada penelitian ini adalah foto saat kegiatan uji coba luas.
3.6.

Validasi dan Reliabilitas instrumen

3.6.1. Uji Validitas Butir Soal Ulangan
Uji validitas instrument dalam penelitian ini digunakan untuk menguji
instrument setiap soal yang nantinya akan digunakan sebagai soal-soal ualangan
akhir yang terdapat dalam produk pembelajaran berbasis komputer yang
dikembangkan. Indeks validitas soal menurut Wardani, dkk (2012:344) dibedakan
menjadi lma kriteris yaitu sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, dan sangat rendah.
Penjelasan lebih lanjut disajikan dalam table 3.5 berikut ini.

37

Table 3.6
Rentang indeks validitas
No Indeks validitas
1. 0,81 – 1,00
2. 0,61 – 0,80
3. 0,41 – 0,60
4. 0,21 – 0,40
5. 0,00 – 0,20
Sumber: Wardani, dkk (2012: 344)

interpretasi
Sangat tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat rendah

Dalam penelitian ini instrument diuji cobakan di kelas uji coba yaitu kelas
4 SDN Kutowinangun 04 salatiga sebanyak 38 siswa. Hasil dari pengujian
validitas butir soal ulangan disajikan melalui table 3.6 berikut ini.
Table 3.7
Distribusi validitas butir soal ulangan
Indeks

Interpretasi

No Butir Soal

Frekuensi

0,81 – 1,00
Sangat tinggi
0,61 – 0,80
Tinggi
2,4,8,12,18,22,24,30
0,41 – 0,60
Cukup
1,3,7,11,15,16,17
0,21 – 0,40
Rendah
6,10,19,21,25,26
0,00 – 0,20
Sangat rendah 5,9,13,14,20,23,27,28,29
30
Jumlah
Sumber : Berdasarkan olahan SPSS

Presentase
(%)
0
26,7
26,7
16,6
30
100

0
8
7
5
9
30

Berdasarkan tabel, setelah soal ulangan diuji cobakan dan dianalisis
dengan menggunakan SPSS for Windows menghasilkan 21

butir soal valid

dengan r> 0,21 dan 9 Soal tidak valid dengan r 4, 01
Sangat Baik
(Mean + 0,5SD) < x ≤ (Mean + 1,5SD)
3,34 < x ≤ 4,01
Baik
(Mean - 0,5SD) < x ≤ (Mean + 0,5SD)
2,66 < x ≤ 3,34
Cukup
(Mean - 1,5SD) < x ≤ (Mean - 0,5 SD)
1,99 < x ≤ 2,66
Kurang
x ≤ (Mea n - 1,5SD)
x < 1,99
Sangat Kurang
Keterangan:
Mean = rerata ideal

= ½ (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
= ½ (5+1)
= ½ (6)
=3
SD

= Standar deviasi ideal
= 1/6 (skor maksimal ideal – skor minimal ideal)
= 1/6 (5 – 1)
= 1/6 (4)
= 2/3

x

= skor rerata data empiris