Dari Buku Kuliah apa Kuli yah

Beberapa Tipe Mahasiswa
1. Mahasiswa Kura-kura
2. Mahasiswa Kupu-kupu
3. Mahasiswa Sibuk (Sitik-sitik facebook)
4. Mahasiswa Pekerja
5. Mahasiswa Kumu-kumu (Kuliah mudik)
6. Mahasiswa gak niat

Saya pernah memiliki cita-cita menjadi presiden, agar bisa melakukan perubahan dinegeriku.
Tapi, ternyata negeriku sudah mengalami kerusakan yang sangat parah. Tak mungkin mampu
dilakukan perubahan. Akhirnya kuturunkan cita-citaku menjadi gubernur. Dengan harapan bisa
melakukan perubahan diprovinsi. Sayang sekali, aku rasanya tak mungkin mampu karena diprovinsi
juga mengalami kerusakan parah.
Terpaksa cita-citaku kuturunkan menjadi wali kota. Harapannya bisa segera merubah kotaku
yang makin tak tertata. Lagi-lagi kotaku sangat parah kerusakannya. Aku takan mungkin sanggup
merubahnya. Akhirnya cita-citaku kuturunkan lagi untuk melakukan perubahan dikeluargaku. Sama
juga, keluargaku sangat berantakan. Sulit bagiku melakukan perubahan. Dengan terpaksa kuturunkan
lagi cita-citaku. Aku hanya bercita-cita melakukan perubahan pada diri sendiri.
Akhirnya aku berpikir, andai saja dari dulu bercita-cita merubah diri sendiri, pasti bisa
melakukan perubahan dikeluargaku. Dan akhirnya bukan tidak mungkin aku mampu merubah
kotaku. Juga sangat mungkin aku bisa merubah provinsi. Bahkan, bukan sesuatu yang mustahil pada

akhirnya aku juga bisa merubah negeriku.

Dalam buku “Rich Dad Poor Dad”, Robert Kiyosi memjelaskan bahwa ada 4 tipe orang dalam
cashflow quadrant, yaitu Employee, Self-Employed, Business owner, dan investor. Kuadran 1 atau
orang yang bekerja untuk uang, yakni Employee dan Self-Employe. Sedangkan dikuadran 2 atau orang
yang bekerja untuk orang, yakni Business owner dan investor. Dari kedua kuadran tersebut, secara
jelas Kiyosi menyatakan bahwa orang-orang yang berada dikuadran ke-2 lah yang bisa menjadi orang
kaya.
Business owner seperti Bill Gates (USA), Laksmi Mittal (India), dan Carlos Lim (Meksiko)
Investor seperti Warren Beffet (USA)
DiIndonesia seperti Aburizal Bakrie (Bakrie Brothers), Chairul Tanjung (Para Group) dan
Mochtar Riady (Lippo)

Melengkapi Diri Dengan Berbagai Keahlian
Jika aku harus berenang dilaut untuk mendapatkan apa yang aku inginkan, aku akan belajar
bagaimana berenang, dan aku akan mengerungi lautan itu.
Jika aku harus mendaki gunung tertinggi untuk mendapatkan apa yang aku inginkan, aku akan
belajar memanjatnya, dan aku akan memanjat gunung itu.
Jika aku harus menyelam samudra terdalam untuk mendapatkan apa yang aku inginkan, aku
akan belajar bagimana menyelam, dan aku akan menyalami samudra itu.

Jika aku kecewa karena hal-hal yang tidak tampak seperti yang aku inginkan, maka aku akan
belajar menerimanya, dan aku mencoba untuk menerimanya.
Setidaknya sekarang aku telah mengalami bagaimana berenang, mendaki dan menyelam dan
bagaimana untuk menerima segala sesuatu yang berasal dari usahaku....
Kemudian, aku akan mencoba kembali untuk melakukan lebih baik. Demi apa yang aku
inginkan...
Aku akan datang... dan mencapai semua itu... semoga saja keinginan ini adalah baik... dan
untuk kebaikan.
(Johni Pangalila)